You are at:»»HOAX Corner Part 3 ( “STATUS DEFCON2 DETECTED”,)

HOAX Corner Part 3 ( “STATUS DEFCON2 DETECTED”,)

116
By on Artikel

LATE HALLOWEN PARTY
Manuver DEFCON versus Manuver Cilukba

hadian10hadian8

Suatu sore di sekitar 30 mil laut perbatasan teritorial Laut Natuna dengan South China Sea (SCS), satuan unit radar sedang mengamati dengan sedikit santai layar di depannya, plus LED TV real time live coverage Infra Red Imaging di sekitar perbatasan… Tiba tiba sebuah “blink” yang tidak biasa terdeteksi sejauh 50 mil laut sebelum perbatasan, “blink” tidak hanya satu, tapi ada beberapa “blink” dalam formasi tempur…
Sontak, seluruh awak yang bertugas, langsung memeriksa laporan terkini yang datang beberapa hari yang lalu… Laporan satuan intelijen mengirim kawat rahasia berupa adanya Grup Kapal Induk dari China berangkat dari Mainland bersama setidaknya 20 unit kapal pendukung dari berbagai jenis.. Di laporan kedua, menyatakan bahwa ada satu lagi grup kapal induk dari Hawaii mengarah ke Laut Filipina disertai dengan puluhan kapal pendukungnya pula…

Dengan sigap, salah satu awak satuan unit radar tersebut berpindah ke layar yang memberi informasi “satellite link live” dengan cakupan luas sampai wilayah Filipina dan Melanesia… Terlihat dilayar rombongan grup tersebut memasuki wilayah Filipina dengan kecepatan sedang… Kontan awak tersebut “mengetik” kata sandi untuk meng intersep percakapan antar kapal di grup tersebut… Selang beberapa menit kemudian dia menulis di layar,
” STATUS DEFCON2 DETECTED “, laporkan langsung ke Markas Komando Pertahanan Nasional segera…

Satu awak yang lain pindah layar yang menyajikan data sonobuoy di sepanjang perbatasan teritorial… Awalnya informasi layar tersebut tidak menunjukkan situasi yang berbeda….beberapa menit kemudian, data dari sonobuoy tersebut menunjukkan adanya “noise signature” yang menerobos jaring sensor tersebut dengan formasi tempur…. KS “asing” mulai “bermain” di teritorial kita… Sementara “satellite link live” lainnya menunjukkan adanya grup kapal induk lain di Laut Vietnam mengarah ke South China Sea dengan formasi tempur…. Status sama dengan di Laut Filipina…

dedenew212

Markas Komando Pertahanan Nasional
Sebuah layar lebar dihadapan puluhan awak yang saat itu bertugas dengan sedikit santai… Tiba tiba layar di pojok kiri atas berubah cepat, yang tadinya status berwarna hijau, tibatiba berubah menjadi kuning tanda status aman berubah menjadi “waspada”….sekian menit berikutnya langsung berubah menjadi merah dengan status “SIAGA”… Layar di atas Sulawesi pun berubah dengan cepat menjadi “SIAGA”… teks dalam layar tersebut berbunyi “STATUS DEFCON2 DETECTED”, begitu pula di layar pojok kiri… Puluhan “blink” terdeteksi, begitu pula status sonobuoy dengan “noise signature”nya…. Seketika itu, pimpinan Markas Komando Pertahanan Nasional, seorang jendral bintang 3 langsung mengangkat telpon dan berbicara langsung dengan Panglima TNI untuk menaikkan status kesiapan Kodam Tier 1, Lanud Tier 1 serta Lanal yang berdekatan untuk mengantisipasi situasi terkini…. Panglima TNI berdasarkan info real time, setuju menaikkan status kesiapan yang diusulkan Komandan Pertahanan Nasional setelah mengadakan rapat singkat dengan jajarannya yang dihadiri oleh 3 Kepala Staff TNI…
Dengan persetujuan Panglima, maka Komandan Pertahanan Nasional dengan segera memerintahkan seluruh jajarannya untuk mengirimkan pesan “enskripsi” dengan Status Sangat Rahasia…. Seluruh pesan terkirim dalam 4 jam setelah berita awal diterima oleh unit satuan radar di perbatasan..
Sontak seluruh Kodam Tier 1 menyiagakan seluruh pasukannya untuk merespons status “SIAGA 1″…. Lanud Tier 1 pun meyiapkan seluruh pespur dalam status “Scramble” dalam waktu 5 menit setelah perintah “GO” diberikan.. Demikian beberapa Lanal yang berdekatan menyiapkan kapal2 perang dengan persenjataan yang lengkap…

