Dialog Kebangsaan dan Buka Bersama FRONT PANCASILA

7

Dialog Kebangsaan dan Buka Bersama FRONT PANCASILA dengan Tema ” Memperteguh Tauhid, Mempertahankan Pancasila dan NKRI dari Ancaman Bangkitnya PKI”

FPS4

Bismillahirrahmanirrahim

Bahwa Sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan sepatutya Bangsa Indonesia bersyukur keharidat Allah Swt Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat karunianya berhasil merdeka dan mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan dasar Pancasila
Komitmen The Founding Father jelas dan tegas seperti terdapat didalam pemubukaan UUD 45 alenia 4 yakni Melindungi segenap bangsa Indonesia dan Tumpah darah Indonesia, dan memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan iku terlibat ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Sejak Proklamasi sampai dengan reformasi, cita cita yang terdapat dalam UUD 45 belum menunjukan gambaran yang diinginkan dan terkesan semakin jauh, seperti keterbelakangan, kemiskinan, kesenjangan, konflik horisontal, lemahnya hukum dan keadilan rakyat, serta tingginya angka korupsi/gratifikasi dan konflik antar lembaga tinggi negara. Hal ini menunjukan lemahnya komitmen bangsa terhadap nilai dasar yang terdapat didalam Pancasila dan UUD’ 45. Pengaruh Global juga sangat signifikan terhadap rendahnya semangat Kebangsaan, Nasionalisme, jiwa keagamaan, kebebasan yang kebablasan, menuhankan HAM dsb.
Dalam kondisi demikian pihak pihak yang pernah menoreh sejarah hitam terhadap Pancasila dan NKRI bermimpi untuk membangun kembali kekuatannya setelah gagal melakukan perebutan kekuasaan melalui pemberontakan PKI pada 1948 dan 1965. Tentu ini dilakukan setelah kondisi bangsa mengalami keterpurukan dibidang ekonomi, sosial, politik, dan budaya terutama memasuki era reformasi

Kegiatan Dialog kebangsaan Dilaksanakan pada Senin 20 Juni 2016 bertempat di Balai Pemuda Jl. Gubernur Suryo No.15 Surabaya, yang diikuti skitar 400 orang yang dipimpin oleh Bpk Drs. Arukat Djaswadi, dengan Narasumber Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.

Adapun Kronologi Kegiatan sebagai berikut :

1. Pkl.14.00 Wib. Registrasi Peserta Dialog Kebangsaan. Adapun Petugas Registrasi dan terima tamu sbb :
a) Jasuli (Ansor)
b) Fatori (PII)
c) Didik Muadi (Formabes)
d) M. Asrifudin (Pemuda Pancasila)
e) Dita Ratnasari (PATGA)
f) Srikandi (FKPPI)
g) A.Setiadi (LDII)

fps10fps9

2. Pkl.14.30 wib.Dilaksanakan Aksi Damai Pembentangan Spanduk Anti PKI dan Pembakaran Bendera PKI di depan Balai Pemuda Jl. Gub Suryo Sby oleh seluruh peserta Dialog Kebangsaan (Front Pancasila), Pimp. Drs. Arukat Djaswadi, dengan inti kegiatan sbb :
a). Massa membentangkan Spanduk yang bertuliskan sbb :

  • 1). Yang terhormat Bapak Presiden Jokowi Tidak ada “minta maaf” kepada PKI & tiada maaf bagi pemberontak dan penjahat negara.
  • 2). Yth. Bapak Gubernur dan aparat tindak tegas terhadap penyebaran faham komunis – PKI gaya baru di Jawa Timur.

b). Selanjutnya massa aksi melakukan pembakaran Lambang / Bendera PKI dipimpinp Sdr. Habib Mahdi Al Habsy (FPI Surabaya).

c) Aksi Damai Pembentangan Spanduk Anti PKI dan pembakaran bendera PKI selesai, selanjutnya massa masuk kembali ke dalam Balai Pemuda utk melaksanakan Dialog Kebangsaan.

3. Pkl.15.00 Wib. Dialog Kebangsaan dimulai dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya dipimpin Dirigen Sdri.Susi Rohmadi (FKPPI).

4. Pkl.15.05 Wib. Sambutan Drs Arukat Djaswadi (Ketua Front Pancasila) intinya sbb :
a). Front Pancasila adalah organisasi real yang benar benar mempertahankan Pancasila dan kegiatan ini adalah hasil diskusi dengan para pimpinan ormas dalam rangka perlawanan terhadap usaha kebangkitan PKI.
b). Front Pancasila Bertekad akan secara terus menerus bersama pemerintah dan ormas ormas islam serta organisasi pemuda untuk mnghancurkan sekecil apapun usaha PKI dalam memutar balikkan fakta kebenaran sejarah dan tidak ada maaf bagi PKI

5. Pkl.15.15 Wib. Dialog Kebangsaan yang dimoderatori oleh Bpk .Syuhada SY. ( CICS ) dengan Nara Sumber antara lain Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein dan Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto.

