CATATAN KECIL MAHLUK HALUS JILID 7

115

CATATAN KECIL MAHLUK HALUS
JILID 7
MIDGET

Kapalselam alias KS, dalam strategi peperangan dilaut dapat dinilai atau disamakan sebagai “an unpredictable element of sea power “. Karena Fungsinya yang “silent service”, KS senantiasa berusaha berangkat beroperasi pada saat tidak ada lagi mata orang yang memperhatikannya. (berangkat berlayar senantiasa pada saat orang lain berangkat tidur, mulai menarik selimut, sekitar jam 22.00 , atau saat orang lain sedang nyenyak-nyenyaknya mendengku alias jam 02.00 dini hari hehehe.. )

Kalaupun KS harus berangkat pada saat banyak mata orang menyaksikan (termasuk mata mata-mata musuh), maka yang akan diketahui dari keberangkatan KS tersebut adalah hanya kapan KS itu berangkat, sedangkan tujuannya tak akan dapat diprediksi oleh musuh dengan pasti, sebab begitu masuk daerah laut yang cukup dalam untuk dipakai menyelam, maka kapal akan menyelam , dan bila diatas air tadi haluannya menuju keselatan, maka dibawah air kita dapat merubahnya menuju ketimur, tanpa ada mata siapapun yang dapat menyaksikannya dan melaporkannya ke musuh kita.

Dengan dahsyatnya kemampuan penghancur senjata yang dibawanya berupa Torpedo dan Rudal. Karena itu wajar kalau KS memiliki suatu nilai deterent yang amat tinggi, musuh tidak pernah tahu dimana kita berada akan tetapi mereka meyakini akan adanya ancaman tersebut sehingga akan senantiasa terpaksa menyiagakan sebagian besar kekuatannya untuk bersiaga menghadapi timbulnya ancaman KS kita . Sehingga pada sisi yang lain kekuatan mereka akan menjadi berkurang.

MG 4

Atau dalam hal lain bila mereka akan berusaha menerobos masuk kedaerah teritori kita, maka mereka harus berpikir tidak hanya dua kali, tapi mungkin harus berpikir enam atau tujuh kali lipat sebelum berani bertindak mengingat dapat saja setiap saat KS kita tiba-tiba muncul dan menebarkan ancaman.

Mengingat kontur perairan Negara kita dan dikaitkan dengan Satrategi peperangan dilaut, satu-satunya wahana perang yang memiliki performance teknis dan nilai deterrent yang sesuai dengan KS hanyalah midget . Midget adalah suatu wahana perang yang mampu mensubstitusi hampir keseluruhan fungsi tempur yang dapat diemban oleh KS, mempunyai semua karakteristik khusus yang dimiliki KS, mulai dari kemampuannya untuk menyelam dan kemampuan untuk timbul kembali kepermukaan, kemampuan menembakkan torpedo, kemampuan menebarkan ranjau laut, kemampuan untuk melepas regu komando untuk melaksanakan tugas raid, sabotase, penculikan terhadap para perwira dan Komandan pihak lawan, Misi SAR, kemampuan untuk melaksanakan ELINT / SIGINT / PHOTINT / SPECINT dan masih banyak lagi, semua bisa dilakukan Midget walaupun dalam ukuran yang terbatas.

