Lirik Kuno Navajo (7) : Pola-pola yang aneh

44

Lirik Kuno Navajo (7) : Pola-pola yang aneh
==============================================

arman27

“Oke… jadi bagaimana cara menggunakan ini?”
“Mudah saja… ini seperti dekoder di ruangan lain. Disini panel angka untuk memasukkan base frekuensinya dan pilih besaran frekuensinya. Lalu ini untuk melakukan pencarian maju atau mundur.”

Saat itu Peter meminta Boghdan untuk mengajarinya cara mengoperasikan alat mirip dekoder yang digunakan tim Riset Quantum mengkonversi sinyal yang didapatkan dari ladang antena dipermukaan untuk menjadi tampilan visual di TV.

“Lalu bagaimana cara mengenali pola-pola gelombang yang rumit, melakukan lompatan antar frekuensi dan menyaring beberapa sinyal?”
“Untuk apa kamu ingin mengetahui itu? Kamu ingin membajak sebuah satelit? Hahaha….”
“Hahaha… aku hanya penasaran. Itu saja.”
“Atau kamu mencari cara untuk melarikan diri dari tempat ini? Hahaha… sejak kamu menonton Indian gila itu di TV, engkau seperti sering resah kawan. Hahaha…”
“Ayolah… jangan konyol. Aku hanya penasaran Boggy. Matt bilang dengan alat ini kita bisa melakukan hal-hal yang aku tanyakan tadi.”
“Ya memang… tapi tidak dengan alat ini saja. Kita harus melakukannya dengan komputer dan alat ini sebagai interface-nya. ”
“Nah… itu baru masuk akal. Jadi.. apa yang di dapatkan Matt? Selain siaran TV tentunya…”
“Yah… tidak banyak yang menarik. Mungkin jika dia mau meretas sinyal yang diterima, akan ada sesuatu yang bisa didapatkan tapi….. untuk apa?”

Peter mengangguk paham. Hari itu dia memang sedang tidak begitu sibuk dan dia butuh sesuatu untuk hiburan. Dia merasa bosan dengan pilihan saluran tontonan yang tersaji di ruangan lab-nya sendiri. Rasa ingin tahunya yang besar juga membuatnya penasaran dengan kemampuan alat itu seperti yang dikatakan oleh kedua temannya tersebut sekitar 2 bulan sebelumnya.

“Hey…”, Boghdan meneruskan pembicaraan, “sebenarnya alat ini biasa saja. Seorang lulusan sarjana elektronika pun bisa membuatnya.. tapi……..”

Kata-katanya terputus sejenak dan sesaat dia memperhatikan keadaan di sekitarnya. Sepertinya dia ingin meyakinkan dirinya bahwa tidak ada orang lain yang memperhatikan mereka.

“Ladang antena di atas…”, lanjut Boghdan lagi. Kali ini suaranya sangat pelan dan cenderung hanya berupa bisikan lirih.
“Ya?”
“Di ladang antena itu sepertinya banyak pemancar berkekuatan tinggi.”
“Lalu kenapa? Sepertinya itu wajar saja bukan?” , kata Pete bingung.
“Pemancar-pemancar ini berbeda. Mereka memancarkan sesuatu yang aneh.”
“Aneh bagaimana?”
“Sesaat sebelum sesuatu ini dipancarkan, dekoder ini tidak menangkap frekuensi apapun. Seolah seperti hilang daya. ”

Boghdan berhenti berbicara ketika seseorang melintas di luar laboratorium.
“Lalu?”
“Lalu beberapa detik kemudian, berbagai pola-pola noise tampak di layar TV. Anehnya, pada kali terakhir kita mendapatinya, ada sedikit samar gambaran visual yang terlihat di televisi ini ditengah berbagai noise.”
“Gambaran apa?”

Belum sempat Boghdan menjawabnya, pintu ke arah lab utama terbuka. Keduanya menoleh ke arah pintu itu.

Seseorang dari balik pintu yang merupakan rekan kerja Boghdan muncul, “Hey Boggy… disitu kau rupanya! Kemarilah… kita butuh bantuanmu.”

Boghdan pun beranjak sambil berkata kepada Peter, “Oke…. kutinggalkan dirimu. Maaf kami tidak bisa selalu menemanimu. Semoga tontonanmu menyenangkan.”

Ketika rekan Boghdan telah kembali masuk, Peter menghentikan Boghdan sebentar dan bertanya, “Apa yang terlihat di televisi Boghdan?”

Boghdan menghela nafas. Sebelum berbalik, dia sempat membisikkan sesuatu. “Obyek yang mirip pesawat antariksa”.

Sambil meletakkan jari telunjuk diatas bibirnya memberikan isyarat bahwa apa yang mereka bicarakan barusan tidak untuk diceritakan kepada siapapun, Boghdan meninggalkan Peter yang termangu di depan TV dalam area depan laboratorium tersebut.

