untuk SENOPATI UTAMA YANG BINGUNG MELAKUKAN DHARMANYA

35

SEJARAH ITU ADALAH BAGIAN DARI PERADABAN …
JADI BERPIKIRLAH KEBELAKANG UNTUK MENCARI PIJAKAN YANG KOKOH BAGI GERAKAN KE DEPAN

deddy78

Banyak diantara kita selama ini terjebak dalam kotak dualisme pemikiran ketika berbicara dalam kerangka sejarah dan kebudayaan. Salah satu sisi kita akan di bawa dalam pola pemikiran masa lalu yang kaya akan pernik peristiwa sejarah dan di sisi lainnya kita akan berupaya melakukan perubahan menuju era yang dianggap lebih modern.

Hal tersebut lumrah saja terjadi sepanjang tidak mengalami distorsi pemikiran yang mengarah pada pola ekstrem baik pemikiran era peradaban masa lalu ataupun era peradaban modern. Tentunya dibutuhkan kesadaran dan kearifan guna mensikapinya, agar kita tetap mampu menjaga eksistensi jatidiri baik pribadi maupun sebagai bangsa di era pergaulan global.

Takdir kehidupan tentunya tidak dapat dihindari, tidak pula bisa diulang kebelakang ataupun dipercepat menuju masa depan. Karenanya dalam kebudayaan Jawa, kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan yang sempurna harus mempunyai kemampuan TRIWIKRAMA. Artinya kita harus mampu mempertemukan tiga kekuatan dalam tubuh kita sebelum melangkah ke depan. Tiga kekuatan tersebut adalah : Masa Lalu, Masa Kini dan Masa Yang Akan Datang. Mereka yang mampu melakukan pembacaan pertanda alam yang diberikan Tuhan di tiga waktu itu yang akan mampu menjadi pemimpin utama. Kemampuan pribadinya berubah berlipat kali, di pewayangan digambarkan berubah menjadi MAHARAKSASA.

Jelas hal itu bukan bersifat klenik tetapi sangat logis, karena siapapun yang menguasai ketiganya akan menjadi tokoh bervisi sangat tajam dan mempunyai banyak alternatif pilihan jalan keluar atas permasalahan yang ada. Data pengalaman sejarah masa lalu, ditambah dengan kondisi saat ini serta rumusan perkiraan masa depan yang digabungkan itulah kemudian disebut KALACAKRA, senjata utama sang MAHARAKSASA penguasa TRIWIKRAMA.

Maka adalah kesedihan yang amat mendalam pada diri saya pribadi, ketika melihat ada diantara kita yang “terjebak” dalam mesin waktu ketika berupaya memahami peradaban ini. Bila mereka terjebak di waktu silam, tidak jarang mereka akan kehilangan rasionalitas berpikirnya lebur dalam masa lalu itu baik cara berpakaian maupun cara bersikapnya. Seakan-akan mereka adalah bagian masa lalu yang berusaha melakukan pembenaran di masa kini. Hal yang sama juga akan terjadi bagi mereka yang terjebak di masa depan, mereka akan kehilangan kearifan nurani dan etikanya dalam bertindak lebur dalam masa depan, demikian dalam hal berpakaian maupun bertindak akan keluar dari norma tata krama yang ada saat ini.

Oleh sebab itu saya pesankan kepada anda sekalian, belajarlah tentang peradaban ini secara luwes dan bijak. Agar kita menemui dengan benar : ARTI DARI UNTUK APA SESUNGGUHNYA TUHAN MENCIPTAKAN KEBERADAAN KITA INI

deddy77

WILWATIKTA JAYATI

Sejak kecil ketika berumur 9 tahun (sekitar tahun 1976 an), keluarga saya mulai memperkenalkan kebesaran leluhur Wilwatikta pada saya. Sejak itu 3 hari pertama liburan panjang SD saya (biasanya libur dibulan puasa), saya dititipkan bergantian ke rumah para juru kunci petilasan di Trowulan. Pagi hari saya bermain disekitar situs menunggu saat sore hari ketika para pemangku petilasan pulang dari sawah ladangnya. Malam harinya kami berjalan kaki menjelajahi beberapa situs di Trowulan, dan mendengar langsung dilokasi cerita panjang sejarah peradaban nenek moyang saya dari para jurukunci sepuh yang dipercaya oleh keluarga membimbing saya.

Saat itu listrik belum masuk di desa-desa kawasan Trowulan, sehingga kalau menjelajah dimalam hari harus berbekal oncor (obor dengan minyak) serta lampu senter yang ditinggalkan oleh ayah saya. Trowulan sudah dikenal saat itu sebagai penghasil batu bata tradisional. Tetapi banyak juga saya temukan penjualan batu bata kuno yang diangkut dengan cikar atau pedati lembu dari pelosok menuju jalan besar. Kata sang penjual saat itu, batu bata kuno diminati sebagai bahan tungku pabrik beras karena lebih kuat dan berukuran besar. Cukup tragis juga diperasaan saya yang masih kecil saat itu, melihat sisa kebesaran leluhur dihancurkan perlahan-lahan. Kadangkala penjelajahan kami berakhir di pagi buta, dan tak jarang saya bersama jurukunci Trowulan kembali ke pedalaman menumpang pada Cikar yang baru pulang menjual batu bata.

