‘’ku kagumi kelemahanmu
ku cintai semua kekuranganmu
itu bagiku indah, kau yang tak sempurna
saat senja datang gantikan siang
mereka bilang kau malam tanpa bulan
beda, tak sama, kau yang tak sempurna
bagiku kau segalanya, murni estetika’’
menyusuri jalan protokol kota, ditemani senyum manis putri-putriku yang hendak kuantarkan kesekolah, sesekali angan dan khayal ini menerawang pada berbagai permasalahan nun jauh disana. Barangkali lantunan melodi ‘Tak Sempurna’ milik Bondan Prakoso dan Fade 2 Black yang kuputar pada music player, semakin membumbui aneka rasa imaji yang saat itu berputar di otakku.
Ya.. kata-kata nan simpel seperti kelemahan… kekurangan… tak sempurna… estetika…. , seperti beradu seolah meminta untuk dirangkai. Apa yang menjadi dasar dari semua pikiran ini. Apa iya aku telah menjadi manusia yang peka..? apakah mungkin tanpa sadar aku telah menjadi lebih humanis? Atau jangan-jangan aku hanya terbuai indahnya lirik dan melodi lagu semata… wallahualam.
Namun bila menilik semua kata-kata itu… sepertinya ada satu benang merah yang dapat ditarik.. ya, Perbedaan Yang Indah.
Kita terlahir dalam takdir yang nyaris tak mungkin sama dengan milyaran manusia yang lain. Ditandai dengan anugrah dasar nan luhur Sang Maha Pencipta yaitu identifikasi apa yang terlukis pada jari setiap kita.. hingga yang lebih jauh menyangkut perbedaan fisik, suku, agama, ras, dan lain sebagainya..
Mungkin adakalanya kita berbangga ketika pada satu sisi hidup, kita merasa memiliki keunggulan dari manusia yang lain. Merasa lebih cakap dan superior hingga mungkin bisa menaklukkan segalanya. Namun mungkin kita lupa bahwa… dibalik semua kelebihan itu sesungguhnya kita tak berdaya bila kita hanya sendiri .. sendiri dalam hampa. Terpuruk dalam halusinasi jumawa.
Demikian pula dalam kehidupan berbagsa dan bernegara. Dimana dulu para GURU dan PENDAHULU telah mengajarkan kita semangat untuk bersatu.. bersatu dalam harmonisasi beda.. bersatu dalam aneka nuansa. Tergelorakan pekik lantang, dalam suasana nan syahdu diiringi gesekan dawai WR.Soepratman… Sumpah Pemuda.
Tiada egoisme buta atas keunggulan suku… tak diwarnai perdebatan panjang pandangan teologi tentang agama.. tak juga dikeruhkan oleh fanatisme berlebih atas ras dan golongan.. yang ada hanya penyatuan hati.. penyatuan rasa.. peleburan jiwa…dalam bingkai perjuangan luhur bangsa dan negara.. KITA ADALAH INDONESIA.
Dengan tanganmu aku menyentuh, dengan lenganmu aku menopang, dengan nadimu aku hidup, denganmu… sahabat.
Kegemilangan sejarah masa lalu adalah cambuk pelecut bagi kita dalam menjalani dan melangkah menuju masa depan nan indah. Lupakan sejenak perbedaan haluan dan kasta.. sisihkan sesaat emosi atas klaim inferioritas ‘panggung sandiwara’ .. karena kita semua adalah pemenang… dan hingga nanti yakinlah kita tetap akan jadi pemenang.
Biarkanlah Nahkoda dengan amanat kemudi berjuta asa, menjalankan Kapal nan Besar ini ke tempat tujuan.. dengan doa dan bisikan kita.. dengan bimbingan segenap guru bangsa.. semoga kapal ini akan selamat dalam kegemilangan dan tak akan pernah karam diterpa badai. Amin Yaa Robbal Alamin
Terakhir… dalam satu bait puisi..
Kadang kesempurnaan itu membosankan
Karena, justru tak sempurna bisa menjadi estetika
Tak perlu selalu harus menutup mata
Mulai kini, cobalah untuk membuka hati
Untuk Semua Jiwa, Untuk Semua Bangsa
History.. Future.. Respect..
By Patsus Tea Are J
21 Komentar
perbedaan memang indah itu semua tergantung kita menyikapinya .
tuk Ndan NR thank tuk pencerahaannya
Mari kita tanam lagi rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan mewujudkan Bhinneka Tunggal ika
mantap… perbedaan itu indah, seperti pelangi dgn warna warni yg damai berdampingan, jg seperti indonesia dgn bhineka tunggal ika…
two thumbs up untuk Patsus Tea Are Juventini, salam hangat
hihi.. alhamdulillah.. ga ngira taunya dinakin ke web Patriot Garuda.. 🙂 matur nuwun Ndan PS.. matur Nuwun Ndan SS, CQ, dan para kumendan yg lain serta rekan2 semua.. 🙂
indah..perbedaan itu indah..
inspiratif patsus bung tea are…like this
Jadi ingat waktu SD dulu, semoga sekarang semakin ditingkatkan dan dimantapkan pelajaran tentang persatuan dan kesatuan dalam hidup berbangsa
lanjuutkan.. 🙂
siaaaapppp 🙂 matur nuwun 🙂
menyikapi perbedaan di antara sesama anak negeri semoga lekas menemukan titk temu
di satukan di bawah bendera merah putih
kalo ada seseorang yg tidak sempurna karena tdk menguasai bidangnya masih ada orang2sekelilingnya yg bisa tampil menutupi kekuranganya
saatnya bangun dari tidur panjang mengejar cita cita menuju yg lebih baik
Sepakat.. 🙂 saatnya bangun dari tidur panjang mengejar cita cita menuju yg lebih baik.. sippp…
Satu rasa …
Satu jiwa …
Satu raga …
Indonesia Raya
Indahnya Bhineka Tunggal Ika ( Salam Hangat Patsus Tea Are )..
salam hangat kembali… 🙂 hihi
history..future..respect..
artikel keren bang TAJ..!
alhamdulillah… cuma inspirasi di pagi hari bang Akung… 🙂 hihi
mari kita eratkan tali persaudaraan silahturahmi,walaupun kita berbeda suku,agama,dan adat.
terima kasih artikelnya Patsus TAJ
cama-cama… 🙂 hihi, terima kasih sdh berkenan membaca
Terima kasih patsus TAJ,dalam keluarga saja pasti ada perbedaan,dan biasa nya di bumbui dg pertengkaran…tp jika dalam keluarga tsb tidak ada perbedaan maka akan ada tanda tanya besar….tuhan menciptakan jagad raya ini juga dengan keadaaan berbeda beda pula,alangkah indahnya jika perbedaan2 tsb di persatukan…
iya patsus mirza … coba bayangkan bila semua hal di dunia ini seragam, sewarna, serupa… alangkah tidak indah.. namun bila semuanya penuh warna namun harmoni… emmhh..sempurna 🙂