Kenapa harus Midget?
Karena Midget dengan segala kemampuannya yang membuatnya mampu mensubstitusi KS, tinggi cost effectiveness rasionya tetapi rendah biaya operasi maupun faktor resikonya. Bayangkan saja kalau kita harus mengintai musuh kita dilaut yang kedalamannya hanya 40 meter, dengan menggunakan KS type U-209 /1300 saja yang kedalaman selam amannya minimal 30 meter .Resiko yang akan dihadapi oleh KS tersebut baik resiko kandas karena sempitnya ruang gerak manuver bawah air sangat besar sekali. ( dengan panjang 58,6 meter , pada kedalaman selam 30 meter, trimm kedepan 7 deradjat , hidung KS sudah tinggal berjarak sekitar 2 meter saja dari dasar laut , yang dalam kenyataannya dasar laut itu tidak semua rata permukaannya ), belum lagi resiko terdeteksi oleh satuan kapal atas air lawan ( khususnya yang menggunakan MAD magnetic anomali detector , yang akan amat terpengaruh dengan hadirnya suatu benda asing yang demikian besarnya ). Selain itu deteksi visual dari helicopter AKS musuh atau lawan amatlah tinggi. Kesempatan KS untuk menyelamatkan diri dengan menyelam kekedalaman yang lebih dalam pun tidak ada , karena tinggi air dibawah lunas yang hanya berkisar sekitar 10 meter saja, Resiko teknis maupun taktis yang demikian tinggi yang dihadapi oleh KS tersebut akan dapat dieliminer dengan amat drastis bila tugas pengintaian di perairan tersebut di bebankan kepada Midget.

Secara kalkulasi tempur kwantitatif pun pengoperasian midget memberikan nilai perhitungan yang tidak kalah tinggi bila dibandingkan dengan yang diperoleh dari pengoperasian KS. Sebuah midget yang membawa 4 torpedo kendali kabel ( wire guided / drahtgelenkter torpedo ) type SUT dengan suatu hit probability 90% ,detect vulnerability 10 % ( dihitung demikian berdasarkan rumusan kwalitatif karena kecilnya semua signature : sonar signature, noise signature, thermal signature maupun magnetic anomali signature, yang dapat juga dihitung secara kwantitatif dengan jalan membalik rumus perhitungan detect probability sonar) yang berarti amat sulit terdeteksi, jarak menunggu mangsa 28 mil ( panjang kabel komunikasi torpedo wire guided yang standard ), dihadapkan pada kapal perang atas air jenis destroyer dengan bobot mati sekitar 3000 ton , maka boleh dikatakan , satu midget akan cukup untuk menghadang 90 % x 4 torpedo = 3,6 destroyer lawan, Belum lagi bila kita mampu menghitung secara kwantitatif yaitu betapa destroyer lawan tersebut tidak pernah tahu kapan akan diserang oleh kita sehingga mereka terpaksa siap sedia sepanjang waktu, suatu kegiatan yang akan amat melelahkan baik mental maupun fisik, hingga boleh dikatakan bahwa mereka telah kalah perang sebelum perang betulan yang sebenarnya dimulai. Inilah yang disebut unsur surprise atau dadakan yang harus ikut diperhitungkan pada saat kita membuat suatu strategi peperangan dilaut.

MG 14

Coba kita bandingkan bila yang akan kita pergunakan untuk menghadang keempat destroyer lawan tersebut adalah kapal kecil lain jenis MTB ( motor torpedo boat ) yang saat ini lebih dikenal dengan sebutan FAC ( fast attack craft , baik FAC / gun , FAC / missile maupun FAC /torpedo ). Dari jauh saja kapal kita tersebut pasti telah lama tertangkap oleh radar destroyer lawan yang berlanjut dengan radar kendali tembakan diarahkan kesektor datangnya kapal FAC tersebut dan sebelum kapal FAC tiba kejarak tembak senjatanya sendiri maka pastinya kapal kita itu sudah akan dihujani tembakan oleh peluru senjata lawan, yang notabene jarak jangkau tembakannya lebih jauh dan berkaliber lebih besar. Ya misalkan saja juga di kapal FAC kita tersebut dilengkapi dengan peralatan ECCM untuk mengacau radar kendali tembakan senjata lawan, masalahnya yang nyata adalah pastinya masih ada tembakan lawan yang pasti mengenai kapal kita. Akan amat lain halnya dengan midget, sarana yang diperlukannya untuk menyembunyikan diri telah dikaruniakan oleh Tuhan kepada kita yaitu air laut yang berlimpah ruah di wilayah negara kita ini, yang hampir 2/3 nya terdiri dari laut, dengan mempelajari karakteristiknya dan mengambil manfaatnya demi kepentingan kita, maka hal tersebut dapat memberikan point plus tersendiri bagi kepentingan Angkatan Laut kita.

