LONG JOURNEY
The Ending
“Bunda….Bunda……itu Ayah, Bunda” teriak seorang anak berumur 6 tahun menunjuk satu orang di tengah lapangan Mako Pasmar Cilandak….
Sang Ayah pun berlari menghampiri anak kecil tersebut sambil tersenyum….. “Dika….Ayah kangen sama kamu nak…” sambil menggendong anak tersebut…. Sang Bunda pun menghampiri dan mencium tangan prajurit tersebut, “Alhamdulillah mas, kamu sudah kembali… Kami semua rindu mas..” “Alhamdulillah kamu semua sehat, Ayah juga sehat…”sambil memeluk sang istri dan anak kedua mereka yang berumur 3 tahun….
Hari itu, kontingen Pasukan Perdamaian PBB dari Marinir telah menyelesaikan tugas mereka selama hampir 1 tahun di Timur Tengah.. Kembalinya mereka disambut gembira oleh sanak keluarga, ada yang tertawa dan ada yang menangis karena bahagia karena selamat kembali ke rumah…
Di pinggir lapangan tampak ada sekelompok orang yang terus menunggu sambil berharap cemas, menunggu siapa tahu keluarga mereka ada yang belum turun dari truk truk tentara yang berjejer…
Seorang bapak bahkan bertanya sepada seorang Sertu yang melintas di depannya “Nak, mohon maaf, kenal dengan Sertu Rima? Kok tidak keliatan ya?”
Sertu pun menjawab: “Maaf bapak, yang berhak menjawab bukan saya, nanti ada komandan saya yang menjawab pertanyaan bapak ya”….
Tak lama kemudian seorang Letkol dan Mayor menghampiri mereka seraya berkata “Bapak bapak , Ibu ibu dan anak anak sekalian, saya mengabarkan kepada semua, bahwa anggota keluarga bapak bapak, ibu ibu sekalian ditugaskan ke tempat lain dengan jangka waktu penugasan tidak terbatas”
“Pak, setahu saya suami saya berangkat bersama sama dengan kontingen ini… kan penugasan ke Libanon bukan pak?” tanya seorang wanita..
Letkol pun menghela nafas sambil berkata “Atas nama keamanan Nasional dan keamanan para prajurit tersebut, saya tidak akan menyebutkan kemana mereka berada sekarang bu….
Memang benar mereka awalnya ditugaskan bersama kontingen ini bu, tapi ketika seminggu sebelum keberangkatan, mereka ditugaskan ke tempat lain bu… Maaf sekali bu, saya tidak punya wewenang untuk menjelaskan apa penugasan mereka dan ke mana mereka waktu itu”, seraya menundukkan kepala…..
Semua pun menundukkan kepala, seorang bapak berkata:
” Mari bapak bapak , ibu ibu kita doakan keluarga kita, semoga tugas negara yang diembannya berhasil dan mereka bisa kembali ke rumah2 masing masing pada waktunya…
Berdoa sesuai agama masing2, Al Fatihah…”
Sentul, Markas Kogabpassus
“Status operasional tim di Vladivostok bagaimana?” tanya seorang Jendral berbaret merah kepada seorang Kolonel berbaret Jingga..
“Sedang re-grouping setelah misi kemarin, Jendral” jawab kolonel tersebut..
“Korban?”
“2 luka tembak di kaki dan bahu, Jendral, tapi masih bisa menuju extraction point dengan selamat”
“POW, Kolonel?”
“Zero, Jendral”
“hhmmm, bisa dibilang sesuai target kalau begitu Kolonel?”
“Siap, Jendral…60% target misi bisa dicapai…. 40% lagi akan mengakibatkan insiden internasional Jendral….
Bisa2 kita head to head dengan mereka..”
“Kira2 mereka bisa di pindahkan ke Ukraina atau ke tempat lain, Kolonel?… Sesuai dengan arahan Panglima kemarin?”
Ijin menyampaikan Jendral, untuk misi yang Ukraina, sepertinya setengah dari mereka bisa digerakkan, laporan menunjukkan bahwa seluruh tim siap bergerak kemana saja sesuai perintah, Jendral”
“Sedangkan untuk yang di Timur Tengah, 1 kompi Kogabpassus siap digerakkan di wilayah tersebut, Jendral” sambung sang Kolonel..
“Baik kalau begitu, kirimkan kawat ke Vladivostok dan Libanon, Kolonel”
“Siap Jendral….laksanakan”
bersambung
By Pastus Hadna Biro Jabodetabek
Gambar by Google patsus Dede Sherman dan Patsus Citox
170 Komentar
Lanjut gan ceritanya
Di Patga ini jangan pake sebutan “Gan.. pakailah sebutan Bung / Patku / Pak..
Apakah Anda seorang admin yang BERHAK melarang saya mengatakan seperti itu ???
Itu etika & kebiasaan di forum ini. Anda menyebut ‘gan’..kami langsung tau anda warga baru disini. Bukan begitu?
Sama aja seperti anda masuk ke kampung orang yg punya adat istiadat setempat, bukankah dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung.
Bukan masalah admin atau tidak, tapi dengan kita berpegang pada etika tersebut..forum ini bisa santun & tertib, yg membedakan dengan forum lainnya.
Apakah kurang santun jika saya menyebut seperti itu ??? Maafkan saya jika memang menurut Anda tidak pantas, tapi sepanjang admin masih membolehkan akan tetap saya pergunakan dilain kesempatan.
Situs patga sdh saya buka sejak gan Diego dan Yayan sdh pasif di formil sebelah, semua tulisan tentang “hoax corner & catatan seorang chef” telah saya dokumentasi sejak pertama kali di muat. Kalo agan ingin tahu hampir setiap jam nya saya membuka situs patga hanya untuk menanti artikel2 berikutnya. Perkara penghuni baru atau tidak hanya Sang Pencipta dan admin yang lebih tahu, salam.
NKRI HARGA MATI !!!
Susah kalo merasa benar sendiri,…
gni aj [email protected] bukan maslah sopan atau tidak ini mungkin lebih ke adat warga sini,ayolah bung kita saling menghormati adat dimanapun kita berada…g masalh jga kan bung@ragnar menyebut bung….
@ragnar:
Dan situs patga sudah saya buka sejak Diego masih aktif di situs tetangga itu.
Tp situs jekageer sudah lama saya tinggalkan walaupun Diego masih aktif disana.
Salah satu faktor yg membuat saya quit dari situs jekageer adalah banyaknya orang2 para komentator yg merasa dirinya paling tau tentang militer, alutsista, bahkan agama serta politik. Situs jekageer bikin saya jadi lebih berilmu tp lebih banyak ke ilmu DEBAT KUSIR yg ga jelas
Kenapa sih harus keras kepala @ragnar?? Gak perlu ego ditonjolkan..
Gak usah marah marah
Saat bung yayan dan pak Satrio masih aktif di JKGR disana masih dibudayakan menyebut kata BUNG
Bung Yayan sudah Tidak Aktif disana memang betul
Kalau bung Diego Masih Aktif,,
Karena beliau admint sekaligus pemilik JKGR ,
Gak mungkin gak aktif disana
penghuni lama mestinya tahu status bung diego
Anak muda memang ego nya masih tinggi bangets..
Tingkat kedewasaan memang diperlukan..
Sudah-lah..
Bung2 sekalian kita mengalah saja..
Salam NKRI
Anda tamu, diperingatkan kok jawabannya seperti itu. jangan bawa – bawa kebiasaaan di forum lain ke forum ini.
Terimakasih gan atas perhatiannya, mohon maaf jika ada salah kata disini. Saya bukannya ngotot atau ngeyel apalagi mengejar yang namanya Pertamax, tapi saya mau bertanya kembali apakah penggunaan kata “gan/agang” adalah hal yang terlarang disini ? Apakah saya menghina seseorang dengan penyebutan kata tersebut ? Berapa banyak komentator dipatga yg pernah menggunakan kata tersebut tapi tdk dikomplain (karena komentarnya bukan urutan pertama) ?
