ULAR BANDOTAN vs ULAR DUMUNG ( BERBURU SINGA DI LANGIT BATAM Bagian 3)

23

*Musang PROKSI vs Patukan KOBRA*

dedenew142

BERBURU SINGA DI LANGIT BATAM
Bagian 3

“Eh……. dayohe teko
“Eh……..gelarno kloso
“Eh……. klosone bedah
“Eh……. tambalen jadah
“Eh……. jadahe mambu
“Eh……. pakakno ASU
“Eh……..ASUne mati
“Eh……..buwangen kali
“Eh……. kaline banjir
“Eh……..buwangen pinggir
“Eh…….pinggire lunyu
“Eh…….yo golek sangu

“Anda harus menjadi orang yang merdeka sehingga punya sidik paningal ( kejernihan dan ketepatan penglihatan ),maka anda akan menemukan puncaknya yaitu putus pamriksa ( ma’rifat ),dimana anda akan melihat sesuatu sampai keufuknya secara sangat jelas.
Jangan sampai anda melangkah lebih lanjut sebelum meyakini kepastian bahwa solusi yang anda lakukan adalah sudah tepat, perkara gagal itu lain masalah tapi ketepatan adalah nomer satu”

Negeri GONDO MAYIT itu kita yang memasangnya,kita yang mempropagandakannya,kita yang mewarisinya.
Tanamkanlah semangat juang itu pada setiap generasimu maka niscaya engkau akan berhasil mengusir sang SETAN dan mengendalikannya.
INDONESIA tidak butuh pengecut, tidak butuh penjilat, tidak butuh pemalas, tidak butuh pemakan bangkai saudaranya sendiri.

Bingungkanlah musuh-musuhmu, cerai beraikan para SETAN, junjunglah para PAHLAWANMU, buanglah para PENGKHIANATMU,
Andai kau tidak mampu lakukan,maka lebih baik kau menjadi musang yang memburu ular daripada menjadi musang yang mencuri ayam.
Sebab TUHAN akan membuangmu ke kutub dan nikmatilah es-es batu itu sepanjang hidupmu.

dedenew155

ULAR BANDOTAN vs ULAR DUMUNG
Bagi anda yang gemar dan hobi melakukan aktifitas tahan banting seperti panjat gunung, menjelajah hutan belantara atau khemah, kamping atau juga keluar di waktu malam ke sawah atau kebun untuk mencari Batu akik atau apa saja aktifitas maka anda harus berhati-hati dengan setiap langkah anda.
Bukan saja harus berhati-hati terserempak dengan Tuyul, gondoruwo, kuntilanak, maling jemuran, maling ayam atau ayam malam.

Tapi anda harus berhati-hati dengan makhluk yang satu ini, mahir dalam penyamaran dan mematikan yaitu ular BANDOTAN atau ular VIPER.

Patukan ular bandotan merupakan patukan ular tercepat di dunia dengan purata serangan kilat 0,13 perdetik.
Dari kategori VIPERIDAE family, ular bandotan menyembunyikan diri dengan cara melingkarkan dirinya berjam-jam di balik pohon, ranting, semak belukar, batu atau apa saja untuk mematuk hewan yang lewat di depannya khususnya tikus, burung, katak atau hewan lain yang mengancamnya.

Ular berkepala segi tiga ini memiliki bisa Hemotoksik yang boleh mengakibatkan manusia yang terkena gigitannya mati dalam masa 4-6 jam tanpa perawatan.
Tekanan darah dan organ vital manusia akan turun drastis karena racun ular Viper atau Bandotan ini mencairkan darah korban sehingga korban akan mengalami pendarahan terus menerus.
Terjadi pembekakkan awal di sekeliling tempat gigitan karena sel darah dan urat syaraf mulai mencair dan diiringi dengan kesakitan yang luar biasa seperti terkena siraman minyak goreng yang mendidih.
Dan selanjutnya terjadi pembengkakkan organ vital manusia seperti jantung, hati, paru-paru, ginjal, otak akan ( maaf ) meledak dari dalam sehingga menyebabkan kematian korban gigitan ular Viper atau ular Bandotan tersebut.

