Catatan Seorang Chef Part 31
SATELIT LAPAN 2
Selamat jalan satelit Lapan A2, semoga selamat dan sukses sampai ke orbit..!
Ku iring doa yang tulus, serta harapan yang tak pernah putus, semoga kelak Lapan A3, A4 dan A5 akan segera menyusulmu..!
Setelah itu aku yakin, kelak aku juga akan bisa melihatmu beriringan mesra bersama satelit Lapan dari seri B dan C yang lebih gede..!
Dari sini, tatapan dan harapan senantiasa ku julang, melebihi altitudemu yang 650 km..! Semoga baktimu menemukan makna yang mulia, dan hadirmu senantiasa memberikan asa, untuk kami bangsa Indonesia..!
SAHABAT
Untuk sahabatku, Khairy Jamaludin, Menteri Pemuda dan Olah Raga Malaysia..!
Ini suratku..!
Terima kasih atas ulasan dan pembelaannya atas Indonesia di media. Sangat fair..!
Hingga kini Indonesia masih netral..! Adapun soal demokratisasi di Malaysia, sekiranya diperlukan, tentu saja kami akan siap untuk membantu Malaysia mewujudkannya.
Kalau soal sepak bola, no comment..! Soalnya prestasi Indonesia sendiri sangat susah untuk bisa dibanggakan..! Jadi, saya hanya bisa turut berduka atas kekalahan telak Malaysia dari UAE, 10 : 0…!
Kami betul-betul berduka, kekalahan sebesar itu amat memberatkan, dan juga sangat memalukan..! Semoga prestasi yang lebih baik menanti di hadapan..!
Aamiin..
APA KABAR SAHABAT-SAHABATKU DI SUMATERA..?
Saya baru saja pulang dari Kuala Lumpur, dan sekarang masih terduduk di Airport Terengganu, menunggu penjemput..! Maklum, berdasarkan jadwal yang tertera di tiket, seharusnya saya sudah sampai tadi sore, sekitar jam 18.00 waktu Malaysia. Tapi ketika jadwal penerbangan semakin dekat, ternyata terjadi penundaan..! Ruang udara di sekitar airport memburuk dan tidak laik terbang..!
Agak terhenyak, mengingat keberangkatan saya kali ini amat mendesak dan hanya menyisakan waktu yang sempit. Sudah bisa dipastikan akan tidak ada waktu untuk beristirahat, mengingat besok pagi harus segera menghadapi sebuah convention..!
Entah kenapa, saya jadi teringat pada warga Singapore, yang telah sering dan kini mulai resah dengan kiriman kabut asap dari negeri kita. Dahulu, saya juga termasuk orang yang cuek dengan keresahan mereka, bahkan ada kalanya merasa bangga ketika melihat mereka tersiksa dengan adanya kabut asap kiriman dari Sumatera. Bak seorang yang baru menang perang, diri ini terasa gagah..!
Tapi kini, saya merasakan sendiri efeknya, bahkan anak-anak dari sahabat saya di Pekanbaru, sudah mulai banyak yang jatuh sakit. Seharusnya mereka berangkat ke sekolah dengan riang dan ceria, tapi mengapa mereka harus menanggung derita. Mengapa mereka harus sakit paru-paru, justru disaat mereka tinggal dan hidup di antara relung hutan, yang semestinya mampu menjadi paru-paru dunia..? Ah, alangkah indahnya jika hutan-hutan itu menjadi tempat tumbuhnya flora-flora nan indah, dan betapa damainya hutan-hutan itu jika mampu menjadi tumbuh dan berkembangnya fauna-fauna yang langka dan hampir punah. Tentu, hutan itu akan menjadi tempat belajar kita yang amat nyata, tempat mengingat bahwa O2 itu adalah oksigen alias udara, ataupun H2O itu ya air..! Hutan juga bisa menjadi sumber inspirasi, kreasi dan seni, selain sebagai sumber perekonomian negeri..!
Entah sudah berapa puluh tahun, asap-asap itu senantiasa setia hinggap di langit-langit Sumatera..! Meski sudah menjadi hal yang biasa, tapi jelas, ini sebuah hal yang luar biasa..! Asap itu bukan semata-mata bencana, tapi lebih sebagai ulah dan kebiasaan rakus manusia..! Ironisnya, pemimpin kita tidak pernah mengeluarkan jurus jitu untuk mengeluarkannya. Walaupun ada, tindakannya hanya bersifat sementara, tahun depan akan bertemu lagi dengan hal dan masalah serupa..!
Desentralisasi yang dulu diperjuangkan untuk mendapatkan hak otonomi, nyatanya telah sangat dangkal diterjemahkan sebatas dalam tataran politik dan ekonomi, diluar semua itu, segalanya masih terkebiri, bak pejantan tangguh yang divasektomi..! Apalah artinya kejantanan yang konon terkenal sangar, kalau nyatanya takut untuk berkoar..!
Di pusat kota Pekanbaru, terpampang layar digital yang menampilkan tingkat polusi yang terjadi..! Apakah hal itu sesuatu yang canggih dan patut dibanggakan..?
Itu hanya ide goblok, karena yang brilian dan canggih adalah menjaga kelestarian hutan, meningkatkan kesejahteraan, kesehatan dan pendidikan. Membuka lahan perkebunan mungkin sesuatu yang bermanfaat, tapi menjamin agar sekolah tetap terbuka dan anak-anak bisa bernafas dengan lega, jauh lebih bermanfaat..!
Saya bukan ahli fashion, tapi sampai sekarang masih sangat susah untuk mengatakan sexy pada wanita bermasker disaat kabut asap melanda kota..! Apalagi kalau cowok..! Idih bok, itu mah bukan macho, tapi ngaco..!
