KEDAULATAN ENERGI
Andai saya seorang direktur PLN, adalah sesuatu yang amat memalukan jika disaat harga batu bara dan minyak dunia turun, tapi masih suka iseng mencatatkan kerugian perusahaan.
Meski energi solar, nuklir dan energi terbarukan lainnya akan terasa lebih mahal, dengan margin yang semestinya diperoleh dari moment penurunan komoditi batu bara dan minyak dunia saat ini, harusnya juga menjadi sesuatu yang tak kalah memalukan jika kita tidak segera memulai program transformasi energi.
Inilah saat yang tepat bagi PLN untuk menggenjot produksi, mencetak laba dan berinvestasi..!
Stop mati lampu..! Jangan biarkan ruang belajar anak cucu kita terbiar dalam gelap..!
- Jika nuklir lebih baik, mengapa kita harus mungkir dan mangkir..?
- Jika angin sangat laik, bukankah tidak bersikap angin-anginan akan lebih baik..?
- Jika panas bumi pun kita punya, mengapa kita harus mengabaikannya..?
- Jika sampah masih bisa diolah menjadi sumber energi, bisa jadi ini saatnya bagi bangsa Indonesia untuk membudayakan hidup lebih bersih dengan membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya.
- Dengan management sampah yang baik, kita akan memperoleh keuntungan berupa lingkungan yang bersih, sungai yang bersih dan tentu saja energi yang juga turut berlebih..!
Hmmmm…! 70 tahun kemerdekaan mungkin belum cukup mewujudkan kondisi ideal tersebut. Semoga 30 tahun yang akan datang, kita bisa melakukannya..! Indonesia swasembada energi..! Harus bisa…!
LAKSAMANA MALAHAYATI, THE FIRST ADMIRAL WOMAN IN THE WORLD..!
Keumalahayati atau lebih dikenal sebagai Malahayati adalah pemimpin pasukan angkatan laut kesultanan Aceh yang terkenal hingga ke Eropa. Kehebatannya yang paling mashur adalah saat beliau berhasil membunuh Cornelis de Houtman dalam sebuah duel di atas geladak kapal.
Atas keberanian dan kehebatannya tersebut, beliau didaulat sebagai jenderal angkatan laut wanita pertama di dunia..!
Hingga kini, bahkan di saat zaman semakin modern, nyatanya belum ada satupun wanita Indonesia bahkan dunia, yang mampu menandingi prestasinya. Emansipasi wanita ternyata mampu tumbuh bukan terletak pada siapa yang menguasai zamannya, melainkan justru sangat bertumpu pada siapa yang melahirkan, membesarkan dan mendidik wanita tersebut. Emansipasi wanita di era Malahayati bukanlah sebuah kebetulan, tapi adalah wujud nyata dari sebuah gemblengan dan didikan..!
Wanita Indonesia, ekspresikan dan manifestasikan emansipasimu..!
KEMERDEKAAN
Baru ngeuh, ternyata hari kemerdekaan Republik Indonesia sama persis dengan hari kemerdekaan Republik Gabon.
Indonesia merdeka pada 17 Agustus 1945, setelah terbebas dari penjajahan Belanda dan Jepang. Sedangkan Gabon, negara yang terletak di pantai Barat Afrika Tengah ini, meraih kemerdekaannya pada 17 Agustus 1960. Gabon sebelumnya dijajah oleh Portugis, Belanda dan Perancis..!
Semoga dengan kemerdekaan yang telah diraih, kedua negara bisa terus menjalin persahabatan, dan menebar bakti bagi peradaban dan perdamaian dunia..!
Dirgahayu RI dan Gabon…!
BANK PALSU
Hehehe..! Hati-hati, mungkin ini hanya terjadi di China..!
Setelah terkenal sebagai negara yang rajin dan giat membuat produk-produk tiruan, kini di China pun mulai marak kantor-kantor cabang perbankan tiruan alias palsu..!
