INDUSTRI PARIWISATA DAN BREVET KAPAL SELAM

56

Selamat sore rekan-rekan patsus sekalian…

Apa kabarnya? Bagaimana liburannya kali ini?
Semoga menyenangkan ya. Lumayanlah meskipun diselingi dengan hari kerja sehari lalu wiken lagi. Atau ada yang sekalian cuti besok?

Ingat liburan, ingat wisata. Ingat wisata jadi ingat pengalaman 2013 silam.

============================================

INDUSTRI PARIWISATA DAN BREVET KAPAL SELAM

11007750_10153060470407974_3404383870527657564_n

Suatu hari di paruh akhir 2013, saya mengobrol dengan seseorang yang bergerak di bidang pariwisata dalam sebuah forum investasi. Obrolan kami normatif saja dan lebih banyak berbicara tentang investasi dan pariwisata.

Sampai kemudian dia menyatakan sesuatu yang menurut saya sangat menarik. Menurutnya jumlah investasi pariwisata di Indonesia sebenarnya yang terbesar di kawasan ASEAN. Namun angka ini disembunyikan untuk tidak membuat negara sekitar merasa tersaingi dan agar investasi pariwisata tetap tumbuh pesat dengan alasan bahwa kita masih mengejar ketertinggalan.

“Oh ya?”, kata saya berusaha mendapat info lebih jauh. Sambil menyeruput teh, saya lalu menanyakan berapa angka yang dinyatakan dan berapa angka yang sebenarnya.

Jawabannya sangat mengagetkan saya. Hampir saya tersedak mendengar angkanya.

Jika angka yang dinyatakan secara resmi hanya dalam kisaran belasan trilliun maka angka yang “disembunyikan” adalah sampai beberapa ratus kalinya. Dan itu hanya untuk tahun 2012 saja.

Saya sebenarnya agak meragukan jawaban teman saya itu. Kalaupun angkanya benar, masa iya alasannya karena itu. Lalu masa BAPPENAS sampai “tega” menyembunyikan angka yang begitu besar tersebut? Pengembangan keekonomian pariwisata kan masuk dalam domain BAPPENAS juga.

Namun saya tidak dalam kapasitas dan kapabilitas untuk mendebatnya. Pembicaraan pun kembali ke topik tentang pariwisata dan investasi sampai kemudian akhirnya sesi berikutnya dimulai dan kita tidak lagi bertemu setelahnya.

Selama dan setelah itu, saya tidak lagi terlalu memikirkan tentang pembicaraan yang terjadi sepintas lalu tersebut.

****

11001920_10153060471157974_5865021005420824366_n

Setahun kemudian, saya kemudian menemukan titik terang dan seolah menjadi verifikasi dari pernyataan “Mr. Nice Guy” yang saya belum kenal baik tersebut. Tepatnya di bulan September 2014, KSAL saat itu, Laksamana TNI Marsetio menganugerahkan brevet Hiu Kencana kepada 3 menteri yaitu Chairul Tanjung (Menteri Koordinator Perekonomian), Armida Alisjahbana (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas), dan Mari Elka Pangestu (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif).

Dalam sambutannya KSAL Marsetio menyatakan “Ketiga pejabat negara tersebut kami anggap berjasa mencurahkan perhatian, perjuangan, maupun pengorbanan bagi TNI Angkatan Laut. Utamanya berpatisipasi demi kemajuan pengembangan kapal selam baik langsung maupun tidak langsung.”

Ah ya… kini semua masuk akal. “Pengembangan kapal selam” itu kata kuncinya. Saya tersenyum sendiri membacanya. Selama minimal 5 tahun pemerintahan, dua dari tiga menteri tersebut tentu sudah paham benar berapa angka sebenarnya yang diarahkan untuk “pengembangan kapal selam” tersebut.

Saya pun mencoba melakukan kalkulasi seadanya dengan angka-angka yang tidak terpublikasi itu. Jika harga per unit Kilo Class Project 636 secara umum sekitar US$300 juta dan, katakanlah, “tabungan” dari industri pariwisata tersebut selama periode kedua pemerintahan SBY digunakan untuk membeli kasel Kilo seluruhnya maka jumlah yang di dapatkan adalah …. BANYAK! grin emoticon

============================================

Karena itu, rekan-rekan patsus sekalian, jadikan industri pariwisata di Indonesia sebagai salah satu sektor unggulan dengan berbagai tindakan yang kita bisa lakukan. Bantulah upaya pemerintah dalam menarik lebih banyak kunjungan wisatawan asing ke dalam negeri.

Kita bisa mempromosikan tempat wisata, memposting keindahan alam negeri kita, menceritakan sejarah suatu kebudayaan dan menunjukkan keramahan khas bangsa kita. Majunya industri pariwisata akan membawa berbagai multiplier-effect bagi banyak sektor lainnya, termasuk tentu saja bagi sektor pertahanan negara.

