TITO DAN PARTISAN
Beberapa waktu setelah Jerman menguasai Yugoslavia, Kaum Royalis Chetnik (pendukung kerajaan) Yugoslavia di bawah Mihailovich masih melawan dengan cara Gerilya, namun Jerman dan SS nya berlaku licik, mereka menyandera keluarga kaum Chetnik yang banyak bermukim di Kota Kota. Runtuhlah perlawanan Kaum Royalis, rakyat Yugoslavia kecewa,kehilangan panutan dan putus harapan.
Lalu munculah Josif Broz Tito. Seorang Mantan Sersan tentara Yugoslavia yang mengorganisir perlawanan terhadap tentara pendudukan Jerman yang di sebut Partisan. Awalnya pengikut Tito masih sedikit, namun simpati rakyat kemudian berlimpah padanya. Tito tidak pernah kekurangan tenaga pengganti apabila tentaranya terluka atau tewas, malahan makin hari makin banyak rakyat yang bergabung dengannya.
Di akhir perang tercatat 800.000 partisan bergabung dengannya. Ada apakah gerangan ?
Sikap welas asih Tito terhadap pengikutnyalah yang membuatnya Populer. Suatu ketika ia dan pasukan Partisannya menghancurkan satu divisi lengkap Italia dan menghasilkan rampasan sejumlah Tank,Meriam, truk dan banyak persenjataan lainnya.
Namun disisi lain ia melihat banyak Partisan yang terluka dan sejumlah besar keluarga Partisan yang ikut bergerilya.
Membawa semuanya adalah tidak mungkin karena gerakan mereka akan lebih lambat dan Tentara Jerman yang rekannya di pecundangi tidak akan tinggal diam menunggu Tito dan pasukannya lolos.
Tito harus memilih salah satu dan ia memilih untuk menghancurkan semua persenjataan berat seperti Tank,Truk dan Meriam yang berharga itu dan menyelamatkan Partisan yang terluka dan Keluarga mereka…
Disiplin Tito juga sangat keras, pernah seorang wanita mengeluh makanannya di rampas oleh seorang Partisan. Tito memerintahkan partisan itu di tembak mati. Kata Tito gerilya tidak dapat hidup di tengah rakyat yang mereka teror, konflik dengan rakyat akan menamatkan perlawanan dengan Jerman…
Tito juga sangat berani, sebagai seorang komunis harusnya ia tunduk pada Komintern Komunis Rusia di bawah Stalin, tapi ia tidak mau negara dan rakyatnya hanya jadi Satelit Stalin. Ia ingin negaranya sejajar dengan Soviet Rusia, inilah yang membuatnya di benci Stalin.
Berkali kali Tito meminta bantuan Senjata, peluru dan obat obatan kepada Stalin tetapi Stalin selalu punya alasan untuk tidak memberikannya.
Padahal Jarak perbatasan Yugoslavia dan Soviet cuma sepelemparan batu. Alhasil tidak sebutir peluru atau sebutir obat pun yang Tito dapat dari Stalin. Justru bantuan itu ia dapat dari Inggris yang berjarak ratusan mil dari Yugoslavia.
Saat Tito melakukan pertukaran tawanan dengan Jerman Stalin malah mengkritik pedas, dengan marah Tito mengirim telegram ke Moskow :
” Kalau tuan tidak dapat membantu kami janganlah mengganggu kami !
Bukan main murkanya Stalin menerima telegram yang berani ini. Inilah yang membuat Tito sehabis perang malah bergabung dengan Bung Karno, Nehru, U Thant dan Nkrumah membentuk gerakan Non Blok.
Tidak seperti negara dan pimpinan berhaluan komunis lainnya yang merapat ke Moskow.
Tito bukanlah seorang yang suci. cukup banyak cerita kontroversial soal dirinya. tapi paling tidak ia telah memberi contoh maksimal bagaimana harus bersikap dan bertindak sebagai seorang pemimpin untuk rakyatnya.
