MEMBACA NIAT SANG PAMAN

37

 

dede sherman 11

MEMBACA NIAT SANG PAMAN
Ada dua kekuatan udara negara Asia Tenggara yang sedang menjadi bidikan kelas elit, yakni Indonesia dan Malaysia. Saya sengaja mengeliminasi Singapore, Thailand dan Vietnam, karena ketiganya sudah memiliki arah yang relatif lebih tegas.
Namun tidak berarti kita merupakan negara yang plin-plan, melainkan justru sebagai negara yang tetap membiarkan dirinya terbebas dari berbagai belenggu aliansi negara asing.!
Hati-hati jangan sampai terjerumus pada pemaknaan kata dekat dalam konteks cooperation, dengan kata dekat pada konteks aliansi. Dalam konteks cooperation pada umumnya, azas resiprokal akan diabaikan…!

Sudah bukan lagi sebuah rahasia, jika TNI dan ATM sedang mengumbar syahwatnya untuk mencari sang penjaga udara idaman..!
Besarnya kebutuhan yang didasarkan pada kian maraknya ancaman, hampir tak bisa dipungkiri telah menjadi alasan yang super absolute masing-masing negara untuk mampu menjelma sebagai sebuah kekuatan yang handal..! Apakah harapan yang kita miliki akan dibaca dalam gaya dan pemahaman yang sama oleh begawan kekuatan dunia yang notabene merupakan produsen dari hampir semua alat tempur yang dibutuhkan dan diidamkan oleh Indonesia maupun Malaysia..?

Mari kita sedikit mengurai fenomena yang terjadi sesungguhnya..!
Nun ketika Malaysia dan Indonesia, atau bahkan sebagian negara Asia sedang bergelut dengan krisis moneter pada 1997/1998, kita yang kala itu masih buta dengan informasi berkaitan konflik antar negara di Asia, tidak merasakan jika China sudah mulai datang mengancam di wilayah Laut Cina Selatan..!

Bagi Malaysia tentu saja amat terasa, karena negara ini memiliki kepentingan..! Selain hadirnya China, maka Singapore juga tiba-tiba menjadi tetangga yang rewel..!
Alih-alih ingin membantu tetangganya, Singapore justru ingin mengaut keuntungan yang sebanyak-banyaknya dari setiap krisis yang melanda..! Untuk yang satu ini, Indonesia pun turut merasakan sakitnya..!
Berbekal sejarah dan warisan rezim yang berbeda, Indonesia dan Malaysia pun mengambil haluan dan sikap dengan kadar yang berbeda-beda pula..!

dede sherman 8

SUDAH JATUH TERTIMPA TANGGA

Sudah jatuh, tertimpa tangga pula..! Mungkin itulah peribahasa yang bisa menggambarkan keadaan Indonesia saat itu..! Diembargo bangsa Barat, dihabisi oleh IMF dan diporoti oleh tetangga sendiri..! Kita tidak punya apa-apa lagi..! Iklim investasi mati, cadangan devisa tak bersisa, dan negarapun dibebani hutang yang segudang..! Kita telah dilemahkan hampir diseluruh sendi kehidupan..!

Berbeda dengan Malaysia yang meski sama-sama ditimpa krisis..! Mereka memiliki cadangan devisa yang super besar, sistem perbankan yang lebih modern, dan didukung oleh stabilitas nasional yang lebih terjaga, sehingga masyarakatnya tidak anarkis dan bahkan masih mampu meladeni ancaman asing yang datang..!
Ketika ancaman China datang, mereka bisa berbalik menantang, memperkuat pertahanan di sepanjang perbatasan dan bahkan mampu menggertak Singapore untuk tidak bersikap arogan..!
Hikmah dari semua ini, Malaysia masih bisa memperkuat diri dengan setiap sen uang yang ditabungnya, meskipun krisis Asia semakin sukar diobati..! Bahkan belakangan kita baru tersadar bahwa Sipadan dan Ligitan telah turut pula digondolnya.
Ironisnya, kesadaran itu muncul dengan sangat lambat, dan bahkan di saat luka atas krisis kita masih lagi bernanah dan berdarah-darah..! Kita tak berdaya..! Kita hanya mampu memekik, tapi alam tak sudi lagi memberikan gema..!

