UPGRADE DIRI SENDIRI DI BULAN SUCI RAMADHAN

4

UPGRADE DIRI SENDIRI DI BULAN SUCI RAMADHAN

———————————————-

dedenew317
Untuk menjadi seorang PATRIOT yang tangguh, tidak cukup bagi kita hanya bermodalkan otot yang kekar, otak yang pintar dan strategi yang jitu.
Kau tidak akan kuat untuk terus menerus untuk menjijit kaki agar tampak kelihatan lebih tinggi.
Suatu beban kehidupan yang menyiksakan akan terasa ringan bila kita berhenti sejenak untuk beristirahat, mengumpulkan lagi tenaga yang hilang dan melepaskan ikatan jiwa yang membelenggu kepala kita untuk sementara waktu.

Bukan beban kehidupan yang memberati dan menyedihkan hatimu, tapi caramu memikulnya.
Janganlah memanjakan kekhawatiranmu, karena itu akan mengurangi waktumu untuk berbahagia.
Lepaskan bebanmu seketika, kemudian raihlah kembali tenaga dan ketenangan jiwamu.
Buanglah kata-kata “badai pasti berlalu”, karena kita masih bisa bermain riang di bawah air hujan.

Sebagai seorang PATRIOT, tentunya tanggung jawabmu berkali-kali lipat dari seorang yang biasa.
Bukan tanggung jawab ngomongin Alutsista ghaib atau mendadak jadi pakar militer secara karbitan, tapi ada sesuatu yang lebih penting lagi dari tanggung jawab sebagai seorang PATRIOT.
Disaat para sesepuh tanah air berjibaku menahan hantaman para penghianat NKRI dan PANCASILA, disaat itulah kita harus menjadi tiang-tiang penyanggah beban tersebut.
Beban Ibu pertiwi akan terasa ringan bila anak-anak bangsa bisa mengangkatnya secara bersama-sama.
Segala beban dan kekusutan bangsa akan terasa ringan bila anak bangsanya bersatu-padu untuk menjadi sapu lidi yang susah dipatahkan sekaligus mencari musuh bersama untuk memancing musuh dalam selimut keluar selanjutnya kita gebug.

dedenew318

Gugur satu tumbuh seribu, kalau bukan PATRIOT bangsa siapa lagi yang akan meneruskan perjuangan para pendahulu kita?
Yang pasti perjuangan harus diteruskan oleh anak-anak PATRIOT Indonesia.
Jangan mengaku anda keturunan bangsa pejuang kalau anda tidak bisa berjuang untuk menegakkan NKRI dan menjaga Ideologi PANCASILA.
Sebagai bangsa pribumi pemilik tanah NKRI, tentu kita tidak rela tanah air kita jatuh kepelukan bangsa asing yang berpura-pura menjadi dewa penyelamat negara INDONESIA.
INGATLAH, bukan obat yang bisa menyehatkan badan kita, tapi melakukan aktifitas olah raga dan penjagaan kondisi badan kita sendiri.
Begitu juga dengan keadaan dan kondisi bangsa dan negara INDONESIA, bukan IDEOLOGI luar yang bisa menyembuhkan penyakit bangsa ini, tetapi IDEOLOGI PANCASILA yang murni lahir dari rahim IBU PERTIWI yang bisa menyehatkan bangsa INDONESIA.

Sejak era reformasi kita telah dibutakan.
Warna putih kita anggap hijau dan warna oren kita anggap hitam.
Terlalu banyak kesemrawutan dalam kehidupan bernegara rakyat INDONESIA, yang tontonan jadi tuntunan, yang tuntunan jadi tontonan.
Setan disangka malaikat, malaikat pula dianggap setan.
Kita menjunjung para penghianat, sedangkan para pahlawan kita buang.
Bangsa ini telah diserang oleh penggiringan opini yang membuat kepala kita njomplang.

Dalam menyambut ketibaan bulan suci Ramadhan almubarak ini, alangkah baiknya para PATRIOT, para anak bangsa, para kaum muslimin beristirahat sejenak untuk meletakkan beban kehidupan dan beban bangsa ini buat sementara waktu dengan menjalankan ibadah puasa.

Sebagai sebuah ibadah, puasa sangatlah unik.
Tidak sekedar ruang komunikasi makhluk kepada Tuhan-Nya, tidak juga sekedar ruang kontemplasi dalam mensyukuri hidup.
Ibadah puasa bisa melatih seorang muslim untuk dapat mengendalikan hawa nafsunya.

Ibadah puasa bukanlah ritual para pertapa yang tidak makan dan minum dengan mengasingkan diri ke hutan atau gunung untuk menyingkirkan diri dari khayalak ramai.
Orang yang menjalankan ibadah puasa adalah mereka yang menahan makan dan minum serta segala hal yang dapat membatalkannya, namun tetap berada dan menyatu dalam kehidupan sosial masyarakat sekitarnya.

