Catatan Seorang Chef Part 28

58

PANCA USAHA TANI

dede sherman 16

Selain Pancasila, saya juga mengagumi Panca Usaha Tani..!
Tapi, bagaimana kini penerapan dan pengamalan keduanya?

Telah begitu banyak negeri ini menghamburkan energi hanya untuk bicara tentang ideologi, pangan dan sumber energi. Tanpa adanya pengahayatan dan pengamalan Pancasila, kesejahteraan hanya akan menjadi sebuah angan-angan, dan korupsi akan terus tumbuh menjadi sebuah tradisi yang tanpa solusi..!

Swasembada pangan bukan sekedar impian, tapi juga sebuah tuntutan. Akan menjadi sesuatu yang nihil dan mustahil memetik hasil jika dilakukan tanpa sebuah dedikasi dan ketersediaan sarana irigasi.

Kita hidup di negeri beriklim tropis, tapi air dan hujan dipandang sama dan serupa dengan air pipis. Jangan biarkan sawah dan ladang kita mengering, tandus tak terurus, sementara di saat musim penghujan mampir, air-air melimpah, pelesir menuju hilir, tergenang di wilayah pesisir.

Mari kita rawat ternak-ternak kita, agar anak cucu kita tumbuh sehat dan penuh semangat, agar dapat berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa dan negara..!

Jangan persiakan peluh hanya untuk mengeluh, mari berproduksi dan singkirkan korupsi. Kesejahteraan dan kemiskinan adalah sebuah pilihan, bukan undian dan juga bukan hukuman. Masa depan ada dalam genggaman, bukan dalam lamunan..! Kerja keras dan cerdas, abaikan segala bentuk jalan pintas. Hidup adalah reality, bukan mimpi..!

Indonesia pantas berdaulat energi, tapi irigasi, ojo lali..!

matauang2

TERPURUKNYA RUPIAH

Dengan kekuatan ekonomi Indonesia saat ini, mungkin kita belum mampu menghadapi perang mata uang sebagaimana yang sedang berlangsung. Tapi setidaknya kita telah dan sedang berusaha untuk tidak menjadi korban peperangan tersebut. Ketika The Fed meningkatkan interest ratenya, kontan ekonomi China pun meradang. Bagaimana tidak, dengan ulah The Fed tersebut, aliran keluar Dollar US menjadi sangat deras, sehingga mata uang lokal tersungkur dan babak belur. Eksport China pun merosot tajam, dan produk-produk China tidak lagi kompetitif. Untuk mengatasinya, China mendevaluasi mata uang Yuannya, dengan harapan agar US Dollar yang ada masih bisa tertahan, dan kegiatan eksport masih bisa ditingkatkan. Hasilnya, so far so good..! Ekonomi China menunjukan grafik recovery yang baik..!

Namun bagaimana dengan Indonesia dan negara-negara Asean lainnya..?
Ternyata lesunya perekonomian negara-negara industri, telah memukul harga-harga komoditi yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian negara kita dan Asean. Selain itu, keputusan The Fed juga telah menyebabkan langkanya dollar di pasaran, yang dengan segera telah dimanfaatkan oleh para spekulan, dan berimbas kepada ambruknya Rupiah di saat ini. Satu-satunya instrument moneter yang masih ideal untuk mempertahankan Rupiah adalah melalui cara intervensi. Itupun hanya untuk jangka waktu yang pendek, dan tentu saja akan sangat tidak bermanfaat jika kita harus menghambur-hamburkan amunisi yang ada disaat kita sendiri belum mengetahui sampai kapan perang mata uang akan segera menemui titik penghujung.

Adalah hal yang sangat dilematis, manakala eksport yang semestinya mampu menjadi jawaban kunci bagi permasalahan yang sedang kita hadapi, nyatanya belum mampu berperan lebih jauh. Pil pahitlah yang akhirnya harus kita telan. Membangun infrastruktur dengan modal pinjaman dari luar di saat Rupiah kita tergerus adalah sebuah jawaban yang paling tepat, meski mungkin bukan jalan yang ideal apalagi yang terbaik. Membiarkan suatu negara mengerjakan project infrastruktur secara menyeluruh adalah sebuah pilihan untuk melindungi nilai investasi yang telah disepakati. Melihat jurus ini, saya merasa sangat familiar dan tahu betul siapa dalang dan otak di belakangnya. Nun jauh beberapa tahun silam, sang dalang pernah sukses membangun imperium bisnisnya di saat krisis. Saya masih terngiang dengan ucapannya, investasi yang tepat adalah justru disaat kita sedang krisis, semuanya menjadi lebih murah..! Tidak heran jika sang dalang itu kini telah menjelma menjadi seorang tokoh yang super kaya dan menguasai berbagai sektor bisnis.

