Catatan Tukang Warnet Part 3

19

ARLOJI dan PERSOALAN BANGSA

jamtangan3
ADA seorang Pemuda Sahaja yang bekerja di suatu tempat pemotongan Kayu dengan mesin mesin yang besar dan berisik ,
Dia suka memakai Arloji di lengan kanan nya .walau saat bekerja yang mestinya banyak teman temannya sesama buruh melepas Arlojinya karena takut terbentur kotor atau rusak karena situasi kerja yang tidak mendukung.
Tetapi si Pemuda bersahaja itu masih setia memakai Arloji kesayangannya dalam bekerja yang penuh resiko terbentur, kotor bahkan resiko hilang karena pekerjaan nya membutuhkan fisik dan kecekatan tangan nya.
Alasan si Pemuda itu sederhana Dia Ingin selalu Ingat Waktu dan tidak tertinggal Waktu,.,dalam menyelesaikan Pekerjaannya

Suatu Hari sang Pemuda disaat mengerjakan Tugasnya sebagai pemotong kayu merasa ada kehilangan waktu maka dia dengan sigap melihat Aloji ditangan kanannya, ups Arlojinya tidak ada di pergelangan tangannya,, ternyata terlepas dan jatuh entah kemana ?
Sang Pemuda Panik dan segera mencari dimana gerangan Arloji kesayangan nya jatuh,
Sementara dilingkungan kerjanya ,lantainya banyak berserakan tumpukan serbuk kayu dan potongan potongan kayu.,
Sang pemuda pun kesulitan menemukan dimana arloji kesayangannya jatuh dan dia menyerah ..

Sang Bos melihat Tingkah laku anak buah kesayangannya itu langung menanyakan “ Ada apa dan apa Yang kamu Cari ?
Sang Pemuda menjelaskan bahwa Arloji lepas dan Jatuh ditempat kerja dan kesulitan menemukannya karena kondisi tempat kerja yang berserakan,
Sang Bos Yang Bijaksana itu tersenyum dan memberikan saran ,
“Kamu Jangan Pulang dulu setelah Jam kerja ,, Kamu duduk dan merenung di tempat kamu bekerja ,Insya Allah bila Tuhan mengijinkan dan memang Masih Rejeki Arlojimu akan ketemu,, dan besok Jelaskan Kenapa kamu memakai Arloji ditangan Kanan ” kata sibos sambil meninggalkan Pemuda itu,

Sang Pemuda bingung dengan petunjuk dari bos yang sudah dianggap sebagai mentornya, Bagaimana bisa ketemu kalau hanya duduk saja gak mencarinya?
Tetapi sang pemuda memilih mengikuti saran dari sang Mentor
Disaat Jam kerja sudah selesai para karyawan pada pulang, Sang pemuda tetap berada ditempat kerja dan menuruti saran dari sang mentor, Duduk diam dan Merenunginya.
Didalam keheningan suasana kerja seiring sudah matinya semua mesin mesin diruang kerja,
Sang pemuda merasakan keheningan itu menjernihkan Pikirannya dan membuat jiwanya tenang, Nafasnya menjadi teratur dengan irama tarikan dan hembusan nafas yang biasa membuat segenap panca indranya menjadi lebih peka.

Sang pemuda terus menikmati keheningan yang membuat jiwanya makin tenang ,, menuduk ,, pasrah dan berserah,, dia menjadi ingat dan lebih dekat kepada Tuhan yang disembahnya pemilik Alam Semesta,,dia merasa bagian kecil dari Alam semesta yang mengililinginya,,
Disaat kepasrahan itu memuncak dalam segenap dirinya,, Indra pendengarannya mendengarkan suara lemah detak detak berirama tetap diujung ruangan kerjanya itu,, Konsentrasi dalam keheninggannya membuat pendengarannya makin Tajam ,, detak detak berirama itu semakin kuat dan pikirannya memberikan respon bahwa detak itu berasal dari detak jarum Arlojinya yang hilang dan tidak diketemukan tadi,, ahayy dan akhirnya Sang pemuda menemukan Arlojinya diantara tumpukan serbuk kayu yang tadi dia sempat cari juga dalam kepanikan tapi tidak ketemu
Sang Pemuda bersyukur arloji kesayangannya dapat ditemukan dan dia menyadari apa pesan dari sang mentor kenapa harus berdiam diri dikantor setelah semua kegiatan kantor hening,,

