MEMPROTEKSI RUPIAH
Beberapa minggu ini kita menyaksikan nilai Rupiah semakin terpuruk dibandingkan dengan Dollar. Aku tidak bermaksud menyoroti penyebabnya, namun ingin berdiskusi dengan kawan kawan semua bagaimana caranya untuk memproteksi rupiah agar tidak terpengaruh oleh mata uang Dollar.
Sebagaimana kita ketahui, salah satu kelemahan mata uang kertas adalah nilai yang tertera dalam uang kertas sesungguhnya berbeda dengan nilai kertas dan biaya cetaknya. Setiap lembaran dollar sesungguhnya hanya seharga biaya cetak aja, kurang lebih 500 rupiah, oleh karena dollar tidak lagi dijamin oleh emas. Oleh sebab itu rupiah bisa mencontoh mata uang Euro atau Dinar. Sebab seperti halnya dinar, euro sejatinya bukanlah uang kertas.
Prinsipnya, mata uang euro sama dengan dinar, dimana dari sejak dahulu kala hingga sekarang harga 1 dinar sama dengan 2 ekor kambing. Bila dikonversikan hari ini maka 1 dinar setara dengan 4 juta rupiah. Bila dinar dihancurkan atau dileburkan lalu dijual ke toko emas, maka harganya tetap 4 juta rupiah.
Hal ini berbeda dengan dollar atau rupiah, bila hancur ya tidak ada nilainya lagi.
Apakah bahan penyusun euro? Euro terbuat dari sejenis “rare earth” (bahan metal yang langka/jarang) yakni “europium”. Sama dengan emas, Europium memiliki harga yang tinggi. Mata uang euro ini (misalkan seharga 50 euro) bila kita hancurkan, dikoyak-koyak, kemudian di jual, maka tetaplah laku seharga 50 euro. Sehingga apapun strategi AS untuk melemahkan euro tidak mungkin akan berhasil.
Nah, rupiah kita semestinya bisa mencontoh Euro ini. Kita punya deposit europium yang melimpah di bangka-belitung Tinggal sekarang apakah ada goodwill or political will dari pemerintah untuk segera memproteksi mata uang kita.
Aku membayangkan betapa indahnya hidup ini jika Rp 1,- setara dengan $ 1,- dan para asing, aseng, dan ular-ular di negeri ini tidak lagi berdaya mempermainkan rupiah kita
Sumber :
1. http://sains.kompas.com/…/Babel.Punya.Potensi.Logam.Tanah.J…
2. http://somethingsurprising.blogspot.com/…/europium-protects…
3. http://www.reehandbook.com/europium.html
4. http://lifeischemistry.com/…/the-chemistry-of-euro-banknot…/
By:Patsusnita Nora Bella Khairunnisa
29 Komentar
rupiah….duuh…
Artikel perdana dari patsusnita nora.lanjutkan….
dinar di indonesia 2 dua macam tergantung pemasarnya; ada yang Dinar wakala dan Dinar dari geraidinar.com yg terlihat online terus it geraidinar.com yg pencetaknya dari perum peruri dan pt.antam.
selamat belajar!
seharusnya pemerintah harus sadar apabila si dolar ini tembus di anggka 14rb/1dlr negara ini diambang krisis
tapi negeri ini sangat alergi dengan yang bernama Dinar dan Dirham (sebab bersumber dari islam), negeri ini lebih senang dengan angin dari dari amerika cs, walaupun negeri ini tau bahwa angin tersebut bisa membawa petaka bagi negeri ini.
Para pemimpin negeri ini mengatakan bahwa ekonomi kita stabil tapi dolar hampir Rp. 13000 dan di prediksi bisa mencapai Rp.16000
semoga dolar jangan lama2 pulang kampungnya
Masih begitu jelas di ingatan bagaimana krisis moneter 1997 membuat bisnis jual beli emas mbludak karna tinggi nya inflasi rupiah. Ibu2 terpaksa menjual perhiasan mereka demi mendapatkan segepok rupiah..
Suatu saat, cepat atau lambat sistem moneter global yg berbasiskan pada petro-dollar akan kolaps/runtuh, pada saat itu mata uang dunia lain nya juga akan turut runtuh bersama nya. Akibat nya ekonomi dunia akan terjun bebas, huru hara dimana,
lalu perang pun tidak dapat dihindari demi tatanan dunia baru.