Jika benar jurus yang sama sedang kita jalankan, saya hanya bisa berdoa dan berharap semoga skenario yang sedang kita jalankan bisa diselesaikan hingga tuntas, jangan sampai sepotong-sepotong. Saya mengerti mengapa Bank Indonesia terkesan menghindari usaha-usaha intervensi, karena bisa jadi hal itu hanya akan menjadi sebuah kesia-siaan. Mempertahankan interest rate di level yang tinggi adalah sebuah keputusan yang tepat, apalagi kini BI juga telah memperbaharui batas maksimum nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang semula hingga mencapai Rp100 ribu per dollar, kini telah diturunkan ke angka yang hanya Rp25 ribu per dollar…!

Mengharapkan dollar kembali ke bawah level sepuluhribuan mungkin sebuah hal yang berat, namun dengan batas maksimum yang baru tersebut, setidaknya kita bisa menatap batas yang tidak terlalu di atas. Mari kita berdoa semoga project-project infrastruktur kita cepat rampung dan dapat segera menunjang geliat perekonomian nasional kita. Disaat itulah mungkin kita bisa bernafas lega karena akhirnya krisis itu telah berlalu dan mampu mengantarkan kita ke tahapan yang lebih maju…! Semoga…

By Patku Yayan@Indocuisine
Gamabr by Google , Patsus Dede Sherman dan Patsus Citox

Share.

58 Komentar

  1. Hasil nguping di kampung,heren gue pada rame amat ya di tv tv ribut aja ngomongin dollar pada sok pakar ekonom semua malah bikin suasana ngak kondusif di tingjat masyarakat bawah?bulsit semua itu,Gue,,,ngak makan pakai dollar,belanja dipasar pakai rupiah kok,naek bus sama angkot rupiah,,!makan diwarteg rupiah kok,?gaji gue rupiah,,pada ngapain pusing kita ? ngak makan dollar kok!?kecuali gue makan dollar,itu aja kok repot kata sibapak orang desa.so gue sing penting cinta ploduk-ploduk indonesia yg ngak makan dollar.nyambung ngak ya hehehe.

    • Nggak…he..he…

      sebaliknya bagi eksportir, seperti eksportir ikan cupang di kampung ane bung, malah kelabakan memenuhi permintaan yang melonjak. udah stok susah dicari, trus prosedur pembayaran kredit ekspor juga tambah belibet, padahal kalo semua terpenuhi, ini momen jadi kaya mendadak…. 🙂

      • Kang MJ saat dollar melambung seperti sekarang, para buyer(bule-bule itu) melakukan RE-negoisasi HARGA lagi.
        yang kemarin per-item dia bayar $5, sekarang RE-nego lagi per-item jadi $2.
        Ingat kang….bule-bule itu memang BUKAN anak kecil(IDIOT).
        entah pejabat mana yang mengatakan jika dollar NAIK, eksportir untungnya lebih GEDE. 😀

    • Seperti itulah model ekonom kita bung FM , cuap cuap cuap dan cuap .. seakan akan merekalah yang paling paham situasi , tapi soal kontribusi untuk negara ?, hmm saya meragukan … Mungkin bung, mungkin ada kaki tangan ular yang ingin memporak porandakan masyarakat kita dengan isu ekonomi, melalui kaki tangan media ( anda tau sendiri lah media kita kotornya seperti apa ) , sehingga menciptakan kepanikan di masyarakat dan kegaduhan di sektor ekonomi dan bisnis yang berujung pada ragunya investor yang ingin menanam modal dan berbisnis secara sehat disini …

      Sudah jadi rahasia umum kalau banyak orang menghalalkan segala cara demi memperkaya dirinya sendiri walau harus mengkhianati bangsanya … CMIIW ^^

      • Mas FM kedele impor, sapi impor, susu impor, bbm impor, garam impor, beras impor…..belinya pake dollar mas….coba anda pikir

        • bung@ZAEY…alahh gw aja bisa nanem kedele sendiri kok…bikin tempe senditi jg bisa, ngapain repot??….yg pusing itu importir bung…ente aja yg kebawa perasaan doang…kl emng kita panik pake terhadap dolar, ngapain juga repot2 belain dolar…biarkan pemerintah aja yg urus tu..masyarakat sudah dibikin FOBIA oleh kaum terpelajar yg sok jago negara…maunya makan siang gratis, tanpa jerih payah….tak ubahnya VOC

          • Indonesia Banget on

            Bahkan kalo perlu, rakyat juga gak usah sibuk-sibuk rupiah. Fakta dilapangan adalah kehidupan semakin pelik, Pengangguran samakin meningkat, hampir semua kebutuhan dasar rakyat mengalami peningkatan harga, dah gitu pendapatan rakyat cilik serasa kayak dicekik.

