JALUR REMPAH NUSANTARA

25

JALUR REMPAH NUSANTARA

deddy59

Mari kita BUKA KEMBALI catatan peradaban bangsa yang tenggelam dan sengaja ditenggelamkan oleh peradaban lain dalam persaingan global dewasa ini.

Banyak anak-anak kita tercuci pemahamannya bahwa keperkasaan maritim dunia itu adalah JALUR SUTERA yang dirintis bangsa CHINA sejak 1.000 tahun sebelum Masehi. Membentang dari daratan China hingga benua Afrika, dengan moda transportasi laut maupun darat.

Sesungguhnya ada yang LEBIH LUAR BIASA dari itu semua, ketika para suku bangsa Nusantara menggelar JALUR REMPAH NUSANTARA dari kepulauan Maluku hingga benua Afrika dan Eropa, dan itu terjadi 2.400 tahun sebelum Masehi. Jauh masanya dari awal dimulainya Jalur Sutera.

Para suku bangsa Nusantara secara khusus, keperkasaannya telah terekam dalam sejarah kawasan setempat dan bahkan dalam artefak kuno bangsa Mesopotamia dan kitab suci golongan Aria : WEDA di kawasan India. Dijuluki sang PENJELAJAH AIR memperdagangkan rempah dari negeri para dewa.

Ada hal menarik menyangkut kebijakan politis kawasan, dimana para raja adat Nusantara sepakat untuk menyembunyikan lokasi dari negeri penghasil rempah ini sebagai upaya dominasi monopoli rempah dan sumber daya alam lainnya dari peradaban asing. Mereka bercerita tentang legenda dan keganasan laut untuk bisa mencapai negeri para dewa itu.

Selama ribuan tahun bangsa Nusantara berhasil melakukan politik dominasi perdagangan hingga jauh ke wilayah Eropa. Tidak terusik dan tergoyahkan hingga abad ke 13. Saat itu bangsa Eropa yang sangat penasaran ingin tahu lokasi sumber rempah melakukan berbagai ekspedisi pencarian, tak kurang Spanyol, Portugis, Inggris, Belanda dan Perancis menurunkan armada laut terbaiknya.

Baru di era abad ke 14 an, para pelaut dunia tahu sebuah bumi nan subur bernama Nusantara yang digelari negeri para dewa itu memang ada.

Jika kita telaah peradaban panjang bangsa kita, ada baiknya kita kembalikan keperkasaan itu dengan mempelajari POLITIK DAGANG DOMINASI KAWASAN, guna mengangkat kembali keperkasaan kaum NAGA LAUT SELATAN.

 

JALUR REMPAH NUSANTARA DALAM HEGEMONI MARITIM DUNIA

Pertempuran kembali NAGA LAUT UTARA dan NAGA LAUT SELATAN guna mencapai superioritas maritim dunia kembali terjadi di era modern.

Dimana pemerintah negara CHINA didukung dana sebesar $40 Milyard berusaha membangkitkan kembali romantisme sejarah JALUR SUTERA, termasuk keberadaannya di sebagian wilayah Nusantara.

Tidak mau diacak-acak untuk kesekian kalinya, anak keturunan NAGA LAUT SELATAN kembali melawan, walau tidak didukung dana kampanye sebesar milik CHINA, INDONESIA mengandalkan NASIONALISME, SUMBER DAYA ALAM dan POTENSI KESEJARAHAN KAWASAN telah berupaya menaikkan pamor kejayaan JALUR REMPAH NUSANTARA didepan masyarakat dunia.

Bukti diera modern pun kita masih mampu melakukan dominasi perdagangan lewat kedaulatan bidang maritim yang di pandegani Menteri Kelautan : IBU SUSI, telah membelalakan mata dunia untuk kembali sadar, siapa sesungguhnya NAGA LAUT SELATAN itu. Walau didera isue baru Menko LUHUT hendak membuka peluang investasi asing di laut Natuna.

Bagaimanapun juga kita semua adalah putra Bumi Pertiwi yang punya jiwa NASIONALIS dan PATRIOTIK tinggi dalam mengantisipasi tekanan peradaban luar. Maka sekalipun banyak pantai kita didirikan monumen penanda kehadiran ekspedisi Jalur Sutera, itu tidak akan merubah nasionalisme bangsa atas JALUR REMPAH NUSANTARA yang jauh lebih tua dan lebih perkasa.

