KEDATON JALASUTRA

45

INI CERITA FIKSI ILMIAH, BACANYA SANTAI SAJA … BINGUNG ATAU NGGAK PAHAM, JANGAN DIPAKSAKAN …ANDA LINGLUNG TIDAK DITANGGUNG”

deddy65

 DEWI KADITA . PERMATA PADJAJARAN …

Artikel digambar atas  selintas betul tetapi salah menngunakan gelar adatnya, Disebutkan dalam artikel Nyi Roro Kidul yang punya makna ” Anak gadis dari Selatan.” . Apakah ini yang disebut merajai kerajaan ghaib di tanah jawa itu ? jawaban saya BUKAN.  Sebab Nyi Roro Kidul hanyalah satu dari duapuluh dayang kinasihan ( Abdi atau pembantu yang disayang ) dari Ratu Penguasa Keghaiban Tanah Jawa.    Dan keduapuluh satu dayang kinasihan itu semuanya pernah menjadi manusia yang kemudian masuk dimensi alam ghaib, Sedang sang Ratu sendiri tidak pernah menjadi manusia dan sejak lahir berderajat mahkluk halus yang konon berderajat peri atau bidadari

Kerabat saya NYAI RORO KIDUL adalah puteri dari tanah Padjajaran bernama asli DEWI KADITA, Mohon dibaca sejarahnya dibuku atau browsing saja, Yang terkena sihir dan berpenyakit kusta hingga disingkirkan dari lingkungan keluarganya sendiri dan dipingit ditepi lautan selatan. Tak kuat menahan derita malu, sang puteri bertekad bunuh diri dengan menerjunkan diri dari atas tebing curam pantai selatan . Tapi Tuhan berkehendak lain, kejadian itu terlihat dari tengah lautan oleh siluman naga bernama NAGARAJA yang hendak pulang kesarangnya, Bergegas sang Nagaraja kebawah tebing, pada saat puteri terjun maka sang Naga menyemprotkan api dari mulutnya kekakrang tajan hingga menjhadi tumpukan debu yang mampu menerimajatuhnya tubuh sang poteri dengan lembut. Lokasi kejadian itu sekarang dinamakan KARANGHAWU

Sang Puteri yang pingsan kemudian dibawahnya kesarang Goa Nagaraja ditepian laut. Dijilati sekujur tubuhnya dengan kasih sayang. Ajaib penyakit kustanta tiba tiba menghilang. Sang Nagaraja menjelma menjadi lelaki tua, ketika sang puteri sadar dari pingsannya, Ditemani sang istri Nagagini yang juga berubah wujud jadi wanita renta, Keduanya menanyakan alasan puteri hendak bunuh diri dan menahesati bahwa itu perbuatan tercela dimata semesta. Bersikokoh siputeri hendak bunuh diri, sampai dibimbing Nagagini kemata air didalam goa untuk berkaca, Terpengarahlah sang puteri melihat dirinya kembali jelita seperti semula. Akhirnya ketiganya bersepakat bahwa Kadita menjadi anak angkat sana Nagaraja dan Nagagini

Selaku warga dari kedaton Jalasutra, sang Nagaraja melaporkan hal ini kepada Ratu penguasa Kanjeng Ratu Ayu Kencanasari, Terketuklah hati sang rayu, untuk berbagi kasih sayang pada mahkluk yang malang. Pada hari ke 40, dibawalah sang puter menghadap ratu, dan Nagaraja diminta meninggalkan sang puteri untuk didik ilmu kasampurnan selama 1000 hari . \

1000 Hari terlewati sang puteri KADITA telah sempurna ilmunya dan sangat dicintaii warga Jalasutra , Itu atas keelokan wajahnya dan kemalangan nasib yang menimpanya. Akhirnya sang Ratu dan para dayang kinasihan terdahulu sepakat menjadikan KANDITA sebagai dayang ke 21
Dari 20 dayang yang ada, hanya Kadita yang belum bersuami atau masih gadis. OLeh sebab itu 20 dayang bergelar KYAI AGENG dan hanya Kadita yang bergelar NYI RORO. 21 dayang terkasih itu diijinkan menjelma menjadi sang Ratu, Maka sulit bagi orang awam membedakannya kecuali mereka yang berkerabat Jalasutra.

1000 hari terlewati, sang Kadita dijemput ayah dan ibu angkatnya Nagaraja dan Nagagini, Diirngi suka cita karena mendapatkan anugrah sebagai dayang kinasin yang beristana Karanghawu.
Kami menggelarinya … PERMATA PADJAJARAN …

deddy66

NYI RORO KIDUL DYAH AYU KADITA
Panglima Tangguh dari Istana KARANGHAWU

Semalam ketika membahas sang bibi, entah gimana itu keterangan bisa terhapus begitu saja dan hanya meninggalkan foto lukisannya saja.

