Barokah dan Uban (Catatan Admint part 15)

15

Rejeki itu bukan Banyak banyakan Tapi barokah barokahan

dedenew531

Kadang kita terjebak bekerja dari pagi sampai larut malam untuk mengejar rejeki.
Sehingga kita melupakan Taqwa dan tidak mendapatkan Barokah

Kadang juga terjebak Taqwa adalah tawakal yang hanya diam pasrah menunggu rejeki datang dari Allah tanpa melakukan ihtiar/berusaha dengan wajar.

Di antara bukti bahwa tawakkal yang benar haruslah disertai dengan melakukan usaha adalah keadaan burung yang dijelaskan dalam hadits yang telah lewat.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan bahwa burung tersebut bisa pulang dalam keadaan mendapatkan rizki dikarenakan ia juga melakukan usaha keluar di pagi harinya, disertai hatinya bersandar pada Allah.

*Al Munawi mengatakan, ”Burung itu pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar dan kembali ketika sore dalam keadaan kenyang. Namun, usaha (sebab) itu bukanlah yang memberi rizki, yang memberi rizki adalah Allah Ta’ala.*

*Berangkat bekerja pagi hari pulang sore hari bukan malam atau dini hari.*

Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah (dengan mengerjakan perintahNya dan meninggalkan laranganNya), niscaya akan diberikannya kelapangan (jalan keluar dari segala perkara yang menyusahkannya). Dan diberikannya rezeki yang tidak disangka-sangka. Dan (ingatlah), sesiapa yang bertawakal (berserah diri bulat-bulat) kepada Allah, maka dicukupkan baginya (keperluan untuk menolong dan menyelamatkannya). Sesungguhnya Allah tetap melakukan segala yang di kehendaki-Nya. Allah telah menentukan kadar dan masa bagi berlakunya tiap-tiap sesuatu. (Ayat 2 & 3 Surah At-Talaq)

Rejeki itu bukan banyak banyakan tapi barokah barokahan
Banyak orang kaya yang tidak barokah dan tidak bahagia. Diantaranya banyak yang takut diuber uber KPK. Sehingga mengambil jalan harus menyiramkan air keras.

Barokahlah untuk Diri sendiri, Keluarga, Bangsa dan Negara .

*APA ITU BAROKAH?*

Bismillah…
_Barokah (Barakah/Berkah)_ adalah kata yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidup.

_Barokah bukanlah cukup dan mencukupi saja, tapi barakah ialah *bertambahnya ketaatanmu kepada الله dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya*_.

Barokah itu: _”Albarokatu tuziidukum fi thoah”_ ~ Barokah menambah taatmu kepada الله.

_Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi *kadang sakit itu justru barokah* sebagaimana Nabi Ayyub عليه السلام, sakitnya menambah taatnya kepada الله._

_Barokah itu tak selalu panjang umur, *ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya* layaknya Musab ibn Umair_.

_Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena *tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan الله tiada yang menandingi*_.

_Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi *makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat setelah makan*_.

_Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, tapi yang barokah ialah *yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal dan berjuang untuk agama الله*_.

_Penghasilan barokah juga bukan gaji yang besar dan bertambah, tapi *sejauh mana ia bisa jadi jalan rizqi bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut*_.

_Anak-anak yang barokah bukanlah saat kecil mereka lucu dan imut atau setelah dewasa mereka sukses bergelar dan mempunyai pekerjaan dan jabatan hebat, tapi anak yang barokah ialah *yang senantiasa taat kepada Rabb-Nya dan kelak di antara mereka ada yang lebih shalih dan tak henti-hentinya mendo’akan kedua Orang tuanya*_.

*_Semoga segala aktifitas kita hari ini barokah .. Aamiin_*

*_”Barang siapa yang mengajarkan satu ilmu dan orang tsb mengamalkannya maka pahala bagi orang yang memberikan ilmu tsb tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkan ilmu tsb.”_*

(HR. Bukhori Muslim)

 

UBAN

Dalam studinya Ismael Galvan telah menemukan bahwa orang yang memiliki uban justru panjang umur dan sehat.

Uban muncul karena berkurangnya kadar melanin yang merupakan faktor utama yang menentukan warna kulit dan rambut seseorang. Kebanyakan melanin akan membuat kulit dan rambut tubuh menjadi gelap. Jika melanin berkurang, ini pertanda bahwa tubuh sehat dan kulit menjadi normal.

