Kegiatan Hari Pahlawan Patriot Garuda

1

Peringatan Hari Pahlawan di Tugu Pahlawan

hari pahlawan TP1

hari pahlawan TP

hari Pahlawan TP2

Pengurus Wilayah I Jati,m Patriot Garuda berkesempatan mengikuti dan meliput Upacara Hari Pahlwan pada 10 Nofember 2015 di Tugu Pahlawan yang dihadiri Presiden Jokowi, menteri Kabinet, Gibernur JATIM Soekarwo dan forpimda
Kehadiran Presiden Joko Widodo sebagai inspektur upacara pada peringatan Hari Pahlawan di Surabaya, merupakan yang pertama sepanjang sejarah peringatan Hari Pahlawan di Indonesia. Selama ini Presiden selalu memimpin peringatan Hari Pahlawan di Jakarta, meski Hari Pahlawan dikenal karena pertempuran dan perjuangan rakyat mempertahankan kemerdekaan, dimulai dari Kota Surabaya.

dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengajak seluruh elemen masyarakat mewarisi semangat para pahlawan, yang telah berjuang meraih dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia hingga berusia 70 tahun.

Pak Jokowi menegaskan bahwa perjuangan dan jasa besar para pahlawan yang telah gugur, harus dijadikan dasar bagi semua masyarakat untuk mewujudkan kehidupan bangsa Indonesia yang lebih baik.

“Semangat itu yang harus kita warisi, tanggungjawab ada di pundak kita semuanya untuk meneruskan perjuangan, pengorbanan, dan pengabdian para pahlawan guna membangun masa depan bangsa dan negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian,”

Presiden Joko Widodo juga mengajak seluruh masyarakat untuk bersama pemerintah, mewujudkan pembangunan ekonomi, sosial dan budaya yang semakin maju, dengan mengesampingkan perbedaan-perbedaan yang dapat membawa pada perpecahan.

“Saat ini Indonesia sedang berada di awal perubahan, perubahan ke arah penguatan fondasi pembangunan nasional, perubahan agar pembangunan yang kita jalankan membawa kemakmuran rakyat, perubahan ke arah Indonesia sentris, bukan sekedar Jawa sentris. Perubahan ke arah kebebasan berpendapat yang konstruktif dan merajut persatuan nasional, bukan menghasut konflik horisontal dan menciptakan histeria publik. Perubahan ke arah penghargaan pada hak asasi manusia, perangi korupsi dan pemberantasan kemiskinan,” tambahnya.

hari pahlawan balaikota1

hari Pahlawan balaikota

UPACARA Bendera Hari Pahlawan  di Balai kota Surabaya
Pengurus Cabang Kota Surabaya Patriot Garuda berkesempatan mengikuti Upacara hari Pahlwan yang diselenggarakan di Balai Kota Surabaya, yang dihadiri Forpimda Kota Surabaya,

Dalam sambutannya Penjabat Wali Kota Surabaya Nurwiyatno menekankan pentingnya peringatan Hari Pahlawan untuk mengukur kesiapan warga Surabaya dalam menyambut datangnya era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang diberlakukan akhir tahun ini.
“Kesiapan yang dimaksud adalah dengan terus bekerja dan belajar,”

Warga Kota Surabaya dan juga pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya diharapkan mampu merefleksikan semangat perjuangan Arek-Arek Surabaya dalam mengusir penjajah untuk siap menghadapi MEA.
“Kita harus terus bersinergi dan bahu-membahu dengan warga Surabaya,” ujarnya.
Ia mengatakan Hari Pahlawan merupakan refleksi cerminan keteladanan para pahlawan untuk diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa. “Apalagi, sekarang ini, bangsa Indonesia acapkali diganggung oleh ancaman intoleransi, radikalisme dan juga narkoba,” katanya.

Menurut beliau , itu jauh dari kondisi yang diwariskan pahlawan. “Mari, kita renungkan langkah-langkah besar yang dilandasi semangat kepahlawanan sehingga kita bisa mengintegrasikan jiwa kita dengan semangat pahlawan yang berani, jujur, bekerja keras dan berjuang tanpa pamrih,”

Panglima-TNI-Memberikan-Kuliah-Umum-Jati-Diri-Bangsa-di-Unair

panglima tni

KULIAH UMUM PANGLIMA TNI di UNAIR

Patriot Garuda berkesempatan mengikuti ” Kuliah umum Jati Diri Kebangsaan ” oleh Panglima TNI Jendral TNI Gatot Noermantyo diUniversitas Airlangga (Unair) Kampus C di Jalan Mulyorejo, Surabaya, Rabu (11/11/2015).