Kata “gan/agang” di keseharian kami adalah sebutan hormat untuk sesama seperti halnya “cika”, salam.
NKRI HARGA MATI !!!
@.RAGNAR. Salam sejahtere bwt anda sekluarga. Di dalam lavad/kalimat dlm berbendaraan kata, GAN, itu jamak di gunakan oleh kaum muda, mudi, dalam hal pergaulan sedrajat. GAN . Di daerah saya cendrerung di artikan TEMAN sejawat, JURAGAN, kalo kalimatnya di satukan, GAN, kalimatnya di putus. Perbendaraan kata dalam pergaulan itu lumprah, tapi… Ada etika2 tertentu yg tdak bisa di benarkan dlm hal2 tertemtu, GAN , menurut pribadisi sih g’ masalah, asalkan dalm koredor pertemanan,sebuah kata tidak bisa di sama ratakan dlm sebuah forum/diskusi, karna bisa menjadikan ketersinggungan di dalamnya. Hehehe…tapi jangan terlalu di dramatisir kayak gitu, boleh… Kita menegur/ meluruskan, supaya tdak jadi sebuah kebiasaan dalm berdiskusi… Kita nyantai aja, kayak di pantai2 gitu looo…. @.RAGNAR. Ayo kita ramaikan kazanah diskusi ini dngan nyantai, toh anda sudah minta ma’af, jadikanlan forum ini rumah anda rendiri… Ayo bung semangt. Hehehe…
Bung ragnar ini minta dimengerti penggunaan kata GAN nya tapi dia sendiri tidak mau mengerti kebiasaan ditempat ini…
Mau menang sendiri, bagaimana itu??
Foto di atas secara tdk langsung membuktikan ucapan petinggi Militer kita dengan ucapan “Jangan main-nain dengan Indonesia”. Inilah bukti bagi sang penantang yang secara frontal menantang “Jika TNI/Polri berani datanglah kesini atau kami yang akan mendatangi kalian”. Ternyata secara diam-diam tantangan itu disambut baik oleh TNI. 🙂
SALUT UNTUK TNI.
betul, bung. masih terngiang di benak kita, bgmn si brewok jandal itu menantang TNI/Polri dan ormas lainya (kalo tak salah banser);
nampaknya petinggi menyambut tantangan itu dg cara yg tiada diduga sebelumnya. silent dan mematikan.
Alhamduliilah dan terimakasih telah membikin Indonesia makin jaya.
Nyimak…
Pendek amat nih ceritanya
akhirnya….
mantap…misi selanjutnya…bklan seru…siip…mga ad clue baru
Ijin nyimak…ternyata masih bersambung, belum benar2 ending. syukur tidak ada POW. Meskipun pendek tapi masih bisa membangun suasana spt kita ada di tengah mereka. Salut utk TNI…dan matur nuwun utk bung Hadna, ditunggu sambungan ceritanya.
Pencerahan bung
Pencerahan bung mksd dr POW itu apa ya
POW = prisoner of war ,tawanan atau yg di tawan.
mungkin maksudnya .
Prisoner of war… Alias tawanan perang
Walah, judulnya “the ending” tp cerita masih bersambung?? Blum ending berarti y bung hadna? Kirain puanjang bingits episode ini, , ,bung hadna stelah hingar bingar pilipin selesai, langsung bikin hoax pengiriman passus scara diam2 tnpa terexpose media y bung? Ane yakin, pilipin pasti dibantu passus TNI,walaupun berita di media isinya kagak boleh ikut campur smua.
wadaaww… nunggu minggu depan lg nihh….
Mungkinkah tergabung dalam badboys seperti cerita hoaxs juga?salam sejahtera bung Hadna.buat anda dan sekeluarga.
Eh kok aku jd ikutan terharu, ya?!
Hebat bung @Hadna!
Anda telah mengiring emosi kami selama beberapa episode blkangan lanjutkan Gan.
Maaf sebelum nya dan salam kenal semuanya, @bung patu…bhineka tunggal ika atau berbeda beda tetap satu jua,kita bangsa indonesia memang terdiri dr beberapa suku,bahasa,istiadat dan budaya…maaf saya ambil contoh bahasa daerah,begitu banyak nya bahasa daerah..untuk menyatukannya kita pakai bahasa Indonesia agar semua sama dan seragam baik pengucapan dan arti dan sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia, mungkin untuk di forum patga ini penyebutan saudara atau menghargai sesama kita,menyatukan sesama , memakai kata ” bung “..tidak ada salahnya kita mengikuti adat istiadat atau budaya yang berlaku di forum ini agar kita bisa sehati dan tidak terjadi salah paham.. Mohon maaf kalau ada kata kata saya yang kurang berkenan.terima kasih
Mohon maaf admin,untuk komentar saya bsa d hapus , salah satu biar g nyampah…td salah pencet maklum pakai HP jadul..heheh
misi masih berlanjut, yang pulang bertemu keluarga bikin terharu. teringat ketika bapakku pulang dari timor timur th 1979. oleh olehnya selongsong peluru satu karung…hehe.e
itu foto orang yang nantangin TNi kita ya? ternyata mati juga
Bung hadna apa kabar?terima kasih telah melanjutkan cerita hoaxnya…dilanjutkan crita ini yang menjadi pertanyaan kira-kira negara mana yang akan head to head dengan NKRI?mohon pencerahaanya mongo buat bung trohlor kl mau bantu menjawab.suwun
Bung Bento87, yang dimaksud adalah negara pemilik HA**P yang di Alaska….. Tujuan utama misi sudah selesai, tapi kalau dilebihkan akan menjadi insiden internasional, karena kita bermain di wilayah orang lain tanpa permisi…..hehehe
Pesan di artikel ini sudah jelas ya ….
semoga berlanjut ke artikel dgn topik dan setting yg berbeda
salam Indonesia !
Wow,,,,saya pernah neh lihat video ancamannya Abu Jandal yang mau meneror Indonesia di youtube. Coba Abu Jandal perangnya di Israhelll, pasti namanya lebih harum…
coba ayahnya rima buka patga.. akun tau penugasan sang patriot.. 🙂
wah yang di gambar tuh teroris yang pernah gembar gembor mau lawan dan nantang TNI ya ? akhirnya koit juga dia, ckckckckckkc itulah kalo sesumbar tanpa pake otak
Iya, bener bung WC…pentolan daesh ini yang dulu pake ancam2 segala, termasuk kepada panglima. Akhirnya tulah ‘mulutmu harimaumu’ itu menjadi kenyataan.
–
Terima kasih untuk ‘hoax’ nya untuk bung Hadna.
Salam patriot!
Numpang senyum agak lebar bung Wereng, sebuah jawaban untuk orang-orang yang berani “menantang” Negara
Numpang senyum agak lebar bung Wereng, sebuah jawaban untuk orang-orang yang berani “menantang” Negara
Selamat Bung Hadna, Serial hoexnya kembali tayang. Gambar Abu jandal MODAR? benarkah itu? kalau benar sy ikut tumpengan bung soale gemes, gregetan sm teroris satu ini. Alhamdulillah sudah modar….
Bung hadna…..apkh penugan TNI yg di suriah ada hubunganya dg gambar tsb…….
salam patriot
Bung Angso Duo, untuk yang itu beda lagi satuannya…. Khusus dan sangat tertutup sekali penugasannya…..hehehe
Yang penting tujuan sudah tercapai…..hehehe
Apakah salah satu blackops tni adalah untuk mengeliminasi abu jandal?kalo betul tewasnya abu jandal karena TNI,,,wahhhh,saya sgt bangga sekali.ternyata langkah tni sudah sangat jauh menggapai musuh….salam kenal seluruh keluarga patga
mantap bung hadna..waw 40% lagi bisa mengakibatkan insiden internasional? akankah itu terjadi?
ayo kapten kita bantai yonkou
hehehe
hahaaha @nikorobin..siap..
Mantabzzz
Cerita hoax alustsista kapan muncul lagi ya..
Mantaaaaaaab abiis. itu yg bunuh abu jandal apa dari pasukan blackops kita ?
