DI BALI, RUSSIA PUN MELELEH..
Debur ombak dan hamparan pasir putih di pantai-pantai Bali ternyata tampak lebih sexy daripada gadis-gadis Russia yang molek dan tinggi semampai. Hal ini terbukti dengan mencairnya sikap ngotot Russia yang selama ini keukeuh tidak mau memberikan ilmu kedirgantaraan yang dimilikinya pada Indonesia. Maklum, Transfer Of Technology/TOT, yang selama ini diminta Indonesia terhadap setiap proses pembelian alutsista dari Russia, selalu berakhir gagal.
Namun kini, dalam sebuah negosiasi alot yang dilakukan kemarin di Bali, delegasi Russia terlihat melunak, yang akhirnya mereka pun siap untuk berbagi ilmu dengan Indonesia.
Setelah memastikan bahwa pesawat tempur Su-35 pesanan Indonesia akan diproduksi secara ekslusif sesuai permintaan dari TNI AU, pihak R8ussia juga akhirnya bersedia membangun pusat servis yang akan berfungsi sebagai wahana pembelajaran dan proses TOT sebagaimana diinginkan oleh Indonesia. Tidak hanya itu, sebagai rasa terima kasih atas kesediaan Russia untuk membangun pusat servis kedirgantaraannnya di Indonesia, Menhanpun akhirnya mau menambahkan item orderannya pada list belanja yang telah disampaikan belum lama ini. TNI AU tidak lama lagi akan dilengkapi oleh kehandalan pesawat Beriev Be-200, yang dalam usaha pemadaman kebakaran hutan di Sumatera dan Kalimantan baru-baru ini memperlihatkan ketangguhannya. Dalam waktu dekat, Russia akan segera mengirimkan 4 unit pesawat pendukung Be-200 kepada TNI AU..!
Hehehe…! Lumayan…
Selamat datang Be-200, dan selamat kembali si Anak Hilang, Su-35..! Sukses TNI AU, Jayalah Indonesiaku..
KEMANA LAGI BURUNG PIPIT BERSARANG..?
Tadi saya mendapat panggilan telepon dari seorang teman yang berprofesi sebagai peneliti di BPPT, Jakarta.
Dia menanyakan tentang pengalaman saya dalam mengelola sawah beberapa tahun lalu. Luas lahan, biaya, hasil panen, untung-rugi, tantangan, dan lain-lain, semua tak luput dari perhatiannya. Ketika saya bilang bahwa rata-rata hasil panen yang pernah saya alami adalah berkisar antara 8-10 ton gabah kering/hektar, dia melanjutkan pembicaraannya secara lebih serius, sambil menekankan bahwa tidak lama lagi, kita bisa menghasilkan beras ribuan ton dari setiap hektar lahan yang kita miliki. Hebatnya lagi, kita juga tidak memerlukan sarana irigasi dan proses pemupukan secara langsung..!
Ah, mau tanam dimana bibit padi ajaib tersebut..? Pikir saya dalam hati..!
Dia melanjutkan pembicaraannya, bahwa BPPT telah berhasil menciptakan beras tiruan yang hasilnya sama persis dengan beras asli yang ada saat ini. Bahkan konon beras ciptaan BPPT ini memiliki keunggulan yang tidak dimiliki oleh beras-beras yang selama ini kita konsumsi. Beras BPPT bisa secara sengaja diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral yang diperlukan oleh tubuh. Selain itu, karena beras BPPT diproduksi dari dalam sebuah pabrik, maka kestabilan harganya bisa tetap terjaga, tidak terlalu terpengaruh oleh musim..! Beras BPPT juga sangat layak dikonsumsi, dan sangat berbeda dengan beras plastik made in China yang baru-baru ini santer diberitakan sudah mulai menyusup dalam pasaran pangan Indonesia..!
Beras BPPT terbuat dari bahan singkong, jagung dan sagu.! Artinya, untuk bisa menghasilkan beras BPPT dalam jumlah yang banyak, kita juga harus memproduksi ketiga komoditi pendukungnya dalam jumlah yang banyak dong..!
Benar, tapi itu jika kita menginginkannya. Saat ini, hasil penelitian BPPT baru akan diterapkan untuk menyerap kelebihan produksi singkong, jagung dan sagu yang ada, sehingga mampu memberikan nilai tambah kepada para petani. Kedengarannya sangat bagus, terutama apabila dilihat dari sudut pandang ekonomi pertanian. Tapi bagaimana dengan saya..?