Posisi saya sering dititipkan di Sentonorejo, yang merupakan kawasan istana Rani ke-7 Majapahit : Prabhustri Suhita. Bagi saya saat itu, lokasi penjelajahan terjauh adalah petilasan Bhre Kahuripan. Kami harus menempuh hampir 3 jam berjalan kaki diselingi menumpang pedati lembu untuk sampai disana. Begitu sampai dan mendapatkan cerita dari jurukunci, saya menganggap lokasi ini sangat istimewah karena merupakan lokasi rani besar Majapahit sepanjang masa. Disebelahnya ada pedukuhan Panggih yang merupakan lokasi beliau Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani beserta Maha Rsi Maudara mendidik Dyah Hayamwuruk tentang ilmu kenegaraan.

Dilokasi tersebut banyak pencerahan tentang nasionalisme dan bela nagara dari para beliau. Dilain kesempatan ketika saya sudah dewasa pernah berkonsolidasi dengan kebesaran leluhur yang masih tersisa. Menjelaskan tentang kondisi negara kita saat ini dibandingkan dengan kondisi era Majapahit di masa lalu. Banyak hal yang kami evaluasi baik dari segi kelebihan dan kekurangannya.

Atas kesadaran saya sendiri, ternyata banyak tata nilai masa lalu lebih baik dibandingkan yang ada saat ini. Maka saya beranikan bertanya kepada para leluhur (para raja dan rani Majapahit yang saya datangi petilasannya) : Apakah saya diijinkan untuk mengangkat kembali tata nilai Majapahit bagi negara Indonesia modern ?. Jawabannya beraneka ragam tetapi para beliau pada intinya mengijinkan dan akan bangga bila ada anak keturunan yang mau melanjutkan perjuangan pendahulunya.

Tetapi “tidak demikian” ketika saya menghadap sang Bhre Kahuripan : Sri Tribhuwanatunggadewi. Beliau berbicara dengan keras dan tegas “Agar saya tidak membangkitkan Majapahit Lama”. Karena menurut pemahaman beliau Majapahit lama telah runtuh bersama kelebihan dan kekurangannya. Dan keruntuhan itu sendiri merupakan pertanda alam semesta dan kehendak Tuhan, guna memberi kita semua pelajaran atasnya. Bila saya hendak membawa tata nilai Majapahit ke era modern, beliau meminta bahwa itu bukan berasal dari masa lalu. Tetapi merupakan penyempurnaan dari milik pendahulu oleh generasi berikutnya menuju titik tujuan yang sama setelah belajar kepada kelemahan masa lalu. Majapahit lama tidak perlu dibangunkan dari kuburnya, karena sesungguhnya Majapahit itu tidak pernah mati dari jiwa setiap bangsa Nusantara yang pernah mengenal kebesarannya.

Maka sejak diwejang keras oleh beliau, strategi dalam otak saya berubah 180 derajat. Bahwa yang saya harus lakukan adalah membangun Majapahit baru yang harus lebih perkasa dari para pendahulunya, berbekal semua kebesaran tata nilai yang diwariskan generasi sebelumnya dan mendapatkan penyempurnaan terus menerus dari generasi berikutnya.

KITA TIDAK SEDANG MUNDUR KEBELAKANG, TETAPI BERHENTI SEJENAK MERENUNGI JATIDIRI GUNA SEBAGAI BEKAL BERGERAK KEDEPAN.

deddy80

TUHAN NYARU (bahasa Jawa Kawi)
Keperkasaan Yang Menyamar

Sang HYANG, pencipta dan pemilik semesta raya …
Kau hadirkan aku saat ini disini … SENDIRI …
Dalam pekatnya malam dan pelukan sang sepi …
Menggigil dalam dingin … belaian angin di gunung nan tinggi …

Kau katakan bahwa aku bukan lah seorang diri …
Disana di ketinggian tanpa batas bertabur hiasan kartika …
Bertebaran pula para ksatrya di jalannya dharma …
Yang gaung pengabdiannya menghiasi semesta raya …

Sang HYANG, yang menghidupkan dan melindungi diriku …
Kau anugrahkan AKAL menjadi senjataku yang paling tajam …
Kau karuniakan HATI menjadi tamengku yang paling kokoh …
Kau limpahi BUDI PEKERTI menjadi payung kebesaranku …

Dan Kau mulai menguji perkasaku atas kehendakMu …
Cerminan keperkasaanMu dalam tubuh rapuhku …
Menikam jasad dan meyayat hati dengan tajamnya sembilu …
Mendorongku sampai batas-batas kemampuanku …

Sang HYANG, yang mengayomi dan memuliakanku …
Tak hendak luka menganga dan rasa pedih ini merobahku …
Karena kusyukuri rasa sakit dan pedih ini adalah wujud sayangMu …
Yang belum tentu mahluk lain Kau anugrahi atas hal itu …

Separoh isi dunia ini berharap aku rebah untuk menyerah …
Karena mereka bersilang jalan berpanji angkara murka …
Separoh isi dunia lainnya ingin aku tetap teguh …
Karena mereka berjuang bersamaku dijalannya dharma …