Bung Dragonflares, penugasannya bukan blackops tapi diatas itu….hehehehe
terima kasih bung hadna atas pencerahannya.
The ending,never ending..terima kasih cerita lanjutannya bung hadna..selamat membaca semua
Ada rasa bangga menyertai sambil membaca artikel ini..
Blackops yg sgt berhsil, klo full 100% bs jd mslh internationl.
Salut utk TNI & pasukan khususny
Syukur Alhamdulillah sudah menewaskan satu anjing Khawarij Daesh, Abu Jandal AL-Indunisy. Oh ya, apa unit rahasia ini dibantu Free Syrian Army + Mujahidin Suriah (asli) atau ada “pemandu wisata” dari NKRI?
Bung Polat Alemdar, kita di BKO kan dibawah pasukan resmi Suriah, meski dalam beberapa hal kita diperbolehkan mandiri dalam mengambil keputusan…. Ditambah dengan para “alumni” didikan satuan yang memang membantu pasukan resmi Suriah dalam konflik ini sejak awal…..hehehe
xixixi, kena deh si pengancam Panglima TNI
Nah ini yg saya suka gebuk langsung teroris di kampung asalnya..
Pantes gak ada kabarnya lagi si abu ini ternyata sudah dihapus dia..kalo masih eksis saat bom sarinah kemarin pasti dia nongol di you tube ternyata dia pindah eksis ke alam lain..
Hehehe…sesuai bung trahlor bilang tni di mana? Jawab nya tni tidak kemana2 tapi dimana- mana..salam buat bung hadna
klo udh selesai monggo dterusin paparan bapa besar..udah lama ga ngayal alutsista..klo ga diterusin monggo dikonfirmasi dl..biar yg penasaran nya tdk bersambung
Divoting aja pak guru, biar @. HADNA. Sudi melanjutkan cerita hoax bpak besar. JENGGOT BONAR. mevoting Ya/ LANJUT.
ya/lanjut…salam patriot bung bonar
Bung Guru SMP, nanti saya pikir2 dulu ya soal lanjutan bapa besar……hehehehe
Test
“Siap, Jendral…60% target misi bisa dicapai…. 40% lagi akan mengakibatkan insiden internasional Jendral….
Bisa2 kita head to head dengan mereka..”
Apakah sampai segitunya bung hadna?
Ini membuktikan bahwa TNI bisa berperang di kandang lawan, TNI bukan hanya berani bertandang tp pasti Menang.
TNI BUKAN JAGO KANDANG, bertandang aja berani mati apalagi dikandang.
Bersama Rakyat, TNI Kuat.
Bisa dibayangkan bila Panglima Tertinggi mengumumkan status perang terhadap sebuah negara, maka negara tersebut akan kebanjiran Patriot Patriot dari INDONESIA
Mohon pencerahanya para sesepuh ….dipindahkan ke ukraina dalam rangka apa ya…maklum masih dalam kondisi blm paham
kalau anda @ragnar mengaku mengikuti hoax corner dan catatan seorang chef dan didokumentasikan mestinya anda tau bahasa&tutur kata yg digunakan di patga ini..kecuali omongan anda hanya pepesan kosong doank dan kemungkinan penghuni baru yg coba peruntungan dsini dgn bahasa asing yg jarang kami dengar di patga ini
Terimakasih atas pencerahannya gan, salam.
NKRI HARGA MATI !!!
Selamat bergabung bung Ragnar mari kita sama2 belajar disini …salam dari Indonesia tengah…
Waalaikumsalam agang Mamiq, terimakasih untuk pencerahannya. Salam kembali untukmu juga dari Indonesia Tengah.
Waalaikumsalam wr wb…
Wah ternyata kita sepertinya satu daerah,bung Ragnar dari mbojo kah??
panggil bung aja
disini gk ada yg pnggl g**
kan dah dibilangin di atas
ktny mw bljr?
negri ini muncul dari kebinekaan adat oleh semua suku asli yg heterogen bung, bukan oleh keseragaman yg dipaksakan, hingga mengkebiri naluri dan kreatifitas kemampuan pikir warga. Keseragaman yg dipaksakan hingga menggusur nilai2 kebinekaan budaya asli negri kita, berani saya simpulkan dari konsep berpikir penjajah dunia baru.
Pasca kemerdekaan hingga kini mereka pernah masuk lewat komunisme dan kapitalisme, diolah dan ditutupi program baru apapun keduanya tetap bertentangan dgn nilai dasar negara kita yg menjunjung dan muncul dr kebinekaan budaya penduduk asli republik ini. Terimalah perbedaan selama tujuan akir sama, semua org republik ini jenius dan hebat dengan jalan dan caranya sendiri. Tugas pemimpin BESAR mempergunakan keberagaman itu untuk mencapai kemenangan, bukan mengkebiri nya.
kedetec ular kadut…lain ladang lain ilalang….kembali ke laptop unit dipecah menjadi kecil,senyap,efektif dan mematikan..wow super sekali militer dari negara asean ini
Salam dr Silent Patga. Perhatian para patga, Coment artikel jadi rusak gara” coment LGBT disambut lg.
@bung yudha : nicknya hampir podo -_-, ini yang warung sebelah itu kan ?
Nunggu sinetron nya aja ah di TV….
Eling…eling….mah sing eling….
Rumingkang di bumi alam…..
Para patriot… Klo ada yg neko neko mending cuekin aja yah… Gak usah di ladenin, yg begini ini nti yg bikin narasumber gak mau ngasih artikel lagi… Untuk admin minta tolong klo ada yg neko2 sikaaattt…. Kaya si abu jandal ngomong macem2 cussssse…….
Klo sy sih sudah MUAK dgn JKGaR skrg…. Isinya nyari Pertamax mlulu padahal di pom bensin bnyk…. Pd ngetrol mlulu dah gak ada isinya….. Disini diskusi yg santun dan penjelasan Dr pembuat artikel masih bisa sy dapatkan sama seperti dulu di JKGaR zaman 1 tahun kebelakang sblum tragedi bung Nara….
Jd tolong jangan rusak lagi forum diskusi ini, mari sama sama kita jaga keutuhan forum ini, sikat habis para trollers……tukang ngetroll
Salam kenal bagi semua patga , lama jadi pembaca, saya beranikan untuk bertanya, pada rekan patga ,Saya sempat ngobrol dengan teman dari salah satu kesatuan….menurut dia ada beberapa pangkalan yang dulu digunakan yang sekarang seakan closed, namun pangkalan tersebut sebenarnya masih aktif beserta semua alutistanya, bahkan dijaga dan dirawat oleh tni tak beseragam, dan siap bergerak dan digunakan sewaktu NKRI memangil bahkan tni tak berseragam ini jumlahnya hampir sama dengan TNI, Allohhualam…namun dari beberapa cerita dia sekarang terbukti….satu lagi jargon dia TNI akan sangat mengejutkan dunia ketika TNI dan santri bergabung…..
Wow……TNI dan santri bergabung?????? Mohon bisa dibabar dikit bung hehehe……udah alus ni bocoran bannya.nanggung bung
bung @hawk200 bukannya kabar burung santri dan TNI itu sudah ada sejak lama ya ?
kalau tidak salah itu sewaktu penumpasan pemberontakkan DII , dimana ex pemberontak diampuni lalu menjadi TNI tak berseragam , yang bahkan konon ada dimana mana itu
bener gak ya, Agak lupa, Pikun emang -_-
CMIIW
Bung Yudha maklum saya mulai PDI ( Penurunan Daya Ingat )…..heheheheheheh
Rekan-rekan Hawk200, RNT dan Yuda, dari cerita Anda tentang ” TNI tak berseragam” yang notabene mantan Khawarij DI/TII, saya duga mereka itu dulunya berusia antara 20 – 40 tahun saat menyerah. Sekarang kebanyakan sudah jompo bahkan meninggal; anggota termuda sudah 70 tahun (seusia ortu saya). Apakah ada kaderisasi untuk menjaga pangkalan misterius ini? Apakah isinya itu (maaf kalau menyinggung rahasia kita) perabotan era Ayahanda Soekarno?
ssssttttt….ntar ada yang nguping…
Mantabb Hoaxnya……TNI kuat bersama rakyat. Patga siap menjaga nkri dr serangan proxy…. Jaya indonesia,negara besar & kuat yg sllu manis tp kuat & cerdas dlm bertempur.