Sepanjang krisis melanda, meskipun sektor perekonomian Malaysia melemah, tapi mereka justru telah membangun sektor pertahanannya..!
Hal yang sangat jungkir balik dengan apa yang harus dialami Indonesia..! Bahkan ketika kita masih tertatih-tatih, negeri jiran ini telah kembali menjadi pusat industri terbesar di Asia Tenggara.
Tatkala ranting kekuatan udara kita, harus kehilangan satu per satu dari sedikit F16 yang kita miliki, mereka justru sedang menuai sukhoi dari Russia dan berbagai alutsista Eropa dan Amerika. Mungkin benar bahwa semua itu disiapkan untuk menghadapi China dan Singapore, namun ketika kita tiba-tiba meradang dan kian lantang di perundingan Sipadan dan Ligitan bahkan Karang Unarang, tanpa dinyana senjata-senjata itu telah berbalik mengokang ke arah kita..! Kita pun terkesiap, hingga sukhoi segera kita pesan..! Namun disaat yang sama, mereka juga memesan Hornet FA/18D series block II. Sangat jelas sekali perhitungannya, bahwa Shukoi dipersiapkan untuk membombardir Singapore, sedangkan Hornet dan Skyhawk mereka diplot untuk meladeni skuadron F16 kita yang sudah sepuh dan tidak lagi utuh..!

Dari sinilah kemudian biang pesimistis itu muncul, dan berkembang biak..! Media kita menggambarkan kekuatan keduanya seumpama bumi dan langit..! Kala itu, kita memang kalah kelas..!
Seiring dengan semangat reformasi dan moderinisasi, Indonesia mulai bangkit dari keterpurukan, serta terus mengejar ketertinggalan..!
Berbagai kelemahan dan kekurangan terus dibenahi..! Akhirnya kita pun berhasil keluar dari berbagai bentuk ancaman dan tekanan asing..! Indonesia telah pulih dan bangkit kembali..!

dede sherman 15

Ditengah euporia penggantian armada F5E Tiger kita, para begawan kekuatan dunia yang dulu begitu arogan dan ja-im pun, kini sudah melepaskan rasa malunya untuk bersimpuh memohon berkah dari Indonesia..!
Untuk yang satu ini, sang Paman datang dengan menawarkan keluarga F16nya untuk diakuisisi Indonesia. Adapun untuk Malaysia sendiri, barusan sang sales keluar meninggalkan kantor Dephan Malaysia, setelah menawarkan Super Hornet FA18 E/F Series dengan berbagai iming-iming dan kemudahan.
Konon pesawat itu dinilai paling tepat bagi Malaysia, karena bisa saling melengkapi dengan Hornet lama mereka.

Pun dengan F16 Block 60 yang ditawarkan pada Indonesia, memiliki alasan dan pandangan-pandangan yang hampir sama. Tapi tunggu sebentar..!
Mari kita lihat bingkai kekuatan udara Asia Tenggara ini dari tempat yang lebih jauh, seandainya kelak niat dan keinginan USA ini kita turutkan..!
Ternyata betapa cerdasnya mereka dalam menghadapi pertumbuhan kekuatan China di Asia..! Secara tidak langsung, dengan kekuasaannya nanti, kita telah memenuhi dan mengambil peran yang diinginkannya dan mungkin telah dipetakan secara matang..! Asia Tenggara bisa menjadi payung sekaligus kekuatan pemukul bagi kekuatan lain yang ingin mendominasi dan menguasai Asia..!

Akankah kita membiarkan bangsa ini menjadi pionnya..? Mampukah kita menjadi salah satu panglima di Asia..? Atau, jangan-jangan kita sendiri belum siuman dan tidak sadar dengan ancaman yang ada..!
Jika itu yang terjadi, maka mulai saat ini, mari, BANGKITLAH ..!

By Patku Yayan Supriatna
Gambar by;Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman

Share.

37 Komentar

  1. TNInya sangat sadar dengan ancaman itu, namun sangat disayangkan rakyatnya belum siuman..,mungkin dengan membaca disini dan situs lain , kita rakyat jadi siuman, mungkin dengan memperbanyak situs model ini dapat menyadarkan kaum muda kita yang selalu terpesona dengan budaya dan kemajuan negara lain sehingga lebih perduli dengan Negara ini. Kesalahan besar rakyat ini terletak pada ketidak peduliannya.Mudah mudahan Pemerintahan Jokowi selalu membaca situs ini dan situs sebelah, dan menyadarkan mereka betapa Indonesia ini besar dan selalu dibawah ancaman bayang bayang negara lain.