Dan malam ini … Sang HYANG …
Kuteguhkan kembali jatidiriku …
Tak akan rebah aku menghadapi semesta raya …
Karena sesungguhnya aku sedang mewakili keperkasaanMu …

Biar rasa sakit dan pedih ini jadi perhiasan indah bagi pakain perangku …
Yang kemilau karena mampu kurubah menjadi rasa hormatku kepadaMu …
Tak ada satupun mahluk boleh merubuhkan SANG TUHAN NYARU …
Karena rebahku hanya untuk memuja keperkasaanMu atasku …

deddy74

TERIMAKASIH TELAH MEMAHAMI PESAN SAYA

Pada Jumat 23 September 2016, ada dua status menempel di wall Facebook saya yang berasal dari masa lalu tetapi entah mengapa baru terjadi di hari ini.

Ketika kondisi negeri ini dalam pertaruhan besar yang tidak akan pernah bisa dipahami dari apa yang terlihat tapi justru dari apa yang sedang bergolak dalam alam spiritual. Kepemimpinan negeri ini sedang dipertaruhkan dharmanya melawan segala ketidak adilan yang semakin bersuara keras membahana.

Dan itu harus memaksa turunnya para ksatria di medan laga, satu mewakili status pertama tentang Dharma Putra dan yang lain mewakili sang Tunggul Manik.

Ini dalam kondisi nyata akan merubah total peta palagan raya bagi para senopati perang dan para bebotohnya. Tetapi tidak demikian bagi kami para panembahan yang sudah mendapat khabar lewat titining waskita.

Apa yang kini bisa kalian lakukan wahai lawan bangsa, menghadapi palagan Bubu Kencana. Dan lakon cerita berubah dengan cepat menjadi : SEMAR MBABAR JATIDIRI, menggugat semesta raya. Dan ini sebagian dari yang kami perhitungkan dengan seksama, karena bila salah langkah akan menjadi “malapetaka berdarah yang akan disesali sepanjang masa”.

Karena didepan saya ada pagelaran wayang kulit berjudul KALA TADAH. Raksasa nan kelaparan penuh angkara murka yang siap memangsa semua pihak yang mengkhianati bangsanya.

deddy79

untuk SENOPATI UTAMA YANG BINGUNG MELAKUKAN DHARMANYA

Dan utusan itupun kembali datang, berpakaian perang adat lengkap beserta senjata di kedua pinggang. Wajahnya tegang walaupun aura keperkasaannya membias dengan terang. Setelah menghatur sembah tiga kali, dengan tutur yang berhati-hati dan terpatah-patah kembali memohon penegasan dariku tentang siapa sesungguhnya lawan yang harus di musnahkan.

Negeri ini memang sedang carut marut bak ayam kehilangan induknya, tidak jelas siapa bersikap apa. Lawan atau kawan tertutup kabut tebal yang menghitam, semuanya berbicara atas nama rakyat sedang sesungguhnya ada diantara mereka yang hendak menjual bangsa ini dan menjadikan rakyat yang bodoh menjadi tamengnya. Rasa lapar dan dahaga atas kekuasaan dan harapan hidup yang lebih baik telah mengkaburkan pandangan tentang hakekat yang salah atau yang benar.

Pertempuran ini milik semuanya, tetapi kami di Pawitran seharusnya turun pada gelombang yang kelima mengiringi ksatrya putra-putra raja Astawulan yang berpanjikan “Panji Tunggul Manik”. Yang nantinya bertugas membangunkan moral para prajurit dan membuktikan kepada dunia bahwa raja pun rela mengorbankan putra kesayangannya demi negara.

Tapi melepas para senopati perang gelombang pertama tanpa bekal pengetahuan, itu sama dengan melepas orang buta di medan laga yang gelap tertutup kabut. Dharma itu sesungguhnya ada yang bersuara (boleh disampaikan lewat kata) tetapi ada juga yang diam membisu karena adalah bagian dari rahasia semesta.

Kembali kulolos pusaka Garudha Yeksa dan kutunjuk pada ukiran dibagian bawahnya tanpa mampu bersuara karena ini bagian dari rahasia takdir semesta. Dipandangi lekat-lekat oleh sang senopati utama, dan mulutnya lirih berguman : SINGHA (Macan) hanitih GARUDHA. Aku tersenyum tipis dan kembali memasukkan pusaka ke dalam warangkanya, sambil berjalan kembali menuju sanggar pamujan ksatrya Pawitran meninggalkan sang senopati yang tetap bersila dan menekuk mukanya berusaha memecahkan sandi rahasia.

deddy76

JANGAN PERNAH BERKHIANAT

Ketika kami dididik ilmu kepemimpinan di candi-candi keramat keluarga, para leluhur yang berhasil menorehkan tinta emas sejarah dalam era kehidupannya.

Terucap pesan mendalam : BILA SUATU SAAT NANTI SEMESTA MEMPERCAYAIMU SEBAGAI PEMIMPIN, DAN MELETAKKAN KEKUASAAN DIATAS BAHUMU … JANGAN PERNAH BERKHIANAT DALAM MEMPERJUANGKAN KEMAKMURAN BAGI RAKYATMU DAN KELESTARIAN SEMESTA RAYA YANG ADA DALAM GENGGAMANMU.