Hehehehhehe.. Mantap..!! Cluenya pake foto..xixiixixixi..bung Hadna nendi tho.. Disauri ra keto..wis akeh sing takon bung..xixiixixixixi.. Utk@bung ragnar selamat dtg dan bergabung klo sdh cukup lama artinya bisa ikut diskusi.. Disini sama semua bung..kita semua masih belajar..terutama membaca labirin yg bertebaran..Makanya gak pake istilah “gan”(feodal style)..
@bung Trahlor.. Mari bersambungnya mana..??? Hehehehehe…abulenyap solitaire kayaknya bisa disisip diartikel bung hadna biar tambah rame.. Mohon ijin bung Hadna…xixixixiixii..
Adios amigos rasah adu jotos
Terimakasih agang Bakulo Wajaro atas kritikannya yang sangat membangun, saya juga masih penasaran nih ama Sukhoi yang dalam hangar beda ya dengan yang parkir di depan. Mau ngambil gambarnya ntar dikira gimana2, hanya bisa mengatakan Subhanallah.
NKRI HARGA MATI !!!
Hehehehehe… Di foto aja lah bung @ragnar klo bisa akses kesana..foto diem2..trus di share dimari dah..berkorban utk warga patga biar bisa jadi bahan diskusi.. Paling kalo ketahuan nginep 2 hari di sel pangkalan sambil dijilatin herder/dobermen nya pom au…hehehehehe… Adios amigos rasah adu jotos
Nah itu dia serem bacanya kalo sampai ketahuan, misteri biarlah tetap menjadi misteri hingga yang berkenan menjabarkannya kelak. Pemandangan tersebut akan saya nikmati sambil memetik mangga mumpung ngak dilarang, salam.
NKRI HARGA MATI !!!
Ciri cirinya yg dlm hanggar gnn bung? Klo bisa dibabar cirinya n jumlahnya,
2-3 unit
Paling di jemput pake avanza hitam doang…xixixixi….
salam patga untuk bung2 semuanya ya ..
ada yang hilang ya dari hoax corner bung Hadna yang saya rasain .. dua edisi terakhir hoax corner sudah berkurang jauh interaksi bung Hadna yang sangat ditunggu2 rekan2 patga … hmmmmh … hehehe
satu lagi yang dulu cerita hoax mantan presiden yang satunya juga belum muncul ya … hehehe ada yang terasa selilit bung Hadna di ceritanya …
muga-muga bung Hadna bisa ada cukup waktu kembali untuk berinteraksi dengan rekan2 patga yang selalu menunggunya …
Betul bung kingsoka…….ada yang hambar di dua artikel terakhir, apa ya…..kalau saya pribadi merasakannya kurang menggigit kaya artikel sebelumnya, sampai tadi malam saya komper antara hoax corner terdahulu dengan hoax corner yang baru…..sangat banyak perbedaannya, ibarat sambel itu lebih pedes yang sebelumnya…kalo yang baru ini pedes sih, cuma ga pedes amat alias pedes manis…..hehehehhe just my opinion saja sambil nyolek bung Hadna
Menunggu behind the scene kegagalan passus Filipina menyerang Abu Usayyaf…bung Trahlor kemana ya….
bung @ragnar , marilah kita kembali pada jati diri bangsa, setau saya kata ” bung ” itu ada sejarahnya tersendiri loh … saya ambil contoh dari salah satu sumber web:
http://historia.id/modern/bung-saudara-serevolusi
isinya :
PADA zaman revolusi kemerdekaan, sesama pejuang saling memanggil “bung”. Ia mengandung makna kesetaraan dan persaudaraan. Kata “bung” diambil dari varian bahasa Betawi, “abang” yang berarti “kakak laki-laki.” Kata “abang” juga umum dipakai di masyarakat Jawa. Sedangkan bagi kaum perempuan, panggilannya “zus”, dari bahasa Belanda, zuster, untuk sapaan kawan atau teman perempuan.
“Bung Karnolah yang mula-mula mempopulerkan nama panggilan dan sebutan ‘bung’ untuk panggilan kepada setiap insan Indonesia yang revolusioner yang bercita-citakan melenyapkan imperialisme-kolonialisme dan kapitalisme dan bercita-citakan Indonesia merdeka,” tulis Achmad Notosoetardjo dalam Revolusi Indonesia Berdasarkan Adjaran Bung Karno.
Suatu waktu, Sukarno menginginkan sebuah poster sederhana namun kuat sebagai propaganda membangkitkan semangat pemuda. Pelukis Affandi membuat poster dengan model pelukis Dullah sedang memegang bendera merah putih dan memutuskan rantai yang mengikat kedua tangannya. Pada poster itu, penyair Chairil Anwar memberinya kata-kata: “Boeng, Ajo Boeng!” Poster propaganda itu tersebar kemana-mana. Siapa nyana, Chairil memperoleh kata-kata itu dari para wanita tuna susila di Senen ketika mereka menawarkan jasa: “Boeng, ajo boeng…” (Baca: Kupu-kupu Malam dalam Revolusi)
Menurut Parakitri T. Simbolon dalam Menjadi Indonesia, Sukarno memperkenalkan sapaan “bung” sejak terbentuknya Permufakatan Perhimpunan-perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) pada 17-18 Desember 1927. “Dipanggil ‘Bung’ (panggilan akrab kepada saudara) sesuai anjurannya, Soekarno berhasil menjadikan semboyan seluruh cita-cita pergerakan, dan kebetulan juga ideologi PNI, yakni ‘merdeka’. Semboyan ini sangat gampang diteriakkan oleh, dan sangat kuat pesonanya pada, massa,” tulis Parakitri.
George McTurnan Kahin dalam Nasionalisme dan Revolusi Indonesia, menjelaskan bahwa kata “bung” yang dapat diterjemahkan sebagai “saudara” dapat disejajarkan dengan kata “warganegara” (citizen) dalam Revolusi Prancis tahun 1789 atau “kamerad” dalam Revolusi Rusia pada 1917. Gagasan yang mungkin dikandung kata “Bung” adalah sebuah sintesis dari istilah “saudara serevolusi”, “saudara nasionalis Indonesia”, dan “saudara serepublik”.
“Tua-muda, kaya-miskin, presiden ataupun petani boleh saja –dan memang biasanya– saling memanggil dengan menggunakan kata ‘bung’,” tulis Kahin.
Maksud menyapa dengan “bung”, menurut Notosoetardjo, “untuk mempererat hubungan satu dengan lainnya, merasa semua satu keluarga, senasib dan sepenanggungan, sama rata sama rasa, tanpa perbedaan tingkatan maupun kedudukan.”
Setelah revolusi selesai, sapaan “bung” perlahan memudar. Dalam pidato kebudayaan di Taman Ismail Marzuki, 6 April 1977, Mochtar Lubis, pendiri koran Indonesia Raya, menyatakan keprihatinannya, “‘Saudara’ atau ‘bung’, kata-kata menyapa yang begitu populer dan penuh kebanggaan dalam perjuangan kebangsaan hingga revolusi kemerdekaan, dianggap tak cukup hormat lagi untuk menyapa penguasa-penguasa kita sejak belasan tahun terakhir ini.”
