Merdeka Mbahmu part 3

12

Merdeka Mbahmu part 3
IMG-20170814-WA0043

*Kata semu : MERDEKA.*

_saat aku kecil…,_
_aku berlari ditengah hujan mengguyur bumi…,_
_mengacungkan bedil pelepah pisang…,_
_dan topi baja panci tua milik simbah…,_
_tangan mengacung terkepal…_
_sambil teriak : Merdeka…, merdeka….!!_
_karena kubu Belanda sudah menyerah kalah..,_
_digempur pasukan bocah bercelana monyet…,_
_yang menyerbu bebaskan nusa..!!?!_

_bertahun sudah terlewati….,_
_bocah kecil sudah jadi remaja….,_
_ajang bermain adalah kelompok pandu..,_
_belajar hidup di alam terbuka…,_
_mencari solusi hadapi alam yang serba ada dan bermacam rupa…,_
_menempa diri jadi mandiri dan Merdeka…,_
_dari tantangan agar diri lantang meneriakkan makna dan arti_ *_MERDEKA_*
_sebagai putra dan bayangkara negara…!!_

_kini sudah 72 tahun kita Merdeka…,_
_kata merdeka sudah tak lagi punya makna..,_
_karena rasa bangga sebagai bangsa sudah hilang dari jiwa diterpa kilau dunia,_
_dan korupsi, kriminal merebak dimana-mana..,_
_katanya merdeka, tapi tetap dalam pasungan..,_
_hutang yang menutup diri sampai kepala…!!_

_ketika bulan ini kemerdekaan sudah 72 tahun usia….,_
_ucapan dan seruan *MERDEKA* tak lagi punya makna…._
_semua kini tinggal wacana…,_
_*semu dalam bayang2 cakrawala fatamorgana..!!*_

*_Merdeka…, merdeka …., hanya gaung tanpa rupa_*….._

 

_Saat ini kulihat maraknya umbul-umbul, bendera dan baliho menghias persada…,_
_meliuk kebyar diusap sang bayu dan surya..,_
_dan gapura aneka rupa…,_
_menghias jalan dari kota hingga ke desa..,_
_bertuliskan Dirgahayu Kemerdekaan…,_
_yang ketika kutanyakan apa arti *merdeka*…,_
_mereka bilang itu lomba lari karung, makan kerupuk, panjat pinang dll setiap Augustusan,_
_yang setiap warga dibebani beaya rupa-rupa,._
_untuk lampu hias kampung, ngecat gapura, hiasan umbul-umbul dan bendera…,_
_dan malam tasyakuran yang muaranya makan bersama….,_
_dari hasil masak ibu-ibu warga…..!!_

_dimalam itu…, dan malam-malam yang lain,_
_ada embok-embok dan bapak-bapak…,_
_berjalan terseok menyunggi dan memikul hasil ladangnya….,_
_menuruni lamping gunung ditengah malam buta yang berselimutkan desir angin membelai tubuh….,_
_menuju pasar diujung desa…,_
_tak peduli apa besok hari raya atau hari merdeka…,_
_mereka tetap dan terus bekerja….,_
_sebab yang mereka kenal cumalah hasil ladang dan kebunnya….,_
_bisa terjual untuk mengisi perutnya sekeluarga…,_
_dan itulah makna *merdeka* buat mereka…!!_

_malam ini…, dilereng gunung Penanggungan..,_
_aku terbius oleh fakta dan realita…,_
_akan semu dan biasnya *jiwa kemerdekaan*…,_
_yang gagal dipahami….,_
_oleh mereka yang lagi asyik dengan upacara di istana ibukota dan kantor2 lembaga negara…,_
_yang habiskan banyak biaya….,_
_sedangkan rakyat jelata….,_
_hanya mengais rejeki halal yang tak seberapa..,_
_dalam putaran roda kehidupan…._
_yang berderik dengan suara *merdeka apa sengsara*..,_
_karena sejahtera masih berupa angan dan impian kosong semata…!!!_
FB_IMG_1502707760615

*IBU PERTIWI : ” DIMANA DAN KEMANA ENGKAU GARUDAKU….???*

Anakku, para patriot boemipoetera…,
bulan ini ada gerhana dilangit bumi Nusantaraku….,
menghias langit malam dihening syahdu…,
fenomena alam tentang kuasa Tuhan…,
bagi yang mau dan bisa mengerti…!!!

terbersit tanya didadaku, anakku….,
apakah ini sebuah pertanda bagi negara kita..,
kalau akan ada gerhana menimpa bangsa…,
yang semakin amburadul pada berbagai tatanan berpemerintahan dan berkenegaraan..,
karena ulah sebagian anak negeri…,
yang terbius kemilaunya duniawi….!!?!!

