MAAF, MUSIKKU KERONCONG, BUKAN RUMBA ATAUPUN TANGO..!
Saya adalah salah-seorang diantara sekian banyak yang tidak meyakini akan terjadinya perang di Laut China Selatan. Saya juga mungkin satu-satunya orang yang tidak mempercayai dagelan konyol negeri Tirai Bambu dengan negeri Paman Sam..!
Di mata saya, konflik LCS adalah sebuah sandiwara besar. Aktor utamanya tak lain, China dan Amerika Serikat sendiri. Ketika krisis ekonomi melanda USA, negeri China malah menggelontorkan duitnya untuk nalangin ekonomi Amerika. Lantas, apakah tindakan China terdorong oleh sikap dan niat baik..?
Hehehe..! Ini sudah bukan soal hati..! Ini sebuah strategi investasi skala Giga..! Ini murni soal duit alias piti..!
Yes, investment is about the trust and money..! Tidak akan mungkin sebuah negara mengeluarkan uang sekian banyak, tanpa terlebih dahulu ditawari berbagai keuntungan, dan didukung oleh kepercayaan..! So, dari awal, sudah hampir bisa dipastikan bahwa krisis US akan dibuat lebih panjang, yang tujuannya untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya pada China agar dapat terus bertengger menguasai Asia..!
Hasilnya, meski secara persentase angka pertumbuhan ekonomi China menurun, tapi nyatanya kondisi ini telah menolong China dari sebuah kehancuran ekonomi yang disebabkan oleh fenomena pertumbuhan yang overheating.
Dalam hal ini, US telah keluar sebagai pahlawan penyelamat bagi China. Andai China harus melakukannya sendiri, lantas apa kata dunia nanti..?
Sedangkan usahanya yang terus menutupi data dan fakta pertumbuhan yang sesungguhnya, telah mulai menemui jalan buntu. Ironisnya, justru hanya negara sekelas USA lah yang benar-benar tahu kesulitan yang dihadapi China, dan berani melakukan penetrasi..! Inilah sesungguhnya sebuah proses win-win solution bagi kedua negara..!
Mengapa LCS yang didengungkan..?
China telah menjadi investor global yang masuk ke hampir seluruh industri berkelas dunia. Hampir semua produk berteknologi tinggi yang menjadi idaman setiap negara, akan terdapat muatan China Inside..!
Jika LCS memanas, tak perduli dari negara manapun negara yang berkonflik di LCS mengakuisisi persenjataan, maka China dan USA akan tetap menjadi bandarnya..!
Merekalah sesungguhnya pemenang dalam konflik ini..! Tidak heran jika kemudian Jepang, yang secara frontal bermusuhan dengan China, tiba-tiba mengubah konstitusinya, dan ingin kembali aktif sebagai sebuah kekuatan besar di Asia Pasifik. Jepang tahu betul dengan sandiwara yang sedang dipagelarkan..!
Adapun bagi Indonesia, hati-hati..! Kita harus tetap fokus, dimana sesungguhnya potensi konflik bagi Indonesia sendiri. LCS bukanlah wilayah kita, tapi mesti tetap siaga dan jangan pernah mengabaikannya, karena sesungguhnya, China dan USA sangat mengharapkan kita total ada di sana.
Lho, kepentingan kita apa, sedangkan Natuna sendiri yang bersinggungan langsung masih adem ayem kok..?
Artinya, kita perlu curiga..! Pasti ada sebuah skenario yang sengaja direkayasa. Ya, untuk yang satu ini, saya sangat meyakininya..!
Jika Indonesia tidak aktif di LCS, maka tidak mustahil Natuna akan menjadi bagian dari konflik, yang akhirnya bisa ditebak akan menjadi milik China.
Jika China sudah mendapatkan Natuna, tentu harus ada sesuatu yang menjadi hak Amerika..! It’s my point..!
Jelas sekali, setelah USA mengizinkan Australia memasuki Timor Leste, arah selanjutnya adalah bagaimana Amerika bisa menggolkan niatnya..! Insting saya masih tetap ke Papua..!
Buktinya, meski dalam diam dan dengan berjuta bantahan, USA dan sekutunya selalu memberikan dukungan bagi kegiatan-kegiatan pro kemerdekaan Papua..!
Inggris, Australia dan USA sendiri tidak pernah bosan untuk terus menggoyang kedamaian negeri di Timur Indonesia ini.
