MAYA TERSAMAR bagian 2
Seorang Bapak Tua sebagai mentor berdiri di depan kelas sedang mendidik siswanya dalam suatu kursus Pendidikan
Di tangan kirinya ada boneka ular dari karet , ditangan kanannya ada Lambang Garuda .
Sang Bapak berkata , “Saya punya permainan. Caranya begini, di tangan kiri saya ada ular , di tangan kanan ada garuda .
Jika saya angkat Garuda ini, maka berserulah “Garuda !”, jika saya angkat Ular ini, maka berserulah “Ular !”
Siswa siswanya ya pun mengerti dan mengikuti.
Mentor mengangkat silih berganti antara tangan kanan dan tangan kirinya, kian lama kian cepat.
Beberapa saat kemudian sang mentor kembali berkata, “Baik sekarang perhatikan.
Jika saya angkat Garuda , maka berserulah “ Ular !”, jika saya angkat Ular , maka katakanlah “Garuda !”.
Dan permainan diulang kembali. Maka pada mulanya para siswa itu keliru dan kikuk, dan sangat sukar untuk mengubahnya.
Namun lambat laun, mereka sudah biasa dan tidak lagi kikuk.
Selang beberapa saat, permainan berhenti.
Sang Mentor pun tersenyum
“Saudara saudara , begitulah anak Bangsa Ini . Awalnya kalian jelas dapat membedakan yang haq itu haq, yang bathil itu bathil.
Namun kemudian, musuh-musuh bangsa ini (asing) berupaya melalui berbagai cara, untuk menukarkan yang haq itu menjadi bathil, dan sebaliknya.
Pertama-tama mungkin akan sukar bagi kalian menerima hal terssbut, tetapi karena terus disosialisasikan dengan cara-cara MENARIK oleh mereka, akhirnya lambat laun kalian terbiasa dengan hal itu.
Dan kalian mulai dapat mengikutinya.
Musuh-musuh kalian tidak pernah berhenti membalik dan menukar nilai dan etika. Bangsa ini”
- Meninggalkan Pancasila, Demokrasi kebablasan , saling menyerang sesama anak bangsa karena perbedaan tidak lagi sesuatu yang pelik.
- Saling memperkaya diri , Meninggalkan sifat gotong royong ,toleransi dan empati, Perbuatan saling menjilat, mengejar jabatan bukan lagi menjadi persoalan,
- Menghianati amanah rakyat, melupakan kepentingan Nasional merupakan hal yang lumrah,
- Narkoba, sex pra-nikah, menjadi suatu hiburan dan trend anak bangsa,
- Materialistik kini menjadi suatu gaya hidup,
- Korupsi, Kolusi dan Nepotisme menjadi kebanggaan dan lain lain.
Semuanya sudah terbalik. Dan tanpa disadari, kalian sedikit demi sedikit menerimanya…. Kalian Paham?” tanya sang Mentor kepada Siswanya nya.
“Paham Pak ”
“Baik permainan kedua,” Sang Bapak mentor melanjutkan.
“Sang Mentor berkata ada Buku Tentang Pancasila , saya akan meletakkannya di tengah karpet. Pancasila itu “dijaga” sekelilingnya oleh anak bangsa yang dimisalkan sebagai karpet.
Sekarang para siswa berdiri di luar karpet.
Permainannya adalah, bagaimana caranya mengambil Pancasila yang ada di tengah dan ditukar dengan buku lain, tanpa memijak karpet?”
Para Siswanya berpikir. Ada yang mencoba alternatif dengan tongkat, dan lain-lain,tetapi tak ada yang berhasil.
Akhirnya Sang Mentor memberikan jalan keluar, digulungnya karpet, dan ia ambil Pancasila ditukarnya denga buku Filsafat materialisme.
Sang mentor memenuhi syarat, tidak memijak karpet.
“Para siswa , begitulah anak bangsa dan musuh-musuhnya. Musuh-musuh Indonesia tidak akan menginjak-injak kalian dengan terang-terangan. Karena tentu kalian akan menolaknya mentah-mentah. Orang biasa pun tak akan rela kalau Pancasila dihina di hadapan mereka. Tetapi mereka akan menggulung kalian perlahan-lahan dari pinggir, sehingga kalian tidak sadar”.
Jika seseorang ingin membuat rumah yang kuat, maka dibina pondasi yang kuat. Begitupulah Bangsa Indonesia , jika ingin kuat, maka bangunlah Filosofi jatidiri bangsa yang kuat.