Ismael Galvan menambahkan, mencabut uban berbahaya bagi kepala karena akan merusak kondisi folikel, akar rambut dan saraf-saraf kepala.
Dengan mencabut uban akibatnya jumlah rambut akan menipis lalu uban akan terlihat lebih banyak meskipun jumlahnya sama.
Selain itu, kerusakan folikel akan berdampak pada kesehatan selaput kepala.
_“Jauh dari tanda terkait penuaan, uban mengindikasikan kondisi yang baik,”_ ungkap Ismael Galvan.

*Sudah dilarang sejak 1400 tahun silam.*

Jika sains modern baru menemukan sekitar tiga tahun lalu terkait bahaya mencabut uban, maka Agama Islam telah melarang umatnya sejak 1400 tahun lalu agar tidak mencabut rambut putih ini.

Melalui Nabi Muhammad SAW, Allah memerintahkan agar tidak mencabut uban dengan alasan keimanan.
Namun ternyata, tidak melulu soal iman, Allah memiliki alasan medis tersendiri terhadap larangan ini.

Muhammad bin Hibban At Tamimi rahimahullah, yang lebih dikenal dengan Ibnu Hibban, dalam kitab Shahihnya menyebutkan pembahasan ;
_“Hadits yang menceritakan bahwa Allah akan mencatat kebaikan dan menghapuskan kesalahan serta akan meninggikan derajat seorang muslim karena uban yang dia jaga di dunia.”_

Selain itu, Ibnu Hibban membawakan hadits berikut. ;
Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
_“Janganlah mencabut uban karena uban adalah cahaya pada hari kiamat nanti. Siapa saja yang beruban dalam Islam walaupun sehelai, maka dengan uban itu akan dicatat baginya satu kebaikan, dengan uban itu akan dihapuskan satu kesalahan, juga dengannya akan ditinggikan satu derajat,”_
(HR. Ibnu Hibban dalam Shahihnya. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Penelitian yang umumnya dilakukan oleh non muslim kerap kali menjadi penguat terhadap kebenaran Islam.

Pengetahuan ini didapatkan Nabi Muhammad pada saat zaman masih sangat jauh dari sains dan teknologi. Dimana perintah dan larangan yang Ia berikan, hanya dilakukan oleh umatnya sebagai bentuk ketaatan atas keimanan kepada Allah SWT.

Namun ternyata, perintah dan larangannya memang mengandung pengetahuan yang tidak dibayangkan sebelumnya.

Subhanallah…., mudah2an bermanfaat.

dedenew514

HATI YANG TENTRAM

Seorang pemuda kehilangan sepatunya di laut, lalu dia menulis di pinggir pantai:
“Laut ini maling …”

Tak lama datanglah nelayan yang membawa hasil tangkapan ikan begitu banyak, lalu dia menulis di pinggir pantai:
“Laut ini baik hati …”

Seorang pemuda tenggelam di lautan lalu ibunya menulis di pinggir pantai,
“Laut ini pembunuh …”

Tak lama datanglah seorang lelaki yang menemukan sebongkah mutiara di dalam lautan, lalu dia menulis di pinggir pantai:
“Laut ini penuh berkah …”

Kemudian datanglah ombak besar dan menghapus semua tulisan di pantai itu.

Maka …….

Jangan risaukan omongan orang, karena setiap orang membaca dunia dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda.

Teruslah melangkah di jalan yang baik. Meski terkadang kebaikan tidak senantiasa dihargai.

Orang Bijak berkata;
“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membencimu tidak percaya itu.”

“Hidup bukan tentang siapa yang terbaik, tapi siapa yang mau berbuat baik.”

“Jangan menghapus persaudaraan hanya karena sebuah kesalahan. Namun hapuslah kesalahan demi lanjutnya persaudaraan.”

“Jika datang gangguan, jangan berpikir bagaimana cara membalas dengan yang lebih perih, tapi berpikirlah bagaimana cara membalas dengan yang lebih baik.”

“Kurangi mengeluh, perbanyaklah bersyukur dan berdoa. Sibukkan diri dalam kebaikan hingga keburukan lelah mengikuti.”

Tetap Semangat Dengan Hati Yg Tentram..