Jika kelak ada Pilkada, jangan pilih yang banyak janjinya, tapi pilih dia yang mampu menghentikan asap dan membuka sekolah untuk selamanya..! Stop ISPA..!
KEMANDIRIAN itu Kian DIDEPAN MATA
Bismillah…
Akhirnya, kemandirian itu kian di depan mata..
Terima kasih Belgia, atas pengalaman dan bimbingannya selama ini, jasamu ku kenang..
Terima kasih Perancis, atas kehadiran dan kerelaanmu untuk berbagi..
Dan terima kasih Germany, yang tak pernah sudah untuk memberi kami rasa percaya diri..
Hari ini, bangsa kami, Indonesia, dengan bangga dan penuh keyakinan besar, telah berniat untuk melangkah lebih jauh dalam industri pertahanan global
dan nasional. Setelah bertahun lamanya kami jatuh bangun mewujudkan impian memiliki roket dan rudal canggih buatan sendiri, akhirnya harapan dan cita-cita itu akan segera terlaksana..
Tidak dipungkiri, industri roket dan rudal hanya dikuasai oleh sedikit negara di dunia. Pun demikian dengan industri propellan dan motor roketnya, sungguh sangat tidak banyak negara yang menguasainya. Selain itu, hanya segelintir bangsa di dunia yang memiliki, mengerti dan mengetahui tentang industri nitrogliserin sebagai bahan baku propellan terbaik untuk roket dan rudal saat ini. Untungnya, sekali lagi, kami bangsa Indonesia, dikaruniakan kesempatan besar yang amat berharga itu. PT Dahana, sebagai representasi negara dan BUMNis, berhasil membangun sistem yang amat panjang dalam kurun hingga puluhan tahun. Mulai dari penyiapan SDM yang unggul, pencarian partner dan teknologi yang tepat, hingga usaha pencarian modal material yang tak sedikit untuk mewujudkan impian dan ambisi yang dimiliki, hari ini telah berbuah manis dengan dibangunnya pabrik nitrogliserin pertama dan terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dengan wujudnya industri nitrogliserin, impian untuk meluncurkan wahana ruang angkasa sendiri bukan lagi sesuatu yang muluk, apalagi kita juga telah mampu menguasai teknologi pembuatan roket dan rudal canggih yang didukung oleh penguasaan pembangunan motor roket canggih yang baru kita kuasai..!
Setelah kita menguasai pembangunan pesawat, tank berlapis baja, senapan, torpedo dan meriam berkaliber besar, maka jangan heran jika nanti kendaraan-kendaraan tempur milik TNI akan dilengkapi dengan canon-canon berkaliber besar, mulai dari 105mm hingga 155mm..! Mungkin canon-canon 90mm akan segera menjadi barang langka yang hanya menjadi sebuah kenangan. Atau bisa juga produk itu menjadi barang eksport industri pertahanan kita untuk tujuan negara-negara dunia ketiga yang belum mampu membeli canon berukuran besar. Selamat tinggal cannon 90mm…
ROMANTIS YANG TAK HABIS-HABIS
“Jangan pernah padamkan impianmu..!”
Adalah pesan ayahanda yang senantiasa terngiang saat beliau tiba-tiba memelukku dengan tatapan yang berkaca-kaca. Saat itu aku bukan anak kecil lagi yang doyan merengek minta dibeliin sesuatu, tapi justru terjadi ketika aku sudah dewasa dan cukup matang..!
Aku membiarkan hangatnya pelukan itu mengalir di sekujur tubuhku, meski tidak terbiasa, tapi aku bisa merasakan getaran kasih sayangnya. Maklum, sejak kecil kami seakan telah dipaksa untuk cepat besar. Memasuki sekolah di usia amat dini, menjalani kelas akselerasi, dan bergaul dengan teman-teman yang terkadang amat jauh lebih tua, adalah sebagian dari warna kehidupan kami.
Di karuniai 5 orang anak lelaki, tidak membuat beliau dan ibunda merasa malu dengan slogan program Keluarga Berencana yang menganjurkan memiliki dua orang anak sudah cukup. Justru sebaliknya, mereka amat bangga..! Apalagi perjalanan hidup keluarga kami selanjutnya tidak melulu diwarnai keindahan dan keceriaan sebagaimana yang diimpikan dan diidamkan bersama.
Kami telah melewati jalan dan lorong kehidupan yang amat berliku. Diwarnai oleh ketegangan konflik keluarga, konflik politik, bahkan mungkin konflik kepercayaan diri dan keegoan kedua orang tua kami. Untuk sekian lama pula, kami harus menjalani kehidupan yang saling berjauhan, dan telah mengantarkan kami tumbuh serta menjelma sebagai generasi yang amat akrab dengan aktivitas tulis-menulis surat, perangko, telegram, hingga wesel pos..!
Adalah abangku yang dididik sebagai penerus kepemimpinan dalam keluarga kami, berhasil tumbuh dengan sinar kebintangannya yang amat membanggakan. Kecerdasan, kepatuhan, dan kesopanannya telah menjadi buah bibir semua orang, sehingga kewujudannya tak ubahnya seperti representasi dari semua kesempurnaan yang diingini oleh kedua orang tua kami. Kedewasaan, keberanian, ketenangan dan kematangannya berpikir telah membuat kami adik-adiknya merasa tenang, damai dan merasa terlindungi meskipun kami harus berjauhan dengan kedua orang tua. Satu hal yang membuatku tersanjung hingga kini adalah sikapnya yang selalu mempercayakanku untuk mendampingi dan melindungi adik-adikku dengan cara yang menurutku perlu. Terkadang, dia akan pasang badan membelaku jika ada orang tua dari sahabat-sahabat kami yang datang mengadu karena anaknya babak-belur berkelahi denganku. Baginya, akulah satu-satunya anak di keluarga kami yang mengantongi lisensi untuk memukul dan berkelahi. Meski di balik semua itu, tak seorangpun yang tahu jika setelah perkelahian itu aku harus meringis menahan sakit dan linu, bahkan tak jarang harus tidur bertemankan es batu..!