Sebaliknya, jika ingin membongkar rumah, tentu susah kalau pondasinya dahulu. Lebih mudah hiasan-hiasan dinding akan dikeluarkan dahulu, kursi dipindahkan dahulu, lemari dikeluarkan dahulu satu persatu, baru rumah dihancurkan…”
“Begitulah musuh-musuh Indonesia menghancurkan kalian. Mereka tidak akan menghantam terang-terangan, tetapi ia akan perlahan-lahan meletihkan kalian. Mulai dari perangai, cara hidup, pakaian dan lain-lain, sehingga meskipun kalian itu Bangsa Indonesia yang Pancasialis , tetapi kalian telah meninggalkan Pancasila sedikit demi sedikit. Dan itulah yang mereka inginkan.”
“Kenapa mereka tidak berani terang-terangan menginjak-injak, Pak ?” tanya mereka para siswa kepada mentor yang bersahaja itu .
“Sesungguhnya dahulu mereka terang-terang menyerang, dengan menciptakan bebagai pemberontakan dinegeri ini , DITII, Permesta, G30 S PKI dan lain-lain. Tetapi sekarang tidak lagi.
Begitulah Bangsa ini . Kalau diserang perlahan-lahan, mereka tidak akan sadar, akhirnya hancur.
Tetapi kalau diserang serentak terang-terangan, baru mereka akan sadar, lalu mereka bangkit serentak.
Didalam Kitab Suci disebutkan :
“Jika Allah menimpakan sesuatu KEMUDHARATAN kepadamu tidak ada yang dapat MENGHILANGKANNYA kecuali Dia.dan jika Allah menghendali KEBAIKAN bagi kamu.maka tak ada yang dapat menolak KURNIANya.
Dia memberikan kebaikan itu kepada SIAPA yang DIKEHENDAKINYA diantara hamba2nya.
Termasuk juga Kepada Bangsa yang kita cinta ini..
Selesailah pelajaran kita kali ini, dan mari kita berdo’a dahulu sebelum pulang…” Sang Mentor pun memimpin Doa :
Ya Tuhan yang Maha Perkasa dan memegang Kendali Alam Semesta ini
Kami tak mungkin bisa merubah seseorang..yang bisa kami lakukan hanya menyampaikan kebenaran tuk disadarinya
Yaa Tuhan
Penyesalan terbesar dalam bangsa ini adalah resiko perubahan yang kita tidak ambil.
Jika bangsa ini merasakan sesuatu dan itu arahaan dari diri Mu dan itu akan membuat bangsa ini bahagia, Maka berikan kemudahan kami untuk merubah
Ya Tuhan Yang Maha Mengasihi
Jauhkanlah Bangsa ini dari Musuh Musuh dari luar dan dari dalam yang bergerak merobek Kesatuan Persatuan bangsa dan ingin merubah Ideologi Bangsa ini.. baik di wilayah Timur dan Barat Nusantara, dan Dijantung wilayah Indonesia
Ya Tuhan Yang Maha Kuasa
Dengan KuasaMu semoga bangsa Ini dimudahkan untuk menerima nasehat baik, meniru teladan baik, dan ikhlas membarukan diri.” Menuju Kejayaan Bangsa Ini,
Amin
Para Siswa keluar meninggalkan tempat belajar mereka dengan pikiran masing-masing di kepalanya
By Patku Satrio Suroboyo
Gambar by Google, dan Patsus Dede Sherman
28 Komentar
nice artikel
Musuh utama negeri ini adalah Koruptor..bandar narkotika…dan pejabat negara yg berpihak pd system ekonomi kapitalis liberalisasi. Musuh yang nyata2 di hadapan ini aja kita masih belum mengalahkan….lihat saja akibat otonomisasi daerah timbul raja2 kecil yg haus dan serakah yg menyebabkan meningkatnya angka korupsi di jajaran DPRD dan bupati..peredaran narkotika sdh sampai daerah/kampung terpencil..memang benar gila..blm lg masuknya mewabahnya budaya luar negeri yg tdk cocok dgn negara kita misal freesex..kumpul kebo..dll.
kalau TNI Polri kuat tp musuh2 nyata dari dalam negeri tdk bisa di minimalisasi…pelan2 tp pasti negara ini di ambang kehancuran.
Semoga saja negara ini selalu dilindungi Allah Yang Maha Kuasa.
FANS PAGE FB Resmi Patriot Garuda
https://www.facebook.com/majelispatriotgaruda?fref=ts
Saya cuma mau tanya :
Garudanya kan cuma satu…tapi…ularnya banyak..ada yang gede dan ada yang kecil…jangan2 garudanya udah lama dimakan ular sehingga sekarang adanya tinggal ular semua…ada yang belang, ada yang merah, ada yang biru, ada yang ijo, ada yang kuning, ada yang putih dll…tapi si ular ngaku2 garuda padahal garuda udah berpuluh2 tahun yang lalu dilahap oleh ular…silakan direnungkan…
KAMI masih Patriot Garuda
Bila anda mampu mengenali cinta, maka siapapun yg berbuat untuk bangsa dan negaranya dengan penuh cinta itulah hati garuda
Garuda akan selalu ada untuk Indonesia
Salam
Garuda termasuk Carnivora.
