Rangkaian Kegiatan Memperingati Hari Kesaktian Pancasila ke 53 THN

9

❤ MASIH RELEVANKAH NOBAR FILM PENGKHIATAN G30S PKI?? ❤

admin83

Perkembangan berbangsa dan bernegara sangat dipengaruhi oleh peristiwa, kejadian dan sejarah masa lalu. Peristiwa manis maupun pahit akan menentukan warna kehidupan berbangsa di masa depan. Mulai sejak jaman kerajaan sampai saat kini, apa yang terjadi dapat dijadikan pelajaran berharga bagaimana menyikapi perubahan sikon dan perkembangan jaman.

Dalam era kemerdekaan peristiwa tragis yang menjadi tragedi dan trauma bagi bangsa Indonesia adalah pemberontakan PKI yang terjadi beberapa kali dan puncaknya adalah peristiwa G30S PKI, dimana tujuan mereka adalah menguasai NKRI dan merubah Ideologi bangsa dan negara yaitu Pancasila dengan Ideologi komunisme dan menjadikan NKRI menjadi negara komunis.

Peristiwa kejam dan tanpa perikemanusiaan, terutama yang dilakukan terhadap umat Islam oleh PKI dan kelompoknya, menorehkan luka bagi bangsa, sehingga Ideologi komunisme dan organisasi partai PKI dinyatakan terlarang dan tidak boleh hidup dan berkembang di negara Republik Indonesia.

Dengan berjalannya waktu, sejak 1965 ke 2018, 53 tahun, maka generasi yang terlahir setelah tahun 70an sudah tidak tahu tentang peristiwa berdarah saat itu. Perkembangan trend, kemajuan teknologi, perubahan jaman dan globalisasi, telah menjadikan anak bangsa sibuk menyikapi bagaimana berkehidupan di masa depan.

Tetapi untuk menghadapi AGHT (Andaman, Gangguan, Hambatan, Tantangan) generasi anak bangsa harus mencermati sejarah agar tidak terjadi model, pola dan kasus yang sejenis dan serupa dengan masa lalu. Apalagi dengan adanya pernyataan anak keturunan PKI yang siap bangkit kembali dan ingin berkuasa di pemerintahan.

Maka dengan adanya film tentang Peristiwa Pengkhiatan G30S PKI adalah perlu untuk ditonton oleh generasi penerus bangsa, agar mereka memiliki keyakinan bahwa Ideologi selain Pancasila adalah tidak cocok dan tidak diperlukan di Indonesia.

Anak bangsa tetap perlu belajar sejarah untuk mengokohkan jiwa Kebangsaan sebagai pedoman menuju masa depan. Untuk membina watak dan karakter SDM dalam Moralitas dan Mentalitas yang kokoh, sehingga berkemampuan dan mandiri dalam menyelesaikan permasalahan.

Relevansi adanya Nobar film Pengkhiatan G30S PKI itu dengan pembinaan masyarakat adalah pemberian materi esensi Pancasila, pendidikan Budi Pekerti, pengokohan nilai luhur spiritual dalam implementasi nyata dalam berkehidupan, serta pembinaan watak dan karakter bangsa (Nation Character Building) sehingga terbentuk SDM yang tanggap, tanggon dan trengginas dalam menghadapi masa depan.

❤❤❤
jmahdi, Visionary Strategical Spiritual Nation Character Building Center, Sby, 092018.

admin86

NOBAR PATRIOT GARUDA

Pada Hari Sabtu Tgl 29. September 2018.
Bertempat di Pujasera Patriot Garuda Jl. penjaringan Asri Surabaya.
Telah diadakan acara Nobar Film Penumpasan Penghianatan G.30 S.PKI.
Acara Nobar di awali dengan tausiah dari Kolonel Laut Purn. Ir. Yusuf Mahdy. MM.
Nobar menyampaikan acara Nobar ini murni untuk NKRI tidak ada kepentingan Politik.
Nobar disaat tahun politik ini penting agar Sejarah terus harus dikenang. Tujuannya Untuk Mengokohkan kembali Marwah Pancasila.
Karena generasi anak bangsa saat ini sdh kehilangan jati diri nilai nilai  Pancasila.
Karena ada perubahan Jaman Era globalisasi, kemjuan teknologi  yang berdampak negative pada wawasan kebangsaan generasi anak
bangsa.
Dalam kehidupan berbamgsa kita akan selalu berhadapan dengan permasalahan yang lebih dikenal dengan AGHT ancamaman gangguan Hambatan dan Tantangan.

