MENUJU NEGARA YANG BAHAGIA

17

beban kehidupan

BEBAN KEHIDUPAN
Secara tidak sengaja saya memperhatikan tas sekolah cucu saya yang berupa ransel. Tas nya penuh berisi buku , terlihat dari bentuknya yang gembung dan bila digendong tampaknya keberatan terlihat dari postur tubuhnya yang agak membungkuk, kalau saya angkat memang cukup berat.
Hari-hari berikutnya, saya perhatikan hal yang sama.
Sebagai pembanding, iseng iseng saya memperhatikan tas yang dibawa oleh teman-teman nya, ternyata koq tidak sebanyak yang dibawa cucu saya.
tanya kenapa ?
Malam hari sewaktu senggang, saya bertanya, “kenapa tas sekolah nya begitu penuh berisi buku, apakah buku-buku yang dibawa itu memang mata pelajaran hari itu ?”.
Jawabannya “tidak”. Lalu tanya saya lagi : “kenapa kamu membawa buku-buku yang bukan mata pelajaran hari itu ?, kan buku-buku itu menjadi BEBAN buat kamu. Coba kalau buku-buku yang tidak perlu dibawa hari itu kamu keluarkan, kan BEBAN tas kamu jadi berkurang “.
Ternyata alasan cucu saya membawa semua buku, TAKUT ada yang ketinggalan, takut dihukum di sekolah.

Sebelum tidur secara tidak sengaja, terlintas dalam pikiran saya apa yang saya katakan pada cucu saya,
“COBA KAMU KELUARKAN BUKU BUKU YANG TIDAK PERLU KAMU BAWA HARI ITU, MAKA BEBAN TAS MU AKAN BERKURANG DAN KAMU TIDAK PERLU MENGGENDONG BERAT TAS MU.

Aaahhaaa !!! ternyata kejadian seperti ini berlaku pula di sekolah yang tidak formal yaitu di UNIVERSITAS KEHIDUPAN.
Seringkali orang (termasuk saya ), membawa BEBAN BEBAN KEHIDUPAN yang tidak perlu baik dalam hati maupun dalam pikiran. Coba kalau kita menanggalkan beban beban itu, maka hidup ini akan terasa ringan.
REJEKI bukan Banyak banyak an tetapi Barokah barokahan
Bukankah sudah banyak contoh pejabat yang kaya tetapi tidak bahagia karena berusurusan dengan KPK ? demi HEDONISME ?

dede sherman 3

 

MENUJU NEGARA YANG BAHAGIA
KITA harus pandai menyikapi dinamika politik Indonesia
Indonesia adalah salah satu negara Demokrasi terbesar didunia..kita baru belajar dan baru mengalami eforia Demokrasi yang terbuka dan banyak mendapatkan hasil yang malah negatif,, mungkin itu lumrah karena memang kita berusaha menuju ke Demokrasi Pancasila sesungguhnya,,
Bagaimana formula terbaik untuk Indonesia ? yang pasti adalah yang tidak bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945,,dan MENJAGA kedaulatan NKRI tetap utuh,,

Kita juga harus mempunyai sense of crisis,, dimana Persatuan dan Kesatuan adalah paling UTAMA harus dijaga dan rawan untuk diserang,, bagaimanapun nanti Pancasila akan juga segera diserang agar bisa merubah pondasi negara ini yang bisa manut terhadap sistim ekonomi global.,dibawah payung Demokrasi
Sebelum melumpuhkan dan memporak porandakan Mesir,, Undang Undang Dasar nya diserang dan akhirnya banyak terjadi Amandement,,
Asing sangat antusias membiaya dan menggelontorkan dana besar kepada LSM dan tokoh tokoh setempat agar menggugat,merumuskan dan mengamandement UUD dasar baru,, dan akhirnya Berhasil,
saya melihatnya ARAHNYA juga begitu yang melanda Indonesia dan kita sebagai rakyat santai saja terbuai karena eforia perubahan yang dihasilkan..

Mencari kesalahan itu hal yang paling gampang dan hal yang paling gampang lagi adalah balik saling mencari cari kesalahan di tubuh KPK dan POLRI , dan yang bertepuk tangan adalah para Ular,

Kepolisian dan KPK adalah anak kandung rakyat‘ .Bila dikemudian hari ada konflik antara kedua anak kandung kita,, sikap sebagai orangtua adalah mendamaikan dan merukunkan, Bukan malah memihak salah satu dengan azas terlalu subyektif ,,karena lebih berjasa,berguna dll,

Memaafkan itu ibarat membebaskan tawanan dari penjara pengap,
lalu menyadari bahwa tawanan itu adalah KITA .”diri sendiri”
Kedua Institusi itu Juga harus MENYADARI bahwa mereka punya orang tua kandung yaitu rakyat Indonesia ,, Jagalah perasaan orang tuamu (Rakyat)
Salah satu hal terbaik dalam hidup adalah melihat senyum diwajah orang tuamu,
dan kemudian menyadari bahwa kamulah ALASAN dari senyum mereka.”