Dalam tidur sih memang beliau menjewer telinga saya dan membisikkan “dasar momongan nakal”. Tapi saya jelaskan dengan santun kepada beliau apa maksud tujuan penjelasan itu ke masyarakat luas, agar semua paham dan berperilaku benar ketika berhadapan dengan para kerabat Jalasutra. Akhirnya beliau mengangguk saja dengan senyuman tipis ….. yihaaaaa ….. jadi mari kita membahasnya lagi …

Saya pernah bertamu ke seorang sahabat yang berprofesi menjadi paranormal, di ruang khusus meditasinya saya diajak dan menunjukkan dengan bangga kepada saya lukisan seperti terlampir. Dia berkata “Saya berhasil mendapatkan lukisan Kanjeng Ratu, mohon komentarnya”.

Dari aura dan getarannya memang luar biasa, mungkin karena itu ruang meditasi dan lukisan tersebut senantiasa diberi sajen bunga.
Saya tepuk pundak sahabat dan saya ajak duduk tepat didepan lukisan besar itu. Saya bisiki telinganya dengan lembut … “itu bibi saya DYAH AYU KADITA dan bukan ibu ksatrya bhumi Jawa KGRA KENCANASARI”. Terkesiap sang tuan rumah dan berdalih dengan banyak teori dan saya mendengarkannya.
Setelah selesai berargumen baru saya berdiri kedepan lukisan dan menjelaskan apa yang ditangkap sang pelukis kepada sahabat saya.

Pertama
KGRA KENCANASARI apabila muncul dalam pisowanan ageng berkendara kereta kencana, itu ditarik oleh 8 ekor kuda yang warnanya poleng (putih bertotol hitam). Sedang dalam lukisan hanya ada 2 dan ada juga yang melukisnya 4 ekor kuda.

Kedua
Dalam lukisan sang ratu terlihat mengkusiri sendiri keretanya, dan itu tidak akan terjadi pada derajat ratu utama. KGRA KENCANASARI didalam kereta kencananya selalu diiring 2 dayang dan 1 kusir kereta. Ngapain juga ratu pakai jadi kusir segala …

Ketiga
Dalam lukisan motif ukir kereta adalah NAGASIWI atau naga bersayap, itu simbol kebesaran istana Nagaraja yang juga orang tua angkat bibi saya DEWI KADITA. Sedangkan kereta kencana KGRA KENCANASARI bermotifkan GARUDAYEKSA.

Keempat
Pakaian dan hiasan yang dipakai sekalipun mirip sang ratu, tetapi ada 2 berlian laut dalam yang jadi atribut suci Jalasutra tidak ada disana. Mungkin yang ini hanya kerabat memahaminya.

Kelima
Dalam sejarah kekerabatan saya dengan Jalasutra, KGRA KENCANASARI lebih memilih memingit diri. Dan urusan dunia diserahkan kepada 21 dayang kinasihan “yang diijinkan menjelma menjadi dirinya”.

Keenam
Dimensi sang ratu itu sangat halus adanya, sehingga kita harus memperhalus budi pekerti kita lewat lelaku sebelum mampu menemuinya. Sekalipun kita ini kerabatnya, hanya ada dua alasan yang bisa membawa kita bertemu … urusan MATI atau KEYAKINAN dan urusan TANAH JAWA. Selain urusan itu, kita akan bertemu dengan dayang adat yang akan membimbing kita.

Ketujuh
Pastikan lewat akal dan hati siapa sesungguhnya yang berada didepan kita itu. Jangan mudah mengklaim mampu mengundang dengan gampangnya atau memasukkan suksma sekehendak hati. Berpikirlah yang tajam, apakah semudah itu memerintah mahluk berderajat ratu sekehendak hatimu.

Saya pastikan itu yang ada dilukisan adalah bibi saya dayang kinasih DYAH AYU KADITA, dayang paling muda yang trengginas menyelesaikan urusan diplomasi Jalasutra. Diberi mandat memimpin pasukan terbesar di brang Kulon Karanghawu berpanjikan NAGARAJA. Cantik, anggun dan menggoda …

Selesai saya berucap … wajah dilukisan tampak melebarkan senyuman dan mengedipkan satu matanya kepada saya … sahabat saya menggosok-gosok matanya tak percaya … dan saya pun ngloyor pergi saja … sebab bila diteruskan bisa semakin kacau saja … karena saya paling suka saling gojlok dengan bibi saya DYAH AYU KADITA …

deddy67

NYAI AGENG GADUNG MELATI
Senopati Panengah ri Bhumi Mataram

Malam ini maunya menulis tentang bibi saya DEWI KADITA lagi, terutama mau membahas hubungannya dengan trah Mataram. Tapi keburu disemprit oleh dayang pamomong saya di Brang Wetan. Beliau paham kalau kadang saya guyon memel (bergurau diluar batas) dengan sang bibi Brang Kulon sering berakhir dengan jothakan (tidak bertegur sapa karena jengkel). Jadi ya ganti tema saja ya, mengenalkan bibi saya dayang kinasih lainnya.