Dukung keinginan masyarakat maritim Nusantara agar JALUR REMPAH NUSANTARA DAPAT DIDAFTARKAN KE UNESCO SEBAGAI WORLD HERITAGE.

deddy60

JALUR REMPAH NUSANTARA, HARTA KARUN YANG TENGGELAM DAN BARU MUNCUL KEMBALI

Banyak diantara warga bangsa Indonesia yang belum tahu, apa sesungguhnya JALUR REMPAH NUSANTARA itu.

Sebenarnya isue ini sudah intens dibicarakan sejak tahun 2012 yang lalu, dimana ketika ada proposal tentang modernisasi JALUR SUTERA guna dipakai kembali dalam perdagangan global, para ahli sejarah Eropa kembali membuka sejarah kuno peta perdagangan dari catatan kuno koleksi museum yang berasal dari seluruh dunia.

Ternyata mereka menemukan kembali catatan kuno yang lebih spetakuler dari proposal Jalur Sutera, yaitu Jalur Rempah Nusantara. Dan pembukaan rute perdagangan lewat laut itu dianggap lebih tua dan mencakup komoditi perdagangan rempah yang punya nilai tinggi melebihi emas di eranya. Baru setelah 1.400 tahun berlangsung, Jalur Sutera menumpang dibeberapa titik simpul lokasi perdagangan strategis guna bisa turut serta memasarkan komoditi sutera.

Beberapa ahli sejarah dunia itu kemudian menghubungi para koleganya di berbagai universitas di Indonesia untuk melakukan riset dan kajian bersama. Bahkan menghubungi Kemendikbud RI untuk meminta ijin penelitian baik independen ataupun penelitian gabungan dengan sejarahwan lokal.

Bahkan beberapa diantaranya sudah berani mengeluarkan teori yang dipublikasikan luas lewat buku dan meyakini INDONESIA ADALAH ATLANTIS YANG HILANG, ada juga yang berteori bahwa NUSANTARA ADALAH SIMPUL UTAMA PERDAGANGAN DUNIA KARENA ADALAH GUDANG TERBESAR SUMBER DAYA ALAM DUNIA.

Menyadari euforia itu, Kemendikbud RI maupun Masyarakat Sejarah Indonesia tidak mau menelan mentah-mentah data yang disodorkan. Group kecil dikirimkan ke berbagai lokasi museum dunia guna mengkumpulkan data valid, serta melakukan periksa silang ke berbagai lokasi di Indonesia guna mengumpulkan data lapangan.

Pada 2014 semua data dikumpulkan dan dianalisa lintas disiplin keilmuan lewat beberapa acara seminar dan kajian komprehensif. Maka dibukalah kepada publik JALUR REMPAH NUSANTARA yang segera di amini kebenaran sejarahnya oleh masyarakat ilmuwan dunia.

Masalah tersulit ternyata bukan ketika meyakinkan dunia, sebab mereka sebenarnya mengakui itu lewat sejarah lokal yang ditulis oleh peradabannya sendiri. Yang sulit adalah justru meyakinkan masyarakat Indonesia dan Kawasan yang dahulu bernama Nusantara, karena catatan sejarah leluhurnya musnah ketika era kolonial dan adanya pencucian pemahaman dari peradaban lain yang mengatakan bahwa : Jalur Sutera lah yang memperkenalkan rempah Nusantara ke Eropa. Suatu ironi pembalikan sejarah guna kepentingan golongan atau negara tertentu.

Syukurlah kita yang hidup diera modern mempunyai akses digital dan internet ke seluruh penjuru dunia, sehingga bisa menemukan kembali jejak peradaban lewat kesejarahan kawasan maupun catatan peradaban bangsa lain. Dan para pembelok sejarahpun harus tidak berdaya menghadapi arus informasi global yang tidak mampu dibendungnya.

JALUR REMPAH NUSANTARA, SUDAH WAKTUNYA DI MASUKKAN DALAM KURIKULUM SEJARAH

Membuka lagi sejarah gemilang Nusantara yang berusaha ditenggelamkan peradaban lain pesaingnya.

Sejarah Jalur Rempah Perlu Masuk Kurikulum

Pendidikan merupakan salah satu hal penting bagi manusia. Melalui pendidikan, manusia bisa memperoleh berbagai pengetahuan. Salah satunya yang terkait dengan sejarah.

