MUNGKIN ADA YANG HARUS DI INGATKAN
Bahwa yang mampu membakar NAGA adalah burung PHOENIX yang berasal dari SELATAN.
Banyak yang berharap bahwa terjadi pertarungan adu perkasa yang dahsyat antara NAGA API penguasa lautan UTARA melawan NAGA AIR penguasa lautan SELATAN.
Tetapi setiap kali NAGA AIR lambang kemakmuran bumi diusik dan hendak bergerak melawan, para dewa melarangnya. Karena tidak ingin mempertaruhkan tanah sorga berubah menjadi gersang adanya (ditinggal NAGA AIR yang akan bertempur).
Maka diutuslah sang BURUNG API (Phoenix) guna menundukkan sang NAGA API justru di sarangnya sendiri. NAGA API yang bangga dengan semburan api dari mulutnya dibuat tidak berdaya berhadapan dengan burung cantik yang gemulai. Dan ketika api semburan mengenai tubuh sang burung telah merubah karakternya yang anggun menjadi ganas tak terperikan, karena setiap panas yang diterima telah membuatnya semakin perkasa. Dia memang dibuat oleh dewa dari inti api itu sendiri.
Ribuan tahun cerita ini dikumandangkan agar bisa menjadi pelajaran bagi anak keturunan berikutnya. Tapi pakem kejadian semesta yang senantiasa berulang telah membuat kita harus juga mengalaminya.
Kesombongan CHINA atas wilayah NUSANTARA di era Sriwijaya, Kahuripan, Singhasari dan Majapahit rupanya tidak membuatnya jera. Walau semuanya memberi hasil yang sama, sang Naga mati terbakar apinya sendiri.
Kali ini kembali kedaulatan kita dalam negara modern bernama INDONESIA diuji CHINA di lautan. Hendakkah kalian tetap berdiam diri membiarkannya, mengorbankan dirimu dan anak keturunanmu di kemudian hari terjajah belenggunya.
MARI BERUBAH MENJADI PHOENIX DAN MEMBAKAR KESOMBONGAN SANG NAGA, MEMBUKTIKAN BAHWA KITA UTUSAN DEWA YANG BERTUGAS MENGHENTIKAN NAFSU DURJANA NYA.
BILA SENGKETA NATUNA TIDAK TERSELESAIKAN LEWAT DIPLOMASI HUKUM DAN PECAH MENJADI PERANG TERBUKA …
Itu yang sebenarnya ditunggu oleh banyak negara ASEAN yang bertikai perbatasan dengan pihak CHINA. Mereka berharap kita ada didepan mimpin mereka dengan sumber daya manusia yang melimpah.
Bahkan kesepakatan bawah tanah untuk meminjamkan alat tempur mereka dalam kendali komando INDONESIA terus di jajaki. Belum lagi tawaran dari aliansi Amerika untuk melakukan penyekatan bawah laut.
RUSSIA harus segera bersikap, karena kali ini China sebagai mitra strategisnya telah mengancam Indonesia sebagai mitra ekonomi dan militernya. Maka bila kondisi memaksa mungkin diatas langit Natuna akan terjadi pertempuran sesama pesawat produk Russia.
Jaya – Jaya – Wijayanti
BY Deddy Endarto Wilwatikta untuk MELIHAT SANG GARUDA TUBUHNYA MENYALA MENJADI SANG BURUNG API
Gambar by Google
33 Komentar
Bersiaplah termakan api semburan yang keluar dari mulutmu sendiri wahai sang naga…Hanya menunggu waktu Sang Phoenix yang anggun nan mematikan terbangun dan bereinkarnasi sekali lagi…Salam NKRI Jaya
KORBANKAN POHON KISMIS UNTUK MENJAGA POHON PERSIK
Sengketa laut natuna .Simalakama bagi sosok Jagoan ?
Kaum Diaspora bagai mati gaya setelah ada kejadian laut china selatan.
Bahkan Tokoh yang dikatakan pemberani menegakkan keadilan dan korupsi di Indonesiai tidak berani memberikan suatu Statement mengkritik negara asal nenek moyangnya.
Apakah takut kualat ? Ternyata TIDAK.
