RED ALERT …
Bunyi sirine memekakan telinga di homebased GARUDA, peringatan dini adanya obyek terbang tidak teridentifikasi pada Flight List pihak pengontrol ruang gerak angkasa. Informasi tersebut diteruskan ke Skadron Sergap terdekat, dan kali ini lokasi intruder masuk wilayah sensitif REDZONE – 2 : Kawasan Panas Laut China Selatan.
Banyak hal yang harus dianalisa, apakah itu pesawat MILITER ataukah SIPIL, dan bila SIPIL mengapa menerobos wilayah kita.
Bisa jadi mereka menghindar dari titik sensitif yang dipersenjatai penangkis udara otomatis oleh para negara bersengketa.
Dan mengambil keputusan aman dengan menerobos wilayah kita karena sistem penjaga udara kita yang lemah responnya.
Tapi TIDAK KALI INI, TNI AU sudah meneguhkan hati akan mengintercept semua penerobos wilayah udara NKRI.
Bila itu SIPIL, akan dipaksa turun di pelabuhan udara terdekat. Dan KHUSUS YANG VERSI PENEROBOS MILITER akan DIHANCURKAN DENGAN SEGERA.
Karena penerobosan berulangkali ini telah dianggap menurunkan wibawa kedaulatan negara, maka tidak ada alasan bagi pesawat militer dengan navigasi canggih berargumen dia tersesat atau rusak sistemnya (kalau rusak ngapain juga dia memaksa diri untuk terbang).
Pilihannya ada dua, dipakai sistem penangkis udara “Terbaru” kita sekalian diuji coba ataukah dengan menurunkan Skadron Sergap yang juga “Memakai Tunggangan Baru Misteriusnya”.
Variabelnya adalah pada kecepatan pesawat penyusup itu sendiri, bila respon interceptor kita dianggap terlalu lamban, mungkin tembakan rudal lebih bisa dianggap masuk akal.
Tinggal masalahnya adalah pesawat siapa itu yang menerobos ke REDZONE-2, sebab banyak negara berkepentingan dengan wilayah sengketa Laut China Selatan dan merembes ke Natuna yang notabene wilayah kita.
Sistem Rudal yang ditembakkan jarak jauh jelas tidak mampu dengan detail mengenali pesawat siapa yang menerobos perimeter jagaannya, sedang interceptor mampu melakukan itu tetapi dengan resiko dog fight diatas Redzone (semua pihak militer negara manapun dengan peralatan militer terpasang dianggap layak untuk saling serang diatas wilayah itu).
Analisis kita sebenarnya lebih condong tidak menggunakan pesawat terdaftar dengan roundle TNI AU mengintercept lawan di kawasan Redzone.
Mungkin Skadron “Black Label” PHOENIX atau Burung Api Sorga pembunuh Naga lebih pantas melakukan tugas itu. Toh itu pesawat-pesawat canggih yang diuji coba di lab. Nusantara, dan mereka tidak teridentifikasi sebagai milik RI.
Rasanya banyak pilot di SKA itu yang tangannya mulai gatal juga, dan dalam candanya ingin berburu belibis sebanyak-banyaknya sebelum hari raya tiba.
Kalau dahulu, jelas kemauan anak-anak lapangan macam itu akan mendapat screening dari atasan Mabes AU Jakarta. Tapi mungkin kali ini Mabes AU juga lagi gundah urusan suksesi dipusat sana, dan menyetujui rencana berburu belibis sebanyak-banyaknya.
Hitung-hitung agar mata semua pihak lebih paham peran dan fungsinya.
Selamat berburu BELIBIS kepada para PHOENIX, kita ini dari dahulu adalah GARUDA bukannya RAJAWALI apalagi burung NURI.
Cerita Fiksi Ilmiah … Nggak usah dikomentari …
by Patsus Dedy Endarto Wilwatika
Gambar by Google dan admint YPG
82 Komentar
Yo wis, no comment ajah..
Salam NKRI
cerita fiksi ya.. 🙂
😛
Wahhhh..ternyata fiksi,.kalo ada yg mirip berarti cm kebetulan ya,.hehehe
Salam NKRI
Ingat Negeri Ganda Mayit.
Ska “Black Label”…..hemm…menarik untuk di tunggu kemunculan nya…walaupun ini fiksi,akan tetapi menarik untuk terus di simak…
Bung Naga Samudra itu foto topi SU 35 Maiden Flightnya keren. Dijual ga? saya beli dong…….
