Tan Hana DHarma Mangrwa.

34

BHINEKA TUNGGAL IKA

dedenew341

Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuno dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda tetapi tetap satu”.

Diterjemahkan per kata, kata bhinneka berarti “beraneka ragam” atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti “macam” dan menjadi pembentuk kata “aneka”
Dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti “satu”.
Kata ika berarti “itu”.
Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan “Beraneka Satu Itu”, yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa Indonesia tetap adalah satu KESATUAN Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.

Kalimat ini merupakan kutipan dari sebuah kakawin Jawa Kuna yaitu kakawin Sutasoma, karangan Mpu Tantular semasa kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14.

Kakawin ini istimewa karena mengajarkan toleransi antara umat Hindu Siwa dengan umat Buddha

Kalimat semboyan Bhinneka Tunggal Ika pertama kali dimuat dalam sebuah karya berjudul Kekawin Purusadasanta (Kitab Sutasoma), yang ditulis oleh Mpu Tantular tujuh abad silam pada zaman kerajaan Majapahit. Kalimat tersebut sebenarnya dibuat Mpu Tantular untuk menyatukan perbedaan yang ada dalam dua agama besar saat itu, yakni Buddha dan Hindu. Bunyi lengkap Bhinneka Tunggal Ika, seperti yang termuat dalam kitab tersebut adalah sebagai berikut:

Rwāneka dhātu winuwus Buddha Wiswa,
Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen,
Mangka ng Jinatwa kalawan Śiwatatwa tunggal,
Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Terjemahan:
Konon Buddha dan Siwa merupakan dua zat yang berbeda.
Mereka memang berbeda, tetapi bagaimanakah bisa dikenali?
Sebab kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal
Terpecah belahlah itu, tetapi satu jugalah itu. Tidak ada kerancuan dalam kebenaran.

Pak Moh. Yamin merupakan tokoh yang pertama kali mengusulkan agar semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut diadopsi menjadi semboyan Negara.
Usul ini diterima oleh Soekarno dan ikut menjadi pembahasan dalam rapat BPUPKI. Akhirnya, semuanya sepakat untuk menjadikan kalimat ini sebagai semboyan bangsa Indonesia bersama-sama dengan burung Garuda yang ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia.

dedenew277

KUWALAT dengan Bhineka Tunggal IKA

Bhineka Tunggal Ika itu adalah sebuah sistem berbangsa dan bernegara .maka semua sistem yang menyatukan bangsa ini dengan segala macam keunikan nya , ya suku bangsa nya , ya budaya nya , ya adat istiadat nya , ya keyakinan nya , ya agama nya .
Jika ada pejabat yang menghina agama dan kitab suci salah satu agama itu arti nya pejabat  tersebut tidak mengerti apa itu Bheneka Tunggal Ika .yang aneh dan menjadi paradox justru yang menghina kitab suci di bela dengan mengadakan Carnaval dan mengusung jargon Bhineka Tunggal ika .
Arti Bhineka Tunggal Ika adalah sistem berbangsa menyatukan semua Suku, Ras, adat Istiadat dan AGAMA,

Bila ada seorang penista Agama dengan trade mark nya Mulut Jamban,, dia lah yang merusak keBhinekaan dan Persatuan yang sudah terbangun sejak lama..
Terus sekarang dibela dengan memkai kata jargon Kebhinekaan.,. pakai baju daerah terus karnaval 😀
Kebhinekaan = Keberanekaan,..
terus Keberanekaan yang mau dibawa kemana ?
Kebhinekaan Tunggal Ika atau hanya Kebhinekaan sebagai TAMENG kaum minoritas menutupi kesalahan dan kemarahan kaum Mayoritas,,
LIHAT di negara tetangga sekitar apakah saat Islam sebagai Minoritas dibantai  atau di pinggirkan mereka megusung kata Kebhinekaan ???