Melihat bakatku, ibunda memilihku untuk mendampingi beliau bertugas ke berbagai tempat. Walau konon sering dihantui oleh kerisauan yang amat besar, namun nyatanya beliau mengakui merasa sangat tenang seandainya terpaksa harus meninggalkan rumah disaat aku masih tertidur dan pintu dalam keadaan terkunci. Ibunda selalu yakin bahwa aku tidak mudah panik dan bisa menghidupi diri sendiri dengan apa yang telah disediakan di dalam rumah. Kepercayaan ini pun berlanjut ketika terjadinya tragedi penyerbuan dan penembakan di rumah kami. Konon, akulah anak yang pertama kali dibangunkan karena sangat diperlukan untuk mendampingi ayahanda saat menghadapi penyerang bersenjata. Misi ini sukses, aku menjalankan tugas dalam kegelapan dan kesenyapan dengan sangat baik, menyampaikan pesan dan perintah bergerak, berpindah dan berlindung dari ayahanda kepada ibunda bersama abang dan adik-adikku yang terpisah di sebuah ruangan. Kenangan ini telah menjadi sebuah kenangan yang tak terlupakan. Desingan peluru dan pecahan kaca, seolah tidak mau hengkang dari ingatan pendengaran kami.
Tidak lama setelah itu, kami tumbuh semakin dewasa dan menjelma menjadi pribadi yang berbeda. Kedekatan abangku dengan ayahanda, telah menjadikannya akrab dengan surat-surat yang ditulis tangan oleh ibunda, sehingga tidak heran jika kemudian dia mewarisi gaya menulis dan berbahasa yang mirip dengan ibunda. Sedangkan aku sebaliknya..! Tugas mendampingi ibunda, telah menjadikanku lebih akrab dengan gaya bahasa dan penulisan ayahanda. Menulis miring dengan menggunakan huruf kapital, dan memanggil dengan panggilan sayang, cinta, honey dan lain-lain kini telah menjadi gayaku. Bagiku, ucapan terima kasih, thank you dan I love you, adalah sesuatu yang setara dan bermakna sama, sedangkan bagi abangku sebuah hal yang istimewa.
Sayang, ketika lulus masa SMA, aku tidak berminat untuk menggeluti bidang engineering sebagaimana ayahanda, dan aku juga tidak memasuki fakultas ekonomi seperti halnya ibunda. Aku lebih tertarik untuk kuliah di Akademi Pariwisata yang pada saat itu di Indonesia belum mampu mencetak lulusan jenjang sarjana..! Inilah biang kekecewaan dan kebimbangan mereka. Mereka selalu melihatku sebagai anak yang pembangkang dengan masa depan yang amat suram, apalagi disaat mereka tahu bahwa aku tidak melanjutkan kuliah di salah satu negara Eropa walaupun sejumlah uang untuk kuliah telah kuhabiskan. Mereka sangat kecewa..!
Aku memahaminya, tapi meskipun aku hanya jalan-jalan, uang itu sangat bisa aku pertanggungjawabkan. Aku merasa tidak telah berhura-hura, sebaliknya aku merasa telah dipertemukan dengan masa depan dan berbagai peluang. Untuk membuktikan kesungguhanku, aku hijrah ke Australia, dan disanalah mimpi, cita-cita, rencana dan harapanku semuanya ku tuangkan. Aku mencari segala yang kuperlukan untuk semakin mendekatkan aku dengan segala impianku.
Di dalam pelukannya yang erat, ayahanda kembali bertanya tentang impian-impian yang ada padaku. Aku uraikan dan ungkapkan semuanya, hingga pelukan itu semakin erat..! Aku meyakinkan beliau atas keputusan yang kuambil dalam hidupku adalah hasil pemikiran dan pertimbangan matang. Aku tidak memerlukan ilmu pertambangangan dan teknologi perminyakan, karena aku memiliki ayah yang jago dibidang itu, pun dengan ilmu akuntansi, aku juga beribukan seorang yang amat mahir dalam akuntansi. Apa yang aku pilih adalah untuk saling melengkapi, bukan untuk diratapi.
Apapun profesiku, siapapun aku kini, sejatinya akulah orang yang senantiasa memimpikan untuk mampu menjadi pribadi sepertimu. Cerdas, tenang, bijaksana, rendah hati, hormat, dan selalu bersikap romantis..! Romantismu sungguh tak pernah habis-habis..! I love you..
By Patku Yayan @Indocuisine
Gambar by Google ,dan Patsus Dede Sherman
41 Komentar
Pabrik Nitro-nya daerah mana ya bung? maklum kurang update berita π Mantapp…abis ini rudal-rudal made in Indonesia akan melindungi segenap penjuru Nusantara…
Tanpa kita sadari, penjaga negeri ini sudah makin bertaji. PETIR, peluru kendali buatan Indonesia resmi dibabar untuk membuktikan bahwa ahli-ahli persenjataan negeri ini sudah melangkah jauh ke depan. Peluru kendali yang selama ini seakan hanya dalam impian, kenyataannya memang sudah melayang di angkasa bumi pertiwi.