Untuk itu perlu kembali ditata pembinaan watak dan karakter bangsa atau yang disebut Nation Caracter Building.
Agar SDM bisa memiliki moralitas dan mentalitas yang kuat.dan tanggap, tanggon, trengginas menghadapi permasalahan yang dialami bangsa Indonesia.

Ketua Patga Jatim . Edi Desmiko memulai acara Nobar Film Pengkhianatan G30. S PKI.
Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Dan Mengucapkan Bismilah.
Film mulai diputar pada pukul 20.00 dan berakhir pada pukul 23.45 .

admin84

MEMPERINGATI HARI KESAKTIAN PANCASIL KE 53 THN
NOBAR, SEMINAR/Testimoni dan Haul Pahlawan Revolusi

Bismillahirrahmanirrahim
Bahwa Sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan sepatutya Bangsa Indonesia bersyukur keharidat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat karunianya berhasil merdeka dan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan dasar Pancasila
Komitmen The Founding Father jelas dan tegas seperti terdapat didalam pemubukaan UUD 45 alenia 4 yakni Melindungi segenap bangsa Indonesia dan Tumpah darah Indonesia, dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan iku terlibat ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
Sejak Proklamasi sampai dengan reformasi, cita cita yang terdapat dalam UUD 45 belum menunjukan gambaran yang diinginkan dan terkesan semakin jauh, seperti keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan, konflik horisontal, lemahnya hukum dan keadilan rakyat, serta tingginya angka korupsi/gratifikasi dan konflik antar lembaga tinggi negara. Hal ini menunjukan lemahnya komitmen bangsa terhadap nilai dasar yang terdapat didalam Pancasila dan UUD’ 45. Pengaruh Global juga sangat signifikan terhadap rendahnya semangat Kebangsaan, Nasionalisme, jiwa keagamaan, kebebasan yang kebablasan, menuhankan HAM dsb.

Dalam kondisi demikian pihak pihak yang pernah menoreh sejarah hitam terhadap Pancasila dan NKRI bermimpi untuk membangun kembali kekuatannya setelah gagal melakukan perebutan kekuasaan melalui pemberontakan PKI pada 1948 dan 1965. Tentu ini dilakukan setelah kondisi bangsa mengalami keterpurukan dibidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya terutama memasuki era reformasi
Mengingat dan menimbang
Bahaya Latent PKI/ Komunis berimplikasi akan merongrong :
1. Semua produk hukum tentang larangan PKI dan ajarannya yakni TAP MPRS no XXV tahun 1966, Supersemar, UU no 27 thn 1999 tentang perubahan KUHP yang berhubungan dengan kejahatan terhadap keamanan negara pasal 107 A dengan sendirinya BATAL
2. Permintaan maaf sepihak dan bangkitnya Komunisme akan melukai hati umat Islam, TNI dan rakyat Indonesia.
3. Bila Pemerintah melakukan permintaan maaf posisi PKI sebagai pihak benar, sementara posisi mereka yang menumpas PKI ( TNI, Umat Islam ) sebagai pihak yang salah saat harus mempetanggungjawabkan didepan hukum,
4. Komunisme akan menuntut lebih lanjut dari aspek histori, aspek kerugian moral, dan material, serta kebangkitan politis
5. Hal tersebut akan memicu berkorbarnya semangat konflik horisontal dan kemungkinan perulangan sejarah pemberontakan PKI dan penumpasan lagi oleh masyarkat
6. Rakyat akan menderita terus. ini yang diinginkan/ diharapkan oleh PKI agar dapat membangun kekuatan dan kekuasaan dengan memprovokasi orang orang miskin
7. Apabila Pemerintah meneruskan meminta maaf, memberikan rehabilitasi, kompensasi dan rekonsiliasi kepada ekjs PKI berarti membenarkan komunisme yang nyata nyata bertentangan dengan falsafah hidup bangsa Indonesia yaitu Pancasila serta bisa menghidupkan nasakom jilid 2.
8. Mereka meminta Komisioner Komnas HAM mendata korban 1965 secara lebih gencar. Kemudian, menerbitkan Surat Keterangan Korban Pelanggaran HAM (SKKPH). Surat tersebut, kata Bedjo, merupakan syarat bagi korban untuk memperoleh pelayanan medis/psikososial dari Lembaga Perlindungan dan Saksi (LPSK).
Mengingat hal hal point diatas maka kami Sekber Benteng NKRI dirasa perlu membuat kegiatan anti Komunisme memeperingati Hari Kesaktian Pancasila yang tujuannya menghambat gerakan gerakan komunis menimbulkan opini di Indonesia khususnya di jatim.

