Kesempatan itu masih ada !
Salam sejahtera untuk saudara sebangsa dan setanah air, Indonesia.
Kesempatan dan waktu kosong yang ada saat ini di tengah banyak buku bacaan yang harus saya selesaikan pun, saya manfaatkan untuk memberikan bahan diskusi kepada rekan-rekan sekalian.
Kopi hangat yang saya pesan pun datang dan saya pun mendengarkan diskusi dari teman-teman saya dari berbagai bangsa tentang situasi di Eropa paska krisis. Begitu banyaknya hal-hal yang saya dapatkan dari mereka dari turunya moralitas peradaban manusia, sikap pesimis akan kemajuan Eropa, dan pada akhirnya mereka membahas akan kesempatan dan peluang Asia di 10-20 tahun yang akan datang.
Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki begitu banyak sumber daya alam yang masih sampai saat ini hanya digunakan untuk pemenuhan ekspor bukanlah untuk pengelohan nilai tambah. Apabila pemerintah berani mendesak untuk melakukan pengolahan nilai tambah dari sektor pertambangan, maka akan dapat dimungkinkan bahwa sektor pembentukan baja dan bahan metal lainya akan berkembang. Sebagai contoh adalah banyak para pendapat militer mendesak pemerintah untuk melakukan transfer of technology, tapi di sisi lainya pemerintah pun tidak menguatkan sektor BUMN strategis seperti Krakatau Steel atau pun pabrik konsentrat lainya. Hal ini yang menggelitik pemikiran saya di mana apabila dalam pembelian belanja alusista, Indonesia banyak sekali mengimpor dari negara lain. Apakah hal ini di sengaja oleh pemerintah atau di desak oleh negara lain?
Saya masih mengingat kata-kata dari Bapak Proklamasi kita, yaitu Berdikari. Seharusnya, kata-kata tersebut harus di cetak banyak di depan setiap institusi negara dan di depan fasilitas umum yang ada di Indonesia. Hal menggelitik lainya adalah ketika saya bertemu dengan seorang teman dari luar ketika bertanya, mengapa negara kamu tidak bisa menjadi negara penyeimbang negara-negara Eropa atau Amerika ?
Alasan mereka bertanya adalah karena KITA mempunyai SDA yang melimpah dan tidak banyak negara mempunyainya. Inilah yang begitu menampar saya, di mana tempat saya tinggal sekarang begitu berbeda dan tidak dapat dibandingkan dengan alam Indonesia dan kenekaragaman suku, bahasa, dan budaya dari Indonesia tercinta.
Satu teman pun datang dan merangkul saya seperti sahabat dan memesan kopi luwak kepada pramusaji yang sudah menunggu. Pembicaraan pun terjadi dan kita bercerita akan perkembangan dunia ke depan. Di dalam pembicaraan dan diskusi tersebut, dia berkata kepada saya bahwa Indonesia akan mengambil peran di dalam peta perpolitikan dunia dan negara-negara Barat sudah tidak bisa membendung kekuatan China yang di mana mereka sudah salah memprediksi tingkat ekonomi dan kemiliteran negara tersebut di luar faktor nuklir. Kesalahan pertama di dalam negara barat adalah penyatuan uni-eropa yang memakan biaya yang sangat besar. Kedua adalah tingkat daya kerja atau daya juang masyarakat di amerika dan eropa sudah berkurang dan sangat jauh dibandingkan dengan Asia.
Ketiga adalah krisis ekonomi di Amerika adalah puncak dari kesalahan strategi ekonomi di gedung putih di dalam pelaksanaan perang Irak dan Afganistan. Mungkin pertanyaan saudara-saudara akan bertanya sama seperti saya, apakah peran Indonesia di dunia internasional ? Teman saya pada saat itu tertawa saja dan sambil membakar cerutu yang ada. Sambil melihat saya, beliau berkata bahwa hanya Indonesia yang dapat meredam China di laut cina selatan melihat sejarah Sriwijaya dan Majapahit. Saya pun kaget ketika mendengar hal itu, bahwa kawan saya ini pun tahu akan sejarah bangsa kita di satu sisi kita pesimis akan sejarah dan kebenaran bangsa Indonesia.