    • Lah elo makan tempe kedelenya import pake dolar, naik bus bbm import pake dollar, beli di pasar asal dari barang import, pake dolar aja,

      gaji lu aja yg rupiah, ya kelaut aja

      • Numpang ketawa ya bung newbe…! Hehehe….ciri-ciri tukang ngeluh cuocoknya tidak berbuat apa-apa ngarepnya banyak?dapetnya sedikit teriak, eh…! teriak kok dikit-dikit!? Saya orang kampung kok makan singkon juga ngak apa apa kok.hehehe…gitu aja kok repot.

          • Sekolah sekarang mahal bung….apalagi kuliah.
            kebutuhan sehari-hari sayur, buah dan ikan dari kebun sendiri, kata “orang sekolahan” pakai system aquaponic.
            dollar mau melambung tinggi, gak ngefek buat orang kampung seperti saya.
            beda dengan orang pinter, dollar melambung siap-siap NGUTANG lagi ke IMF.
            coba renungkan siapa yg bisa menjalankan kebijakkan MENGEMBARGO diri RAKYAT atau ELIT POLITIK? 😛

        • gw sundul bung FM dah…yg suka makan barang impor makan aja tu dolar….gw jg gak mati kl dolar 100rb..gw bisa nanem sendiri tu walau di polibek…sok belain dolar

          • Patokannya ntu seharusnya bukan diri sendiri mboool..
            Patokannya ntu orang banyak mbooool..
            Noh gara dolar naek pada kena phk mbooool..
            Pedagang gulung tikar gara dolar naek bahan baku naek mbooool..
            Mikiiiir..

            Ente belon pernah jadi pedagang kecil siiih, jadi ngerasa kagak ngaruh kenaekan dolar 😀

  2. Optimisme. Menurut saya itulah tonggak agar masyarakat tidak panik. Tetapi bukan berarti tidak kritis dan berhenti melempar saran. Dimana banyak saran yg ngawur dan bahkan debat kusir seolah paling tau yang saya lihat di berbagai sosial media oleh masyarakat luas tentang pelemahan ekonomi kita. Pandangan saya, bolehlah kita berdiskusi, berdebat, namun dari pada saling menyalahkan dan menbenarkan lebih baik sebarkan optimisme bagi orang2 awam dan bukan bidangnya. Seperti halnya saya.

  3. Idem dng bung FM .. dollar sdg berkuasa, mau gmn lg ? ada hikmahnya si klo mau diambil hikmah.. negri kt dipaksa utk mandiri, tidak lg doyan impor dari luar, .. Industri yg kerjaannya ngeruk kekayaan alam Indonesia sekarang jg mati suri.. yg suka plesiran ke LN jg harus puasa beberapa saat.. tp heran jg saya ya.. kebanyakan dari kita suka yg berbau2 bule, lihat bule lewat dengan bangganya foto selfi sendiri yg bacgroundnya bule dibelakangnya… aneh

  4. aminnn .. bung patga yayan, kalo boleh d bedah pengetahuan bung yayan akan mafia uang yang mau membredel NKRI, mohon d share ya bung yayan. salam merdeka Nkri.

  5. Usaha lebih keras sangat sedang di puncak, dan lebih keras lagi ketika dibawah..
    ttp percaya ad smcam Blessing in Disguise dlm ambruknya rupiah.

    smg Panca Usaha tani kembli dgelorakan kementan.

  6. selamat pagi patga….
    dollar suspect….dollar effect, pinjamlah kacamata baru, use ur illussion !
    dollar hanya akan mmbuat hidup anda bingung artinya anda trbiasa dgnnya.
    dollar mmbuat anda pusing ? mari menepi, tengok ladang,sawah dan laut agar terbiasa jeli dan jitu melihat potensi. tugas kita hanya survive sejenak, day by day….
    sampai unit2 kecil negara ini mampu merangsek kesisi finance teraman. atau jk msh gagal akan ada combatan lain yg akan pressure mnghantam NY,DC atau LA. GARUDA tak akan terbunuh krn lembaran dollar. mari brpikir ekstrim, dollar itu sejenis dolly hehe….fikirkan !

