Kemerdekaan Palsu By Mbok Jum Part 3

45

FB_IMG_1546399194890

 

Beres Jumatan Si Mbok kembali melanjutkan ceritanya….

Jadi Ga heran ya, kalau MI ada di wilayah si Bela, sejarah dunia beserta aset dan literaturnya tercatat dan tersimpan disana

Pendudukan oleh si Bela sebagai perpanjangan tangan si Inggrid, lumayan lama, setelah jatuhnya kerajaan S.B.MRaja Sultan Ac.A.M ke si H.W.D dari sanalah dimulainya perpecahan kerajaan-kerjaan dibawah naungan kerajaan S.B.MRaja Sultan Ac.A.M.

IMG-20171028-WA0038

 

Dan sejak saat itu pula banyak sekali perlawanan yang dilakukan kepada pemerintahan kolonial Si Bela, misal di 3°14’08.9″S 130°08’58.5″E

Antara tahun 1817…

 

Di  0°43’27.8″S 100°47’00.1″E

antara tahun 1821-1837

 

Di 7°18’57.0″S 109°34’04.9″E

antara tahun 1825-1830

 

Namun namanya sapu lidi, kalau cuma satu batang dipakai gebuk orang sakit tapi tidak dapat diperuntukan untuk membersihkan. Para Raja yang tidak melakukan perlawanan diperdaya oleh Si Bela agar menyimpan semua kekayaan di di Bank Zur. Karena Bank Zur terkenal aman dan terjamnin. Karena Si Bela biasa jadi sales Kecap, semua pun terbujuk menyimpan harta di Bank Zur. Mungkin Ribuan bahkan jutaan Triliun mungkin jika dikonversikan sekarang.

 

Bersambung….

 

 

 

Share.

45 Komentar

  1. Yah kq pendek kali bung. Trus daerah yg melakukan perlawanan ke belanda, kenapa memakai koordinat? Ga disebutkan langsung. Bukannya sudah menjadi pengetahuan umum

  2. Pemburu rajawali on

    Karena kerajaan tsb masih berusaha mendapatkan assetnya kembali utk membangun wilayahnya sesuai amanah kakek moyangnya.

    • Tahun1817 koordinatnya kab seram bag timur, maluku dengan kerajaan Sahulau

      Tahun 1821-1837 koordinatnya solok sumbar dengan kerajaan Sungai Pagu

      Tahun 1825-1830 koordinatnya Punggelan, banjarnegara, jateng . Dulu adalah Tumenggungan Larangan
      Betul begitukah, bung PR?

  3. Sejak sd aku berpikir mengapa inggris tidak menjadikan indonesia koloni ?
    Sekarang sudah gamblang,,
    Maturnuwun bung PR

  4. Pemburu rajawali on

    Ketika Petruk bersama Kawulo sama sama berdiri diatas RING kira kira akan terjadi epik apa kah?
    Kawulo sing duwe
    Kawulo sing gawe
    Kawulo sing netapake
    Kawulo sing pamrih

    Wis tafsirke Dewe wae lah..hehehe

  5. Ichampjuara on

    Telaah Kecil Geopolitik atas Terbitnya Alipay dan WeChat di Indonesia

    Kepentingan nasional yang paling utama ialah kedaulatan negara. Ia tegak lurus, mutlak dan merupakan kekuasaan tertinggi atas penduduk, teritorial beserta isi dan dinamika baik di atas permukaan maupun yang di bawah permukaan oleh suatu sistem negara. Sekali lagi, bahwa kedaulatan tidak bisa ditawar-tawar. Slogan “NKRI Harga Mati” adalah buah kesakralan dari sebuah kedaulatan bagi segenap tumpah darah Indonesia.

    JJ Rouseaue menyatakan bahwa kedaulatan tidak bisa dicabut; kedaulatan tak bisa dibagi. Jadi, semakmur atau sekaya apapun sebuah negara, Qatar misalnya, tatkala ada bercokol pangkalan militer asing di wilayahnya, secara de facto dan de jure — kedaulatannya terbagi. Qatar tidak lagi berdaulat secara utuh.