Pada pengen punya alutsista yang lebih hebat kan? wink emoticon

Yah… saya rasa hanya itu yang saya bisa ceritakan kali ini. Oke deh… sekali lagi selamat liburan ya rekan-rekan patsus sekalian.

Salam NKRI.

 

By : PatSus namraenu

gambar by Google dan patsus Dede Sherman

Share.

56 Komentar

    • haaaaaaaaa (“sambil mulut mangap mata melotot”)
      inilah Indonesia ngak mau sombong2an tetep sailent tapi mematikan :mrgreen:
      ini yang namanya ada rahasia di balik rahasia :mrgreen:

    • Assalamu’alaikum Wr. Wb
      Slmt malam, salam sejahtera utk kita semua.

      Bung Numraenu, mhn maaf saya kok masih setengah kurang ngeh alias kurang memahami. Mhn dong dijelaskan lbh spesifik lg korelasi/runtutan potensi pariwisata dgn investasi kapal selam trsebut? Mksd saya, apa mungkin “pendapatan” kementrian pariwisata “disetor” sebagian kpd TNI utk pengadaan Alutsista? Bukankah slrh pendapatan negara dari kementrian manapun diaudit secara ketat? Oleh BPK ato badan auditor negara yg lain, mungkin? Klopun ada “storan senyap” bukankah itu “ilegal”, dan mungkinkah itu tdk terendus oleh badan pengawas pendapatan negara (apalah istilahnya), ato oleh DPR, misalnya?

      Ataukah artikel di atas hanya “asumsi” Anda belaka?

      Mhn saya yg awam ini dicerahkan agar dpt tambahan pelajaran/ilmu, bung. Mhn maaf sblmnya dan terima kpd yg berkenan mencerahkan kaum awam sprti saya ini. Demikian curhatan ini saya sampaikan, mewakili para tukang cangkul sekampung (takut diprotes klo se-Indonesia), saya ucapkan, wabillahi taufiq wal bidayah, wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuh. Slmt malam dan salam sejahtera utk kita semua.

      Terlupa:

      Dlm kesempatan ini saya jg ingin menyampaikan kpd Admin PATRIOT GARUDA, knp ya web PATRIOT GARUDA susah buanget dibukanya? Browsingnya lama buanget, begitu terbuka, susah dinaik-turunkan. Hrs browsing berulang2, berkali2 baru bisa normal. Stlh itu sulit lg dinaik-turunkan. Knp ya tdk sprti web lain yg sekali browsing lgsung kebuka?
      Demi kenyaman kita semua, mhn Pak Admin, webnya diperbaiki lg biar kita2 betah, nyaman dan menjadikan PETRIOT GARUDA sbgai referensi utama. Matur suksma…

  1. “Sempat minder waktu pertama kali melihat data yang tersebar di luar Indonesia. Konon wisman yang ke Indonesia cuma berkisar antara 8-10 juta wisatawan. Bandingkan dengan Malaysia yang mampu mencatatkan angka hingga melebihi 40 juta wisatawan, alias hampir dua kali lipat dari jumlah warga negaranya..! Ironisnya, ketika melihat jumlah devisa yang terserap justru sangat jungkir balik. Dengan jumlah wisman yang relatif sesikit, ternyata Indonesia telah mencatatkan devisa yang jauh melebihi jumlah yang diperoleh Malaysia, Singapore bahkan Thailand..! Kerena itulah mereka pun heran, berapa lama sesungguhnya mereka tinggal di Indonesia..?” –Pak Yayan@indocuisne

  2. kehidupan dalam ber-dunia\politik memang ta slamanya bisa di analisa dalam pikiran,adakalanya bisa dirasa tapi terlalu sukar tuk dibayangkan.peribasa yang mengatakan ‘jer lahir utusaning bathin’ternyata mampu membuat banyak putra putri ibu pertiwi menjadi manusia sejati meski ta sedikit yang tersesat imannya.semoga keutuhan dan kedamaian slalu senangtiasa memayungi bumi nusantara

  3. begitu banyak hal yang tersembunyi namun untuk kebaikan rakyat nya… seandainya “tabungan” utk alutsista tdk hanya di sector pariwisata, berapa banyak tabungan untuk alutsista ya? hehe 😀

  4. Terimakasih mas NKRI JAYA udah di naikin artikelnya ke web.

    Jika diasumsikan seluruh kontibusi sektor pariwisata digunakan untuk membeli KS Kilo maka hasilnya adalah ……… “xx” unit.

    Hehehe… 😀

    • Tukang Ngitung, PhD. on

      Jika ks kilo harganya usd 350 juta x 10 ks saja maka jadinya usd 3500 juta x kurs 12500 = 43,75 trilyun rupiah. Jika 20 ks = 87,5 trilyun rupiah. Kalau 30 ks = 131,25 trilyun rupiah. Itu baru sebagian dari belasan trilyun x ratusan kali lipat.