Pembelajaran sejarah penting dilakukan untuk mengetahui perkembangan bangsa Indonesia pada masa lalu dan menjadi pembelajaran di masa sekarang dan masa depan. Salah satu pelajaran sejarah yang dianggap penting untuk dimasukkan dalam kurikulum adalah sejarah rempah. Menurut pendiri Gelar Nusantara, Kumoratih Kushardjanto, pelajaran tentang sejarah rempah mendudukkan Indonesia dalam posisi yang sangat strategis.

Sejarah mencatat peranan penting Indonesia dalam percaturan ekonomi dunia pada masa lampau. “Kesadaran bahwa kita pernah menjadi bangsa besar, mampu menggerakkan perekonomian global, dan menjadi poros penting persilangan budaya akan membangkitkan rasa percaya diri sejak dini. Rasa percaya diri bahwa kita adalah bangsa yang besar.

Dirasakan penting untuk ditanamkan kembali di tengahtengah krisis Indonesia dengan citra yang kurang baik di mata dunia,” ujar Ratih. Dia menambahkan, pada saat ini, citra Indonesia adalah bangsa “babu” karena lebih banyak mengirim tenaga kerja berpendidikan rendah. Selain itu ada yang menyebutkan sebagai bangsa yang korup.

Hal itu menunjukkan rendahnya daya saing Indonesia di mata global. Selain itu, meskipun dalam salah satu artikelnya UNESCO menyebutkan Jalur Rempah (spice route ) berada di Asia Tenggara (Nusantara), hal ini merupakan bagian dari Jalur Sutera Maritim (maritime silk road ). Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia direduksi menjadi bagian dari hegemoni China.

Padahal dunia mengakui bahwa dalam Jalur Sutera Maritim, komoditas yang menjadi jantung perdagangan bukanlah sutera, melainkan rempah-rempah. Fakta sejarah juga membuktikan bahwa Indonesia memiliki keistimewaan tersendiri karena memiliki anugerah tak ternilai, yaitu cengkih, pala, dan kapur barus yang merupakan tanaman asli (endemik) Indonesia.

Kualitas rempah-rempah ini pun terbilang tinggi sehingga komoditas ini pernah bernilai lebih daripada emas. Catatan sejarah yang lebih kuno (sebelum Masehi/SM) juga menyebutkan cengkih, pala, dan kapur barus sebagai ramuan rempah bagi pengawetan jenazah, ritual keagamaan, dan pengobatan.

Maka bisa dipastikan rempahrempah tersebut berasal dari Nusantara. Sebagai negara yang memiliki keragaman tertinggi di dunia (mulai kebudayaan hingga keanekaragaman hayati), sudah saatnya nama Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa lain. Melalui rempah-rempah, ilmu pengetahuan berkembang. Kalau tak ada rempah-rempah, bangsa Eropa tak akan menemukan bahwa bumi ini bulat.

Ini merupakan momentum yang tepat untuk meluruskan sejarah dunia bahwa Indonesia sejak dahulu kala sudah memiliki jalur sendiri, tidak tergantung semata pada Jalur Sutera. Bahkan nama “Jalur Sutera” sebenarnya hanya merupakan bagian dari strategi kebudayaan China dalam mengukuhkan hegemoninya sebagai negara adidaya.

“Sayangnya, kita lantas tunduk pada terminologi, perspektif, dan strategi kebudayaan bangsa lain dalam memaknai sejarah kita sendiri. Sudah saatnya Indonesia memiliki strategi kebudayaan sendiri,” ujar Ratih. Untuk mendukung program ini, Ratih mengungkapkan bahwa pihaknya akan mengundang para ahli dari berbagai disiplin ilmu, khususnya para ahli sejarah, arkeologi, antropologi, kebudayaan, ekonomi, dan botani.

Para pakar ini dihadirkan untuk mempersiapkan dan membantu Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menyusun dan memasukkan Jalur Rempah ke dalam materi kurikulum pengajaran sejarah. Sementara itu, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mengatakan, peran Indonesia sebagai bangsa besar bisa ditemukan pada jalur perdagangan rempah-rempah yang pernah menjadi komoditas andalan Nusantara sejak zaman kerajaan maupun kesultanan.