Kalau kita saling memaki dan saling menghujat disini maka kita adalah masyarakat yang dipermainkan persatuannya,,

PERUBAHAN Bangsa menuju lebih baik..Bisa dimulai dari merubah DIRI SENDIRI..sebagai Rakyat yang Unggul dan Mandiri

NEGARA YANG BAHAGIA adalah setiap Warga negaranya merasa nyaman,betah,dan selalu ingin berkumpul BERSATU walau dalam suka dan duka.
Negara YANG TIDAK BAHAGIA adalah setiap warga negaranya merasa tidak betah,tidak nyaman ,bertengkar,saling serang ,saling menjatuhkan,saling Nyinyir,perang opini dimedia dan selalu MENGHINDAR walaupun dibalut dalam kemewahan.
Rawat KEBAHAGIAAN sebelum menjadi barang LANGKAH dinegara kita

By ;Patku Satrio

Gambar :By :Patsus Dede Sherman dan Googel

Share.

17 Komentar

  1. Kebahagiaan atau kegembiraan adalah suatu keadaan pikiran atau perasaan yang ditandai dengan kecukupan hingga kesenangan, cinta, kepuasan, kenikmatan, atau kegembiraan yang intens.
    Berbagai pendekatan filsafat, agama, psikologi, dan biologi telah dilakukan untuk mendefinisikan kebahagiaan dan menentukan sumbernya.

    Para filsuf dan pemikir agama telah sering mendefinisikan kebahagiaan dalam kaitan dengan kehidupan yang baik dan tidak hanya sekadar sebagai suatu emosi.
    Definisi ini digunakan untuk menerjemahkan eudaimonia (Bahasa Yunani: e?da?

  2. sebenarnya cuma ada satu ular yg mengobok obok nkri dalam satu dasawarsa terakhir …pintu masuk ular dari tetangga yg koordinir ya cuma satu ular ini…mudah2an matinya satu ular ini nkri …damai..

  3. Baik atau buruk INDONESIA adalah bangsaku mau makmur atau tersungkur INDONESIA tanah airku selama nafasku masih berhembus takkan putus harapanku akan INDONESIA RAYA dengan kapasitasku sebagai wong cilik saya sadar hanya sedikit yang bisa kulakukan untuk bagsaku tapi walaupun begitu takkan pernah aku sia siakan kesempatan yang sudah diberikan ALLAH padaku karena disinilah aku lahir disinilah kuhidup dan disinilah pula kuakan kembali kepadaNYA…

  4. Padahal kalau UUD diotak atik yg terkena imbasnya adalah semua warga bangsa ini, semoga mereka cepat sadar kembali ke jalan yg benar. Untuk semua saudaraku sebangsa, jangan mau dibayar untuk menghancurkan bangsa sendiri. Juga waspadalah agar institusi-institusi, dan tiap-tiap diri kita jangan mudah dibenturkan, diadu domba satu sama lain.

  5. salam kenal…..bung satrio@kedewasaan dalam bersikap,kebijaksanaan dalam mengolah pikiran,kearifan dalam menentukan keputusan dan berjalan melangkahi suratan nasib tentunya ta bisa dilakukan bila hanya mengandalkan ijasah,pengalaman,pergaulan taopun melalang buana…!!!!karena setiap insan manusia membawa takdirnya masing2 tetapi bisakan takdir itu diberikan ataopun dipinjamkan pada orang lain bila nyatanya dalam kehidupan ini kita harus saling mengantungkan harapan pada sesama …

  6. semua ada masanya,siang dan malam,baik dan buruk,pasang dan surut,senang dan sedih,keterpurukan dan keemasan ada masanya sendiri sendiri

    semakin hari semakin malam dan semakin malam semakin gelap,semakin gelap semakin larut,ketika nafsu manusia tidak lagi turut,kepasrahan bersatu dengan sang pencipta maka harapan itu kian dekat,tertanda dengan hadirnya sang fajar

    indonesia sedang mengalami malam,dan malam itu semakin larut.

    ketamakan,kerakusan,keserakahan adalah pertanda malam,apa yg di oleh pemimpin pemimpin kita adalah kondisi malam dihati mereka sehingga tidak bisa melihat dengan terang karena tiadanya cahaya

    maka sudah selayaknya satria43 yg terang jiwanya,samudera hatinya,sidik pengelihatanya mennyalakan terang dengan asah,asih,asuh dengan sesama,menyebarkan harapan,menyebarkaan kasih sayang,menyebarkan optimisme sehingga mengisi jiwa jiwa,berjalan bersama kepasrahan,nasehat menasehati dlm kebaikan dan kebenaran.

    maka fajar akan segera menyingsing,dan akan kelihatan mana garuda dan mana ular,akan ternampak mana kesatria rama dan mana rahwana.

    janganlah mengutuki malam. menyalakan lampu itu lebih baik

    jangan mengutuki hujan hanya karena ingin terang matahari. karena hanya orang mengerti hakikat hujan dan mengerti hakikat terang matahari lah yg akan mengerti hakikat pelangi.

    semua akan indah pada waktunya

  7. andaikan saja seluruh pejabat megara ini mempunyai rasa kepedulian atas bangsa dan negaranya..hal seperti ini yg terjadi di kpk dan polri ataupun di lembaga dan kementrian lain tidak terjadi..saling bahu2 membahu untuk kemajuan negeri ini itu seharusnya…dan semoga akan indah pada waktunya…amien

  8. alhamdulillah spt apa pun keadaan negaraku ini ,, saya ttp merasa bangga jd bagian NKRI smp kapan pun ….
    *disini tempat lahir beta , dibuai sibesarkan bunda …..
    😀

Leave A Reply