Ular dumung atau KOBRA adalah suatu lambang kejantanan lelaki.
Lihat saja obat atau jamu yang bermerk Kobra maka pasti akan laris habis bak pisang goreng diserbu pembeli kaum lelaki.
Dari kategori ELAPIDAE family, ular Dumung atau Kobra sangat terkenal karena bisa berdiri 1/3 dari keseluruhan panjang badannya, bila dalam keadaan marah atau merasa terancam ular SENDOK ini akan mengembangkan lehernya agar tampak kelihatan lebih besar dan dalam keadaan posisi siap sedia mematuk/menyerang.

Satu-satunya ular di dunia yang boleh memuntahkan racun ( Spitting ) tepat kearah mata sasaran 3 meter di depannya.

Bisa atau racun ular Dumung mengandungi NEUTOKSIN yang bertindak melumpuhkan urat syaraf dan otot-otot dalam waktu beberapa menit saja.
Terjadi pembekakkan di sekeliling tempat gigitan, warna kulit badan akan menjadi kehitaman, sendi-sendi tulang sangat nyeri,mulut susah berbicara diiringi kesakitan yang luar biasa seperti terkena siraman besi panas yang mencair.
korban gigitan ular Kobra akan perlahan-lahan mengantuk,kesulitan bernapas, detak dan irama jantung akan menjadi semakin perlahan dalam beberapa jam kemudian dan akhirnya korban akan maut.

Sedangkan korban semburan racun ular dumung ( spitting kobra ) akan mengalami kebutaan mata abadi bila lambat menanganinya.

Jadi anda pilih yang mana satu…..?
Terkena gigitan ular BANDOTAN ( Viper ) atau lebih rela terkena patukan dan semburan ular DUMUNG ( kobra )……..?
Hehehehe…..

Barangkali itu juga kenapa tiap-tiap anggota RAIDER TNI kita di beri materi Survival hidup di hutan dengan meminum darah ular kobra untuk menangkis bisa/racun ular bila bertugas atau latihan dalam hutan.

citoxnew103

MALING BERTERIAK PENCURI
Perang udara antara Indonesia-Singapura masih berlangsung sengit ketika ini.
Perang ini memang tidak melibatkan peluru kendali atau dentuman meriam dan bom,tapi lebih kepada perang dingin,gontok-gontokan dan saling mencurigai masing-masing.

Di pihak Singapura, negara kecamatan tersebut kerap melanggar wilayah kedaulatan udara Indonesia karena wilayah Singapura tersebut teramat sempit untuk melakukan latihan militer khususnya Angkatan udaranya.
Di pihak Indonesia, negara kepulauan ini kerap membalasnya lewat serangan asap kebakaran hutan.
Justru perusahaan dari Singapura dan Malaysia yang menjadi penyebab utama kebakaran hutan di Sumatera.
Jadi siapa yang berteriak “pencuri” sebenarnya.

Sejak tahun 1946 Singapura sudah mengontrol penerbangan di kawasan kepulauan Riau yang merupakan wilayah kedaulatan Indonesia. Hal itu mengingat Indonesia belum mampu mengendalikan pengatur lalu lintas udara pada waktu itu, maklum saja Indonesia masih berjuang keras membangun negeri setelah merdeka.
Sebenarnya Ini hanya akal-akalannya Inggris untuk memantau Asia tenggara dan ingin menancapkan kukunya lebih lama di Malaysia.

Hingga sekarang wilayah yang dikenal sebagai FIR (Flight information region ) SINGAPURA tersebut tetap dikuasai oleh Singapura dengan legalitas yang dimiliki berupa perjanjian tahun 1995.
Begitu juga dengan Malaysia yang mempunyai hak komunikasi yang menghubungkan Malaysia barat ( semenanjung ) dan Sarawak sesuai dengan perjanjian tahun 1983 juga menjadi permasalahan dalam FIR tersebut.

FIR Singapura mencakupi kepulauan Riau, Batam, Tanjung pinang dan Natuna.
Jika pesawat hendak melintas di wilayah tersebut selain harus meminta izin kepada ATC Singapura (pengatur lalu lintas udara) diwajibkan juga untuk meminta “Clearence” kepada negeri kecamatan tersebut.

