Catatan Seorang chef part 19

LAYANG-LAYANG

Beberapa bulan lalu hotel kami dikejutkan oleh tingkah aneh seorang anak dari salah satu penyewa cottage kami. Tamu-tamu yang sedang berenang semua berlarian ketakutan dengan ulahnya yang memang menakutkan. Sebilah kayu dalam genggamannya tak henti-hentinya ia pukulkan pada setiap object yang ditemuinya. Bahkan hingga saat para satpam menangkapnya, dia masih terus menunjukan perlawanan yang luar biasa.

Saya menemuinya setelah kebetulan para satpam berhasil menaklukannya tepat di belakang pintu main kitchen kami. Saat pertama kali melihatnya, saya terkejut karena meskipun dia lantang berteriak dengan suaranya yang mungkin telah membuat orang lain ketakutan, tapi di wajahnya saya menemukan kesedihan..! Hal ini pernah saya alami ketika kanak-kanak dulu. Seorang tetangga penderita authis sedang berteriak-teriak sambil melempari rumah tetangga lainnya. Ketika itu semua orang ketakutan dan tidak ada yang berani mendekatnya. Kebetulan saya melihat layang-layang yang menyangkut di atas atap rumah yang sedang dilemparinya. Entah kenapa, tiba-tiba saya menemukan keyakinan dan keberanian untuk mendekatinya. Saya merasa tahu bahwa yang diinginkannya hanyalah layang-layang itu. Setelah menyapanya, dia menoleh kepada saya yang menjinjing tangga alumunium. Dia terlihat gembira, kemudian tangga itupun disambutnya. Tapi sayang, sepertinya dia takut dengan ketinggian, sehingga langkahnya terhenti menaiki tangga itu dan kembali turun dengan kaki yang gemeteran. Akhirnya sayalah yang menaiki atap rumah itu dan mengambilkan layang-layang untuknya. Sejak saat itu, dia menjadi sahabat sejati saya, selain sangat sayang, dia juga sangat mahir memasang tali benang untuk layang-layang, sehingga bisa terbang dan melayang dengan amat seimbang..!

Teringat atas kenangan itu, saya menatap langit pantai yang memang sedang musim layang-layang..! Sayapun menyapanya sambil bertanya dengan bahasa isyarat sebisanya. Alhamdulillah, komunikasi saya nyambung, dan dia merespon dengan baik sambil menunjuk ke arah layang-layang yang sedang berterbangan di atas area hotel kami. Kemudian tangannya mengarah ke sebuah cottage yang tak jauh dari kitchen kami. Benar, sebuah layang-layang berwarni-warni tersangkut pada jendela cottage di lantai dua..! Sayapun tersenyum dan meminta sang satpam untuk mengambilkan layang-layang itu..!

Kemarin malam setelah berbuka, saya duduk di restaurant sambil ngutak-ngatik komputer yang tiba-tiba ngadat sistem touch screennya, padahal komputer itu baru saya beli. Belum hilang rasa penasaran saya, tiba-tiba saya dikejutkan oleh seseorang yang coba mengagetkan saya dengan menutup mata dari belakang. Saya memintanya untuk melepaskan tangan dari mata saya jika tak ingin melihat komputer digenggaman saya itu melayang dan melukai wajahnya. Dia pun membuka tangannya sambil tertawa..! Alangkah terkejutnya saya saat melihat dia ada di hadapan saya dengan penuh keriangan. Ya, dialah anak yang dulu sempat ngamuk karena layangannya nyangkut di jendela.

Setelah berbasa-basi dia menanyakan masalah pada komputer saya. Dia meraihnya, kemudian mengutak-ngatiknya sebentar..! Ajaib..! Komputer yang seharian ngadat sistem touch screennya itu, kini menjadi pulih kembali..! Alangkah bahagianya saya, begitupun dengan dia saat saya menawarkan untuk mentraktirnya makan dan minum..!

Malam itu kami habiskan dengan bercerita dan bercengkerama. Hingga akhirnya saya mengetahui bahwa dia adalah seorang mahasiswa tingkat akhir teknik informatika di salah satu international university yang berada di Kuala Lumpur..! Sungguh Tuhan Maha Adil dan Bijaksana, disetiap kekurangan yang kita pandang ada pada setiap makhkuk ciptaanNya, selalu terdapat kelebihan yang mengiringinya..! Subhanallah..! Sebuah misteri Illahi yang saya yakin jumlahnya akan jauh lebih banyak dari segala apa yang telah kita ketahui..!

DAUN TEH

Mari belajar dan meneladani pohon teh..! Pengabdiannya amat nyata, memberikan yang terbaik bagi kehidupan..! Akarnya yang mencengkeram, adalah tanda keinginannya yang kuat untuk senantiasa bertapak dan berpijak. Meski mungkin mampu berbunga dan berbuah, namun persembahan terbesarnya adalah tiga daun dari pucuknya..! Selebihnya adalah estetika, pesona dan panorama, agar semua insan yang memandangnya luluh dan ingin menyentuh, namun tak kuasa untuk membunuh..!
Teh..! Semua menyukainya…

Kitchen studio..