  7. [quote] Melihat jurus ini, saya merasa
    sangat familiar dan tahu betul siapa dalang dan otak
    di belakangnya. Nun jauh beberapa tahun silam, sang
    dalang pernah sukses membangun imperium
    bisnisnya di saat krisis.[/quote]

    hmmm….siapakah dia yg ane tahu ini klo di luar adalah strategi si Waren Buffet klo di indonesia setahu ane sih yg kedetec sama ane adalah orang yg punya TV itu,apakah betul demikian?

  8. Setelah sekian lama, untuk yang pertama kali saya tidak sejalan dengan bung Yayan… 🙂
    Saya mengharapkan langkah yang sistematis, terukur dan terarah. Apa yang dilakukan sekarang, terlihat merupakan kebijakan “dadakan” dan “kepanikan” yang hasil akhirnya adalah “berharap ekonomi global membaik” dengan cara terus-menerus menyuntik “optimisme” kemasyarakat.
    Bukan saatnya lagi buat popularitas, saatnya hasil kinerja dan kinerja yang menentukan.

    • setrategis apapun bung jk tak ditunjang optimisme masyarakat terutama pasar bakal sia2. jika panik tentu tidak, akhir rezim sby sdh nmpak kok gejalanya. mngawali lgkah pemimpin baru tentu sdikit ada kebedaan. ongkos demokrasi yg mmg hrs dibayar tunai. popular itu cuma suguhan media, ongkos lg dr deal ats nama demokrasi. sy tak yakin saat ini siapapun dipucuk kita sdg demam populer. pertaruhan yg ngawur bg siapapun pelakunya. bukankah kt sdh cerdas ?
      dollar suspect=dollar effect yg hrs dipikul semua traveller/pakem pedollar influens. sy setuju teori murahan, krisis itu eksis. dilatih sdikit puasa, mnangguk hikmah mngembargo diri, dollar bkn Tuhan, ekonomi global tak perlu mngintimidasi ekonomi rumah tangga sbg pilar ekonomi dasar. biasa mmbeli mari cb resep mnjual, biasa penikmat coba tips mengolah, biasakan berbalik balik pola. eropa mmbludak dana pensiun mari jeli kita rayu, us lg pongah mari kita pelet, jgn pesimis krn krisis sbb tanaman chip krisis itu hanya berlaku sempit krn kita memaksa berpikir luasssss pdhl wahananya sedikit. seorang teman mngatakan krisis itu refreshing melongok gebyar, hanya dg sdikit peduli halaman belakang yg mgk trlalu lama kita abaikan…

      • Salam kenal bung TRAHLOR 🙂
        Kalo menurut saya neh bung, kebiasan membeli masyarakat harus terus di kembangkan karena akan memutar roda produksi di sisi lain. Kalo masalahnya adalah pembeli domestik ternyata lebih banyak ke barang impor, maka saya lebih cenderung mendorong pemerintah bermain di fiskal dan dibarengi insentif bagai pemain lokal untuk masuk ke sektor tersebut.
        Maksud saya, kalo sekarang pemerintah fokus pada belanja modal dan genjot produksi, tapi tanpa ada daya beli dari konsumen barang ini cuma akan jadi persediaan yang jadi beban bagi perusahaan dan menahan arus kas.

        Mengandalkan sektor keuangan itu buat saya riskan sekali…mereka masuk cuma kalo untung dan kabur cepat2 ketika ada tanda2 turun. Sektor ini terlalu panas dan semu.
        Lebih baik pemerintah fokus pada UMKM (dengan memberikan subsidi), karena sektor ini terbukti kuat dan relatif tidak terpengaruh sama pergerakan dollar…
        CMIIW… 🙂 🙂