Bahkan saat kisruh masalah eksekusi mati warga Australia, PM Abbot sempat mengecam Indonesia terhadap kemungkinan aksi serius yang akan dilancarkan negeri Kanguru itu. Namun eksekusi mati itu pun tetap berjalan..! Tapi apakah lantas ancaman itu berakhir sudah..?
Tidak..! Saya yakin, sesungguhnya saat ini kita sedang berperang dengan Australia.
Coba telaah beberapa fakta berikut..!
Pasca ekseskusi, pemerintah Australia mengancam akan memutuskan bantuan luar negerinya pada Indonesia. Namun kemudian sepertinya mereka tidak ingin mengalami nasib tragis seperti Belanda, yang secara serta merta dibuang jauh oleh Soeharto dari daftar negara sahabat yang memberikan donor..! Belum sempat melaksanakan niatnya, tiba-tiba terbersit kabar dari Jakarta bahwa Indonesia akan menaikan anggaran militernya untuk tahun depan, menjadi hingga sebesar Rp210 Triliun..!
Akhirnya opsi yang paling ringanpun dijatuhkan. Sumbangan akan mengalami pemangkasan sebesar 40%, dan berlaku untuk semua negara Asean..!
Hehehe..! Jokowi pun nyengir..! Ini perang urat syaraf pertama buat beliau. Dengan gayanya yang ndeso, dia melayangkan pesan yang sangat berarti..!
Konon, keputusan itu bukanlah urusan Indonesia, karena bagi kita, pembangunan nasional tidak bertumpu pada dana sumbangan asing. Bantuan itupun bukan sebuah kepentingan Indonesia, apalagi harus menjadi sebuah kebutuhan..!
Kalau merasa gak perlu, gak nyumbang juga gak apa-apa..! EGP..? Hehehe…
Tapi satu hal yang harus kita camkan mulai saat ini, adalah agar tetap waspada dan siaga terhadap ulah pongah tetangga-tetangga kita..!
Di Wyoming, puluhan pemuda Papua mendapatkan pelatihan perang hutan yang dipimpin langsung oleh salah satu bekas komandan pasukan elit Amerika. Begitupun di LCS, Sang Panda terus iseng ngusilin negara-negara Asean, supaya Indonesia secara perlahan terdorong untuk ikut bermain..!
Dan baru beberapa hari lalu, US mengirimkan pesawat pembom jarak jauhnya ke Australia. Kononnya, sebagai alat deteren bagi militer China..!
Benarkah demikian..? Hehehe..!
Jangan terlena dengan segala irama yang dimainkannya. Sesungguhnya, kita adalah bangsa yang lebih kaya akan irama..! Meski tiada disko, rumba dan
tango, tapi kita masih punya keroncong dan seriosa..! Jangan pernah terpisah..! Mari tetap bersatu padu, agar tetap kukuh dan tangguh.
Untuk Indonesia, nyawa bukanlah segalanya..!
KESELEO LIDAH ALA PENTAGON..!
Sebelum ini, saya berfikir bahwa fenomena keseleo lidah hanya terjadi dalam lingkungan dan budaya orang Indonesia.
Tapi ternyata, nun di sebuah bangunan angker segi lima yang ada di Amerika, syndrome keseleo lidah atau lazim disebut sebagai misspoke, juga masih bisa terjadi..!
Tak ayal, dunia persilatan di kawasan Asia Pasific pun ikut berguncang karenanya. Bagaimana tidak, karena object keseleo lidah yang sempat tersebar luas ke seantero dunia adalah soal rencana pengiriman pesawat pembom Amerika Serikat B-1 ke Australia.
Meski tujuan pengiriman pesawat penghancur yang konon paling hebat sejagad raya pada saat ini adalah untuk melemahkan nyali militer negeri Tirai Bambu, tapi faktanya pesawat itu akan lebih dekat dan bisa jadi akan lebih mengancam keamanan dan keselamatan bangsa Indonesia..!
Jika medan perang sesungguhnya adalah Laut China Selatan, lantas dimanakah urgensinya kehadiran pesawat pembom B-1 tersebut..?
Apa yang bisa dan akan Amerika beserta Australia hancurkan di tengah lautan nan luas itu..?
Sungguh sebuah dagelan konyol, yang kian hari semakin jelas diperlihatkan oleh tetangga kita di selatan.