Berbhineka Tunggal Ika yang benar sesuai Pancasila
Jangan hanya memakainya sebagai Tameng.,
sadar nggak siih Pancasila dan Lambang Negara hanya sebagai Tameng,??, saat Defense, survival,, Tapi Saat berkuasa, dan menjalankan kebijakan , gak bakalan akan dipakai,,
Penista Agama mencinderai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika
Jangan dibalik,,
Pancasila sudah dipinggirkan saja nggak nyadar sekarang sok bilang Kebhinekaan

dedenew464

Tan Hana DHarma Mangrwa.

“Bhinneka Tunggal Ika, mungkin ada yang belum tahu, bahwa kalimat itu TIDAK UTUH . Sebab sebenarnya mesti dilengkapi dengan kalimat Tan Hana DHarma Mangrwa. yang Artinya
Tiada Kebenaran Yang MENDUA ( Rancu )
Sehingga dapat memberikan makna yang utuh. Mpu Tantular, sang maha cendekia kerajaan Majapahit dalam karyanya berjudul “Sutasoma” memang tidak memisahkan dua kalimat ini.
Sebab “Tan Hana Dharma Mangrwa” yang juga bermakna “Tiada Pengabdian Yang Mendua” sesungguhnya menjelaskan prinsip yang mendasari kehidupan dari satu bangsa yang Bhinneka Tunggal Ika” (beranekaragam tapi satu).

Manusia penghuni Nusantara memang terdiri dari beraneka ragam suku, agama, latar belakang sosial, tapi sesungguhnya di dalam dirinya bersemayam nilai-nilai perekat kebersamaan, yakni kesadaran akan pengabdian terhadap Tuhan Maha Esa, kepada kemanusiaan yang adil dan beradab, terhadap keberlangsungan hidup bersama, yang kemudian oleh Ir. Soekarno disebut sebagai Pancasila.

Makna hakiki dari “tan hana dharma mangrwa” itu tentu relevan direnungkan kembali, agar bangsa ini tidak terus menerus terjebak dijalan sesat. Sebab, bukankah karut marut yang mendera selama ini akibat penduaan dharma yang bermula pada kalangan elite, tapi kemudian menular ke masyarakat luas.

Kenyataan yang terjadi saat ini adalah kalangan politisi telah menduakan dharmanya, dengan mengatasnamakan rakyat untuk menindas rakyat, para pejabat negara disatu sisi mengaku sebagai abdi negara tapi juga sekaligus menguras kekayaan negara untuk diri sendiri dan kelompoknya, para penegak hukum yang seharusnya mengabdi demi tegaknya kebenaran dan keadilan hukum, justru kian telanjang memperkosa dewi keadilan itu sendiri, dan ironisnya lembaga pendidikan sebagai lahan persemaian bagi tumbuhnya karakter kebangsaan justru kian kehilangan karakternya sendiri.

‘Tan Hana Dharma Mangrwa’ menegaskan pentingnya tindakan nyata. Yakni dharma bagi kemanusiaan, bagi perbaikan kesejahteraan rakyat. Dharma itu bersifat tunggal tidak bisa berlaku ganda. Ia berpusat pada perbaikan kualitas hidup manusia dan nilai-nilai kemanusiaan. Karena tidak bisa dimanipulasi dengan pencitraan. Sebab, betapa pun hebatnya polesan pencitraan, pada saatnya baik atau buruknya pelaksanaan dharma kepemimpinan akan terkuak juga.

Jangan MENDUA dalam Berdharma dan Kebenaran karena bila Kualat maka akan menjadi alat membunuhmu sendiri
Seorang yang biasa bermain dengan Samurai akan mati karena Samurai,

Bhinnêka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa. itu PERINGATAN Sutasoma kepada Purushaada, Raja Lalim yang selama ini menindas rakyatnya sendiri.

Oleh Patsus Naga Samudra

Gambar oleh Patsus Dede Sherman

Share.

34 Komentar

  1. Penggemar tempe on

    Sekarang dimedia bnyk mulut jamban berkata umat muslim makar. berkata kalo ahok ditolak di dki sebagai gubernur dki,papua siap menerima ahok sebagai presiden papua. Lalu siapa sbnr nya yg makar siapa yg merusak kebinekaan. Saya tdk yakin jika musuh dtg menyerang nkri mereka akan membela nkri.saya justru yakin mereka akan menjadi barisan anjing anjing kompeni.