Ruang udara di atas kepulauan Natuna merupakan batas wilayah negara yang bersinggungan langsung dengan Laut China Selatan LCS dan berpotensi menyimpan kerawanan dari aspek pertahanan dan keamanan negara.
Laut China Selatan LCS sangat strategis menghubungkan jalur laut Internasional selat Malaka menuju Samudera Pasifik, sehingga merupakan jalur laut lalu lintas kapal laut dan supertanker dunia melalui jalur selat Malaka, Sunda dan Lombok menuju ke China, Jepang,Taiwan,Korea selatan dll.

Disisi lain, kawasan Natuna tersebut menyimpan potensi cadangan minyak dan sumber daya alam yang merupakan jenis energi baru yang sangat besar. Di sekitar situ juga terjadi pertindihan klaim sepihak yang sewaktu-waktu bisa meledak.
Sehingga ruang udara diatas kepulauan Natuna merupakan salah satu Critical border.

Kehilangan kontrol atas ruang udara yang berada dalam kedaulatan negara di wilayah Natuna turut mengakibatkan pembatasan keleluasaan dalam melakukan kegiatan operasional ataupun penegakkan hukum dan pengamanan udara nasional oleh TNI AU.

Beberapa permasalahan yang selama ini muncul terkait pelayaran navigasi penerbangan FIR Singapura diantaranya, semua pesawat baik sipil maupun militer yang melalui ruang udara tersebut harus mendapatkan ijin / clearence dari pengatur lalu lintas udara ATC Singapura.
Setiap kegiatan militer di wilayah tersebut juga harus mendapatkan ijin dari pihak Singapura.
Lalu lintas dari atau menuju BATAM merupakan prioritas kedua dibandingkan lalu lintas udara ke Singapura. Semua pesawat terbang komersial dan sipil yang terbang rendah harus melaporkan diri ke ATC Singapura.
Dan dari situlah mengalirnya pundi pundi DOLLAR ke kas negara Singapura.
Bayangkan, pesawat terbang komersial baik asing ataupun lokal yang melewati ruang udara Indonesia tapi Devisa mengalirnya ke Singapura.

Singapura berhak memungut bayaran atau FEE dari seluruh maskapai penerbangan yang melintasi FIR, tarifnya berbeda-beda, tergantung dari jenis pesawat dan kapasitasnya.
Di bandara Hang Nadim – BATAM saja terdapat kira-kira 90 penerbangan sehari, bisa dibayangkan berapa uang yang mengalir ke kas negara seandainya Indonesia yang mengontrolnya sendiri.

Berakhirnya MTA ( Military training area ) tahun 2002 ,tidak serta merta menghentikan kedelegasian tersebut yaitu terjadinya pelanggaran wilayah udara Indonesia yang berdampak kepada kelemahan aspek pertahanan dan kerugian ekonomi.

Langit kepulauan Riau memang menjadi lintasan favorit pesawat asing, termasuk jet-jet tempur Singapura.
Pesawat tempur Singapura kerap terlihat berlatih di udara pulau Bintan yang berdekatan dengan Singapura.

Singapura beralasan, mereka berlatih di wilayah latihan militer atau MTA ( military training area), yakni zona udara Indonesia yang dapat digunakan oleh Singapura untuk melakukan latihan militer karena negara kecamatan itu tak memiliki ruang udara yang cukup luas untuk berlatih.

Kini setelah Inggris hengkang dari Malaya maka FIR Singapura pula di manfaatkan oleh USA dan Australia dengan dalih menjaga kestabilitasan selat Malaka dari gangguan para bajak laut dan bertapaknya teroris.
Kehadiran kapal-kapal perang USA dan Australia yang diundang oleh Singapura dalam latihan militer di zona MTA tersebut tentu saja membuat Indonesia merasa dilecehkan karena zona MTA sendiri adalah di wilayah kedaulatan Indonesia.