PETIR memang belum sedahsyat Exocet dan Yakhont, namun telah cukup menggentarkan tetangga sekitar agar tidak lagi berani pongah.
Senior-senior patga di sini tentu sudah memonitor perkembangan ini. PETIR yg saat ini berdaya jangkau 45 kilometer dg kecepatan 260 kilometer per jam, anti jamming, anti radar, multiple 3D waypoint, navigasi GPS dan INS, menjadi pembuktian serta kebanggaan tersendiri. Terbanglah terus semakin tinggi Garudaku, buktikan bahwa engkau bukan sekedar burung dalam sangkar.
Artikel dari Bung Yayan selalu saya tunggu…
Saya sering gunakan untuk sharing dengan rekan-rekan kerja…
Terima kasih Bung Yayan
Harapan saya (Inshaa Allah) saya ingin bertemu dan bersilaturahim dengan Bung Yayan
Saya bila mampir ke patriot garuda, saya selalu tunggu artikel bung yayan, artikel yg membuat kami tetap optimist hidup di republik ini, selepas kita mengetahui banyak hal yg berlawanan dengan hati nurani terjadi, kami hanya bisa diam, enggan bila dianggap pahlawan, yg kesiangan. saya sangat berharap adanya sbuah lembaga, yg mengawal pemurnian pancasila dan uud 45, sehingga smua apapun, siapapun dan bagaimanapun yg berlawanan dgn pancasila dan uud 45 akan diambil tindakan tegas, seperti di turki, atau thailand, otoriter mungkin tp kadang kita bisa tertib dan patuh bila dipaksa, sekarang smua liar dan memakan sodara2nya, siapa yg punya kuasa jabatan jd raja kecil. kami hidup di kota kecil dan usaha kami bersinggungan dengan birokrasi daerah. Hanya bisa mngelus dada, istifar dan kamu sangat mncintai tanah air kami, tp tdk dengan birokrasi serta pihak yg serampngan mnjalankan kepentingan negara utk kepentingan pribadi, dan pihak2 yg mngatasnamakan LSM, wartawan, hal dengan tujuan baik yg disalahgunakan utk memeras, kami merindukan ketertiban sipil, merindukan kepastian dan kedamaian hidup, krn pada akhirnya kami lahir,makan dan minum dr tanah ini, dan mati di tanah ini.
saya paham maksud dan istilah dari 5 orang anak lelaki. semoga suatu saat kelak nanti 5 orang anak lelaki itu akan memimpin dunia
ingat nak indonesia itu besar.
apalagi kita juga tlah mampu menguasai teknologi pembuatan roket & rudal canggih yg di dukung oleh penguasaan motor roket canggih yg baru kita kuasai. @ NAGA SAMUDRA. mohon maaf sudilah kiranya memberikan waktu untuk sekedar coretan penanya, sekiranya dahaga akan inhan ini bisa terobati.. Apakan teknologi canggir ini dari bekas negara pecahan sofyet yg di landa perang / kah pelajaran ilmu rudal yg selama ini kita pelajari dari chita dah katam, ada yg bilang bahwa kita adalah murid yg paling cerdas di antara sekian murid, ataukah hasil oprek mengoprek ilmuan kita sendiri di tambah hasil tot dari sekian negara yg sudi berbagi kunci motor roket+rudal. Hehehe…
apalagi kita juga tlah mampu menguasai teknologi pembuatan roket & rudal canggih yg di dukung oleh penguasaan motor roket canggih yg baru kita kuasai. @ NAGA SAMUDRA. mohon maaf sudilah kiranya memberikan waktu untuk sekedar coretan penanya, sekiranya dahaga akan inhan (alutsta)ini bisa terobati.. Apakan teknologi canggir ini di dapat dari bekas negara pecahan uni sofyet yg lagi di landa perang / kah pelajaran ilmu rudal yg selama ini kita pelajari dari chita dah katam, ada yg bilang bahwa kita adalah murid yg paling cerdas di antara sekian murid, ataukah hasil oprek mengoprek ilmuan kita sendiri di tambah hasil tot dari sekian negara yg sudi berbagi kunci motor + boster roket+rudal. Hehehe… ( maksa.com)
Wow, ganas skl penampilan timnas UEA, smp timnas Malaysia tdk berdaya dan digasak hingga 10-0 olehnya.
Kasihan timnas Malaysia.
Tega2nya sih UEA menggasaknya sampai 10-0. Wakakakakak!
Trimakasih untuk tulisan dan sharing yang mengharukan dari Bung Yayan. Salam hangat selalu buat keluarga. Keluarga adalah salah satu anugrah yang besar yang Tuhan berikan buat kita Bung. Karena lewat keluargalah kita belajar mengenal dunia.
tulisan inspiratif yg langka bung@yayan….
Ntah brgkali kesibukan andalah yg mmbatasi utk sekedar berinteraksi. Sy kebagian sangka yg membanggakan loh, trahLOR = yayan indocuisine, pdhl tentulah sy jauh sekali jk dibandingkan anda bung hehe.
Btw…
Sekali lg sy amini yg dibabar, pabrik nitro ini yg sy hrp dpt mnggeber kemampuan kita utk mengawal dan membelah angkasa…
Klip kisah terakhir sgt mnyentuh bung.
Salam…
boleh sare lewat coretan tintanya dong bung trahlor, masalah seker dan motor penggerak rudalnya, kok sangat membanggakan sekali ni ilmuan kita hehehe. Nanya terus… Malu ahh
Mudah2an kemandirian ini tidak terganjal oleh mereka2 yang mementingkan isi perutnya sendiri…
Maaf bung trahLOR, mau nanya sdikit nih,
1. sudah sampe tahap manakah utk pmbangunan roket peluncur satelitnya, kok sampe skrg blom ada kabar ujicobanya?