Di wilayah adat Mataram ada dayang kinasihan yang juga cukup disegani, beliau bernama NYAI AGENG GADUNG MELATI. Berpenampilan kalem, lemah gemulai dan berasal dari era Pengging Kuno.

Ada yang unik dari dayang yang satu ini, dengan pawengkon (daerah kekuasaan) adat yang seharusnya berada di tepi laut tetapi lebih senang berada di atas gunung mengendalikan tugasnya. Gunung Merapi dan Gunung Merbabu adalah tempat favoritnya bila tidak dilautan.

Tutur bahasanya halus tapi kadang kepolosannya bisa menusuk ke relung hati (nylekit ing wicara). Bertugas membimbing ksatrya trah Mataram dalam mendapatkan derajat kautamannya tentunya juga bagi kerabat Jalasutra. Istana yang dikendalikannya berada ditepian laut berwujud goa, masyarakat menamakannya GOA LANGSE.

Apabila muncul dalam wujud pribadi ataupun wujud sang ratu, menggunakan kain panjang parang barong dengan busana berwarna hijau muda mengkilat yang senantiasa beraroma wangi bunga melati.

Memimpin cukup banyak pasukan lelembut dipesisir dan gunung, disegani sebagai senopati panengah Jalasutra. Semasa sowan ke beliau, kami diajarkan tentang “bagaimana memanunggalkan keinginan dan kemampuan dalam jiwa (Sajiwan)”. Waduuuhhhh jangan ditanya ketegasannya pada para muridnya …

Banyak yang harus babak belur ketika dihajar di Merapi atau Merbabu ataupun Goa Langse. Baginya lebih baik sang murid gugur ketika berjuang meyakini dharmanya daripada selamat tapi mengkacaukan semesta raya. Sekalipun berada di tlatah Mataram, anehnya banyak ksatrya Mataram menghindari didikan kerasnya dan memilih dayang lain di wilayah agak ke Barat dari kekuasaan NYAI AGENG GADUNG MELATI.

Bagaimanapun semua harus dipahami sebagai guru adat yang berjumlah 21 itu, tanpa bisa dipilih adanya.

deddy68

NYAI AGENG LADRANG KUNING
Penjaga Gapura Agung di Jalasutra

Mari sejenak bergeser ke arah Jawa bagian Timur agak ke tengah, tepatnya yang sekarang masuk dalam wilayah Kabupaten Blitar.

Disini kita akan menjumpai salah satu dayang kinasihan Kedaton Jalasutra yang punya nama gelaran NYAI AGENG LADRANG KUNING, beliau inilah yang mendidik para ksatrya di wilayah adat Jawa Timur atau disebut juga Brang Wetan dan tentunya semua ksatrya kerabat Jalasutra yang dititipkan kepadanya. Jujur saya tidak mampu melacak nama asli beliau, tapi menurut cerita sejarah yang sampai ke kami adalah seorang puteri pertapa di kawasan hutan LODHAYA pada era yang sangat kuno. Bahkan konon beliau ini pula yang membimbing para ksatrya dari bhumi Dhaha yang menjadi raja-raja besar di eranya dan tentunya menerus hingga generasi saat ini. Hal yang sama juga sama gelapnya ketika berusaha menguak sejarah bagaimana beliau bisa bergabung ke dalam jajaran dayang Kedaton Jalasutra. Malah cerita saya dapatkan dari dayang lain, bahwa beliau bertapa gentur di pesisir laut selatan hingga jasadnya lebur (tanpa tahu alasan yang melatar belakanginya) tetapi semangat hidupnya masih menyala. Dan semangat itulah yang merubahnya dari mahluk jasad ke mahluk spiritual.

Berkepribadian sangat santun, baik ketika bertutur wicara maupun ketika bertindak. Perawakannya sedang dengan bahu bidang nan kokoh (gagah) yang mengesankan beliau wanita yang tangguh dalam olah kadigdayan. Saya menduga gelaran “Ladrang” yang berkonotasi sikap yang sigap atau trengginas dalam kewaspadaan adalah cerminan dari postur tubuh dan sikapnya. Sorot matanya sangat lembut, tapi jangan pernah menatapnya langsung. Sebab ada kekuatan di sorot mata itu yang seakan mampu membetot semua rahasia kita sekalipun dari relung hati terdalam, walau dalam kesehariannya tatapan mata beliau lebih sering jatuh ketanah sebagai wujud kesantunan selayaknya wanita Jawa yang berilmu tinggi, termasuk kepada kami anak didiknya.

