MENATA / REFORMASI KETATAPEMERINTAHAN DAN KETATANEGARAAN NKRI SESUAI PANCASILA DAN UUD 1945 NASKAH ASLI

10

MENATA / REFORMASI KETATAPEMERINTAHAN DAN KETATANEGARAAN NKRI SESUAI PANCASILA DAN UUD 1945 NASKAH ASLI

dedenew516

Dalam menyikapi dan mencermati perkembangan politik dan sikon Indonesia seusai pilkada Jakarta yang dipenuhi dengan intrik karena adanya campur tangan pihak berduit , punya kepentingan tertentu untuk mengusung calon, dan arogansi berbagai pihak yang bertujuan tertentu, keikutan pejabat yang berpihak kepada calon tortentu, maka terlihatlah bagaimana amburadulnya ketatapemerintahan dan pejabat, yang tidak berpihak kepada kepentingan rakyat.
Apakah usai pilkada Jakarta, sebagai cerminan sistim demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia sudah selesaikah permasalahan yang ada ?? Ternyata tidak, karena masih terdapat masalah berupa pelaksanaan hukum yang tidak adil, oknum dan institusi yang berpihak kepada pihak tertentu, ketidak tegasan pejabat dalam membuat keputusan, dlsb yang membuat hati rakyat berontak untuk membuat perbaikan dan perubahan menuju tatanan yang baik.
Bila pemimpin negara ini tidak peka terhadap aspirasi rakyat, maka api yang ibarat berada dalam sekam suatu ketika akan membesar dan membakar segalanya.

Bagaimana mencari solusi akan hal tersebuf ??

Satu-satunya jalan adalah *Menata ulang / reformasi ketatapemerintahan dan ketatanegaraan kembali pada yang telah menjadi menjadi keputusan dan kesepakatan bangsa , yaitu Pancasila dan UUD 1945 NA*.

Ini _*HARUS SEGERA DILAKUKAN*_ sebelum situasi dan kondisi lebih memburuk dan pihak asing, aseng dan asong memainkan peran yang kuat dalam mempengaruhi pembuatan kebijakan dan keputusan oleh para pemimpin negara. Negara yang akan dikendalikan oleh asing, aseng atau asong yang akan menghisap kekayaan Sumber Daya Indonesia untuk kemakmuran mereka. Penjajahan bentuk baru dalam balutan neo kapitalisme, neo liberalisme atau komunis kapitalis gaya baru….!!

*SELAMATKAN NKRI, SELAMATKAN NUSA DAN BANGSA , SEKARANG JUGA…!!!*

Teman teman , saudara Saudaraku….!!!
Tetaplah masih senantiasa bersiaga sebab dibalik usainya pilkada DKI masih ada *kerja besar dan berat menanti* yaitu mengembalikan kedaulatan Pancasila dan UUD 1945 NA , merebut MPR untuk membuat kebijakan dan mengembalikan fungsi, tugas dan wewenangnya sebagai lembaga tertinggi negara , menata ulang sistem ketatapemerintahan dan ketatanegaraan sesuai UUD 1945 NA,

*Saudaraku,*
Perjuangan belum selesai…!!
Masih ada perang besar menanti kita , yaitu :

1. Tegakkan kedaulatan Pancasila dan UUD 1945 NA, dengan juga mendudukkan tugas, wewenang dan fungsi lembaga tinggi negara sesuai pada kedudukan yg benar.

2. Tata kembali ketatapemerintahan dan ketatanegaraan sesuai UUD 1945 NA, berdayakan potensi Tannas menuju kemandirian, berkemampuan, berkualitas, berdaya saing
menuju masyarakat sejahtera.

3. Kita antisipasi masuknya pengaruh asing, aseng dan asong disegala bidang dan aspek kehidupan, bangkitnya komunisme gaya baru. Zionisme dlsb.