Bisa jadi Ular adalah santapan garuda.
Bagaimana jika ular sudah tumbuh meraksasa menjadi ularzilla?
Ular yang nyata bung…Para Koruptor…bandar narkotik…pejabat2 KKN dan antek2 kapitalis… ane muak pd mereka…tp apa daya ane hanya rakyat kecil..Semoga saja mereka2 dpt balasan setimpal di akhir hayat dan alam kubur apalagi di akherat. Amin ya rabbal “alamin.
bukan rahasia umumlah siapa sih bupati kita..gubernur kita..lihat riwayat kampanye nya…pake duit kagak…dr mana tuh duitnya..lalu gimana tuh mereka balikin modal donaturnya…gimana gk rusak negeri ini…termasuk anggota2 dewan DPRD kita…
Byk lagi lah…kalau sebenarnya nih garuda sedang di lilit ular oleh oknum2 dari bangsanya sendiri. Salam kenal bung TN.
sesungguhnya dinamika problematika yang muncul belakangan ini memang hendak diperbaiki dalam-tata aturan main-oleh pemerintah.
..sapi2 lokal diumpetiin/mafia..pemerintah-impor dari asu-tralia
..lombok dipanen tapi lalu dibuang/ta dijual(mafia)..pemerintah-ambil dari cina
..dan sekarang ayam..garam..entah apalagi besok ada cerita ???
sebelumnya semua terkesan-adem ayem-namun kala pemerintah mencoba menegakan aturan malah dihujat dan dicela habis habisan.
seperti kasus-maling ikan-.bukan soal besar kecil tangkapannya(kapal)..namun niat pemerintah untuk mencoba memperbaiki perekonomian masyarakat pesisir laut seharusnya patut diapresiasi bukan malah sebaliknya…??
entah mengapa direpublik ini mencoba berbuat baik malah dimusuhi sekian persen ??
malah kini para mantan2 narapidana yang ingin menjadi wakil rakyat/pilkada terkesan-dibiarkan-tada hinaan ataupun celaan…
..kritikan positif dan membangun lebih berguna dan bermaafaat ketimbang asal bicara/menghina.
namun alangkah bijak sebelum menilai seseorang melihat dulu ….siapa yang bekerja untuk rakyat dan negara ataupun untuk diri sendiri dan golongannya/kelompoknya..agar para diri ta dianggap manusia munafik oleh lainnya.
………salam persaudaraan dan guyub rukun………….patga.
NKRI harga mati, salam buat sepuh sepuh sekalian, ijin nyimak
NKRI harga mati, salam buat sepuh2 sekalian, newbi nie ane
Artikel yang bagus dari bung satrio terima kasih atas wejangan nya. Di tunggu artikel selanjutnya yang bisa membangkitkan jiwa patriot kami. Salam patriot garuda.
Perumpamaan yg sangat mengena dan sangat bagus apalagi bisa di ajarkan pada adik” kita generasi penerus bangsa ,semoga saja ada guru yg bijak dengan menggunakan perumpamaan ini sebagai bahan ajar untuk lebih mencintai negara ini
Mmg benar bgtu adanya..entah sampai kapan bangsa ini sadar telah dipudarkan nilai-nilai luhurnya,jatidiri pancasilanya.untung msh ada anak bangsa yg msh sadar,walaupun tinggal segelintir. Mudah2an forum patga ini tetap menjadi pijakan bagi kita smua untuk tetap menjadi patriot penjaga garuda,minimal dilingkungan keluarga kita masing-masing..agar nilai luhur pancasila tdk punah..salam NKRI buat saudara2ku penyimak setia patga diseluruh nusantara.
Ijin share Bung Satrio / Bung Adsmint, maaf belum mampu berkontribusi dalam diskusi bisanya mung nyimak tur manggut manggut aja.
silahkan bung asal sumbernya dicantumkan.. jangan seperti ada group militer yang main copas dan sumbernya tidak dicantumkan, Bahkan tulisan sang Marsekal bintang 4 pun dicopas tanpa ditulis penulis dan sumbernya,,
Biar dipikir tulisannya sendiri kali
Hal itu kadang yang membuat kita gusar
sekarang sudah mendekati masa umur maksimum umat islam…yang cuma 1500 tahun.
akhir masa islam berarti akhirdari kejayaan ya’juj maujuj…(manusia perusak alam semesta, manusia, peradaban dan moralitas…). Dan binasanya Dajjal dan kaum pendukungnya dalam suatu perang besar yang maha dahsyat. Semuanya sudah digariskan oleh Allah SWT.
tak ada yang mampu mengalahkan taktik, strategi , ilmu2 dan pengetahuan serta kepintaran kaum ya’juz ma’juj (gog magog) kecuali suatu kaum (pasukan ) yang telah terpilih sebagai penghancurnya. yang kita lakukan sekarang hanyalah meminimalisir dan memperlambat kecepatan dan daya rusak yang diakibatkan oleh sepak terjang dajjal plus kaum YM itu (Gog magog) sampai tiba masanya seperti yang di takdirkan.