    • hehehee ..lebih baik mari kita beri kepercayaan para pemimpin baru untuk “memegang kendali Jakarta of COG indonesia ,
      tidak peduli pilihan A atau B ,

      jangan yang “C ” membahana ….

      hehehe Salam For JKRT from East JAva

      Edisi : bukan kampanye

  2. @bung ns, paparan pak gatot pada talkshow ilc secara live, pemirsa baik di studio maupun di mana saja yg menyaksikan, semua hampir pasti tidak nyambung dgn tema “si penista”, tapi bagi mereka yg pernah ikut di lemhannas baik ppra maupun dprd pasti sudah paham……bahwa brutus2 dan cukong yg akan mendongkel keutuhan nkri dari berbagai bidang ……kebhinekaan menjadi kambing hitam dalam beberapa minggu ini, seandainya polisi menyamakan ahok dgn memperlakukan seperti cecunguk bandit biasa…sepertinya tidak seperti ini…..atau karena ahok ternyata lebih hebat di republik ini, sampai2 seorang presiden kesana-kemari kesono-kesitu…..ke markas2 militer yg selama di lantik tni sepertinya di anak tirikan….ada istilah betawi “gue kena, lu ngikut ye”

  3. Istilah ‘revolusi mental’, yang sekarang digembar-gemborkan , memang sudah lama didengungkan gerakan sosialis-komunis di kawasan Eropa untuk mendobrak kungkungan ajaran agama. Karena dogmatisme agama dianggap menghambat kemajuan peradaban.
    Sedangkan di Indonesia, istilah ini mulai dipakai tokoh PKI Ahmad Aidit, anak dari Abdullah Aidit, yang mengganti namanya menjadi Dipa Nusantara Aidit alias DN Aidit.

    Lebih Habib menjelaskan, ketika Aidit ditanya oleh ayahnya terkait perubahan nama itu, ia menjawab karena alasan revolusi mental. Bagi Aidit, revolusi mental harus dimulai dengan mengganti hal-hal yang dianggap menghambat pergerakan, termasuk nama “Ahmad” yang berbau Islam.

    Namun, soal apakah Jokowi terinspirasi atau mau menjiplak pemikiran Sosialis-Komunis soal ‘revolusi mental’ itu, dia mengaku tak tahu. “Entahlah, harus tanya Jokowi,” kata Habib.

  4. Alasan polri tidak menahan Pak Ahok ini, yang sudah menjadi tersangka, karena salah satu alasannya : “penyelidik yakin Ahok tidak akan mengulangi perbuatannya”
    Tapi kita lihat belum lama setelah statusnya ini, Dia mengatakan bahwa Yang demo 411 dibayar 500rb saat wawancara dengan TV Australia. Sungguh luar biasa orang satu ini, benar bila tidak segera ditahan maka akan Makin banyak fitnah fitnah yang keluar dari mulut jambannya. Jadi seharusnya sudah jelas bagi polri syarat itu sudah tidak terpenuhi lagi karena dia sudah mengulangi perbuatannya, sebaiknya segera tangkap. Bagi Saya orang ini tidak layak hidup di Indonesia, karena mulut jambannya yang berbisa untuk memecah belah NKRI.

    • Mulut Jamban jadi ingat Demo Bhineka Tunggal Ika, yang diadakan 19-november atau 1911.
      Ini hanya MENGUTIP bukan KAMPANYE “Siapa yang ANTI a hog, sama dengan ANTI cina,sama juga ANTI Bhineka Tunggal Ika”pernyataan yang berbau INTIMIDASI,….
      Mungkin mereka berfikir Mengadakan DEMO hari 1911, dengan harapan akan CETAR MEMBAHANA/LEGENDARIS. seperti 1911 sebuah Pistol 9mm,SemiAuto,Standart US ARMY dan buatan JM Brouwning.
      TERNYATA 1911 BERTEPATAN dengan,……. HARI JAMBAN SEDUNIA.
      memang ALLAH maha tipu daya,…….xixixiixixi…………….