Seorang Pimpinan harus menjadi contoh teladan dan menginspirasi.
VERSE KRATCHEN VAN DER REPUBLIEK
“Tenaga segar daripada Republik…” itu ucapan Bung Karno saat melihat pemuda Pejuang Surabaya mengawal dirinya dalam rangka perundingan dengan Inggris bulan Oktober 1945.
Brigade Mallaby terjepit di diseluruh Surabaya. bahkan markas mereka di Gedung Internatio nyaris tertembus pasukan rakyat yang mengepungnya. Pendek kata, Brigade Mallaby nyaris binasa jika saja Pemerintah pusat tidak mengulurkan tangannya pada Inggris yang berteriak teriak minta tolong menghadapi keganasan rakyat Surabaya yang dulu coba diterornya.
Saat melihat Bung Karno serentak Pemuda Surabaya menghentikan serangannya yang sudah menentukan nasib tentara Inggris.
Mereka patuh pada seruan Bung Karno untuk menghentikan tembak menembak, walau akhirnya Insiden terbunuhnya Mallaby membatalkan gencatan senjata dan berlanjut menjadi Pertempuran Surabaya.
Tipikal Pemuda Indonesia adalah Patriakal, kebapakan. Mereka membutuhkan sosok yang bisa diteladani, sosok yang bisa diikuti, sosok yang memberika contoh bukan hanya dengan kata kata tapi juga tindakan…Yaa…Pemuda Indonesia membutuhkan Pahlawan!
Saat ini Pemuda kita sedang mengalami darurat kepercayaan diri karena Krisis Kepemimpinan. Pemuda kita rawan di ombang ambing iming iming asing karena kebutuhan baik kebutuhan fisik maupun spiritual, mereka banyak menoleh pada asing karena tidak memiliki sesuatu yang bisa di banggakan saat ini.
Satu pepatah Intelijen mengatakan jika kau ingin menghancurkan suatu bangsa mulailah dengan Pemudanya. Serbia dalam perang Bosnia dan Israel di Palestina bahkan dengan sengaja menyasar Pemuda dan anak anak agar mereka tidak perlu menghadapi generasi perlawanan di masa yang akan datang.
Benar kata seorang Perwira menengah teman Mailing List saya bahwa kejayaan Bangsa kita diputuskan oleh apa yang diputuskan Pemuda hari ini…Bukan generasi bangkotan yang bercokol di atas sana yang memainkan undang undang…
By Patsus Whermach biro Lampung
Gambar by Google
9 Komentar
Joseph broz tito…salah satu pemimpin yg di segani di dunia,ternyata adalah seorang sersan,di bawah nya ada Adolf Hitler yg seorang kopral….masih banyak lagi pemimpin dunia yg bukan berasal dari kalangan militer yg bukan perwira tinggi yg mampu mengguncang dunia….
Di atasnya ada kolonel soeharto.
Ternyata pahlawan tak harus jendral atau kolonel atau letnan
Bahkan mungkin pahlawan tak terkenal
Justru lahir dari rakyat kebanyakan
Barangkali hanya Allah Rabbul Jalal
Yang tahu siapa sebenar pahlawan
DIRHAHAYU INDONESIA MUBARAK
Awas adanya balkanisasi Nusantara
pemuda2 kita skr di serang dg filem2 bokep ironisx yg tua juga ikut2tan .bayak berita di tv gara2 ini
bener bang,,tujuan nya tak lain adalah mengikis habis akhlak/moral pemuda, jika pemuda bobrok maka outsiders gampang mengobok-obok negara nya..salam
Seorang Heroes bs dtg dr mn saja, tk trduga sm skli.
Kepemimpian tangguh, mengayomi n menginspirasi adlh alutsisa terkuat sesungguhny..
pemuda tulang punggung ibu pertiwi, jayalah !
Benar pemimpin harus tangguh!