 

Kado Untuk Bapak dan Ibu guru. kabar gembira buat para guru
http://www.sinarberita.com/2016/08/mahkamah-agung-guru-tak-bisa-dipidana.html

Buat yang ber profesi Guru

*Peraturan Pemerintah yg melindungi Guru* dalam melaksanakan tugas nya adalah *_PP No. 74 tahun 2008_*

Hal ini perlu diindahkan oleh Murid/Wali Murid, kepolisian, kejaksaan, Pengadilan Negeri (PN) dan Pengadilan Tinggi (PT)

Bunyi Pasal/Ayat tentang guru…

1⃣ *Pasal 39 ayat 1*.
“Guru memiliki kebebasan memberikan sanksi kepada peserta didiknya yang melanggar norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, peraturan tertulismaupun tidak tertulis yang ditetapkan guru, peraturan tingkat satuan pendidikan, dan peraturan perundang-undangan dalam proses pembelajaran yang berada di bawah kewenangannya,”

Dalam *ayat 2* disebutkan, sanksi tersebut dapat berupa teguran dan/atau peringatan, baik lisan maupun tulisan, serta hukuman yang bersifat mendidik sesuai dengan kaedah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang-undangan.

2⃣ *Pasal 40*.
“Guru berhak mendapat perlindungan dalam melaksanakan tugas dalam bentuk rasa aman dan jaminan keselamatan dari pemerintah, pemerintah daerah, satuan pendidikan, organisasi profesi guru, dan/atau masyarakat sesuai dengan kewenangan masing-masing,”

Rasa aman dan jaminan keselamatan tersebut diperoleh guru melalui perlindungan hukum, profesi dan keselamatan dan kesehatan kerja.

3⃣ *Pasal 41*.
“Guru berhak mendapatkan perlindungan hukum dari tindak kekerasan, ancaman, perlakuan diskriminatif, intimidasi, atau perlakuan tidak adil dari pihakpeserta didik, orang tua pesertaBu didik, masyarakat, birokrasi, atau pihak lain,”

*_… tolong dibantu membagikan… supaya masyarakat paham_*.

dedenew493

Tips Berlindung dari Sambaran Petir Ketika di Gunung

Kabar tentang 11 pendaki tadi tentu jadi pembelajaran buat kita yang hobi ngabisin waktu di alam bebas. Penting untuk membekali diri dengan ilmu dan pengetahuan yang cukup seputar ilmu bertahan di alam, termasuk dalam kondisi ekstrim seperti hujan petir.

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan kalau menghadapi situasi semacam itu:

Waspada dengan gejalanya

Badai petir biasanya terjadi di sore hari (biarpun sebenarnya nggak menutup kemungkinan terjadi di pagi atau siang, tapi sore merupakan waktu paling rawan).

Kalau Kamu udah melihat awan pekat yang diiringi guntur dan cahaya petir Kamu perlu segera menemukan pos atau shelter perlindungan. Ingat, jangan berada di daerah terbuka seperti puncak, padang rumput atau punggung punggung yang terbuka, ya! Kalau memungkinkan, bergeraklah ke lembah yang memiliki banyak lekukan.

Ketahui jarak petir

Untuk menciptakan perimeter atau posisi aman, Kamu mesti mengetahui jarak petir. Begini rumusnya:

Hitunglah berapa jumlah detik diantara munculnya cahaya kilat dan bunyi guruh kemudian bagilah dengan angka 5. Hasil pembagian akan memberi Kamu jarak kasar dalam mil (1 mil=1,609 km). Jika jaraknya 6 mil ( 9,654 km) atau kurang, berarti ada berada dalam zona sambaran petir.

Rumus 30 detik/30 menit berikut juga dapat membantu.

Jika suara guntur terdengar kurang dari 30 detik setelah timbulnya cahaya kilat, Kamu harus segera menemukan tempat berlindung. Tinggalah di pos atau shelter selama 30 menit setelah kamu mendengar gemuruh guntur yang terakhir.

Tinggalkan ransel yang berisi benda logam

Nggak usah mikir harta benda dulu, gais, ini darurat! Segera lepas dan tinggalkan untuk sementara ikat pinggang logam, perhiasan logam atau ransel yang berisi benda-benda logam dengan jarak setidaknya 100 kaki dari posisi Kamu. Buat pendaki cewek, pemakaian bra yang memiliki kait logam juga memiliki potensi bahaya. Perlu diingat bahwa ritsleting pakaian juga sangat potensial disambar petir.

Trik menghalangi posisi petir

Jika petir udah terlanjur muncul dan Kamu belum mendapatkan tempat berlindung, cobalah trik menghalangi posisi petir ini.