      • Hehehe…bisa2 aja bung@Qzruh…Semua ko diakait2 kan sama..”Hari Toilet Sedunia (World Toilet Day)”.yg bertepatan tgl 1911..Mengapa gk sekalian aja dikaitkan sama peristiwa gol yg ke 1000 dr Pele pada tgl 19-11-19″69″…hehehe
        Memang inilah negri 1000 Misteri…hehehe
        Salam bung@Qzruh

  5. Yang Mulia Bapak Presiden Republik Indonesia Mr. Joko Widodo. Saya sebagai rakyat Indonesia mohon kepada Bapak untuk menyelamatkan masyarakat Muslim Rohingya. Mereka juga saudara kita sesama muslim.Tunjukkan kalau Muslim di Nusantara ini adalah masyarakat muslim yang berideologi PANCASILA yang merupakan ideologi terbaik di muka bumi. Wslm

  6. Bung NS, artikelnya lugas dan tegas. Saya suka itu! Segala makar mereka upayakan, ingatlah: ALLAH sebaik- baiknya pembuat makar!
    Dan, kebencian mereka yg ditujukan kepada Islam itu nyata tetapi ketahuilah bahwa kebencian yg ada dalam hati mereka itu sungguh lebih besar lagi drpd yg terucap!

  7. Trus kita harys gmana bung Ns??
    Ap harus usir smua warga non muslim, non Indonesia asli, dan melarang warna kulit selain sawo matang, ??
    Gmana bung Ns enaknya??

    • Gak gitu juga x bg. Siapapun bisa & boleh tinggal di Indonesia. Berbeda-beda tapi tetap satu. Artinya walaupun kita berbeda,kita harus tetap bersatu. Caranya..? JANGAN MENGHINA AGAMA LAIN , JANGAN MENGHINA SUKU LAIN, JANGAN MENGHINA RAS YG LAIN DAN JANGAN MENGHINA GOLONGAN/KELOMPOK LAIN. Saling menghargai,tepo seliro,bergotong-royong merupakan ciri masyarakat Indonesia. Tapi sekarang…??? Entahlah… Ada apa dengan bangsa ini. WAllAHUA’LAM BISSHOWAB.

  8. Bhineka tunggal ika tan hana dharma mangrwa : Hanya ada satu tuhan..tapi orang bijak yang menyebut NYA dengan banyak nama..

  9. Setiap saya membuka internet pasti yang ada selalu berita tentang ras,suku dan agama,ini Indonesia bukan negara salah satu agama,suku,dan budaya,kita disatukan di bawah bendera merah dan putih,bukan bendera berlambang huruf arab,china,eropa dll,jujur saya muak melihat berita yang itu itu saja.Jadi jangan heran jika negara kita jalan di tempat karena terus mempermasalahkan tentang agama,suku,bahasa

    • Lucu loh bung, yg satu ini. Udah jelas becik ketitik olo ketoro. Setelah merusah, menghina, dan menistakan sara, lalu berlindung atas nama persatuan, sedangkan dia bikin perpecahan. Ketahuilah umat udah pintar jangan dipecahbelah, tau sendiri belangnya gmana.
      Ketahuilah bung, kalo masalah iman diinjak2 dikoyak2, nyawa taruhannya.
      Ketahuilah juga bung ketahanan terakhir negara ini adalah iman.
      Dan ketahuilah dgn pasti bung, bahwa pembangunan tanpa didasari dgn iman adalah omong kosong belaka dan sia2.