Kaum Diaspora tahu dibalik pesan yang disampaikan oleh negeri leluhurnya itu..
RRC negara besar yang kekuatan ekonomi, sumber daya dan militernya berlipat lipat mengungguli Indonesia tidak menjadikan rakyat Indonesia keder dan takut.
Rakyat Indonesia tetap MARAH dengan kesewenangan menginjak injak kedaulatan NKRI.
Bangsa ini tidak bisa ditakuti dan diinjak harga dirinya dengan kasar dan kasat mata karena bangsa ini akan melawan dengan segala kekuatan.
Sebagai bangsa yang ada di garis katulistiwa , bangsa yang DNAnya, darahnya mudah panas dan tidak takut apapun dan suka gebuk gebukan..dan disadari oleh RRC DNA itu tidak dimiliki oleh RRC.
SUSAHNYA MERANGKUL INDONESIA
Menanam kepercayaan kembali dan dipupuk sejak dibuka kembali hubungan diplomatik RRC dan RI pada Thn 1990 dan dilanjut berkunjungnya perdamenteri mereka ke Indonesia setahun kemudian .diawal 90an itu RRC merasa mendapatkan berkah bisa menjalin hubungan dengan bangsa ini.
26 tahun hubungan ini dibina kembali dimulai pada 24 Februari 1989, ketika Presiden Soeharto bertemu Menteri Luar Negeri Tiongkok saat itu Qian Qichen, dalam upacara pemakaman Kaisar Hirohito di Tokyo, dibahaslah kemungkinan normalisasi hubungan kedua negara yang tengah membeku.
Pembahasan dilanjutkan dalam pertemuan Menlu Ali Alatas dan Qian Qichen pada 4 Oktober 1989 di Tokyo. Hasilnya, pada 3 Juli 1990 kedua menlu menandatangani Komunike Bersama “The Resumption of The Diplomatic between The Two Countries” di Beijing, diikuti kunjungan “Perdana Menteri Li Peng” ke Indonesia sekaligus menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman Pemulihan Hubungan Diplomatik kedua negara pada 8 Agustus 1990, setelah 23 tahun lumpuh.( pada 30 Oktober 1967 kedua negara membekukan hubungan.)
Pada era Soeharto, normalisasi hubungan Indonesia-Tiongkok pada awal 1990-an amat bernilai bagi RRC, yang saat itu tengah dikecam Barat setelah peristiwa Tiananmen.
Presiden Soeharto pun melakukan kunjungan balasan pada 14-18 November 1990, dan menyaksikan penandatanganan pembentukan Komisi Bersama Bidang Ekonomi, Perdagangan, dan Kerja Sama Teknik.
Normalisasi hubungan tersebut kemudian secara bertahap membuka hubungan ASEAN dan RRC, hingga akhirnya pada 1996 RRC menjadi mitra dialog penuh ASEAN.
Berlanjut Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur). Di masanya, Imlek ditetapkan sebagai hari libur nasional, beragam atribut dan simbol berbau Tiongkok mulai bermunculan di Nusantara.
Gus Dur yang menetapkan RRC sebagai negara tujuan pertama lawatannya ke luar negeri setelah dilantik sebagai orang nomor satu Indonesia, bahkan mengusulkan pembentukan poros Jakarta-Beijing-New Delhi.
Gusdur melakukan kunjungannya ke Tiongkok pada 1-3 Desember 1999.
Kunjungan Presiden Wahid ke RRC tersebut menandai babak baru peningkatan hubungan antara kedua negara, ditandai kesediaan Tiongkok memberi bantuan keuangan serta fasilitas kredit termasuk kerja sama keuangan, pariwisata, dan imbal beli atau counter trade di bidang energi, yaitu menukar LNG dengan produk-produk RRC.
Selanjutnya, dalam wacana publik, ikon kedekatan hubungan Indonesia-RRC terpelihara melalui “diplomasi dansa” Megawati.