  5. dari clue clue yg bergentayangan, saya yakin ks kita dah bikin kita semua terlelab dalam mimpi indah. Walaupun semerbak wanginya cuma semu bagi sebagian kita. Salam

  6. Ancama Aussie yang g mau liburan di indonesia… hhmmm g ngefek.. apa perlu lagi KS kita buang sampah di pantai utara mereka lagi

    • memangnya pariwisata kita mati tanpa ausie? asal tau aja,bule bule mereka di bali itu pada kayak sampah kebanyakan. Ngerasa turis dan bisa berbuat semau nya serta menganggap raja karena Dollar mereka… jauh berbeda dengan turis turis bule asal eropa,calm tapi kenyataanya uang mereka lebih banyak dan liburannya mewah..

      • waktu masih kerja di bali,,saya pernah ngobrol ama orang asli bali.dia kerja sebagai guide..
        saya tanya gini,, ” enak y bang jadi guide,bayaran gede ”
        dia jawab, ” enak,klo pas ketemu ama turis dr timur,,uangnya lebih gede ”
        trus yg paling pelit bule mana?
        dia jawab ” bule ostrali,krena udah pada sering ksini “

  7. Rahasia biarlah tetap Menjadi Misteri, biarkanlah jadi tanda tanya dalam jiwa pemimpin militer musuh karena kerahasiaan jenis, jumlah dan pendanaan bagian dari strategi untuk menhadapi perang.

  8. Memang luar biasa kekayaan yg terkandung di dalam NKRI ini……bangga dan merasa terhormat saya dapat hidup di bumi ini……..

  9. Subhanallah.. mereka semua benar benar bekerja demi bangsa dan negara, dan juga strategi yang luar biasa yang tetap menampilkan kekaleman dan kesederhanaan..

  10. Indonesia Banget on

    Tapi biji mane kalo udah masuk urusanye laporan keuangan ye?? Kalo bisa di umpet-umpetin kaya begito artinya banyak juga uang yang masuk dari sektor pariwisata menguap kekantong-kantong pribadi dunk. Apa Bapak-bapak yang duduk di kursi kehormatan sono tidak tereak-tereak??

  11. baru disektor pariwisata tahun 2012 bisa buat beli ks kilo sekian xx,belum dari sektor yang lain,jika semuanya digabung bisa beli ks kilo sekian xxx..

  12. Coba2 ngitung ya : Yg direlease “belasan” T..yg disembunyikan “ratusan” T sehingga real = “ratusan x belasan T = ribuan T” dalam 1 thn..harga KS-636 USS 300jt = cuma 3.6T/ekor (kurs 12.000)..kalo ribuan T/3.6T = bener BUANYAAAAAAKKK..secara seribu T/3.6T = 277 ekor..kalo dibelikan 636 semua penuh donk laut kita….BUANYAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKK

  13. Pantesan Bapak besar+Panglima dan jajaran enteng aja perintahin MEF dan main borong senjata sekaligus beli sak pabrik2nya sekalian…jadi masuk akal kalo gini ceritanya, baru dari wisata doank sdh logis…kalo bidang lain juga ikut setor buat nambah “saldo tabungan” tambah LOOOOOGGGIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIISSSSSSSSS sekali ada list A1++++ kemarin..dikalikan 5 juga A1+++ ntu juga masih bisa diterima akal sehat kalo begini ceritanya…

  14. Terima kasih bung @ PatSus namraenu

    btw, Jendral Strategis memang sudah di tebak manuvernya, keliahatanya klemar klemer,lambat seolah prihatin prihatin,prihatin………….Nota Protes,nota protes,nota protes akan tetapi di sebalik itu kerja kerja kerja,das des set wet

    Sangat lain dengan penerusnya yang maunya kerja kerja kerja,das des set wet tapi realitanya pada bentrok n tabrakan semua

    jayalah Indonesia

    Salam 43

    • Hahaha… siaap bung MP119.
      Iti juga pengalaman lama kok, baru inget mau cerita sekarang krn gertak sambalnya Oz thd kita. 🙂

  15. ismail anak gowa on

    Kira2 skrg anggran dr pariwisata it msh d peruntukkan untk alutsista tdk?secara kan presidenx dah ganti sm org sipil,psti kbijaknx beda lg.

  16. Mantap..! Dana alutsista ghoib…jadi inget clu bung satrio..dana itu ada di jlan jendral sudirman..maaf lo salah..ijin share..

