Harga naik, Pemajakan,dan Cabut Subsidi
Bagi saya rasanya cukup lama belajar tentang masalah kebijakan ekonomi. Meski begitu masih amat banyak hal yang harus saya pelajari dan tak akan pernah selesai.
Dari hal-hal yang mungkin tak banyak saya dalami itu, tema tentang pencabutan subsidi, kenaikan TDL, kenaikan iuran BPJS, kenaikan bea meterai, rencana pemajakan berbagai hal (bukan pemalakan ya ), kenaikan harga tiket kereta api kelas ekonomi, dan yang lain-lain, adalah paling mengemuka saat ini.
Pemerintah telah memberi pesan bahwa kesemua tindakan “pencabutan” dan “penarikan” itu bertujuan agar kita terbiasa membayar segala sesuatu sesuai hitungan di pasar.
Dari tindakan-tindakan itu pula nantinya pemerintah akan memberikan berbagai “kemudahan” dalam bentuk lain, langsung pada masyarakat.
Ada dua hal yang bisa dibicarakan.
Pertama, Apa saja berbagai “kemudahan” yang akan diberikan itu, dan pada tingkat penghasilan yang kita miliki, manfaat seperti apa yang bisa kita dapatkan.??
Kedua, kalau dari hasil pencabutan berbagai “kemudahan” dimaksud lantas lebih banyak dana yang dimiliki pemerintah yang bisa digunakan dengan lebih fleksibel, apa jaminan bahwa penggunaan dana itu benar-benar akan memberikan kemanfaatan positif dan adil?
Meski dua hal itu selalu mengganggu benak saya, tapi untuk sementara waktu saya masih tidak banyak merespon atas banyaknya rencana atau realisasi “naik-naik” dan “cabut-cabut” tersebut.
Alasannya, perlu waktu untuk menilai secara komprehensif tentang dampak berbagai kebijakan yang sedang dan akan dijalankan, meski di lapangan dijumpai berbagai fenomena yang mungkin bisa mengindikasikan dampak awalnya.
Semoga ini sebatas pengaruh jangka pendek, ibarat efek samping obat yang muncul di awal dan akhirnya akan hilang seiring pulihnya kesehatan.
Oleh karena itu yang sekarang penting dilakukan oleh semua masyarakat adalah melakukan kontrol terhadap pelaksanaan kebijakan baik yang bersifat strategis maupun taktis yang sedang dijalankan, sebagai cara untuk memastikan bahwa dampak keseluruhan dari berbagai perubahan kebijakan tersebut akan sesuai dengan apa yang diharapkan.
Hal lain yang tak kalah penting adalah, pada prinsipnya tiap warga negara berhak memperolah manfaat dari semua kebijakan, tak perduli ia berada di tingkat penghasilan manapun.
Yang membedakan adalah bentuk kemanfaatannya. Oleh karena itulah pemerintah wajib berbuat adil.
Pada akhirnya semoga pemerintah melakukan tugasnya dengan amanah dan negeri ini makin adil dalam kemakmuran dan keberadaban.
Aamiin.
by Patsus Firman R.Djoemadi
Gambar by patsus Citox dan Patsus Dede Sherman
15 Komentar
Pagi bung … izin nyimak ..
Intinya agar kita mandiri dan ujung2nya manfaat buat masyarakat juga .. amin …
Assalamualaikum wr.wb.
keren setiap warga negara berhak dan wajib melaksanakan kewajibannya sebagai pengawas kebijakan hehehe 😀
selamat pagi.. dihari libur ceriah… Salam Patriot !
ada istilah biarin lo maen di kabinet tapi semua proyek bandara darmaga pelabuhan , gas lpg dan yg terbaru beras dari mynmar dan vietnam gw yg urus….sadap bener
Neolib adalah kata2 paling sering di tudingkan oleh PDIP kepada semua kelompok di luar mereka. Seakan mereka adalah orang yg paling mengerti ekonomi dan kemauan rakyat!, semua kebijakan ekonomi rezim terdahulu adalah salah,mulai BLT, RASKIN, PNPM mandiri, sampai dana BOS, BPJS dll. Semua kebijakan itu kini di ganti dengan KARTU, semua kebijakan neolib rezim terdahulu di ganti dengan kebijakan PRO RAKYAT!! Dengan tujuan menghemat anggaran, membasmi korupsi, menendang Nepotis!!! Kami para marhaenisme terHIPNOTIS, sehingga berharap begitu besar kepada si pembaharu!!! Namun kami mulai merasa kok kebijakan yg di canangkan belum jg berdampak lebih baik??? Bahkan kami para MARHAENIS mulai meringis terkadang nangis, kenapa rezim bertambah bengis???
gmana kabar freeport, fir, dan banyak rahasia2 negara…… apa sudah dijual oleh para penghianat.
apa kurang kenyang para munafik2in itu menjual harga diri dan kedaulatan bangsa.
Sangat memprihatinkan kondisi yang terjadi di republik ini. Pencabutan subsidi, baik bbm, listrik, gas, dan angkutan umum telah membuat rakyat kita yang hidupnya pas-pas-an menjadi bertambah miskin. Negara sudah wanpretasi dalam hal ini karena negara seharusnya mengelola kekayaan negara tersebut baik sumber alam maupun perusahaan-perusahaan milik negara untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Kita lupa akan kata “sebesar-besarnya” disini.
Alih-alih pencabutan subsidi tersebut untuk jargon efisiensi ternyata pengalihannya malah salah sasaran dan mungkin disengaja untuk disasarkan. Ada yang direncanakan untuk suntikan ke BUMN, pemberian subsidi 1 trilyun ke partai-partai politik dll. Mungkin disini kita bisa mengapresiasi kata sebesar-besarnya tersebut adalah “untuk sebesar-besarnya kemakmuran partai dan kerabatnya sendiri”.
Jgn mengAtasnamakan rakyat tp ujungnya untuk memperkaya diri sendiri yg ujungnya malah menyengsarakan rakyat
Sedih liat dagelan politik sang kerbau . Selamat datang kehancuran
SATU TRILYUN rupiah untuk partai!? Jangan mau…ngga mau pajak gw untuk megawatt
Mengharapkan pajak, tapi potensi pajak dari FIR NATUNA dikasih ke Singapore! Can we call it dumbor what?!!
Mau coment apa..
Pencabutan subsidi dengan dalih utk kemakmuran rakyat..
Rakyat yang mana?
Bagaimana kabar bibit & pupuk
Bagaimana kabar dana 1 T utk partai
Bagaimana kabar KPK
Bagaimana kabar harga sembako
Masih bnyak hal yg bloem aku mengerti..
Semoga aku yang tidak mengerti, bukan pemimpin negara yg tdk mengerti mengurus NKRI
Salam
Kebijakan asal kata bijak….Bijaksana…, Kebijakan harusnya keluar dari orang yang Bijaksana, apakah Bijaksana sama dengan Adil…mirip mirip sih kayaknya.
kami selalu berharap pemerintah pemangku kebijakan bisa melaksanakan tugas dan kewajiban untuk kami Rakyat –> kadang rakyat juga disalah artikan bahwa rakyat itu orang miskin, susah…ga tau benar apa salah orang kaya mah bukan rakyat tapi konglomerat…hehehe…, sehingga kata-kata ” Kebijakan itu harus merakyat”
popular disaat kampanye.
apakah sekarang kebijakan yang dibuat sudah bijak..? hanya kita dan dia yang membuat yang tau rasa dan tujuannya…
kemarin mereka menyebut negeri auto pilot…..skrg apa y