Di era kepemimpinan Megawati kedua sepakat membentuk forum energi yang merupakan payung investasi RRC di Indonesia di bidang energi
Susilo Bambang Yudhoyono, dalam dua periode kepemimpinannya.juga menambah kedekatan RI dan RRC
Dalam dua periode kepempinannya , dua perjanjian penting, monumen kedekatan hubungan Indonesia-RRC ditandatangani yaitu Kemitraan Strategis pada 25 April 2005, yang kemudian ditingkatkan menjadi Kemitraan Strategis Komprehensif pada Oktober 2013.
Sejak itu hubungan politik, pertahanan, keamanan, ekonomi, dan sosial-budaya kedua negara terus meningkat.
Makin eratnya hubungan Indonesia-Tiongkok juga ditunjukkan kedua pihak pada forum internasional, semisal dalam penetapan Declaration of Conduct of Parties in The South China Sea (DoC) pada 2002, termasuk dalam “Guidelines for The Implementation of DoC” pada 2011.
Indonesia dan Tiongkok juga sepakat menandatangani protokol Southeast Asian Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ) pada 2011. Keduanya juga sepakat untuk menjadikan ASEAN sebagai the main driving force dalam pembentukan forum Pertemuan Tingkat Tinggi Asia Timur.
Tiongkok senantiasa menghargai dan mendukung setiap keputusan yang diambil ASEAN.
“Hubungan Indonesia dan RRC yang telah berjalan enam dekade lebih, senantiasa mengedepankan prinsip saling menghormati, menghargai, sebagai bangsa yang setara, yang bertanggung jawab atas perdamaian dan stabilitas kawasan,” kata Presiden Tiongkok Xi Jinping, saat menerima kunjungan kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Balai Agung Rakyat pada 25 Maret 2015.
PESAN RRC
RRC memberikan pesan kepada kaum Diaspora ditanah air. Kami negara nenek moyang kalian. Negara besar mencoba menginjak sedikit teras luar kedaulatan bangsa ini mereka bereaksi dengan kerasnya siap melawan dan menjaga kehormatan kedaulatan bangsanya.
Jangan kalian ( para Diaspora ) yang sudah nyaman didalam pangkuan ibu pertiwi Indonesia menyakiti hati bangsa Indonesia maka kalian akan ditelan bulat bulat oleh rakyatnya.
Jaga sikap santun , tutur kata dalam pergaulan dalam berbangsa.
Alasan RRC memberikan pesan ini karena RRC tidak mau investasi pengaruh dan loby lobynya dan tentunya PROYEK nya yang secara pelan sudah terbangun di Indonesia dan ASEAN bisa RUSAK oleh kepongahan kaum Tionghoa yang sudah merasa jagoan dan berkuasa dinegeri ini.
Apakah RRC mau mengorbankan 26 Tahun hubungannya yang dibina dengan susah payah mau dirusak oleh Diasporanya yang sok jagoan disini ?
Jawabannya pasti TIDAK.
Kesombongan kaum Diaspora lokal tidak sebanding dengan kepentingan Nasional dan kepentingan Global mereka.
RRC dinegaranya bisa dengan keras menghukum mati pejabatnya yang korupsi dan merugikan kepentingan Nasionalnya tanpa Kompromi.
RRC tidak segan menghukum dengan keras Diaspora mereka dinegara manapun yang merugikan kepentingan nasional dan kepentingan global mereka.
Apakah hukuman bagi kaum DIASPORA jagoan yang dirasa merugikan kepentingan Nasional dan Global RRC ?
Kita lihat saja nanti…..
Yang sudah dijalankan adalah RRC mengirimkan warning dibalik kejadian Laut China selatan.
Korbankan pohon kismis untuk menjaga pohon persik.
yang artinya :
“Terkadang ada kondisi dimana kita harus berkorban, maka korbankan saja. Jangan biarkan tujuan jangka panjang dirusak oleh kepentingan jangka pendek.
Jika ada seseorang harus dikorbankan maka korbankan dia. Jangan sampai yang lain juga menanggung akibatnya
by NOGO BANDANG
Wow penjelasan yang sangat apik bung naga bandang
mantap uraiannya, bung. pesan telah diterima dg sangat jelas.
Semoga Alloh selalu menyertai indonesia dan memberi kekuatan untuk kejayaan negri tercintaku NKRI ini,….aamiin.
Rapatkan barisan,salam merah putih.