“Kalau kita perhatikan, jalur perdagangan rempah itu hampir seluruhnya melewati laut. Karena itu kita bisa membaca pesan bahwa kejayaan itu diraih melalui penguasaan jalur maritim Nusantara,” ujar Anies seperti dilansir Antara. Oleh karena itu, lanjut Anies, kesadaran akan pentingnya laut dan maritim ini menjadi sangat penting untuk terus ditanamkan dalam pemikiran bangsa Indonesia.

Hal itu bisa dilakukan dengan memunculkan kembali isu tersebut ke dalam ekspresi-ekspresi budaya Indonesia mulai dari sastra hingga seni. Sebab, menurut dia, imajinasi bangsa tentang laut dan maritim sudah lama kosong.

citoxnew195

MALUKU adalah SUMBER AWAL dari JALUR REMPAH NUSANTARA, dan masyarakat sejarah Indonesia cluster Maluku berupaya menjaga eksistensi keperkasaan ekonominya dimasa lalu dan masa kini.

Yang paling mengenaskan adalah adanya unsur pemerintahan Indonesia yang justru mengagungkan peradaban lain dan berupaya membungkam keperkasaan negeri sendiri.

Maka masyarakat sejarah Maluku melakukan unjuk eksistensi lewat “DEKLARASI MALUKU”. Semoga yang khilaf segera sadar dan berbuat yang terbaik untuk bangsa kita sendiri.

Jaya – Jaya – Wijayanti
untuk MENYADARKAN KEMBALI BHUMI PERTIWI … NUSANTARA JAYATI
Oleh Deddy Endarto Wilwatikta Biro Surabaya
Gambar by Google dan Patsus Dede Sherman

Share.

25 Komentar

  1. Your Comment Bangsa yang besar adalah bangsa yg menghargai sejarahnya sendiri…sudah saat nya kita Bangkit menuju Indonesia Raya….Merdeka

    • maaf bung, mustinya dgn masuknya sri mulyani dlm kabinet ini harusnya kita was-was, terutama terkait dgn perekonomian dan cadangan finansial negara, negara ini terutama finansialnya sudah berada di lampu kuning, jikalau sri m berhasil tetap dia hanya pembantu tapi jika sri m gagal, salahkan saja pembantunya……mari kita liat, Allah SAW mudah2an masih tetap melindungi nkri….

  2. Dalam sejah tercatatkan Kerajaan Makassar (Goa-Tallo) yg terakhir mewarisi keperkassan armada maritimnya,, termasuk jalur perdagangan laut…. Dan perang terdahsyat dan yg paling banyak memakan biaya selama perang yg di lakoni Belanda adalah perang Penaklukkan Makasaar… Semoga mampu mengulang kesuksesan di masa lalu dgn wajah baru dalam bingakai NKRI.. #Tabe”..

  3. saya setuju jalur rempah nusantara harus masuk ke kurikulum agar setiap generasi muda kita dari waktu ke waktu bisa mengetahui kejayaan bangsa ini di masa lalu bahkan peradabannya lbh tua dari bangsa2 lain. Selama ini bangsa kita direcokin dgn propaganda bangsa2 kolonial yg menutupi kebenaran di masa lalu. Utk ke arah sana perlu lbh byk lg simposium dan penelitian dari byk sumber di seluruh dunia agar tercapai kata sepakat ttg sejarah nusantara ini shg bisa disajikan di semua pelajaran sejarah di sekolah.

  4. Jas Merah Bung…
    Nusantara adalah Bangsa penakluk dalam artian yg seluas2nya…
    Terima kasih Bung Deddy atas artikel yg tak henti2nya menggugah rasa bangga menjadi bagian dari Nusantara…

    • Salam Bung2 sekalian…
      Sedikit pertanyaan saya,,,apakah ada hubungannya penggodokan jalur rempah menjadi kurikulum dalam pelajaran sejarah dengan dilengserkannya pak anies sebagai mendikbud???apakah ini termasuk strategi asing dan aseng agar kita tetap percaya pada sejarah yg telah lama kita pelajari???ataukah mendikbud yg baru mempunyai visi yg sejalan dengan pak anies dalam perspektif sejarah kejayaan Nusantara dimasa lampau???
      Maaf banyak bertanya,dan semoga ini hanya kegelisahan seorang newbie saja…
      Terima kasih

  5. Kejayaan dan kebanggaan kita sebagai bangsa yg besar sengaja ditutupi untuk tetap “terpelihara” dg mental jongos.
    Kini saatnya bangkit dg prestasi leluhur kita telah berkelana sampai ujung Eropa Ekspor Rempah rempah yg sangat berharga pada saat itu.