Jika anda bertransaksi dengan salah-satu kantor cabang bank, maka pastikan bahwa kantor cabang bank yang anda pilih adalah asli..!
Fenomena ganjil ini telah membuat citra keuangan China semakin terpuruk, seiring dengan tindakannya yang mendevaluasi mata uang Yuan. Gerak perdagangan saham di bursa efek menunjukan penyusutan dan kejatuhan yang amat fantastis. Akankah semua ini menjadi sebuah pertanda buruk bahwa masa keemasan pertumbuhan ekonomi China yang cemerlang akan segera berakhir..?
Keresahan itu mulai terlihat dan terasa dimana-mana…!
MENJEMPUT SAUDARA DI PHILIPPINES
Di awal dekade 80an, mungkin hanya Manila, Philippines, satu-satunya ibukota negara di Asean yang layak disebut sebagai kota metropolitan. Kemegahannya hanya setingkat di bawah Tokyo, Japan..!
Saya adalah salah satu saksi mata yang kebetulan pernah mengecap masa kecil disana bersama ibunda yang sedang bertugas di Asian Development Bank, sekaligus menyelesaikan program doctoralnya di sebuah universitas negeri terkemuka di Manila. Sungguh sebuah dunia yang sangat berbeda dengan apa yang saya alami di Indonesia saat itu. Berkomunikasi dalam bahasa Inggris, berolahraga basket, berpakaian sexy dan mengkonsumsi makanan bergaya Barat, adalah ironi sekaligus fakta yang telah menyeret sebagian kecil rakyat Indonesia yang tinggal di perbatasan perairan Philippines-Indonesia, yang terbentang di sekitar gugusan kepulauaan Sangihe dan Talaud di Sulawesi Utara.
Kesejahteraan yang amat kontras, adalah alasan logis mengapa saudara-saudara kita memilih bermukim di pulau-pulau terluar Philippines sekitar Mindanao. Mereka adalah para nelayan selam yang terkenal salah-satu paling ulung di dunia. Kehebatannya bahkan hanya bisa disaingi oleh kapal-kapal penangkap ikan tuna dari Jepang..! Dan hal ini jugalah yang menyebabkan pemerintah Philippines bersikap baik pada mereka. Kontribusi mereka terhadap perekonomian nasional Philippines dari sektor perikanan laut sangat luar biasa. Berkat kehebatan mereka, pamor Philippines sebagai pengeksport ikan tuna terbaik di dunia, sudah menjadi sesuatu yang tak terbantahkan..! Ada sekitar 6000 kepala keluarga saudara kita di sana. Ber-KTP Indonesia Zaman Doeloe, tidak berpasport RI, namun bebas hidup, mengais rezeki, bersekolah, berbahasa Indonesia dan bahkan menyanyikan lagu Indonesia Raya..!
Kini, setelah penerapan hukuman yang super ketat terhadap para pencuri ikan di laut Indonesia, nasib mereka menjadi sebuah tanda tanya..!
Kebijakan dan tindakan apakah yang akan diambil oleh pemerintah kita untuk menyelamatkan nasib mereka, sekaligus mendayagunakan keahlian mereka yang telah diakui dunia..?
Ternyata permasalahan besar itu muncul bukan semata-mata bagi pihak Indonesia. Di sisi Philipines sendiri, keberadaan mereka cukup memiliki nilai strategis yang belum tertandingi. Selain secara nyata telah berkontribusi dalam bidang ekonomi, keberadaannya juga telah menjadi penawar ketegangan antara penduduk muslim Morro di Mindanao dengan penduduk Philippines lain dari Utara dan Timur. Meski bukan muslim, ternyata budaya dan keIndonesiaan yang melekat dalam diri mereka, telah mampu menyatukan perbedaan ideologi yang telah lama ada.