  17. http://www.antaranews.com/berita/452276/dua-menteri-dianugerahi-brevet-hiu-kencana
    .
    Sabtu, 6 September 2014
    .
    Merak (ANTARA News) – Dua menteri yaitu Menko Perekonomian Chairul Tanjung dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu dianugerahi penghargaan kehormatan Brevet Hiu Kencana dari Angkatan Laut Republik Indonesia.
    .
    Penyematan Brevet Selam itu diserahkan oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio di Pelabuhan Indah Kiat, Merak, Banten, Sabtu
    .
    “Kami menilai dua menteri itu perhatian terhadap alutsista tempur Angkatan Laut cukup besar dengan membangun kapal Selam di Korea Selatan,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Marsetio.
    .
    Selain itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Salsiah Alisjahbana juga menerima penyematan Brevet Hiu Kencana.
    .
    “Semua pejabat negara itu sangat perhatian terhadap alutsista tempur AL,” katanya.
    .
    Menurut dia, penghargaan kehormatan AL itu karena Menko Perekonomian memberikan anggaran cukup besar dalam rencana strategis atau Renstra dengan membangun tiga kapal Selam buatan Korea Selatan.
    .
    Begitu pula Kepala Bappenas juga menyetujui penambahan perlengkapan tempur AL.
    .
    Sedangkan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mampu mempromosikan pariwisata Dewa Ruci dengan keliling dunia.
    .
    “Kami menilai ketiga orang itu sangat berjasa terhadap perlengkapan persenjataan AL,” katanya.
    .
    Sementara itu, Menko Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan alutsista kapal Selam sangat strategi dan penting bagi AL untuk menjaga keamanan Perairan Indonesia dan ribuan pulau NKRI.
    .
    Disamping itu juga pihaknya prihatin jika nelayan asing melakukan pencurian ikan di Perairan Indonesia.
    .
    Karena itu, jajaran AL harus memiliki alutsista yang baik dan canggih untuk menumpas nelayan asing yang masuk ke Perairan Indonesia.
    .
    Ia menyebutkan, zaman dulu AL Indonesia sangat jaya dengan memiliki sebanyak 12 armada Kapal Selam.
    .
    Namun, saat ini jumlah Kapal Selam itu berkurang.
    .
    “Kami menargetkan tahun 2017 sudah direnstrakan AL kembali memiliki 12 armada Kapal Selam,” tegasnya.
    .

    • Sekalian, saya juga mau tanya. Apa pemerintah yang sekarang sudah tahu tentang prestasi ini? Kalau sudah, lalu kenapa Pak Jokowi gak minta pendapat SBY waktu para petinggi partai sampai mantan persiden BJ. Habibie diundang untuk diminta pendapatnya waktu awal2 masalah Pengangkatan Kapolri?

  18. Pangeran Borneo on

    Duuhhh infonya bener gak nie, tp seneng juga dengernya, ngomong 2 sby, saya tidak terlalu bangga, masalahnya banyak yang di diamkan oleh beliau, contoh kasus tumpahan minyak di pulau rote oleh pihak thailan yang merugikan negara 40 T lebih tidak di ambil tindakan, kasus pencurian ikan yang merugikan negara 300 t lebih juga di diamkan, belum lagi pelecehan2 oleh negara lain, bahkan negara kecil semacam papua new genea berani melecehkan bangsa ini, apalagi malaysia singapur, autralia apalagi, dan masalah lain seperti listrik yang selalu kurang, kemacetan yang tidak berujung, supply bahan makanan antar daerah, yang selalu terganggu di sebabkan kurangnya armada, jalan yang rusak antar provinsi, pelabuhan yang minim, dan banyak lagi semua serba nanggung, maaf itu yang saya lihat, dan anehnya lagi kontaktor besar semacam total , mereka seperti raja, listrik 24 jam, air 24 jam, keamanan sekelas wakil presiden, padahal kita semua tahu, semua pasilitas itu di bayar negara, dengan uang minyak, dan kita yang memiliki minyak seperti orang terbuang…. apakah teman2 tau akan hal ini sekali lagi mohon maaf, dengan 10 tahun sby berkuasa, seharusnya itu bs di benahi, tapi nyatanya tidak, entah kapan bangsa ini berhenti di perbudak bangsa asing.

  19. Di kalimantan yg gudang minyak Batu bara dsb nya listrik seeing mati, sy jdi her an klo Hal ini jdi rahasia, klo apaapa ghoib bisakah kita secara rasional dlm menanggapinya? apakah negara lain hrus tersinggung krn turis lbih byk dtg kenegeri kita? negeri kit a bgtu indah psti org didunia tahu itu, semua pemimpin pnya kelebihan Dan kekurangan, sy juga simpatik dgn pak by sekaligus kritis karena tidak tegas.

    Sy sll berdoa smg negara kita segera maju Dan bisa unggul dalam byk Hal, iptek dsbnya ekonomi kuat negeri makmur,adil Dan militer yg kuat.

Leave A Reply