Kemana-mana membawa bungkusan berwarna kuning keemasan, yang didalamnya berisi gendewa (busur panah) dan anak panah yang menjadi senjata andalannya, sedangkan dipinggang kirinya terselip keris tanding Sang Hyang Kalaprahara disamarkan di balik kain sindur sampirnya berhiaskan motif Garudayeksa. Setiap kali saya memandangnya bak dihadapkan suatu keperkasaan yang luar biasa yang dibalut dalam kelembutan perilaku dan kesantunan wanita utama. Ada yang luar biasa juga dari bibi dayang yang membimbing saya sejak berusia 14 tahun ini, sekalipun beliau diberi kewenangan menjelma sebagai penguasa keghaiban tanah jawa tapi saya “tidak pernah melihat beliau menjelma diluar kepribadiannya yang asli”.

Tugas yang diembannya cukup berat dan mendapat kepercayaan penuh dari KGRA KENCANASARI, menjaga gerbang utama dari Kedaton Jalasutra. Perlu diketahui bahwa Kedaton Jalasutra punya beberapa gerbang, 17 diantaranya disebut “PLAWANGAN” bercirikan adanya aliran sungai bawah laut (terusan dari sungai di darat), 1 yang disebut “GAPURA KEDATON”, dan itu dipercayakan kepada NYAI AGENG LADRANG KUNING untuk menjaganya didampingi oleh pasukan lengkap yang tunduk pada perintahnya. Beda dengan pasukan lelembut yang dikendalikan oleh bibi dayang NYI RORO KIDUL atau NYAI AGENG GADUNG MELATI atau juga NYAI AGENG SEDAH MIRAH yang bisa bergerak kemana saja, pasukan milik NYAI AGENG LADRANG KUNING hanya menetap menjaga gerbang berpanjikan “Sepasang Trisula Bersayap”. Mengambil lokasi di pesisir pantai JALASUTRA yang terkenal dari dahulu cukup angker adanya, sekilas pantainya cukup lapang dan minim batuan karang tapi jangan pernah mencoba menembusnya dengan niatan buruk. Karena disana ada palung laut dalam tempat pertemuan arus 3 samudra yang vibrasinya menjadi portal multi dimensi yang siap melebur anda.

Pantai JALASUTRA terlihat keperkasaannya bila anda teliti, berpasir hitam. Padahal pantai lain dikanan kirinya mempunyai pasir yang putih. Disebelahnya ada wilayah angker bernama Pantai PASETRAN GANDAMAYIT (kuburan yang berbau bangkai), yang terkenal sebagai wilayah pingitan dari Calon Arang dalam cerita legenda Calon Arang itu. Siapapun yang tergilas di Jalasutra, jasadnya akan tersapu ombak ke kawasan Gandamayit.

Dalam kenyataannya, sama dengan bibi dayang lainnya. Beliau punya kekuasaan hingga ke pedalaman di pegunungan, secara khusus yang pernah saya alami adalah mendidik kami di seputaran Gunung WILIS (Pawinihan) dan lereng selatan Gunung LAWU (Wukir Mahendra). Area air terjun di gunung Wilis dan Lawu, Telaga Ngebel juga tak luput jadi area penggemblengannya. Konon para tokoh besar seperti Sri Aji Jayabhaya, Sri Kertanegara, Mahapatih Maudara, Adityawarman, Gajahmada pun alumni dari WILIS dibawah bimbingannya dan tentu banyak lagi lainnya.

Apa sebenarnya yang diajarkan oleh beliau ini kepada ksatrya binaannya ? Kadigdayan itu standar lah, tapi yang khusus adalah kemampuan menguasai ilmu : “SURYA-CHANDRA-KARTIKA AJI”. Itu bagian dari ilmu KAPRAWIRAN (gabungan dari kadigdayan dan pranatan semesta), agar seorang ksatrya bisa menempatkan diri dan mengambil keputusan tepat menunggangi keperkasaan alam. Seperti dipahami bahwa kehidupan kita dipengaruhi oleh makrokosmos berupa Matahari-Rembulan-Bintang, dimana peredarannya di semesta akan mempunyai pengaruh pasang surut dan vibrasi magnetis di tubuh semua mahluk hidup dan semesta sekelilingnya. Apakah itu bukan ilmunya kaum PERAMAL ? dalam arti dangkal IYA … dalam arti luas … banyak yang bisa kita lakukan dengannya.