*Perjuangan masih berat dan butuh waktu dan tenaga. Persiapkan dirimu, Para Patriot tangguh, tetap semangat, demi generasi masa depan dan Indonesia yang jaya. Ibu Pertiwi menanti dharma dan bhaktimu…!!! Allahu Akbar…!!!*

dedenew517

Pilkada Jakarta bukanlah pertarungan antara Ahok vs Anis, melainkan pertarungan antara kubu yang didukung kepentingan pihak asing / konglomerat 9 Naga dengan kubu yang ingin memandirikan kekuatan bangsa melalui pemberdayaan potensi rakyat.
Pertarungan antara kubu komunis Cina yang ingin menjadikan Indonesia dibawah hegemoni cina dengan kubu yang ingin NKRI , Pancasila dan UUD 1945 NA tetap berdaulat, mandiri dan berkemampuan .
Pertarungan dua pihak yang akan menentukan warna NKRI kedepan. Warna seluruh wilayah lain di Indonesia. Maka seluruh mata rakyat Indonesia tertuju ke Jakarta sebab Jakarta adalah miniatur Indonesia secara keseluruhan.
Maka bagaimana Indonesia kedepan akan merujuk hasil pilkada Jakarta. Maka keksatriaan, kejujuran, keterbukaan dan kesantunan budi danakhlak diharuskan dalam pelaksanaan pilkada Jakarta.
Bila hal ini dilanggar maka akan terjadi gelombang masalah yang besar berupa tsunami aksi yang akan menghancurleburkan kebathilan dan angkara murka, bak Baratayuda .

Pesan Resi Dorna kepada Kurawa :
*Bila engkau bisa membuat rakyat dan negara lain takut kepadamu, maka kekuasaanmu akan membuat rakyat tunduk kepadamu, dan engkau dapat mempergunakan mereka untuk mengokohkan kekuasaanmu , dan dapat mengorbankan mereka untuk meneguhkan kekuasaanmu.*

Nasehat Sri Kresna kepada Pandawa :

*Bangunlah negaramu untuk mewadahi kepentingan rakyatmu, untuk melindungi mereka, mensejahterakan mereka, sebab rakyat mengamanahkan kepercayaannya kepadamu. Rakyat akan membelamu dengan jiwa dan raganya dan mereka patuh, hormat dan sayang serta setia kepadamu. Engkaulah lambang kepercayaan mereka.*

JAKARTA, DALAM GELIAT JUANG PATRIOT NEGERI INI.

Diawal hari ini,
Kala menjelang subuh dini hari,
Titik embun masih menggayut diujung daun,
Kami tunduk dalam rukuk dan sujud kepadaMu,
Dalam doa dan pinta yang panjang, ya Robbi,
Akan keselamatan dan lindunganMu,
Bagi kami dan negeri ini, ya Illahi,
Sebab hanya Engkaulah muara segala doa,
Sebab hanya Engkaulah penentu segala laku,
Yang Maha Tahu atas derita umat dan hambaMu,
Ketika harus berjuang menegakkan amanahMu,
Dalam jalani kehidupan duniawi,
Yang hanya kecil di luasnya hamparan kuasaMu.

Hari ini,
Kami hadapi tantangan dari musuh kami, ya Robb,
Mereka , kaum kafirin, munafikun dan fasikun,
Yang kuat bagaikan raksasa Goliath,
Sedangkan kami hanyalah bagaikan nabi Daud,
Sendiri menghadapi keangkaramurkaan,
Yang penentu bagi kehidupan generasi penerus kami,
anak cucu cicit keturunan kami,
Pewaris negeri ini nanti…!!!

Maka dalam rukuk dan sujud kami, ya Robb,
Kami tak meminta apa-apa,
Kecuali hanya tunjukkan kuasaMu,
Bahwa lindungan dan ketentuanMu,
Hanya bagi hamba-hambaMu,
Yang senantiasa bertawakkal kepadaMu…!!

dedenew519

Kolonel Laut ( Purn ) Ir Jusuf Mahdi, MM
Gambar Patsus Dede Sherman

Share.

10 Komentar

  1. Kingdom Black Pirates on

    neo kapitalisme, neo
    liberalisme atau komunis kapitalis sudah sangat mengakar, mpr hanya imbuhan saja saat ini mungkin juga yang akan datang selama tidak ada gerakan sama sekali, dpr,??? Hanya tempat sampah, banyak kotoran yang harus segera dibersihkan, bagaimanapun jikalau UUD 45NA belum dikembalikan maka yaa selama itu pula negara akan tetap pada kerancuan
    note: MANA GBHN

  2. Pagi para patsus & patku. ASIONG bg. Asong tuh dagang. Btw,aku setuju,tinggal mencari pahlawan2 di 2019 yg mau & mampu memperjuangkannya. Niat baik insyaAllah terkabul. Wslm

  3. Kubu Elang Botak dan Kubu Naga Buntung boleh beda pandangan tentang LCS akan tetapi menyangkut indonesia mereka berjalan seiring.