      • Hehehe…Salam bung@TTTT ..Mungkin Maksud bung@Vladimir itu baik cuma cara penyampiannya saja yg saya kira kurang bijak dan perlu sedikit mengolah pemahaman kita…hehehe
        Btw..
        Memang Negri “PANCASILA” ini sekarang lg dalam UJIAN/PERMASALAHAN BERAT yg menyangkut PERBEDAAN AGAMA,RAS,SUKU,GOLONGAN(Bhineka tunggal ika) yg bisa membuat PERPECAHAN (sila 3) yg akan berujung pada MASA DEPAN BANGSA…Kita sebagai Rakyat dan Manusia YG BERAGAMA(sila 1) yg mengajarkan Akan KEPERDULIAN kita akan NASIB umat manusia dan bangsa …WAJARlah apabila kita ikut PRIHATIN akan Masa depan negri ini…WALAUPUN kita tdk bisa berbuat lebih untuk bangsa ini,Tp setidaknya kita hanya bisa SUMBANG FIKIR dengan MUSYAWARAH(sila 4),Bagaimana mencari KEADILAN(sila 5) dlm sebuah permasalahan.
        CACI MAKI dan MERASA PALING MENGERTI & BENAR bukanlah cara PENYELESAIAN PERMASALAHAN yg BIJAK…Ucapan Jenuh,Muak,Bosan,MENUNJUKKAN bahwa Tingkat KESABARAN dan KEARIFAN seseorang akan terlihat..Karena KEARIFAN akan terlihat apabila seseorang menyelesaikan sebuah Permasalah dngn KEBIJAKSANAAN tanpa ada saling MENJATUHKAN dan MERENDAHKAN.
        ****
        Semoga Allah SWT akan selalu melindungi Negri ini…Amin
        Walaupun sy tdk bisa berbuat lebih untuk bangsa SETIDAKNYA DOA akan membantu permasalahan bangsa..Karena KEKUATAN DOA akan bisa merubah Takdirnya…Insya allah.

        • @bung preman, Komen Anda sungguh sangat menyejukkan jiwa bung.
          Kita disini berasal dari bermacam2 latar belakang pendidikan, suku dan agama, ketika ada komen dari salah satu warga disini harap dibaca baik2, ditelaah matang2 sebelum reply komen tsb, jangan langsung dibully,

          • Hehehe…Salam bung@Tibet….Saya rasa diskusi Dalam dunia maya KESALAHPAHAMAN dalam mengartikan maksud dr yg kita inginkan adalah hal yg LUMRAH,Karena FIKIRAN manusia dlm dunia maya bekerja dan mengartikan maksud/tujuan LEWAT SEBUAH KALIMAT/TULISAN ..Jd semua tergantung dr KALIMAT/KATA yg TERTULIS…Oleh karena itu KEBANYAKAN yg menjadi POLEMIK adalah SEBUAH KALIMAT YG MULTI TAFSIR….Dan disitulah yg mengharuskan kita lebih BERHATI-HATI dlm menulis kata apa yg kita maksudkan.
            Dan menurut saya dlm menyikapi kesalah pahaman adalah dengan memberi Klarifikasi/penjelasan dan lebih mudah MEMEBERI MAAF atau BERUCAP MAAF,Sehingga semuanya tdk menjadi polemik yg berkepanjangan dan lebih bahaya lg menjadi dendam.

            Salam [email protected] masukan dan saran sy bisa bermanfaat.

            .

        • Yup bung preman, yang saya takutkan dan kita takutkan sebagai umat Rosululloh saw. adalah dengan membiarkan perusakan dan penistaan Al-Qur’an adalah tercabutnya setitik iman yang lemah ini dari jiwa kita.
          —————————————————————————————
          Apa yang akan kita bawa mati selain iman ini. biar semua hilang hancur tapi iman ini tetap ada dalam jiwa kami

          • Bersyukurlah bung@TTTTT…Apabila masih ada setitik iman dlm diri kita,karena itulah kelak menyelamatkan kita…salam
            *****
            Tidak akan masuk neraka, seseorang yang mana dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari IMAN. dan tidak akan masuk surga seseorang yang mana dalam hatinya terdapat seberat biji sawi dari kesombongan.(Shahih Muslim)
            *****
            Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ‘KAMI TELAH BERIMAN’, sedang mereka tidak DIUJI lagi? [al-‘Ankabût/29:2]
            *****
            Kamu sungguh-sungguh AKAN DIUJI terhadap hartamu dan dirimu. Dan (juga) kamu benar-benar akan mendengar dari orang-orang yang diberi al-Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang yang mempersekutukan Allah, GANGGUAN YG BANYAK YANG MENYAKITKAN HATI. Jika kamu BERSABAR dan BERTAKWA, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan YANG PATUT DI UTAMAKAN. [ Ali ‘Imrân/3 : 186]