Dalam kondisi perang, kita bisa membaca dan memutuskan menyerang lawan ketika posisi geografis lawan sedang terpengaruh turbulensi magnetis Matahari-Rembulan-Bintang yang menyebabkan mereka kehilangan fokus, gelisah, lemah secara fisik dan emosi. Dalam kondisi damai jauh lebih banyak lagi, semisal menentukan musim pertanian atau pranatamangsa tanen, perkawinan dan banyak lagi. Cuma kita dipersempit ke pembahasan Kadigdayan dan Kaprawiran guna kepentingan bela pertiwi.

NYAI AGENG LADRANG KUNING sangat sabar dan telaten mendidik kami muridnya baik ketika menggunakan alat peraga bantu semacam congklak atau watu dakon dalam menghitung perkiraan, hingga yang memaksa mengandalkan kekuatan dan kepekaan indrawi dalam hantaman air terjun dan badai hujan di atas gunung. Pada intinya kepekaan dilatih semaksimal mungkin, contoh : ketika kepala kita dihajar air terjun yang tinggi dan hawa dingin ekstrem yang mengacaukan sistem tubuh kita maka ketika ada daun jatuh didekat kita, kita harus mampu melempar kerikil mengenainya (dalam mata tertutup). Filosofinya : seorang pemimpin dalam turbulensi keadaan separah apapun harus mampu memprediksi kejadian dan mengantisipasinya. Lainnya ya banyak lagi lah ….

Yang saya kagumi lagi dari bibi dayang pamomong saya yang satu ini adalah rasa sayang yang kadang terasa berlebihan kepada momongannya, setiap kali ada masalah ataupun serangan terhadap sang anak didik oleh pihak lain … beliau hadir menguatkan atau membentengi tanpa kita meminta kehadirannya. Tidak salah kalau para alumninya para raja besar Dhaha, Singhasari dan Majapahit dimasa lampau hingga model Sukarno, Supriyadi begitu menghormatinya. Konon ketika ada hajat kerajaan, dipasang umbul-umbul berwarna KUNING dan MERAH guna menghormati 2 dayang pembimbing para ksatrya Brang Wetan … Kanjeng bibi NYAI AGENG LADRANG KUNING dan Kanjeng bibi NYAI AGENG SEDAH MIRAH. Dan itu jadi pakem adat tersendiri di hati para momongannya.

deddy69

J A L A S U T R A

Kanjeng bibi dahyang …
Apa yang membuatmu bangga atau sedih ketika bersama kami …

Nyai Ageng Ladrang Kuning :

Tidak ada hal yang lebih membanggakan selain berhasil mendidik dengan baik para ksatrya adat yang jadi kewajibanku, dan bahu membahu bersamanya menegakkan dharma dalam kehidupan ini.

Yang menyedihkan adalah saat melihat momonganku usianya menua dan takdir kematian memisahkan kami. Sementara kami para dahyang harus sabar dalam keabadian mendidik yang datang dan pergi.

Kami pun saling pandang dengan dalam …

Kanjeng bibi, semoga aku bukan dari golongan yang mengecewakanmu dan menjadi bagian yang membanggakan bagi arti keabadianmu …

Dan ombak pun meninggi …
Berdebur keras menguji teguhnya karang jatidiri …

Jaya – Jaya – Wijayanti
oleh Patsus Deddy Endarto Wilwatikta untuk KANJENG BIBI DYAH AYU KADITA

gambar oleh Google

Share.

45 Komentar

  1. Indonesia negeri dengan sejuta sejarah dan mistis,,sy prnh dngr negeri ganda mayit.
    Jd sp yg mau berbuat jahat dngn negeri ini maka dia hrs siap mnanggung nya.
    Dan baru tau klo negeri kita jg ada kekuatan tiga dimensi yaitu segi tiga bermuda.

  2. Wah baru tahu saya sejarahnya Ratu Kidul termasuk lukisan lukisan yang sering kita lihat. Terima Kasih atas sharenya Bung Deddy. Kita tunggu share nya yang lain semoga diijinkan oleh Sang BIbi.

  3. Ruarrr Biasah… bung Dedi kalo bertutur, bikin kening kiri kanan ketemu….. kalo di daerah saya itu cerita “pitutur sepuh” di ceritakan dari mulut ke mulut… yang jadi kepikiran maknanya bisa luas…. bersayap dan terbang…, sehat selalu Bung Dedi, semoga kesehatan dan kesuksesan selalu menyertai, terimakasih.