Andai pesawat pembom itu dikirim ke Laut China Selatan yang membentang luas, dan memuntahkan seluruh muatan yang dimilikinya, yakni sebanyak 84 unit bom yang juga konon bisa membawa senjata pemusnah dengan hulu ledak nuklir, maka hampir tidak ada satupun yang bisa dikatakan sebagai sasaran tembak ideal, mengingat konflik LCS adalah murni soal claim wilayah perairan, yang tidak melibatkan sejengkalpun daratan berpenghuni.
Dari sini jelas terlihat, meski Australia berdalih sebagai alat deteren bagi China, namun sesungguhnya message itu nyata dan hampir pasti ditujukan bagi Indonesia..! Inilah salah satu kandungan perang urat syaraf yang sedang berlangsung antara Australia dan Indonesia.
Ancaman Julie Bishop sebelum eksekusi mati dua warga Australia, adalah jelas sangat nyata dan sedang dilancarkan..!
Namun kini, tiba-tiba pihak Pentagon menyampaikan sanggahan dengan mengatakan bahwa Amerika tidak pernah berniat menempatkan pesawat B-1 miliknya di Darwin, namun demikian, sebagai usaha untuk terus melengkapi fasilitas di Darwin, maka US akan mengirimkan beberapa kapal permukaan dan pesawat pengintainya..!
Jangan-jangan, kehadiran B-1 bagi Australia hanya sebuah igauan belaka, yang merefleksikan rasa takut dan was-was yang selama ini menghantuinya..! Hehehe..! Mimpi kali ye..?
Makanya, kalau mau tidur harus cuci kaki dulu..! Anak anda sudah cuci kaki..? Tolong ingatkan..! Salaaam..
I AM YAYAN, NOT A REDACTION..!
Saya membaca setiap komen yang ada, namun tadi terus terang agak sedikit ngakak saat membaca sebuah komen di Patriot Garuda, yang mencoba menganalisa pola penulisan saya dan berakhir pada suatu anggapan bahwa saya ada dua.
Maksudnya mungkin walaupun tulisan-tulisan itu mengatasnamakan diri saya, namun disinyalir bahwa penulis sesungguhnya bukan hanya saya..! Hehehe..
Terima kasih untuk segala attensi dan apresiasinya, saya sangat tersanjung dan dihargai. Sekedar untuk meluruskan, sesungguhnya semua tulisan itu adalah murni hasil karya saya.
Saya tidak punya assisten dan tidak pernah menitipkan tulisan-tulisan itu pada sekretaris saya. Saya melakukannya sendiri, dengan tangan dan olah pikir sendiri. Saya bukan seorang ataupun sebuah redaksi. Saya hanya seorang pribadi..
Soal pola, semua depend to mood and condition..!
Terkadang saya pengen bersikap lugas, tapi kadang saya juga ingin sedikit puitis dan melankolis. Apapun polanya, tentu saya juga harus kompromi dengan penguasaan kosa kata yang saya miliki.
Saya tidak ingin memperkosa diri sendiri dengan bahasa dan kata-kata yang saya sendiri tidak dan atau belum sempat mengerti..! Maklum, sampai saat ini saya juga masih terus berusaha untuk belajar agar bisa menjadi lebih baik. Menulis adalah hobby saya disamping hobby-hobby utama lainnya.
Dengan menulis dan melukis, saya merasakan sebuah kehidupan yang lebih dinamis dan merdeka..!
Demikian penjelasan saya, semoga bermanfaat dan mohon maaf jika telah membuat bingung..! Salam hangat untuk semuanya..
By Patku Yayan @Indocuisine
Gambar by Google dan admint
63 Komentar
Salam Hangat bung Yayan…terimakasih atas tulisannya yang mencerahkan. Semoga bung Yayan dan keluarga selalu dalam perlindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Jayalah NKRI
Patga kita lelet amat klo diakses. Mohon di upgrade lagi server nya admin, tks
ga pemimpin negri Ni sadar ya bung yayan, ga smua patriot Pancasila ,3 matra, siap siaga atas smua kemungkinan.
😀
Artikel yang sangat mencerahkan dan menambah kewaspadaan kita,kokohkan persatuan dan kesatuan demi tegaknya martabat bangsa.
Ijin Pertamax Bung 😀
Mohon ijin nanya untuk org yg kyk saya yg masih newbie :
1. dalam kalimat ini “Namun kemudian sepertinya mereka tidak ingin mengalami nasib tragis seperti Belanda, yang secara serta merta dibuang jauh oleh Soeharto dari daftar negara sahabat yang memberikan donor..!”