*****

arman28

Di sela waktu kesibukannya, Peter pun memanfaatkan TV di area depan lab Riset Quantum untuk mencari tontonan sebagai hiburan. Namun sebenarnya ada alasan lain dibalik itu. Peter tertarik atau lebih tepatnya penasaran dengan apa yang diceritakan oleh Boghdan. Sejak melihat sang Indian tua Nakai di televisi, entah kenapa, Peter merasa ada banyak yang salah dengan laboratorium tempat mereka bekerja. Itulah sebabnya Peter merasa tertantang untuk mengetahui lebih banyak tentang apapun yang dirasakan ganjil dan menyimpan misteri dalam tempat tersebut.

Karena itu dalam beberapa kesempatan, Peter pun menyambungkan alat dekoder yang terhubung ke ladang antena di ruang TV dengan komputer laptopnya dan melakukan analisa gelombang yang masuk. Sebagai seorang ahli geofisika, Peter sudah sangat terbiasa dengan pemrosesan sinyal dan gelombang. Namun tanpa pengetahuan yang memadai tentang parameter sinyal-sinyal itu, Peter tidak dapat langsung mengerti maksud dari sinyal-sinyal tersebut. Karena itu dia hanya merekam sinyal-sinyal yang masuk ke dalam komputernya untuk dianalisa nanti. Namun hasil analisa Peter tidak pernah menemukan sesuatu yang berarti. Tanpa parameter analisa yang jelas maka hasil pengolahan sinyal yang dilakukannya juga tidak pernah memberikan hasil yang pasti.

Setelah beberapa waktu terus merekam dan menganalisa namun tidak mendapatkan hasil yang berarti, Peter sebenarnya sudah hampir memutuskan untuk menyerah sampai akhirnya terjadilah kejadian “tersebut”.

*****

arman29

Kurang lebih sebulan setelah pembicaraan rahasianya dengan Boghdan, Peter mendapatkan apa yang selama ini dicarinya. Pada saat sedang asyik menonton acara musik, tiba-tiba TV yang ditontonnya kehilangan gambar dan hanya menampilkan noise. Mulanya Peter mengira ada kabel yang terlepas namun baru saja akan memeriksanya, di layar TV terlihat beberapa noise yang polanya lebih teratur. Insting Peter bekerja dan dia segera menghubungkan alat dekoder tersebut dengan komputer laptop yang digunakannya bekerja sambil menonton.

Sambil merekam pola-pola sinyal tersebut ke dalam komputernya, Peter terus memperhatikan dengan seksama layar TV untuk melihat pola-pola noise yang muncul. Dan tidak berapa lama kemudian, Peter seperti melihat garis pola yang membentuk sebuah obyek solid terpampang dengan samar namun stabil diantara noise-noise yang terlihat. Peter berusaha memperkirakan bentuk yang terlihat seperti huruf Y atau X tersebut. Setelah bersusah payah mengamati obyek yang terlihat tersebut, Peter tetap tidak berhasil menyimpulkan apa obyek sebenarnya dari bentuk yang terlihat itu.

Kurang dari 5 menit, pola-pola noise yang teratur itupun menghilang dari layar TV dan hanya tersisa tampilan noise yang umum terlihat ketika sebuah TV belum mendapatkan sinyal pemancar. Sejurus kemudian, acara musik yang sedang ditonton Peter sebelumnya telah kembali terlihat di layar TV. Namun Peter sudah tidak tertarik untuk menontonnya. Setelah mencabut kabel yang menghubungkan ke laptopnya, Peter pun kembali ke ruangannya. Disana dia akan menganalisa sinyal-sinyal noise aneh yang baru saja direkamnya.

*****

Berhasilkah Peter menentukan obyek yang dilihatnya? Lalu apa sebenarnya fungsi ladang antena diatas laboratorium bawah tanah tempat mereka bekerja?
Jangan kemana-mana ya… nantikan kelanjutan “dongeng” ini.

By Patsus Namraenu biro Jabodetabek
Gambar by Google dan patsus Citox

Share.

44 Komentar

    • Wa’alaikum salaam wr. wb. bung Iroh. Selamat datang di Patriot Garuda ya. 🙂
      Tidak perlu malu untuk komen disini karena di sini tidak semuanya bapak-bapak kok dan bapak-bapak yang ada juga baik-baik. Hehehe… 😀
      Selama komentarnya santun dan disampaikan dengan cara yang baik, tentu siapapun boleh memberikan komentar. Apalagi jika komentar tersebut menunjukkan rasa cinta kita terhadap tanah air dan harapan agar NKRI tetap adil, makmur, kuat, dan bersatu … wah silahkan banget.
      Untuk panjang tulisannya ya memang porsinya segini tiap edisi. Takutnya kalau kepanjangan, orang malah jadi males bacanya. 🙂
      Salam untuk anda ya bung. Salam kenal dari saya. ^_^

      • terima kasih bung.. bung , kalo males baca yang tulisannya panjang itu yang tulisannya ada rumus2 matematika atawa rumus fisika , kalo dongeng mh , mau panjang nya kaya tol cipularang juga pasti di lahap bung.. heheheh…

  1. Izin menyimak.mata ngantuk begitu lagi asyik baca to be continue.lanjutkan bung.ditunggu.selamat pagi n met istrht.salam sehat buat anda n keluarga.