Indonesia, khusus nya umat Islam harus mempersiapkan diri dengan membangun sistem penggunaan dinar dirham secara makro dan mikro bahkan klu perlu dengan sembunyi2 agar tidak ada upaya asing untuk memerangi Indonesia layak nya Iraq dan Libya.
selama mental pemimpin indonesia masih “labil” dan selalu mengekor amerika dan negara kapitalis lainnya maka ekonomi indonesia akan seperti ini.
sekarang katanya listrik dari 1300 dan seterusnya akan mengikuti harga dolar, kalau semuanya ikut dolar mending rupiah kita ganti aja dengan dolar.
Apakah ada pngaruhnya dari kinerja sektor ekonomi ” kabinet kerja ” yang sekarang berkuasa ???
sebenarnya ini prestasi yang sangat bagus karena bisa menaikan harga Rupiah dari 9000 menjadi 13 rb
Apakah semudah itu sebuah negara pergi meninggalkan dollar ???
$$$ bagaimana langkah amrik supaya ngara ini tdk mnjauh dari dollarr
Bisa saja tapi siap2 dihajar Yankee ASU, harus siap sekali…..
bisa dihancurin kayak Iraq, Libya…dihancurkan secara militer loh oleh ASU
kita perkuat otot2 kita dlu sblm kita menaikkan daya tawar kita, kita bs mengikuti langkah negara2 brics yg mulai melepas ketergantungannya terhadap dollar, karena asu tdk sportif trhdp kesetabilan kurs dollar.dan masih ingatkah era 70 an dimana asu mencetak dollar sebanyak2nya untuk membiayai perang mrka, dan fatal akibatnya ekonomi dunia mengalami resesi. sebagai analogi kita harus bersusah payah mandi keringat untuk mendapatkan penghasilan, eh asu malah ongkang2 dan tinggal cetak uang lalu kita disuruh untuk membelinya.
saya berandai2 pasar bebas asean 2015 perdaganganya tdk memberlakukan dollar asu, dan mempunyai mata uang tersendiri syukur2 diganti dgn dinar ato dirham….modiarrrrr asu.
saya setuju bung@patsus myun,palagi klo pake rupiah………………
kolap’s dah tu dolar!!!!!!
dicoba dulu di dalam negri klo berhasil ya ke asean,harus nya pemerintah menerapkan kebijakan perdagangan internasional menggunakan rupiah!!!
Assalamualaikum wr.wb.
bagus sekali analisisnya.
kelemahan mata uang sekarang adalah bisa di perjual belikan nilai nominalnya tanpa memperhitungkan nilai uangnya.
jika pakai mata uang emas kan dapet nilai nominal dan nilai uangnya itu sendiri jadi sulit untuk jatuh karena memiliki dua nilai yaitu nominal yang tertera dari uangnya dan bahan pembentuk uangnya yaitu emas.
Bung Wongndeso, mematok uang ke emas adalah sesuatu yg baik, dengan catatan kita mampu beli dan ada emasnya 🙂 Satu masalah yang pernah saya baca dengan mematok uang ke emas ini adalah agak kurang flexible, karena ngga bisa ngeprint uang seenaknya (seperti yang the Fed ASU skrg lakukan). Ini yang membuat ekonomi Amerika menjadi menggurita sekarang.
Kalau saya, setuju pake emas, pelan pelan maju asal kelakon, hehehe
Renumerasi rupiah segera
“Nah, rupiah kita semestinya bisa mencontoh Euro ini. Kita punya deposit europium yang melimpah di bangka-belitung Tinggal sekarang apakah ada goodwill or political will dari pemerintah untuk segera memproteksi mata uang kita.” Dari cuplikan ini, betapa besar potensi negeri ini……., makasih artikelnya, moga sehat2 slalu
kemarin rupiah sempet menjadi urutan terendah ke 4 mata uang dunia…
miris sekali, sebuah bangsa yg segini besar tp kok nilai mata uangnya sama dengan negara2 afrika yg miskin yg blm semaju kita ekonominya…
Adakah kebijakan yg bisa menstabilkan nilai rupiah kita yah..?
setidaknya selevel Dollar singapur…
ngareep…
Artikel yg cerdas patsus Nora
Sebuah artikel yg menggelegak daya pikir untuk mengatasi rupiah ke depannya
Sudah ada contohnya dinar, dirham, euro…. Kenapa tidak diCONTOH???