    Dari perspektif geopolitik, bagi negara-negara yang ada pangkalan militer asing, maknanya — living space, lebensraum atau ruang hidupnya sudah tergerus. Munculnya frontier merupakan keniscayaan di sana, yaitu batas imajiner antara pusat dengan daerah akibat pengaruh asing. Semakin lama, bila tanpa antisipasif secara serius — frontier akan semakin menebal dan meluas. Geopolitik memberi isyarat, frontier adalah dimensi (atau semacam pintu masuk) bagi apa yang disebut kolonialisme. Frontier tidak boleh dibiarkan bila sebuah negara ingin berdaulat secara bulat lagi utuh.

    Retorikanya yang muncul, seberapa luas dan tebal frontier di negeri ini ketika ringgit –mata uang Malaysia– menjadi alat transaksi hampir di semua perbatasan Malaysia-Indonesia; atau seberapa besar frontier di Papua jika OPM atau KKB masih eksis disana? Retorika tidak untuk dijawab agar catatan kecil ini dilanjutkan.

    Perkembangan dinamika (modal) geopolitik global mengajarkan, bahwa penggerusan ruang hidup sebuah negara tak melulu melalui kekuatan senjata (militer) saja, itu modus dan pola masa lalu. Era kini telah berubah secara nirmiliter atau asimetris. Barangkali, inilah praktik dan implementasi atas isu global yang paling aktual yaitu “perubahan power concept” –dari militer ke power ekonomi– selain isu lain yaitu geopolitical shift, pergeseran geopolitik dari Atlantik ke Asia Pasifik.

    Dan hari ini, di berbagai belahan dunia, tidak sedikit — ada praktik bagi-bagi kedaulatan negara kepada entitas lain, bahkan lebih jauh lagi yakni penyerahan kedaulatan kepada entitas yang tidak berhak tetapi atas nama “investasi”, kebijakan, bisnis dan seterusnya. Misalnya, negara menyerahkan pelabuhan laut dan bandara udaranya kepada asing karena tidak mampu mengembalikan utang, bahkan ada negara menyerahkan kedaulatannya (bidang keuangan) kepada asing. Zimbabwe dan Angola adalah contoh aktual. Kedua negara di Afrika itu sekarang menggunakan Yuan —mata uang Cina— sebagai transaksi pembayaran sehari-hari akibat pemerintahannya gagal atau tak mampu mengembalikan utang (debt trap) Cina. Pada gilirannya, utang dianggap lunas namun mata uang kedua negara diganti Yuan. Apakah hal ini berarti, secara de facto, Angola dan Zimbabwe menjadi bagian dari (provinsi) Cina? Lagi-lagi, retorika ini tak perlu dijawab.

    Agaknya kini, tanpa gebyar media massa telah beroperasi Alipay, alat transaksi non-tunai (e-Money) milik Jack Ma dan WeChat punya Xiaolong Zhang. Hanya operasional memakai nama lain. Mungkin disamarkan akibat kasus pahit di Bali (baca: Membaca Jaringan Cina di Bali dari Perspektif Geopolitik) yang dilarang Gubernur Wayan Koster karena selain aktivitas ekonomi tersebut tidak ada kontribusi terhadap pemda dan masyarakat sekitar, juga di Bali kemarin belum ada otoritas keuangan domestik yang digandeng.

    Hari ini, Alipay atau WeChat menggandeng pemain lokal Alto Halodigital Internasional (AHDI) sesuai syarat bisnis di dalam negeri. Dan usai paparan di depan Bank Indonesia (BI), Alipay dengan mitra lokalnya AHDI sudah bisa jalan dan BI tak melarang meski belum terbit piranti lunaknya.