Dengan Midget (sebagai salah satu contoh , type CM 1-3 buatan Italia) dengan maksimal aksi radius sebesar 2000 km (dengan kecepatan 9 knot) , akan mampu mengcover suatu daerah perairan yang amat luas, dan dalam coverage areanya itu Midget tidak akan memandang bulu apakah daerah tersebut kedalamannya hanya 40 meter atau lebih, bagi Midget hal tersebut tidak akan menjadi masalah. “Detect vulnerability”nya akan tetap rendah dan“kill probability” nya tetap tinggi. Di mana-mana musuh akan mengalami kesulitan untuk menemukan Midget kita sementara Midget kita dapat menemukan kapal musuh dan menghancurkannya.

Dalam hal melaksanakan kegiatan melepas satuan komando untuk melakukan sabotase terhadap instalasi musuh , ataupun melaksanakan penculikan terhadap para perwira/pejabat pihak lawan , Midget dapat melaksanakannya dengan mendekat sedekat mungkin kepantai lawan, sehingga akan memperkecil kemungkinan gagalnya misi tersebut karena penurunan para komando tersebut dilaksanakan relatif tepat didepan hidung lawan yang akan dijadikan sasaran dan ini dilaksana kan dengan probability terdeteksi yang tetap rendah. Hal yang samapun terjadi bila kebetulan Midget mendapatkan tugas untuk melaksanakan misi SAR didaerah musuh .

Mengingat Midget, dirancang untuk menjadi substitusi penuh dari KS, dan bukan sebagai sekedar alat transportasi satuan tempur elite semacam SDV (Swimmer Delivery Vehicle) yang diperkhususkan bagi awak Kopaska, maka diharapkan, bahwa midget juga harus dapat melaksanakan semua peran tempur yang dimiliki oleh KS. Midget kita harus mampu mempunyai karakteristik tempur antara lain :

• Midget harus mampu hadir dilaut ( permanence at sea) dalam jangka waktu yang selama mungkin. Hal ini direalisasikan dengan pemasangan tingkap / hatch dipunggung kapal, guna melaksanakan pelaksanaan repair by replacement terhadap peralatan pokok yang mempengaruhi kelangsungan operasi Midget. Dengan demikian, bila terjadi suatu ke rusakan, maka down time (waktu dimana Midget, karena satu dan lain hal, dalam hal ini karena kerusakan teknis, tidak mampu beroperasi) akan dapat ditekan menjadi serendah mungkin.
• Meminimalisasi semua kelemahan yang ada pada Midget, baik saat transit kedaerah operasi maupun saat berpatroli didaerah operasi. Hal ini antara lain dilakukan dengan memperpendek waktu penampakan didekat permukaan air dengan menggunakan diesel yang berkekuatan besar sehingga waktu pengisian batere dapat direduksi hingga sesingkat mungkin. (Sebagai perbandingan untuk mengisi baterenya dari keadaan benar-benar kosong hingga full charge, KS type Scorpene CM 2000 Perancis membutuhkan waktu 5 jam, sementara type U-209 kita membutuhkan waktu 7,5 jam).
• Meminimalisasi semua kelemahan yang ada pada Midget dalam masalah deteksi yaitu memperkecil kemungkinan terdeteksi lawan dan mempertinggi kemampuan mendeteksi lawan. Midget juga harus memiliki kemampuan untuk melakukan suatu serangan yang memastikan dan mematikan ( a decisive and deadly attack) dan dapat mempertahankan diri agar tetap survive dalam keadaan yang tersulit sekalipun saat diserang oleh lawan kita. Hal ini dilakukan dengan bentuk desain yang memiliki sonar cross section yang sekecil mungkin, menggunakan sonar absorbent material pada seluruh bagian Midget, menggunakan bentuk stealth sekaligus juga menggunakan radar absorbent material pada bagian atas khususnya compact hoistable mast yang muncul diatas permukaan air guna mengurangi intensitas kemampuan pantul terhadap pancaran radar lawan, pembuangan gas bekas secara terdispersi sehingga memperbesar luas permukaan singgung dengan air laut, mempercepat pendinginan gas bekas agar tidak dapat dideteksi dengan detector infra merah dan masih banyak lagi.
• Mempertahankan efektifitas dan efisiensi tugas mulai dari hari pertama hingga hari terakhir operasi. Hal ini dilakukan dengan memberikan suatu jaminan kehidupan yang layak bagi awak kapal Midget, antara lain dengan dapur, persediaan makanan yang sehat, air conditioner, tempat tidur yang nyaman nilai guna setinggi mungkin yang kita harapkan didapat dengan melaksanakan desain man machine combination hingga dapat mendongkrak Performance at sea dan juga hingga tidak akan terlalu melelahkan awak kapal secara berlebihan. dan masih banyak lagi.

