Sebuah NAMA itu adalah perwujutan dari jati diri kita..
Sebagai bangsa yang memegang budaya timur pasti menjujunjung tinggi arti sebuah nama,
BIASANYA setiap orang tua selalu memberikan nama dengan nama yang secara psychologis dapat memberikan nilai tambah bagi si empunya nama.
Dalam hal ini pastilah nama yang dipilih untuk anaknya adalah nama yang harum, yang dapat mencerminkan sikap dan perilaku sesuai dengan nama yang menjadi panutannya.
Ada yang memberi nama depan Muhammad, supaya memiliki dan mewarisi sikap dan kebesaran Nabi Muhammad SAW.
Ada yang memberi nama Yusuf, supaya memiliki keindahan ragawi seperti Nabi Yusuf AS, ada yang mengambil nama salah satu dari Asmaul Husna, seperti Muhaimin, Khooliq, Bashiir, Aziiz, dan sebagainya.
Juga ada yang menamai anaknya dengan nama Bimo, Arjuno, Sadewo, Seto, dan tokoh-tokoh wayang lainnya. Semuanya pastilah nama-nama yang harum, karena memiliki sifat yang mulia.
Demikian juga dengan nama nama alutsista yang akan dibuat oleh anak bangsa kita
Mosok bango atau celepuk (Jadi ingat kata bung erick hartman) saya jadi ngakak sendiri
Untuk nama wanita yang paling favorit jika diambil dari dunia pewayangan adalah SETYOWATI.
Karena Setyowati adalah istri Prabu Salya, yang dikenal sangat setia kepada suaminya.
Kecintaannya pada suami diwujudkan sampai ungkapan sehidup semati benar-benar ada, meskipun itu hanya ada di dunia pewayangan.
Perlu diketahui, Dewi Setyowati, istri Prabu Salya, akhirnya bunuh diri di dekat jenazah suaminya ketika suaminya gugur di Padang Kurusetra, sebagai martir dalam Perang Bharatayudha.
Maka jika ada nama Setyowati yang disandang oleh seseorang, namun sikap dan perilakunya tidak sesuai dengan Setyowati di dunia pewayangan,atau malah sebaliknya saya jadi heran
Setyowati bermata jaitan, hidung mancung, muka tenang, berjamang, bersanggul keling sebagian rambut terurai, sunting waderan. Tak berhias dengan emas-emasan. Pakaian yang bersahaja ini sebagai tanda bahwa sang putri menjauhkan diri dari duniawi.
Yang memakai nama Setyowati semoga secantik dan seanggun Dewi Setyowati
MENYAYANGI BUKAN MEMANJAKAN
Semakin sejahtera orangtua semakin MEMANJAKAN anak
Tujuannya supaya anak tidak mengalami masa sulit, seperti masa kecil orang tuanya …itu baik.
Tetapi sebagai orang tua yang Bijak.. kita juga harus mendidik supaya mereka Tangguh menghadapi kehidupan ini tanpa selalu mengandalkan fasilitas dari orang tua
Menyayangi bukan berarti selalu MEMANJAKAN.
Tantangan hidup kedepan makin sulit.
Kita tak ingin anak kita tak KOMPETITIF dalam persaingan hidup
Istri dan anak kita adalah PAKET KEHIDUPAN kita, untuk kita ajari,sayangi,hidupi,dan kita bimbing..
Jalan kehidupan mereka tergantung kita sebagai imam keluarga mengarahkannya..
Walau kita tak bisa memberikan kemewahaan kepada mereka paling tidak kita memberikan ARAH KEHIDUPAN DIJALAN Yang BENAR.
by Patku Satrio Suroboyo
Gambar by Google dan Patsus Citox
27 Komentar
Makasih ilmunya bung , buat bekal saya kelak ketika sudah berkeluarga …
terima kasih jendral, bekal dan arahan yg bagus untuk yg akan dan sudah berumah tangga
pak Satrio bukan Jendral ,menurut pengakuan beliau hanya Tukang warnet Sahaja ,Terimakasih
Ya bnr, beliau bukan jendral, melainkan laksamana.
Hehehehe
Bener Bukan Jenderal Bung Naga Samudera, Tapi Laksamana ( Purn ) Hehe..
Btw.. Goresan2 Patku Satrio mmg sllu penuh dgn petuah & nasihat. Sayang Beliau skrg jrg aktif di forum..
Kirain INSAN3…
maksutnya bagaimana bung Qzruh
hadir .always sr mode
Makasih pencerahannya Patku Satrio Suroboyo pencerahannya,, mengajarkan untuk slalu mawas agar ARAH KEHIDUPAN DIJALAN Yang BENAR.
Nasihat untuk para orangtua agar supaya tepat dalam mendidik anak. Tidak semata harta saja tapi juga arah kehidupan yang lurus yang harus ditanamkan.
Terimakasih, Patku Satrio, pelajaran berharga, dalam membina kader kader bangsa.
thanks bung sat,,, oh yaa bung sat ada kenalan kawan yang ngajar atau mhasiswa unhan ga..? soalnya saya mw msuk situ bung sat,,
Admint mencoba menjawab Silahkan cari di Googel atau di Website Resmi Unhan,, Atau bisa PM kami lewat email [email protected] , Kita coba arahkan ke contac person yang tepat
iya mksutnya saya mw ke sana tetapi informasinya benar2 kurang hingga mta dan telinga saya seperti buta dan tuli.. tidak tau arah dan tujuan jadi saya ingin mendaptkan arahan terlebih dahulu sebelum benar2 terjun ke sana..
postingan tentang update alutsista dong… udah lama nggak posting, tentang alutsisita, atau seperti “false lock,SUMBA Antara Whiskey dan Kelapa Muda, Perlontongan DLL…
Request diterima dan dicatat
ndan Naga Samudra saya penasaran ttg 10 dr 12 KS awal kita,,,, ttg bagaimana akhirnya,,,, sekarang dimana ,, mohon pencerahannya
bagaimanapun deras nya arus modernisasi, selayaknya kita tidak lupa jati diri, bahwa kita orang timur..tulisan yg sangat bermanfaat.salam bung satrio
nama boleh arab,indihe atau apapun akan tetapi jati diri,nasionalisme,patriotisme haruslah tetap indonesia
sedikit info/kabar menyedihkan buat para PATGA
Tulisannya begitu mendalam, perlu dibaca pelan2 biar bisa menangkap makna sesungguhnya 🙂 masalahnya, saya belum paham juga…
Menyayangi bukan berarti selalu MEMANJAKAN…nambah ilmu lagi
Assalamualaikum wr wb Kang Ss,gmn kbrnya Kang ?
Ijin SR aja ya….
Over n out
Bung KRI dicari cari oleh Patku SS sejak lama , silahkan menghubungi FB pak Satrio Suroboyo,
Salam
Terima kasih Info nya Bung NS,maap sy tsk bs masuk ke sana,tolong sampaikan salam hangat dr saya buat Kang Ss!Kang Erich dan seluruh rekan di sana,terima kasih banyak Bung NS…
Hubungi saya lewat email aja bung Erick nanti saya hubungkan ke Patku SS,, ini email saya [email protected]
Siap Bung NS,saya save email nya,terima kasih banyak Bung Ns