      • Ijin Nyimak bung Trahlor 🙂 …. setuju dng bung.. skrng semua komponen bangsa harus bahu membahu agar pasar tenang, warga tenang,… Media skrng pun membuat opini masyarakat positive.. Pemerintah harus mempercepat selesainya struktur agraris, sehingga target swasembada pangan dpt dipenuhi setidaknya dlm 2-3 tahun seperti pencapaian pembangunan irigasi, pengontrolan pupuk dan benih agar dapat memenuhi kebutuhan pokok dari hasil produksi sendiri, Sektor ekonomi yang dominan atau andal dapat juga berarti sektor yang memberikan sumbangan terbesar terhadap produk nasional dengan laju pertumbuhan yang tinggi, yang menjadi ciri khas dari suatu perekonomian.. Selanjutnya mempercepat poros maritim, Ini dapat menjadi sektor yg tinggi dlm pdb.. Listrik harus secepatnya dibenahi, PLTN adalah keniscayaan, Listrik tenaga arus laut jg sesuatu yg perlu dikembangkan untuk dirasakan masyarakat …… Revisi UU Migas.. Menyediakan alternatif energi murah (Penemuan anak bangsa sudah menjamur) … Selanjnya membuat transportasi massal,,.. Infrastruktur harus dibenahi,.. Mempercantik alam2 Indonesia untuk menawan touris asing datang.. Ada baiknya jg pemerintah merancang ulang lembaga pemungut pajak sehingga bisa menaikkan kualitas dan kuantitas dalam memungut pajak…

        • salam hangat dan jabat erat bung@ indi dan bung@ yh….
          Bgitulah kira2 yg trgagas, dibahas dan disini mari coba kita kupas….
          🙂

          • Dalam kondisi ekonomi stabil, saya setuju dengan ide bung YH yang memang berorientasi jangka panjang, tapi kelemahan dari program stategis ini adalah hasilnya yg baru bisa dinikmati 2 hingga 4 tahun kedepan.
            Dalam kondisi saat ini, yang perlu dijaga adalah daya beli masyarakat yang harus diakui merosot.

            Karena Dana kita terbatas maka ada baiknya untuk sasaran jangka panjang pemerintah saat ini memprioritaskan sektor stategis yang betul-betul mendesak, sedangkan untuk sasaran jangka pendeknya yaitu dengan mengalokasikan sebagian anggaran pada subsidi yang bisa menekan biaya operasional semua masyarakat.

            Saya khawatir kita terlalu jauh memandang ke depan tapi lalai dengan langkah2 pendek di depan kita.

            Menurut saya seh begitu patga-patga sekalian. Mohon Maaf kalo cara berpikirnya blepotan…..

          • Roda perekonomian Indonesia memang agak melambat diakibatkan krisis global.. Itu keniscayaan.. Tidak mudah untuk memperbaiki keadaan sekarang ini dalam tempo singkat.. Tetapi didalam carutmarutnya keadaan sekarang hendaknya pemerintah SUPER AGRESIF menuntaskan masalah yg ada.. Dalam waktu dekat ini Intervensi pemerintah terhadap ekonomi mikro dan makro harus secepatnya diterapkan.. secepatnya direalisasikan dengan aturan yg jelas dan terkoordinasi.. Tambal sulam aturan perundang-undangan jangan sampai tidak terkoordinasi, atau malah membingungkan pelaku usaha.. terhadap ekonomi mikro misalnya secepatnya pemerintah bergerilya turun kepasar, MENGINTERVENSI dan MEMANTAU harga pokok pangan, ini yg paling utama.. Dan menerapkan kebijakan tetapi harus dilandaskan dengan cuaca pasar, keadilan, kekeluargaan dan gotong royong.. Juga Media hendaknya aktif memberitakan arah kebijakan pembangunan dengan membawa opini masyarat menjadi lebih nyaman dan membangun semangat..

            Tetapi seperti yg diutarakan mas IN_DI pemerintah juga harus secepatnya mencurahkan perhatian terhadap sektor strategis jangka pendek dengan mengalokasikan subsidi ke sektor tertentu untuk menambah daya beli masyarakat, menekan angka pengangguran,.. Saya setuju dengan pemahaman tersebut… tetapi itu tidaklah memperbaiki akar permasalahan.. Saya menganggap akar permasalah semua ini adalah LEMAHNYA KONTROL PEMERINTAH. Mengakibatkan tidak adanya koordinasi dari bawah keatas, sehingga angka dan data yg menjadi bahan kesimpulan dan kesepakatan tidak tepat pada riil nya..

