75 TAHUN TNI, 5 OKTOBER 2020, MASIHKAH JIWA SAPTA MARGA KOKOH TERTANAM DI HATI PRAJURIT TNI???

13

75 TAHUN TNI, 5 OKTOBER 2020, MASIHKAH JIWA SAPTA MARGA KOKOH TERTANAM DI HATI PRAJURIT TNI??

 

Sesaat lagi, pada 5 Oktober kita akan memperingati 75 tahun TNI yang dibanggakan sebagai “Anak Rakyat.” yang mengemban tugas sebagai BHayangkari pembela dan pengawal Nusa, bangsa dan negara.

Anak Rakyat yang terpilih sebagai prajurit matra darat, laut dan udara dengan profesionalisme yang memenuhi tuntutan jaman untuk berkarya nyata bagi bangsa dan negara. Prajurit yang siap bertempur di berbagai bidang, tulus dan ikhlas berjuang dan berkorban demi kejayaan .NKRI.

Prajurit terikat dalam pedoman laku Sapta Marga sebagai jati diri seorang prajurit TNI. 7 Marga, aturan yang harus menjadi pola pikir, pola sikap dan pola laku setiap individu prajurit TNI.

Mari kita cermati isi, inti, essensi dan nilai luhur yang terkandung pada Sapta Marga yang beisikan sbb.:

SAPTA MARGA

1. Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila..

2. Kami Patriot Indonesia pendukung serta pembela ideologi negara yang bertanggung jawab dan tidak nengenal menyerah.

3 Kami Ksatria Indonesia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan

4. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia adalah Bhayangkari negara dan bangsa Indonesia.

5. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia memegang teguh disiplin, patuh dan taat pada pimpinan serta 6.menjunjung tinggi sikap dan kehormatan prajurit.*

6. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia mengutamakan keperwiraan dalam melaksanan tugas dan senantiasa siap sedia berbakti kepada negara dan bangsa.

7. Kami prajurit Tentara Nasional Indonesia setia dan menepati janji serta sumpah prajurit.

 

Sebuah kajian terkait topik tulisan diatas adalah :

A. Apakah prajurit TNI tetap sebagai warganegara yang berdasarkan Pancasila yang dirumuskan pada Pembukaan UUD 1945, padahal saat ini UUD 1945 tersebut sudah diamandemen sehingga tidak lagi menjadi pedoman dan dasar berbangsa dan bernegara.

B. Masihkan prajurit TNI adalah patriot yang mendukung ideologi negara sedangkan saat ini ideologi yang dijalankan adalah sarat dengan liberalisme, kapitalisme dll yang tidak mendahulukan kepentingan rakyat, jauh dari tujuan dari cita-cita kemerdekaan yang tertuang pada sila 4 dan 5 Pancasila.

C. Masihkah prajurit TNI adalah Ksatria yang dengan ketakwaannya membela kejujuran, kebenaran dan keadilan padahal saat ini kejujuran, kebenaran dan keadilan sudah menjadi hal yang langka di negara ini.

D. Masihkah prajurit TNI adalah Bhayangkari bangsa dan negara, padahal saat ini berbagai AGHT datang melanda di berbagai aspek dan bidang kehidupan bangsa yang tidak mampu ditangkal tuntas dimana TNI adalah garda terdepan untuk menghadapi AGHT.

Saya tidak mengupas dari marga 5,6 dan 7, sebab 4 marga sebelumnya itu adalah dasar watak, karakter dan jati diri seorang prajurit dalam alur pikir yang cerdas, logik, realistis dan komprehensif. Dengan pertsnyaan di atas maka merupakan introspeksi dan evaluasi diri, sudahkan kita seorang Sapta Margais sejati, ketika kita masih terbuai gemerlapnya duniawi, tidak bersih, tidak jujur dan tidak amanah dalam berkegiatan. Dari mana dan bagaimana kita mendapatkan duniawi yang tidak memberikan barokah Allah kepada kita, padahal duniawi itu hanya sementara, fana yang tidak akan dibawa menghadap Sang Illahi Robbi.