2. utk rudal, jenis rudal apa yg akan dibuat nantinya?, atau apakah sudah ada yg di ujicoba/produksi.?
sudilah kiranya bung trahLOR berbagi info/clue kpd kami yg masih awam ini, hehe… maaf merepotkan bung.
Terimakasih artikelnya bung @yayan.
Sya sendiri dr pekanbaru bung yayan. Terimakasi sudah peduli. Memang sudah sangat mengkhawatirkan kabut asap di pekanbaru. Saya harap pemerintah pusat memperhatikan kami dsini . Bahaya kanker paru membyangi kami tiap hari sekrang. Panas matahari pun sudah tidak terasa terlindung kabut. Malam sudah cepat datang karena hari cepat gelap. Aroma kabut asap sudah sangat khas tercium ketika membuka jendela.
Alhamdulillah soal rudal kita..
semoga cepat Launching. Biar bisa kasi tau se indonesia kita ini negara besar bung.
Salam bung
suicidal tendensis…
Salam pagi patga, salam hierarki @bung jenggot bonar dan @bung sempakoyak…
Jujur dibagian ini sgt sdikit sy bs mnjawabnya. Semalam sempat cb cari info dr teman2 ngobrol dan cb mncari kesinkronan data yg kita punya, tp mentok dbatas ‘kapasitas’. Hehe ma’af ya bung.
Tp sy trbiasa ngeyel kok bung, jd dpt ngulik biarpun cm sekelumit. Mski sy ingin dpt ilmu runtut dan detail tp perlu dipahami bhw produk turunan dr sbuah proyek mercusuar ini lebih kpd produk militer. Rantai puncak kerjasamanya mengacu pd kerjasama dg rusia dan skala tot dikembangkan tertutup dg china. Skema uniknya jstru pengiriman tim kecil ke eks pakta warsawa utk mndapat blueprint soal kerudalan. Disini sy paham rantai alur rudal kita sgt terinspirasi pd skema pembuatan KS ala german stlh ww2. Sy jg memahami, utk seimbangkan kekuatan RUSIA tak bisa mngandalkan eks soviet, hrs ada kekuatan super lain yg bs mnguasai keunggulan tekhnologi tinggi selain china. (India sy baca motif beda) dan melihat sejarah tentu Indonesia adlh keniscayaan utk dijadikan putra mahkota. Waktu penguasaan yg panjang dan kepentingan besar dr pengembangan tekhnologi inilah yg berusaha dipangkas. Jk ingat pasal jerman soal cara mengembangkan KS nya, tentu akan ada titik temunya kmudian.
Sampe tahapan mana uji cobanya ??
Sy malah dpt info mengejutkan dr seorang perwira polisi. Anehkan ?? Trnyata sy tak perlu kaget jk mngikuti sknario dan salah satu skema LATIHAN dibaliK LATGAB trbesar tahun kemarin. Bhkan sy mulai curiga, yakhont2 kita yg beranjak dr van speijk adalh kiriman insinyur kita yg hmpir sy lupa bhw sy punya rekan2 hebat yg nyantri nun jauh dsana. Jk menunggu rilis resmi uji coba roket stelah yg dipameung, baturaja atau dimorotai mgk akan sulit kedepannya kcuali tahapannya sdh skala produksi penuh. Tp kita pastikan proyek ini sdh masuk pd fase trtinggi utk pengembangannya.
Yg psti barat via imf dtg utk memastikan kondisi keuangan kita scr realtime utk mnganalisa, mnjegal lalu memotong lajur2 rahasia dan strategis kita dg penyokong pengembangan tekhnologi militer Indonesia.
Btw….
Yg sy tulis ini mgk tak trlalu padu dg harapan, mohon dimaklumi sy mnggunakan fasilitas usang hehe…
Smoga cukup mudah digambarkan dan mnjd tambahan analisa. Berikutnya tntu harapan sy utk smakin intens berinteraksi dan mnimba informasi bersama anda smua, salam….
Latgab yg pre emptive strike itukah bung. Sy jg bs membayangkan betapa dahsyatnya latgab tsb. Dan hebatnya lg TNI bs menyembunyikan kedahsyatan latgab tsb dari endusan media. Sy tunggu pencerahan lanjutannya yg lebih gamblang lg bung Trahlor.
dari media ya? tapi tidak dari para pengintip dari selatan utara, timur.
TNi juga kalau mereka mengintip dari jauh atau agak dekat…dan dibiarkan.
apalah artinya media? yang paling penting efek deterren yang sudah di makan oleh mereka2 itu.
Trimakasih sdh berbagi bung Trahlor. Maju terus!
Ijin nyimak ya pak @Trahlor salam kenal, sungguh membanggakan sekali apa yg sudah di miliki oleh bangsa ini, terlepas dari apa yg terjadi di masa kondisi ekonomi kita saat sekarang ini, tetap kemandirian dan kemampuan kita sendiri adalah yg dapat membuat kita menjadi lebih baik dari segi apapun itu, setiap kali ada kesempatan, akan ada pula yg tidak senang akan kemampuan kita. Jadi ingat cerita ahli ahli kita yg ada di luar ya pak,tapi selalu mengirim data dan lain-lain untuk kemajuan bangsa Indonesia ini, salam sehat dan sukses terus ya buat anda pak dan semuanya,..
sebenarnya saat ini dari segi teknologi dan kuantitas senjata militer masih rusia yang teratas..di antara negara2 non USA. tetapi teknologi nya adalah teknologi usang hanya karena mendapat bantuan diam2 dari indonesia sejak lama, teknologi militer rusia melejit pesat. bahkan melebihi teknologi barat dalam banyak platform.
