BASARNAS, potensi pertahanan yang tersembunyi
=============================================
Salah satu stan yang menarik perhatian saya ketika mengunjungi Pameran Dirgantara di bandara HPK hari Minggu (17/04/16) kemarin adalah stan Badan SAR Nasional atau disingkat BASARNAS. Stan itu menyajikan beberapa foto-foto operasi pencarian dan penyelamatan yang dilakukan oleh mereka. Juga terdapat display alat-alat penunjang kegiatan mereka di lapangan. Tentunya terdapat staf teknis dan lapangan BASARNAS yang siap menjelaskan segala sesuatu yang ditampilkan di stan tersebut baik foto-foto maupun alat penunjang lainnya. Di samping itu di pelataran bandara juga dipajang mobil khusus lapangan milik tim BASARNAS yang menjadi obyek berfoto dari banyak pengunjung.
Bagi kami di industri migas, BASARNAS bukanlah organisasi yang asing. Kegiatan operasional migas di Indonesia yang banyak di lakukan di daerah-daerah jauh dan terpencil dengan resikonya yang besar tentu tidak lepas dari berbagai insiden. Hampir setiap insiden yang menyebabkan hilangnya kru di lapangan melibatkan bantuan dari BASARNAS. Dari berbagai interaksi tersebut membuktikan kepada kami kesigapan dan kompetensi yang dimiliki oleh BASARNAS memang bisa diandalkan. Mulai dari insiden yang tidak terliput media hingga insiden yang menyita perhatian publik, BASARNAS mengerti dengan baik bagaimana mengelola kegiatan pencarian dan penyelamatan yang mereka lakukan.
Salah satu insiden yang ditangani oleh BASARNAS dan banyak mendapatkan peliputan adalah insiden hilangnya (yang kemudian ditemukan jatuh ke laut) pesawat Air Asia QZ8501. Penerbangan 8501 tersebut berangkat dari Surabaya, Indonesia, pada tanggal 28 Desember 2014, menuju Singapura. Hanya 42 menit dari jadwal dua jam penerbangan, pesawat Airbus tersebut hilang dari layar radar di Jakarta. Pencarian besar-besaran yang di koordinasikan BASARNAS kemudian menemukan reruntuhan pada bulan Januari 2015, dan mendapatkan kotak hitam pesawat, yang berisi data penerbangan dan audio dari dalam kokpit. Pencarian masih berlanjut hingga bulan Maret 2015 untuk mencari korban yang belum ditemukan dan sisa reruntuhan yang telah terbawa hanyut kuatnya arus laut. Operasi SAR yang masif dengan durasi yang lama tersebut membuktikan bahwa BASARNAS semakin mumpuni dalam menjalankan tugasnya.
Dari hasil bincang-bincang dengan staf BASARNAS yang menjaga stan tersebut, saya mendapatkan informasi bahwa secara merata BASARNAS melakukan rata-rata 5 operasi per hari di seluruh Indonesia. Bahkan di hari-hari yang berat, seperti pada saat ombak tinggi, cuaca tidak ramah dan angin kencang, BASARNAS pernah melakukan sampai 50 operasi sehari. Dengan 34 kantor di seluruh Indonesia untuk menangani panggilan operasi di negara seluas Eropa seperti Indonesia, BASARNAS telah menjalani banyak pengalaman operasi yang semakin mendewasakan organisasi ini. Tidak heran kini BASARNAS menjadi salah satu tim SAR terbaik di dunia. Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan pada November 2015 lalu bahwa tim SAR Indonesia dianggap sebagai salah satu Tim SAR terbaik di dunia dan mendapatkan nilai 92 dari dunia Internasional. “Nilai yang kita dapatkan dalam memberikan jasa keselamatan yang selama ini kita lakukan mencapai 92, dan ini merupakan angka tertinggi dalam sejarah SAR,” kata beliau saat itu.