Jika engkau berkhianat atasnya, mereka akan mengambil langkah PANGIWO (berseberangan), meminta keadilan yang keras dan tegas kepada Sang Hyang dan semesta rayanya. Maka akan diciptakan oleh Sang Hyang seekor SINGHABARONG yang besar dan berwajah mengerikan tak terperi. Guna memangsa pelan-pelan suksma dan jiwamu dalam kepedihan mendalam, dan ketika semuanya habis dimangsanya … kau akan menyesali pernah diciptakan didunia dan menyia-nyiakan derajat kemuliaanmu sebagai manusia.

Karena tanpa suksma dan jiwa manusiamu yang sudah menghilang, akan menjadikanmu mahluk paling hina dimuka bumi. Jauh lebih rendah dari kelakuan binatang terburuk sekalipun. Maka sekali lagi kami ingatkan atasmu … dan apakah masih berani dirimu berkhianat atas kebenaran itu …

Jaya – Jaya – Wijayanti

Deddy Endarto Wilwatikta untuk MENGINGATKAN KEMBALI PARA SAUDARA YANG DIPERCAYA JADI PEMIMPIN, DAN TERGODA HENDAK MENGKHIANATI RAKYAT DAN NEGERI INI
Gambar oleh google, Patsus Deddy Endarto Wilwatikta dan Patsus Dede Sherman

Share.

35 Komentar

  1. Terima kasih bung Deddy yang selalu mau memberi sumbangsih utk terus menumbuh kembangkan jiwa Nasionalisme Kami terhadap negeri ini…….

  2. salam bung dedy
    matur nuwun atas nasehatnya
    sekiranya bung dedy tidak keberatan sy ingin ngasu kaweruh kaleh njenengan
    ini email sy sekiranya bung dedy ada waktu luang. terimakasih

  3. ***untuk MENGINGATKAN KEMBALI PARA SAUDARA YANG DIPERCAYA JADI PEMIMPIN, DAN TERGODA HENDAK MENGKHIANATI RAKYAT DAN NEGERI INI….
    Semoga saja tidak jadi berkhianat….

  4. Adakah anak bangsa yang telah memiliki kemampuan TRIWIKRAMA ?? Calon pemimpin bangsa sejati

    Wejangan yang super mencerahkan.. Semoga trah Majapahit baru dapat diwujudkan oleh para Senopati2 Bangsa dan Kala Tadah siap menerkam siapapun yg hendak berkhianat..

  5. Bung dedi,bagaimana nasib pataka,keris,mahkota kerajaan yg keberadaannya di musium musium eropa apakah pihak indonesia tdk ingin menarik kembali guna dijadikan pembelajaran bagi generasi muda ?

  6. Terimakasih bung Dedi, wejangan yang dahsyat, banyak aroma yang didapat keluhuran adat Nusantara tiada duanya, kadang kita silau sama adat kebiasaan bangsa luar tanpa kita mendalami adat istiadat sendiri dan pesanan proxy sudah sukses aplikasi….tanpa disadari….
    Sukses selalu bung Dedi, parkir, patsus dan para patriot dalam menjalankan kan tugas.

  7. membangun kesadaran baru
    nusantara baru dengan kesadaran akan Tuhan
    inilah jalan pedang
    bila takdir bagai kilatan pedang
    siapakah yg sanggup menghindar?

  8. Nice article, memberikan kita pelajaran akan arti penting keseimbangan. Masa lalu, masa kini dan masa depan harus bertalian karena ketiga merupakan satu kesatuan yang menentukan masa depan.

    Saya sangat kagum sekali akan kearifan tribhuwana tunggal dewi. Menjadikan masa lalu untuk mencapai masa depan yang baru yang lebih baik.

  9. Bakulo Wajaro on

    Hehehehe… Mantap wejangan dan wedangannya bung Dedi Wilwatikta…
    Masa keemasan yg datang 700 tahun sekali pada bangsa Nusantara akan segera terwujud utk menutup peradaban manusia di akhir jaman.
    Selamat datang masa kejayaan Bangsaku..
    Majapahit baru dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
    Adios amigos# inikah takdir yg sdh digariskan tuhan dalam masa 60 tahun kedepan sbg penutup akhir abad masa peradaban islam yg berakhir di 1500 tahun dan akhir dari dunia yg sdh sgt tua..

    • Masa kejayaan nusantara menurut para leluhur kita bukannya akan berlangsung selama 3 jaman yang masing2 berkisar 100-an tahun bung BW, jaman Kalasuba, Jaman Kalasurata dan Kalasumbaga…pake IMHO+CMIIW ya