    Bangga sebagai Anak Indonesia

  6. Indonesia Nusantara memang hebat… Semoga bumi pertiwi ini selalu mendapatkan Barokah dan Ridho Illahi sampai waktu kiamat menjelang.

  7. Seharusnya kita mampu mewujudkan negara yang “gemah ripah, loh jinawi” yang membuat rakyat serba berkecukupan namun juga menjadi “Jalmo moro jalmo mati, sato moro sato mati, dewa moro dewa keplayu” bagi mereka negara-negara imperialis karena negara ini adalah “setra gondomayit”. Bagiamana caranya? Perkuat alutsista beserta nasionalisme rakyatnya.

  8. kalau TNI AD mengadakan kejurda Yong MO Do itu termasuk ketahanan budaya juga ngga, ada ratusan beladiri peninggalan kerajaan Nusantara, ulama2,jawara2 dll… tapi kok ngga percaya dengan Silat Nusantara ya…

  9. “Nenek Moyangku Seorang Pelaut…..!” sebagian bait lagu yang dinyayikan saat kita masih kecil, menginggatkan kita akan keagungan budaya leluhur kita dan kejayaan Nusantara sebagai bangsa pelaut, dimana nenek moyang kita telah mengarungi samudra membuka jalur pelayaran mengelilingi dunia…! Saat bangsa lain masih percaya tahayul dan dongeng2 akan ganasnya lautan….! Kita harus bangkitkan kembali semangat itu….! Ingat Bait pidato terakhir saat pelatikan Presiden “bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara Besar, negara yang kuat, negara yang makmur, negara yang damai, kita harus memiliki jiwa cakrawati Samudra, jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang dan hempasan ombak yang mengulung….!. Kita memiliki modal untuk itu, tergantung kita apakah kita mau….! JAYALAH INDONESIA KU

  10. Bung Dedi adalah seorang ahli sejarah., bisa ngk bung ceritakan sejarah berdirinya candi yang berada di gunung padang. soalnya saya masih simpang siur juga nich mendapatkan infonya tentang kerajaan mana yang sudah membangun gunung padang tersebut.

  11. Nah kan…sedikit demi sedikit pembelokkan sejarah dn konspirasi menghilangkan negara RI dari peta dunia mulai terkuak…

  12. dahulu menurut catatan dari cina,para calon biksu dari cina daratan sebelum ke india untuk memperdalam pengetahuan agama,singgah dulu di kerajaan Tarumanegara
    ( sunda)terletak di muara sungai citarum untuk belajar bahasa sansakerta ….kesimpulannya memang sebenarnya dahulu mereka menumpang jalur rempah nusantara…salam….

  13. Apapun itu bagaimanapun keadaannya aku cinta Indonesiaku
    Aku sangat amatt bangga bisa lahirr dan besarr di bumi pertiwi
    Sudah seharusnya sy balas budi membangun bumi pertiwi menjadi lebih baik

  14. Hayoooloh… Ini ini ini maksudnya ‘cerita d balik’ yg Itu kah???
    Menteri menterinya pada d gusur?? Inikah sebabnya??? Buat ngadain investasi d Natuna?? Buat ngebungkam materi kurikulum jalur rempah nusantara?? Trs biar lautnya ketutup sama daratan boongan??
    *mikir keras* Kalo salah mohon maaf

  15. Setujuuu!! Logikanya, manusia pasti cari makan dulu daripada cari pakaian!!!!
    Catatan china yang disembunyikan menyebutkan bahwa kapal bangSa nusantara besarnya 400 kali kapal mereka

  16. Alhamdulillah ada yang mulai sadar bahwa kita adalah bangsa yang ditakdirkan menjadi bangsa yang besar.. dan saya bersyukur dan bangga sekali ditakdirkan sebagai bangsa Indonesia yang luar biasa ini.. Terima kasih yaa Alloh Alhamdulillah..

Reply To Toraja Cancel Reply