Keheningannya adalah sebuah ruang untuk berpikir dan berimprovisasi. Keriuhannya umpama mega konser yang memberiku panggung untuk berekspresi. Aromanya seperti suara dan nada yang mengalun lembut dari dawai biola, denting piano, dan petikan gitar melody. Percikan api dan bara, seringkali terasa seperti kilatan blitz kamera yang menerpa wajah anda. Di saat itu, seakan sukses hanya milik kita, yang sedang diwawancara dan diburu oleh banyak pewarta. Senjata, adalah identitas yang selalu membuat diri terasa menjadi panglima. Menelusuri panjangnya jam kerja, adalah sebuah tamasya penuh cinta dan cita rasa. Kitchen bukan monopoli kaum wanita..! Ketika pria menaklukannya, maka dia akan menaklukan segalanya..! Kitchen adalah dunia yang paripurna..! Barang siapa menyangkalnya, bermakna dia tidak mengenalinya..

Nanas

Kita juga bisa berperan langsung dalam perbaikan ekonomi nasional, dengan cara meningkatkan berbagai bentuk inovasi..! Salah satu contoh sederhana adalah tentang buah nenas..!

Indonesia adalah negara pengekspor buah nenas ketiga terbesar di dunia..! Namun sayang, Indonesia juga merupakan salah satu negara pengimpor produk olahan nenas terbesar di dunia..!

Melihat fakta yang ada, sangat dimungkinkan bahwa produk olahan nenas yang kita impor, tak lain adalah hasil dari proses peningkatan nilai tambah nenas yang kita ekspor ke suatu negara..!
Mari kita lihat kembali, apakah produk olahan nenas yang kita impor itu benar-benar tidak bisa kita buat di dalam negeri..? Jika masih bisa, kenapa kita tidak mencoba untuk membuat dan memakai produk hasil olahan anak bangsa..?

Mari kita berkarya…

PARIWISATA

Suatu ketika seorang sahabat dengan bangganya bercerita tentang pengalamannya jalan-jalan ke Sentosa Island, Singapore. Dia juga memuji keindahan pantai di sana..! Konon sekelas dengan Bali dan Lombok..!

Hahaha..! Entah kenapa tiba-tiba perut saya terasa mules. Mungkin karena harus menahan tawa saya yang ingin ngabarakatak..! Ketika ditanya pengalamannya di Bali dan Lombok, dia malah tersipu malu..!

“Belum pernah ke sana sih, soalnya gak ada yang ngajak..! Hehehe..!”

Akhirnya saya saranin dia untuk lebih sering jalan-jalan ke pantai di Indonesia. Gak usah ke tempat yang jauh, cukup ke tempat yang terdekat dari kampungnya aja, bandingkan keindahannya dengan pantai di Sentosa Island..!
Mengingat sahabat saya itu akan dipindahkan ke Surabaya, saya merekomendasikan beberapa pantai menarik di Jatim.

Amazing..! Setelah setahun di sana, hampir semua pantai telah dia sambangi. Dia telah jatuh hati dengan pantai Papuma di Jember..! Dan ketika bicara tentang jembatan Suramadu, dia kembali bilang..!

“Gila, berdiri di tengah jembatan Suramadu, terasa seperti sedang berada di San Francisco..! Eh, San Francisco itu kayak gimana sih..? Hehehe..!”

Lagi-lagi kekonyolannya kumat..! Tapi saya menyukainya, karena kali ini dia telah jatuh hati dengan negaranya sendiri..! Masih minder dengan status turis lokal..? Hahaha..! Gak zaman..!
Maaf, bukan saya gak tahu San Francisco, tapi yang saya ingat cuma Cheese Sandwichnya..! Selain itu, lupa tuh..!

Yuk kita kunjungi dan cintai tempat-tempat menarik di sekitar kita. Gak perlu jauh, tapi coba nikmati, resapi dan apresiasi..! Kedatangan anda sangat dinanti..! Tapi ingat, jangan sesekali buang sampah sembarangan dan merusak keindahan lingkungan..! Selamat menantikan liburan panjang bersama keluarga..

UNDER WATER BRIDGE

Jembatan yang membentang dari Denmark hingga ke Sweden ini bisa menjadi solusi alternatif bagi mewujudkan ambisi menyambung pulau-pulau di Indonesia, yang memiliki kepadatan penduduk dan industrinya. Lebih ramah lingkungan karena tidak mengganggu wilayah udara di atas permukaan laut. Selain itu, biaya perawatannya juga lebih murah jika dibandingkan dengan jembatan layang..! Hehehe
Semoga bisa menjadi inspirasi…

NADJIB

Kemarin siang mantan PM Malaysia, Mahathir Mohammad bertemu dengan PM Nadjib Tun Razak. Tidak banyak hal yang terpublish dari pertemuan tertutup itu. Namun pihak pemerintah mengakui bahwa Malaysia dan sang PM sedang dalam kondisi tertekan dengan terus melemahnya perekonomian Malaysia saat ini.