Bersiap,
Patriot Garuda bersiap untuk dipanggil ke Tugas Mulia, untuk Ibu Pertiwi
Bangsa pilihan itu bernama “NUSANTARA”
tiongkok belum tahu kekuatan kita yang sebenarnya makanya sukan melecehkan kita, jika tahu kondisi yang sebenarnya, mereka tidak akan berani berbuat seperti itu. Air tenang menghanyutkan, itulah gambaran negeri kita ini dengan segenap potensinya, air beriak tanda tak dalam, itu adalah gambaran negara tiongkok yang lupa akan sejarah masal lalu, masa dipecundangi oleh singosari dan majapahit…semoga peminpin bangsa ini segera bersiap untuk menghadapi kondisi yang terburuk, rakyat walaupun lapar tidak jadi soal asal NKRI utuh… MERDEKA!!!!
Salam Wira Ananta Rudiro
Dan kini burung api surga telah membumbung tinggi di atas laut teduh utara meski si burung api ini tidak kelihatan wujudnya karena baru datang diutus sang dewa dari kahyangan untuk membumihanguskan kerajaan naga api di sarangnya….
Apakah Cerita HOAX di laut natuna benar benar Hoax…ataukah ini jawabanya???
Cukup sekali ini naga, atau Cerita tempo dulu terulang kembali…welcome to negeri pejuang, sampai titik darah penghabisan tetap pertahankan tanah tumpah darah ku ibu pertiwi INDONESIA
China udah 4 kali ini bung, selebihnya sebelum 2014.
Sejarah lama kan terulang. Menenggelamkan ke sombongan negri cina. Ayo kita bangkit,mnjadi bangsa yg berwibawa.
Indonesia Jaya
Hehehehhe… Situasi ini sdh masuk dalam kalkulasi sang Garuda… Cukup sudah provokasi dan kesombonganmu.. Hai Naga..!!! Mulutmu adl harimaumu.. Dan kelakuanmu adl kematianmu…!!! Jika anda tau dibalik kata Merdeka atau Mati..maka berfikirlah dgn jernih sebelum mengusik sang Garuda..!!! Tanya pada british sbg Pemenang PD 2.. Betapa menyakitkan disengat di kota surabaya.. Rawe Rawe Rantas malang malang putung…!!! Merdekaaaaa…!!!
moga ALLAH SWT,SLU melindungi nrgara kita amiin,kami pemuda takan mundur sejengkalpun tuk lawan cina,brsok mati skrngpun mati,tpi matiku tuk bela tanah airkuyg kucintai
Sdh saatnya sang garuda bangun dari tidur panjangnya,..semoga semangat nasionalisme di kalangan pemuda pemudi indonesia takkan pernah berubah .BHINNEKA TUNGGAL IKA ..SALAM NKRI
wani tok wiss….
Yang harus dipertimbangkan adalah :
1. Apakah hal ini merupakan sebuah langkah reaksi?
2. Jika ia apakah itu juga ada kaitannya dengan etnis “uighur” cina yang tertidur di Poso?mereka kan baru masuk di akhir tahun lalu.
3. Apakah kita harus memimpin perang tersebut, sementara kita kekurangan “trust” terhadap para tetangga dan yang tidak disebutkan. Jika harus apa jaminan dari “para calon sekutu” tersebut, benarkah kita tidak akan ditusuk dari belakang?
Mohon pencerahannya patga
Terima kasih pak dedy,bung nogo bandang…sudah saatnya bangsa nusantara ini bangkit lagi seperti zaman R Wijaya yg berhasil menyuguhkan menu “sate naga” buat ibu pertiwi….Merdekaaaa…!!!
Perang jalan terakhir. Tentu masih banyak cara diplomasi. Tapi jika genderang perang telah di tabuh, maka pantang kita mundur. Kalau sudah begitu, alangkah indahnya, kita tidak perlu jauh2 ke Palestina untuk mencari jalan Syahid, karena jalan ke sana telah ada di negeri sendiri. TNI akan menyatu dg semua kekuatan rakyat Indonesia.
Itulah pentingnya rencana strategis pengembangan IFX di masa mendatang.. mengantisipasi berbagai hal yg diluar harapan.