Berjongkok rendah ke arah mata kaki dan rapatkan kedua kaki. Lalu. cobalah untuk meminimalkan ukuran tubuhmu. Jangan biarkan bagian tubuh lainnya melakukan kontak dengan tanah. Konsisten dengan posisi itu. Tutup matamu, jongkokkan kepala sambil menutup telinga.

Segera menyebar dari kelompok

Kalau Kamu lagi bersama kelompok terperangkap di area datar selama petir berlangsung, segeralah menyebar. Setiap orang dalam kelompok harus menyebar terpisah dalam jarak 50 hingga 100 kaki. Ini adalah prinsip mitigasi atau penanganan bencana. Artinya jika salah satu dari kalian tersambar petir, akan ada orang lain yang dapat membantu.

Jika petir berlalu dan ada yang tersambar, segera bertindak cepat. Korban aman untuk disentuh, yang mana tak ada lagi residu listrik yang tersisa. Jika korban tidak bisa bernapas, segera beri napas buatan (CPR). Periksa bagian tubuh yang terkena luka bakar, terutama di bagian tubuh mana dia memakai logam. Jaga suhu tubuh korban agar tetap hangat dan bila cuaca kembali cerah segera cari bantuan ke lokasi petugas pos perlindungan.

 

*KETIKA SI MISKIN MEMBIAYAI ORANG KAYA*

Hakikat perniagaan di negeri ini sering saya gambarkan dalam cerita tentang seorang pengusaha kecil yang memiliki produk, katakanlah keripik ubi. Untuk dapat masuk ke sebuah supermarket besar, produk ini harus melewati sekian uji-saring ketat, dari kualitas hingga kemasan. Dan akhirnya iapun diterima, terpampang agak tersembunyi di salah satu sudut raknya.

Tapi sistem pembayaran keripik ubi itu adalah *konsinyasi*; tiga bulan dipajang baru dihitung berapa yang laku. Laporan bisa diambil sekaligus sisa barang. Lalu pembayaran tunai baru akan diterima secepat-cepatnya sebulan kemudian.

*Total empat bulan.*

Tapi kalau si pemilik usaha amat kecil ubi ini pada saat menyetorkan dagangannya hendak beli beras atau gula di supermarket itu, bisakah ia minta dihitung nanti dari hasil dagangannya? *Tidak*!. Dia harus membayar tunai. Saat itu juga.

*Inilah tata ekonomi, di mana orang miskin membiayai orang kaya*.
_*Pemilik usaha kecil itulah yang menopang bisnis para pemodal besar supermarket.*_

*Maka kita selalu bahagia pergi ke pasar tradisional, karena kita akan menemukan nilai-nilai yang amat mahal*.
Saking mahalnya, 500 orang terkaya di dunia versi Forbes bersekutupun takkan sanggup membelinya.

Tempo hari, terlihat di Pasar Prawirotaman Yogyakarta, seorang ibu penjual bawang merah dan putih yang asyik mengupasi sebagian dagangan yang sudah keriput kulitnya. Tak banyak yang disandingnya, hanya setampah kecil sahaja.

Lalu seorang lelaki yang lebih muda, sambil tersenyum ke sana kemari menjajakan pisang satu lirang saja, yang dilihat keadaannya memang hanya akan bagus kalau dimakan hari ini segera. Besok tidak.

Dan tetap asyik dengan pisaunya, sang ibu mendongak, lalu berkata dengan tawa ringan yang memamerkan giginya, “Tolong pisangnya gantungkan di cantelan motorku itu ya Dik, ini uangnya ambil ke sini.”

“Ya Mbak, lima ribu saja buat Njenengan.”

Maka ketika si Mas usai menaruh pisang itu, sang ibu menyumpalkan tiga uang lima ribuan ke tas plastik si Mas yang berisi jajanan ketika dia mendekat.

Semula lelaki itu tak menyadarinya, tapi setelah berjalan beberapa langkah dia kembali. “Weh, kebanyakan Mbak”, katanya.

“Tidak apa-apa, buat jajan anakmu lho Dik. Lagipula pisang segini banyak ya ndak mungkin 5000 to.”

“Ndak. Memang segitu harganya Mbak. Jajannya juga sudah ada kok ini.” Lalu uang itu dikembalikannya. Tak mau kalah, Si Ibu segera menyusul Si Mas yang berlari. Memasukkan lagi uang lebihan 10.000 itu ke tas plastiknya. Si Mas tersenyum geleng-geleng kepala. Lalu dengan penuh kesopanan, dia pamit pergi.