Hmmmm..! Sebuah tantangan yang amat menarik, sekaligus kado yang amat berharga bagi Indonesia, tepat di usia kemerdekaannya yang ke-70..!
Kini bisa dimengerti, mengapa disaat kita masih menguasai Timor Timur, rakyat Philippines tidak memberikan kesempatan pada Indonesia dalam penyelesaian masalah pemberontak Moro. Dan mengapa kini proses peneyelesaian masalah itu berangsur sukses ketika berada di bawah koordinasi Indonesia. Satu hal lagi yang masih segar dalam ingatan kita adalah ketika presiden SBY berhasil mendorong Philippines secara damai untuk menandatangani dan mengakui perbatasan kedua negara. Saya juga mengerti, mengapa Angkatan Laut Philippines lebih memilih kapal perang buatan Indonesia.
Dengan menyandang status masing-masing sebagai negara kepulauan terbesar pertama dan kedua di dunia, sejatinya potensi strategis kedua negara bisa semakin cemerlang jika terus dikolaborasikan. Pertanyaannya, bentuk pelayanan sosial seperti apakah yang layak kita berikan pada saudara kita yang tersebar di sana..?
Semoga pemerintah bisa segera mengambil keputusan yang tepat dan bijak, jangan sampai ada rakyat kita yang terdepak dan terinjak..!
‘Kasih, di sini di dermaga ini aku menanti
Bukan semata matahari pagi di tatapan timurku
Namun adalah hadir dan pulangmu
Ke haribaan Ibunda Pertiwi..!’
By Patku Yayan@Indocuisine
Gambar by Google, Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman
42 Komentar
Alhamdulillah,. akhirnya artikel turun juga,. lama nian menanti,.*tingaktinguk patga tok
Menurut saya pribadi sih,. untuk keberdayaan energi dalam lingkup kesejahteraan dan kesatuan, pastinya di daerah pelosok dan perbatasan sangat penting,. jika harus menimbang2 alternatif manakah yang diambil maka yang tepat mungkin energi sampah dan angin yang lebih mudah dan potensial, atau yang lebih berdikari lagi, air,. cocok untuk kalimantan atau papua yang mempunyai sungai besar,.
sebenarnya polemik energi ini bisa diatasi kalau pihak terkait mau turun dan memberikan pertolongan,. masyarakat butuh sokongan moral selain duit,. coba adakan penyuluhan bagaimana pemanfaatan enegi dari sekitar,. masyarakat mampu kok,. meskipun duit dari atas tidak mengucur ke bawah,. mereka masih bisa patungan, gotong royong tanpa belas saweran duit,. ilmu yang mereka butuhkan, penyuluhan sangat penting, beri mereka ruang untuk berkarya,. meskipun sekarang jaman internet,. menurut saya, masyarakat medium ke bawah tidak terlalu mengenal atau menganggap teori, mereka butuh praktek nyata,. mereka bisa ini itu karena praktek,.
jadi, sebenarnya simpel,. merka butuh “perhatian” dari yang bercokol di tahta,.
CMIIW
Indonesia udah butuh PLTN
klo kt om yg komisaris disuatu bumn si “gak ada yg gak bisa dilakukan hanya saja para ahli tersebut terkekang oleh para mafia,yg mudah jd dipersulit..krn kita semua punya.miris bnyk org pintar n oynya wewenang tp bnyk yg tdk pny akhlak.. 🙁
Filipina adalah bangsa asli dari kepulauan nusantara, namun kerap dikeluarkan dari sebutan nusantara/malay archipelago, julukannya mexican asia, tidak dianggap sebagai asia oleh kebanyakan asean, oleh karena itu jati diri sebuah bangsa harus tetap dijaga walaupun setelah dijajah, sehingga budaya luar tidak masuk hingga ke setiap sendi khidupan masyarakat.
terlepas dari apapun sangat baik untuk bilateral dua negara kepulauan terbesar ini, dan pintu masuk ke pasifik pun dimulai dari filipina, indonesia walautidak memiliki hub dgn Palau nmun membuka kntor penghubung via filipina, dan hub masyarakat diantara di utara indonesia dan selatan filipina yang masih serumpun sedarah patut dijaga, baik status, adminstrasi, dan lap pekerjaan.