Saya adalah pelaku bisnis kulineri, yang tentu saja sangat bergantung pada produk dan kualitas beras yang dihasilkan. Apakah beras BPPT kelak masih akan bisa mempertahankan kualitas produk kuliner Nusantara yang ada, ataukah mungkin bisa lebih jauh mendeliverykan kualitas yang diinginkan. Sekiranya itu berhasil, saya rasa kehadirannya patut didukung semua pihak. Tapi bagaimana sekiranya nanti justru hanya akan memperburuk kualitas produk kuliner Indonesia yang telah ada..?
Perlu ada kesamaan pandangan dan tujuan, bahkan pihak BPPT pun harus mampu bersikap legowo menerima masukan dari para pelaku bisnis makanan, karena nyatanya fungsi beras tidak sekedar pengisi perut disaat lapar, namun bagi beberapa kalangan, beras adalah sebuah instrumen penting bagi terwujudnya sebuah karya pangan Nusantara. Contoh simple, di restoran yang ada di Belanda, banyak yang menjual nasi goreng. Siapapun disana sudah sangat mafhum jika nasi goreng adalah makanan khas Indonesia. Saking khasnya, beberapa restoran bahkan ada yang mencantumkan nama nasi goreng itu secara bulat-bulat. Amazingnya, bule Belandapun sudah tahu jika mereka memesan menu Nasi Goreng, maka mereka akan mendapatkan Fried Rice sebagaimana yang terpikirkan oleh mereka. Nasi Goreng dan Sate, telah menjadi simbol kebanggaan Indonesia disana, selain simple, citarasanya juga udah terkenal nendang..! Lapar..? Datang ke restoran Indonesia aja..!
Kembali ke Indonesia..!
Saya cukup lama bermukim di Makassar, Sulawesi Selatan. Disana, beras dibuat menjadi berbagai produk makanan yang setiap hari bisa kita dapatkan, mulai dari restoran, hingga ke warung-warung pinggir jalan. Tukang Coto Makassar dan Bakso, sudah pasti akan menyediakan burasa dan ketupat. Kalau nasi sih udah pasti, bahkan selain itu, masih ada camilan yang sangat menggiurkan, yakni Es Putar tape ketan hitam..! Hmmmmm..! Sedikit menyeberang ke warung sebelah, ada penjual Bubur Manado yang segar, gurih dan enak..! Semua makanan tersebut tidak terlepas dari fungsi dasar beras, yang kemudian menghasilkan sebuah karya seni tersendiri..! Jangan salah, di Makassar juga banyak dijual makanan yang digoreng. Ada mie goreng dan nasi goreng yang unik, yaitu nasi goreng Hongkong yang berwarna pink kemerahan. Semua karya boga ini telah ada sejak lama, sangat sayang jika kelak harus tergeser oleh adanya beras jenis baru.
Semoga BPPT bisa lebih peduli terhadap kelestarian karya boga Nusantara yang telah ada, jika perlu, tidak ada salahnya jika BPPT juga turut memikirkan kemungkinan terbaik bagi terwujudnya karya boga Indonesia. Dengan kemampuan rekayasa yang ada, tidak mustahil kelak karya boga Indonesia bisa terbang jauh mendunia, meski setelah ini mungkin kita akan kehilangan kicau burung-burung pipit yang hilang karena tiada lagi tempat untuk bersarang..!
Untuk BPPT, saya ucapkan selamat atas hasil penelitiannya, semoga bermanfaat bagi bangsa dan negara, serta seluruh umat manusia..!l
RINGTONE
Pagi ini harus meeting. Sebelum memasuki ruang meeting, saya mengambil file-file dulu di atas meja kerja. Saat sedang berjalan menuju ruang meeting, tiba-tiba terdengar irama lagu lawas, When the Blindman Cries, kalau tidak salah lantunan dari group mucic terkenal, Deep Purple.
Tapi dari manakah asal senandung sendu itu yang datangnya amat tiba-tiba dan ujug-ujug..? Lama-lama kian nyaring, hingga kemudian saya menyadarinya bahwa suara tersebut berasal dari perangkat komunikasi yang tersimpan di dalam tas..!