      • Bakulo Wajaro on

        Hehehehehe… Hanya komen ringan mencoba gotak gatik.. syukur2 gatuk dgn hasil positif..bung bocah ndeso..hehehehe
        Mari mencoba menganalisa semua yg terjadi secara global saat ini dan menghubungkannya dgn nusantara kita.. Syukur2 bung Deddy sudi memberikan sedikit pencerahan dari sisi spiritual bangsa ini..
        Dibnyak artikel saat ini bahkan ada org2 yg memprediksi negeri ini akan hilang terpecah belah krn msh menggunakan nama indonesia..hehehe what’s wrong..?
        Hehehehehe
        Ya begitulah semua org bisa memprediksi dan memperkirakannya.., namun jgn sampai menjadi polemik dgn mengharuskan semua org menyetujui dan memepercayainya..hehehehe
        Yg pasti semua bergantung pada kita dalam berusaha sbg anak bangsa utk memajukan bangsa ini dan menjaga keutuhan NKRI dan berdoa smoga takdir yg tertulis utk bangsa ini adl yg terbaik..
        Mungkin apa yg diungkapkan para leleuhur nusantara akan juga terjadi spt itu atau bisa jg terjadi sebaliknya..who knows..? tp semua prediksi dan gambaran tentunya memiliki dasar pemikiran krn dgn berdiskusi tentunya menambah wawasan kita dari semua sudut pandang..
        Btw bukankah takdir itu sdh tertiulis di lauhul Mahfuz..? Bahkan umur dan ajal kita pun hanya Allah yg tahu.. Sang malaikat yg mencabut nyawa jg baru tahu jika daun yg tertulis atas nama kita disana gugur menandakan habisnya usia kita…hehehehe…
        Mari bung2 semua kita berdiskusi ringan ttg masa depan negeri ini dari masing2 sudut pandang dan alsannya..
        Utk melihat besaran 700 thn saya melihatnya dari kerajaan sriwijaya yg mencapain puncaknya pada abad ke 7 dan Majapahit mencapai puncaknya pada abad ke 14..shg jika melihat kisaran dan kelipatan thnnya maka abad 21 inilah nusantara yg saat ini bernama negara indonesia akan mencapai puncaknya..hehehehe..
        Dan dari sebuah hadis yg saya lupa dan tdk tau sahih atau tdknya disebutkan umur peradaan islam hanya berumur 1500 thn..bukankah saat ini kita sdh mengijak thnn 1437 hijriah..? Yg artinya gotak gatiknya 63 tahun lagi tahun hijriah akan memasuki 1500 hijriah..?
        Hehehehehe..
        Dan melihat kondisi dunia secara global serta yg terjadi di negeri ini bukankah tanda2 kecil kiamat menjelang kiamat kubro sdh byk terjadi..?
        Hehehehehe…jgn dianggap serius ya bung…diskusi ringan saja
        Adios amigos# mari selalu berbuat kebaikan selama msh ada kesempatan utk diri, keluarga,masyarakat dan bangsa negara kita tercinta.. Xixixixii..
        edisi ane sotoy pake imho.cmiw kuah sedikit, ga pake mecin. Yg pedes karetnya 2 ya bung ndeso..kyk mesen nasi goreng..wkwkwkwk

        • Klo dirunut dr masa kekhalifahan islam negri kita ini Indonesia belum pernah mendapatkannya,Dan klo kita baca perjalanan waktu sejarah saat ini Indonesia sekarang adalah negara Islam terbesar didunia dan bahkan sdh menjadi kiblat negara2 islam dunia disisi lain jg menjadi incaran para begundal dunia yg tdk rela melihat kejayaan itu terjadi pada negri ini…Klo dilihat dr itu semua sepertinya tanda2 itu ada bung@BW ….Semoga saja harapan kita akan hal itu terjadi pada bangsa ini..Insya allah.
          Tp terlepas dr itu semua yg terPENTING bagi kita adalah mau BERPERAN MENJADI/SEBAGAI APA kita dlm semua SKENARIO ilahi.

          “Di bumi itu terdapat TANDA-TANDA kekuasaan Allah bagi orang-orang yang yakin. dan juga pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan ? ” Adz Dzaariyaat : 20 – 21

          Maaf cuma pemikiran sy..Monggo klo ada pemikiran lain.

        • Hahahaha….wah,logika bung@pakne dipakai y bung@bw….xixixixi,,,
          mumpung edisi sotoy ikutan ah klu maslah dunia kayakny tergantung kita lah bung bgaimna pancasila supaya bisa diwujudkan secra merata…klu soal senopati utama yg bingung karna diintereny jdi 2 pandangan yg tidak selurus walau satu tujuan dan akhirny terciptalah kabut yg bsa membuat bingung semuany…udh dlu y bung ngacony,salam hangat buat bung semua dipatga….xixixixi

        • Bung BW pasti hadir nih saat buka bersama dengan para petinggi TNI, hehe…
          tapi bung BW, ustadznya bilang 63 tahun masih dikurangi 13 th yaitu masa dari saat Nabi Muhammad diangkat jadi Rasul sampai dengan waktu hijrah ke Madinah, jadi sisanya tinggal 50 th lagi..
          #maaf, edisi sotoy..