Salam.
luar biasa
Kemandirian energi adlh keharusan.. bila tidak siap2 sj direcoki dg kegelapan. PLTN wajib
baru tau jg ni, nusantara memiliki laksamana wanita & sparring hari kemerdekaan dg Republik Gabon. Amazing !!
Mhon PG mengulas n mmbahasa tragedi ledakan di Tianjin, yg dsinyalir ulah senjata kinetik luar angkasa (Rod of God) milik US.
“Andai saya seorang direktur PLN, adalah sesuatu yang amat memalukan jika disaat harga batu bara dan minyak dunia turun, tapi masih suka iseng mencatatkan kerugian perusahaan.”
Ini juga yang selalu mengganjal di benak saya bung yayan, Ketika Minyak, solar dan batu bara turun, TDL di naikkan kok ujug-ujug PLN merugi??
Dana non-budgeter atau pologoro atau…..?
aahhh…mbuh.
smua bersaudara, smua berusaha bertahan hidup, 1 landasan kasih smua bsa hidup dgan tenang. jayalah Nusantara.
siapa yg jual topi patga, pda gambar 1 d atas, saya mau bung. terima kasih
Di Inggris ada bus berbahan bakar (maaf) tinj* satu tangki diisi tinj* 5 orang bisa menempuh 300 km.
Jika di indonesia ada 235 juta orang dibagi 5 orang = 47 juta tangki x 300 km = 14,1 milyar km sehari.
Jika 1 bus / truck berjalan 1000 km sehari maka tinj* dari 235 juta orang di Indonesia dalam sehari cukup untuk 14,1 juta bus/truck.
http://internasional.kompas.com/read/2014/11/20/16563341/Inggris.Operasikan.Bus.Berbahan.Bakar.Tinja
Nggak perlu BBM jadi lebih ngirit…
ide cemerlang, masuk akal bung,,he3
inggris…itu negara miskin SDA. makanya otaknya harus jeli utk memanfaatkan segala sesuatu sebagai sumber daya kehidupan. hal2 yang di acuhkan negara lain akan menjadi sangat diseriusi oleh british.
lah indonesia itu kaya akan SDA….baik yang reversible mauipun irreversible.
ngapain tinja? kayak ggak punya sumber2 lainya.
Justru itu…kejelian itu yang musti ditiru…jika tinj* bisa digunakan untuk bahan bakar transportasi darat ngapain dibuang sia-sia.
Dengan pemanfaatan tinj* untuk bahan bakar moda transportasi umum darat maka kita tak perlu impor bbm lagi.
BBM yang kita produksi bisa kita gunakan untuk bahan bakar alutsista kita, ingat waktu itu ada yang mengeluh KRI kita tak bisa kejar pencuri ikan karena tak punya BBM.
BBM juga bisa digunakan untuk moda transportasi selain darat. Sedang untuk kendaraan pribadi bisa ambil bahan bakarnya dari air.
Sisa BBM yang tidak digunakan bisa disimpan sehingga jika perang RI tidak hanya tahan 3 hari tetapi bisa ditingkatkan jadi 3 tahun.
BBM yang lainnya bisa kita ekspor.
ooo jadi klo perang cuman bisa 3 hari ? diketawain sampean mas
Lho yang bilang cuma tahan 3 hari itu salah satu menteri era SBY lho…
http://jakartagreater.com/tag/indonesia-dilarang-perang/
sumbermu gk ada lagi selain jakartagreater tah mas ?
Blue Danube, itu diambil dari finance.detik.com cuma nggak tahu terbitan tgl brp.