Datangnya bulan suci Ramadhan telah merubah ritme kehidupan umat Islam.
Perubahan ritme ini tidak hanya terjadi dalam rutinitas ibadah, akan tetapi juga dalam dinamika kehidupan sosial di tengah masyarakat.
Di bulan Ramadhan ini semua kaum muslimin saling berlomba-lomba meningkatkan kualitas ibadahnya, berlomba-lomba mencari kebajikan, memberi sedekah dan beramal soleh sebanyak-banyaknya.

Bulan Ramadhan hendaknya tidak hanya menjadi bulan untuk melakukan intropeksi dan koreksi terhadap segala prilakunya, baik secara personal maupun sosial. Akan tetapi juga menjadi bulan untuk menyiapkan mental dan konsistensi untuk menghadapi bulan-bulan selain bulan Ramadhan.

Ibadah puasa sejatinya harus dijalankan secara mendalam, bukan Ibadah yang bersifat EKTRINSIK ( tidak menyentuh inti ) atau ibadah yang menyentuh kulit permukaan sehingga makna di balik ibadah puasa tersebut belum dapat kita praktekkan dalam segenap aktifitas kehidupan.

Ibadah puasa hendaknya dimaknai sebagai media penyadaran menuju ketaqwaan, bukan hanya sebatas pada formalitas simbolis dan tidak berlanjut kepada makna hakiki dibalik simbol-simbol tersebut.
Rosulullah SAW bersabda, yang intinya adalah
Kaum muslimin kebanyakan menjalankan ibadah puasa yang hanya mendapatkan rasa lapar dan dahaga saja, sedangkan secara esensi dan sisi spiritual ,seseorang tersebut tidak mendapatkan apa-apa, hatinya kosong jiwanya hampa.

Ibadah puasa hendaknya dijadikan momentum untuk pencarian dalam makna hakiki dengan menyeberangi simbol-simbol keagamaan.
Kemampuan untuk menyeberangi makna simbolis keagamaan akan menumbuhkan rasa religius individu dan masyarakat yang sejalan dengan maksud ajaran Islam.
Kesadaran ini selanjutnya akan mengantarkan seseorang pada peningkatan kualitas, baik secara VERTIKAL ( Hablum minannas ) maupun HORIZONTAL ( Hablum minallah), dengan begitu menjalankan ibadah puasa akan menjadikan titik awal terjadinya Transformasi secara pribadi maupun kolektif.

Bila seorang muslim telah mampu memahami Esensi spiritual yang terkandung dalam ibadah puasa dan merasakan betapa indahnya ibadah tersebut, maka sejatinya ia telah mampu “Berdialog” dengan Tuhan-Nya.
Seseorang tersebut secara perlahan akan membentuk karakternya sebagai manusia yang senantiasa bertaqwa kepada ALLAH SWT.
Upgrade diri sendiri dalam bulan Ramadhan untuk menjadi pribadi yang tangguh, berbakti kepada diri sendiri selanjutnya akan berguna kepada keluarga, masyarakat, agama, nusa dan bangsa serta Tuhan-Nya.

dedenew312

PATRIOT bangsa harus bisa menjadi pendobrak dari segala kebuntuan opini-opini yang membelokkan kepercayaan rakyat

PATRIOT bangsa harus bisa menjadi penyuluh ditengah kegelapan media-media yang menyesatkan

PATRIOT bangsa harus bisa menjadi penerang dari ketidakpastian dalil-dalil yang dibawa oleh kelompok-kelompok yang ingin membelokkan ideologi PANCASILA

PATRIOT bangsa harus menjadi panutan dari penggiringan-penggiringan yang membingungkan rakyat

Jadilah air mineral yang bisa menetralkan segala penyakit dan menetralkan semua racun-racun yang merusak pemikiran anak bangsa ini

“Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita bisa istirahat sejenak dari beban duniawi untuk kemudian lahir semula sebagai bayi Indonesia yang lebih tangguh, barokah dan lebih kuat dari sebelumnya”

By Lek U-mar Mentaras.biro Kuala Lumpur
Gambar by Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman

Share.

4 Komentar

  1. ISMEDS BECKHAM on

    Marhaban yaa ramadhan…!!!! Semoga dibulan yg penuh barokah ini, Allah senantiasa selalu melindungi NEGERI ini dari kehancuran, dari manusia” yg ingin memecah belah bangsa ini. Amiin yaa rabb..!!!!

  2. Sebulan Upgrading 11 bulan loading
    Smg niat ibadah puasa kita mendatangkan barokah bagi diri, kluarga, masyarat n bangsa

    Menjadi Patriot Bangsa adlh hal luar biasa bagi warga negara dg kekhasany tersendiri ssuai kemampuan n keikhlasan..

  3. Aamiin, doa tulus saya haturkan untuk segenap rekan patriot baik yg berjuang di bumi pertiwi maupun di tanah seberang. Semoga momen ramadhan ini menghantarkan kita menjadi pribadi yg berguna bagi sesama, agama, nusa dan bangsa. Aamiin

Leave A Reply