hadian12

Wilayah Teritorial Laut Natuna
Sebuah P3 Orion tanpa insignia sedang melakukan patroli rutin di sepanjang perbatasan… Mereka bersiap untuk kembali ke pangkalan setelah 2 jam melakukan patroli, tiba2 komandan lanud bertanya. “Papa Three Charlie please heading to near border, sonobuoy detected unknown noise signature a couple hour ago, is it available for you Papa Three Charlie?
Papa Three Charlie, we have fuel for only 1,5 hour… We can detected those area for only 35 minute, please advise Commander…
Oke Papa Three Charlie, it’s oke… we have already flying Papa Three Charlie Five and Six to your area… ETA in 1 hours….

Bersambung ya….nanti diselingi sama OPM deh…hehehe

By Patsus Hadna PATGA biro Jabodetabek
Gambar ilustrasi  by Google dan Patsus Dede Sherman

Share.

Related Posts

116 Komentar

  2. MIRZA. on

    Woooww mantab ilustrasinya,kaya nya bener” kejadian nih….menurut rumor yg beredar,emang udah siaga satu ya bung hadna…???

    Reply
  5. Jenggot Bonar on

    Akir crita, ada kabar gempa di laut natuna. Ini toh awal dongeng di seputaran natuna. Trimakasih@ HADNA atas kiriman atensinya. Salam hangat slalu.

    Reply
  10. lamaddukelleng on

    dan gempa dalam laut natuna dulu itu adalah…
    {semoga bukan kasel kita yang dicium komedo eh komedi aduh terpedo maaf keseleo}

    Reply
    • A Daneva on

      ‘Getaran di Natuna tidak Lazim’

      Getaran berkekuatan 2-3 skala Modified Mercalli Intensity yang mengguncang Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau merupakan fenomena yang tidak lazim.

      “Natuna bukan jalur gempa. Tidak ada pula gunung api, karena itu getaran tersebut tidak lazim terjadi,” ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tanjungpinang, Hartanto, Kamis (25/6).

      Menurut dia, getaran terjadi pada Kamis pukul 01.22 WIB hanya beberapa detik. Getaran tersebut belum diketahui sumbernya. Alat pendeteksi gempa tidak mencatat peristiwa tersebut.

      Padahal bila ada gempa sekecil apapun, kata dia, pasti terdeteksi oleh alat tersebut. Dia menjelaskan 2-3 skala MMI merupakan ukuran untuk getaran yang dirasakan, bukan yang tercatat.

      Jika gempa itu tercatat dalam alat pendeteksi gempa, maka satuannya adalah skala Richter. Peristiwa itu sudah dilaporkan kepada BMKG pusat untuk dianalisis lebih lanjut dengan menggunakan alat yang lebih canggih dan akurat.

      BMKG pusat sampai sekarang juga tidak mendeteksi adanya gempa. “Karena itu BMKG belum dapat menyimpulkan apakah getaran tersebut berasal dari dalam bumi atau atas bumi,” ujarnya.

      Dia menjelaskan getaran yang terjadi bisa disebabkan peristiwa alam di dalam bumi dan di luar bumi. Peristiwa di luar yang dapat ditangkap getarannya seperti tanah longsor dan pengeboman.

      “Tetapi kalau karena pengeboman (kemungkinan) terdengar suaranya. Yang terjadi tadi subuh itu tidak ada suara bom,” ujarnya.

      http://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/15/06/25/nqi4i4-getaran-di-natuna-tidak-lazim

      Reply
  14. kuncoro on

    yah sayang sekali, baru mau masuk konflik sudah di cut, tapi patut sangat di nanti cerita selanjutnya bung Hadna

    Reply
  15. syamsul on

    kasel kita yg standby wktu itu bikinan om bear smw bung hadna?ato yg dr tante merkel dan tante ely jg?kn stlh itu ada gempa di natuna hehe…

    Reply
  17. Trondolporp on

    Muke gile.., ibarat makan sudah mau nelan kok ya keselek… kira kira dong bung Hadna kalau motong cerita… belum titik koma main cut aja… besok harus sudah kirim nih kelanjutannya. salam pagii bung.. #edisikeselbanget#

    Reply
  18. serayu on

    Salam bung hadna, ceritanya betul2 nanggung banget,,tiba tiba cut, jangan kelamaan sambunganya, sayang anti klimax, hadehh

    Reply
    • hadna on

      Bung Sennopati, situasi DEFCON memang bisa sampai tahapan perang nuklir… kondisi dalam cerita ini memang disiagakan untuk “memancing” gerakan sembrono dari TNI AL….bila itu terjadi, maka mereka tinggal masuk “gelanggang” dengan berbagai alasan….