 

dedenew87

Pesan MORAL yang dia dapatkan
“KADANG kita perlu menenangkan diri untuk mendapatkan Pemikiran yang jitu menyikapi carut marut dan keramaian Persoalan dunia bahkan Persoalan Bangsa ini ”
Kita tidak bisa menerima begitu saja semua Informasi yang Ramai diberitakan atau yang lagi dipergunjingkan dengan suasana biasa saja atau mengikuti cara berpikir yang biasa saja mengikuti khalayak ramai dengan tingkat ketegangan dan kepanikan yang memang SENGAJA diciptakan untuk mendapatkan pemikiran dan pemahaman keliru yang dihasilkan oleh Pemikiran yang tergesa gesa,

Tips Jitunya :

  • 1. Jangan membaca untuk kepuasan (don’t read for content)
    2. Bacalah untuk tujuan (read for purpose).
    3. Jangan hanya memperlihatkan apa yang dikatakan oleh artikel-artikel dalam surat kabar atau statement umum atau press release,
    tetapi tanyakan pada diri, mengapa hal itu dikatakan (apakah maksud pembuat laporan atau artikel atau statement dan apa yang ingin dicapainya?).
    4. Mengadakan cek dan recek secara langsung.
    5. Mengemukakan pertanyaan-pertanyaan kepada orang-orang yang tepat.

Tenangkan diri dan Renungi Apa Permasalahan Bangsa yang kita hadapi untuk mendapatkan LANGKAH JITU yang telah dituntun oleh Tangan Tuhan, dengan menajamkan semua Indra Kita,,
Tentunya tergantung tingkat Kedekatan kita dengan Tuhan kita,, untuk itu lah perlu meningkatkan keimanan menjadi Taqwa agar kita selalu selamat dalam persoalan dunia,,
Setiap Bangsa pasti mengalami masa-masa yang tidak enak dalam hidupnya, entah karena masalah KKN sedang mendera, entah karena kesulitan ekonomi menghadang, entah karena persoalan SARA menderu dan entah karena Bangsa lain menjadi penyebabnya.
Setiap Bangsa pasti mengalaminya….
Jika keadaan ini sedang dihadapi maka banyak anak bangsa yang menjadi bingung dan TIDAK TAHU harus berbuat apa.
Banyak rakyat yang bahkan kehilangan orientasi akan hidupnya yang sebenanrnya BERHARGA dan mampu melakukan LEBIH dibanding hanya membingungkan dirinya karena keberadaan aneka “persoalan” hidup bangsa itu.

Setidaknya ada satu hal yang bisa dilakukan yaitu “berdoa”.
Berdoa adalah satu hal yang bisa dilakukan karena dalam doa orang sungguh menjalin KEDEKATAN dengan Tuhan sebagai sumber dari sumber kehidupan ini.
Berdoa juga mendatangkan “kesabaran” dalam hidup seseorang sehingga bisa memiliki pikiran lebih jernih dalam menghadapi aneka persoalan kehidupan yang sedang dihadapi itu
Masih ingatkah Dengan DETERMINISME ?

Determinisme

Sang Pemuda sangat bersyukur dengan Makna yang dia dapatkan Hari ini,, Tetapi masih Ada satu pesan dari Sang Mentor ,,
Kenapa dia Memakai Arloji ditangan Kanan ? apa Filosofinya ?..
Sang Pemuda hanya menganggap memakai Arloji ditangan kanan terlihat lebih Jantan saja,,atau ikut ikutan terlihat gagah, Apakah cukup itu Filosofinya,, ??
Ternyata esok Jawaban Sang Mentor tidak Sesederhana itu,, besok akan kita babarkan
( Bersambung)
SALAM PERSATUAN

By Patku Satrio Suroboyo
Gambar By Google dan Patsus Dede Sherman

Share.

19 Komentar

  1. Tukang Ngitung, PhD. on

    Mau tebak2 buah manggis
    kalau tertebak jangan cuma meringis.
    Tapi jika tebakanku salah
    Maka aku pun akan mengaku kalah.