            Mari kita ambil salah satu contoh sektor pangan :
            Sejatinya di daerah saya dahulu merupakan lahan persawahan dan ladang.. Sempat menjadi daerah lumbung padi, dan ada beberapa lahan perkebunan karet, kelapa, pinang, manggis, duku, dll.. tetapi semenjak tahun 1990 keatas lahan persawahan dan ladang tsb menjadi lahan perkebunan kelapa sawit… Kenapa beralih fungsi ? itu diakibatkan karena harga jual yg menjanjikan, tidak butuh kontol yg rutin, banyak masyarat disaat itu menjadi kaya mendadak.. Tetapi pemerintah dalam hal ini tidak mengontrol perkebangan tersebut.. Masyarakat dilepas begitu saja.. Tidak adanya pembelajaran dari pemerintah bagaimana cara yg baik untuk penanaman sawit, sehingga mutu qualitas nya tidak bagus.. Masyarakat hanya berpikir tentang quantitas.. tidak pernah tau tentang qualitas… Dan tidak adanya wadah untuk mengontrol harga sawit, sehingga banyaknya agen penjualan sawit yg tidak resmi mengintervensi harga.. Saya tidak berani mengatakan bahwa didaerah saya ada PETANI SAWIT walaupun daerah saya dikelilingi tanaman sawit… Kenapa ??? …. Tanya ama pemerintah….!!!! Yang paling Ironinya adalah Pemerintah tidak mengontrol lahan yg mana boleh ditanami sawit…. Inilah yg menjadi Bom Waktu… Pemerintah tidak kontrol hal tersebut.. Sehingga lahan persawahan dan ladang di setiap daerah seharusnya dipertahankan.. Harus ada disetiap daerah itu LUMBUNG PANGAN. Sehingga kebutuhan akan pangan di daerah tersebut tidak krisis, akibatnya kebutuhan akan pangan tersebut harus didatangkan (import) dari daerah-daerah penghasil pangan yg mengakibatkan bertambahnya biaya operasional.. Dapat dibayangkan dengan kondisi sekarang dimana harga sawit anjlok, dan ini mengakibatkan daya beli masyarakat berkurang.. Pedagang meradang, akibat berkurangnya daya beli masyarakat, walaupun dijual dengan harga rendah tetapi masyarakat yg notabene penghasilan nya dari sawit enggan untuk membeli.. jangankan untuk membeli, pergi ke pasar aja berpikir karena harus mengeluarkan biaya transport..

            Maaf tulisan ngawur dari saya..

  9. (BI juga telah memperbaharui batas maksimum nilai tukar Rupiah terhadap Dollar yang semula hingga mencapai Rp100 ribu per dollar, kini telah diturunkan ke angka yang hanya Rp25 ribu per dollar…!) mksdnye apaan nich?? tlng yg bs menjelaskan?

    • Mungkin maksudnya, BI hanya membolehkan individu menukarkan rupiah ke dollar batas maksimalnya 25 ribu dolar perhari….ga boleh lebih. bener ga ya….????

  10. Pengamat bilang swasembada pangan akan gagal, Di sengaja atau tidak, permainan rupiah di lemahkan/melemah pelajaran untuk kalangan menengah ke atas, pengusaha rajin import, rajin plesiran, rajin berobat, rajin belanja, rajin nginep ke luar negeri. Rakyat kecil cuma sembako murah bukan dollar.

  11. dalam prtemuan bbrapa pengulik info, jk krisis ekonomi global ini msh trs brlanjut mk siap2 sj mndengar bigbang wtc jilid 2, teror france, bomber mission, bangkok, blits, blaze, blast pd stiap ikon2 BARAT dan pusat2 perekonomian pd negara2 yg mlakukan pembaptisan thdp dollar. bg sy hal itu tentu omelan yg kekanakan tp alangkah efisiennya jk kmudian mnjd kenyataan, hehe….mski tlh trjd konon msh jauh dr teguran bg uncle sam, kcuali ditambah misi2 sjenis ditiap pngkalan militer dan pussat dollar mski segolongan akan mnjd korban. hehe…moga ngga’lah mski semogalah !!

  12. Apakah ini akan menjurus ke krisis,,, saya ras tidak,, meskipun ada beberapa kalangan ekonom (yg jauh lebih paham) akan memprediksi terjadi krisis,, jika benar terjadi krisis harusnya terjadi efek domino di ASEAN jika ASEAN krisis Asia juga akan terkena dampak,,suplai sumberdaya aseanlah yg pegang ,, tidak di pungkiri Rupiah tak berdaya melawan Dollar namun apakah selamanya???ada baiknya kita mengembargo diri sendiri,, kerja keras,, pembaharuan sumberdaya disetiap lini adalah wajib,, swasembada harus digalakkan kembali agar ketika terjafi krisis akan ada yg menyangga meskipun sementara,, rapatkan barisan lawan bentuk ketidakadilan agar Indonesia sperti tahun 2008 ketika negara” maju krisis,, Indonesia bersama Cina dan India maju sebagai negara yg bebas krisis