MG 10

Alat alat angkat pada Midget.
1. Antene pelampung 11. antena AS-994/BLR
2. antena AS-1792/BRA-21 12. antena pancaran melingkar
3. periskop navigasi 13. antena pancaran lurus
4. antena UHF/ IFF 14. antena pancaran melingkar
5. Periscope serang 15. antena pancaran lurus
6. Antena radio bearing 16. antena ECM / pembaring
7. tabung snorkel 17. antena flexible darurat
8. antena pecut pada snorkel 18. antena flexible darurat
9. antena radar pengamat cakrawala 19. lampu pengenal Midget
10. lampu pengenal puncak 20. antena ram

Biasanya, sekali lagi biasanya bentuk ideal Midget adalah sebagai berikut: Panjang 22 meter (Killer Whale Bow Shape dengan bentuk Dolphin Nosed Desain). Presshull 3,5 meter dengan tebal minimal 6 mm s/d maksimal 10 mm, bahan baja lokal sheamless steel “rohrstucken rumpf” atau “torroidal hull” dengan bentuk semi teardrop single hull. Kedalaman selam aman 40 meter dengan collapse depth berkisar 140 meter. Dengan Draft 2,6 meter dan Displacement atas airnya sekitar 170 ton dan saat menyelam sekitar 212 ton.

Jarak Jelajahnya, Radius 1200 mil dengan kecepatan 8 knot, sementara kecepatan maksimalnya 12 knot. Sementara Radius saat menyelam dengan indescration rate (suatu jarak terjauh/waktu terlama bagi suatu KS/midget dapat berlayar dibawah air tanpa melaksanakan pengisian batere) adalah160 mil dengan kecepatan konstan 4 knot dan kecepatan maksimal 14 knot. Untuk Endurance (ketahanan suatu KS (secara umum) untuk melaut, dengan memberikan pada awak kapalnya suatu kehidupan yang wajar. Berlainan dengan performance, yang lebih berkaitan dengan kemampuan teknis, endurance berkaitan dengan hal hal yang lebih manusiawi yaitu persediaan bahan makanan, air tawar,kenyamanan berlayar dll) adalah selama 6 minggu dengan Awak berjumlah 11 orang yang terdiri dari 7 pelaut + 4 Komando / Frogman.

Sitem Pendorongannya 2 diesel Generator x 125 KW dengan motor listrik 1 X 220 KW DC, batere dua grup yang tiap grupnya berkekuatan 110 sel 220 volt dengan Electrik Transfer of Power. kapasitas tangki bahan bakar sekitar 20 ton dan menggunakan Baling-baling penggerak dari jenis anti cavitation screw versi twin screw counter rotating blade Propeller.