  4. Slam patga buat smuanya.maturkasuwun atas wejangannya bung Dedi.sungguh menarik cerita2 di bumi pertiwi ini.semoga dengan babaran ini bung membuat kita tersadar dan mengerti makna dari kehidupan yang saling menghargai dan tenggang rasa antar sesama umat manusia.# ditunggu wejangan dan babaran sejarah lainya bung Dedi terima kasih

  5. Mantab berdebar kusyuu membaca nya.. Keagungan tanah Jawa begitu membius luar biasa.
    Kisah kehidupan semesta yg wajib dipahami dan dirasakan manfaatnya.

    Bagaimana mikrokosmos meturbulensi aktifitas makhluk hidup hingga belajar ttg kedigdayaan dan keprawiraan. Smg dbhs lbh terinci lg..

  6. ???????.. bingung.. hehehe.. salam
    pemahamanku sederhana.. mungkin tuhan menciptakan manusia beragam.. dengan tugasnya masing2..
    bung dedi memiliki tugas menjaga NKRI lewat budaya dan pekerti luhur
    TNI menjaga NKRI dengan senjata
    pemerintah menjaga NKRI dengan diplomasi
    ulama dan kyai menjaga NKRI dengan ukhuwah agar tidak dipecah belah dan tetap dalam perdamaian..
    kalau saya yang awam ini cukup menjaga NKRI dengan kerja yang baik dan tidak berbuat kriminal..
    Ma’af pemahaman orang bodoh
    Salam NKRI

  7. takjub mendengar cerita di atas…ternyata kita hidup di dunia tidak sendirian …ada dimensi lain yg ternyata bahu membahu menyeimbangkan alam … dulu cerita seperti ini hanyalah omongan dan dongengan para kakek nenek kita dari mulut ke mulut…masih banyak sepertinya rahasia di tanah jawa yg sepertinya perlu dibabar di sini….salam hormat bung Deddy

  8. Bakulo Wajaro on

    Hehehehehe… Edisi kawah candradimuka bagi Kekuatan mata batin ksatria nusantara.. Bukan bicara klenik namun inilah kenyataannya bahwa kita pun hidup berdampingan dgn mahluk ciptaan tuhan yg berbeda dimensi..dan membuktikan bahwa apa yg terjadi di kehidupan dunia pun akan mempengaruhi kehidupan di dimensi mereka.. Dan salah satu tugas mereka di dimensi lain itupun adl menjaga dunia dan nusantara khususnya tetap dalam keharmonisan melalui manusia2 nusantara terpilih..
    Seandainya perang nuklir terjadi berpengaruhkah thd dimensi mereka..? Saya yakin semua itu pastinya berpengaruh..
    Adios amigos#edisi ane tambah bingung..hehehehe

  9. menarik dan penuh warna serta makna tersirat yg dalam.

    ke elokan pantai dan ombaknya sanggup membius bisu siapa saja yg datang.. bahkan para Hiu pun riang gembira saat berada disana. para elang pun bahagia menyapa saudara nya saat melintas diatasnya,menyapa dg penuh kehangatan saudaranya yg riang di dlm samudra.. tak terkecuali para Harimau yg gagah perkasa tak surut ikut menyapa saudara elang jg Hiu..

    #tengokkirikanan takut kena semprit lg..hehehe

    • Bung PR…lanjutan ksatria kita yang gugur karena kedoknya terbongkar mohon dibabar. Biar kita semakin menghargai sang “Menang tak dipuji, gugur tak dicari”.

  10. Para kesatria mulai merapatkan barisan, pada sebuah pertemuan. Hari minggu (28/2) telah terselenggara. Maka amatilah kemanakah akan bergerak kesadaran? Kemudian setelahnya, marilah kita menunggu, bersama Aku yang juga menunggu. Namun perhatikan keadaan, bagaimanakah perilaku manusia Indonesia setelah portal ini terbuka. Perhatikanlah di layar kaca. Perilaku yang akan menjadi sebab sebuah bangsa akan binasa. Semua adalah rangkaian sebab dan akibat saja. Berasal dari manakah daya gerak manusia dalam berperilaku? Apakah berasal dari daya Tuhan? Ataukah dari mahkluk perewangan yang berasal dari pusat portal Sodom dan Gomoroh? Perhatikanlah perbedaan diantaranya.

