JANTURAN NUSANTARA

11

JANTURAN NUSANTARA
( Jangan Layu Sebelum Berkembang )

IMG_0163

* IKRAR KEBANGSAAN *
Aku bersumpah demi negeri ini
Negara kesatuan Republik Indonesia :
1- Kami bangsa Indonesia,
Ber-keTuhanan Yang Maha Esa
2-Kami bangsa Indonesia,
Ber-kemanusiaan yang adil dan beradab
3-Kami bangsa Indonesia,
Menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan Indonesia
4-Kami bangsa Indonesia,
Ber-kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
5-Kami bangsa Indonesia,
Ber-keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

DURUNG PECUS KESELEK BESUS

( Belum trampil sudah berkeinginan macam macam ).
Katanya DEMOKRASI adalah sistem kedaulatan yang paling tepat buat suatu negara,karena kekuasaan ditangan rakyat.
Inilah yang menjadi diperjuangkan oleh negara/kerakyatan kita.
Dengan Demokrasi sebebasnya tapi KEBABLASAN, mengapa…..?
Karena ibaratnya seorang anak wanita belum trampil berdandan, sudah berkeinginan merias wajahnya dengan macam macam. Sehingga terlihat seperti badut, mak lampir, menyeramkan, menggelikan, jadi bahan tertawaan.

Kita tentu bisa melihat sekarang apa yang terjadi karena kita ternyata belum siap.
Demokrasi menjadi badut bagi sebagian orang dengan mempermainkannya.
Demokrasi menjadi menyeramkan bagi yang melihat kengerian yang terjadi.
Demokrasi menjadi hal yang menggelikan karena setiap orang mempertahankan kebodohannya yang terbuka.
Demokrasi menjadi bahan tertawaan bagi para sutradara politik, akhirnya banyak yang mengatakan inilah Demokrasi yang kebablasan, padahal sebenarnya karena kita belum siap/trampil.

Lantas apakah kita biarkan….?
Apa yang harus kita lakukan….?

Praktisnya pelan-pelan hapuslah semua dandan kita,
Jangan ikut-ikutan,
Jangan berbudaya orang lain,
Tapi seperti anak-anak yang punya budaya kepolosan dan apa adanya. Sambil kita bertumbuh dewasa dan menjadi trampil.

Kita mau tumbuh menjadi dewasa memang butuh waktu,lalu bagaimanakah kita menghapus dandanan kita, jadi polos dan tidak ikut-ikutan dan menjiplak budaya orang lain…..?
Jawabannya sederhana, BERJIWA BESARLAH……
Dengan berpandangan dan bertingkah laku Gotong royong atau BHINNEKA TUNGGAL IKA.

Kondisi kehidupan berbangsa dan bernegara pasca REFORMASI di tahun 1998,tidak menjadi semakin baik. Justru semakin tidak jelas dan mengarah kearah perpecahan yang sangat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal tersebut sebagai akibat dipaksakannya SISTIM DEMOKRASI yang berasal dari Yunani.
Yang berlandaskan PERSAINGAN, menggantikan SISTIM MUSYAWARAH yang berlandaskan Kasih sayang yang menjadi budaya dan peradaban rakyat NUSANTARA.
Sebagai akibatnya masyarakat Nusantara yang semula menjadi rukun, damai, welas asih, suka tolong menolong, selalu bergotong royong dan menjaga tali Silaturrahmi telah berubah menjadi masyarakat yang individualis dan egois,mementingkan diri sendiri.
Hubungan HARMONIS yang pernah ada dalam kehidupan masyarakat telah berubah menjadi DISHARMONIS,dan sudah menjurus kearah SARA ( Suku, Agama, Ras) yang membahayakan terhadap keutuhan kehidupan berbangsa dan bernegara.