Kaget dan tersenyum, karena baru ngeuh jika selama sekian tahun saya sudah tidak pernah lagi meng-on-kan ringtone pada alat komunikasi saya. Meskipun ada lagu pilihan yang terpasang sebagai ringtone, itu tak lain hanya sebagai bawaan dari toko penjual alat komunikasi, dan saya tidak pernah memilih lagu yang diinggini, sehingga tidak heran jika kemudian sayapun tidak mengenali ringtone dari alat komunikasi sendiri..!
Bagaimana dengan ringtone anda..?
Bagi saya, ringtone lebih banyak dipakai untuk nada alarm ataupun event reminder. Semoga anda tidak lupa dengan ringtone yang sedang terpasang pada alat komunikasi anda. Selamat beraktifitas
Keren, kini Nagabonar menggenggam senjata SSX 7,62..! Senjata terbaru buatan PT Pindad ini, hari ini resmi diluncurkan..! Selamat, semoga bisa kembali menjadi kebanggaan bangsa dan negara..
By patku Yayan@indocuisine
Gambar by Google dan patsus dede sherman
35 Komentar
Sedikit pertanyaan Bung Yayan, adakah fakta militer rahasia sehingga Indonesia begitu di anak emaskan oleh Rusia?
terima kasih informasi2nya kang Yayan, terasa sangat membahagiakan…..saya sangat terkesan dengan penelitian BPPT dengan berasnya, ini sangat baik untuk konsumsi beras penderita diabetes khususnya, tapi juga untuk masyarakat umum di Indonesia yg sangat banyak porsi makan nasinya jika dibandingkan dengan
masyarakat negara2 lain di Asia, berharap dengan nasi BPPT ini dapat menekan konsumsi beras asli , juga porsi nasi yang banyak dapat dikurangi dan ditingkatkan konsumsi ikan yang mulai berlimpah sejak kebijakan ibu menteri kelautan , semoga juga BPPT dapat membuat mie dari bahan2 sejenis untuk menggantikan mie gandum yang sangat tergantung pada impor yang sangat besar jumlahnya. berharap pemerintah membuat pabrik beras ditiap propinsi sesuai dengan potensi bahan baku yang ada di setiap propinsi.
Sukhoi SU 35 2skadron
Alhamdulillah su35 kan datang
Semoga lancar sampai tujuan.
Semoga lancar pengadaan SU 35 dan BE 200 nya. Amin.
Segar…!
Woow mantaf SSX 7,62,mg menjadi senjata yg melegenda Amiin & welcome SU 35.
Alhamdulillah….smg mjd putusan yg berkah untuk seluruh tumpah darah RI.
Kedaulatan, KehormatanN Kewibawaan NKRI terjaga dgn beriring kemandirian alutsista matra udara.
Terima kasih…sahabatku, Russia.
Smg bisa mjd contoh unt sahabat2 lainnya.
Salam NKRI !!!
Mantab, SU 35 cs harga mati. selamat datang.. selamat datang.
Beras rekayasa BPPT? keren, cools, bs mnjdi pnymimbang bl stok beras nasional terganggu.
akhirnya, SS4 full operasional. ditungg varian bullpup nya
http://kasamago.com/
insyallah kami sahabat terpercaya
SU-35 = Mantap, BE-200 = Luar Biasa, Beras BPPT = Keren, SSX 7,62 = Sangar, Ringtone = ???… 🙂 🙂 🙂
ada maksud apakah gerangan dari balik cerita soal ringtone ? 😀
Menu pagi-pagi dari Bung Yayan , sukses untuk rekayasa dirgantaranya, semoga menghasilkan product yang mampu melindungi Nusantara dan menarik perhatian pembeli.
Ringtone memang betul bung, kalo bukan kita yang milih dan setting, kita tidak respon saat nada tersebut berkumandang…., kenali dan buatlah sesuai dengan kemauan dan kondisi terkini, semoga apapun karya kita akan menjadi suatu bentuk dan fungsi lain yang lebih Hi tech…
Terimakasih , Bung Yayan, yang tanpa lelah telah memebrikan rasa optimis pada jiwa yang pesimis ini, semoga Bung Yayan diberikan kesehatan, kekuatan dan kesejatraan, aminn..