Penyebab apakah yg di timbulkan oleh Indonesia setelah Belanda di Blacklist yg kemudian Hal tersebut di takuti oleh Sonotan ?
2. Hal terburuk dari artikel bung adalah pengiriman B-1 olh Sonotan ke Indonesia, Apakah dengan kekuatan TNI yg sekarang, TNI bisa menghadang dan membalas hal tersebut ?
Secara kabarnya TNI punya TU bersaudara ?
Dan kekuatan TNI itu kan remang2 sangat susah di ketahui bg saya yg orang Awam. apakah Rakyat Indonesia harus takut terhadap keamanan yg dijamin kan ke TNI bung thd Sonotan ? ( #Maaf bukan maksud meremehkan karna sy sendiri sgt Bangga thd TNI sekarang )
Mohon Pencerahannya
Maaf kalo ada salah kata yg kurang baik
Terima kasih, salam NKRI 🙂
Saya bantu jawab sedikit yg saya tahu ya mas boy…., eh bung Shukoi Boy…..yang pertama dulu belanda memberi bantuan melalui IGGI ke NKRI ini suka sangkut pautkan masalah ham, padahal belanda sendiri menjajah kita telah membunuh jutaan rakyat nusantara ini. Makanya pak harto buat forum yg baru kalau ga salah CGI sebagai kelompok negara donor indonesia tanpa melibatkan belanda. Yang ke 2 ga ada yg perlu di takutkan pada australia, amerika atau tetek bengek yg menyertainya termasuk pembom B 1, yg perlu kita takut hanya Allah SWT pemilik seluruh alam termasuk nyawa kita. Saya kira TNI kita sudah gatal2 utk perang termasuk saya sebagai warga NKRI ini utk menggebuk agresor seperti ASU dan indah rasanya bisa berperang dgn mereka yg rakus dunia. Dan seperti tarian kolosal menuju surga jika bisa bertempur dgn ASU dgn sebagian besar dari 250 juta jiwa lebih yg siap mati syahid demi NKRI ini bung Shukoi boy. Berdoa saja secepatnya Amerika dan antek2 nya perang berhadap-hadapan di NKRI ini….
wes maut penjabarannya , juga artikelnya
2-2nya seep ,
Saya pun sudah siap Bung GJ .
Saya juga siap mati syahid untuk bumi pertiwi
maaf, kalau saya hanya ingin mengingatkan bahwa perang itu ndak enak. apa” serba susah dan yang pasti nyawa akan selalu terancam. alangkah baiknya jika kita berdoa saja agar tidak terjadi perang di Bumi Indonesia maupun di belahan dunia manapun. namun jika memang keadaan memaksakan Bumi Indonesia harus merasakan sakit kembali akibat perang,,kami akan memanggil putra putri NKRI untuk bergabung dan sama” menyelamatkan Ibu Pertiwi.
Tan Hana Wighna Tan Sirna
Betul bung, perang memang tidak enak!. Tapi kenapa ya saya kok beharap agar terjadi perang yang hebat di tanah Amerika (USA) sana, siapapun musuhnya. Syukur-syukur kalo musuhnya justru dari rakyatnya sendiri yang tidak puas ato udah bosan dgn kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintahnya. Aminnn….
Kita sebagai warga negara sepatutnya jangan tajut ya bung hehe, segala tindakan yg terjadi di LCS maupun negara selatan pasti TNI sudah menyiapkan strategi buat menghadang niatan yg usil
Kita tidak perlu takut, beberapa waktu lalu ketika Pak Moeldoko berkunjung ke salah satu markas kostrad. prajurid TNI ada yang bilang ke pak Moel bahwa meraka gatal sangat ingin Perang…barangkali ini salah satu jawabnan dari TNI untuk sonotan yang Pongah….hidup NKRI…kita hanya takut kepada ALLAH SWT..
semoga pemimpin negri Ni sadar ya bung yayan, ga smua patriot Pancasila ,3 matra, siap siaga atas smua kemungkinan.
Suppa sekali…
Salam NKRI harga mati…merdeka!!!