“Menegur atasan dengan ‘bung’ tiba-tiba kini kurang sopan. Harus memakai bapak, meskipun sang atasan baru berumur dua puluhan tahun, dan bawahan sudah berumur 60 tahun. [Sehingga] atasan bersikap ideological, patronizing, dan authoritarian ke bawah,” kata Lubis.
hehhehe saya setuju dengan bung @bw , memang kata ” gan ” itu feodal style, menurut saya itu salah satu contoh dari ribuan mungkin jutaan upaya asing agar bisa mengkikis satu persatu budaya dan ciri khas bangsa, ya bisa disebut juga proxy war asing
mungkin rekan patga sekalian bisa lebih detail lagi menjelaskannya
kalau salah jangan dijotos ya bung @bw 😀
Salam kenal, bung admin…kelanjutan pembebasan MV. SINAR KUDUS yg ke 2 dan kelanjutan Hoax Bpk Besar mohon dilanjutkan…terima kasih
Selamat Siang Patga.
Mengapa Seseorang menggunakan kata 2 gan/agang, menurut pengalaman pribadi saja ya Bung,
hal itu kdg mrpkan sebuah reaksi/spontan saja, terutama sebagai bentuk penghargaan terhdp Para Saudara di Sini. Memang benar bahwa hal tersebut berkonotasi feodal, harap maklum bila diri ini masih terpengaruh Budaya Lama. Seperti juga komentar saya sebelumnya dan di beberapa komentar terdahulu ini hanya suatu ekspresi penghargaan saya pribadi kepada kita semua-PARA DIRI YANG BERJIWA KSATRIA PANCASILA. Tetapi jika menurut Para PatGa kurang berkenan SAYA MOHON DIMAAFKAN.
SALAM SATU INDONESIA, KITA TUCH BEDA TETAPI SATU IBU-NKRI!
cocok bung, sebagian kita memanggil deng “gan” atau “agan” itu bisa berarti juragan. Biasanya para praktisi sektor ekonomi riil, justru si feodal yg ingin segalanya tampak sama, monoton, dan kolot.
Tapi disini gan maksud saya bukan seperti itu, melainkan “agang” = rekan yg di hormati.
Berbeda2 tetapi tetap satu jua, NKRI HARGA MATI !!!
kalo sama saya ngomong agan ntar saya setrap didepan kelas,ato lari keliling lapangan bawa ransel isi batu…
Rekan2 patga, saudara Ragnar ini dari Sul-sel…
di sulsel, panggilan kawan akrab ialah agang….kalo ke Bulukumba jadi Cika… Jadi mohon maklum, ini hanya kebiasaan panggilan daerah yang pada dasarnya mengganggap bahwa anda semua dianggap rekan oleh yang bersangkutan….
jadi agang tidak sama dengan juragan…
mudah2an meluruskan….
ohh siapp siapp!! saya baru tau bung, hehe. Yang saya bela adalah kebinekaan indonesia asli, alasan apapun, pemaksaan keseragaman cara pandang, jelas mengkebiri kreatifitas dlm membangun bangsa besar kita.
Terimakasih pak Wijaya atas masukannya yang sangat membangun, mohon maaf jika ada salah kata, salam.
hoax yang selalu membuat saya tersenyu…
Bung ragnar ini minta dimengerti penggunaan kata GAN nya tapi dia sendiri tidak mau mengerti kebiasaan ditempat ini…
Itu namanya mau menang sendiri, merasa benar sendiri..
????
Terimakasih banyak atas kritikannya yang sangat membangun gan Bagus, salam.
Berbeda2 tetapi tetap satu jua, NKRI HARGA MATI !!!
For the second time…
Rekan2 patga, saudara Ragnar ini dari Sul-sel…
di Sulsel, panggilan kawan akrab ialah agang….kalo ke Bulukumba jadi Cika…Kalo di Jawa timur jadi Dulur.
Jadi mohon maklum, ini hanya kebiasaan panggilan daerah yang pada dasarnya mengganggap bahwa anda semua dianggap rekan oleh yang bersangkutan….
Jadi “agang” yang dimaksud oleh saudara Ragnat tidak sama dengan “Juragan”…
mudah2an meluruskan….
Terimakasih sarebattang sdh membantu meluruskan, salam.
Mohon maaf kepada rekan2 patga semuanya dan juga admin atas kekeliruan selama ini.
Berbeda2 tetapi tetap satu jua, NKRI HARGA MATI !!!
hahaha…. kalo sarebattang sepertinya gowa style….
Btw, di atas rumah kebetulan jalur lintasan sukhoi, jadi sonic boom, latihan dog fight, n patrol, rasanya puas. Sayang saya ga punya kemampuan mengidentifikasi type masing2.
Ada seh mahasiswaku yg jadi teknisi sukhoi, cuma karena rahasia, saya ga enak tanya2…
Bukannya ngomentarin isi hoax cornernya, jadi menyimpang gini?
–
Jadi begini bung RAGNAR…kalau anda bersikeras menyebut panggillan gan/agang, ga lama lagi kolom komen pasti akan dipenuni panggilan KEDAERAHAN, dan kalau anda ‘dibenarkan’ saya boleh juga donk sama-sama dapat keadilan, panggil kawan-kawan disini dengan ‘BLI’, atau ‘MANG’, atau ‘UDA’…dll.
–
Intinya ini forum nasional, bukan daerah…benar kata bung NICO ROBIN di bawah : “Ketika kita mengedepankan ego daerah..maka perpecahan/pertengkaranlah yg ada, dan itulah yg dijadikan (media) proxy”.
–
Anda semestinya menekan ego kedaerahan anda & menerima rules tersebut, itulah inti NKRI..berbeda-beda tapi tetap satu, salah satunya satu bahasa..bahasa Indonesia. ‘Bung’ adalah kosa kata bahasa Indonesia yang tercatat pada kamus besar bahasa Indonesia. Saya tidak melihat ‘gan’ atau ‘agang’ pada kamus tersebut. Anda silahkan nilai sendiri.
Agang nek bahasa banyumasane kue kakange yg artinya menghargai lawan bicara wis ora masalah sing penting TNI Kuat sembako murah aja kerah gelut karo sedulur se bangsa ayo bersatu NKRI Jaya
siappp terimakasih wawasanya, saya jg baru tau bung indi.
Kalau ingin dihargai yah mbok hargai aturan main di web ini.kalau ga bisa ikutin aturan main yah silakan angkat kaki…
Jangan frontal begitulah agang Beteman, TNI kita kuat dan disegani karena Alutsista yang digunakan berbeda2 dari setiap negara produsen. Bangsa ini kokoh karena perbedaan yang terjadi mampu di himpun dan disatukan dalam bingkai NKRI, salam.
Berbeda2 tetap satu jua, NKRI HARGA MATI !!!
Menempatkan kebenaran ditempat yg keliru…
Hehehehehe.. Wis..wis.. Sdh clear semua.. Mungkin apa yg dimaksud oleh bung @ragnar dgn panggilan tsb adl panggilan utk menghormati dan menghargai juga.. spt yg byk terjadi didunia maya panggilan “gan” juga berkonotasi juragan maksudnya juga menghormati.. Sama spt kita kalo ngucap thankyu boss..siapapun kita panggil boss..padahal bukan boss kita.hehehehe Sbg wujud sapaan bersahabat dan menghargai itu ok ok saja.. Yo wis clear.. Ojo diperpanjang meneh.. Mending kita kelitikin bung trahlor biar ada bocor alus lagi.. Sambil nunggu artikel baru..xixixixixi…adios amigos rasah adu jotos… Bung Trahlor.. yuuuuhhhhuuuuu…wre r yu….?
