DOSA TERBESAR SEORANG KSATRYA

22

citoxnew12

DOSA TERBESAR SEORANG KSATRYA

Adalah ketika memilih diam …
Disaat ibunya Pertiwi merintih dalam derita …
Melihat tumpah darahnya dijajah …

Dan karma itu akan hidup sepanjang masa …
Karena telah menolak membela kebenaran …
Sehingga anak keturunan kita terjajah …
Tanpa daulat dan kehormatan …

Mereka akan menyesali diri seumur hidup …
Karena terlahir dari trahnya para pengecut …
Yang menggadaikan kedaulatan negara …
Dan kehormatan keluarga serta anak turunnya …

Tidak bisa kita biarkan nasib rakyat negeri ini …
Menyerahkan diri digantung dan di siksa …
Sementara yang mengaku ksatrya sedang berebut tahta …
Melupakan dharma menumpuk kuasa dan harta …

Jangan kalian tunggu lagi …
Satria Piningit seperti dalam cerita …
Sebab sejatinya itu adalah Dirimu Sendiri …
Yang selama ini memingit keberanian membela benar sejati …

Apakah masih tetap perkasa mau mu memingit diri …
Menikmati tangisan derita rakyat negeri ini …
Ataukah engkau anggap sudah saatnya kini …

penuh cahaya kemuliaan …
Yang jadi kebanggaan leluhurmu dialam kelanggengan …
Yang akan jadi kebanggaan anak keturunan …
Dan tertulis dalam tinta emas sejarah negeri ini …

KAMI BUTUH KSATRYA SEJATI BUKANNYA PECUNDANG

 

deddy 7

Kepak-kepak sayap Garuda
Yang baru pulang melanglang buana …
Mengusir para penguasa semu …
Dan kembali jadi penguasa sejati …
Di atas tanah tumpah darahnya …
INDONESIA …

deddy 8

Dosa Tang Tak Termaafkan
Adalah dosa seorang anak yang dikasihi tiada batas oleh ibunya Pertiwi. Disuapi dengan rasa sayang dan dipuja lewat doa agar menjadi orang besar dikemudian hari.
Tetapi ketika dia dewasa dan menjadi orang besar, kemudian durhaka atas ibunya Pertiwi. Kehormatan sang ibu yang dijaga sepenuh hati telah digadaikannya. Bahkan tak segan melacurkan sang ibu agar diperkosa bangsa mancanegara demi kekayaan dan kenikmatan pribadinya semata.

Sang ibu bisanya hanya menangis meratapi nasib, tak berani mulutnya bersumpah serapah mengutuki anak yang disayanginya. Sampai hadir putranya yang lain dijalannya Dharma : Sang Garuda. Membebaskan dari segala derita dan nista yang melekat ditubuhnya. Bertarung nyawa dalam dharma suci mempersembahkan Tirta Amartha penglarut segala nista, mengguncang kesadaran para dewa akan keperkasaan sebuah dharma.

Setelah semuanya berlalu dipuncak akhir sloka, putra yang berdharma didudukan sejajar dengan para dewa sebagai penjaga semesta. Dan putra yang durhaka akan abadi menjadi perhiasannya neraka.
Secuplik kisah Garudheya”

Jaya Jaya Wijayanti
By Patsus Deddy Endarto
Gambar by Patsus Citox ,dan Googel

Share.

22 Komentar

  1. Assalamualaikum wr.wb.
    keren banget semoga lebih banyak pemimpin dan penerus bangsa ini yang sadar akan ibu pertiwi 😀

  2. blackhawkdown on

    FIR natuna ..ada pengkhianat ….. tidak memperjuangkan FIR natuna….kalah oleh uang, kalah oleh singapore….masa naik sukhoi tapi mendarat di batam izin changi? scrambel di batam izin changi? Landing di wilayah Indonesia izin changi?….Mabes TNI jangan diam saja..Kementerian Pertahanan jangan diam saja…where are you mr president?

    • Siip b ddy… Kuharap kbar dri b yyan blm final….b blakhdwn…sejauh yg sya baca ditiap tulisan b yayan selalu ada optimisme…knpa yg kemarin beda sngat dipengaruhi emosinal….hehe…seperty b ddy ungkapkan mggerakkan hti nurani untuk kembali mrmandang jauh kedepan…menghargai potensi diri… Salam..

    • ‘m hre in a bogor..say u’r pres…bcause full santet in a jakarta….itu salah satu yg utama knp pres jokobi di bogor..yg klo pagi hari membuat pengguna jalan tol jagorawi kesel …udah macet becek eh dipepet…

  3. mari kita dengungkan tuntutan rakyat untuk merebut hak atas penguasaan fir kita dari singapura demi hargadiri bangsa.

  4. Tahun 95 kamisbg mahasiswa yg penuh harap dan cita, pada saat itu terpampang jelas lakon para petinggi negeri, namun sekedar protes pun kami tak sanggup, karena takut dan bermacam bayangan buruk!! Hanya celoteh di belakang dan pojok kampus kami lakukan! Ternyata beberapa kawan pun berlaku sama hingga mulai ada sedikit keberanian kami tuk mengungkap isi hati! Mulai menerbitkan selebaran dan spanduk gelap yg mengungkap kebusukan tirani, semakin lama sambutan rekan semakin menggema. Akhirnya th 98 tekanan kepada tirani datang dari penjuru dunia, para ksatriya 98 mendapat timing yg tepat untuk beraksi, lalu di sambut oleh tokoh2 negeri dan terjungkallah rezim itu!! Kini para ksatrya 98 telah bertebaran ke pelosok negeri, namun hati dan smangat masih ada!!! Mari bergerak lg para ksatriya 98, pakai baju kebesaran kita, sandang senjata pusaka, jaga negeri ini!!!!!