Rektor Unair Kampus C Profesor Muhammad Nasih sangat mengapresiasi Kuliah Umum yang diberikan Panglima TNI di Universitas Airlangga. Profesor Muhammad Nasir menyampaikan bahwa Mahasiswa Unair merupakan pendukung penuh atas keutuhan NKRI.

Pada kesempatan yang sama Jenderal Gatot Nurmantyo dalam materi kuliah umum yang disampaikan mengatakan, kegiatan ini merupakan suatu momentum yang tepat untuk menerangkan arti Jati Diri ke mahasiswa yang hadir dalam kegiatan saat ini. Pemuda merupakan ujung tombak bangsa dalam menghadapi sekaligus membentengi keutuhan NKRI. “Untuk membangun masa depan Indonesia Emas, pemuda merupakan ujung tombak bangsa,” tegas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Indikasi ancaman negara asing untuk menguasai kekayaan alam Indonesia menurut Panglima TNI mulai terlihat dan sudah menyusup ke sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara. “Cara yang mereka lakukan salah satunya dengan menguasai media di Indonesia untuk menciptakan adu domba TNI-Polri, rekayasa sosial, perubahan budaya, pecah belah partai, dan penyelundupan narkoba sudah jauh-jauh hari dilakukan,” jelas Panglima TNI.

Lepasnya Timor Timur adalah salah satu contoh dampak Proxy War. Karena di Celah Timor ada kandungan minyak luar biasa yang bernama Greater Sunrise, ini yang menjadi magnet negara asing untuk masuk dan menguasainya. “Disinilah peran mahasiswa sebagai agen perubahan untuk mengalahkan Proxy War dengan Pancasila dan semangat gotong royong,” terang Panglima TNI.

Jenderal Gatot Nurmantyo menjelaskan, sekitar 70 persen konflik di dunia berlatar belakang energi. Peningkatan energi pada kurun waktu 2007-2009 memicu kenaikan harga pangan dunia mencapai 75 persen. Di sisi lain, hanya ada negara-negara yang dilintasi ekuator yang mampu bercocok tanam sepanjang tahun negara tersebut adalah Amerika Latin, Afrika Tengah, dan Indonesia. “Saat ini sisa cadangan energi dunia tinggal 45 tahun. Itu akan habis jika kita semua tak berusaha menemukan penggantinya karena konsumsi energi 2025 meningkat 45 persen,” jelas Panglima TNI.

Sementara itu jumlah penduduk dunia diperkirakan akan menembus angka 12,3 Miliar pada 2043. “Jadi di dunia, hanya ada 2,5 miliar penduduk yang tinggal di garis ekuator sementara sisanya sebanyak 9,8 miliar berada di luar ekuator, Jika dibiarkan kondisi ini akan memicu perang untuk mengambil alih energi negara-negara yang berada di garis ekuator salah satunya Indonesia,” ulas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di depan mahasiswa Unair.

Tak hanya itu saja, Panglima TNI juga menyempatkan diri untuk membuka sesi tanya jawab kepada para mahasiswa. Pada kesempatan itu, Panglima TNI menyuguhkan materi kepada mahasiswa tentang tata cara mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) sekaligus kemajuan Negara.

Selain itu, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga memberi motivasi kepada para peserta kuliah umum melalui kisah perjalanan hidupnya hingga menjabat sebagai Panglima TNI. Menurut Panglima TNI, memberikan motivasi positif kepada mahasiswa sangat penting untuk dilakukan oleh dirinya. Panglima TNI menerangkan, masa depan bangsa khususnya persatuan dan kesatuan bangsa saat ini berada di tangan para pemuda yang merupakan suatu ujung tombak bangsa dan negara dalam menjaga keutuhan NKRI.

panglima Tni2

hari pahlawan TP3

By : Tim Peliput Patga Jatim dan Surabaya ( Rainaldi, Alfan R, Eko DS, Budi, Andy dan Chandra )
Gambar by Admint dan patsus Dede Sherman

Share.

1 Komentar

Leave A Reply