Mari kita sama2 ikut aturan/ kebiasaan di forum ini, terlepas dari apa maksud dari panggilan gan/agang, akan tetapi disini kita membiasakan panggilan Bung/Patsus/Patku..agar seragam. harap pengertiannya karena stiap forum punya ciri khas masing2.trims
Maaf sebelum nya dan salam kenal semuanya, @bung ragnar…bhineka tunggal ika atau berbeda beda tetap satu jua,kita bangsa indonesia memang terdiri dr beberapa suku,bahasa,istiadat dan budaya…maaf saya ambil contoh bahasa daerah,begitu banyak nya bahasa daerah..untuk menyatukannya kita pakai bahasa Indonesia agar semua sama dan seragam baik pengucapan dan arti dan sebagai identitas atau jati diri bangsa Indonesia, mungkin untuk di forum patga ini penyebutan saudara atau menghargai sesama kita,menyatukan sesama , memakai kata ” bung “..tidak ada salahnya kita mengikuti adat istiadat atau budaya yang berlaku di forum ini agar kita bisa sehati dan tidak terjadi salah paham.. Mohon maaf kalau ada kata kata saya yang kurang berkenan.terima kasih
bung ragnar kan udah jelasin selama yg punya warung gk ngelarang kan gk masalah,sekalipun memang dulu ada kesepakatan bersama kalau kita akan pakai panggilan/sebutan BUNG untuk komunikasi dg teman patga yg lain.
mohon maaf kalau salah
Salam damai untuk semua rekan Patga…saran untuk bung R@agnar klo dalam sekolompok orang semua memakai baju merah dan anda hanya sendirian memakai baju putih maka anda akan menjadi pusat perhatian…sy yakin anda bukan tipe seperti itu kan? ini hanya soal menempatkan jari2 kita diatas keyboard bukan sesuatu yg bisa merubah akidah kita…klo bisa lebih membaur dan menyatu dengan yang lain kenapa kita tetap ingin merasa tampil beda….klo bisa lebih mudah kenapa harus dipersulit..hanya sekedar saran..salam untuk anda dana keluarga…eh ngomong2 bung pangeran dari utara udah berapa hari ini blom kelihatan sabdanya nih…senggol bung Trahlor..(d tunggu pencerahannya mengenai abu sarap…heheehe)
gr2 1 org jd ribut skampung
lihatlah ini sbg contoh
ketika kita mengedepankan ego daerah
maka perpecahan/pertengkaranlah yg ada
dan itulah yg dijadikan proxy
APAKAH KAU MEMGERTI !!!!! HEI YANG DISANA, YANG SELALU BILANG NKRI HARGA MATI NAMUN HANYA INGIN DIHARGAI DAERAHNYA SAJA !!!!!
IT’S OUR STATE, NOT JUST YOUR STATE !!!!!!
saya setuju dengan bung BW….kata sapaan ‘bung’ memang sudah menjadi ciri khas forum ini dan juga bisa mencerminkan kebersamaan kita.
tp saya kurang setuju klo sebuah kata sapaan sampai di jadikan sebuah perdebatan yg mungkin bisa saja membawa efek yg lebih buruk.
kita bisa mencontoh warung sebelah….dari hal yg kecil berakhir dengan saling hujat menghujat….ini bukan hal yg baik bung.
tp Alhamdulillah, sekarang admin warung sebelah sudah melakukan banyak pembersihan terhadap hal seperti ini.
Tp mencegah lebih baik dari pada mengobati bukan??
Perdebatannya masih wajar dan sepanjang saya baca, semua komentar tidak ada yang saling hujat berlebihan, ini yang menyenangkan di patga, walaupun mohon maaf sebenarnya hal diatas bukan sesuatu yang rumit sehingga harus diperdebatkan, mari kita anggap selesai saja dan Kita tunggu komentar dari bung Trahlor yang menyuguhkan hoax terbaru atau hoax dari bung-bung yang lain, bila hoax terbaru sudah nongol, bisa jadi perdebatan diatas tidak akan diperdebatkan lagi karena terpukau dan sibuk membahas hoax terbaru yang datang
Bukannya ngomentarin isi hoax cornernya, jadi menyimpang gini?
–
Jadi begini bung RAGNAR…kalau anda bersikeras menyebut panggillan gan/agang, ga lama lagi..kolom komen ga lama lagi pasti dipenuni panggilan KEDAERAHAN, dan kalau anda ‘dibenarkan’ saya boleh juga donk sama-sama dapat keadilan, panggil kawan-kawan disini dengan ‘BLI’, atau ‘MANG’, atau ‘UDA’…dll.
–
Intinya ini forum nasional, bukan daerah…benar kata bung NICO ROBIN di atas : “Ketika kita mengedepankan ego daerah..maka perpecahan/pertengkaranlah yg ada, dan itulah yg dijadikan (media) proxy”.
Anda semestinya menekan ego anda & menerima rules tersebut.
Inti NKRI adalah berbeda-beda tapi tetap satu jua, salah satunya..satu bahasa..bahasa Indonesia. ‘Bung’ adalah kosa kata bahasa Indonesia yang tercatat pada kamus besar bahasa Indonesia. Saya tidak melihat ada kata ‘gan’ atau ‘agang’ pada kamus tersebut.
Jadi mari kita nilai sendiri, lebih tepat menggunakan panggilan dalam bahasa Indonesia, atau bahasa daerah?
patga sudah mulai diplot jadi jkgr jilid 2..
tuh gara2 si ragnar bung hadna ama bung trahlor jd males ngasih ilmunya…. begini lah klo emosi di kedepankan,
ragnar disinikan tamu, tuan rumah pnya rule dan aturan, apa susahnya diikuti klo anda mau di bilang sopan…
kami tau adat dan tradisi tapi kita tidak boleh melanggar aturan yang ada di tempat orang….
ayolah jangan bikin patga ini jadi jkgr jilid dua yg isinya hanya saling hujat, forum diskusi yg ada dulu sudah hilang…..
klo bung ragnar masih bersikeras dengan kata gan… agang…. dan se jenisnya….. monggo dilanjutkan TAPI TIDAK DISINI……
mohon maaf apabila kata2 saya ada yg salah…..
( jawaban bung ragnar bisa menjelaskan sifat asli anda yang KERAS KEPALA, EGOIS, MERASA BENAR SENDIRI, MEMAKSAKAN KEHENDAK KEPADA ORG LAIN, ACUH TERHADAP MASUKAN ORANG…..)
Pertama kali saya membaca situs patga sebenarnya saya sudah tahu dan paham bahwa untuk menyapa rekan2 sekalian rata2 selalu diawali dengan kata “Bung”. Perihal penggunaan kata ” gan/agang” pada awal komentar di atas tidak lain hanya untuk mengetahui apakah rekan2 siap dengan adanya perbedaan yang terjadi dikemudian hari. Karena perubahan itu lambat ato cepat akan menyapa kita semua. Tidak ada maksud untuk membuat gaduh apalagi sampai menimbulkan perpecahan diantara kita sesama saudara setanah air. Biarlah kami yang jauh disana menepi sejenak sambil menikmati arus yang sedang berjalan.
Terimakasih yang tak terhingga kepada Bung admin (karena tidak di banned-semoga) serta rekan2 yang telah berkomentar dengan sangat bijak dan penuh kedewasaan dalam menanggapi.
Mohon maaf disampaikan jika ada salah kata/kalimat yang kurang diperkenankan didalam forum ini.
Dari yang merindukan catatan bung Nara dan bung Yayan, salam.
NKRI HARGA MATI !!!
hehehehe… hanya mancing ya? Bung Ragnar : 1 wisatawan : 0 .
Terimakasih Bung, sekarang saya sadar bahwa ternyata saya masih bodoh, cepat panas, dan gampang diprovokasi..
pelajaran berharga buat saya.
Salam Bung Ragnar.
Jangan merendah begitulah bung wisatawan, disini kita sama2 belajar. Belajar untuk bersabar, bersabar menanti postingan2 terbaru Dr kontributor patga.
Sehat selalu ya bung, salam.
NKRI HARGA MATI !!!
Mungkin dikiranya warga patga pedagang semua kale ya, pake dipanggil “gan” segala..
Padahal Patga bukan situs e-commerce..
Nyimak aja dech..
saudara-saudaraku di forum patga…..
yuuuk kita besarkan jiwa kita….perkuat tali soliditas…perkokoh tali persaudaraan kita….untuk NKRI.
selalu ingatlah bahwa kehadiran PATGA adalah ancaman nyata untuk kaum pengkhianat,pecundang,penipu dan kompradornya termasuk ular-ular dan tikus-tikusnya.
ya….forum PATGA mendapatkan serangan asimetri untuk memecah / bikin kisruh /melemahkan ….seperti teknik belah bambu…..krn secara legal dan struktural mereka tidak mampu….yang mampu mereka lakukan adalah mengkocok-kocok…mengaduk-aduk…pada forum shg menimbulkan ketidaknyamanan.
adalah lebih bermanfaat dan bijak apabila ada konsensus bersama diantara keluarga besar PATGA yang mana ketika harus bersikap kehadiran anggota yang labil dan cenderung merusak suasana forum. cukuplah ada peringatan I,II,III oleh admin jika masih dilanggar kick them out from the forum.
apapun itu untuk memperkuat dan memperkokoh rasa nasionalisme terhadap NKRI…aku dukung !