Rangkaian Kegiatan KEGIATAN sbb :
1, Nobar Film Penumpasan Gerakan 30 Sepeteber 1965. Sabtu 29 September 2018 pukul 19.00 sd selesai yang akan dilakukan dibeberapa titik antara lain
• Warung Kahuripan di Jalan Penataran no 17 Surabaya Kordinator : Susi Rochmady
• Pujasera Patriot Garuda Jl Raya Penjaringan Asri Surabaya Kordinator : Arifin PATGA
• Warung Plur Cangkruk Suroboya Jl. Dukuh Kupang Timur XII no 44 Surabaya Kordinator Winda FKPPI
2. Seminar dan Testimoni
Dengan Tema “Menolak Lupa Kekejaman PKI thn 1948 dan 1965 “ Minggu 30 Desember 2018 Pukul 14.00 sd selesai Tempat : Hotel Great Jl Diponegoro no 215
Pembicara :
• Drs Arukat Djaswadi
• Prof DR Aminudin Kasdi MS
• Testimoni Keluarga Korban Kekejaman PKI
3. Haul Pahlawan Revolusi Minggu 30 Sepetember 2019. Pukul 19.00 sd selesai Tempat : Patung Gubernur Suryo Depan Grahadi Jl. Gubernur Surya Surabaya . Kordinator : Gusdin

admin85

Seminar dan Testimoni ” “Menolak Lupa Kekejaman PKI thn 1948 dan 1965 “

Dalam Rangka Memperingati Hari Kesaktian Pancasila dan Upaya mempertahankan Pancasila dan NKRI dari berbagai ancaman dan rongrongan, terutama Gerakan Komunisme terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, di Surabaya dan Jawa Timur

Maka kami Sekber Benteng NKRI mengadakan kegiatan Seminar dan Testimoni dengan tema “Menolak Lupa Kekejaman PKI thn 1948 dan 1965 “
yang diselenggarakan pada
Tanggal : 30 September 2018
Hari : Minggu
WAktu : 14.00 S/d Selesai
Tempat : Hotel Ibis Budget  Jl. Diponegoro No 185 Surabaya
Peserta : Forkopimda, dan Ormas NKRI di Surabaya
Door Prize : HP Android
Nara Sumber :
• Drs Arukat Djaswadi
• Prof DR Aminudin Kasdi MS
• Testimoni Keluarga Korban Kekejaman PKI

TESTIMONI

Yang menarik dalam acara seminar tersebut ada kesaksian Korban kekejaman PKI pada tahun 1965, yang belum pernah terekspose sebelumnya.
Beliau akrab dipanggil pak TO, panitia seminar berusaha meyakinkan kepada pak TO untuk mau memberikan testimoni dan kesaksian kepada generasi muda saat ini dihadapan audiensi peserta seminar di Surabaya.
Pak To mulanya ragu karena trauma kekejaman itu yang membebani beliau selama puluhan tahun. Alhamdulilah pak To mau dijemput dikediamannya didaerah Bojonegoro untuk berkesaksian di Surabaya.