Persenjataannya berupa 4 tabung peluncur torpedo 53.3 cm dengan 4 torpedo SUT. Dilengkapi dengan Decoy : Bold, Pillenwerfer Acoustic Countermeasure. konfigurasi lainnya Midget dapat membawa 2 torpedo dan 4 ranjau TSM 5310 (ofensive) / TSM 3530 (defensive) atau Midget dapat membawa senjata alternatif berupa 2 SDV (Swimmer Delivery Vehicle) berawak tunggal dengan bahan peledak seberat 400 kg type limpet mine dan satu Chariot berawak ganda.

MG 6

Sementara untuk Sonar, radar, CMS (Combat Management System), Komunikasi dan Navigasi menggunakan produk buatan PT. LEN Indonesia, dengan Giro Kompas dan auto pilot Anschutz S-4 dan S-6 dengan periskop buatan PT. LEN juga.
Satu-satunya kelemahan Midget adalah ketidak efektifannya untuk beroperasi dalam keadaan laut dalam kondisi seastate 4 keatas dalam tempo yang lama. Hal ini bukan karena kekurangan atau kelemahan bentuk desain teknis dari Midget itu akan tetapi lebih karena beban fisik para awaknya saat dalam kondisi laut seastate 4 keatas tersebut akan menjadi terlalu berat sekali. Di Indonesia suasana laut dengan sea state 4 ini akan terjadi di Musim Barat yaitu sekitar bulan Mei sampai Juli. Dalam waktu selama tiga bulan ini Midget yang beoperasi di permukaan akan mengalami handicap yang luar biasa beratnya yang datang dari alam, hal ini hanya dapat diatasi dengan menyelam pada kedalaman minimal 30 meter dan berada didekat permukaan laut hanya pada saat snorkel saja karena pada kedalaman tersebut ombak sudah tidak akan berpengaruh lagi.

Akankah Industri strategis di negara kita ini telah mampu membuat Midget? Hehehe… kita tunggu saja tanggal mainnya.

“Wira Ananta Rudhiro”
“Jalesveva Jayamahe”

Share.

115 Komentar

  1. Kecil kecil cabe rawit.

    Musuh kalau mengganggu di perairan negara akan mikir enam atau tujuh kali…dan bkn dua kali.waowww
    Alam bawah laut yang tk bersahabat menjadi pertahanan alamiah.

    Pemerintah sangat bijak dengan membuat ks midget.

    Pernah 10 thn yg lalu ane juga ada angan2 seperti itu terinspirasi dari acara natioanal geographic ,walaupun ane sangat awam militer.

    Salam ndan PS….

    Dan midget ternyata juga jawabannya.

  2. amazing ! Kontur perairan indonesia sendiri berarti sudah mirip benteng pertahanan alami…sulit dimasuki ks berbadan besar

      • Terkait hal ini, sebaiknya kegiatan penelitian bawah spt pemetaan tofografi bawah laut dsb, yang melibatkan pihak asing perlu dibatasi. Bagus lagi kalau dilarang. Sebagaimana diwartakan di merdekadotcom ada menteri yang mengundang Navy SEAL untuk melakukan penelitian di laut kita. Hayo, kira2 apa yang teliti pasukan komando paling gila di planet ini di teritori laut kita???. Yang seperti ini layak diwaspadai.

  3. Biasanya kalau ada kalimat tunggu tanggal mainnya..barangnya malah udah berkeliaran di parairan kita..lagi uji ketahanan..terimakasih ndan Pocong Serem..salam hormat.

  4. ….Ikut mendukung hadirnya midget karya anak bangsa……(Menunggu tiba waktunya unt publik : mode on)….semoga jumlahnya bisa mendekati 4 skadron midget per batch biar dapat ditebar ke-16 penjuru…
    Salam hangat untuk Bung PS….