-Dalam kehidupan berumah tangga, DURUNG PECUS KESELEK BESUS kadang memang keinginan dan cita-cita keluarga secara bersama sangat banyak,impian bersama yang dibicarakan bersama dan direncanakan secara serius bisa saja memenuhi kegagalan. Hal tersebut bukan lantaran bahwa salah cita-cinta atau rencana, tapi salah satunya bisa jadi karena keluarga tersebut memang belum trampil atau kemampuan keluarga tersebut belum mendukung kearah sana.
Ibarat kita mau meluncurkan roket tapi BOOSTERnya belum siap.
Maka sambil memupuk skill dan mempelajari kegagalannya,cita-cita kita akan tercapai.
Yang penting adalah jangan menganggap kegagalan dari sebuah impian keluarga menjadi pupuk subur keretakan, hal ini jangan sampai terjadi karena ini adalah proses untuk mendewasakan kejayaan cita-cita keluarga tersebut.

-Dalam hubungan Orang tua dan anak,
Anak-anak tidak perlu meniru gaya dan cara orang tuanya.
Prinsip hidup akan muncul dari dalam diri kita karena pengalaman yang kita lalui.
Sedangkan pengalaman orang tua kita dan pengalaman yang kita alami adalah tidak sama.
Tetaplah menjadi anak yang polos tapi yang berprinsip dan berkeyakinan tinggi.
Jangan ingin dikatakan hebat lalu mencontoh yang sebenarnya belum saatnya bagimu.
Begitu juga hubungan Murid dan Guru.

-Dalam hubungan Keluarga dan keluarga lain (masyarakat ) ” Durung Pecus keselek Besus” ,jangan pula kita iri hati kepada keluarga lain yang dirasa ekonomi dan sosial lebih tinggi daripada keluarga kita.
Lalu kita berusaha meniru dan bahkan lebih cenderung ingin bersaing-saingan agar menjadi lebih dipandang oleh orang lain,padahal jelas kemampuan kita terbatas.
Kalau kita lakukan demikian, justru kita sedang merusak tatanan Masyarakat yang ADIL dan BERADAB.
Sesungguhnya pandangan orang lain yang baik kepada kita adalah kalau kita justru bisa membuat keluarga lain lebih beradab, dengan menghargai setiap orang di tengah-tengah masyarakat sebagai bentuk praktis kemanusiaan yang adil dan beradab ,juga sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air dan bukannya sebagai pesaing.
MUSYAWARAH UNTUK MENCAPAI MUFAKAT adalah Sistim dan nilai murni yang kita harus tanamkan dan terapkan di tengah-tengah masyarakat ( antar keluarga ) ,untuk mengelakkan terjadinya kontras dan kebingungan sendiri dengan Demokrasi yang kebablasan sehingga kita tidak bisa sewenang-wenangnya memaksakan kehendak kepada keluarga lain.

-Dalam hubungan berbangsa dan bertanah air ( negara) “Durung Pecus keselek Besus” , betapa sangat mentahnya kita dalam menggodog Demokrasi yang kebablasan ini.
PANCASILA adalah nilai kebenaran bangsa Indonesia.
Karena PANCASILA yang bersifat tetap,pasti,tidak berubah dan dapat diterima oleh semua golongan baik dari golongan suku, agama dan ras di Indonesia.
PANCASILA adalah lintasan sejarah,budaya,sifat,jatidiri bangsa Indonesia yang kemudian menjadi Azas bangsa Indonesia yang mengacu kepada kebenaran agama-agama yang ada di Indonesia.
PANCASILA sudah masak dan matang sejak berabad-abad yang lalu,seiringan dengan perjalanan bangsa nusantara ini membesar.

Lantas kenapa kita malas dan bosan mengkonsumsi kelezatan PANCASILA ini….?
Kenapa kita dengan rakus melahap dengan tamak Demokrasi asing yang kita sendiri tidak tahu bahwa entah hidangan Demokrasi asing ini bervitamin atau beracun…….?

Baru 300 hari umur perjalanan matahari nusantara ini, tapi sudah terlalu banyak gonjang ganjing yang menimpa bumi Ibu pertiwi ini.
DURUNG PECUS KESELEK BESUS karena kita sebagai anak bangsa sudah mengkhianati masakan Ibu pertiwi dengan meninggalkan sajian nilai-nilai dan norma-norma PANCASILA itu sendiri.