  5. Rasa nasionalisme(hablul wathan) dalam diri jiwa muda itu akan kembali bergelora ketika pemimpin mereka berani menyuarakan kebenaran dan menjadi pelita dikegelapan..”ing ngarsa sung tuladha ing madya mangun karsa tut wuri handayani”..

  6. salut kepada pak moel, jika ada aparat tni yg terbukti melakukan korupsi, kalo boleh dihukum mati, maka akan ditembak dgn tangan bapak sendiri.
    ane jg berharap, bukan hanya pr hulubalang, juga pejabat, aparat, petugas, dan pelayan pemerintah, dari yang terendah hingga presiden pun. jika terbukti berhianat maka tembak ditempat.
    jika menjual harga diri dan kedaulatan bangsa untuk kepentingan kelompok dan pribadi, atas nama keadilan dan kedaulatan bangsa, mohon untuk dikarungin aja.
    gmana kabar freeport apa jd dijual oleh pejabat2 sekarang….. ?

  7. Sangat ironis memang udah sekian tahun singapore nguasai FIR kita . Seperti kita yang nyewa padahal kita yang punya. Semoga aja ada pemimpin yang berani ngambil Fir itu . AMIIN.

  8. Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun, presiden berganti presiden, apakah belum bisa menjadikan jiwa nasionalis sejati yang berani mengambil kembali wilayah udara NKRI dari cengkeraman Singapura? Semoga Tanah,Air dan udara Indonesia, tanah tumpah darah Indonesia segera bersatu secara utuh sesuai cita2 pendiri negara. Jayalah NKRI.

  9. Sulit mencari pemuda nasionalis tinggi… Berdasarkan fakta di sekitar wilayah ane, pas ane tanya perang bingung pada ngapain.. Pada gk percaya kalo perang bakal datang lagi, kata pepatah kalau ingin damai maka bersiaplah perang…. Miris

  10. Tepuk Dada.. Tanyakan dalam hati.. Adakah kita telah berbuat & bertindak layaknya Seorang KESATRIA ataukah PENGECUT..

  11. konspirasi asing, para antek, dan media2 pengkhianat bangsa. Lihat saja ada tidak media massa yang dengan lantang mengangkat masalah FIR ini ke muka publik, agar rakyat Indonesia tahu bahwa sesungguhnya negara kita “dipecundangi” negeri sekecil singapura. Kalo bicara masalah “kekurangan” aparat kita khususnya TNI, media-media busuk itu serentak berdiri bersama bagai pembela kebenaran sejati. Tapi begitu bicara masalah kedaulatan bangsa, mereka sama-sama diam seolah tak tahu apa-apa…mengenaskan

  12. @BOCAH KUCING….dari kasus diatas kita bisa melihat hakikat dan keberfihakan bro,baik media ataupun pemerintahan sendiri

    bukan suatu rahasia bila bangsa indonesia itu militansinya tinggi,dan mereka para ular ular itu tentu juga tahu jangan sampai semangat kesatria 43 itu mendapat tempatnya, kesatria 43 harus dibutakan dengan berita berita patriotis dan nasionalisme yg bisa membahayakan existensi mereka,oleh karena itu media harus di kontrol dan diarahkan sehingga ular ular itu tidak menuai badai,senjata makan tuan

    tapi akan berlaku sebaliknya bila berita itu mengganggu atau mengancam existensi si ular,maka media asuhan yg di kuasai anak anak ular bak gayung bersambut akan bersahutan menulis dan terkadang menjadi headline berita,bahkan komentar di blog bisa di jadikan berita acuan oleh mereka.

    maka wajar bila si ular itu juga sangat aware dengan media media di luar media mainstream,atau media alternatif,media penyeimbang sebagai penyeimbang informasi,seperti ternampak di blog,twiter,facebook dll yg punya follower banyak,yg boleh di bilang kontra dengan kepentingan barisan mereka

  13. @KSATRIA 98……Gereakan 98 secara nyata adalah gerakan di bawah kendali proxy proxy barat dengan menunggangi aksi mahasiswa

    dan setelah reformasi berhasil jelas sekali kemana arahnya. dwi fungsi di cabut,amandemen uud 45,aturan aturan yg pro asing,liberalisasi ekonomi,lahirnya aturan otonomi daerah yg bila tidak di dengan benar maka akan menjadi pintu masuknya rasa kedaerahan yg secara nyata membahayakan pancasila sila 3 dll

    dari sini sudah kelihatan bahwa mahasiswa yg nota benenya agent of change dan kesatria 43 tidak punya kesiapan dan plan yg sifatnya long term mau di bawa kemana republik ini. sedihnya mahasiswa dan ksatria 43 hanya di jadikan jembatan atau kacung untuk mendobrak tirani dan setelah tirani runtuh mahasiswa dan kesatria 43 ditinggal sementara barisan ular bergerak dengan medianya ekonominya,cendekiawanya masuk lebih dlm dalam pemerintahan dan parlemen menyetir jalanya pemerintahan sesuai dengan kepentingan mereka.

    sad but true 🙁

Leave A Reply