MTA 1 yang meliputi sebelah barat daya Singapura hingga wilayah Batam dan Tanjung Pinang,
MTA 2 membentang dari sisi timur Singapura hingga kepulauan Natuna.
Memanasnya konflik Laut China Selatan LCS juga telah ikut mendorong militer USA mengirimkan kapal-kapal perangnya untuk berlabuh di pelabuhan Singapura dengan dalih perawatan.
Tapi siapa bisa menjamin kapal-kapal perang USA daripada tidak mengobok-ngobok wilayah perairan RI dengan ikut serta dalam latihan militer USA-Singapura di zona MTA tersebut.

Luas penguasaan Singapura atas wilayah udara RI mencapai 100 nautical mile atau setara 182.500km ,artinya luas kekuasaan Singapura diatas negara Indonesia sekitar 200 km dari garis batas kedua negara.
Itu sudah nyaris masuk ke wilayah Pangkal pinang ( Bangka ) dan Palembang.

Lantas kenapa Singapura kelihatan alot melepaskan FIR kepada Indonesia?
Salah satunya selain duit adalah ada kepentingan USA di belakangnya.

Di kala The SPITTING COBRA Su-35 lagi bertegur sapa mesra dengan kehangatan langit Khatulistiwa,tanpa di duga USA menawarkan pesawat tempur paling canggihnya yaitu dari varian F-16 VIPER yang belum dimiliki oleh negara mana-mana pun di dunia termasuk sekutunya sendiri yaitu SINGAPURA.

Aneh memang, tidak lama setelah USA melalui Lockheed Martin menolak 4 item penting termasuk didalamnya radar AESA untuk ditransfer ke dalam project pesawat tempur KFX/IFX ,tiba-tiba datang tawaran untuk menjual pesawat tempur varian tercanggih F-16 Viper kepada pemerintah Indonesia.

Ada apa gerangan dengan tawaran menggiurkan tersebut?
Apakah keledai akan jatuh di lubang yang sama untuk kedua kalinya?
Masih tidak cukupkah sang GARUDA di kebiri untuk kesekian kalinya seperti yang mereka ( SETAN BESAR ) itu lakukan pada tahun 1967,1980,1989,2004,2013 dan sekarang yang terbaru di akhir awal bulan Oktober kemarin.

Garuda sudah bijak dan cerdas,tidak bisa lari ke lain hati ibaratnya.
Setelah diceraikan talak tiga yang meninggalkan luka hati yang abadi oleh SETAN BESAR ,maka sang Garuda masih tetap memilih kehebatan PATUKAN KOBRA SU-35 untuk tetap di percaya menjadi Ksatria sang Penjaga Langit Khatulistiwa.

Selagi pengaturan kontrol lalu lintas udara masih dipegang oleh negara kecamatan Singapura, maka selagi itulah kita seakan-akan seperti menyewa kamar kos-kosan di dalam rumah sendiri.

Berdaulat artinya berkuasa penuh, tapi kekuasaan itu terbatas oleh batas wilayah suatu negara yang diakui oleh negara lain.
Indonesia berdaulat berarti Indonesia berkuasa penuh diatas tanah, air, udara yang masih berada di daerah teritorial Indonesia.

Hukum apapun harus tunduk ketika memasuki teritorial negara ini, tidak ada kekuasaan dan kekuatan yang bisa menerobos kekuasaan bangsa kita sepanjang berada dalam wilayah kedaulatan Indonesia.
Termasuk satelit atau penerbangan gelap ( black flight ) yang berada di atas langit angkasa Indonesia maka kita berhak menolaknya bahkan kalau perlu kita berhak menghancurkannya.

*Dirangkum dari berbagai Narasumber
By Lek Umar Mentaras
Gambar by Patsus Dede Sherman dan Patsus Citox

Share.

23 Komentar

    • Wong Ngganteng on

      bukannya masih masalah KFX-IFX bung,

      “Aneh memang, tidak lama setelah USA melalui Lockheed Martin menolak 4 item penting termasuk didalamnya radar AESA untuk ditransfer ke dalam project pesawat tempur KFX/IFX ,tiba-tiba datang tawaran untuk menjual pesawat tempur varian tercanggih F-16 Viper kepada pemerintah Indonesia.”