  13. Kt hrs serang pr antek mafia moneter internasional yg ada disini, dr belakangnya jg.
    Hancurkan sarang/ struktur usaha mrk. Kumpulkan pr hacker, intruksikan utk mengacau balaukan tatanan usaha mrk. Lalu disalvo dgn roket rhan 122.
    Wakakakakakak!
    Tdk ada jln lain utk terbebas dr pengaruh buruk mrk, kecuali dgn menghancurkn sarangnya.
    Cr sprt itu adalah cr yg paling tpt yg hrs dilakukan oleh pr petani yg ingin menyelamatkan ladangnya dr tikus2 yg sll merusak tanamannya. Jd ingat Petral. Hehehe!

  14. Aku curhat nehhh,,Gak ngefek tuh,,soale mau lg ekonomi bagus atw jeblok, buat rakyat miskin, gak ada bedanya,,kadang makan kadang gak sama sekali,,,,akal2an az atw curhat nih pemerintah dan pelaku usaha yg dah kebiasaan pake pasilitsas wah,,sementara klo lg untung menggunung kemana aja,,koar2 d tv atw bikin acara debat live cma buat giring opini publik doang,,””BELILAH PLODUK-PLODUK UMKM LOKAL INDONESIA,,sebab modal mereka gak bisa d bawa lari ke singa***a,,,gerah aku ,,hadeeuh

  15. Aku curhat nehhh,,Gak ngefek tuh,,soale mau lg ekonomi bagus atw jeblok, buat rakyat miskin, gak ada bedanya,,kadang makan kadang gak sama sekali,,,,akal2an az atw curhat nih pemerintah dan pelaku usaha yg dah kebiasaan pake pasilitsas wah,,sementara klo lg untung menggunung kemana aja,,koar2 d tv atw bikin acara debat live cma buat giring opini publik doang,,””BELILAH PLODUK-PLODUK UMKMLOKAL INDONESIA,,sebab modal mereka gak bisa d bawa lari ke singa***a,,,gerah aku ,,hadeeuh

  16. ” ketergantungan ekonomi pada-dunia luar-telah membuat-dapur-republik ini menjadi serba -pas pas-an dalam mengelola kebutuhan -pokok-.dan apakah ini berarti suatu bentuk penjajahan ekonomi yang dipaksakan atau keinginan diri untuk dijajah meski tanpa disadari..semua tergantung dari sudut pandang anda menilainya ???
    …..menjual barang2-mentah/SDA-keluar dan membeli lagi kala sudah -matang-…!!!apakah ini sebuah -kebodohan-diri atau memang diri -belum-mampu akibat keterbatasan alat/sdm untuk-memasak menjadi matang..!!!
    ….kalau memang keadaan mengatakan bahwasanya pemerintah saat ini belum bisa -mandiri-dan masih membutuhkan lebih banyak lagi waktu untuk bisa mandiri-seutuhnya-maka para rakyat harus-tau diri-dan wajib-sadar diri- dan bukannya-emosi diri ???……….hehehheeeee
    ….melihat ke-atas-tanpa menoleh kesamping/bawah untuk perbandingan-hidup-sama saja menzholimi diri sendiri.banyak negara yang-setara-dengan-kita-malah lebih parah kehancurannya apalagi yang dibawahnya.bahkan negara2 yang lebih-maju-pun jua ikut ikutan-tersiksa-ekonominya.
    …seperti kata bung-trahlor-menjelang akhir jabatan-sby-tanda2 akan terjadinya -perang ekonomi global telah dimulai.dan mengapa hal itu dilakukan(perang ekonomi) ???….karena cina-lah yang menjadi-aktor-utamanya.selama dekade terakhir ini perekonomian cina telah-berkembang biak(jawara tanpa tanding)-melebihi ambang batas kewajaran,yang pada akhirnya menimbulkan kecemburuan sosial dari AS cs.dan apa yang terjadi sekarang..inilah resikonya.
    …sewajibnya para2 rakyat-bersyukur-atas kepekaan para2 pemimpin bangsa ini.kenapa ???karena pemerintah telah mengajari lebih dini untuk -diri- terbiasa hidup-pas pasan-kala harta melimpah bahkan melakukan-impor-..agar saat-paceklik/musim kemarau-masih ada sisa untuk-dimakan-.bersama.kala masa transisi pengalihan jabatan presiden…adalah -kunci-persiapan diri dari segenap elemen pemimpin dan wakil pemerintah/rakyat untuk bersatu menembus -pancaroba-yang akan datang dan adakah hal ini disampaikan pada khalayak umum ???…..boleh beda warna atau rupa tetapi soal-harga diri/kemerdekaan-semua akan ditinggalkan di-rumah-masing2…dan bagi yang menolak untuk maju bersama,sejujurnya bukanlah pilihan -baik-….heheheeeee
    ..lalu haruskan para diri-berterimakasih-coal lainnya pada pemerintah ???
    jawabannya adalah-iya-.
    …KKN/MAFIA/ANTEK ASING dan sejenisnya…sudah banyak yang bisa di-bina-kembali-meski lebih banyak yang di-binasa/akhir cerita-kan.
    …akhir kata,janganlah pernah meragukan kesetiaan dan nasionalisme serta kemampuan siapapun pemimpin di negeri ini.karena siapapun yang menjadi -benalu-didalam daging/NKRI akan diburu kemanapun sembunyi meski di-alam ghoib(negara tetangga)-…..heheheeee
    …dan satu lagi janganlah berprasangka tanpa nurani(setia hati) karena pendengaran/penglihatan/penciuman terkadang bisa direkayasa.meski terlihat-oposisi-belum tentu-diluar-begitu juga sebaliknya-yang-pro-bukan berarti -nasionalisme-….namun biarlah itu menjadi-urusan khusus-pemerintah didalam pemerintah…hahahahaaaaaa…
    ……merdeka dan nkri HARGA MATI..demi kedamaian generasi masa depan.