    Kedua platform asal Cina terus berekspansi. Alipay menggandeng PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dengan nama DANA (Dompet Digital Indonesia). BNI pun berencana akan merangkul Alipay dan WeChat, dan lain-lain. Konon, kesuksesan dua platform ini mampu mengalahkan bank-bank di Cina karena hampir 92% transaksi pembayaran di Cina dikuasai oleh dua pemain ini.

    Secara bisnis dan kebijakan — investasi kedua platform ini syah-syah saja karena sifatnya B to B kendati hal tersebut menabrak UU BI dimana semua transaksi di Indonesia wajib memakai rupiah. Dan secara geopolitik, sesungguhnya dimensi ruang (non-teritorial) Indonesia telah tercaplok dan frontier bakal kian menebal serta meluas karena ekspansi dua platform asal Cina tadi diprakirakan tak akan berhenti untuk memperluas ruang “hegemoni”-nya. Kelak jika Alipay dan WeChat semakin besar, melebar dan meluas penggunaannya di masyarakat, apakah Indonesia bakal bernasib seperti Angola dan Zimbabwe? Ah, entahlah. Hanya saja, kedua negara di Afrika riil memakai Yuan, mata uang Cina, sedang kita menggunakan e-Money, milik Cina juga.

    Seyogianya bila permintaan market serta tren uang non’tunai terus meningkat, kenapa tidak disosialisasikan e-Money produknya Mandiri, misalnya, atau Flazz bank BCA, tapcash bank BNI, dan seterusnya semua produksi dalam negeri.

    Geopolitik menyimpulkan, bahwa apa yang kini terjadi — beroperasinya Alipay dan WeChat di Bumi Pertiwi merupakan bentuk kolonialisme gaya baru melalui pintu frontier dan dimensi ruang. Saya mengistilahkan, penjajahan hening post modern. Kenapa demikian? Ada aktivitas dan dinamika pemindahan uang serta modal di masyarakat secara masive, sistematis serta terstruktur namun berjalan senyap tanpa hiruk pikuk sama sekali, bahkan uniknya — bangsa yang dijajah justru jatuh cinta kepada penjajah.

    Welcome Jack, sugeng rawuh Zhang!

    M Arief Pranoto, Direktur Program Studi Geopolitik dan Kawasan Global Future Institute (GFI)

    • penggerusan kedaulatan suatu negara atau kerajaan oleh suatu kekuatan frontier seperti yang diceritakan diatas adalah pernah terjadi ratusan tahun yang lalu ketika belanda mendirikan misi dagang dengan membangun gudang dan benteng pertahanan di wilayah nusantara. jadi itu adalah pengulangan sejarah. pengulangan sejarah masa lalu yang sukses menjajah nusantara….dan dipraktekan di jaman sekarang oleh negara lain ke negara lain.

    • sy suka kalimat penutupnya
      “bangsa yang dijajah justru jatuh cinta kepada penjajah”.
      Ternyata cinta itu emang buta,atau seperti…
      “gadis yg diperkosa,bukannya membela diri tapi malah pasrah dan minta tambah”.
      Edan Tenan….

    • Yang kayak gini menurut saya yg jauh lebih perlu diwaspadai.
      Uang digital…..

      ckckck…..
      bahkan DANA yang saya gadang2 jadi pemain lokal, ternyata sudah joint dengan alipay.

  6. Dan ketika penguasa tak paham arti National Interest, bahkan konon “Petruk” hanya punya kompetensi sekelas Camat. Para pemilik Partai Politik berlomba untuk tetap melanggengkan kekuasaan dengan cara apapun. Sehingga menghasilkan anggota parlemen tak lain hanyalah tikus2 yang hanya menggendutkan perut sendiri. Maka sampai kapan hal yang disebutkan bung ichampjuara akan berakhir ? Kalaupun harus diakhiri maka akar2 kebobrokan itu harus dicabut sampai habis, menyisakan luka yg amat dalam pasti. Tapi tanpa keberanian itu ? Apakah negeri ini bisa meraih kemerdekaan yg hakiki ? Asa pastilah tetap ada, tapi selagi para pengkhianat itu masih bernapas, rasanya sangat sulit untuk menghentikan apa yg ditulis bung ichamp dengan jelas itu. Pemilu sebulan yg lalu contohnya, bukankah itu pekerjaan anak2 bangsa nusantara juga ? Semoga saja, para patriot menemukan jalan yg terbaik untuk segera menghentikan ini semua.