Mari rapatkan barisan mrk sdh bersiap menghancurkan nkri kita bkn bangsa yg takut perang
terima kasih bung yayan atas tulisannya. hal ini semoga membuat petinggi negeri ini terutama para ahli strategisnya bisa mengantisipasinya dan selalu waspada. kerahkan para telik sandi kita terutama di aussie dan perlu jg ditempatkan permanen agen kita disana utk memberi warning dan atau sabotase bila sesuatu menimpa bangsa ini akibat ulah mereka dpt dilakukan dgn cepat.
Ada apa di papua. Its my question. Mengapa sungguh berharga skali. Kalu memang bener mereka melatih warga papua perang hutan, ini benar2 pelecehan menurut saya. Tujuanya apa?
Papua merupakan daerah yang sangat penting dalam menjaga stabilitas politik dalam maupun luar negeri, terlepas dari pengaruh lainya. Solusinya menurut saya yaitu mempertebal ‘nasionalisme’ dan cinta tanah air. Lewat apa? Trust. Pancasila sila ke 2. Kepercayaan warga terhadap birokrasi, dignity pemerintah itu sendiri terhadap masyarakat. Dengan bukti apa, pembangunan, infrastruktur, dengan harapan meningkatkan pendidikan serta kesehatan masyarakat. Dampaknya ialah kesejahteraan, dampak umumnya ialah pancasila sila ke 5.
Yang penting ialah komitmen yang kosisten disertai dengan implementasinya.
saya 100% yakin TNI punya pandangan yang lebih baik dengan caranya sendiri terhadap masalah ini.
Sebelumnya salam kenal bung rezim….apalagi selain SDA yang melimpah di Papua?itu seperti magnet yang dari dulu coba dikuasai oleh asing,apalagi ada kebijakan pemerintah seperti pelarangan membawa hasil tambang mentah oleh asing,dan wajib membangun smelter di papua.Dari jaman sebelum merdeka sampai sekarang mereka seperti serigala yang haus akan harta,asing akan menjadikan papua seperti Timor Leste yang berlindung di balik HAM untuk menjarah harta SDA di baliknya,apakah mereka (asing) benar-benar peduli dengan penduduk Timor Leste saat ini setelah merdeka?kita semua tahu jawabannya….Timor leste hanya jadi sapi perah.Para penduduk Papua kalian adalah saudara kami,kita berjuang bersama mengusir penjajah,jangan sampai anda menyesal setelah semuanya sudah terlambat,mari kita pererat persatuan bangsa,maka semua pihak asing tidak akan berani mengusik kita
Sebelumnya salam kenal buat bung2 semua..Saya pernah mengobrol dengan teman yang saya yang bekerja di pertambangan emas di halmahera (punya sonotan)..selama ini kita mengira bahwa kekayaan bumi papua yang diambil oleh usa dibalik merek freeport adalah emas..sesungguhnya kualitas emas di tambang freeport tidak istimewa, dan tidak banyak juga produksinya..barang tambang yang sesungguhnya diambil usa melalui freeport adalah uranium, untuk keperluan energi masa depan usa kalau cadangan minyak menipis..pas pemerintah memaksa perusahaan tambang untuk membangun smelter, usa kebakaran jenggot..yang mungkin membuat badan intelejen mereka beraksi untuk mendorong disintegrasi papua..
ini sebuah pesan tuk Indonesia, siap2 aja kena keroyok. Lalu hasil rampasannya bakal dibagi2. Jadi alutsista yg kita punya standarnya bukan buat perang ngadepin satu musuh, melainkan lebih dari itu. Bisa dua, tiga, empat, lima, dan terus bertambah. Saaadiss, pada muke penipu semua tu negara2 tetangga!
mengapa USA sampai mengirim bomber B-1 jika dengan kapal induk beserta escortnya sudah mampu menembus laut nyi roro kidul bahkan meluluh lantahkan Jakarta ???? Sepertinnya USA dkk sudah tau betul bagaimana kekuatan TNI yang sekarang ini ??? *cmiiw
Hehehe ya intelijen mereka yg bisa dibilang sudah tahu
TNI sekarang bener” kuat ya bung BP ! 😀 sampai” USA ngeluarin B-1 yang ”katannya” bomber terhebat seantero jagad… Tpi kita juga sudah bunya antidotnya.. Dan sudah dipikirkan matang” oleh pemerintah beserta TNI.
!! NKRI Harga Mati !!