      Reply
        • hadna on

          Memang benar ada 2 grup Armada Kapal Induk Bung Lanudpespur…. Satu dari Mainland China, satu lagi CBG Armada VII US…..

          Reply
          • Sukhoi Boy on

            Armada ke 7 iitu kalo gak salah yg dulu 2014 di tulis bung PS di warung sebelah yg “Tercengang” ketemu KRI Nanggala 3x.
            hehehehe
            salam hangat semua

      • Zen_qien on

        @Hadna, smoga slalu dlm lindungn Allah SWT. sy gagal faham dengan -“memancing” gerakan sembrono TNI AL…-. Mhn pencerahnnya bung..

        Reply
        • hadna on

          Amin YRA, terima kasih atas doanya Bung Zen_Qien…… Maksudnya adalah bila kita terpancing provokasi manuver mereka dan salah mengantisipasinya, yang terjadi adalah insiden internasional di wilayah perairan internasional atau dianggap memasuki wilayah Nine Dash Line nya China….

          Reply
  23. Gogon on

    Waw… Ada lontong yang nerobos, mungkin salah satu penyebab Gempa diNatuna kemarin ada lontong yang leduuk, hehe…

    Mengingat Natuna tidak ada Pertemuan Lempeng bumi…Mungkinkah karena Gempa Bumi…? pasti tidak… apa itu…?
    Monggo dibabar bung hadna Hoaxnya… :v

    Reply
  24. Ndane on

    Hadeeh lagi serius mantengin artikel bung Hadna.. pas dibaca diakhir kalimat koq bersambung..

    jangan lama-lama bung Hadna utk artikel hoax corner 4 nya..

    Reply
  27. werengcoklat on

    kenapa TNI masih pake bahasa inggris untuk komunikasi ? untuk gagah2anka ? atau supaya mudah dimengerti lawan, knp tidak pake bahasa ibu saja…miriss sayaa.,….mirissss

    Reply
    • hadna on

      Bung Werengcoklat, standar bahasa yang dipakai untuk penerbangan sipil mau pun militer adalah bahasa Inggris…. jadi wajar saja kalau masih pakai bahasa tersebut…. Real nya mereka bisa pakai bahasa apa saja kok….. tergantung mood nya saja…hehehehe

      Reply
  28. kang bagus on

    Bung Hadna,
    Apa kejadian tersebut ada korelasi dengan port yg meledak di China bulan Agustus?
    Dan gempa Natuna dibulan Juni…
    Salam…

    Reply
    • hadna on

      Korelasi dengan ledakan di port China sebenarnya tidak ada bung Kang Bagus….. Kejadian yang di China sepertinya kejadian yang berdiri sendiri untuk hal lain….

      Nanti saya siapkan dulu cerita sambungannya dulu ya bung….hehehe

      Reply
  29. LanudPespur on

    1 kapal induk dengan 20 unit pendukung. Bung Hadna, itu yg 20 apa sudah termasuk yg dibawah jg atau belum? kira2 yg dibawah itu brapa?

    Lalu, kalau yg dateng sgitu…ini kita apa cuma ngirim orion doang? atau yg bawah jg

    Reply
    • hadna on

      Bung Lanudpespur, 20 kapal pendukung termasuk semuanya…. ya logistik, kapal rumah sakit, tanker, serta kapal selam dan kapal tender KS nya….
      Nanti saya siapkan dulu cerita sambungannya ya bung….hehehe

      Reply
  30. bearbrand on

    ahhhhhh… ibarat udah klimaks diujung tinggal kluar malah di grebek ibu kost… bikin lemes lagi.
    gileee tuh satelit monitor sampai filipina dan mikronesia, otomatis PNG, palau dan sekitarnya udah tercover nih.
    berarti utara kiri, LCS malaysia dan thailand udah tercover juga.. busettt dah
    btw klo selatan kiri (kokos keeling ) dan utara kiri (andaman nikobar) udah terpantau belum ya bung hadna?