  7. Pemburu rajawali on

    @yudha cara meraih kedaulatan ekonomi gimana bung? Kenapa sih bangsa ini tak bisa punya merk sendiri menurut bung Yudha? Para punggawa Garuda itu siapa sebenarnya?

    #tak tes ilmunya sampai mana!

  8. Pemburu rajawali on

    TKI kita itu diluar sangat ketat diawasi nya bahkan TKI-TKW utk wilayah Arab Saudi/timur tengah,Korsel dan Jepang saja wajib belajar bahasa Nasional disana. Saya mau tanya sekali lagu bung! TKA CHINA itu pengawasan nya seperti apa?apakah TKA China disini di wajibkan berbahasa Indonesia sesuai aturan disini mirip TOEFL Bahasa Inggris kah?

  9. Wahhhh..tiap minggu si yudha dapet pertanyaan terusan dari bung PR ….kira2 bernyali kah menjawab 5 pertanyaan per 17 juli 2019 ?….paling jawaban mbulet bin ngeles….atau keluarin blunder lagi ….sesuai tupoksi dia dari bossnya.
    Lha gimana coba ….cek runtut aja mulai :
    Minggu pertama ada banyak pertanyaan bung PR buat yudha…..Tidak dijawab
    Minggu kedua ada banyak pertanyaan dari bung PR unt yudha….Tidak dijawab juga.
    #kan misinya dia memang dekonstruksi pola pikir dgn pola lempar issue2 murahan sbg pengalih perhatian publik …..(namun salah kamar soalnya pengunjung warung latar belakangnya cerdas terdidik , tangguh bertauhid dan militan terhadap tanah kelahirannya yg bernama Indonesia )

  10. Pemburu rajawali on

    Betul bung pw! Makanan narasinya hanya itu itu aja ga ada yg konstruktif juga! Ibarat call center yg ada komplain cukup baca skrip dilayar.hehehe! Wong si jae aja lagi mumet wujudkan omongan dia di Sentul kemarin. Mau bicara kedaulatan bernegara apa pun bentuk nya semua dimulai di diri presiden nya apa mau berlaku NATO atau LTbAM.. ntar bingung lagi dg idiom diatas.wkwkwkw

  11. Pemburu rajawali on

    Sekarang yg lagi di deskotruksi itu para cebong akut alias pemuja buta,Agustus bsk mrk akan di paksa melek melotot dg kelakuan si jae nanti. oh ya reserve fuel kita makin nipis nih tinggal 10hari doang sdg para tanker lagi tunggu sikon di hormuz

    • Bung PR,mohon ulasannya krn terlalu rumit buat sy yg awam. Intinya adalah apakah 55-45 itu bener2 fix price utk si Jae dgn deadline persis sblm October atau cukup di Agustus saja?
      Poros legit 02 (Timteng, Beruang dan Donald), knp Donald ikut ya? Secara mereka juga sgt ‘terikat’ sm china. Untuk beruang, apa krn saking pahamnya si putin ttg pentingnya katulistiwa?

  12. Pemburu rajawali on

    Menurut bung Yudha tak perlu tanya jawab.. dia hanya mau berargumen tuh bung pw! The end! Sy biarkan bung Yudha gentayangan di warung ini!toh pemilik warung tak perduli dan tak menganggap dia ada..