Tinggal 64 Tahun dong Bung (1500 – 1436 H) ,,, Dan sekarang memang masuk tahap zaman fitnah sejak keruntuhan Khilafah Islamiah Turki Ustmani 28 Rajab 1342 H (3 Maret 1924). Tp siapakah kaum tsb? dan tentu sang Dajjal
semoga anakanak bangsa generasi mudah tidak mudah tersulut api perpecahan, utamakan musyawarah..
dan tetap menjunjung Pancasila dan persatuan bangsa.. Amiin
mereka bergerak melalui jalur asimetris, budaya, gaya hidup, ekonomi, tontonan, dsb.. smg pemimpin negri & penghuni bangsa in lekas tersadar sesadar sadarnya
Sayangnya hampir seluruh elemen bangsa mengamini demokrasi/yg terbanyaklah yg menang atau benar.musyawarah orang2 berilmu tak lg ada atau seolah menjadi barang haram.
Sadarkah bung oi bahwa yg kita terapkan sekarang adalah demokrasi liberal yg mengagung2kan individualis dan hedonisme?mari kita renungkan kembali bung,semenjak reformasi kita memang digiring utk meninggalkan pancasila dan akarbudaya,maka setelah itu kita tak berjiwa dan akhirnya binasa.sadarlah kita semua bahwa korupsi kebobrokan moral budaya adalah bagian dari akibat setingan yg dijebakkan para burisrawa.bangkitlah kalian semua,sematkanlah kembali ruh ruh pancasila dalam sanubari hatimu,lalu terapkanlah dalam kehidupanmu agar tercapai tujuan bernegaramu!masyarakat adil makmur yg berbudaya luhur!!!
Saya sangat sadar bung laskar.itulah knp saya tdk prnh ikut larut ber evoria demokrasi.cukup bagi saya giat bekerja dan mematuhi pemerintah yg sedang berkuasa.
demokrasi adlh bentuk modern dr strategi devide et impera.semua jd bermusuhan.Itulah knp negara yg tdk mau berdemokrasi pasti diperangi oleh asu. Krn hny melalui demokrasilah suatu pemerintahan bs dikendalikan diketiak asu. Pemerintah yg tdk pro asu pasti akan digulingkan melalui media bayaran dan aktivis bayaran asu. Nilai luhur musyawarah mufakat seolah diharamkan diganti dgn nilai demokrasi atau siapa yg paling banyak dialah yg dianggap benar. Namun Benarkah yg terbanyak adalah yg benar dan hrs dimenangkan..? Mungkin hny saya seorang msh bilang tidak. Lihatlah mereka berbondong2 memilih calon pemimpinya pdh kebanyakan dr mrk tdk tau siapa dan bagaimana orang mereka pilih. Jika negara ini dipimpin oleh hasil pilihan orang2 yg tdk tau lalu bgmn nasib bangsa ini. Maaf hny pendapat pribadi bung laskar.
Setuju bung…!!!
yang bisa kita perbuat adalah mendidik anak2 kita dan keluarga secara umum. Dengan cara memperkuat pelajaran agama..moral dan ibadahnya agar mampu menghadapi dan menyaring budaya yg tdk sesuai kepribadian bangsa ini. Di mulai mungkin memeriksa isi hp anak2 kita..siapa tau ada film2 porno atau yg lainnya…melatih anak2 kita tekun dan di siplin dlm beribadah…mengajarkan betapa dosanya korupsi dan betapa bahayanya narkotika..serta bahayanya freesex dlm penularan penyakit AIDS dan penyakit menular lainnya..itu mungkin contoh yg bisa kita lakukan…utk bapak2 di ajarkan betapa bahayanya selingkuh..muehehehehe….
kapan ya bersih2 ular..?
sarpahoma…!
DI/TII,PERMESTA,PKI adalah upaya mengganti PANCASILA dengan MENGINJAK KARPET.
HAM,LIBERALISME,KAPITALISME,SEKULERISME adalah upaya mengganti PANCASILA dengan MENGGULUNG KARPET.
Sadarkah kita dengan ular ular beludak yg secara perlahan menggulung karpet?
garuda pancasila dasar dari hukum dan moral bangsa ini….
dan agama adalah dasar dari segala hukum dan moral manusia di dunia ini…
salam NKRI
Ular (hitam) merupakan perwujudan dari setan, jika engkau menemuinya di rumahmu maka usirlah ia, jika dia tidak mau pergi maka bunuhlah ia.