  5. Ndan… boleh nanya ya? Jawabnya nanti aja ndan kalo lagi gak sibuk. 😛
    Untuk “underwater swarm attack” butuh berapa midget ya ndan?

  6. akhir nya naik juga nih artikel Midget aka sotong :mrgreen: Nice artikel Ndan PS 20 jempol ( minjem deriji nya Lare Sarkem semuanya ) wakakakakakaka

  7. Mantappp, Indonesia pernah memiliki midget diera 50 an asli made in anak negeri yang diuji coba pertama kali di kali code yogyakarta, 2014 sudah berapa banyak ya produksi dalam negeri. 🙂 terimaksih artikelnya Patku PS, Salam Hangat.

  8. sigambal(raper) on

    Mantap akh…kalau begini kasi la dulu komandan ps buat kami anak medan,,,buat jaga2 di tnjung balai,belawan biar nelayan dsn aman melaut,biar ngk di ganggu org malon lagi bg,,,,itpun klau uda bnyk produksi ny bg,,,,hehheheheeh
    Maaf bg,,hny ide anak kampung..

  9. sigambal(raper) on

    Okhh…begitunya bg…
    Terima kasih bg,,,,kasian bg para nelayan kt bg,
    Salam hgt jg bg buat abg ama keluarga.
    Semoga selalu dalam lindungan allah swt.amin

  10. Fikri Tanizaki on

    Kalo dah tinggal nunggu tanggal mainnnya…..yaah, dah jadi dong…tinggal pertanyaannya….berapa biji?…hehehehe…tengkiu patku PS, artikel yang isinya sangat membanggakan anak negeri…

  11. Nd4n ps,klu midget ini tugas nya apa ikut ngeronda keliling kampung (dalam kondisi tidak perang ),atw sekedar ci luk ba kaprang atw ks yg selonong boy masuk ke perairan kita

    • Pocong Syereem on

      ya, dalam kondisi negara dalam keadaan damai, ngeronda alias patroli adalah salah satu agenda wajib selain misi-misi operasi tertentu Patsus Willy hehehe… salam hangat :mrgreen:

  12. sigambal(raper) on

    Maaf bung smua,,,lari dari artikel
    Knp kapal perang asu ada dsni ampe 16bln(ktny)
    Apa bkn jadi ancaman tu,,,
    (Mhn jabaranya bagi yg tau)

    • Mohon dibaca dengan perlahan-lahan dan dicerna baik-baik, kalau menurut saya, kapal perang tersebut bertugas di region asteng dengan durasi 16 bulan, dan untuk saat ini, sedang dalam tugas kunjungan kenegaraan. Kalau memang sampai 16 bulan, biar kesatuan bung PS bertindak. percaya deh.

  13. bener2 sebagai the silent Assasin.. bak piranha, cocok bwt ngrubutin kapal2 asing dr negeri musang yg hobi nyelonong..

  14. Maksudnya tunggu tanggal mainnya itu berarti tunggu pemberitahuan resminya pada publik ya ndan PS? Salam hormat dari sy ndan buat jenengan dan keluarga.

  15. wah mantabh bung PS
    btw boleh nanya dong bung, sekalian belajar
    kalau tidak salah baca dulu, di dalam laut itu kan ada layer2 airnya terus juga ada arus bawah laut.
    nah kasel midget itu kalau menyelam paling dalam berapa meter ya?
    kalau pas kena arus bawah laut yg kuat, kasel midget ini masih tetap aman atau jangan2 deploymentnya dibatasi hanya di kedalaman tertentu saja?