Hehe ya lihat saja bung apa yg terjadi setelah raksasa di bangunkan, jangan kaget jika keseimbangan kawasan njomplang bahkan sampai mengerutkan dahi, kita yg terkuat ke 3 di Asia Pasifik, seperti ulansan patku yayan tadi ada sebuah pesan bahwa jangan mengusik ketentraman Indonesia atau ketentraman dunia akan hancur
terimakasih Bung Yayan,, saya adlah salah satu pengagum karya Bung Yayan,, tanpa melihat penulispun sy bisa menebak siapa yang membuat tulisan ini. mohon teruslah berkarya membagi ilmu kpda kami Bung,, semoga Alloh senantiasa meridhoi stiap hasil karya bung Yayan,, salam hangat…
Dulu saya juga pernah mengeluarkan komen di situs ini ,bahwa ada kecurigaan AS dan Chn, memang sedang mengeluarkan skenario LCS untuk memancing ikan besar keluar, caranya dengan mengobok obok airnya agas si ikan besar muncul. Siapa ikan besar itu? tentu kita semua bisa menjawab.
Lha siapa bung,??vietnam ya hahaha kan arsenalnya gahar”, masak kita yg kalem kalem bae ngikut sana ngikut sini, asal semuanya aman kita gak perlulah ikut”an hehe, makanya kalau punya jangan dilihatkan, kalau tidak punya jangan sok punya hehe,
betul ,negara vietnam bung , kalau kita cukup jadi penonton yang baik sambil makan jagung rebus.., kita tdk punya ,yang ada juga sudah tua tua semua.
Terlihat Kuat Sewaktu Lemah dan Terlihat Lemah di Saat Kuat ya Bung..:)
Dagelan smkin nyata n semarak.. its all about money cs..
ttp waspada dan siap sedia. Garuda Memandang Garuda Mencengkeram
Konspirasi lagi….?? Penting diketahui dan perlu WASPADAI…!!! Sesungguhnya sekarang Nusantara/Indonesia sedang menghadapi ancaman baru 3 perang global, ke tiga bentuk perang itu : perang sumber daya alam (dua pihak sudah menunjukan spt dibabar oleh @bung Y), perang mata uang/currency dan perang cyber. lalu dimana pihak tetangga. lalu apa dan bagaimana tindakan tetangga jauh kita nun disana Papa Rusky Vladimir Putin thd persoalan LCS yg bersinggungan dengan Indonesia ?? Slam NKRI
Semoga kita menempuh langkah yg cantik menanggapi kelakuan US and the gank dan konflik LCS..
Jadi inget perang vietnam, yang bikin asu sampe bangkrut, padalah itu baru muridnya gimana lawan gurunya??? Kita bikin SS2 aja kita juara Assam 7X berturut”, jangan anggap remeh bangsa sendiri, keris kita selalu di pasang di belakang badan, bukan di depan, andai kalian tau, maka pasti kalian akan bangga dengan negri ini.
Analisa yg sngt tajam dr bung yayan….jadi pemain lakon di LCS cm ada 2 ya ?
MUSUH yang nyata itu adalah zionis amerika (hawkish) yang mengendalikan amerika serikat sekarang, dan mereka sedang mengeruk emas sebanyak-banyaknya untuk “currency” dimasa y.a.d ( disaat pax americana sudah kolaps dan digantikan oleh pax judaica ).
TEMAN itu adalah Federasi Russia ( Ar Ruum, mereka adalah pewaris Empire Byzantium yang Kristen Ortodox )
ingat jangan sekali-kali menganggap Rusia masih komunis, Rusia sekarang adalah Rusia yang religius dan takkan mau tunduk sama Zionist, begitu juga dengan Tiongkok.
Sedangkan kita disini disibukkan oleh ulah-ulah Proxy Zionist domestik ( baik yang di pemerintahan sekarang maupun yang diluarnya ).
Ceritanya ada anak indekost di salah satu keluarga, merasa nyaman dan enak. akhinya ingin menguasai rumah seisinya dan tanah plus sertifikatnya. 😀
Salut bung yayan,,,tajam bener, mantap,.teruskan menulis bung yayan
Ngimbangin angsa putih kali…..
mantap..
semoga saja, saya bisa menulis seperti bung yayan.. hehe 🙂
Aku hanyalah rakyat biasa
Yang tidak tau cara memegang senjata
Tetapi bila masa itu tiba
Aku siap mengorbankan nyawa demi Indonesia
Berguna bagi bangsa bahagia sekali rasanya
Tapi kenapa ya…Kita (Indonesia) masih saja membuka pintu lebar-lebar untuk Amerika latihan perang bareng ? kan mereka bisa saja sambil mempelajari daerah teritori kita, mempelajari lokasi2 strategis militer kita, tempat2 pusat komando kita dll.