Maka dari itu pun saya semakin optimis akan menghadapi masa yang akan datang dan tidak pernah pesimis akan masa depan. Pertanyaan selanjutkan kepada rekan-rekan, apakah saudara optimis dengan kesempatan itu ?
by : Bung Daltob
Gambar by Patsus Dede Sherman dan Patsus Citox
11 Komentar
Smoga kedepan para pemimpin kita mampu menjaga sumber daya alam kita yang melimpah dan digunakan untuk kemakmuran rakyat, seperti diamanahakan UUD 1945, salam buat bung Daltob
Harus optimis dong.
rak yat optimis gimana dgn pemerintahanya.. ya…
semoga selalu di jlnya setiap kebijakan pemerintah yg di ambil.
Agar kelak indonesia benar2 berguna buat kedamaian dunia.
amin….
kalau saya optimis bung ., kelak Indonesia akan berjaya lagi.
Teman saya pada saat itu tertawa saja dan sambil membakar cerutu yang ada. Sambil melihat saya, beliau berkata bahwa hanya Indonesia yang dapat meredam China di laut cina selatan melihat sejarah Sriwijaya dan Majapahit. Saya pun kaget ketika mendengar hal itu, bahwa kawan saya ini pun tahu akan sejarah bangsa kita di satu sisi kita pesimis akan sejarah dan kebenaran bangsa Indonesia.
keren artikl na mas selamat enak bacanya walopun agak brt materi na
btw, ada jemaah remiiyah yah nyindir tentng kapal selam gaib di blog sblh, sprtinya sesepuh perlu turn tangan ne
ini link na http://alutsista.net/read/24/Kapal_Selam_Indonesia_Penuh_Misteri
Kuncinya ada pada Pemerintahan sekarang. Jika pemerintahan sekaranga semrawut, maka Bangsa Indonesia akan membutuhkan waktu yang lebih lama lagi untuk mewujudkan cita-cita para pejuang kemerdekaan kita dan amanat UUD 45 kita. Tempatkan orang-orang yang tepat pada posisi yang tepat pula. Akan sangat berbahaya kalau rakyat sudah tidak punya lagi kepercayaan dan harapan kepada negarannya, dan ironisnya bibit-bibit itu sudah mulai bermunculan di masyarakat kita. Semoga, semua persoalan yang melanda negeri ini akan segera selesai dan berganti dgn kemajuan dan kemakmuran. Amiiin…
Ajib………
Ga ada sejarah majapahit n sriwijaya jg…..
A sdh optimis……
Itu kenyataan
andai bung Daltob tahu, disudut sudut yang tak terjamah media, banyak yang berjuang menentang badai demi Indonesia yang lbh baik
hambatan, gempuran, bahkan ketidakberpihakan pun menjadi gangguan gangguan bagi mereka
mereka tak pernah menyerah dan takkan menyerah
This is Indonesia
The great Indonesia
and we are Indonesia
keep fight, keep dignity and keep unity
Saya jadi teringat akan ekspedisi pamalayu kerajaan singosari. Untuk menghindari ekspansi cina mongol, raja kertanegara mengirim laksamananya Nala ke negara2 asia tenggara guna meredam ekspansi cina mongol tsb ke wilayah asia tenggara. Bahkan utusan cina mongol yg datang ke kerajaan utk meminta kerajaan singosari taklukpun kupingnya dipotong. bahkan penyerangan tentara cina mongol yg kedua dan ketiga yg berhasil ditaklukan dan terakhir malah menewaskan kubilakan di jawa dan membuat kerajaan mongol melemah di daratan cina sana krn byk tentaranya mati di jawa. Arti dari sejarah ini adalah bahwa bangsa indonesia bisa menyatukan semua negara di asia tenggara untuk bersatu berperang melawan cina.
ijin share lewat FB ya bung daltob…hehe
optimis, yakin dan percaya atas kemampuan bangsa sendiri…kami yakin bisa