“sedangkan apa yang dipunyai rusia indonesia juga punya”….perkataan ini sudah sering saya jumpai dilontarkan oleh para sesepuh2 komentator di tahun2 lalu.
Dan menurutku pula apa yang dipunyai indonesia belum tentu rusia juga punya.
Garuda Militer menangkat artikel korvet steregushchy. Apa ada clue yg mau dipublish?
al hamdulillah ternyata insinyur insinyur kita juga tak kalah di bandingkan dengan negara yg lebih maju dalam penguasaan inhanya… Trimakasih @trahlor.dengan segala hormat atas penyampaianya yg sangat lugas ,berisi, terarah, menjadikan wawasan annadhofah yg lebih komplek . O oo itu ya tujuan sebenarnya dari petinggi IMF, Baru engeh ane. Trimakasih atas ulasanya. Semoga di limpahkan rahmatnya untuk anda sekluarga.
@bung cakar elang…
Salam hangat bung, benar bung momen latgabnya yg tajuknya bgitu. Hehe…
Stregushcy ??
Korvet ngebunglon fregat itu mah wajar jk dirilis mmperkuat AL, tiga tahun sejak tertarik udh cukup utk diklaim. Sy tak menemukan wujudnya bung, ada jarak yg jelas antara pantauan didarat, laut dan udara mski itu bs kita kira2 sbgaimana lazimnya dialek militer punya cerita. Kdg udara rilis satu sista mk akan disusul darat akuisisi lainnya, nah diam2 kdg yg dilaut nih tiba2 meraksasa. Hehe….
Kdg yg diutuspun lupa kapan terakhir menilai dan melihat pesanannya.
Btw….sigushcy itu mayan buat ngelibas mesin sonora dan sonotan, sy suka hehe.
@bung jenggot bonar, allhamdulillah dlm puji dan harapan yg sama atas anda beserta keluarga….
Iya bung, dibungkus pake sutra sekalipun IMF adlh renten dunia, rampok dan lebih brpihak pd segolongan serigala drpd kita yg sbnarnya turut memiliki andil finansial besar utk menopang ke eksisan mrk. Smoga para pemangku kuasa negeri ini sll mndapat hidayah utk tak terjerat pd pusaran mesin perang kertas ini, amin…
Apapun alasan yg melatari campur tangannya, imf hanya sebuah sken drama pepesan kosong belaka !
Salam patga, bung trahlor
Smg bung sekeluarga sehat wal afiat penuh berkah.
Bung trahlor….bolehkah sedikit pengen tau dari ulasan bung sebelumnya….sejatinya kita tau benar apa maksud dan tujuan direktur imf yg sempat kepleset di istana itu….
Nach, jika banyak mudhorotnya buat NKRI , pastilah para patriot nusantara akan menolak tegas penawaran pinjaman dari imf krn pasti terikat oleh syarat dan ketentuan berlaku.
Menurut bung trahlor, jika misi direktur imf itu gagal di NKRI….kmd, apa yg menurut bung bakal terjadi di nusantara ini…akankah kedatangan pimpinan lain atau malah langsung menuju balkanisasi yg mana telah di antidot dgn latgab terbesar tahun lalu…
Maaf ya bung….pengen belajar dan nambah wawasan…
Maturnuwun
Salam NKRI
Terimakasih ulasannya bung trahLOR. smoga tak bosan2 mberikan pencerahan kpd kami semua… salam hangat utk kluarga…
barakallah@bung pagerwojo..
Salam sejahtera penuh berkah bg anda beserta kluarga pula…
Merunut pengalaman lalu tntu bahasa penolakan campur tangan imf akan lebih halus dilakukan. Kita akan mggunakan skenario sama ktika beranjak dr krisis serupa 2008 lalu. Namun sy yakin akan banyak aturan2 yg tak akan dipenuhi kita utk men setting gagal tawaran trsbut. Detailnya tntu trbatas sy ketahui, diluar pakem sy bung soal bginian hehe.
Namun stlah kbijakan pemerintah semalam diumumkan sy rasa sdh mulai solidlah langkah kita utk kluar dr paparan krisis global.
Sejatinya hgga hr ini blm ada isu yg mngancam kedaulatan kita, lecutan eks panglima TNI saat bicara ttg kondisi BIN tntulah sgt mencambuk dan memaksa banyak pembenahan kedalam. Kita jauh lbh siap saat ini, jauh lebih berani dan tanpa beban dlm tugas mengemban amanah NKRI. Kita allout jk urusan demi kedaulatan negara, serum patriotisme utk klandestin pd stakeholder sdh bs mmbentuk antibodi yg sangat brguna utk pemagaran dan pemupukan smangat nasionalisme. Sanggup mengcounter isu2 radikalisme, dan kmampuan kamuflase spt layaknya. Jauh digaris depan bhkn bs memuluskan deal dan aset negara srta melakukan pengawalan thdp NKRI scara terukur dan terkendali dr halaman bangsa lainnya. Kita mulai diperhitungkan kembali bung.
Dan hrs ada optimis bhw kondisi ini tak trjd serta merta, tp panjang brliku dan terjal prosesnya, TNI sdh bertaji dan kemampuan attacknya sdh tak diragukan lagi. Diam2 banyak yg kita cipta dr hasil nyantri kita diluar dan tetap menutupinya dg hiruk pikuk politik, pemilu dan perdebatan panjang soal satria piningit yg digadang2 tanpa brpikir bhw siapapun ksatrianya tanpa dukungan kita semua yg kurang piningit pula akhirnya hehe.