@bocahkucing..bahasan ringtone kayaknya ada yang dibalik rempeyek nih..hahaha..mungkin clue tingkat tinggi kayaknya…:D
@herrysantoso, @priangan, kayaknya memang sebuah clue tentang sebuah “teknologi” tingkat tinggi yang sudah di setting sesua kebutuhan kita??? 😀
Selamat datang pungawa negri
Hehehhehehehhe… Salam sehat bung Yayan.. Mantap..!!! berarti ifx sdh pasti lancar jaya… Tak ada us, rusia pun jadi.. 4 teknologi inti sdh ditangan.. Makanya korsel ngintil terus dgn anak ke2 ya bung….xixiixixiixiixixixixi…. Salam sehat rekan patga
SU 35 dibuat sesuai pesanan TNI AU,mantafff ini … saya yakin pesawat ini akan berkemampuan “AWACS “,dan piranti perperangan elektronika nya lebih unggul daripada di Growler.
dan rudal yg ditentengnya dapat mengendus f22 dari jarak luar horizon.
Ga mungkin TNI AU memakai radar PESA,pasti pakai AESA untuk SU 35 nya.
Selamat datang kembali si anak hilang SU-35..4 teknologi inti tdk mustahil bisa dipelajari dan dibuat oleh ilmuwan Indonesia yg lebih dahsyat dg adanya kesempatan belajar dr rusia..utk melengkapi ifx..tentunya beda dg ifx-kfx yg saat ini jalan..tekun belajar,jgn bolos kuliah lg ya
alhamdulillah mantab
Gak sabar liat SU 35 TNI AU sliweran di langit nusantara menjaga NKRI
Maaf OOT
Sy pribadi lebih sreg baca artikel2 dan komen2 warga disini
Lebih adem lebih menentramkan jarang ada komen2 yg rusuh (eeaaa….)
Bener2 makin membangkitkan rasa cinta tanah air
Ayoo bela negara
Salam kenal dari nubie buat para warga sekalian
sepertinya yang memfoto nagabonar nenteng SSX 7,62 bung Yayan sendiri nih…hihihi, foto ini saat ini cuma ada di patga loh
carbine/rifle Pindad kalau didandanin ala MagPul atau Daniel defence pasti keren dan lebih modern..lebih tactical…kalau SS2 (standar) yang dibelakang Nagabonar kelihatan ngga modern…handguard, stock harus mencontoh MagPul donk . Yang SSX 7,62 terkihat modern dan “tactical”
Kiblat senjata2 modern Tetap USA, bahkan AK12 pun dibuat dengan referensi senjata2 modern USA
Jadi laper nih…
Gadis Rusia pun jadi meleleh klepek-klepek oleh pesonaku..
Edisi narsis dan somse xixixixi
Hehehehhehehehe… Jgn lupa dihitung biaya hidup gadis rusianya bung phd…xixiixixixixixi.. Sehat selalu bung..
Yg bener ni su 35, nanti PHP lg
Syukur Alhamdulillah kalo mang jadi diakuisisi..semakin menguras otak & anggaran negara tetangga buat antisipasinye/antidot..apelagi spechnye kemauan/keinginan dari RI sendiri pasti beda dari versi eksportnye..semoga lancar & ngga dijegal dlm pengadaanye..
….NKRI HARGA MATI….
Salam sejahtera untuk kita semua bung,coba tap hari ada artikel yh, pasti lebih banyak informasi yg berguna tuk kita ambil, dan coment di sini lebih dewasa dan bermanfaat, plus clue nya yg ga tahan, hehehe
cincin nya si naga bonar baik yang kanan dan kiri, jenis apa ya… # gagalfokus
mata kucing n safir … kali ya…
Semoga swasembada pangan benar-benar terwujud. Eh ngomong-ngomong koran tempo dan kompas koq sama-sama kompak ya kalau TNI punya P-3 Orion. He..he.. Jadi pengen tau LBP kemarin ngancam Tiongkok pakai apa ya, mereka koq jadi keder.
asoygeboy kalau kata sule siap”malaydog,singangepet dkk ngumpet diketiak majikannya ga ngepek walau sudah mau pesan radar anti pesawat stealth terbanglah GARUDA ku tunjukan kepada dunia ini kita bukan orang bodoh yang selalu direndahkan bahwa kita bangsa kuli justru dari bekerja keras selalu bersyukur ALLAH SWT memberikan kemudahan kepada umatnya yang bertakwa
Tersanjung aku dgn kabar di imsyak minggi ini … Lanjutkan @BY Assallamualaikum…..