    • anggap aja ken*ut anak itu bung…….biarin ngoceh nggk ada ujungnya……nggk usah ditanggapi ……entar bosen ngacir sendiri……

    • …..yup….semakin mempertegas hipotesis ku thd misi yg diemban olehnya, bung PR .

      #atraksi carusel dia yg udah tidak laku di warung Patga .
      # kami, Patriot Garuda, tetap bergerak aktif menyebar kemajuan dan kemanfaatan unt rakyat, bangsa dan negara Indonesia.

    • …kata2nya kasar, merendahkan, sok paling pinter, tidak etika dalam berdikusi, diajak adu argumen mbulet kakean ngomong….. #cebong detected …seharusnya biarkan saja ngoceh ngalor ngidul …
      setuju kalimat ini …”pemilik warung tak perduli dan tak menganggap dia ada…”

  13. Bung @PW jadi scenario nya seperti Ini Ya (correct me if I’m wrong) . Atas desakan “kekuatan besar di luar ” mewajibkan zero one merangkul zero two (di executive) kalau tidak anggaran tidak turun … (atau kalau menolak financial negara akan dipersulit)
    Nah jadi Ada dalang penyeimbang gitu?

    • …yup…bung defcon….spt yg disampaikan oleh bung PR di awal bulan juli lalu di part 2…ini kan krn menteri serba bisa ajukan proposal lagi kepada Bandar Naga yg nilainya triliun-an itu kenapa koq ada syarat rekonsiliasi oleh Bandar Naga? krn Bandar Naga sadar bhw selama 5 tahun terakhir tidak ada ” legitimasi” rakyat nusantara thd Bonekanya yg Berkuasa yg mana berdampak buruk pada tingkat pengembalian investasi Bandar Naga dimari (investment perspective ya bung).

      Coba bung sedikit telaah ke 5 tahun belakang ya….Arus investasi Bandar Naga turun deras dimari berupa proyek2 infrastruktur….Paket Kebijakan Ekonomi yg berjilid sampai puluhan itu : Liberalisasi Pasar Nasional dan Deregulasi Aturan2 di Sektor2 Industri2 yg ada, dll…..Terus Kenapa ya Koq tingkat pertumbuhan nasional selama rezim berkuasa tidak tembus 6,0% berturut-turut selama 5 tahun? cek cuplikan data statistik bung Preman sblmnya ya di part 2….

      Uang yg punya misi menggerakkan arus produksi barang dan jasa ternyata tidak dapat optimal dimari. Nah ini munculkan pertanyaan baru….Berapa Persen uang investasi dari Bandar Naga itu ada dan berputar di bumi nusantara sehingga bisa gerakan roda produksi pabrik2 dan sektor jasa di nusantara?

      Bandar Cowboy lagi bokek abis…lha sejak Donal Bebek berkuasa berapa kali itu alami kondisi “Government Shut Down” sementara itu kondisi hutang luar negerinya semakin membengkak dan memiliki proporsi besar atas hutang2 luar negerinya kepada Bandar Naga, Tersandera donk?hehehehe…..

      Nurut aku….Kekuatan Penyeimbang itu sejatinya sudah melekat kuat selama ratusan tahun di nusantara ini….apa itu? itulah kekuatan rakyat nusantara dgn segala kelebihan dan kekurangannya yg menyatu dalam satu rajutan kuat untuk hidup di bumi nusantara….inilah perlawanan sosial rakyat nusantara yg muncul alami dari sanubarinya krn rasa ketidakadilan yg nyata .rakyat nusantara membangun sistem sosial-ekonomi sendiri dan mencari jalan sendiri untuk hidup dan berkembang di bumi nusantara.

      #koreksi diriku jika salah

      • urun rembug bung.
        maaf kalo menurut saya , investasi deras, tapi sebagian besar balik ke mereka juga. Jadi ya mau 6% bagaimana ?

      • Pemburu rajawali on

        Youre right bung! Dan 5 tahun berikutnya akan lebih buruk lagi legitimasi nya. So enjoy the show and sit back relax!!