6. Pkl.15.18 Wib. Paparan oleh Laksamana TNI (Purn) Slamet Subiyanto dengan Tema Pancasila kemandirian Systim berbangsa dan bernegara, intinya :
a). Negara kita merdeka karena perjuangan dengan jasad berupa Pancasila dan ruhnya antara lain berupa para ulama, pemuda, TNI dan rakyat.
b). Pancasila sebagai satu satunya sistem berbangsa dan bernegara yang sistem tersebut harus dijalankan bersama, sedangkan sistem yang ada sekarang ini sudah rusak, contohnya TNI seperti macan ompong di Taman Safari.
c). Dalam Pancasila Musyawarah adalah sebagai Pemimpin, sedangkan Demokrasi adalah sebuah sistem yang mahal, suatu contoh bahwa menjadi pemimpin biayanya mahal, dan biaya yang mahal tadi berakibat rakyat menjadi miskin karena Sumber Daya Alam mnjadi ladang pribadi bagi Penguasa / Pemimpin.
d). Kepada Generasi Muda lepaslah baju kepentingan dan gantilah dengan baju baju pengabdian kebersamaan untuk merubah sistem yang telah salah ini yaitu dengan secara utuh menggunakan sistem Pancasila.

7. Pkl.15.42 Wib. Paparan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein yang intinya sebagai berikut:
a). Komunis di dunia manapun selalu mengatakan bahwa Agama tidak perlu.
b). Dasar Berpikir dan Bertindak adalah Pancasila, kesaktian Pancasila sudah berkali kali diuji sepanjang sejarah sejak Indonesia mnyatakan kemerdekaan.
c). Pancasila adalah jalan hidup, Pancasila anti kapitalis, liberalis dan anti komunis, selain Pancasila tidak dapat dijadikan sebagai jalan hidup terutama bagi umat Islam.
d). PKI sudah masuk di semua lini kehidupan berbangsa dan bernegara di indonesia, sudah banyak anak anak, keturunan dan simpatisan serta orang orang yang berpaham PKI menjadi pejabat pemerintah dan memegang kendali ekonomi negara.
e). Kalo ada yang tanya apakah PKI bangkit, jawabannya bahwa PKI sudah bangkit, hal tersebut dpt dilihat dari kejadian kejadian di negara ini, siaran siaran di televisi, sistem sistim pemerintahan yang membela mereka, sehingga tinggal simpul simpulnya disatukan maka PKI sudah berdiri lagi.
f). Simposium Aryaduta sebagai bukti kebangkitan PKI dengan merekrut semua kalangan peguasa, pejabat negara dan bahkan oknum okum militer dalam rangka tujuan rekonsiliasi dan permintaan maaf pemerintah terhadap PKI dengan tujuan akhir PKI Bangkit.
g). Berharap kepad Presiden Jokowi agar tidak mnghiraukan hasil simposium PKI, terutama hapuskan Komando Teritorial yang apabila dipenuhi akan menjadi penyesalan dan NKRI dengan kemungkinan menjadi Negara Federal/Komunis atau banyak daerah yang lepas dari NKRI.
h). Apabila pemerintah meluluskan tujuan PKI dengan mnghapus TAP MPR No 25 th 1966 dan Undang Undang tentang pelarangan paham komunis, maka akan terjadi perang Saudara.

8. Pkl.16.20 Wib. Paparan oleh Bpk Arukat Djaswadi (Ketua Front Pancasila) yang intinya sbb :
a). PKI telah melemparkan isu bahwa Islam adalah pelaku kekerasan, penembakan dan pengeboman di Indonesia, isu tersebut dimunculkan karena adanya kasus terorisme yang pelakunya adalah muslim, sedgkan PKI secara halus masuk kedaalm ruang pemerintahan untuk merebut kendali negara.
b). Simposium dengan kedok membedah sejarah Nasional adalah alih alih PKI untuk mendapatka perhatian dunia dalam memperjuangkan rekonsiliasi yang ujung ujungnya tuntutan permintaan maaf kepada PKI, kejadian sejarah kok ada permintaan maaf.
c).Seiring dengan harus tetap dipertahankannya TAP MPRS 25 th 1966 tentang pelarangan komunis, seharusnya di tingkat daerah maupun Kab/Kota bisa meminta agar Gubernur atau Walikota membuat Perda Pelarangan PKI, karena perda adalah hak pemimpin daerah.

9. Pkl.16.40 Wib. Tanya jawab dan kesimpulan oleh Bpk .Syuhada SY. (CICS )

fps5

1o.Pkl.17.14 Wib.Tauziah dan Doa yang dipimpin oleh KH.Muhammad Choirudin, S.Ag. (FPI) Adapun Tauziah intinya sbb :
a. Bahwa Islam menerima pancasila sebagai Ideologi Negara.
b. Apabila ada yang mngatakan bahwa Islam tidak perlu ada di MPR atau Lembaga Kerakyatan. Maka itu adalah Liberal ataupun komunis yang anti Tuhan.
c. Atas nama Umat Islam Indonesia bersumpah bahwa kami mendukung Pancasila dan tetap mempertahankan Keutuhan NKRI, dan apabila Pemerintah Jokowi Adalah pemerintahan Fir’aun maka Allah akan menenggelamkan Pemerintahan Jokowi sebgaimana Pemerintahan Fir’aun.