    terimakasih sebelumnya bung PS

    • Pocong Syereem on

      ya benar, karakteristik perairan disetiap wilayah itu berbeda-beda, dan biasanya memang terdapat layernya dan tentu arus bawah laut, justru dalam strategi manuver KS atau Midget itu arus bawah laut ini memang sangat berguna, apalagi dalam misi operasi penyusupan, biarkan arus bawah laut membawa KS atau Midget memasuki wilayah lawan tanpa terdeteksi hehehe… untuk kedalaman itu tergantung dari Hulls dan main frame dari KS tersebut, untuk Midget batas penyelaman maksimalnya berkisar antara 100 sampai dengan 120 meter dengan kedalaman kehancuran berkisar antara 140 meter keatas. salam hangat kembali Patsus Kucingkura hehehe… :mrgreen:

      • Terimakasih Bung PS penjelasannya (maaf lama banget baru main kemari lagi :D)
        Semoga Bung PS dan keluarga sehat selalu.

        Salam

  16. Ku Juru Mertani on

    Ndan PS, mohon pencerahan, klo Kaprang dengan ukuran xl biasanya nama nama teluk, terus kelas dibawahnya dinamai nama pahlawan atau tokoh, kelas lbh kecil nama nama ikan atau jenis senjata..

    nah klo mdiget begini,..boleh ndak ndan..biasanya pakai nama apa..?

    *Permisi ndan.. Salam Hormat Grak…

  17. midget alias sotong…ilustrasinya itu midget korut yang sampe di pantai korsel ya ndan PS.

    Hiu kencana klo tuk lontong, arem2, lemang kan dari jerman dan rusia yang mendominasi…klo sotong hiu kencana lebih suka buatan mana ndan PS.

  18. kok tidak ada yg bertanya sdh brp midget yg berenang di sini,,heheheh
    tp mengenai perkembangan midget dalam negeri bagaimana perkembangannya??

  19. Makasih artikelnya Patku PS, runut dan mencerahkan, merupakan kekuatan yg menakutkan……, jumlah banyak dan disebar….., laksana mencari jarum di laut he he… suer yg buat kangen bung PS senyumnya, moga sehat2 slalu. Amin

  20. sbtulnya ks midget sdh ada di indonesia
    dan ada kerjasama pmbuatan ks midget dgn korea utara
    agar korea utara tdk ngambek dgn kerjasama kpl selam changbogo korsel dgn indonesia krn indonesia sahabat korea utara jg,,,,
    qlo mw cri midget di indonesia yaa operasinya daerah perbtasan malaysia yg laut dangkal dkt nunukan

  21. Salam kenal bung PS, saya penyimak berita militer. Pemahaman awam saya midget ini adlh bentuk gerilya bawah air. Konsep tempur gerilya mmg sgt cocok dgn alam dan karakter Indonesia.

  22. alhamdulilah artikel midget keluar…harapanku semoga dapat menjadi lebah di lautan ..menyengat dan jumlahnya buanyak 🙂

  23. Mantap bung PS…renyah..dan kalo kita punya dan mampu membuat pasti bikin ngeri ngeri sedap..oiya ini midget kalo tdk salah pernah disarankan oleh pak slamet subijanto ya..???.

  24. Salam Buat Bung PS..
    Bung PS ini ada pertanyaan saya dulu yang belum dijawab Bung..
    Bung PS waktu nengelamin KS sonotan tahun berapa ya???…tolong Bung PS kasih Tau tahun aja..

  25. Terima kasih artikelnya Bung PS
    Saya mau tanya semoga berkenan dijawab
    1. Untuk batere ks biasanya umur pakainya berapa tahun atau berapa kali isi ulang?
    2. Untuk batere dari lokal buatan PT Nipres apa sudah dipakai untuk ks kita?
    Bayangan saya batere yang dipakai ks sama dengan yang dipakai untuk mobil listrik tapi dengan daya yang lebih gede