Alangkah baiknya segala latihan militer bareng amerika di kurangi, kalaulah mau latihan bareng ya jangan di tempat kita (indonesia).
Pendapat saya, ini lah waktu yang tepat untuk memperkuat pertahanan udara kita, S-400 & Pantsyr. semoga hal ini mendapatkan perhatian lebih seperti ketertarikan kita dengan Sukhoi SU-35.
Gimana kalo kita latih mahasiswa aborigin utk buat gerakan? Kita kumpulkan dana utk menegakkan ham bagi komunitas aborigin. Trus kopasus latih pemuda aborigin utk melakukan sandhi yudha?
Heheheh …dari awal sudah menduga lcs adalah dagelan konyol
1. Analisinya bung yayan sangat bagus. Kenapa ini tidak dijadikan pertimbangan atau masukan untuk BIN atau militer kita? mungkin ini bisa ada yang menyampaikan .
karena kemungkinan apa saja dapat terjadi . Nothing imposible.
2. kalimat “rasa was was yang selama ini menghantuinya” WAAAAW !!! . Didalam hati bertanya. Seberapa kuat Indonesiaku ini? “SOMETHING BIGGER & STRONG”” ada di negeri ini. Semoga indonesia akan selalu kuat dan jaya . Amiiin.
bung yayan@…..kalao boleh bertanya”
1/…benarkah walao ta bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya tapi adanya isu bahwasanya saat ini sedang ada perubahan mendasar dalam bersikap/pola pikir ditubuh TNI.dimasa pak SBY berkuasa..TNI cenderung bermain di-garis hijau-(bertahan untuk melawan).tetapi semenjak pak jokowi berkuasa,beliau ingin merubah TNI dari-garis hijau menjadi-garis keras-(bertahan untuk menyerang),karena itulah kemarin terjadi perombakan dalam tubuh TNI…
2/…kemarin perdana menteri malaysia bilang bahwa presiden jokowi sekarang lebih mengutamakan urusan-indonesia-nya ketimbang menjaga hubungan dengan negara2 sekitarnya,apakah ini imbas dari perang melawan maling ikan(pelaku orang asing) diperbatasan….
3/…watak pribumi indonesia yang terkesan santun tetapi memiliki perasaan yang tajam(indra ke-enam) telah mampu membuat banyak negara terkesan maju-mundur dalam berkonflik dengan indonesia,contohnya negeri kanguru,tetapi melihat belakangan ini dimana AS telah mengirimkan ribuan prajurit dan alusista2 canggih kedekat perbatasan papua,adakah rencana(terungkap oleh BAIS) dari AS cs untuk menciptakan huhu hara dibumi pertiwi agar bisa invasi militer ke-indonesia/papua…
4/..maaf,banyak tanya…heheheee
1.Biar ane sedikit jawab ya hehe maaf, dalam Doktrin TNI sekarang bukan lagi lihat diam dan pukul tapi sekarang doktrin TNI adalah preemtivestrike atau hancurkan kekuatan musuh terlebih dahulu
2. Untuk Presiden kita memang sekarang waktunya pembenahan dalam negeri secara total disemua lini tapi fokus pada pembangunan daerah dan keekonomian jadi untuk saat ini jokowi belum intensif memperhatikan hubu dengan sekitar yg pada akhirnya memerintahkan TNI untuk menjaga ketika masa transisi dan pembangunan
3. Untuk yg ini masalah alutsista strategis US yg ditempatkan di Australia, mereka tahu bahwa Indonesia akan sangat sulit dikalahkan karena Alutsista kita yg Bertaring, inilah yg menjadikan Phobia pada Australia thdp Indonesia, Intelijen dan lobi mereka juga kuat disini jadi apapun akan mereka lakukan termasuk menyerang kita, Untuk itu mereka memperkuat alutsistanya dengan dalih Menjaga keseimbangan kawasan(LCS) padahal ada agenda lain yakni menyerang kita secara total baik darat udara maupun di air…heehe maaf kepanjangan
Waduh min eror nih jdi maaf itu komen ada tambahan
I like……
Setiap komik bung yayan keluar sll ramai….
Jd a jg bsa baca argumen teman2 smua…..