    Orang Indonesia biasa bekerja dengan tangan kanan (kecuali kidal).
    Jika arloji dipasang di tangan kanan maka pekerjaan akan berhenti sesaat hanya karena ingin tahu waktu. Jadi waktu akan terbuang.
    mengingat Sang Pemuda sangat menghargai waktu maka seharusnya dia memasang arloji di tangan kiri sehingga dia bisa tetap bekerja dengan tangan kanannya tanpa kehilangan waktu yang berharga.

    Benarkah ?

  2. JAM filosofinya adalah WAKTU atau MASA.(kesucian)
    Demi masa ingatlah 5 perkara:
    Sehat sebelum sakit.
    Muda sebelum tua.
    Kaya sebelum miskin.
    Lapang sebelum sempit.
    Hidup sebelum mati.
    Sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi KECUALI….

    Tangan KIRI-KANAN filosofinya:
    KIRI: jalan kearah kejahatan/kebathilan.
    KANAN: jalan kearah kebaikan.

    Maaf kalau kurang berkenan.

  3. filosofis yg menenangkan.. diam, hening, sunyi membuat berbagai hal menjadi kusyhuk..

    style pmkaian jam tangan biasanya lbh diakibatkan krn kebiasaan ato lingkungan.. bla tak pkai jam tngan, ato posisi slh tangan terasa tak nyaman ato gatal

  4. Wah pesanya dalam sekali dan pesan apa yang ingin disampaikan secara tersirat oleh bung satrio. Mungkin waktu yang menbuktikan bahwa Indonesia akan menjadi Hebat. Jangan sampai kehilangan waktu, mungkin yang dimaksud adalah poin penting kadang sepele dan dipandang sebelah mata. Dan jika kita menyerah/kehilangan terhadap waktu (poin penting) nanti, itulah kilas balik bahwa kekuatan akan muncul untuk mengalahkan keputus asaan. Dan saya berpendapat itu berhubungan dengan alutsista serta usernya. Atau memang adanya pesan tersurat saja. Salam hangat untuk penulis serta pembaca sekalian.

    • Intinya di kesunyian malam, merenung ,mengasah hati dan ketemu…apalagi dia dlm kondisi blom makan..semua dilakukannya karna kepatuhan pada mentornya..

  5. tergantung tujuan, memakai jam tangan (arloji) di pergelangan tangan kanan untuk penampilan/perhiasan, sedangkan di pergelangan tangan kiri untuk fungsi mengetahui waktu.

    BTW, pak Moeldoko pakai arloji di pergelangan tangan kanan lho…

  6. Dengan diam tenang dan doa biasanya semua persoalan bisa teruraikan, mungkin sama dengan meditasi ya bung?..salam bung Satrio sehat selalu

  7. ada pepatah dari orang tua2 dulu : yen ora kuat, diselehne disek ( apabila dirasakan tidak kuat, dilepaskan dulu saja)
    tapi bukan untuk menyerah, tetapi berfikir jernih dan tenang dalam masalah yg dihadapi.
    jangan ambil keputusan dalam kondisi labil, perfikirlah setenang mungkin dan ambillah keputusan kemudian,

    dan satu lagi jangan makan mentah – mentah apa yg dihidangkan, buka dulu bungkusnya dan bersihkan apabila kurang meyakinkan… 🙂

    Terima kasih Pak SS, semoga sehat selalu…

    salam..

  8. Indonesia Banget on

    Sebenarnya saya penasaran dgn makna memakai jam ditangan kanan, karena kebetulan saya juga lebih suka memakai jam tangan di kanan, tapi saya tidak memiliki alasan tertentu kecuali hanya sekedar lebih nyaman.

  9. Karena disuruh menjelaskan, ya sampaikan apa yang dia ketahui “Sang Pemuda hanya menganggap memakai Arloji ditangan kanan terlihat lebih Jantan saja,,atau ikut ikutan terlihat gagah, Apakah cukup itu Filosofinya,, ??”

    Besok ucapkan terima kasih sama bos/mentor, ga nyangka musibah kehilangan arloji malah dapat ilmu banyak.

    menrut pribadi saya, kebanyakan kita kerja memakai tangan kanan. berat beban dikanan, jadi kalau mau aman /awet pakai arloji di kiri. si pemuda pakai dikanan barangkali dia lebih mementingkan fungsi/kegunaan daripada aspek estetikanya. IMHO

  10. Ungkapan penuh filosofi.. dalem sekali, perlu lanjutannya cerita biar tidak terpotong atau malah keliru dalam menjabarkan maknanya..

Leave A Reply