11. Pkl.17.28 Buka Bersama dilanjutkan sholat Magrib Berjamaah dipimpin oleh Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein

12. Pkl.17.55 Wib. Foto Bersama.

13. Pkl.18.04 Wib. Pembacaan Pernyataan Sikap Hasil Dialog Kebangsaan yang dibacakan oleh Bpk. Drs Firmansyah Tanjung (Muhammadiyah) untuk disampaikan ke Pemerintah dan Aparat Keamanan khususnya Jatim. Di dampingi oleh Seluruh Ketua/Perwakilan ormas yang tergabung dalam AAFront Pancasila, adalah sbb :

Dengan melihat sejarah perjalanan bangsa apa yang telah dilakukan oleh PKI maka kami meminta kepada pemerintah pusat, kepolisian negara untuk :

  • a. Kami meminta pemerintah konsisten menegakkan Pancasila, Tap MPRS 25 / th 1966, Undang Undang No 27 /1999 Jo KUHP Pasal 107 dan 109 ttg Pelanggaran terhadao PKI dan semua gerakannya serta menindak setiap kegiatan yang terindikasikan sebagai upaya mmbangkitkan PKI dan seharusnya pelarangan itu dimasukkan dalam addemdium UUD45.
  • b. Kami meminta pada Presiden RI untuk tidak meminta maaf dalam pidato Kenegaraan pada tanggal 16 Agstus 2016 nanti, karena merusak dan mencederai hati segenap bangsa Indonesia.
  • c. Kami mengajak segenap komponen bangsa untuk meningkatkan integrasi dan kewaspadaan nasional terhadap ancaman dari kelompok kelompok anti Pancasila maupun pihak Proxy proxynya yang tidak akan berhenti berupaya agar indonesia selalu dalam keadaan tidak stabil dan tidak boleh menjadi negara yang kuat.

16. Pkl. Wib. Rangkaian Giat Dialog Kebangsaan dan Buka Bersama selesai, selama kegiatan berjalan dengan lancar dan aman.

FPS2

Ormas ormas yang tergabung dengan Front Pancasila
1.Centre For Indonesian Comunity Studies (CICS)
2.Patriot Garuda (PATGA )
3. Forum Madura Bersatu (FORMABES)
4. Front Pembela Islam ( FPI )
5. Pemuda Pancasila (PP )
6.Ormas FKPPI 7. Generasi Muda .FKPPI
8. Nahdlatul ulama ( NU ) 9. Muhammadiyah
10. Gerakan Nasional Patriot Indonesia (GNPI)
11. 11.Front Umat Islam (FUI) Lamongan
12. Korban Kanigoro Kediri
13. Pelajar Islam Indonesia (KB.PII)
14. Laskar Sapu Jagat
15. FKB.KAPPI
16. Lembaga Dakwah Islam Indonesia ( LDII )
17. GBN Pasuruan
18.GBNSurabaya 19. GBN Kediri 20. GBN Ponorogo
21. PW Dewan Masjid Indonesia JATIM
22. KORWIL BPII
23. Keluarga Korban 48 Magetan
24. Laskar ARH 66
25. Dewan Dakwah Indonesia
26. Suara Muslim Nusantara
27. Front Anti Komunis ( FAK ) Nganjuk
28. Front Anti Komunis ( FAK ) Sidoarjo
29 Front Anti Komunis ( FAK ) Jombang
30. Front Anti Komunis ( FAK ) Ngawi
31. Front Anti Komunis ( FAK ) Magetan
32. Pemuda Muhammadiyah
33. BAMAG Indonesia
34. GemaJati
35. Korps Bela Negara
36. LSM Pribumi Malang

fps8fps7

BAGI TAKJIL
Selain Kegiatan diatas Front Pancasila membagikan 100 Takjil dan 200 Nasi Kotak kepada masyarakat Surabaya yang melintas di Jalan Pemuda didepan Gedung Balai Pemuda,

Semoga Kegiatan Kebangsaan dan beramal ini menjadikan manfaat untuk bangsa dan negara juga mendapatkah Rahmat dan Barokah dari Tuhan Yang Maha Esa

FRONT PANCASILA

FPS1

oleh Admint YPG
Gambar oleh Admint YPG

Share.

7 Komentar

  1. Menghargai jasa jasa pahlawan adalah dengan menjaga negri kita ini yg kita cintai agar tetap ada dan jaya hingga akhir dunia….
    menghargai jerih payah pendahulu kita adalah dengan menjaga apa yg pendahulu kita berikan sbg pedoman untuk negri ini (UUD45 dan Pancasila)….
    #Ketika kita bertanya,, “sudahkah itu kita lakukan..??”
    maaf kn kami para pahlawan,, maaf kn kami eyang,, cucumu gagal melakukan itu saat ini…. tp percayalah, kami akn trs berjuang mengembalikan apa yg sdh kalian berikan….

Reply To kasamago Cancel Reply