Soal sembunyi dr tangkapan media ??? Ahh berita disekitar pojokan jakarta sj sdh cukup mmbuat kita membahasnya hingga berbusa busa, lalu apa iya sempat motoin alutsista ??
Sekelas KPK sj utk deket susah, apalgi (ma’af) awak media, tntu cukup di sekitar puspen TNI sj hehe…kcuali mmg telah pantas utk diumbar dan digembar gemborkan. Parahnya, menhan kita jagoan ngaco kalo didepan media hehe…
Tp itulah peran terbaiknya, purnawirawan yg disebut jenderal kancil oleh sbagian pengamat alutsista hehe…
Pak menhan sekarang memang sangat pandai bermain kata dan informasi. Kita beruntung punya orang sekaliber beliau. Sehat selalu bung TrahLor, sehat selalu pak Menhan!
Maturnuwun atas sharing wawasannya….rasanya smakin menggila ini semangat NKRI-nya didiriku….ada rasa bangga…ada rasa kagum…ada rasa nyaman….ada rasa aman…ada rasa semangat unt memajukan NKRI dan menjaga kedaulatannya.
Kalimat yg kusuka ,” Jauh di garis depan….secara terukur dan terkendali dari halaman bangsa lainnya.”
Kalimat itu bikin merinding….dan bangga.
Barokalloh unt bung trahlor
Salam NKRI!!!
Jempoolll untuk bung trahlor.. anda telah berhasil menabur benih rasa patriotis dalam jiwa ini.. selalu ditunggu pencerahan selanjutnya.. dan semoga sesepuh patga yang lain sudi untuk membagikan ilmunya pada generasi muda.. ditunggu.!!!
mantabs.. smpai kpnpun impian hrs dgenggam erat hingg masa pnghbisan. gairah optimisme yg luar biasa.. inspirative. berbeda bkn brrti slh tp mlngkpi.
jayalah NKRI, penguasaan teknologi angkasa luar tgl sejembatan lg..
smg kbut asap lkas trtangani & sluruh ide goblok dpt dgntikan dg ide yg smestinya.
Senior2 yg ada dsini mohon pencerahan…
Steregushchy / Tiger Class Indonesia dgn Navantia Spain gimana kabarnya ya… Saya pernah baca tapi dimana ya, lupa.
Barakallah utk semua yg ada disini… Amin
Ada yg sdh berenang bung,sepi tanpa berita tapi sdh meronda.besutan spanyol daleman rusia,he he he
Salam sejahtera bung @trahLOR, kabarnya kerjasama dengan Korsel soal pembuatan pesawat tempur KFX/IFX ditunda. Tapi yang menjadi pertanyaan di lingkunagn PT DI dibangun Hanggar untuk pembuatan IFX. apa yang sebenarnya terjadi bung??? mohon pencerahannya.
salam bung@edelweis…
Sdikit jabaran bung TB dan seulas dugaan saya mgk dpt menunjuk jawab tanya anda. Hehe….
Hanggar adlh hanggar, tp batal/tunda bs hanya sbg battle strategy yg lazim dilakukan pd proyek2 vital negara. Utk kasus ifx yg prlu diapresiasi adlh keberanian rezim ini utk kluar dr zona ewuh pekewuh. Sopan santun dlm diplomasi dianggap ‘kelemahan ‘, sy dukung ketegaan dan ketegasan demi harga diri bangsa.
Mulanya, dg mnggandeng korsel tntu kita brharap lolos dr situasi ‘kunci’ AS, tp barat tetaplah barat yg sll berat dg kemajuan bangsa lain. Sy tak ragu ifx akan jalan dengan/tanpa korsel. Bukan masanya kita tanya soal gimana atau dr mana teknologi itu hndak diaplikasikan. Dari neraka jahannampun wajar demi kemandirian. Hehe….
Konon yg namanya plan sll ada A lalu B. Brgkali yg trjadi justru sdh melangkahi keduanya saat ini. Hanggar tetap hanggar, susah menyebut hanggar itu pabrik. Tp dr bengkel/hanggar kecillah mig dan sukhoi lahir dan tumbuh gahar.
Lalu apa bedanya ??
Jelas besar bedanya bg yg pesimis tp bagi bangsa optimis maka sebuah hanggarpun akan bisa berproduksi scara optimal….inshaallah, amin…
Salam ….
Salam patga bung sekalian…
Menyimak tulisan bung yayan dan koment bung trahlor sangat menyejukkan hati. Rasanya ada harapan sejahtera untuk ibu pertiwi. Teruslah memberi pencerahan,menularkan rasa nasionalisme dan optimisme. Teruslah berjuang melawan perang asimetris. Salam sejahtera selalu
Salam poro sepuh, salam patga,
Maaf bung@trahlor, ane terbawa tulisan anda yg sangat “mistis”, butuh kehati2an utk mengerti isinya (maklum, faktor usia kali?)
……..
Terdengar tapi tak terlihat.
Tercium tapi tak tertelan.
Mustahil tapi mungkin.
Mimpi tapi terjejak.
Antara ada dan tiada,
butuh satu penanda,
yang tak hilang dalam kedipan,
Ku tunggu “dia” dalam sabar.
(Semoga ada penawar)
salam patga bung-bung sekalian, semoga senantiasa trjaga tali silaturrahim dan brbagi kabar dan wawasan sbg penambah ilmu dan pelengkap amalan hari ini, barakallah…
Bung@TB…dan tak menepikan kehadiran, atensi dan salam rekan patga lainnya mohon ijin fakir ini sdikit berbagi.