      • assalamualaikum bung namraenu , ini adalah yang pertama buat saya ikut komen di patga , malu soalnya kalo ngobrol sama bapak2 disini bung.. hehehe!mohon jangan lama2 ya , quota saya tinggal dikit.. baydewey , makin sini makin gregetan dongengna, tapi ya di panjangin atuh tulisanya bung

    • sama bung, Saya juga ngak ngerti jalan ceritanya., trus nama2 pemerannya. Jadi Kesel aja karena ngk ngerti mksud cerita ini. Huh….. (Sambil Garuk2 kepala)

      • PejuangZaadul on

        om klo mau mudeng alur ceritanya. di kopas aja artikel’a dari 1 – 7 terus di gabungin. klo baca satu” pasti g mudeng soalnya nih cerita muncul seminggu sekali. jadi maklum aja

    • Siaap bung Mirza. Terimakasih. Aamiiin untuk doanya.
      Semoga anda pun senantiasa dilimpahi kesehatan dan keberkahan ya bung.
      Salaam… ^_^

  2. walau punya dekoder ternyata TV nya suka ada semutnya juga ya…apakah zircon nya buat penambah daya sinyal antena bung nam ? apa buat batu cincin ? belum diceritakan euy..

    • Dekoder yang bikin Peter penasaran itu memang berbeda bung Ndank02. Alat itu tidak tersambung ke TV kabel tapi mengambil sinyal dari antenna-farm diatas. Alat itu hasil oprekan tim di lab tersebut karena itu terkadang masih ada “semut”nya. Biasalah orang lab, seperti juga orang bengkel, sambil mengisi waktu, mereka biasanya suka iseng memodifikasi sesuatu. Adapun mineral Zirkon yang diolah Peter adalah salah satu bagian dari “alat” yang akan ditanam pada satelit yang sedang dikonstruksi oleh divisi lain.

      Semoga cukup jelas ya.

      Salaam… ^_^

  3. noise aneh yg di hsilkan oleh jamming atau penindihan gelombang.,.pernah trjadi pda stasiun tv itali brupa suara, yg oleh publik diartikan sbgai pesan alien.dan britanya mnjdi hilang stelah pmrintah italy menghoax-kan hal ini. Tp di crita ini objeklah yg muncul. tnya sdikit bung nam, anntena yg mmancarkan gel-aneh ini apakah hasil oprekan mereka? Ato mmang di buat khusus untuk brkomunikasi dg pengujung extraterestrial? Salam hangat bung nam

    • ISMEDS BECKHAM on

      Minta bocoranye sedikit bung nam.!! Endingnye ada sangkut pautnye kaga dgn negeri ini.??? Btw ane suka banget dgn cerita” fiksi & konspirasi…ane kepengen negeri ini bisa maju teknologinye biar kaga cuman jadi penonton doang..Sallam bung nam..!!

      …..NKRI HARGA MATI…..

      • Ada kok hubungannya bung Ismed. Di edisi ke 14 nanti akan terlihat hubungannya. 🙂
        Salam kembali untuk anda. Maaf baru sempat jawab.

        === NKRI HARGA MATI ===

  4. Lamp (gak nyambung) on

    Properti elemen Zirkon
    nomor atom 40
    berat atom 91,22
    titik leleh 1.852 ° C (3366 ° F)
    Titik didih 3578 ° C (6472 ° F)
    berat jenis 6.49 pada 20 ° C (68 ° F)
    oksidasi negara +4
    konfigurasi elektron [Kr]4d25s2

    itu serakah amat bikin ladang antena banyak bgt, niat bener mau capture semua pergerakan semua makhluk hidup, juga malaikat kali. atau untuk memantau kapan pintu2 langit di buka tutup, xixixi

    wah, kuat sekali nih bahan.

  5. saya izin ninggalin jejak
    smoga peter segera menemukan jawaban dan titik terang dari pola pola yg mirip dngan pesawat ruang angkasa tsb …
    nunggu lanjutanya

    • Siaap bung Nyoto. Sambungannya sudah di posting.
      Maaf agak lama karena kemarin ada urusan pribadi yang cukup menyita waktu.
      Salaam… ^_^

    • Sambungannya sudah di posting bung Dragon.
      Maaf agak lama keluarnya. Kemarin-kemarin ada urusan pribadi yang cukup menyita waktu.
      Salaam… ^_^

Leave A Reply