Waspadalah, terus bangun yg terbaik dan bersiap yg terburuk.
tak ada aliansi yg abadi, kini berteman kelak bs jd musuh begitu sebaliknya
http://yakena.com/2016/02/08/mengenal-layanan-investasi-mata-uang-bitcoin/
Hutang kita ke naga api, investasi naga api, kereta cepat, tot rudal, huuutaaang numpuk ke Naga api.. Kalau majapahit jelas ngga ngutang apa pun ke naga api.. Jelas ngga akan ada perang gerilya, matra udara dan laut yg berperang, at least terlebih dahulu…
Haru Biru Natuna ulah cina sipit… hingar dimedsos web dll.. namu tenggelam di media tv antara hiruk pikuk demo Taxi konvensional, vs Taxi online, jatuhnya heli, ungkit Hambalang ulang gaya pencitraan, selentingan – itu urusan menteri susi, dulu awal2nya Natuna diusik akan kita “bikin rame” !?? Lha sekarang mana yg diramein.. Kontonen ZEE natuna Indonesia atau krutak krutuk masalah dalam negeri ??? manaaaaaa…… ??
penting untuk dihentikan dan tidak di ulangi, sering kami serukan pada pemerintah:
jangan pernah berhutang sama china, apalagi usa dan semua negara yang mata uang nya jadi international currency. Jangan pernah berhutang untuk proyek infrastruktur apapun sodaraku…. apalagi dalam bentuk mata uang asing. Meskipun negara bisa membayar, dan lunas, ingat itu duit dari pajak yang dikumpulkan oleh rakyat kita. Kita tidak bisa menentukan nilai uang mereka saat jatuh tempo, disitulah keringat dan kekayaan riil publik nkri berpindah ke tangan negara kreditur.
Cepat atau lambat, dalam perang maupun damai bertahap namun pasti mereka yang jauh-jauh sangat di untungkan. Belum efek sosial yang lain. Dan disaat seperti ini, utang pada mereka jelas membelenggu leher sebelum duel atau keroyokan di area gladiator asean. Bahaya buat negri kita.
saat nya moment ini disikapi pemerintah dengan cepat, tak usah buat uu diskriminasi apapun. Itu rekomendasi saya. Bila belum berani mengubah sistem uang nya, segera makmurkan rakyat asli mu dengan menjalankan proyek-proyek infrastruk masif yang dibayar pemerintah dengan rupiah. Serang juga dari sisi lain, bila belum mampu “mengatasi” bank sentral solusi lain adalah “gunakan pengaruh pemerintah pada perbankan bumn dan swasta untuk suport seluruh rakyat aslimu” yang darah tulang nya merah putih untuk maju dan bersaing dengan diaspora naga di nkri, disetiap lini usaha. Anda tau maksut kami?
Bullsit bila kaki tangan naga itu selalu lebih rajin dan selalu bekerja lebih baik dari rakyat aslimu. Bertahap tapi sangat cepat posisi kemakmuran rakyat aslimu akan merata dan berimbang, diaspora naga otomatis bertahap tapi pasti tersaingi, untuk kemudian ter eliminasi oleh buah kerja rakyat aslimu.
artinya jumlah pajak yang anda kumpulkan bisa meningkat drastis, tidak perlu lagi pemerintah susah-susah merayu penunggak pajak yang menyembunyikan 4000 triliun rupiah dari NKRI di negri FPDA, lagi pula perang kita didepan mata ini butuh suplay sumberdaya yang tak terbatas untuk menang. Dengan sukarela rakyat aslimu akan memberi suport apapun, aku garansi, mereka tidak akan lari atau menyembunyikan uang nya di negri lain, mengapa??? karena hanya ini negri nya, Indonesia. Negrimu dan negriku juga.
Segera lakukan sebelum terlalu terlambat, sebelum diaspora itu menggotong lebih banyak dan melemah kan rupiah dengan memborong mata uang asing. Bila dua hal sederhana ini masih gamang untuk dilakukan, pasti ada yang sudah terbeli. Perang adalah generator hutang terbaik, sebelum NKRI memasukinya atur dulu sistem uang mu. Kita bisa lebih kuat dari jerman saat digebuk rame-rame. Nusantara jaya bisa bangkit lagi, beserta seluruh wilayahnya. Contoh sudah ada, solusi sudah ada, dukungan sudah penuh, apalagi yang tertinggal??….