Kemampuan dan pencapaian yang telah di capai oleh BASARNAS tersebut semakin dilengkapi dengan diresmikannya Pusat Kendali di kantor pusat BASARNAS pada Maret 2016 lalu. Pusat Kendali ini berfungsi sebagai fasilitas terpadu untuk mempermudah koordinasi, pengendalian dan pemantauan pelaksanaan operasi. Secara lebih detil, kepala BASARNAS mengatakan, fungsi Pusat Kendali Basarnas ini nantinya adalah menerima laporan terjadinya kecelakaan, bencana, dan kondisi yang membahayakan manusia, melaksanakan koordinasi dengan instansi atau organisasi potensi SAR terkait pelaksanaan operasi SAR. Selain itu Pusat Kendali ini juga akan berfungsi sebagai lokasi pelaksanaan koordinasi, kerjasama dan pertukaran informasi dengan negara lain dalam pelaksanaan operasi SAR. Selain itu, fasilitas tersebut akan menjadi bagian dari sistem pengendalikan dan pemandatauan pergerakan unit SAR dalam pelaksanaan operasi.
Kita patut bersyukur dengan diresmikannya Pusat Kendali BASARNAS ini karena manfaatnya akan jauh lebih besar dari sekedar peningkatan fasilitas SAR di negeri ini. Pembangunan Pusat Kendali Basarnas ini juga sebagai upaya untuk mendukung keanggotaan Indonesia dalam International Civil Aviation Organization (ICAO) dan lobi Indonesia dalam merebut Flight Information Region (FIR) wilayah udara Indonesia yang masih dipegang Singapur. Pusat kendali ini juga akan semakin memudahkan dalam koordinasi pemberdayaan sumber daya manusia yang terlatih dalam suasana kebencanaan di seluruh Indonesia. SDM Indonesia yang terlatih dalam suasana bencana tentu akan mudah ditransformasikan jika terjadi “situasi darurat” yang membutuhkan pertahanan bangsa. Di samping itu Pusat Kendali ini akan membantu mengkoordinasikan berbagai alat utama dan sarana “penyelamatan-pencarian” yang, katanya, sebagian diantaranya sebenarnya adalah kamuflase militer dan tentu memiliki memiliki kemampuan militer jika dibutuhkan.
Eh, maaf, sepertinya kalimat yang terakhir cuma hoax jadi abaikan saja.
smile emotikon
Setelah berbincang-bincang dan saling berbagi pengalaman menangani insiden kecelakaan kerja di lapangan, saya pun pamit untuk melihat-lihat stan lainnya.
Terimakasih BASARNAS. Terimakasih atas pengabdiannya bagi negeri. Semoga semakin tangguh timnya, semakin handal sistemnya, dan semakin canggih alat-alatnya. Serta semoga senantiasa siap bertugas bagi negeri dalam kondisi apapun.
By Patsus Namraenu Biro Jabodetabek
Gambar by Google dan Patsus Dede Sherman
22 Komentar
Your Commentbasarnas singkatan “badan sumber alutsista strategis nasional”??
Amin
Hehehhehe… Mantap artikelnya bung@Namraenu.. Sehat selalu bung..Basarnas..hehehehe.. Bagian dari kamuflase yg sgt halus..termasuk kapal kkp dll.. hehehehhe… Jd inget statement pak RR utk meningkatkan peralatan basarnas..xixiixixiii.. Dan bu susi mau beli kapal induk pengawas perikanan 120meter pake heli pula..xixixiixixi.. Klo alutsista TNI sesuai mef saja.. Yg penting semangat..!!! Semangat buat kamuflasenya..hahahahhaha..
Selain buat nyari. Pesawat dan kapal yg jatuh di dasar laut artinya bisa cari lontong yg nyasar..memang basarnas sgt diperlukan utk menyelamatkan NKRI hehehehe…
Adios amigos rasah adu jotos
Bung patsus @Namraenu.. . Hihihi
Kamuflase adl ilmu terbaik di nkri!
Alat perang bisa berkamuflase mjd alat SAR.. .
DRONE canggih pun ada, hely canggihpun bs disulap jd tulisan SAR team.. . Salam bung!
Siap2 menjawab alat “SAR” lainnya lho bung hihihi
Indonesia tdk lagi dipandang sebelah mata. Sepertinya seluruh daya upaya yg ada, dari militer maupun sipil, saat keadaan darurat akan bermetamorofsa manjadi alat perang… yg perlu jg itu pengembangan kemampuan bumn, sehingga saat keadaan tak lagi damai, angkatan produktif ini bisa menjadi cadangan personil reguler. Rasanya Pemerintah sangat paham kondisi ini.