Wah
” Rasanya banyak pilot di SKA itu yang tangannya mulai gatal juga, dan dalam candanya ingin berburu belibis sebanyak-banyaknya sebelum hari raya tiba.”
Nyelem lagi deh 😀
topinya keren, tp spellingnya salah ya? harusnya flanker, tp kayak keliatan flangker
Mmm….melihat Foto topi diatas membuat ingatan ku kembali pada topi TNI AU dengan bordiran typhoon disebelah kanan
Oh TNI indahnya permainan sinetron mu
Ditunggu kabar Belibis jatuh…..kalo gak….ya namanya juga cerita fiksi hanya untuk menghibur diri..hehe.
ditanggung gak bakalan dipublish, kalau ada belibis yang sudah ditembak jatuh………..
Yang udah di uji di lab kita? Jitenbi mod? 😀
Ribut ribut nya di ambalat eeeh Natuna sono iya juga . Yaaap pengen denger itu dari negara mana . Dan pengen segera dapat kabar itu dihancurkan semua !! segera panggang belibisnya kemudian Satekan !!
Tul banget “cerita fiksi”. hanya yang umum terjadi adalah berawal dari hayalan yang dituangkan dalam bentuk cerita.
Namun ada juga “cerita fiksi” yang berasal dari kejadian sebenarnya hanya bebarapa bagian yang disamarkan. Misalnya nama aktor, tempat dll..he.h.eh.he.he
“Black Label” bikin kliyengan jika ditenggak mentah” namun jika dinikmati maka akan tahu cita rasanya, nah sedangkan black label yg ini bikin negara lain mabok, terima kasih Garuda skadron dengan black label cita rasa lab.nusantara
Bung BP, kasih clue dong, dari jenis apa makhluk Black Label itu, dan ada berapa biji?? Makasih sebelumnya, salam hormat.
yang jelas pesawat dengan 2 engine tanpa penomoran pesawat, setengah siluman..
maaf maaf ni mas BP, terawangan saya apakah ini pespur yg pernah saya baca dulu merupakan hasil racikan dalam negeri kayak LFX, Srikandi gt ya ….? sory kalau lancang pertanyaannya, abis bangga campur penasaran juga sih hehhehe 🙂
Hehehe bisa bisa
salam kenal bung BP,mw tau yg lewat tap malam patroli itu masuk golongan jin,atau angin ribut yh jam 10 ke atas,maaf klo ganggu yh,semoga semuanya di berikan kesehatan selalu tuk kita semua
Keduanya tapi sering yg golongan jin hehe salam kenal bung
Seringnya golongan jin, tapi yg angin ribut juga pernah
Termakasih bung PS,atas infonya,akhirnya tau juga setelah susah payah liat pake teropong bintang …hehehe salam Ramdhan ya bung untuk sekeluarga dan semuanya
Waduh Bung Bakul Panci itu bukan saya Bung Om Nan hehehe…
Akhirnya ndan PS datang salam ndan, semoga sehat dibulan penuh berkah hehehe
Salam hangat kembali Bung Bakul Panci
saya suka rawon,hitam hitam pedas…
Baca berulang2 2-3 x heheheheh..
teet…teeet…..teeet……teeettt……..!!!!red alert… wah telat, ada atikel baru
hadir….bukan komentar..
Arep ngomong opo bingung……
He he he
……mencoba memahami transkrip fiksi ini dari sudut bung bakul panci…..
……yo wis…lanjutkan mas bro misimu di nusantara ini……aku dukung 99,99% seperti logam mulia.
Haddeeeeh….marai pikiran mblayang
Wilayah udara hrs bs memayungi wilayah laut&darat
transkripnya terlalu pendeng Bung -_-
kurang panjang nih, ya minimal 50 paragraf gitu, hheee….
jadi nganalisanya makin susah aja nih
muter-muter lagi otaknya
Hmmm….fiksi…
Jdi teringat kisah “FALSE LOCK” hehehe…
Fiksi kaya film star trex n star war ya hehehe…tp sebagian alat yg ada di film star trex n star war kaya dah ada yg jd kenyataan deh…upppzzz…salah ya salam kepada para sepuh n garuda patriot yang di tangerang mana ya suaranya
Kok bebarengan dengan pernyataan TNI waktu acara di ambalat kmarin ya..
