Gubernur Kalimantan Barat Minta Bangun Pangkalan Militer
Kamis,30-10-2014
Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis menyatakan provinsi yang dipimpinnya saat ini berada pada posisi strategis. Kalbar berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia. Diperlukan upaya ketat untuk menjaganya baik di perbatasan darat, laut, dan udara.“(Posisi) Kalbar jangan dianggap enteng. Posisi strategis Kalbar luar biasa,” ujar Cornelis dalam kegiatan sosialisasi empat pilar oleh MPR RI, Selasa (28/10) di Balai Petitih Kantor Gubernur Kalbar.
Cornelis menilai posisi strategis Kalbar saat ini tidak dijaga dengan ketat. Terbukti lebih dari 20 mil sinyal seluler Malaysia masuk ke Indonesia (Kalbar). Kondisi ini berbeda dengan daerah perbatasan di luar negeri. Misalnya di Eropa, ketika masuk ke wilayah suatu negara, sinyal negara lainnya terhenti.
Menurut Cornelis, posisi strategis Kalbar ini juga rawan terhadap perang informasi dan teknologi. Selain itu, juga rawan masuknya kelompok ekstrim tertentu. Untuk mengatasi kerawanan-kerawanan tersebut, diperlukan langkah dan kebijakan dari pemerintah pusat.
“Saya mengatakan dengan Panglima TNI, perlu dibuat pangkalan militer di daerah Paloh, Sambas,” kata Cornelis.Cornelis menjelaskan keberadaan pangkalan militer di Paloh sangat penting, terutama untuk mengantisipasi jika terjadi konflik. Ia berharap pada masa jabatan Presiden Joko Widodo pembangunan pangkalan militer dapat terealisasi.
“Tahun depan (rencananya) akan dibangun pangkalan militer,” ungkap Cornelis.Cornelis menambahkan banyak negara-negara besar di dunia yang ingin menguasai Indonesia. Terkait hal ini, penyelenggara pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan lainnya wajib memberi penyuluhan kepada masyarakat. Penyuluhan ini terkait Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bupati Sambas, Bupati Sambas, Juliarti Djuhardi Alwi mengatakan Pemerintah Kabupaten Sambas mendukung pembangunan pangkalan militer di daerahnya. Salah satu bentuk dukungan yakni dengan menyediakan lahan seluas lima hektar di daerah Liku. Rencananya di daerah Temajuk juga akan dibangun Lanal tipe C.Menurut Juliarti, rencana pembangunan pangkalan militer ini juga mendapat dukungan dari masyarakat. Mereka menilai keberadaannya sangat penting untuk menjaga kedaulatan bangsa. “Tahun ini perencanaan dulu. Mudah-mudahan tahun depan realisasi,” ujar Juliarti di Kantor Gubernur Kalbar, kemarin.
Sumber : Pontianakpost
20 Komentar
Test
apa nya yang ditest bung Lek umar
Kebiasaan di jkgr…hehehe
salam bung Lek Umar
Salam kembali bung lamp@ semuanya uda berpindah di mari yh.kasihan bung diego kesepian
saya sudah se tahunan mantengin jkgr, dan ada yg saya mo tanya di warung para kumendan2 sini,tentang sesuatu diluar jalur nih .. itu su 27 sk dan su 30 mk batch 1 zaman nya megawati, apa bisa radar standardnya
dimodifikasi ama radar AESA nya MIG 35 , kalo emang mau di modif ato udah di modifikasi kali yaa…??
soalnya penasaran nih ama singapur yg modif f 16 block 52 nya pake SACR AESA tuh …
maap .. pertanyaan orang awam ndan ….
Para sesepuh jkgr pindah dimari pntesan jkgr sepii… slam knal semua bang
nyari tempat yang agak adem bung 🙂
Salam kenal kembali bung silent dan semua rekan2 warjag@ disini warungnya enak tentrem,tapi mohon kita berbagi ilmu dan diskusi secara sehat biar ga kaku.kayaknya pada malu2 komeng yh
Mantap, perkuat daerah terdepan kita yang berbatasan langsung dengan negara lain, itu adalah teras rumah kita yang bernama NKRI…..
Indonesia strong. Libas habis musuh NKRI
Perkuat terus tapal batas NKRI ….seca ra ekonomi, sosial budaya, pertahanan dan keamanan dg konsisten
sudah saatnya daerah2 perbatasan diperkuat baik dari sisi keamanan maupun sosial ekonominya..hidup NKRI
nah begitu seharusnya yg dilakukan pemerintah selain dipusat seharusnya perbatasan juga harus kuat supaya aman n nyaman
dengan adanya sinergi pemerintah propinsi/daerah dengan pemerintah pusat diharapkan NKRI semakin kuat dan jaya
Tlong d pQir kn daerah lain’y jg yg msh lengang dr pantuan pemerintah pusat…trmksh
Setuju, perlu dibuat beberapa pangkalan militer sebagai bentuk pengamanan dini dari intervensi pihak asing, dan sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat kepada daerah terluar dan blm terjangkau oleh kegiatan perekonomian yang pesat. Mudah-mudahan dibangun beberapa pangkallan di daerah yang lain juga.
Ikutan Ngungsi nih, salam kenal dari saya untuk semuanya, mau dibilang mantan penghuni kok tidak etis tapi ya ternyata semuanya exodus ke PG, jadi JKGR ra rame seperti mbien. Selama in saya SR di JKGR dan belakangan belajar nyimak dan ikutan komen. Semoga disini mendapat pencerahan dari para kumendan semua sesuai dengan pegangan masing-masing, ada pemerhati AU, pemerhati AL, ada juga pemerhati AD, trus dosen kewiraan, bapak Satrio. dan masih banyak yang lainnya. Salam hangat.
NKRI jaya
MANTAP !!!!! Kibarkan terus Merah Putih di seantero negeri. kalo bisa sejagad raya. NKRI Harga Mati !!!!!
Alhamdulillah…
Akhirnya pemerintah mulai memperhatikan daerah terluarnya..
Lanjutkan pak..
Kami sslu mendukung,,,,slm nkri