Mana kebijakan pemerintah????????? Mana???? Jangan mau jadi negara bodoh…..
lagi2 $ di salahkan, selembar $1 dan 12 ribu lembar Rp1, biar hemat cetak disingkat jadi 1 lembar Rp10.000 dan 1 lembar Rp 2.000 total jadi 2 lembar saja, banyakan rupiah dicetak daripada $, bahkan konon total dana simpanan masyarakat & korporasi di NKRI sekitar Rp 3.900.000 triliyun lebih duit kontan (lupa linknya), kebiasaan org sini cari aman jadi bunga berbunga (deposito) tidak diputar untuk dibelikan aset, trus gimana bank bayar bunganya, ya cetak aja lagi duitnya terus menerus, bayangkan kalau 1% saja= bank bi hrs cetak Rp 39.000 triliyun uang baru tiap tahun untuk bayar bunga nasabah, gimana ga makin letoy rupiah, jadi IMO buat org/badan yg duitnya ga berseri beliin ajalah aset2 yg banyak di dalam/luar negeri, lama2 bisa kebeli seluruh dunia, lagi pula itulah awal mula tujuan dari penciptaan uang, yakni sebagai alat tukar bukannya sebagai alat untuk menumpuk kekayaan, tadaa bagaimana…..????
Artikel bagus, mba Nora!
Shrsnya, sjk skrg pemerrintah berani mngambil ancang2 utk sgr mngganti rupiah kertas dgn emas, perak, & tembaga murni, spt halnya org2 dulu, kemudian mnjadiknnya jg sbg alat jual beli ekspor impor kt, agar tdk lagi terjadi gejolak moneter.
Selagi kt msh mnggunakan dollar gugug sbg alat transaksi utk ekspor impor kt, mk ekonmi kt akn sll digoyang.
Si gugug batuk sj. kt lgsg bergejolak, sesuai dgn kehendaknya.agr sll bs mngontrol kt.
Tp lagi2 rakyat kecil yg menderita.
Mata uang islam.
1 dinar = 4.25 gram emas murni.
1 dirham = 2 gram perak murni.
1 fulus = 1 gram tembaga murni.
1 dirham -/+ = 1 $ gugug najis.
sistem keuangan kertas semua di kendalikan oleh THE FEDERAL RESERVE ( the fed ) yang mana sudah jadi rahasia umum ianya dipegang oleh ” invisible hand “, yg tak lain adalah BANKIR-BANKIR ZIONIS … dan tak lama lagi 15 s/d 20 thn lagi kayaknya mereka bakal kembali pakai EMAS dan PERAK sebagai mata uang .. makanya FREEPORT di gali ” ANCUR-ANCURAN ” buat ini program, sampe-sampe dijagain 2 divisi marinir ASU di darwin,
ini semua ada linknya .. jadi teringat beberapa tahun yg lalu ada seorang menteri yg ngomong .. kalo dollar amerika batuk .. rupiah muntah darah .. dan memang betul, us dollar sekarat .. rupiah pasti wafat dan kalo us dollar wafat .. rupiah sudah duluan di neraka kayaknya .. duhh bodohnya kita …!!!
IMHO, Dollar ini patokannya saat ini hanya pada kepercayaan dan kekuatan militer AS saja. Jika dunia masih yakin dengan ekonomi AS dan atau masih takut dgn militer AS yg siap menggebuk siapa aja yg berani meninggalkan dollar, ya masih bertahanlah dollar. Jadi landasannya bukan pada kolateral lagi. Satau saja dari dua faktor itu yang sudah tidak bisa diandalkan maka kolapslah dollar yang akan menyeret semua penggunanya ke dalam jurang kehampaan dan kehancuran ekonomi.
Titik berat penyelesaian Kuat lemahnya Rupiah tergantung dari semua elemen bangsa, dari Pihak Pemerintah, Swasta,kalangan akademisi,dan TNI ,Sebenarnya kunci penyelesaian itu sudah ada ,tinggal mencari titik temu dan tidak berjalan sendiri-sendiri, hanya mengingatkan dimana ada kemauan disitu ada jalan,pepatah lama namun abadi yang sekarang banyak tidak dipakai oleh masyarakat kita yang mendewakan jalan instan,yang kemudian menjelma menjadi penyakit yang menggerogoti sendi sendi bangsa ini.
Ayo kembali ke selogan “Cinta Rp” yg notabenya mata uang NKRI,, Pemerintah harus mandiri dan punya HARGA DIRI jangan mau dikendalikan Asing/USA,, Ingat bahwa kita NON BLOK.. Negara yang Besar yg tidak bisa di DIKTE oleh siapapun.. NKRI JAYA.. RUPIAH SETROONG..