Untuk MEMBAWA KEMBALI SEMANGAT PENYATUAN BANGSA

SRI KERTARAJASA JAYAWARDHANA
Adalah raja pertama Kerajaan WILWATIKTA (Majapahit) penerus benang merah penyatuan Trah Dhaha dan Trah Jenggala.
Kedua trah ini sebenarnya mempunyai alur darah yang sama tetapi karena pertikaian keluarga berebut kekuasaan di jaman Kerajaan KAHURIPAN, maka atas perintah SRI MAHARAJA AIRLANGGA dipecahlah oleh MPU BARADHA kerajaan tersebut menjadi dua bagian yang sama besarnya bagi kedua putra AIRLANGGA.

Setelah terpisah selama beberapa generasi, penyatuan keduanya diupayakan dalam pemerintahan bersama oleh SRI WISNUWARDHANA (raja Tumapel) dan SRI MAHESACAMPAKA (raja Dhaha).
Keduanya lahir dari keturunan wanita seperkasa Singha (Kendedes), sehingga menyandang gelar SINGHASARI (berdarah keturunan Singha).
Dilanjutkan oleh SRI KERTANEGARA dan DYAH ADWAYABRAHMA.

Generasi selanjutnya adalah pengikatan perkawinan trah Jenggala dan Dhaha. Antara Raden Wijaya dengan putri Sri Kertanegara.
Berpayung seluruh elemen kebesaran Singhasari, Dhaha, Jenggala maupun Kahuripan.

Dari perjuang panjangnya lahir dinasti baru pelanjut trah Rajasa, berpayung pada kebesaran panji WILWATIKTA (Majapahit). Semangat penyatuan perbedaan menjadi kekuatan baru yang perkasa, melanjutkan wasiat para pendahulunya.
Diatas tanah suci para leluhurnya dinasti ISYANA … ASTAWULAN …
Jaya – Jaya – Wijayanti

Sudah waktunya … memayungi kembali kebesaran tanah Astawulan …

Let’s talk about root family …
SRI PRABHU STRI SUHITA : Rani Wilwatikta (Majapahit) ke-7 dari 14 Raja/Rani yang memerintah Kerajaan Majapahit, adalah leluhur bagi keluarga besar saya.
Hari ini menemui kembali arca beliau di Museum Nasional Indonesia Jakarta. Arca ini dibawa dari salah satu kompleks percandian di Tulungagung, Jawa Timur pada masa kolonial.
Merupakan karya arca yang menjadi terobosan dieranya, dimana arca ini tidak mempunyai sandaran arca karena dirancang berdiri ditengah ruangan.

Dengan memakai perhiasan dan gaya busana yang luar biasa indahnya.
Salah satu dari beberapa arca Majapahit yang “MINTA PULANG YONI KEBESARANNYA” guna menyambut era kebangkitan peradaban Nusantara.

Beliau yang satu ini digelari sebagai KENCANA WUNGU WILWATIKTA. KENCANA = Emas = Mulia dan WUNGU = Terbangun dari tidur = Kondisi sadar. Jadi arti sanepannya adalah : Seseorang yang menjadi tauladan dan tempat bertanya (luas ilmu pengetahuannya), yang bila dalam kondisi terjaga … kata-kata dan perbuatannya menjadi kemuliaan bagi semesta.

Jaya – Jaya – Wijayanti
Museum Nasional Indonesia
Jakarta, 11 April 2015
DEDDY ENDARTO untuk MEMBAWA KEMBALI SEMANGAT PENYATUAN BANGSA

Gambar by:Patsus Deddy Endarto