Pertanyaan lain, apakah arti prajurit itu, dan apakah anggota polisi itu disebut juga prajurit??

Semoga tulisan ini membawa pencerahan dan manfaat kepada rakyat, prajurit TNI anak rakyat, dalam menuju masa depan, tahun emas kemerdekaan bangsa pada 2045 yang akan datang. Ir. Jusuf Mahdi, MM. (25/09/2020)

IMG-20171015-WA0053

DIRGAHAYU TNI! IBU PERTIWI MENANTI KARYA DAN BAKTIMU!

KETIKA SAPTA MARGA MENJADI JIWA DAN KEHORMATAN PRAJURIT TNI.

Maka prajurit itu harus teguh pada agamanya.

Maka prajurit itu pasti warga negara yang mendukung ideologi negara Pancasila yang dengan jiwa raganya siap berkorban untuk Nusa, bangsa dan negaranya.

Maka prajurit itu punya kepribadian dan jati diri yang jujur, bersih, amanah yang senantiasa berlaku adil dan taat hukum.

Dari tulisan diatas, maka ketika G30S terjadi, prajurit TNI Cakrabirawa, AU, AD dll yang sudah dicuci otak oleh pemimpinnya yang sudah dipengaruhi oleh faham komunis, sudah melupakan komitmennya pada Sapta Marga. Sedang para masyarakat sipil yang terkontaminasi komunisme sudah gagal paham tentang nilai luhur Pancasila. Dan umat beragama sibuk untuk hanya menguatkan jiwa spiritual dan tidak care kepada masalah politik dan kenegaraan.

FB_IMG_1508134957345

Ketika orang, organisasi, lembaga sudah kehilangan komitmennya maka tindakan yang dilakukan tidak lagi berdasarkan hati nurani yang murni, tulus dan ikhlas mengharap ridho dan barokah Allah. Membuat orang menjadi kejam, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan keinginannya, tertutup dari kebajikan, kebaikan dan kebenaran.

Maka jika ada prajurit, baik yang masih aktif maupun sudah purna tidak peduli pada amanah rakyat, mengutamakan duniawi untuk hidupnya, abai pada perkembangan politik negara, maka dia sudah tidak pantas dan layak mengaku sebagai Saptamargais sejati.

Tidak ada lagi arti dan harga bintang dan Satya Lencana yang tersemat di dadanya.

admin77

SEBUAH RENUNGAN MENJELANG 75 TAHUN TNI, 5 OKTOBER 2020.

Ir. Jusuf Mahdi, MM. Surabaya 30 Sept 2020.

Share.

13 Komentar

  1. DIRGAHAYU TNI KE-75
    Ku hanya bisa berpesan bagimu, ” Eling lan Waspodo !”
    Jangan lupa bahagiamu adalah bahagianya ibu kandungmu .

  2. Pejuang Zaadul on

    Met milad TNI, ga tau mo ngomong apa. Ada seakan tiada di jaman pencitraan ini. Yg dimana yg berjiwa patriot di cap penghianat oleh sesama yg mementingkan perut dan kekuasaan. Yg berani lantang menentang ketidak adilan hanya hitungan jari.
    Semoga jaya selalu TNI walaupun ada penyusup di dalamnya.

  3. Selamat berulang tahun Angkatan Bersenjata Republik Indonesia,para Patriot Bangsa pembela ibu Pertiwi..
    Tetap Jaya dan selalu dilindungi Allah SWT dalam menjalankan tugas dan kewajiban nya..

  4. Dirgahayu TNI ke-75
    Di ulang tahun ke-75 ini, para patriot diharapkan memilih dengan bijak dgn bijak akan berpihak pada siapa. Kepada rakyat yg resah dgn UU Cipta kerja atau pada oligarki ekonomi / politik?

  5. pencari kebenaran on

    waduh telat ey すみません。
    met ultah ya guys
    semoga gaji tetap lancar dan berkah, juga gak ada yang dipecat meski sampai bubar ala useless Balkan state.

Reply To Kasamago Cancel Reply