        Ibarat melihat monolog sebuah epik tanpa alur cerita,yg mau nonton silahkan yg mau tinggal kan panggung itu lebih baik..masih banyak tontonan bermutu dibanding monolog dia..hehehe

  14. Ditunggu ulasan lanjutannya Bung Defcon.
    Btw out of topic, bukan bermaksud menafikan kekecewaan pendukung 02 namun jika kekecewaan thd 02 berlarut maka dpt dipastikan kita gagal mengemban cita cita/perjuangan itu sendiri, yaitu cita cita NKRI yang sdh tertuang di Pancasila dan UUD 1945.
    Sepakat jika penokohan berlaku pada era Presiden RI Soekarno atau Mao / Deng, karena perjuangan narasi / idea masih menonjol dan diperlukan.
    Cobalah belajar dari berdirinya Israel atau ‘kemenangan’ 01. Suka/tdk suka, dua hal itu adalah representasi dari perjuangan cita cita yang sifatnya spartan.
    Karenanya mari berbenah dan rapatkan baikan agar lebih jernih dan lebih siap in volatile age.

    • Pemburu rajawali on

      Mulai sekarang jgn menokohkan seorang tokoh tanpa tempat juga berlebihan,seorang tokoh itu manusia biasa kok tak lebih dari itu. Yg baik ambil yg jelek buang ke tong sampah lalu bakar sekalian. Hehehe! Dia bisa menjadi tokoh 99% berasal dari sokongan orang lain sisanya dari diri sendiri

  15. Pemburu rajawali on

    @defcon anda cerdas dan cerdik. Balance of power itu perlu. Sejarah balance of power ini dimulai saat paska WW2 juga Nuclear arm Race dan mulai di terapkan sejak itu. Beberapa efektif mereduksi tingkat kerusakan tapi beberapa gagal mendekati target tapi essensi utama nya tercapai

  16. Pejuangzaadul on

    Ayo tebakan, periode sekarang bakal genap 5 th lagi atau hanya bisa ngesot” kurang dari 3 th.
    Yg penting masih 1 komando ulama. Harta rakyat segera mengalir ke tiap” sendi” kehidupan. Dan itu diluar system pemerintahan. aamiin

    • Pemburu rajawali on

      @pz hal tsb bisa saja terjadi kok. Caranya bisa di tentukan sendiri loh asal mau belajar menganalisa dg baik termasuk resiko yg akan timbul. Ekonomi kerakyatan itu simple nya dari berasal dari rakyat maka kembali ke Rakyat pula sdg negara bisa berfungsi sbg regulator,kamtib bahkan preman sekalipun.

  17. Pemburu rajawali on

    Ada yg menyebut jika tak pro maka disebut suara halusinasi,tapi suara tsb selalu yg ingin di dengar bahkan di nanti. Jika tak menarik hati suguhan menu nya kenapa betah duduk di warung tsb? Apa tak berharga waktu mu?

  18. Gak usah di respon si Yuda itu.
    Nanti jadi besar kepala dia.
    Anggap aja dia itu orang sinting yg pura” waras.

    • Usul pakai three-tone color serupa dgn versi f-16 a/b saat pertama kali tiba dimari….hehehe….
      Ini usulan yo bung PR ….

  19. Pemburu rajawali on

    Siap bung pw. Tadi siang lagi tear flight HLM-PDK cabe low low high high low manuver responsif,di ajak smooth climbing juga ok, diajak sprint take off lsg high climbing juga ok yg gilani pas simulasi full payload emergency take off high climbing sempat getar sedikit tapi semua parameter ok punya. Jgn di bandingkan dg AN76/96 juga herky seri J ya!! Beda kelas! Over all nya memuaskan hanya sayang nya blm ada rencana utk droping unloading heavy armor dg wheel on jd masih penasaran..hehehe

Reply To Kasamago Cancel Reply