    • Indonesia Banget on

      Saya berpendapat, Justru harus diterima tawaran Viper tsb, tentu saja dgn segala persyaratan yang harus menguntungkan pihak Indonesia, segala keperluan suku cadang, segala Amunisi yang diperlukan Indonesia, perawatan sampe kepamakaian harus detail dan benar-benar Indonesia harus tidak dirugikan. Kemudian catatan kedua adalah Pembelian SU-35 tidak terpengaruh apalagi terganggu dgn adanya pembelian Viper ini.
      Lumayan kan kombinasi SU-35 + Viper masing-masing Wilayah Kohanudnas dikawal sepasang skuadron KOmbinas Timur dan Barat.
      Oh ya Lupa, SEtan Besar tsb mungkin lebih tepat kalo disebut dgn IBLIS…. Sepertinya sebutan yang pas untuk negara yang satu itu. Dimana ada konflik hampir bisa dipastikan IBLIS ini selalu ada dan selalu saja tampil sebagai dalang.

  1. sikat aja singapura :v
    bia bela negara ada makna, la kalau gk ada apa2 disuruh bela negara ya ogah
    lagian penjabatnya pada buncit2 semua.

  2. sampai kapan area FIR dan MTA kembali seutuhnya kepada NKRI??semoga saya masih diberi kesempatan dg anugerah usia utk melihat hal tsb terjadi amiiin..

  3. Moga niatan TNI AU menetapakan Su-35 sbg penjaga langit Nusantara NKRI terealisasi, dan semoga Allah SWT. mengkokohkan hati dan pencerahan cerdas kepada para pimpinan negeri ini demi kesejahteraan rakyat Indonesia. amin..

  4. alamak ntar juga ada purchase order untuk F16 V,yakin bakal dibeli Indonesia oleh TNI AU, boleh aja ngomong SETAN BESAR tetapi banyak low hingga high ranking officer TNI AD memakai bagde RANGER, AIRBORNE…. banyak jendral2 lulusan sekolah militer di USA… sama freeport saja kontrak sudah diperpanjang,ingat mentri Rizal bilang apa…daripada Freeport bayar macam2 mending BAYARIN pejabat2 top NKRI..
    Monster stealth itu bukan sembunyi di Singapore atau di Australia, tapi monster stealth itu sembunyi di hawa nafsu politikus kita, orang yang kita amanahkan…..

  5. Awalnya “bingung” baca cerita soal perbandingan ular Viper dg Kobra. Namun di akhir cerita baru sadar bahwa itu adaah perbandingan antara “viper” dan “cobra” lain yang sama2 bisa terbang 😀 Tinggal pilih yang mana? Kalo dari cerita di atas, pasukan kita justru sdh biasa “meminum” darah kobra sebagai antidote buat racun2 yang lain 😀

    • Kalau menurut saya, pertanyaan pilih mana ditujukan ke ular ular lain di sekitar. Mau “dipatuk” viper atau disemprot cobra? karena dua jenis ular ini kan memang ada tuh di negara kita.

  6. Tukang Ngitung, PhD. on

    Jadi jadah mambu yang mana yang akan diberikan ke ASU ?

    Artinya USA diberi jadah (jatah) ya ? Viper berarti jadi dibeli.

    • Itu kan cuma lagu anak-anak…..
      Yang artinya JIKA kita bertidak SALAH dalam menyelesaikan suatu MASALAH, MAKA yang kita dapatkan adalah SEMAKIN banyaknya MUSUH.
      Cuma itu kok dok…

  7. Kedaulatan wilayah kita harus bisa memberikan rasa aman dan keuntungan ekonomi. Bila kita mempunyai kedaulatan di wilayah riau dan kep riau maka sudah seharusnya di seluruh wilayah baik darat, laut, dan udara sehingga bisa memberikan keamanan dan keuntungan ekonomi atas wilayah kita sendiri. Sekarang kita sudah mempunyai kedaulatan di wilayah laut atas aksi penangkapan kapal2 yg melanggar batas, sudah waktunya kedaulatan di udara juga diterapkan atas wilayah kedaulatan kita sendiri. Untuk menjaga kedaulatan itu tentu perlu garuda penjaga kedaulatan yg handal dan berwibawa.

Leave A Reply