Salam Indonesia Raya ….Jayalah Indonesia !
Kpd Yth : Bung RAGNAR..
“Bhinneka Tunggal Ika”, maknanya Berbeda-beda, tetapi tetap satu jua.
Penghuni Patga adalah berasal dr berbagai suku, agama & budaya. Akan tetapi menjunjung satu “bahasa / panggilan” persaudaraan yaitu “bung”.. Kenapa? karena walaupun kami dr latar belakang yg berbeda, akan tetapi kami merasa tetap satu. Dan dari perbedaan2 itulah (sprt yg anda sebutkan diatas), kami satukan jiwa, pemikiran & visi kami, salah satunya dg cara saling menyapa satu sama lainnya dg panggilan BUNG.
Dan inilah menurut pemahaman saya makna sebenarnya dari arti hidup ber-Bhinneka Tunggal Ika, walau hanya di dunia maya.
Semoga diterima penjelasannya. Mohon Maaf jika ada salah kata 🙂
SALAM NKRI..!!!
deal @Bung BW
sebagai mahluk sosial cuma 1 kunci agar kita dapat bertahan dengan baik pandai2xlan kita beradaptasi…….
seperti saat masuk kewarung nasi padang uda kita menyapa, saat masuk kita ketoko elektronic glodok kokoh/encik kita berucap
beli gado2x dikampung betawi, mpok kita memanggil. datang kesurabaya, piye kabre cak/cuk begitu keakrabannya, nyebrang kebali bli kita memanggil… sampai di papua… terima kasih kaka ucapnya sangat menyejukan…. seperti Orchetra yg sedang dimainkan… puluhan alat musicnya ratusan pemainnya….saya rasa hanya satuu nada yg akan dimainkan… sebuah sompony yg indah dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung…..
salam NKRI JAYA
Kok sek diterus no ae rek…rek. Mbok sing anyar ki tahu diri. Wis saiki bahas perang ae.
Ini lagi make bahasa nenek moyangnya di mari
21st Night – Selamanya Indonesia
Di sini rumah kita yang terindah di dunia
Tanah yang merdeka, negeri Indonesia
Karena ku tahu di sini ada cinta
Yang kan ku jaga selamanya, selamanya, selamanya
————————————————–
Ya, sepenggal lirik lagu diatas merupakan OST dari 100 hari mengelilingi Indonesia yang sempat diputar setiap Rabu malam di Kompas TV. Kalo pernah nonton pastilah bung sekalian pada paham bagaimana indahnya keberagaman budaya yang dimiliki. Sebagai silent reader selama ini, saya tergelitik untuk nimbrung dalam “perbedaan “ yang coba dihadirkan oleh bung Ragnar. Jika kaum hawa disini berkomentar seperti halnya saya, apa harus di sebut “bung” kan lucu jadinya. Jangan terlalu kaku lah bung sebagai seorang lelaki kesatria. Patga bisa besar seperti sekarang karena keberagaman penghuninya yang berbeda-beda asalnya. Jangan pernah abaikan kami sebagai seorang silent reader.
—————————————————
Tuk wujudkan cinta dengan janjiku bertekad selamanya Indonesia
Kita adalah sayap-sayap sang garuda
Di atas samudera di langit khatulistiwa
Serukan namamu sampai ke ujung dunia
Ceritakan semua indahnya pada mereka
Karena ku tahu di sini ada cinta
Yang kan ku jaga selamanya
Karena ku tahu di sini tempat kita
Di sini rumah bagi jiwa raga hati kita selamanya selamanya
Tuk wujudkan mimpi kita dengan janjiku bertekad
Selamanya selamanya selamanya selamanya
Ini Indonesia, negeri yang ku cinta
Serukan namanya di langit dunia
Inii Indonesia, negeri yang ku cinta
Harumkan namanya di langit dunia
Ini Indonesia, aku Indonesia
Ini Indonesia, aku Indonesia
Joss bung MSET, jawabannya sangat pas bagi saya. Penuh dg nilai toleransi. BungBung kontributor artikel sedang menunggu kita meneyelesaikan “permaslahan” kita, saya fikir tulisan bung MSET sudah pas. Kepada PATGA dimanapun bung berada, setujukah kiranya jawaban bung MSET menjadi kesipulan kita? NKRI joss, Merdeka!
he he cuma catatan ringan @Bung Andri,
apalah artinya dibandingkan dengan kontribusi rekan2x patga dengan artikel2xnya.. salam sehat selalu Bung Andri.
salam NKRI JAYA
Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh …
Kepada saudara sebangsa ku sekalian , yakni rekan patga
Yang terbentang dari sabang Hingga Merauke
Salam Sejahtera dan semoga Tuhan Bersama Kalian
Kepada rekan rekan patga sekalian, tak pantas dan tak seharusnya kita menyampaikan suatu hal yang baik namun dengan bahasa yang mengiris hati, @bung ragnar itu saudara kita, saudara sebangsa dan setanah air
apakah pantas kita memperlakukan beliau layaknya antek asing atau ular ular yang ingin membelah Negara Kesatuan Republik Indonesia ?
Saya paham apa yang ingin disampaikan oleh rekan rekan sekalian, Tapi ingat bung niat yang baik harus disampaikan dengan cara yang baik, sehingga tidak muncul permasalahan yang membekas dihati
Coba kita tanya pada diri kita sendiri apakah pantas yang kita ucapkan secara kasar itu ?
coba anda bayangkan bung, bilamana kita itu ialah @bung ragnar ? , sakit hati ini diperlakukan seperti itu
Malu lah kita kepada Bapak bangsa dan pejuang kemerdekaan bila kita bergaduh seperti ini , sesama bangsa Indonesia
Saudara setanah airku bangsa indonesia, marilah kita bijak dan dewasa dalam bersikap, janganlah melakukan apa yang sebenarnya ” Ular ” inginkan, yakni memecah belah bangsa
Untuk bung @ragnar , selamat datang bung, saya pribadi hanya ingin berpesan bung kepada anda
Bahwa Bahasa daerah dan ciri khas daerah memang menjadi keunikan tersendiri bagi bangsa ini, bangsa ini tak boleh kehilangan ciri khas daerah masing masing, karena itu sudah menjadi suatu anugerah dari Tuhan
Tapi, ingat bung kita ini hidup dalam Bernegara, yakni dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
Kita harus bijak dalam bersikap, bila kita berhadapan atau berbicara atau berdiskusi kepada banyak orang dari berbagai daerah maka alangkah baiknya kita menggunakan bahasa persatuan yang berlaku
Nah disini berlaku kata ” Bung ” yang dulu populer dimasa kemerdekaan, itu dengan tujuan untuk menyatukan kita yang terdiri dari latar belakang yang berbeda beda menjadi satu serta memupuk nasionalisme kita
kita coba bayangkan bila kita menggunakan kata ” bung ” apakah kita sepintas berfikir , dan mencoba merasakan berkehidupan di masa kemerdekaan, yang dimana dimasa itu, rasa nasionalisme kita begitu tinggi
Oleh karena itu bung @ragnar saya rasa kata ” bung ” yang biasa kita gunakan disini ialah sebagai bahasa penyatu kita, agar seyogyanya nasionalisme kita pun meningkat yang dimana pada masa kini banyak generasi generasi kita terkikis rasa nasionalismenya karena faktor globalisasi
akhir kata dari saya, Janganlah menganiaya dalam bentuk apapun itu kepada saudara sebangsa dan setanah air , janganlah kita terpecah belah dikarenakan ego kita berdasarkan adat daerah masing masing, bijaklah kita bersikap sebagai warga negara Indonesia, dan Jagalah persatuan bangsa indonesia
Karena kalau bukan kita yang menjaga dan melakukannya siapa lagi ?