    Elang Botak dan Naga buntung Paham bahwa indonesia tidak akan bisa ditaklukkan selama setan besar itu belum ditaklukkan dan setan besar yang menghalangi mereka itu namannya adalah islam. dan cara menunundukkan islam dan umat islam adalah dengan sekulerisasi umat islam,agar jauh dari agamamya dan agar tidak bersatu atas nama agamanya.

    Kolaborasi Elang Botak dan Naga Buntung terlihat jelas mereka meberiakkan HAM dan KEBEBASAN. idenya dari Elang Botak dan kompradornya adalah dari barisan Naga Buntung melalui cuci otak media dan orang orangnya. Elang botak punya amunisi dan Naga Buntung yang punya massa,media,kapital berteriak Bhineka,berteriak HAM,berteriak Kebebasan dan Meritokrasi,Naga buntung teriak politik etis dan netral agama agar mereka bisa masuk lebih dalam kedalam eksekuktif,legeslatif,ekonomi dan politik dengan aman.

    Teriakan Elang Botak dan Naga Buntung akan selalu sama yaitu Terrorisme dan radikalisme agama melalui media medianya,berupaya menggiring pemerintah agar fokus pada radikalisme agama yang artinya umat islam akan jadi pesakitan yang artinya umat islam adalah potensi amcaman.

    Disisi lain Elang Botak dan Naga buntung melakukan operasi senyap yaitu Radikalisme Sekuler Senyap dengan senjata Narkobanya,dengan lgbt nya,dengan free seksnya,dengan budaya hedonisnya,dengan gaya hidup dan western mindedednya dll untuk ditanamkan ke generasi generasi muda.

    Pertanyaanya Apakah bangsa ini akan diam dengan perlahan dimasukkan ke lobang biawak untuk mereka cabik cabik dan makan? Apakah bangsa ini rela Bangsa yang religius agamais berdasar Ketuhanan yang maha esa ini disekulerkan? Apakah bangsa ini rela kekayaan nusantara yang melimpah ini jatuh ketangan aseng,asing dan asong? Apakah bangsa ini rela kekayaan tanah,air dan yang terdapat didalamnya yang seharusnya dikuasai negara untuk kemakmuran rakyat dijadikan bancaan Elang Botak dengan Kapitalisnya dan Naga Buntung dengan Komunis Kapitalisnya?

    Sesunguhnya Asing,Aseng, Bangsa ini tahu dimana letak kekuatan bangsa indonesia ini,kekuatan besar itu ada pada religiusitas mayoritas tapi tidak pernah difungsikan untuk pemersatu secara ekonomi dan politik, tapi malah dipinggirkan dan coba dimusuhi dan di pecah belah seiring teriakan “Setan besar” asing dan aseng.

    Apakah kita tidak malu pada leluhur leluhur bangsa ini? Teriakan leluhur adalah “Sadumuk batuk senyari bumi,sun belani tohing pati” “Lebih baik putih tulang dari pada putih mata” “Rawe rawe rantas malang malang putung” “Merdeka atau Mati”

    Mana ada itu leluhur kenal HAM dan LIBERALISME yang ada adalah kebersamaan,gotong royong,holobis kuntul baris,saiyek saeko proyo.

    Kita Tahu tujuan Elang Botak dan Naga Buntung,Apakah kita diam?

  4. Tnikugardaterakhir on

    Tinggal tni dan ulama saja negara ini dibilang indonesia..mahasiswa tidak ada yg teriak..entah setuju atau terbelenggu…tolong penulis menunjuk siapa saja yg bermasalah dinegeri ini..apa terobosan menyelamatkan bangsa..diam bisa dibilang setuju atau juga takut..masa takut sama bangsa sendiri..kan dulu ramai2 ngusir penjajah…

    • aaarrrggghhh on

      masalah pada saat ini…bangsa kita blum punya kepribadian yg bersifat nasional…saat ini masing bersifat kepribadian kedaerahan…orang jawa bngga dg jawanya…org dayak bngga dg dayaknya…org islam bngga dg islamnya …dn begitu juga semuanya…blum ada penanaman kefahaman tntang pancasila yg bersifat universal ..bkn dg P4 nya …

Reply To MP Cancel Reply