    Reply
  31. kasamago.com on

    Konflik Natuna dalam hening terlibas oleh konflik papa minta saham dan gaduh milih helikopter…

    hnya bs membayangkan, situasi pusat komando pertahanan nasional mirip dg War Room nya Putin di Moskow. Asli keren, Akhirnya ada piring terbang menari diatas langit nusantara

    http://kasamago.com/

    Reply
    • LanudPespur on

      Bung, ada foto2 pusat komando pertahanan nasional punya kita gk? atau mungkin Bung Hadna atau Bung yg lain ada

      Reply
    • aryajawa on

      piring terbang temuan armanto…yg pernah dumuat di topix.com dulu ya?
      Senjata rahasia paling canggih yg dipunyai indonesia saat ini….ibaratnya berkemampuan 1:200 dg pesawata jet tempur manapun.

      Reply
  32. tukang ngibul on

    Kw kw kw ni kayaknya sama kejadianya yg di beritain TNI kirim 7kaprang ke NATUNA. .masa 7 kaprang skelas bisa menghadang battle group. . ?
    Kaprang jenis apakah ini. . ?tunggu berita selanjutnya

    Reply
  34. blt07 on

    Habis tu ada 7 kri tambahan yg di beritakan oleh media2…,hanya saja jenis kri nya ga di sebut.

    Kira2 kri apa aja tuh,bung Hadna ? Efeknya gmn thd rombongan carrier tsb ? Jumlahnya beneran 7…? Bawah laut gmn…he…he…,sory banyak tanya…

    Reply
  37. temurose on

    bung hadna@…”seperti kata pak menhan kemarin(seingatku)….”kita tidak punya masalah dengan cina..malah LCS adalah halaman milik-bersama-….?? ?????
    ..jika seperti itu,berarti sedari dulu LCS memang menyimpan -banyak-misteri-unik dan langka-akan siapa kawan atau lawan yang sesungguhnya ……xixixiiiiiiiii
    …dan indonesia-ku,tolonglah buka dulu topeng-mu agar rakyat-mu ini ta selalu hidup dalam penasaran…..hahahahaaaaa

    Reply
    • hadna on

      kalau Laut China Selatan memang milik bersama antara negara2 yang saling klaim Bung Temurose… Lain masalah kalau mereka klaim Laut Natuna, itu milik Indonesia, bukan milik bersama…. Kalau mereka acak2 Laut Natuna dengan tujuan mengakui halaman depan kita, ya kita pasti bereaksi bung terutama TNI sebagai hulubalang wilayah NKRI…

      Reply
  38. kampretboy on

    haduh… bung hadna ini bikin penasaran saja…
    Bagaikan sembelit nih bung….. Harap segera dituntaskan ya…. 😀 (y)

    Reply
  45. Bakul Wajan on

    Hehhehehehehhe… Serem ahh bung Hadna… Tiarap dulu dah ane…. Sambil celingak celinguk sopo wae sing takon yoo…ojo kakehan takone mas… Bung Hadna wis mumet…. xxixiixixixixixixixi….

    Reply
  47. lare alit on

    Akhirnya penjelasan yg ditunggu2 muncul juga,walau masih bikin cegukan aja tapi lumayanlah buat mengobati rasa penasaran.

    Reply
  52. Pager Wojo on

    @ bung hadna;

    …Yang seri 3 ini seperti…keselek biji kedondong…..semoga yg seri 4 seperti diseruduk banteng ketaton…,hihihihi

    Salam NKRI!!!

    Reply
  54. Pager Wojo on

    Salam satu sikap, bung azda:
    Rebut FIR riau-natuna dari singapura!

    Salam sehat juga unt bung azda sekeluarga…..sy berulang2 kali membaca seri 3 ini….dgn kalimat kunci “tidak terjadi kecerobohan oleh TNI-AL atas manuver PLA navy dan Armada 7 Hawai”…

    …Dugaan sy adl manuver dari kedua negara itu sebenarnya bukan ditujukan unt saling adu kekuatan / otot antara tiongkok dgn usa di kawasan lcs…namun manuver memang ditujukan unt testing the water di nusantara…jika tidak ada respon, maka besar kemungkinan armada tiongkok dan armada usa langsung masuk ke nusantara. Jika hoax seri 3 terjadi pd bulan lalu antara tiongkok dgn usa, pastilah di berbagai media massa udah ada headline khususnya gimana usa mempertahankan hegemoninya di lcs…yg turun full armada 7 pasifik. Koq malah yg ada adl turki tembak russia.