Siang hari ketika si Ibu hendak pulang, seorang pedagang bakso menghampirinya. “Ini mbak, baksonya.”

“Lho saya tidak pesan itu?”

“Lha tadi Mase penjual pisang yang memesankan itu. Terus dia bilang diracik sama ngasihkannya nanti saja kalau Njenengan mau pulang.”

“O Allah… Rejeki. Sembah nuwun Gustiiii…”

*Adakah engkau temukan di tempat belanjamu orang saling berebut untuk membahagiakan sesamanya seperti ini?*
Ah, mungkin sesekali kau perlu pergi ke pasar yang kaulihat becek dan sumpek itu. *Sebab di sana ada yang tak dapat kaubeli dengan harta, tapi dapat kaurasakan mengaliri hatimu dengan sejuta haru dan makna.*

*Mari beralih ke pasar tradisional, dan menjadi kaya bersama-sama, bukan memperkaya yang sudah super kaya*

citoxnew149

FENOMENA AKHIR ZAMAN….

● _Banyak rumah semakin besar, tapi keluarganya semakin kecil._

● _Gelar semakin tinggi, akal sehat semakin rendah_

● _Pengobatan semakin canggih, kesehatan semakin buruk._

● _Travelling keliling dunia, tapi tidak kenal dengan tetangga sendiri._

● _Penghasilan semakin meningkat, ketenteraman jiwa semakin berkurang._

● _Kualitas Ilmu semakin tinggi, kualitas emosi semakin rendah._

● _Jumlah Manusia semakin banyak, rasa kemanusiaan semakin menipis._

● _Pengetahuan semakin bagus, kearifan semakin berkurang._

● _Semakin banyak teman di dunia maya, tapi tidak punya sahabat yang sejati._

● _Minuman semakin banyak jenisnya, air bersih semakin berkurang jumlahnya._

● _Pakai jam tangan mahal, tapi tak pernah tepat waktu._

● _Ilmu semakin tersebar, adab dan akhlak semakin lenyap_

● _Belajar semakin mudah, guru semakin tidak dihargai_

● _Teknologi Informasi semakin canggih, fitnah dan aib semakin tersebar._

● _Orang yang rendah ilmu banyak bicara, orang yang tinggi ilmu banyak terdiam._

● _Tontonan semakin banyak, tuntunan semakin berkurang…_
*Semoga bermanfaat

 

Dirangkum oleh Patsus Naga Samudra
Gambar oleh Patsus Dede Sherman dan Patsus Citox

Share.

15 Komentar

  1. Tulisan Indah dan penuh hikmah ..dan Alhamdulillah di gambar ke 2 MUNGKIN/BARANGKALI foto penulisnya jg bersama istrinya..hehehe.(klo bukan tolong di konfirmasi biar tdk salah faham)

  2. hidup Guru!!!!!… lanjtukan perjuanganmu, tetap semangat wlpun tantangan akhir jaman kini melekat erat di siswa didikmu!

  3. Ini corner Hikmah..bung NS ..terimakasih sudah berbagi…penuh hikmah dan ilmu tingkat tinggi…menjadi manusia yang memanusiakan manusia…luar biasa…
    Terus berkarya Patga, Patsus dan Patku…saya yang silent reader selalu memantau artikel di web tercinta…
    Terimakasih…

  4. Merinding nangis n haru baca nya..
    Joss maknyoss

    Barokah, Itu yg hrus dikejar bkn nominalnya.
    Soal uban, Asli bru tahu bahwa Islam tlah mnjelaskannya 1400 thn silam.
    Hidup tentram dg saling berbagi kebaikan..

    Peraturan ttg perlindungan profresi guru perlu di muat di media masa nih..

    Nice info utk petir nya, Bermanfaat, dan belanja di pasar tradisional memang lebih hidup ketimbang di psar modern yg kaku dan individual..

    Thx Patga

  5. artikel yg dahsysat ..keren abis…trimakasih sudah mengingatkan. arti dari barokah..smgoga bung ns sekeluarga dalam lindungan allah swt..

  6. Terima Kasih Untuk Artikelnya Bung NS semangkin kerdilnya dan hinanya diri ini bila di ukur dengan kemanfaatan bagi sesama. semoga bung NS dan sekeluarga senantiasa dalam lindungan Allah SWT. dan ijin share

Reply To preman Cancel Reply