  2. ada beberapa pendapat sesepuh di kampung sebelah yang sering kali menganggap bahwa pengadaan Sukhoi batch 1 kita suda ada yang bobrok sebanyak 4 buah karena tidak mampu untuk maintenancenya .. kesimpulannya pandangan mereka bahwa pengadaan pespur shukoi untuk pengganti f 5 adalah suatu kerugian karena tidak mendapatkan manfaat untuk pengembangan rencana pembuatan pespur nasional. mereka menginginkan setiap pembelian Alutsista harus dari pihak yang paling berani memberikan TOT yang sebesar besarnya.. tetapi mereka tidak memahami detail TOT yang ditawarkan ke kita…

    • Yup bener bung E-Kafa, seolah olah para sesepuh di kampung sebelah tahu semuanya, paling pinter dan user tidak tahu apa2……

    • Bener bung E-KAFA, saya risih dengan orang-orang kampung sebelah. Situasi disana sudah tdk kondusif dan semuanya merasa paling tau dan paling benar. Realistis tapi pesimis dan cenderung “menghina” huft

    • Ijin Ikutan Menjawab
      Dari Info Usernya langsung bahwa Sukhoi Batch 1 sedang menunggu perawatan skala berat atau Overhoule . Jadi bukan mangkrak tapi di Mangkrakkan . Mungkin menunggu Jadwal dan Anggarannya

  3. Disetiap penjualan senjata dari asu,,dapat dipastikan ada maksud lain dibelakangnya,,semua harus ikut dlm permainan politik asu,,mudah2an negara kita bisa terbebas,,terimakasih bung artikelnya

  4. Ditengah euporia penggantian armada F5E Tiger kita, para begawan kekuatan dunia yang dulu begitu arogan dan ja-im pun, kini sudah melepaskan rasa malunya untuk bersimpuh memohon berkah dari Indonesia..!

    TNI tau yang mereka butuh kan oleh karna itu dalam pengajuan pengadaan pesawat selalu di tempatkan di urutan pertama… SU 35 yang sangat di inginkan TNI bukan sekedar sebuah mainan sang jendral tapi untuk menjaga angkasa nusantara… hmmm
    maaf bila salah masih OOT…

  5. jauh lebih mending psawat mitsubishi, bisa pecah rekor sbg user pertama di asean, buka pabrik mungkin di sini, siapa tahu bisa kerjasama antariksa jg, lg pula jepun butuh rempah2 raw material yg banyak, drpd teknonya stuck, mending relokasi ke sini, r&d lebih hemat

  6. mau jaim sama indonesia ditengah kebangkitan cina? apa jadinya dunia persilatan kalau indonesia merapat ke cina atau apa jadinya kalo negara stategis yg terletak di antara dua benua dan dua samudra itu mandiri dan berdaulat penuh?

  7. Salam kenal sahabat……, Memang kita harus berhati-hati dengan akal licik paman Gober..eh Paman ASU maksudnya…kita sudah di kadali dengan embargo di tahun 1991 sewaktu mereka melepaskan Timor Timur dari pangkuan ibu pertiwi.. semoga pemimpin kita masih memiliki perasaan peka dengan sifat imprealis dari Paman ASU…

    • Mohon Untuk penyebutan Nama Suatu negara kita menyebutnya dengan Benar jangan disingkat kebalik , bisa dengan US saja atau lengkap USA,
      Agar kita membudayakan Menghormati agar kita di Hormati

      Setelah peringatan ini…Bagi Yang menyebut terbalik kita Admint akan mengeditnya
      Tujuannya agar tidak ada tuduhan tuduhan negatif
      Terimakasih atas pengertiannya

  8. Ulasan yg mencerahkan dari Bung Yayan. Sama2 keluar duit banyak, ambil alutsista yg bisa membuat lawan Gentar dan membuat kawan Segan. Murah, irit, canggih, TOT dll, tapi hanya bisa bikin lawan Geli dan bikin kawan usil, ya percuma alias mubazir. gitu aja koq repot.

  9. By the way meskipun pespur F 16 ngga disukai oleh pembaca jakartagreater dan patriotgaruda, saya ingin melihat F 16 Block 25ID & “soufa” TNI AU dipamerkan secara terpampang nyata ke rakyat Indonesia dengan targeting pod canggih, rudal amraam & harm teranyar serta pilot pilot F 16 bilang bahwa kita mampu melaksanakan SEAD & DEAD mission!

    • Beuuhh… bung BHD, setuju….bung…..sok atuh di mulai….
      Yang lebih tahu cita rasa adalah si pengguna, kalo kaya kita mah bisanya cuman nyinyir….dan pesimis…hehehe…., kalo saya masih teuteup percaya, bagaimanapun TNI tidak akan seceroboh apa yang kita sangkakan selama ini, pasti ada nilai antisipasi dan tujuan jangka panjang. kadang kaya saya pengen tau ajah dan pengen tau banget…kaya bisa jaga mulut ajah…hehehhe….salam.