Pada tasawwuf militer tentu dikenal tingkatan nahwu pd trip2 komando sbg dialek dan ciri khas komunikasi dunia dan forum militer, sentuhan soft dan hard diplomasi dlm stiap momen, statmen dan penyampaian bhs formal militer dan media tentu brbeda mski pokok bahasannya sama, bhs bersayap dan kiasan adlh kehalusan pesan dlm mnyampaikan sandi dan kesantunan militer selaku personal dan institusi. Sbnarnya hal lazim dan dilakukan militer negara manapun jg. Kita jg menerapkan hal sama (enigma) dlm plot berbeda. Polisi jg memiliki bintara/perwira pembaca sandi dr sandi dasar 86 hgga terpelik yg hanya segelintir org memahaminya….apalgi TNI hehe.
Btw…
Bahasa diatas yg disebut@bung TB adalh konsonan sderhana, butuh penekanan sj pd poin kosakatanya. Jk tlh dipisah tinggal dimaknai sesuai adanya tanpa kluar dr relnya (artikel,berita,pesan, perintah/komando, causa prima, relevansi obyek/subyeknya).
Contoh ketika anda menulis pd kalimat terakhir,
”yang tak hilang dalam kedipan, Ku tunggu βdiaβ dalam sabar.
(Semoga ada penawar)”
maka sy akan memberi jawaban laporan, konfirm dan flare bhasa ketika enigma sy menyebut anda seorang pati, link/agen, kurir atau jebakan lawan dg :
” dg menunggang kuda bavarian ke siberia tentu jalur gemilang mnjadi rawan, spertinya butuh penanda disetiap pertigaan atau kita tertelan pusaran badai ”…
Bahasa bgini tntu mudah dibaca selevel pak ramelan. (contoh sj ini bung, tak ada mksud mmbedah pustaka negara. Dan bahasa ini tak prnah digunakan sbelum dan sesudahnya).
Sy akan biaskan jk itu mnjd kegaduhan dg bahasa kiasan utk menetralkan maknanya. Dg sentuhan ringan sj bung, ” ini hanya opini pribadi dan penambah imaji sbg penguat diskusi, novel dan khayalan liar semata ” hehe…..
Ketika terciumpun… Hanya n8 usang dan standart tnpa pengaman, diburupun sudah steling dilingkaran. Biar burung hantu sj yg membawa pesan dikegelapan. Hehe….
Lagi2 ngeles bung, mari temani imaji liar ini.
salam …..
Salam kenal semua, semoga selalu damai dan sehat dalam lindunganNya. saya org baru didalam patriot garuda, saya suka dgn artikel2 bung yayan dan ulasan bung @trahlor. Artikel dan ulasannya bikin kita banyak belajar dgn kata kata yg santai namun mudah dipahami. Maju terus indonesia…..
Pabrik Nitrogliserin berada di SUbang Jawa Barat itu pabrik terbesar Se asia tenggara, pabrik ini dibawahi pt DAHANA(BUMN),, Nitrogliserin = 1,2,3-Tris-nitro-oxy-propane (C3H5N3O9) waktu sekolah dulu say juga sudah bisa membuatnya hanya butuh gliserol(lemak) yg dirubah jadi Gliserin
Dan bhan bahannya sangatlah mudah ini bisa didapat dari minyak kelapa(13,5% kandungan gliserinnya)
Nitrogliserin dapat dihasilkan melalui proses nitrasi pada kondisi tertentu dengan menggunakan campuran asam nitrat(aqua fortin nama pasaran dan celakanya bisa dibeli dengan mudah di Indonesia) dan asam sulfat(H2SO4 atau AIR ACCU/AIR AKI) bayangkan,,, jika minyak+aqua fortim+airaccu dicampurkan anda akan bisa membuat nitrogliserin sederhana,, campurkan dengan serbuk kayu keringkan masukkan dalam pipa selamat anda bisa membuat TNT daya ledak rendah(jangan kontak dengan kulit) hehe pelajaran SMA sulu berhasil
Matur suwun bung@trahlor, maaf jika puisi ane terlalu sederhana.
Menunggu kata2 terurai menjadi makna, sungguh sangat menggelisahkan, namun hrs dilakukan dg sabar. Jika tidak, maka kalimat yg terbentuk oleh susunan kata2 tsb akan berpeluang menjadi bias, atau bahkan keliru! Celakanya, kalimat (yg telah memiliki makna tsb) juga belum tentu bisa segera kita simpulkan, karena ia juga ternyata sangat tergantung pada kalimat berikutnya …. dst …. dst. Apatah lagi kalimatnya meluncur dari lembah tasawuf militer, lembahnya sejuta makna!
Wajar saja jika AS dan sekutunya taklagi mempercayai kata2 yg diucapkan oleh pimpinan/petinggi militer kita. Jadi di sini kata2 telah kehilangan makna.
Mereka lebih mempercayai apa yg mereka lihat! Ya, yang terlihat oleh “mata”!
Saya sepakat bahwa kerahasiaan adalah “senjata” bagi dunia militer kita. Tapi tentu saja …… ada yg menunggu dg sabar, ada yg menunggu dg gelisah bahkan ada yg berhenti menunggu (putus asa dan kecewa) laksana penggalan novel borgues ……… dan ketika dia berhenti mengimpi kan “mu”.
Sukhoi, streguchy, kfxifx, kilo, s300, …. dst adalah tebaran teks!
………………….
(Dan aku masih menunggu “dia” dalam sabar)
Salam damai bung@trahlor.