          • Bakulo Wajaro on

            Hehehehe…
            Sehat selalu rekan2 patga..mari berdiskusi secara santai menambah wawasan dan kewaspadaan..
            @ bung Preman memang sejak kekhalifahan islam (14 abad yg lalu) bangsa Nusantara tdk pernah ada kekhalifahan islam namun bisa dicermati pada saat yg bersamaan disaat leluhur kita msh menganut agama hindu dan budha pada 14 abad yg lalu pula (abad ke 7) kerajaan sriwijaya juga sdh mencapai jaman keeemasannnya dan dilanjutkan dgn jaman keemasan dari kerajaan majapahit pada abad 14..
            @bung Beny jika kita bicara ttg pancasila maka kita bisa membandingkannya dgn piagam madinah yg dikeluarkan oleh Nabi Muhammad SAW saat mengelola mekkah dan madinah pada saat menguasai ke2 wilayah tsb..dimana salah satu butir piagam itu adl melindungi semua pemeluk agama bagi masyarakatnya dan menegakkan hukum secara adil tanpa pandang bulu..
            jika kita cermati isi dalam piagam tsb mencangkup nilai2 pancasila yg kita anut saat ini sbg dasar negara ttg toleransi beragama dan saling menghormati dan mengayomi antar pemeluk agama dgn tujuan mempersatukan semua komponen masyarakat dalam tujuan bernegara…
            Maka jika boleh dikatakan pancasila merp dasar negara yg paling mendekati substansi dari piagam madinah.. Dan umat islam di indonesia lbh bisa mempresentasikan piagam tsb dibanding umat islam di arab sekalipun sbg sebuah rahmatan lil alamin..
            Maka kita lihat pancasila menjadi suatu dasar negara yg tdk usang di makan jaman dan sgt efektif diterapkan pada masyarakat yg majemuk..jika kita melihat di timteng saat ini byk yg berperang satu sama lain hanya utk berbicara ttg keyakinan.. Maka tidak heran rusia dan jepang pun berusaha mempelajari dasar negara kita krn memang terbukti sgt efektif menjaga kesatuan dan persatuan suatu negara..bukankah sdh terbukti dgn begitu byk banyaknya perjalanan bangsa ini dalam menghadapi separatisme..? Baik atas nama agama maupun suku kedaerahan bahkan komunisme..? Maka dari itu mari menjaga pancasila utk tetap tegaknya NKRI.
            @bung bung Najwa.. Buka bersama di mana ya bung..?hehehehe ane hanya bakul wajan ra olih mlebu xixixiixi.. Kalo buka pintu mungkin msh boleh…wkwkwkwk
            Jika memang ada kisaran 50 tahun lagi artinya akan ada kurang lebih 10 presiden lagi@5 tahun..
            Pada jaman presiden yg keberapakah NKRI memeperoleh kejayaan dan keemasannya..? Wallahualam…
            @bung Urakan..memang benar bung utk mencapai suatu kejayaan sebuah bangsa yg hrs menggenapi takdirnya.. Takdir dalam meneguhi kecerdasan spiritual dan dan kecerdasan emosional yg tinggi dari segenap rakyat yg didahului oleh elingnya semua pemangku jabatan dan kepentingan di bangsa tsb..
            Saat ini mungkin benar bangsa ini dan semesta leluhur bangsa ini sdg berusaha memilah milah antara emimpin yg baik dan yg buruk, antara individu yg baik dan yg buruk utk dijadikan modal spiritual bangsa ini mencapai kejayaannya spt yg dgoreskan bung Deddy dalam artikelnya…Majapahit baru dalam wadah NKRI..
            Adios amigos#. Maaf kepanjangan ane ngelanturnya..daripada sepi nungguin hoax cornernya bung hadna ra teko2.. Hehehe..diskusi ringan imho.cmiw ga pake kuah , karet gelang dua yg ga pedes….xixixixixiixi..

          • salam kenal bung BW…maaf nih lama jd SR jd gatel tangan…mau nanya bung BW…saya baca dibiografi sukarno pnyambung lidah rakyat bahwa PANCASILA dibuat oleh beliau dari pengambilan intisari ajaran islam dan Al Quran katany bung….jd ukhuwah islamiyah diracik rasa nusantara gtu mksdny…tp memang di Al Quran jg sudah dikatakan nahwa kejayaan manusia dipergilirkan…meski Al Quran turun dimekah dan madinah…negara2 sekitar malah blm juga jd contoh riil sbg panutan dari ajaran islam hehehe…tp nice infony dr bung BW…sy suka tulisan2 sesepuh patga yg berbau memprediksi masa depan…mudah2an memang negri ini yg akan memimpin negri2 islam dan negri2 lainny dibwh keadilan dan kedamaian dunia…seperti yg telah diprediksi oleh ulama2 dunia…bahwa peradaban islam akan kembali jaya di ASIA…karna asia adalah salah satu benua yg belum mengenyap kejayaan islam tsb hehehe

        • dan yg kita hadapi adalah rintangan,gangguan sebagai sebuah pengajaran dan pembelajaran sebagai sebuah bangsa.
          semoga gempuran gempuran yg bertubi tubi ini menjadikan kita semakin kuat,baik dan benar sebagai bangsa sesuai Pancasila, secara spiritual,emosional dan intelektualitas