TQ he he he
Salam smua
USA belajar dari sejarah era 60an juga Korea-Kamboja-Vietnam Dll Indonesia gurunya. Inggris raja perang PD 1&2 saja di buat malu Indonesia. Australia-China-Malaysia Dll pion USA.
ane siap lahir & batin bila negri ini mau di gangbang ame asu ma kroco kroconya.
Bung Yayan, artikelnya krrriiiuuuuuk banget deh, kriuk, kriukk
Nice artikel bung yayan…salam buat keluarga
Bung Yayan, kalo berkenan, tolong babar sedikit tentang insiden di border PNG tempo hari di artikel selanjutnya.
Salam hangat.
menempatkan 1500 marinir dipapua…
Saya curiga jangan jangan bung pocong syereem, bung ngurah rai saat ini memang sedang berjaga jaga di pagar teras lautan wilayah selatan dan timur..?? soalnya akhir akhir ini koq sangat jarang muncul di patga. Apakah memang demikian keadaanya saat ini..??
maaf. Hanya dugaan saya saja..
ijin nyimak…
bung BAKUL PANCI@…maaf,menjauh dari zona militer
1/…Bisakah anda sedikit memberi penjabaran tentang konflik yang terjadi antar pak sby dan pak jkw.setelah sebelumnya pak sby memberi teguran agar pak jkw lebih menjaga hubungan dengan para tetangga sekitarnya ketimbang melakukan pencitraan diri(tenggelamkan kapal asing pencuri ikan),pak jkw langsung membalasnya dimuka umum bahwasanya sampai sekarang indonesia masih berutang pada IMF.
2/untuk kedua kalinya pak sby menegur,janganlah pemerintah terlalu mefokuskan pembangunan pada intrastruktur/fisik tetapi agar lebih berimbang pada segala bidang..dan balasan dari pihak istana mengatakan jika tempo dulu kasus korupsi besar selalu berhenti dimeja presiden karena tidak ada kelanjutannya….
3/…jika melihat fenomena ini sebenarnya siapa bekerja untuk kepentingan siapa ?
Sangat setuju, dan sejujurnya insting saya dari kemarin-kmarin juga sudang mengarah kesitu. Yang terjadi sebenarnya adalah China dan USA sedang bermain sinetron dgn judul LCS. Justru fokus mereka adalah Ujung Utara dan Timur Indonesia yang mengandung begitu banyak SDA. di Papua (PT. FREPORT) ketika isu cadangan emasnya sudah menipis, justru didalamnya terdapat sumber mineral yang jauh lebih berharga yakni uranium. Begitu juga di Natuna disalah satu perusahaan tamban (EXXON) Di ketahui mempunyai cadangan Gas alam sebesar 202 juta kaki kubik blm didaerah-daerah sekitarnya. Wajar saja kalau 2 negara adidaya itu rela berperan seprti orang gila.
Saya sepakat, jika saat ini kita sebagai masyarakat sipil, lebih mawas diri dan lingkungan.
Jangan mudah terpengaruh dengan sesuatu, tanpa mempelajarinya terlebih dulu.
Kenalilah medan sekeliling kita, dimana pun kita berada di bumi Indonesia.
.
Soal agresor disekeliling Indonesia, menurut saya, tidak perlu di takuti dan di khawatirkan, tetapi jangan dianggap remeh. Tetap perlu diperhatikan dan diwaspadai.
Yang pasti, TNI dan elemen yang melingkupinya, akan berfungsi untuk itu.
Dan jangan lupa, Indonesia di takuti bukan krn TNInya semata, tetapi masyarakat sipil yang siap bela negara. Kawan2 pasti tahulah berapa jumlah yang siap bela negara.
.
Tulisan diatas, saya selalu percaya hanya seorang Bung Yayan yang bisa. Tidak ada duanya.
Tulisan hidup dan memiliki roh yang khas. Sama halnya dengan seorang penyiar radio, bisa kita kenali dengan caranya memilih lagu, tanpa harus didengar suaranya. Istilah umumnya, dikenal dengan “Feeling Touch”.
.
Oh iya, hal kedua yang enak dari tulisan di forum adalah membaca komentar2 dari pembaca. Mau Pro atau Kontra sama saja. Asal jangan “MISSARA”.
Artikel yang mantap pak yayan… Salam kenal semua warga PATGA
nyimak ae yo..
Aku suka tulisan ini.