Didalam acara seminar dan Testimoni Pak To mendapatkan sesi awal menceritakan trauma kekejaman PKI yang dialaminya.
Beliau bercerita pada pertengahan Tahun 1965 didesanya belaiu termasuk dianggap musuh PKI karena tidak bersedia ikut masuk organisasi PKI dan rajin beribadah, Pak TO yang berprofesi sebagai guru/ Mengajar disebuah SD dan juga sebagai petani, suatu hari rumahnya dikepung oleh puluhan pemuda PKI.
Gerombolan itu meneriaki dan menyuruh keluar pak To atau rumahnya akan dibakar. Merasa keselamatan keluarganya terancam, pak To keluar seorang diri menemui gerombolan PKI di halaman rumahnya, sedangkan keluarganya mengintip dan mengawasi dari dalam rumah akan ada apa dengan pak To.
Saat Pak To sudah dihalaman rumah ditanyai oleh gerombolan Pemuda PKI tersebut yang sudah membawa golok, parang dan senjata tajam lainnya,
Pak To ditanyai apakah pak To beragama ? dijawab iya beragama Islam.
Lanjut pak To ditanyai apakah pak To sembayang ? dijawab iya sholat kadang di Mushola desa atau dirumah. Lanjut ditanyai sembayang itu menyembah siapa ?? siapa yang disembah? dijawab oleh pak To Menyembah Allah.
Mendengar jawaban pak TO tersebut pemuda PKI murka dan langsung menghantam belakang kepala pak TO dengan parang, muncratlah darah membasahi muka pak TO, tidak cukup itu saja, pemuda PKI yang lain rame rame membantai pak TO dengan senjata tajam, pak To dibacok dibagian pundak kanan, pinggang dan selangkangannya, maka robohlah pak To bermandikan darah tak bergerak dihalaman rumahnya sendiri. Melihat Pak TO sudah berkalang tanah gerombolan PKI tersebut meninggalkan pak To begitu saja. Keluarga pak To berhamburan keluar rumah berusaha menolong pak TO, melihat itu Gerombolan PKI kembali menghampiri tubuh pak To dan berniat memenggal kepala pak To untuk dibawah pergi, melihat hal tersebut keluarga pak To memohon dan memelas agar gerombolan itu untuk tidak memenggal kepala pak TO . Alasan keluarganya Pak TO sudah meninggal mau disiksa apa lagi ? dan ingin menguburkan jenasah pak To dengan kondisi utuh, Alhamdulillah Gerombolan PKI tidak jadi memenggal kepala pak TO.

Pak TO mengisahkan saat dirinya dalam keadaan Sekarat menuju sakratul maut, merasa melihat tubuhnya sendiri  dan bumi dari atas langit terlihat dalam suasana warna kuning, Tapi Allah berkehendak lain Allah tidak mengambil nyawa pak TO saat itu , pak To tersadar setelah merasa tenggorokan nya teraliri cairan asin,   ternyata pak TO menelan darahnya sendiri yang mengalir dari luka bacok dikepalanya,.Pak TO dirawat dirumah sakit selam 55 Hari.

Berkat Rahmad Allah yang maha kuasa Pak TO masih hidup sampai saat ini dan bisa memberikan kesaksian kekejaman PKI kepada generasi Muda dan bisa diarsipkan untuk mengenang sejarah kelam bangsa ini, KEKEJAMAN PKI itu ada.!!!.SEJARAH KELAM BUKAN UNTUK DIHAPUS TAPI UNTUK DIJADIKAN PELAJARAN AGAR TAK BERULANG !!!

 

dedenew594

Ditulis Oleh Patsus Naga Samudra
Gambar oleh Admint dan Patsus Dede Sherman

Share.

9 Komentar

  1. Sebenarnya zamam Orba masih baik, karena banyak kekejaman Dan kebrutalan pki selain peristiwa penculikan lubang buaya. Tapi ngga terlalu di ekspos

  2. Saya sependapat dengan ulasan di atas dimana hari kesaktian pancasila sangat perlu diperingati dan diamalkan. Nobar Film G 30 S PKI adalah bagian untuk memperingati hari kesaktian pancasila. Pancasila tidak akan tergantikan oleh paham lainnya salah satunya bilamana kita mengetahui perjalanan sejarah dari pancasila itu sendiri. Komunis yang dulunya dikembangkan dengan paham nasakom oleh orde lama memang sudah sejak zaman perang kemerdekaan ingin berkuasa di indonesia. Dengan mendompleng paham nasakom, kemudian PKI memberontak kembali di kala posisi negara kita lemah saat itu. Pembentukkan angkatan kelima dan pembersihan orang-orang yang mengancam PKI seperti para ulama dan jendral-jendral TNI adalah bukti nyata bahwa komunisme dimanapun di dunia selalu menghalalkan segala cara untuk merebut kekuasaan. Hal inilah yang harus selalu diwaspadai oleh generasi sekarang. Untuk itu memperingati hari kesaktian pancasila adalah suatu keharusan.

  3. pencari kebenaran on

    Tuh yang ngeroyok Ratna sarumpaet pasti gerombolan PKI tuh. Harus berantas gerombolan preman kayak mereka

  4. Selamat Hari ABRI!
    Angkatan Bersenjata Republic Indonesia Setiap Saat , Siap Sedia , Mempertahankan, Menyelamatkan Negara Republic Indonesia!

    Mars Angkatan Bersenjata

Reply To pencari kebenaran Cancel Reply