Dari dulu memang sudah curiga,kamuflase ala Nusantara yang sangat santun.semoga kita diberi kesempatan melihat Indonesia jaya.Amin.
Potensi yang sewaktu-waktu bisa diaktifkan dengan personil yang terlatih ….
Jago kamuflase ….
Jangan2 kebakaran kapal senyap karya bapak Lund** itu juga kamuflase 🙂
Btw, itu makanan kemasan pada gambar yang paling atas apakah kamuflase juga kah?
bung pokping N bung bw N BUNG MJ ada statemen/ Buat jam iyah resmiyah dari panglima
di warjag mohon pendapatnya
Mantap,..ntar kapal induk dikamuflase jdi pulau atau pulau yg dikamuflase kyk kpl induk…adooh muter” marai bingung..
jempol untuk makanan siap konsumsi!!
bila ada bencana jangan biasakan memberikan mie instant produk abal2 dan tidak sehat!
bila ada bencana segera sebarkan makanan siap konsumsi dan juga siap untuk bayi dan balita!
ayo maju dan profesional!
Bung @UWEK : panglima sbg menara paling atas dari sebuah benteng pertahanan… Saya kira statement nya hanya bentuk formalitas!
Masih banyak area abu abu yg klimaks maupun anti klimaks…
Sbg bpk dr penjuru prajurit… Sbg pengayom dan pelindung untuk tanah pertiwi, langkah dan tindakannya sangat terukur…
Anda bisa mengerlingkan imajinasi anda kpd clue clue yg tersirat maupun tersirat, mengunyah berita scr cermat… Salam bung!
Perang dan bencana selalu datang tak terduga serta menimbulkan korban.kalau suatu negara memiliki timsar hebat artinya negara itu siap perang kapanpun karena unsur mendadak dan tak terduga sudah teruji dalam kerja nyata.bukan hanya simulasi
klewang class kata bung Trahlor di samarkan jadi kapal Basarnas????? IMHO ya
saya jadi teringat cerita mesir lawan israel. dengan pasukan pemadam apinya dapa mengalahkan tembok pasir israel…sedikit mengingat sejarah negri orang…
Sar nya terbaik …
Tentaranya terbaik…
Penduduknya militan..
Semoga Pemerintahnya amanah..mampu memberdayakan semua sumberdaya demi kejayaan dan kedaulatan NKRI…
bahkan basarnas punya pasukan khusus…. Basarnas Special Group …keren !!!
Basarnas memang luar biasa, slh tu lmbaga terbaik yg dimiliki bangsa.. Alutsista nya jg smkin keren, canggih & mumpuni.. Ddukung pla oleh satelit Lapan..
Pusat kendali ini jg sptiny jika situasi dibutuhkan, bs d transformasi mnjadi War Room..
http://kasamago.com/belajar-pada-restorasi-meiji-dan-revolusi-islam-iran/
Operasi Selain Perang ya Bencana Alam n Kemanusiaan.
Yang jd point nya adalah KAMUFLASE sarana dan prasaranya.
BASARNAS, BAKAMLA & KKP adalah kamuflase
kenapa pak RR gigih memperjuangkan alutsista BASARNAS?
sudah dijabarkan di atas..
eh kalimat terakhir saya cuma ‘hoax’ , abaikan sajalah wekawekaweka 😀
Basarnas bukan organisasi sipil, tapi militer?! Kalau Us coast guard dalam keadaan darurat militer berada di bawah Us navy, kalau Basarnas?
Wah jan, mantep tenan. Kamuflase bidang militer adalah basarnas. Adakah kamuflase bidang ekonomi… secara ini juga bagian dari pertahanan. Master chef kemana ya ? Saya menunggu artikelnya…. seingat saya beliau dah mau pulkam. Mengembangkan “koperasi”.
Dengan SAR yg udah diakui dunia maka diharapkan bisa segera mengambil alih FIR dari singaporn.. Statemen ini benar2 membuat kita makin bersemangat menggebu2 untuk segera merebut kedaulatan Udara dari The Red Dot Country…