Anakku…..,
para patriot bhayangkaraku…, garudaku..,
kemana kepak sayapmu yang bisa menaungi bumi jamrud khatulistiwaku…,
dari terpaan badai dan gempuran musuhmu..,
yg mau menyerpih sayap keutuhanmu..,
dan menghirup habis darah dan sumsum sumber daya alammu…,
dimana dikau, anakku…,
para mahasiswaku….,
para prajurit perkasaku….,
para santri mujahidku….,
saat aku disakiti yang akan menodai perjuangan para leluhur dan pendahulumu..,
yang mereka kini tak lagi tenang di tidur panjang di seantero bumiku….,
yang menangis dalam pilu…,
sambil bertanya : ” sia-siakah perjuanganku..,
untuk membawa nafas merdeka…,
yang telah ditebus dengan airmata, darah, nyawa dan harta…,
semenjak tekad merdeka membahana disetiap dada manusia Indonesia…!!!
*Dimana dan kemana engkau, anakku…,*
*Aku rindu suaramu, aku rindu semangatmu, aku rindu gelora juangmu….,*
*untuk masa depan generasimu…!!?*

*Ceritera lain tentang Indonesia*

Para mujahid yang cinta kepada NKRI berjalan kaki dari daerah Bandung dan Jawa Barat ke Jakarta. Diantaranya ada anak kecil berumur 9 tahun yg rela dan ikhlas menggantikan ayahnya yang meninggal sebulan yg lalu. Dengan sandal jepit bututnya dan baju seadanya dia ikut bersama rombongan berjalan siang malam dalam panas dan hujan menuju ibukota untuk menyampaikan suara rakyat kepada presidennya. Ketika sandalnya putus dan hujan dia tetap jalan terus walau badannya menggigil kedinginan dan bajunya basah oleh air hujan yang turun deras ke bumi. Tekadnya tetap bulat, dia harus sampai ke Jkt. Penduduk sepanjang jalan yg dilalui rombongan mengelu-elukan mereka dengan takbir dan tahmid serta menyiapkan makanan, minuman, sandal dan pakaian layak pakai utk rombongan. Dan para penduduk sangat terharu dan terkesan dengan keteguhan si anak yg terus dengan tanpa mengeluh berjalan terseok diantara rombongan. Dia diberi pakaian kaos pengganti bajunya yg basah, dia juga diberi bbrp pasang sandal utk bisa dipakainya di perjalanan.
Ketika sampai di Jakarta rombongan bergabung dengan rombongan dari daerah2 lain untuk secara tertib ingin menyampaikan aspirasinya kepada presidennya. Ada sekitar 7 juta umat yang tetap menjaga keamanan, kebersihan dan perilaku santun penuh toleransi mereka tunjukkan pada tanggal 411 2016.
Tetapi apa yang terjadi ???
*Presiden tidak mau menemui mereka.* *Presiden yang dipilih rakyat ternyata tidak mau bertemu rakyatnya….!!!*

Lalu dia presidennya siapa ??!! Presidennya partai yang mengusungnya jadi presiden…!!!

*_Pemimpin sejati adalah seseorang yang tulus tanpa pamrih berkarya nyata mengabdikan dan membhaktikan diri bagi nusa, bangsa, sesama, negara dan alam semesta. Dia orang yang bersih, jujur, amanah, rendah hati, satunya kata dan perbuatan, sepi ing pamrih rame ing gawe dan dalam iman dan ketakwaan yang jadi nafas kehidupannya. Menjadi panutan, suri tauladan dalam kesederhanaan jiwa dan raganya._*

_Jika kita menuruti *keinginan* , kita tak akan pernah merasa puas dan cukup. Keinginan selalu mudah ditunggangi oleh nafsu yang bermuara pada *keadaan kurang* menerima pada yang sudah ada. Tetapi bila kita berorientasi kepada *kebutuhan* untuk bisa menjalani kehidupan maka *rasa syukur bahwa kita diberiNya anugerah* akan menjadi suatu tumbuhnya rasa bahagia. Melihatlah keatas sebagai pemicu kita untuk meraih sukses, melihatlah kebawah sebagai pemicu rasa syukur bahwa Allah telah memberi kita rejeki yang baik._

_Dalam hidup dan berkehidupan pasti ada masalah, yang menjadi ujianNya bagaimana kita menyikapi kehidupan. Yang penting adalah bagaimana kita berpikir dan bertindak untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Kejernihan hati dan pikiran akan menuntun kita untuk bagaimana menyelesaikan masalah. Seberat apapun masalah yg anda hadapi, janganlah jadi beban bagi anda, tetaplah ceria, tersenyum, semangat dan jangan biarkan orang lain tahu dan terbebani dengan masalah anda…!!_