    Di artikelnya bung diego justru yg banyak adl info kualifikasi kenaikan raider dan para raider, smtr itu di tiap wilayah yg ada kawasan marinir justru melakukan pemantapan operasi amfibi merata mulai sumatera, batam,jawa smp indonesia timur.

    So, obat antidot yg bernama kogabwilhan memang manjur ya….

    Jangan terlalu dipercaya ya…ini hoax…bikin kepala mumet…tubuh jd memet…tingkah laku jd mbulet…hoaxx…hoaxx

    Salam sehat bung hadna smg mjd artikel yg berkah unt para patriot RI.

    Salam NKRI!!!

    Reply
    • LanudPespur on

      sebegitukah mereka Bung? berani masuk ke Nusantara tanpa izin bila kita tdk bereaksi? lalu..kmungkinannya..apa yg akan mereka lakukan kalau sudah masuk k wilaan kita? bererti LCS itu hanya skenario saja ya antara Tiongkok dgn AS? bgtuuu? atau bgaimna mereka bisa beregerak seiring seirama

      Reply
    • Azda on

      Terimakasih bung@pager buat penjelasan hoaxnya…xixixi…akoo jadi paham semoga bung pager dan semua warga patga slalu sehat dan waspada serta dalam perlindungan TYME

      Reply
  55. kampretboy on

    untuk meng intersep percakapan antar kapal di grup tersebut…

    Gile ndroooo…. Beneran kita bisa nglakuin hal ini? Keren mampus tralala… Jempol deh!
    Eh… Hoax sih ya? 😀

    Reply
  57. temurose on

    kawasan asia tenggara memang bebas pengunaan alusista-nuklir-dalam penyelesaian masalah regional..namun bukan berarti para negara kawasan tidak boleh punya senjata nuklir…???
    ..seperti australia dan singapura yang punya senjata taktis nuklir,tetapi apakah indonesia-ku masih memiliki-nya..mengingat di-tempo dulu- para pilot22 pespur AURI pernah latihan melakuan penembakan….???
    ..namun meski rahasia katanya para pengedar hoaxxx….xixixiiii

    Reply
  58. Assamata on

    Serius sudah hoax, sumber tidak relevan
    Masih bikin kentang lagi wah asyem2..

    Ini namanya ereksi tanpa ejakulasi.. Wah parah bangets ni bung hadnan.. Hehehe..

    Salam NKRI

    Reply
  59. ularan on

    maaf numpang nimbrung
    mungkin klo dilihat skrg knp rusia diseret ke timur tengah dan eropa timur, sedangkan kita di coba utk ikut dlm lcs (natuna) ditambah kewaspadaan siupil dan sonotan melakukan latihan bersama dan yg terbaru ttg opm di papua
    apakah mungkin ini strategi dari ASU dkk + Panda untuk menjauhkan dan menyibukkan Indonesia dan Rusia agar tidak terlalu intens komunikasinya?
    terkait memanasnya hubungan turki dan rusia, apakah adakemungkinan Indonesia menjadi mediator?
    karena Indonesia menjalin kerjasama alustista dgn kedua negara tsb.
    mohon pencerahan dr hulubalang yg terkait.

    Reply
  60. PoKPinK on

    Ada apakah di Natuna????
    Semua hoax berakhir sebatas rumor bahkan bak dongeng story.
    Ada apakah tni di Natuna???
    Ada hoax…..
    Lovely stories from army with the truth

    Reply
  68. pring7 on

    Sampai kapan penantian ini akan berakhir,Bung Hadna?……..semoga midget kita segera berkembang kuadrat n nenteng mini torpedo efek maksimum.Amien……
    Bung PS,lg sibuk y?….Semoga ndang kelar tugasnya.kangen artikel berkelasnya…….
    ..

    Reply
  70. Rakyat Jelata on

    Bak menanti di padang pasir..
    Akankah ada kelanjutannya…
    Dahaga begitu menyiksa menanti Hoax Corner 4 nya…
    Berikan Oase nya Bung Hadna..
    Hehehe…
    Salam Hangat untuk Keluarga Patga Sekalian..

    Reply
  72. Rakyat Jelata on

    Salam Kenal untuk anda juga Bung Cayo..
    Salam Hangat Selalu..
    Kita juga sedang menunggu kelanjutan kisah dari Hoax Corner.. Hehehe..
    Masih di edit mgkn sm sutradara sblm di release..
    Kita tunggu saja dgn sabar..
    Sesabar Hantu Samudra.. Haha

    Reply

Leave A Reply