    • Lha bukannya sudah di babarin bung si sopa ma si Id cuma kita kita aja yg ga ngeh….tapi kalo pensil ma klonengan mungkin ga kali ya.

      • Itu dia bung Skywalker, soufa itu kan F 16 Israel untuk misi SEAD/DEAD mission ( Israel pengalaman menghancurkan reaktor nuklir Iraq yg mana waktu itu SAM dan radarnya relatif kuat) kalau di USAF itu block50/52 Wild Weasel. Nah kalau kita repurchase F 16 versi soufa terus upgrade block 25 tapi amraam harm targeting pod nya ngga ada ya buat apa donk! Kalau sudah punya mbok ya dipamerin..apa ruginya

  10. Kayaknya saat menulis artikel yg ini, Bung Yayan dlm kondisi esmosi, eh Emosi buanget ya…??? Noh tulisannya pake tanda seru semua. Saya bacanya jd ikut emosi, bayangin baca dgn dgn pembuluh darah di leher meletup2, hahahaaaa….
    Slm hormat Bung Yayan…

  11. Apa iya indonesia saya ini telah pulih dan bangkit kembali,,sebagai rakyat kecil saya belum bisa merasakanya,,,kalau saya sih,, jika masalah kawasan memudahkan kita untuk mengambil sesuatu mengapa tidak kita ambil sesuatu dari masalah tersebut(jgn pikir untuk membalas,,dan kita bukan negara barbar karena saya yakin indonesia punya cara yg baik untuk mengambil keuntungan dan yg positif bagi rakyat mengenai tsb,, serta saya yakin indonesia tidak akan merugikan tetangga seperti mereka terhadap kita ,,,saya yakin itu),,dan kita tidak boleh naif,,karena sebaliknya akan mengenai kita jika masalah tsb terjadi pada indonesia kita(seperti dulu)dan mereka juga akan memanfaatkanya….menurut saya itulah insting manusia dan itupula yg dilakukan malise dan sing untuk masalah kawasan yg ada.tapi Cara dan sifat orang INDONESIA..(keINDONESIAan)kita yg membedakan kita dengan mereka……………JATI

  12. harus pintar2 membaca situasi n kondisi…agar nanti tidak terjebak kepentingan salah satu pihak
    semoga saja produksi anak bangsa bisa secepatnya terealisasi untuk kemandirian bangsa ini…amien

  13. Pengalaman sejarah membuktikan, bahwa disaat kita sedang lemah diberbagai sektor … jangankan oleh “lawan2″ bahkan mereka yg diangggap”kawan2” kita pun memanfaatkan segala kelemahan kita untuk kepentingan besar mereka, apakah itu? Dominasi ekonomi,investasi, SDA, Alutsista/Hankam termasuk penguasaan wilayah darat-laut dan udara kita tanpa kecuali, contoh kuatnya: Pelarian konglomerat hitam th 1998 berikut investasi (uang negara) ke Singapura tanpa bisa diekstradisi oknum2nya, apalagi uangnya yg Ribuan trilyunan Rp! Lalu ditahun berikutnya ketika Timtim terpisah dari NKRI karena ulah Ausie yg semata2 ingin menguasai Celah Timor yg kaya minyak, dan berhasil! … dan kini mereka dg modus yg sama mengincar kekayaan bumi Papua lewat konspirasi global yg dipimpin oleh AS, lalu Malaysia yg katanya bangsa serumpun mencaplok Sipadan-Ligitan dan maling budaya kita dg melisensinya kedunia Internasional, dan nyaris sekali kita hampir2 tak berkutik menghadapi ancaman dan tantangan konspirasi global mereka.

    China, Rusia, Iran, India dan Korut adalah contoh negara2 tangguh yang tak mampu digoyahkan oleh dominasi dan kekuatan konspirasi global yg dipimpin oleh AS dkk, lalu bagaimana dg Indonesia? Selama kita mempertahankan Philosofis Bangsa kita sendiri serta tidak bercerai-berai, memacu sekuat tenaga kemandirian/swasembada Energi, pangan, Ekonomi, Alutsista/Hankam dst… maka, kedaulatan NKRI pun tak akan tergoyahkan sampai kapan pun baik oleh dominasi “lawan2” maupun “kawan2” kita selamanya!

Leave A Reply