IMG-20170814-WA0018
Para founding gathers terjaga dari kuburnya,
Oleh bunyi menggelegar dahayat….,
Dari alat berat yang mengeruk dan menggerus tanah bumi Pertiwi…,
Dari ujung barat sampai ke timur Nusantara..,
Untuk dimanfaatkan oleh penguasa…,
Yang tak lagi punya peduli dan rasa…,
Bagi rakyat agar sejahtera…,
Karena mereka telah dapat imbalan harta dunia,
Dari bangsa asing yg memanfaatkan sumber daya yang ada di persada…,
Buat kepentingan mereka …!!!

Para founding fathers menangis darah…,
Penuh tanya apakah perjuangan mereka sia-sia,
Ketika bersusah payah mewujudkan merdeka..,
Bagi umat, nusa, bangsa dan negara…,
Guna mengangkat harkat dan martabat mulia. ,
Sebagai insan yang diamanahi bumi Nusantara,
Serta pusaka alam Pancasila dan UUD 1945,
Guna bisa eksis berkehidupan yang nyata..,
Menuju masa depan yg dibarokahiNya..,
Adil, makmur, aman, tenteram dan sejahtera.?!

Oh, Nusantara…, oh, Indonesia…,
Oh, ibu Pertiwi…..,
Oh, Tuhan kami….,
Maafkan kami….,
Yang tak lagi bisa apa-apa…,
Yang tak lagi punya daya…,
Untuk menjaga amanah dan karuniaMu..,
Yang berjalan menuju ujung waktu…!!!

*Masih tergetarkah hatimu, wahai saudaraku….,*
*ketika lagu dan syair ini bergemuruh di celah waktu…..,*
*tapak jelas langkah merdeka bangsaku….,*
*bersama desir dan desah sang bayu….,*
*yg lembut membelai dedaunan yg masih menghijau subur….,*
*sedangkan isi bumi terkuras digerus laku…,*
*orang asing yg berpongah karena dapat restu..,*
*para petinggi negeri yang tak lagi punya hati..,*
*yang hanya tahu menggendutkan diri…,*
*dan janji2 hanya basa-basi ….,*
*dan ucapan atas nama rakyat hanyalah bunyi nyaring tanpa isi….,*
*yang dipoles dengan DEMI DEMOKRASI…,*
*yang maknanya tak pernah dipahami…???*

*masih tergetarkah hatimu, saudaraku…,*
*ketika nafasmu tinggal sejari menuju mati…,*
*dan tak akan pernah ada jalan kembali….,*
*atau kesempatan untuk bertsibat diri…??*
*engkau tak lagi bisa berjanji…..,*
*sebab waktu bagimu sudah terhenti….???!!!*
*MERDEKA ATAU MATI…., ternyata engkau memilih mati tanpa bhakti bagi Pertiwi….!!!*

IMG-20170814-WA0030

Oleh : Kolonel Laut (Purn) Ir. Jusuf Mahdy, MM

Gamabr oleh Google dan Patsus Dede Sherman

Share.

12 Komentar

  1. Hmmmm…
    Penghianat berkata,:”Hai pribumi, apakah kalian mampu untuk hidup dan mandiri, tanpa ada orang cina yang sudah berpengalaman dalam mengelola ekonomi skala besar,yang mampu menggerakkan ekonomi nasional? Apakah etos kerjamu bisa seperti mereka yang mampu bekerja 12 jam sehari bahkan lebih? Yg memiliki modal besar dan jaringan yang luas? Yang mampu menjangkau seluruh pelosok tanah air? Dan memberikan kehidupan bagi banyak keluarga pribumi? Sehingga mereka sejahtera?
    Tanpa mereka, pribumi tidak akan maju dan bisa merasakan kehidupan yg lebih baik?
    Dan lain-lain , nada pesimistis yg dolantunkan secara sistematis yg mampu menjadi mainstream bagi anak bngsa.
    Ketahuilah…!!!
    Bahwa bangsa pribumi sangat mampu seperti mereka, bila diberikan ksempatan yg sama seperti mereka, yg tentu diberikan bimbingan /SOP, oleh pemangku kekuasaan, bila ingin negri ini dikuasai oleh anak negri. Bukan malah selalu di dokrin dengan Inferiorisme yg selalu dijejalkan dibenak anak2 bangsa yg polos.