  10. Dimana tidak ada keadilan maka akan selalu timbul gejolak. Doa itu pasti tetapi aksi nyata sangat besar manfaatnya bagi perubahan utk mendapatkan keadilan dan persamaan dalam segala hal. Tidak perlu ada lagi penista agama, tidak perlu ada lagi perusak kebhinekaan, tidak perlu ada lagi penindasan dan pembongkaran paksa.

    Demo adlh wadah utk menyalurkan aspirasi yg dijamin oleh konstitusi sehingga tidak perlu alergi dengan demo. Dimana tidak ada keadilan maka bangsa ini tidak akan pernah maju bersama krn yg maju cuma segilintir politisi opportunitis, kaum borjuis spt para cukong, dan pejabat korup, yg tidak lain hanya ingin mempertahankan status quo agar kedudukan dan kekuasaan yg selama ini mereka nikmati tdk berganti.

    Lebih baik aksi nyata sekarang daripada setiap hari diperlihatkan akan ketidakadilan dan penindasan.

  11. Analogi Sy seperti ini :
    Bangsa ini ibarat tubuh manusia. Presiden sbg otak yg mengontrol sebagian besar sistem tubuh. Menteri2 sbg organ2 tubuh yg menerima perintah dari otak, dimana organ2 tadi saling terkait & sinergis untuk menjalankan sistem tubuh. DPR sbg jantung yg menerima & menyalurkan darah (aspirasi rakyat). TNI POLRI sbg Sel Darah Putih yg melawan apapun yg mengganggu sistem tubuh. Rakyat sbg sel2 tubuh yg bermacam2 jenisnya (suku) saling berinteraksi satu sama lain u/ menjalankan fungsinya. Meski Sel2 ini beraneka ragam (sel epithel, hepatosit, osteosit, erithrosit, dll), namun semuanya akur, damai, saling membutuhkan, saling menguntungkan. Itulah “BHINEKA TUNGGAL IKA”.
    Di sisi lain, Sel kanker yg awalnya adalah sel tubuh normal, kemudian berubah menjadi sel perusak. Satu sel normal yg bermutasi & menjadi sel kanker akan mempengaruhi sel2 sejenis maupun tdk sejenis di sekitarnya u/ memperbanyak diri melalui sinyal2 biokimia. Sel2 sejenis di sekitarnya yg masih normal akan disusupi, dirampas jatah O2 & nutrisinya, dimatikan, lalu diambil ruang hidupnya. Hebatnya, sel kanker yg bersifat merusak selalu tidak terdeteksi oleh otak, jantung, sel darah putih, & organ2 lain karena adanya kemampuan kamuflase menyerupai sel normal. Lebih hebat lagi, justru sistem tubuh tertipu oleh sinyal dari sel kanker yg meminta suplai darah dlm jumlah besar, sehingga tubuh berusaha menyuplai darah secara besar2an ke kelompok sel kanker tsb. Akibatnya, sel kanker tambah besar, sel normal menderita lalu mati. Kerusakan area dada (semisal kanker payudara) ibarat kerusakan DKI Jakarta. Payudara yg sakit, paru2 ikut sesak, perut mules tdk jelas, mulut & kerongkongan sulit makan, kepala nyut2, kaki ngilu/dingin, dsb.
    Kesimpulannya : A Hog ini adalah sel mutan yg pola kerjanya seperti kanker & mulai merusak tatanan keBHINEKAAN.

  12. Siapa si AH*K..ini ..!!! kok kayak bikin hebo se nusantara…sampai sampai teror bom di samarinda tdk dapat perhatiaan…sampai anak kecil yang tak berdosa jadi korbaan..

    • dia sudah jelas, bung. pemimpin mencerminkan rakyatnya. saat ini sangat pantas jika ada orang yg mempertanyakan patriotisme daerah itu.

Reply To Rijn Cancel Reply