Ini link nya
http://m.detik.com/finance/read/2013/12/31/135132/2455051/1034/jika-indonesia-perang-paling-hanya-bertahan-3-hari
tau nggak knapa knapa menterinya buat statment pada saat itu ? tau nggak knapa jamannya sby malah banyak kontrak alustista yg deal atau pun sedang proses ? malah datengin banyak leo ? trus knapa sekelas pak habibi pun bisa bikin statment bertolak belakang dengan TNI ?
sebenarnya dg kemampuan produksi nasional CPO (crude palm oil) yang 50 juta ton setahun. itu sudah suatu yang luar biasa utk stock cadangan bbm. itu hampir setara dg 100 milyar liter.
menurutku tingkat konsumsi BBM di indonesia itu kurang dari 100 milyar liter setahun (baik utk sepeda motor, mobil, pabrik perusahaan, industri dan tarnsportasi udara serta laut).
CPO dirusia banyak juga digunakan untuk BBM kendaraan bermotor.
masak hanya 3 hari perang kita kalah …hanya gara2 stock BBM minyak segitu.
lagi pula masih ada produksi batubara yang hampir 400 juta ton setahun..itu kalau sebagian di bikin BBM utk kendaraan kan lebih bagus (jerman punya teknologi yg mampu mengubah baubara menjadi minyak BBM kendaraan…sudah sampai tahap produksi massal).
masak iya tinja lagi,
bangsa kita itu sangat agamais…
jangan2 ntar ada yang menginginkan tinja ntar jadi makanan setelath di daur ulang (cina contohnya).
SUDAH kang PHD, tapi kebanyakan untuk memasak dan mesin pompa air lumayan kan tidak perlu membeli gas lagi.
@Bung PHD nanti akan ada yang bilang:”eman eman… investasinya mahal”
Klo gitu alutsista kita pake tinja aja bung, biar makin hemat
Lho saya kan cuma tawarkan solusi melihat potensi yang ada
@BHD.Gimana kapar AUSINDO f 16 vs f 18 hornet. Atau yg lain yg m,u berbagi info.trimakasih sebelumnya.salam
Maaf yang itu saya belum tahu.
Adakah yang lain yang tahu ?
Bukan baru di mulai latihan ausindo y di mulai tgl 24 s.d 28 agustus 2015 ,,,
Lagian juga susah nyari info tentang hasil latihan ini classified,,,,
yg ngurusi negara dasar pertimbanganya untung/rugi, jd msalah kedaulatan & mandiri secara jangka panjang dikesampingkan,
bung admin ane minat tuh topynya klo bisa sepaket sama jaket, usahakan design jaketnya yg bisa menggugah nasionalisme, klo bisa pesan, tlg diemail ke saya, trims, bung Yayan ditunggu attikel berikutnya
Topinya bagus belinya dimana tuh…
Agak oot… Malaysia, brunei, philipina, kamboja, thailand selatan dll…. Mereka semua banyak keturunan nusantara(sriwijaya dan majapahit) sekarang ahli warisnya indonesia… Menurut saya pribadi hampir mustahil mereka berani dgn tanah leluhurnya…. @opini pribadi
@.BHD.gimana kabar ausindo f16 vs f 18 hornet. Mungkin ada yang ma,u berbagi info tentang ini. Tremakasih sebelumnya.
sepertinya konflik dalam perang perekonomian global telah mulai menemukan sasaran/target-nya kala beberapa negara mulai-jatuh bangun-dalam menanggung dampaknya.diawali rusia diteruskan cina dan dilanjutkan kenegara sekutu2nya.tapi kini blok barat cs ikut2an terkena imbasnya.terdekat adalah jepang dan korsel hanyalah tinggal menunggu waktu(resesi)..??
…lalu bagi indonesia bagaimana ??
…sejujurnya saat ini banyak negara berlomba lomba untuk merendahkan nilai-kurs-terhadap dollar…kenapa ???
lalu mengapa ASU mencoba membanjiri pasar global dengan dollar dan berharap agar nilai dollar tidak melambung dan terbang sendirian…!!!