    terima kasih kalau sudi menjawab

    • Pocong Syereem on

      Disaat operasi, KS Konvensional alias bertenaga Penggerak Diesel, harus melaksanakan pengisian batere. Ada beberapa cara pengisian batere yang satu sama lain tidak boleh dicampuradukkan. Pada saat berada didaerah operasi saat berperang, maka kita akan melakukan pengisian paksa. Pengisian ini dilakukan dengan memasukkan arus setinggi tingginya kedalam batere, dan bila ada tanda bahaya pengisian dihentikan dan KS diselamkan. Dengan pengisisan semacam ini batere akan mengalami situasi terisi 90% dalam waktu yang relatif singkat.
      Akan tetapi KS tidak dapat terus menerus melakukan pengisian semacam ini. Pada waktu tertentu kita harus melakukan pengisian normal. Pengisian ini yang akan membuat batere terisi penuh dan benar benar jenuh. Pengisian semacam ini biasanya dilakukan dipangkalan atau saat kondisi tidak berperang alias situasi normal. Pengisian dimulai dengan arus maksimal sebagai pada pengisian paksa, tetapi setelah tegangan mencapai nilai tegangan pindah arus lalu diturunkan perlahan-lahan sambil mempertahankan agar tegangan tetap constan. Setelah arus turun sampai tinggal sekitar dua ratus Ampere, maka pengisian diteruskan dan kali ini arus ditahan tetap dan tegangan dibiarkan naik sampai mencapai tegangan maksimal. Pengisian dihentikan setelah hasil pengukuran terhadap sel-sel kontrol batere menunjukkan tidak adanya kenaikan tegangan lagi selama dua jam berturut turut.
      Sedangkan pengisian penyembuhan dilakukan untuk menyembuhkan sel-sel batere yang sakit alias sel-sel yang tegangannya tidak mau naik saat batere diisi. Pengisian penyembuhan dilaksanakan hampir sama dengan pengisian normal yang dilakukan beberapa kali, hanya saja diantaranya dilakukan pengosongan sampai tegangan mencapai tegangan minimal.
      Batere KS yang dipelihara dengan baik akan dapat mencapai umur garansi, yaitu sekitar lima tahun. Power yang tersimpan dalam sel batere KS biasanya adalah sebesar 16.000 Ampere Hour X 2,80 volt, yang berarti akan menjadi sekitar 48.000 watt. (Accu mobil yang terbesar hanya berkekuatan 120 AH, sedangkan tegangan tertingginya hanya berkisar sekitar 13,4 volt) hehehe… salam hangat patsus Tahu Lontong :mrgreen:

      • Terima kasih setinggi tingginya buat Ndan PS. Tambah lagi ilmu saya soal perlontongan.
        Salam hangat juga buat Ndan PS. Semoga diberi panjang umur yang barokah sehingga bisa memberi pencerahan buat semua.

  26. Begitu banyak pekerjaan rumah dan masalah. Masih panjang perjalanan bangsa ini….
    Semoga Indonesia tidak kehabisan nafas di tengah jalan. Amin.

  27. Asswrwb bung PS !
    di Siarkan oleh metro tv, baru2 ini bahwa Presiden Jokowi memesan kapal selam dari korsel, 1.apakah artinya apakah presiden Jokowi memesan lagi ks , selain 3 ks yang sudah dipesan oleh Pk. SBY ???
    2. Kalo Presiden Jokowi memesan lagi ks, kenapa pesan lagi ke Korsel tidak ke Rusia atw ke Germany ???

  28. Sdh ada rencana pengadaan midget tahun 2017 yang speknya diatas U206 yg sempat batal kita beli. Mini Kockum class tonase 650 ton nantinya akan dibikin Saab – Lundin sebanyak 2 unit

  29. Terimakasih ndan Pocong Syeerem share ilmunya menampbah pengetahuan kami. Midget, seperti halnya KCR yang sangat diperlukan TNI AL, dengan pantai” dangkal yang tidak dapat dijangkau oleh KS besar? Kaprang yang gaban. Memperbanyak midget dan KCR adalah strategi yang TOP.

Leave A Reply