dedenew107

Perpecahan demi perpecahan yang kita sendiri tidak menyadarinya adalah buah dari konflik yang disengajakan.
Islam nusantara menggema,
Aliran Syiah berdengung,
Tolikara mencuat,
NU berdendang,
TNI-Brimob menggeliat,
Begal bernyanyi,
KPK-Polri bersiulan,
PKI berteriak-teriak membahana,
Plastik dan plastik semuanya serba plastik………………. ,
Kenapa bumi PANCASILA ini sering diuji?
Apakah karena ketidakmampuan kita mengemban amanah para pejuang terdahulu.
Mengapa kita ngotot benar kalau kita sendiri tidak benar,
Mengapa kita mengumpat salah kalau kita sendiri yang salah.
Jawabannya adalah sederhana, BERJIWA BESARLAH…….
Lima SILA dalam PANCASILA itulah yang membuat Jiwa kita besar.
Lima dasar PANCASILA itulah yang membuat Indonesia menjadi bangsa besar dan berperadaban agung.
Bukan sebagai bangsa barbar yang mencincang saudaranya sendiri, mengebiri Ibu pertiwinya sendiri.

“Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut gunung Semeru sampai ke akarnya……
Berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan ku goncangkan dunia…… ”

Jadilah rakyat dan anak bangsa yang hidup matimu mengejar kebajikan,
Jangan jadi rakyat atau anak bangsa yang hidup matimu berlumuran buih yang apatis.

Jadilah pemimpin yang berperan sebagai penggerak seperti magnet.
Jadilah pemimpin yang bisa melalui proses seperti magnet, yang bisa menarik energi positif disekelilingmu.
Jangan jadi pemimpin yang bersifat layang-layang, karena anda sendiri yang akan merasakan kesakitan ditarik kesana kemari melawan angin, dan akibatnya rakyat anda serta anak bangsa akan kebingungan.

SALAM PATRIOT………….
By Lekumar Mentaras Biro Kuala Lumpur
Gamabr by Google dan Patsus Dede Sherman

Share.

11 Komentar

  1. Inspirative, arah n pedoman bangsa yg ad d tgn Pancasila wajib dkail n dikibarkan kmbli..
    deburan peluh budaya n ideologi asing tlh mnyusup k jrngan darah bangsa.. saatny menetralkan ini smua dg sntuhan Pancasila bgi dasar negara sejati.

  2. sering kali saya berpikir untuk kembali ke demokrasi perwakilan, Dimana para anggota dewan adalah orang-orang terbaik, yang bekerja seutuhnya untuk rakyat bukan partai dan uang….

  3. Terbesit kata “NU berdendang” haha inilah wajah Islam ygkatanya paling besar se Indonesia namun ketika terlalu banyak yg menunggangi kepentingan maka hasilnya hanya suara-suara sumbang

  4. Pendidikan budi pekerti plus materi bela negara.

    Bagai ikut pelajaran dari kyai-kyai / romo-romo / pendeta-pendeta / bhiksu-bhiksu sepuh yang isinya santun sejuk damai dan tiap kalimatnya bermanfaat.

    Maturnuwun.

  5. Jaman sekarang takir saja pakai plastik.
    Maklum banyak pohon pisang kena fusarium.
    Tapi ada juga yg bukan plastik.
    Yaitu singkong…(karena diambil di halaman belakang rumah).
    Lumayan lah…buat ganjal perut.
    dari pada makan roti, ujung-ujungnya hanya dijadikan target
    kambing hitam.
    Disyukuri saja lekumar….

  6. Siapa yang salah ?
    Kurikulum Pendidikan kita Kah yang telah jauh meleceng dari jalurnya atau terlalu mengidolakan pendidikan luar yang notabene tidak sesuai dengan rasa kearifan kita sebagai bangsa timur
    ataukah para pemuka agama yang terlalu serius mencari perbedaan antara satu dengan yang lainnya pada hakiki terdalam 1 dengan yang lainnya sama mengajarkan hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan sang pencipta juga cinta damai kalo kita bisa melihat intisari agama pasti damai negara ini
    nah yang terakhir
    apakah para orangtua terlalu pusing mencari dunianya atau terlalu mendewakan materi sehingga urusan anak terabaikan akhirnya menciptakan manusia tikus, babi, serigala dan manusia-manusia lain yang menggrogoti bangsa ini
    semoga masih banyak manusia-manusia berjiwa nasionalis agar kuat negeri ini

Leave A Reply