          • Hehehehe.. Benar bung Urakan..setiap gangguan, proxy maupun rekayasa dari musuh2 negara selama ini untuk memecah belah bangsa dan masyarakat bangsa ini justru semakin memperkuat dan mempersolid bangsa ini.. Bukankah hal itu sdh dibuktikan secara langsung oleh TNI kita..? Pergolakan separatis bersenjata diseluruh nusantara..dari jaman di/tii, permesta,paraku, aceh, ambon, poso, timtim, hingga papua justru membentuk kesiapan TNI dalam kapasitas dan kapabilitas yg selalu siap tempur..doktrin tempur, startegi tempur, hingga pergeseran pasukan TNI dalam skala besar maupun terbatas teraplikasikan dan tergelar dgn sempurna shg layak dikatergorikan masuk dalam kategori excellent..walau kita tahu alutsista TNI kita pada saat itu boleh dibilang sgt jauh tertinggal kalo tdk dikatakan seadanya dari para tetangga dan musuh2 negara..
            Ini membuktikan Men behind the gun menjadikan para hulubalang negeri ini menjadi ksatria tanpa tanding apalagi jika diperkuat alutsista yg mumpuni spt skrg ini..?
            Siapa yg berani head to head..? Tetangga kawasan..?hehehehehe lupakanlah..
            Adios amigos#edisi diskusi santai..bung pr nengdi yo..?ohhh.. Mgkn lagi njajal f16 yg baru nyarang..hehehehehe

          • namun kita jg tidak bisa menghindar dari hukum dualitas/paradoksal dunia
            ada baik ada buruk, ada yg mampu menyadari keadaan bangsa ini, dan ada jg yg menghianati bangsa ini
            sebuah dilema yg sudah diingatkan oleh presiden pertama, bahwa kita akan melawan bangsa sendiri
            dan sepertinya kita tak bisa menghindar dari baratayuda( baratayuda hanya kiasan) bung BW

          • Hehehehe… Memang sdh pakem jalannya kehidupan ada baik dan buruk..ada pahlawan pasti juga ada pengkhianat atau komprador..
            Tapi yakinlah jika kita masyarakat masih mampu menyuarakan aspirasi dgn baik dan tidak terprovokasi semua dapat dilalui dengan damai tanpa hrs adanya perang baratayuda…
            Bukankah kita sdh mengalami segala macam suksesi kepemimpinan..? Yg elegan spt peralihan tampuk pimpinan di jaman sby kpd jokowi yg sgt bershabat dan santun atau yg dgn cara keras dan memakan korban banyak spt jaman orla ke jaman orba.. Atau dgn cara yg hingar bingar jg memakan korban spt jaman lengsernya suharto..
            Atau hrs menyerahkan tampuk pimpinan negara ditengah jalan namun dgn situasi yg kondusif dan tetap terkendali tanpa memakan korban jiwa spt peralihan kekuasaan dijaman gusdur ke megawati..
            Sejatinya semua kembali kepada kita..apakah kita sbg rakyat mau suksesi kepemimpinan berjalan dgn baik atau dgn huruhara spt perang bratayuda..? Tentu jawabnya jika tdk perlu utk apa huruhara apalagi bratayuda toh..?krn dampak destruktif dari semua itu baik ekonomi maupun politik pasti rakyat yg akan paling menderita.
            Adios amigos# mari kita semua selalu kritisi dan waspadai akan semua ancaman thd bangsa ini dgn tetap mengedepankan kepentingan bangsa..
            jika semua kritik dan aspirasi rakyat sdh tdk lg terakomodasi baikoleh lembaga eksekutif maupun legislatif maka biarah semesta yg menjadi hakimnya..apakah akan terjadi dgn baik atau sebailknya..

          • Bakulo Wajaro on

            Hehehehe.. jadi humas apa to bung Mahendra..lha piye jd humas RT aja gak lulus fit propertest..xixixi
            Hanya selalu mencoba mengajak melihat suatu permasalahan dari semua sisi tanpa memaksakan opini dan pandangan saya..
            Bukankah kita semua disini juga sdg belajar menelaah dan memaknai semua dinamika perjalanan bangsa dan mengambil pelajaran dari semua hal yg telah terjadi , saat ini dan yang akan datang..sehingga kita bisa lbh matang dalam mensikapinya..
            @bung Urakan sip bung..bratayuda dalam bentuk non fisik memang sdg terjadi sesuai kehendak semesta..kalo dlm hal ini mudah2an mas dedy mau sedikit ksh cluenya..hehehe (nodong.com)
            Adios amigos# semoga yg terbaik menjadi ketetapan tuhan utk bangsa ini..

          • bung bw, saya penasaran, bagaimanakah para punggawa TNI di latih dlm olah pikiran. sepertinya selalu bisa menanggapi banyak pertnyaan dg elegan, sprti bung ps, pr, njenengan, dll. kalo olah fisik, sedikitnya saya ada gmbaran. tapi kalo olah pikiran? wah bingung gmn latihannya

          • Suwun Bung BW, dari semua para sesepuh andalah yang paling intens berkomunikasi dengan kita para masyarakat. semoga ttp di beri kesehatan dan dilindungi Tuhan.
            RAHAYU bung.