  11. Jika dikatakan bingung, tentu saya bingung. Pemahaman saya masih cetek, belum menangkap makna ‘lain’ dr artikel nya, hanya arti kasarannya saja. Mau komentar banyak, tp sudah d tulis fiksi ilmiah, dan ‘jangan dipaksakan’ jadi yaa sudah..
    Tp klo boleh berbagi komentar, sy suka dgn cerita aplgi dongeng, dan indonesia gudangny dongeng. Bisa di perumpamakan belantara. Sumatra, kalimantan, papua jg bnyak kisah rada mistis tntg makhluk gaib gtu. Semoga kita gak menjadi manusia yg’ keliru ‘ ya.. *mohon maaf klo saya salah, krn saya hanya bisa ngartiin artikel ini secr mentah, tentang mitos makhluk gaib. Dan sy bingung oh d patga jg bahas mitos? Atau mungkn otak saya gak nyampe d sini,? Tp sekali lgi jangan d paksakan, jd yasudah.. Trimakasih ats artikelny. Mhon maaf klo sy salah

  12. Mungkin ini yg dmksut bangsa lemuria. menurut info juru kunci siliwangi saat ini prabu siliwangi bserta tiga ekor macan gaibnya sdang mndmpingi pk jokowi…hehehe boleh percaya boleh tidak nmanya jga goib.

  13. Mengimani yg Goib adalah kewajiban setiap muslim, Bagaimana itu telah terjadi pada Nabi Sulaiman AS yg bisa memerintah mahluk halus seperti Jin dan Setan maupun Binatang. Begitu juga dgn Rasulullah SAW yg Isra mi’rat yg merupakan perjalanan bersejarah dari mekkah ke Al Quds Palestina lalu ke Langit bertemu Allah SWT utk perintah Sholat 5 waktu dalam se malam yang itu semua harus di Imani sebagai Iman Kepada yg Goib. Tidak ada salahnya berteman Dengan mahluk dari dimensi lain seperti Jin yg memang sejak dulu di kampung kami para Kyai bisa memerintah para Jin utk membantu Manusia. Salah satu Ciri para Jin di dunia nyata biasanya berbentuk Ular hingga kami oleh orang tua dan sepuh di kampung jika bertemu ular di dalam maupun dekat Rumah tidak boleh di bunuh cukuo di usir saja dan nyata juga Jin bisa berumur ribuan tahun. Jin bisa tertarik Kepada Nenek berumur 60 an tahun karena dari pandangan mereka yg bisa berumur ribuan tahun nenek2 seperti gadis berumur 30 tahunan. Jika suka Kepada nenek2 saat melihat di dunia nyata maka malamnya sang Nenek bermimpi di datangi oleh pemuda tampan Berkuda yg berarti akan terjadi perkawinan. Di dunia nyata sang Nenek akan hamil besar Tanpa ada janin yg nyata di perutnya karena perkawinan Goib dan sekitar 1 mingguan perut sang Nenek akan kempes menandakan sang bayi lahir Ikut dgn bapaknya dari dunia Jin. Itu sekelumit kisah nyata yg terjadi dgn alam Goib boleh percaya atau tidak hanya Allah pemilik alam semesta dan segala mahluknya yg maha mengetahui. Btw terima kasih atas cerita fiksi ilmiahnya bung Deddy.

    • Didaerah sini juga ada yang menikah dengan Jin, walau berbeda tapi sama di mata Allah.
      ”Dan tidaklah Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali hanya untuk beribadah kepada-Ku” (QS. Adz-Dzariyat : 56)

    • Hehehe…Salam bung@ Gunung jati..memang Nabi Sulaiman as memerintah Jin tapi mereka tahu bagaimana sifat dan watak jin yg notabene tercipta dr API,Beliau bisa mengendaliakannya bukan dikendalikan…Boleh kita berteman tapi jangan sampai kita dikendalilan oleh mereka…Coba perhatikan ucapan antara Jin dan orang sholeh dlm surat An Naml ayat 38-40..
      38- Berkata Sulaiman: “Hai pembesar-pembesar, siapakah di antara kamu sekalian yang sanggup membawa singgasananya kepadaku sebelum mereka datang kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri”.39- Berkata `Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin: “Aku akan datang kepadamu dengan membawa singgasana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu; SESUNGGUHNYA AKU BENAR-BENAR KUAT UNTUK MEMBAWANYA LAGI DAPAT DI PERCAYA”.40- Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al Kitab: “Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip”. Maka tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, ia pun berkata: “Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencoba aku apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barang siapa yang bersyukur maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barang siapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya lagi Maha Mulia”. ( An Naml 38-40)

      Sebelum kita bisa menguasai api pada diri jangan coba main api….hehehe
      Karena pada Hakekatnya JIN,Malaikat dan alam semesta ada dalam diri Manusia,Apa saja UNSUR ZAT yg ada pada makhluk hidup alam semesta pasti ada dalam diri manusia….Manusialah MAKHLUK SEMPURNA..Siapa yg mengenal dirinya pasti akan mengenal Tuhannya.

      Salam bung@Gunung jati..Semoga Allah selalu membukakan pintu2 rahasianya pada kita..Amin

      Artikel menarik bung@Dedy …semoga bisa lebih menambah wawasan budaya bagi rakyat negri ini…Salam buat anda.