Hari ini, Ringgit terus terpuruk..! Dollar US terus menguat, manakala nilai Ringgit semakin mendekati ambang batas psikologisnya. Dipasaran, USD diperdagangkan pada angka RM3.8, dan terus mendekati angka RM4.0/USD..! Jika angka ini bisa terlampaui, bayangan krisis masa lampau diyakini semakin mengancam..!

BTW, sebagai kaum expatriat, saya sendiri ikut deg-degan..! Hehehe..! Maklum, kantor pusat selalu memberikan target dalam USD, sedangkan kita hanya menghasilkan RM..! Nyengir kuda juga dibuatnya..!

BERITA DUKA DARI RUSSIA

Beberapa hari lalu, duka cita melanda TNI dan bangsa Indonesia dengan peristiwa jatuhnya pesawat angkut TNI dari jenis Hercules C130.

Kini kabut duka itu menimpa sahabat dekat Indonesia, Russia..! Baru-baru ini dikabarkan bahwa pesawat pembom mereka dari jenis pesawat Su-24, mengalami kecelakaan disaat melakukan take off..! Dua pilot yang mengawaki pesawat nahas tersebut dinyatakan gugur..!

Semoga musibah-musibah serupa lainnya tidak akan pernah terulang kembali. Biarkan para kesatria bangsa kita mewujudkan cita-cita dan kecintaannya untuk melindungi segenap wilayah dan kedaulatan bangsa Indonesia.

Bagi para kesatria yang telah mendahului kita, mari iringkan doa, semoga arwahnya mendapatkan tempat utama yang layak di sisi-Nya..! Aamiin..

TENUN INDONESIA

Guci dan Cristian Dior secara terang-terangan memuji kualitas kain tenun buatan Indonesia. Tidak cukup hanya sampai disitu, kedua perusahaan fashion terkemuka dunia itu juga dengan sangat bangga dan berani, memilih serta menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan utama rancangan fashion maha karya mereka..! Sebuah bukti bahwa di tangan pihak yang mengerti dan menghargai kualitas nilai sebuah seni, karya putra-putri bangsa Indonesia mampu menjadi pilihan pertama dan utama mereka..!

Mari kita budayakan berproduksi dengan kualitas perdana..!
Indonesia pasti bisa..! Hehehe

 

PETRAL

Iseng chating dengan ayahanda, ngomongin soal minyak, pertamina dan petral..! Sangat menarik, karena beliau termasuk individu yang sejak lama tidak menyetujui adanya Petral. Itu jelas sebuah bisnis di dalam bisnis, dan sifatnya sangat politis..!

Petral adalah sebuah wadah yang lebih pantas disebut sebagai peredam. Sayang beliau enggan untuk memaparkannya lebih dalam. Ketika ditanya tentang Pertamina, lagi-lagi beliau kembali geram karena perusahaan ini tak kunjung menjadi wajah produktivitas migas Indonesia secara langsung. Konon, diantara negara yang mampu lifting minyak di atas 500 ribu bph, hanya di Indonesialah perusahaan milik negaranya tidak mampu menjadi perusahaan migas terbesar..!

Namun demikian, melihat betapa strategisnya Pertamina dalam struktur perekonomian Indonesia, beliau masih melihat banyak peluang untuk menjadikan Pertamina sebagai perusahaan raksasa global. Beliau juga mengutarakan keyakinannya, jika angka kebutuhan BBM nasional sudah mampu ditempatkan pada angka yang hanya 20% dari total produksi kilang milik Pertamina, maka soal subsidi hanya akan menjadi isu kecil yang kurang bermakna.

Meningkatkan kepemilikan kilang adalah sebuah proritas..! Pertamina harus memiliki kilang yang banyak, berani membeli crude oil dalam jumlah besar, dan mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang diakui global, jangan sampai kayak sekarang..! Hehehe..! Sampai disini saya agak terhenyak, karena konon BBM made in Pertamina adalah salah satu yang terburuk..! Pertamina harus mampu menghasilkan produk dengan kualitas terbaik sekelas BHP Biliton..! Perusahaan asal Australia ini tidak lebih besar dari Pertamina, tapi dengan kualitas produk yang dimilikinya, telah mampu menjadi pesaing utama perusahaan global sekelas Shell, Caltex, ataupun Total..!

Selain itu, BHP juga sangat jeli dalam membangun kilang dan membeli crude oil. Dia sangat tahu produk mana yang akan lebih banyak dipakai di dalam negeri, dan produk mana yang dijual dengan tujuan eksport. BHP sukses menguasai pasaran negara-negara yang tidak mengenakan subsidi. Sebaiknya, pola bisnis Pertamina harus seperti BHP. Jangan menciptakan Petral sebagai makelar untuk diri sendiri..! Daripada mendirikan Petral, lebih baik membeli kilang dengan teknologi terbaik di luar negeri. Hasilnya selain bisa untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sisanya bisa dieksport langsung ke luar negeri. Lebih efisien dan ekonomis..! Tidak ada ongkos pengapalan yang berlipat ganda..! Pungkasnya…

Maju terus Pertamina..! Semoga sukses…

 

By PAtku Yayan@Indocuisine

Gambar by Google dan Patsus Citox