  17. Kabar terbau KFX/IFX katanya di cancel pemerintah, apa ada pencerahan ndan Yayan ? saya lumayan kecewa dengernya

  18. tukang bangun on

    Yang dari Batalyon Arhanud Baterai-P atau pakar2 militer tolong di jawab biar tidak terjadi fitnah! …… He3x, kasian tuh yg nanya, udah berhari2 dicuekin! Salam bung@Mo …… semoga tabah dan tetap semangat!

  19. Kalo saya cuma bisa melawan dng memanfaatkan pekarangan saya dng di tanami sayuran yg bisa di konsumsi keluarga,minimal saya gak perlu beli cabe impor dkk nya,dan menunda beli gadget impor.. Kurangi konsumsi produk2 impor dan gunakan produk2 Lokal walaupun mungkin secara kualitas atau fungsi masih ketinggalan dgn produk impor,kalo bukan kita siapa lagi..? Saya gak suka mengeluh.. Saya cuma bisa diam dan bekerja… Salam.

    • Bukan soal ngeluh kagak ngeluh, cho..masalahnya temen2 yg kerja dipabrik ato intansi swasta yg hidupnya tergantung dolar kena imbasnya, noh pada di phk..
      Pedagang bakso pening gara daging sapi mahal..sembako mahal, yg paling kena dampak langsungnya ya pedagang makanan..
      Kita mungkin bisa agak nyante, kerja kita bukan pedagang, kalo apa2 mahal kita kita tinggal ngirit..lha kalo pedagang yg sumber rejekinya dari jualan?
      Atu sisi peningkatan dolar mungkin bisa nguntungin, n sisi laen ngerugiin..
      N semua orang kagak mungkin bisa ngelakuin apa yg ente lakuin (nanem pangan ndiri)..yg punya pekarangan sih enak, lha yg kagak?
      Pusing 😀

  20. Ngomong pd ngalor ngidul cuk.. salah jokowi ini semua.. tp tenanggg ..september bsk ekonomi meroket… ke dasar bumi..juanncukkkk

  21. jer basuki mawa bea hehe….
    Mari menepi, tak prlu ganti ikat pinggang jk toh fungsinya msh sama. Tak prlu mnambah beban dikepala dan hati dg sugesti krisis. Andalah hidup anda, di tanah gurun sj Tuhan menumbuhkan korma dan mmberi sarana onta, artinya Tuhan tiada tertidur dan lengah menakar kemampuan survive stiap umat dan kaum-NYA.
    Brsyukurlah, mgk syukur adlh obat atau mmg trll lupa dg hal dasar ini, ya syukur…
    Salam patga….

    • Orang indonesia on

      Sangat mencerahkan bung trahlor. Trmksh
      jika allah msh memberi kita hidup niscaya akan menyertakan rizkinya.

Leave A Reply