..sekarang perekonomian indonesia sedang melambat akibat rakyat mulai enggan-belanja-tapi disisi lain indonesia meraih keuntungan sangat -besar-akibat ekspor yang meningkat-tajam…???
…jadi jika melihat dari -kacamata -dunia,sebenarnya indonesia sedang-panen besar/ekspor-akibat rendahnya nilai rupiah terhadap dollar..meski secara -kasat mata-pertumbuhan ekonomi kian redup.
..seperti kata pendahulu bahwasanya saat ini pemerintah waktunya untuk-bayar cicilan-alusista ghoib.maka uangpun harus diambil dari alam ghoib juga…hahahhaaaa
sayang sekali kalau saudara2 kita yg berada di sanger talaud berpindah kewarganegaraan…..karna mereka yg hidup disana bergantung pada philipina,semua kebutuhan pokok di pasok dari philipina dan transaksi jual beli pun menggunakan mata uang philipina(pesso)
mengingat geografisnya lebih dekat ke philipina di banding ke manado(sulawesi utara)
ini sdh berlangsung dari dulu,sampai sekarangpun belum ada kebijakan daerah SULUT yg dpt menyelesaikan masalah ini.dan pemerintah pusatpun hanya menutup mata…..untunglah philipina tetangga kita yg paling ramah dan bijak,tidak seperti tetangga kita yg lainnya
semoga pemerintah mau membuka mata dan mencari jalan solusinya
salam kenal semuanya
bung@yayan thank’s,sukses terus
tinja orang eropa kan dikit itisaja dah bisa menghasilkan energi yg cukup.jika tinja orang eropa yg makan roti aja bisa gmana tinja orang indonesia yah yg lbih banyak ampasnya
Banyak dari BUMN kita seperti PLN ini yang tidak efisien dalam pengelolaan usahanya dari penggelembungan biaya proyek dan procurement sampai biaya personalia dan transportasi. Dan karena statusnya BUMN dan monopoli membuat mereka bisa seenaknya saja mentransfer ketidakefisienan ke konsumennya alias semua warga negara Indonesia. Memang tidak masuk akal bila mereka menderita kerugian disaat harga batubara dan minyak bumi turun tajam. Tetapi kemungkinan PLN rugi karena adanya proyek yang masih baru yang ikut terbebani sehingga dalam melihat performance PLN harus terlebih dulu membedakan proyek yang masih tahap pengembangan dan yang sudah melewati break event point. Karena proyek-proyek yang baru akan terbebani biaya overhead dan depresiasi dulu sebelum mendapatkan penghasilan.
He3x …….. ada-ada aja bung phd ……. tinja di bela2in. Biogas dari tinja sapi aja belom khatam udah ke tinja lain lagi. Jadi pengen BAB nich …… He3x … maaf becanda ….. Salam semuanya!
He3x…….
Hanya seorang tidak lulus eSDe INPRES, PENTIUM 3 dan Os hanya windows2000(BODOH,JADUL dan KERE) bisa memanfaatkan gas metane dari SAMPAH kok, banyak tersedia disekitar kita dan gratis (maklum hanya KERE).
cukup modal bekas kompresor AC atau KOELKAST.
Kalau orang modern, kaya dan pintar(lulusan doktor luar negri) mana pernah ke TPA dan melihat/bergaul dengan masyarakat marginal.
Paling reverensinya media main stream.
Utk admin PATGA silahkan REMOVE dan BLOK komentar saya, jika tidak berkenan.
Seperti yang dilakukan Admin JAKARTAGREATER.
Salam dari rakyat BODOH,JADUL dan KERE.
Silahkan komentar menurut pemikiran anda akan tetap kami hargai asal dengan etika
gak usah sebut2 web lain karena itu merusak etika