  14. bledek ketigo on

    @.bungdedi. ulasan2 yng sangat menarik untuk di jadikan seremoni buat kita, dlm semua aspek kehidupan yg yata maupun batin. Dan menjadikan pengasah sepiritual dlm diri kita masing2.

  15. bledek ketigo on

    @.admin patriot garuda. Ini nikc neme saya, JENGGOT BONAR. Sekarang menajadi Bledek ketigo. @.Dedi. pada kesempatan ini saya mau bertaya tentang ulasan anda , yang sedikit bayak membuka takbir tirai yng tersembuyi…… Apa perbedaan kreta kencana dengan 2 ekor kuda, dan kreta kencana dngan 6 ekor kudanya.apa yng menjadi latar dari perbedaan terxsebut, apa ada hubungnya sama pangkat sang dayang…. trimakasih sebelumny.

  16. Mantap bung ceritanya kaya di buku2 sejarah jawa
    Smga ceritanya bisa dibuat film agar ank bangsa mengenal budaya nya sendiri maju terus NKRI

  17. bung deddy……sekiranya bisa…ada niat di hati ingin bertemu…hahahahaaa
    ….dalam beberapa waktu kemarin…entah mengapa diri ini merasa dikejar- kejar oleh seorang wanita dari alam ghaib.dan bila ta salah duga itu merupakan salah satu wanita abdi -nyai calon arang.namun pada akhirnya kesadaran diri masing2 telah membuat kisah ini berakhir.namun entah mengapa masih ada rasa tertinggal dihati yang mengatakan bahwasanya…sampai sekarang masih terjalin suatu-kisah-yang belum terputus…?????
    ..dan sekiranya bung deddy bisa ta sibuk…bisakan memberikan penjelasan secara ilmiah..meski antara-kita ta bertemu langsung…! ! !

  18. untuk lebih menambah wawasan tentang kegaiban pulau jawa bisa cek di yutup mengenai percakapan cak nun dan turangga seta… cerita yg luar biasa bung ns…

  19. Hehehe…..ini mah bkan fiksi ilmiah bung@deddy………..hehehe,salam hangat buat bung@deddy…
    #klu bahas kaya gni saya diem aj deh dri pada kena jewer…..sakitny to yg g tahan….hehehe

  20. Wong Tani Indramayu on

    Apa ada yang bisa menjabarkan, apa bedanya iblis, syetan, jin ifrit, jin muslim, dedemit, lelembut, danyang, dan mungkin nama lainnya yang saya kurang tahu. Terus para penguasa alam ghaib Tanah Jawa tersebut masuk kategori yang mana?

    Apa masuk golongan jin?

    Apa benar sebagai orang Islam, berteman dengan Jin itu dilarang? katanya sebaik-baiknya jin adalah sejahat – jahatnya manusia?

  21. Bung @wong tani ,saya coba jawab yah.iblis tercipta dari nyala api kmudia dia beribadah kpd ALLAH dlm ribuan thn sehingga ALlah berkenan mengangkatnya kealam malaikat untuk menyembah ALLAH.namun ketika kejadian penciptaan adam iblis protes bahwa makhluk itu tdk lebih baik darinya dan menggoda adam dan siti hawa untuk memakan buah kuldi yg merupakan larangan Allah.setelah kejadian itu adam memohon ampun pd ALlah,dan Allah mengampuninya,tetapi hukuman tetap dijalankan.mereka dibuang ke dunia fana termasuk iblis.dan Allahpun menciptakan pasangan untuk iblis yaitu golongan jin.golongan jin ini adalah anak keturunan iblis namun golongan jin pun sama seperti manusia,ada yg baik ada yg jahat.dan yg jahat disebut syetan.kerajaannya pun banyak dan mempunyai kekuasaan dialam ghaib sama dgn kita dialam nyata.jin pun memiliki keyakinan ada jin muslim,hindu ,budha dll.pengetahuan jin pun banyak terpengaruh manusia.manudiapun punya jin disebut jin qorin yg merupakan duplikat manusia dialam ghaib.untuk sebutan dedemit,lelembut,dan banyak sebutan yg lain mereka adalah dari golongan jin.

  22. Seluruh unsur penciptaan alam semesta ini genap sifatnya,ada gelap ada terang,dll hanya ALLAH yg bersifat ganjil.jika mereka bersifat ganjil terjadi pd makhluk allah yg terjadi adalah kehancuran.oleh sebab itu jika reaksi atom bersifat ganjil maka yg terjadi adalah kehancuran.lepasnya rangkaian proton atau elektron dlm suatu rangkaian bisa menyebabkan kehancuran itulah yg disebut senjata nuklir.

Reply To Timur_NK Cancel Reply