          • Bakulo Wajaro on

            Hehehehe…
            Pertanyaan ke 2 yg anda tanyakan bung Tapol..sptnya saya tdk pantas menjawabnya..lha wong saya hanya bakul wajan..heeeee tapi sebenarnya jawaban tsb sdh dibabar di artikel kumendan chappy di artikel gubernur ttg pendidikan yg dijalani seorang perwira TNI yg pastinya akan membentuk karakter yg cerdas,trengginas dan patriotik..
            Mungkin bisa saya tambahkan sebelum seorang pemuda dididik di akademi militer sbg seorang calon perwira maka mereka hrs menjalani test yg meliputi semua aspek baik itu yg berhubungan dgn kemampuan phisik, IQ maupun EQ nya.. Dan mereka yg lolos akan ditempa phisik dan psikisnya serta dibekali ilmu keprajuritan dan kepemimpinan krn mereka memang dipersiapkan utk menjadi pemimpin di tubuh institusi TNI.
            Setelah menjalani itu semua mereka para perwira muda akan diarahkan ke masing2 kesatuan utk ditempa lbh lanjut sesuai dgn matra dan spesialisasi kesatuannya.
            Dan pastinya doktrin utk belajar dan belajar selalu ditekankan dan diwajibkan kepada seluruh perwira sesuai jenjangnya..bahkan doktrin pendidikan reguler yg dijalani tdk pernah berhenti pada seorang perwira dalam jenjang karirnya, dari perwira pertama ke perwira menengah hingga akhirnya menjadi perwira tinggi, disamping pendidikan diluar negeri tentunya pendidikan di lemhanas juga menjadi rujukan utk lebih mengetahui kondisi bangsa secara detail baik dari sisi geopolitik maupun geostrategis .
            Mungkin spt itu bung Tapol.. Maka tdk heran jika kita bisa menemukan tulisan indah bersayap dan penuh makna yg begitu menggetarkan dan hrs dibaca dan dipikirkan berulang2 utk mencernanya dari seorang pemegang pataka spt bung Trahlor dan sesepuh lainnya..
            Adios amigos#maaf edisi ngetik kepanjangan..hehehehe

          • hehe, iya bung BW, hal itu memang pernah saya tnyakn sebelumnya. terakhir di cek blm ada jwban. makanya pas bung muncul, saya tanyakan lagi. terima kasih penjelasannya bung bw. jd makin segan sama TNI. fisik prima, pikiran tajam, ditambah lagi dg rendah hati.

          • Mari bung kita jaga bersama-sama,,,wah,komplit bnget penjelasany bung…hehehe,salam hangat bung@bw,maaf bru bles bung soalny lgi bnyak kerjaan….

  10. Hehehe…jadi teringat kisah Drama radio dahulu”Brama kumbara” yg mempunyai ilmu pamungkas hasil bertapa 40 hari didalam gua,Ajian Lampah lumpuh(Semakin kuat nafsu/tenaga yg dikeluarkan lawan semakin lebur menjadi abu).
    Edisi#Mengingat masa lalu…hehehe.

  11. ikutan nimbrung, boleh ya bung
    hehehehe
    kejayaan datang selalu diawali dengan kecerdasan spiritual dan kecerdasaan emosional yg tinggi.
    Mgkn saat ini msh dalam tahap pemisahan antara gabah yg baik dan yg buruk
    lalu yg buruk disingkirkan, memulai dengan pondasi peradaban baru, kesadaran baru, kesadaran akan Tuhan Yang Maha Menentukan
    Bangsa Indonesia harus berusaha menggenapi takdirnya untuk meraih kejayaan

    “senopati diartikel sepertinya senopati di alam ghaib, konon, pasukan penjaga nusantara dari jaman atlantis hingga tujuh kerajaan telah siap berperang”

    xixixixixi

    iklan dikit ya bung BW, jgn dianggap serius, hanya kabar kabari saja, bisa benar bisa jg engga

  12. Alam semesta memang akan menyelesaikan apa yg harus diselesaikan karena alam semesta hanya selaras kepada titah Sang Maha Pencipta,pun ketika manusia mulai melupakan tugasnya sebagai khalifah di muka bumi
    betapapun, masih ada para penjaga negeri yang selalu menunaikan bakti baik yg kita ketahui ataupun tidak kita ketahui, baik di tataran nyata atau tataran gaib
    Menjadi pemicu kobaran asa optimis tentang masa depan yg gemilang penuh berkah
    Memupuk kesadaran baru mencapai peradaban yg lebih gemilang dari masa lalu
    Baratayuda secara nonfisik bung BW,bukan frontal seperti kisah yg ada, dan yg saya rasakan kita sedang memulai atau melakukannya, mengikuti getaran alam semesta

  13. Posisi saya sering dititipkan di Sentonorejo, yang merupakan kawasan istana Rani ke-7 Majapahit : Prabhustri Suhita. Bagi saya saat itu, lokasi penjelajahan terjauh adalah petilasan Bhre Kahuripan. Kami harus menempuh hampir 3 jam berjalan kaki diselingi menumpang pedati lembu untuk sampai disana. Begitu sampai dan mendapatkan cerita dari jurukunci, saya menganggap lokasi ini sangat istimewah karena merupakan lokasi rani besar Majapahit sepanjang masa. Disebelahnya ada pedukuhan Panggih yang merupakan lokasi beliau Sri Tribhuwanatunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani beserta Maha Rsi Maudara mendidik Dyah Hayamwuruk tentang ilmu kenegaraan.
    Mohon pencerahannya, apakah patilasan tersebut, saat ini, yang merawat dan menjaga kelestariannya adalah Mas Nur?

Reply To sugie freedom Cancel Reply