Jangan sampai ada perang tapi ada yang deal hutang piutang negara/ bumn, titik. Apapun dalihnya bila itu bukan alat perang, dialah penghianat nya.
Saat ibu pertiwi memanggil,darah darah ksatria nusantara akan mendidih memenuhi darma nya.
sang pencipta memang sudah menyiapkan lakon yg apik bagi negeri seribu pulau di bagian timur ini. sudah dibuat garis pemisah antara penguasa di utara dan penguasa di selatan di bagian timur dunia ini. sejarah memang selalu berulang dimana sekarang sudah 7 abad lamanya sejak era majapahit dimana penguasa di bagian utara dan selatan akan menjadi negara yg makmur dan besar. namun karena sikap keserakahan penguasa bagian utara yaitu cina yg tetap meneruskan ambisinya utk memperluas wilayahnya terus sampai ke selatan maka hanya akan membuat dinasti atau negara utara tsb lemah dan tersita waktunya yg akhirnya karam di telan nafsunya.
kita pasti masih ingat akan ekspedisi pamalayu dulu oleh mpu nala di jaman singasari utk mempersatukan negeri2 di nusantara dari myanmar thailand vietnam sabah brunei semenanjung dan sulu utk menyatukan mereka atas invasi cina yg terbukti sgt ampuh utk menahan serangan dari cina daratan. kita pasti masih ingat juga sepeninggalan singasari byk negeri2 itu jatuh ke tangan cina beruntunglah ada raden wijaya yg bisa bermain siasat proxy ala jaman dulu utk menghancurkan cina dan merebut kembali singasari sekaligus dan mendirikan majapahit, penerus nusantara sejak jaman mataram kuno.
Tetapi ingat kita jangan terlalu bernafsu menjadi pemain dalam lakon ini tetap duduk manis di mana saja dan memperhatikan semua lakon yg ada karena pengalaman kita akibat terlalu fokus mengirimkan ekspedisi pamalayunya ke luar negeri malah membuat negeri ini lemah dan tersita waktunya yg berujung pd runtuhnya singasari. Tetap fokus pd penguatan di dlm negeri terutama ekononi, sosial, dan pertahanan.
maaf bung ihsan,ekspedisi pamalayu jg bagian dr taktik singosari.dimana mereka tau resiko menghadapi tartarnya kubilai khan yg super power,mk pasukannya disebar dan memantau pergerakan tartar memasuki laut jawa.dan saat mengalahkan singosari lewat raja pengganti jayakatwang,seluruh kekuatan tartar terbaca oleh majapahit dan dilakukanlah penyekatan di semua jalan.terkejutlah kubilai khan yg saat itu memimpin sendiri pasukannya.mereka terkepung di tanah asing dan tercerai berai pulang ke negri sendiri dengan tertawannya sang pemimpin.sesuai aturan perang…winner takes all…yg kalah beserta jajahannya harus tunduk.dan itu dimonumenkan di candi sukuh.
Subhanallah komentnya bgus2 bung.dh lama g nimbrung koment disini…saya senng sekali
sukses patga.dri awal sampe sekarang artikel2 ga pasaran
terimksh bung naga
ASSALLAMMU’ALAIKUM
ALLOHU AKBAR 3X
saudara2 sebangsa setanah air mari kita rapatkan barisan untuk pertahankan bumi nusantoro dari keserahkahan china anjing keparat yg telah mengusik ketenangan darah darah mojopahit untuk bangkit kembali pertahankan ibu pertiwi sampai darah penghabisan , habisi semua antek2 aseng yg membuat rusaknya bumi nusantoro.
Sy bkn mremehkn nasionalisme bangsa indonesia
Tpi klo nasionalisme di hdapkn rudal dongfeng 4 dan 5 mka hancur jg jiwa nasionalisme. Sy tringat dgn jepang dmn jiwa nasionalis jepang melawan bom atom mka rontoklah semngat jepang yg akhirx klah. Oleh karena itu kita perluat rudal nuklir