BLACK FLT akan dihancurkan oleh TNI AU…hihihi sangat relevan dengan kondisi trbaru diutara.. apakah emg fiksi…?
MOhon maaf bila ada kesamaan tempat dan kejadian perkara atau nama orang. namanya juga fiksi.
Selamat berburu para ksatria langit Nusantara….. ready for Belibis party….
Oce.. ditunggu gulai belibisnya..
antara phoenix ato garuda, keduanya sma2 burung para dewa..
berharap wujudnya VF-1 Valkryie
Realita nya yg kita punya hanyalah :
– 5 Sukhoi SU-27
– 11 Sukhoi SU-30
– F16
Gak ada yg namanya Jin, Angin Ribut, Black Label dll.
Semoga pemerintah segera merealisasikan pembelian SU-35s setidaknya 1 Ska (16 unit).
Lesmana binti Wuyung binti Jin binti Angin Ribut
LESMANA, berapa jumlah F-16 kok tidak disebutkan ???
Hihihi sulit bung
Saya merasa tergelitik sekali dengan lelucon terbaik yg di kemukakan oleh patga@Yayan Indocuisin,…. Dan itu menjadi pertanyaan besar dalam hati saya,…. Yaitu tentang lelucon mistral class yg melintasi selat Taiwan dan di guide oleh Lafayete class…. Mohon pencerahannya bung@BP, bung@PS…. Mgkinkah itu juga merup. Alutsista yg tidak menggunakan logo2 TNI Al kita….. Apalah arti sebuah logo….
Hihihi namun kemungkinan akan diberi nolam
sulit menghitung jumlah pastinya.
Lebih dari 40 biji
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2015/06/16/100130226/Garuda.Indonesia.Borong.90.Pesawat.Senilai.Rp.266.Triliun mungkin itu juga awalnya dari mimpi bung Lesmana.
Nyanyian perang para ksatria udara…!!!
….NKRI HARGA MATI….
Black label, white label
Ya hanya pswt tanpa label hehe
Bung bp ,apa gol jin itu jin rafa yh,klo angin ribut thypoon kh…,klo yg setengah siluman apa yh…SU 35….apa srikandi…cmiiw
perasaan dulu kita beli mesin jet sukhoi deh.. buat apaan ya
Sayap Nusantara tunjukan ke rakyat Indonesia siapa yang akan “TIBA DI TEMPAT PERTAMA KALI” alias “FIRST THERE” ketika krisis itu tiba…yang jelas bukan the big brother army…
Mungkin artikel ini sebagian dari cerita sebenarnya seperti “False Lock” yg nyata nya ada kejadian burung sukhoi lewat di Banten seperti ngejar sesuatu.
“Black Label” dan tunggangan baru mungkin itu bener2 nyata 😀
#bakar_menyan_memanggil_bungPS
husss….udah ah jangan mengkhayal…malu lg.
tetangga kita udah pada tahu apa yg kita punya kurang efek deteren-nya…makanya malon kayak tikus got aja tuh….balok-balik masuk wilayah kita…di udara + di laut.
Kalo saya president RI, khusus untuk setiap pesawat atau kapal malon masuk ke wilayah NKRI habisi…tembak!
Hehehe yakin bung Lesmana tetangga tetangga kita pada tau kekuatan real kita itu kayak apa? Hehehe… Kalau saya bilang insiden bolak balik ini ada kaitan politik PM mereka yang sedang digoyang didalam negerinya gimana? Hehehe… Wis ah pamit dulu
Malay Lgi cari PM yg baru ya bung PS??
Saya lebih percaya sama Sesepuh penghuni Patga aja sih.
Mau nanya juga ya bung kalo Sonotan dan Sonora melanggar batas wilayah Indonesia, pada batas apa mereka yang melanggar itu sah untuk di “Tembak”
artinya dalam peraturan Internasional juga mereka tidak diperbolehkan untuk balas dendam atas perlakuan Indonesia yang menembak mereka.
Terima kasih bung, Salam Hangat semoga sehat di Bulan Ramadhan ini 🙂
Digoyang 1MBD sama sesepuhnya yg dulu ya bung ps??
benar juga, korupsi triliunan. pengalih kali ya…
Lesmana , emang Malaysia bener-bener sdh tahu apa kita punya???