    • Jika dibaca Biografi konglomerat China di Indonesia, sangat jelas penguasa, pejabat sipil dan pejabat militer masa lalu punya andil besar dalam perjalanan bisnis mereka. Termasuk mantan Presiden Sby pun adq memberi testimoni di buku-buku Biografi mereka..

  2. Ajari pribumi untuk berdagang/berbisnis, bagaimana export dan import barang dan jasa, sehingga mampu melakukannya. Prinsip bisnis tidak dengan hati adalah kunci “keberhasilan kaum liberalis dan kapitalis”. Tapi kita diajari selalu tepo saliro yg sdh mendarah daging di masyarakat, bahkan sampai ke urusan bisnis,
    itu sehingga pasti kalah saing. Sering saya kalah bersaing dg mereka karena hal itu,karena saya masih terbawa tepo saliro, dan saya sadari itu “salah” dlm bisnis. Kongkalikong itu itu budaya jelek, tapi yg itu harus lakukan kalo mau menang.
    Bisakah pemerintah memanage semua itu?
    Tanyalah sama pelaku usaha, bgmna mereka pontang panting, berjibaku bertahan hidup.

    • Kong kalikong dan teposliro akan menemukan momentumnya ketika konsep jamaaah aka ekonomi kerakyatan yg dijadikan dasar. Ekonomi kerakyatan akan menampar ekonomi kapitalis yg didasarkan pada individualistik dan keserakahan.

      Kalo sistem jamaah atau koperasi atau ekonomi kerakyataan dijadikan panglima,dengan jumlah 200+ juta lebih jiwa bangsa indonesia itu sudah merupakan kekuatan yg luar biasa. Bila pemilik modal adalah produsen dan sekaligus konsumenya,bukanya itu sudah sangat luar biasa

      DARI RAKYAT,OLEH RAKYAT,UNTUK RAKYAT

  3. Ekonomi yg berdaulat kembali kepada pengelolahan yg melibatkan masyarakat indonesia dg di bentuk koperasi koperasi yg berkonsep pemikiran bung hatta.. Harus ada kesamaan pandang tntang ekonomi saat ini yg bwt rakyat kecil.. .

  4. Merdeka di surga lah….. di bumi ajang ujian bukan ajang pembalasan perbuatan/akhlak/budi pekerti/ adab yang baik.
    Ruh kita bukan dari bumi hanya jasad kita dari bumi.

    • waduuh….jadi kita disuruh gak usah melawan…?

      perlawanan atau pembalasan..itu wajib, tapi yang adil dan seimbang. kalau mereka menggunakan penghancuran sendi2 kehidupan bernegara dan bermasyarakat dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan hankam (target..belum berhasil alias gagal) secara sistematis , kita pun harus melakukan perlawanan dengan cara yang serupa tapi berlawanan arah dan sistematis pula.

      kalau hanya dilawan dg cara pembangunan aklak/budi pekerti / moralitas yang baik saja..ya nggak akan ada artinya lah tanpa dibarengi perubahan system …pasti pelan atau cepat tetap akan hancur dan percuma semua usaha keras untuk membangun aklak/moralitas yang baik bertahaun2 dg biaya yang nggak sedikit itu.

      orang yang baik akhlak atau moralitasnya karena pendidikan formal….akan hanyut tak berbekas ketika berkcimpung dalam kehidupan yang nyata ketika masuk kedalam sistem pemerintahan sebagai PNS maupun pegawai swasta yang sudah hancur …akan berubah menjadi manusia yang berbalik 180 derajat, ibaratnya pagi beriman sore kafir, sore beriman pagi menjadi kafir.

      apalagi sekarang pendidikan moralitas yang standard national sudah ndak ada semacam PMP…..
      mau buat yang semacam…? mulai kapan? pasti akan dijegal….

      lah wong pendididkan agama formal berbasis keagamaam saja masih sedikit menyinggung masalah pendidikan aklhak moralitas… kalaupun ada hanya hangat2 tahi ayam.

      apalagi sekarang ada program pemerintah yang mencanangkan full day school (sekolah 5 hari) lah NU saja menolak dan menuduh sebagai upaya memberangus pendidikan akhlak secara pelan2.

  5. Merdeka mbahmu jika kemerdekaan ini hanya dinikmati oleh segelintir asing yg mempunyai modal dan kong kang likong dgn penguasa. Rakyat hanya dijadikan sapi perah.

  6. Indonesia tanah air beta,
    tanah beta sewa..
    air beta beli
    Merdeka Mbahmu…
    Kalo kata Ahmad Dhani dalam isi salah satu lagunya
    “Masih dijajah…
    belum merdeka…
    dijajah bangsa sendiri..”

Reply To Defcon3 Cancel Reply