INGATLAH SEMBOYAN BANGSA YAKNI BHINEKA TUNGGAL IKA
JANGAN HANYA KITA BACA DAN TAU, TAPI PAHAMI, BAHWA PERBEDAAN JANGAN JADI PENGHALANG KITA, TAPI JADIKANLAH PERBEDAAN ITU MENJADI FAKTOR YANG MENYATUKAN KITA
SALAM PATRIOT
Maaf Bila ada kata yang kurang berkenan dibenak rekan patga sekalian
Wassalamualaikum Warahmatulahhi wabarakatuh
Semoga Tuhan Bersama Kita
Terimakasih bung Yuda atas pencerahannya, sehat selalu – salam
NKRI HARGA MATI !!!
Hehehe…Saya izin nyimak saja ya bung2 sekalian sama agang bung ragnar…
Klo bung ragnar msh ngotot pke agang saya ngotot aja pke bung..jd saya gbg saja jd bung agang..hehehee….
Boleh tuh bung YJ, sehat selalu – salam
NKRI HARGA MATI !!!
haduhhhh….msh dibahas jg.
Sy yg tinggal baca hoax aja jd males…., apalagi yg nulis.
Udahlah di banned aja biar tdk bikin gaduh forum ini, udah di bilangin masih ngeyel alias bebal…..saya aja orang Jawa tdk memaksakan memanggil bung2 di sini dengan panggilan mas……..
Hehhee…Gak hrs gt jg toh bung khan..
toh bung ragnar msh dlm koridor yg bk….
slng menghargai dan mengrti itu hal yg indah..
itulah uniknya indonesia, dengan banyak suku dan bahasa…perbdann pst ada. .
slam hangat ms khan..
Wah…koq jadi “rame”, padahal kita hanya perlu “menahan” diri lho…:)
perdebatannya ga produktif lho malah cenderung destruktif…
Saya mohon maaf banget kalo info saya kurang penting buat rekan2 sekalian….
gmana kalo kita back to topic… ? pada setuju dunk…
Setuju bung…
Tgl nggu bung hadna minta sdkt pnjlasan 60% itu apa, 40% itu apa.heee…
Iya neeh…bung Hadna n Trahlor belum ngasih respon n jawaban2…
Ayo dunk Bung-bung kontributor…kami nungguin bocoran 40%…hehehe
Bung Young Java, 60% tujuan misi diatas sudah terpenuhi alias berhasil…. Kalau diteruskan sampai 100% maka akan terjadi insiden internasional dimana kita akan dituduh “bermain” di rumah orang tanpa ijin alias jadi rampok…..hehehe
Buat para petinggi, yg penting adalah terganggunya sistem pengendalian cuaca milik mereka, sehingga mereka paling tidak menjadi sadar bahwa kita bisa kapan pun, dimana pun bergerak tanpa diketahui…..hehehe
satu komenpun dari bung hadna belum ada juga ya….. udah tak bolak balik sampai gosong belum muncul komennya…., mungkin masih asik baca perdebatan ini ….
Salam kenal bung., dari waga baru yang selalu menanti bersambung he….,he..,
Udah ga perlu di ladenin mah buang energi aja.kalau mau membangun bhinneka tunggal ika yg harus ada alat perekat/pemersatu.satu bahasa Indonesia.lha kalau bahasa pedagang atau daerah dipaksain dalam suatu komunitas/lingkungan pertanyaanya apakah ini komunitas juragan/pedagang. Kan udah ada tempatnya di bukalapak,tokopedia,.dll bangsa ini plural terdiri dari berbagai macam agama,suku,budaya dan profesi
Ya ampun, rame ya masalah penyebutan gan/agang.
Sampai risih sendiri bacanya.
Maaf buat Bung2/Bapak2/Patku2/Patsus2 Patga semuanya,
Pak Bung Agang @ragnar tidak melakukan suatu pelanggaran khan… Toh di patga ini saya perhatikan tidak a RoE atau code of conduct mengenai keharusan menggunakan panggilan Bung/Pak/Patku/Patsus. Bahas ini bakalan rame kalau semua berpegang pada isi kepala masing2, harus disamakan dulu doktrin perangnya Bung2 sekalian :).
Jikalau boleh saya mengusulkan:
1. Bagaimana jika admin membuat RoE / Code Ethic biar bisa ada pemahaman bersama mengenai kode etik forum Patga ini. Mungkin Bapak2 atau Bung2 sekalian yg sudah
member Yayasan Patriot Garuda (YPG) sudah memiliki kebiasaan yg diamini bersama. Tapi bagi silent reader, simpatisan, non member ada yg belum paham. Nah jadi kode etiknya bisa dibuat dulu
2. Lalu kalau boleh usul, Patga bisa di buat naik satu tingkat interface nya. Maksud saya reader mesti registasi dulu jadi member baru bisa comment. Kenapa ini penting agar admin ke depan lebih gampang kontrolnya (biar ga bernasib seperti warung sebelah yg diskusinya sudah sangat tidak mengenakkan). Lagipula Patga trafficnya tinggi dan targetnya 1 mill hits khan, dengam demikian tetap busa nirlaba.
Nah buat teman2 pembaca yg partisan seperti saya, Yayasan Patriot Garuda memiliki visi misi : meningkatkan memperkuat rasa cinta tanah air, NKRI, dan TNI. Dimana web Patga ini sebagai manifestasi Humas YPG untuk menyampaikan informasi-Informasi, artikel, analisa dan berita-berita yang dapat menumbuhkan rasa nasional. Jadi sopan2 aja dimari yah hehe.
Buat para member Patga, yang sabar yah sama partisan. Itu sapa tau Bung Ragnar bisa jadi perwakilan Patga di Makassar. Jangan dimusuhi, dirangkul biar tujuan Patga bisa tercapai.
Anyway sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat buat para penghuni dan pengunjung Patga.
Salam.
Komen diatas 100an kirain seru bahasannya….,taunya bahas 1 org saja….hadeuh..
Mantabs bung Hadna…,peran pasukan “tanpa nama” dalam black opsnya…,mudah2an segera dilanjut blackops story yg lainnya…
Pemindahan pasukan alaska ke ukraina karena ada situasi yang sangat membutuhkan pergerakan cepat tapi efektif…. Ada kepentingan kita yang ingin di selamatkan oleh kita dan rusia disana…
Tapi kalau pihak rusia yang bergerak, maka NATO akan mengecam dengan keras dan mengerahkan pasukannya…. Tapi kalau ada pasukan lain sebelum pasukan rusia, maka rusia bisa berdalih dengan berbagai macam alasan di forum resmi internasional……hehehehe
Demikian penjelasan saya hari ini….hehehe
Dear Bung Hadna,
Kepentingan “kapal” calon KRI kah?
kepentingan calon very big KRI kah bung Hadna?
Bung MP….kalau itu detailnya undisclosed….hehehe
Saya cuma bilang, sayang kalau “barang2 yang tersebar serta pabrikannya” diserahin ke pihak NATO……hehehehe
Terimakasih Bung Hadna…
Bangga sekali dengan TNI ,sampai negara sekelasi Rusia sangat yakin akan kemanpuan dan ketangguhan Patriot Patriot Garuda …
Met pagi bung semua..
Cerita nya bagus,alurnya juga..
Jadi ingat dg “insiden hamas vs sayaret matkal di Gaza” hehehehe
kebanggaanku TNI ku….
satu kata buat bung@Hadna…..terimah kasih,salam sehat slalu..
pa guru kurang semangat ngajar 2 hari ini..perasaan ada yang kurang ni…..minta bantuannya patga…kira-kira sebabnya apa ya
Mungkin karena bung Hadna belum update Hoax corner edisi terbaru pak guru pdahal ini kan udah hari rabu ya…jadi anda seperti kurang bergairah jadinya……heheheehe…salam