Kalau sampai tahu persis, berarti hebat bung lesmana, lha wong nyari pesawat jatuh aja ga ketemu kok. pihak sonotan ko ya ga kapok ya, mau berapa l;agi yang di slepet burungnya?
Setuju bung
By the way bedanya burung Garuda dan Rajawali apa ya (kalau bedanya dengan nuri gue tahu lah)…gagal paham gue, (garuda ,rajawali, falcon ,hawk, eagle…)
“sebuah cerita basa basi..
benar tidaknya akan -adanya para sang pembantai yang disebarkan oleh juragan pak pertiwi di sekitar -ladang- dan- tambak- telah menimbulkan keresahan/kecemasan tersendiri bagi -bos2 penyamun-karena nyatanya membuat sekian para -begal- ta kembali pulang saat -beraksi-dan yang lebih tragis hidup matinyapun tidak diketahui. maka demi mengungkap kebenaran ,disuruhlah sebagaian begal untuk berbuat-onar disekitar rumah pak pertiwi.tetapi diam kala ditantang karena lawan hanya bicara(tidak bawa sajam)..beraksi cepat(menjatuhkan/dibinasakan) saat lawan dalam jangkauan/sedang bersiap siap (bukan kala siap…) sungguh merupakan -teror terorganisir secara masif-.saat ini sudah berkali kali para petarung udara/laut dari -para penyamun/begal- mencoba mengali jejak akan para rekannya yang- ta kembali kala berkelana/tinggal nama yang pulang …dengan berkoar koar di-lapangan- agar para-sang pembantai-mau menunjukan jati dirinya supaya bisa dinyatakan -ada-nya.tetapi-sang pembantai-memilih diam ditempat dan membiarkannya ..karena meladeni-orang mabuk(sengaja dikorbankan demi mengungkap rahasia) hanya akan membangunkan -para tetangga yang sedang tidur(ribut antar negara) –
by:maaf,ceritanya kurang bertata bahasa,maklum..orang tepi laut….hehehheeee
Bingung,.. mencoba menebak-nebak tp masih bungung
ini nih 😀
Pesawat Malaysia sengaja bolak balik di Ambalat untuk memancing burung-burung besi kita keluar dari sarangnya…..
hmm…black label
phoenix squad…
brarti yg ngisi pangkalan natuna sudah stndby yak..alias barang gelap tapi gahar…mau serang dari darat ke udara atau udara ke udara..
ane curiga tdk fiksi..krn ada intrik cari belibis dng kondisi suksesi di pusat…hanya waktu dan bung bakul ma bung PS..bung NAR..bung NR..dsb dsb yg bisa jawab…wkwkwk
sy jadi bingung kenapa kalo beli pswt diketengin….tapi pas kemarin tau jumlah pesawat kita banyak juga ya, pdhl setau saya dulu belinya ketengan….jumlahnya sedikit, knp baru tau jumlahnya banyak benar, aneh bin ajaib…
Cuman cengar cengir aja
Ga bgtu peduli kita punya su-35, tipon, rafale, f16, kilo, amur, dll
Asal saya bisa tidur pulas dan ada yg jagain langit darat laut..
Tp kok suka kecolongan mulu y?? Yg jadi pertanyaan emang kita punya??
Iye tuh…
crita yg sangat menarit. Apakah srikandi…. Apakah su 47 rasa nusantara…! yg saya garis bawahi, pertahanan udara terbaru jarak jauh itu looh. Mantab … Lanjutkan
apa jangan” ini ada hubungannya dengan pesawat yang akhir” ini di sidoarjo saling silang menyilang 😀
itu itu dihalaman kaka jegret kok ada kbr klo ada helly penyusup yg istirahat ditempat yg tdk sharusny tnp ijin pula,sampe 5mnt ngedem mesin,pas mau dsamperin prajurit tni kabur…
itu kok bs sampe kecolongan sampe kyk gt gmn bung naga samudra…
maap slama ini sy suka ngintip/sr bung dimari…
salam knl bung dr kampung dkt lapangan tempat latihan nembak disalaman magelang…
newbie…..nyimak dan salam kenal para sesepuh !!!
salam kenal Mas Pleci.. di sini ndak ada yang namanya sesepuh atau di anggap sesepuh.. mari kita saling berbagi ilmu dan pengetahuannya agar berguna dan bermanfaat buat yang lainnya..