* KECERDASAN DAN MORAL *
Siang ini seperti biasa saya berada di kantor. Izinkan saya sedikit bercerita. Saya adalah staff magang di pusat informasi dan humas _Universitas Airlangga._ Masih sama dengan hari lain, tugas kami di sini salah satunya adalah menerima tamu.
Tepat pukul 11 siang, pintu kantor diketuk. Saya dan staff lain mempersilakan tamu ini masuk dan duduk. Sebelum sempat kami selesai mempersilakan duduk, si Tamu bertanya, _”Pak, Bu, ini bener kampus C Unair Mulyorejo?”._ dengan ramah kami meng-iyakan. Namun sekali lagi beliau bertanya pertanyaan serupa. Dengan heran kami kembali meng-iyakan. Namun terkejutnya kami ketika si Tamu berteriak girang, _”horeee!! saya lulus!”._ Lalu si Tamu bercerita bahwa dia adalah _siswa SLB,_ usianya 34 tahun namun kemampuan otaknya setara dengan anak usia 13 tahun. Namanya Aput, dia dari Wonosari, Yogjakarta. Tujuannya ke sini adalah untuk ujian.
Ujian? Awalnya kami heran. Namun ternyata Aput sedang menjalankan ujian pencarian alamat. Bayangkan dengan kapasitas otaknya yang setara 13 tahun, ia menuju Surabaya, kota sebesar ini sendirian (ingat, dia dari Yogjakarta, 10 jam dari Surabaya). Ia hafal benar ia harus naik bus Eka sampai Bungur Asih dan 2 kali naik angkutan umum untuk sampai ke Kampus kami. Belum selesai di sana, ketika kami menawarkan minum, ia menolak dengan alasan ia dilarang untuk meminta minta. Keukeuhnya prinsip tidak meminta minta ini sampai memaksa kami mencari alasan lain agar ia menerima air minum itu (ia tampak sangat lelah dan kehausan). Kami berdalih bahwa air minum itu adalah hadiah karena dia sudah lulus ujian (bisa menemukan alamat adalah ukuran kelulusannya).
Di sela perbincangan kami ia bercerita bahwa di sekolahnya ia belajar baca tulis, ketrampilan, dan agama. Ia menyebutkan ada dua agama di sana yang pertama adalah agama Allahuakbar (red. Islam) dan pak Yesus (red. Kristen/Katolik). kebetulan ia beragama Allahuakbar tuturnya. Lama berbincang, ia teringat bahwa hari ini adalah hari Jumat. Ia membacakan (dia hafal, tanpa teks) surat Al-Jumu’ah bagi kami. Suaranya merdu dan bacaaannya benar, dia juga hafal dengan baik. Saya dan rekan kerja saya sampai luluh dan menangis.
Dia juga memberi tahu kami bahwa ada aturan yang harus ditaati selama ujian ini. Pertama adalah boleh bertanya, namun tidak boleh diantar. Kedua adalah tidak boleh naik kendaraan yang bersifat mengantar seperti taxi dan becak. Ketiga, tidak boleh meminta – minta. dan masih banyak aturan lain yang mengoyak nurani saya. Saya jadi berfikir, sudahkah kita memiliki moral sebaik tamu Tuna Grahita ini? Bahkan dia mencari tempat sampah untuk membuang sampahnya. Sedangkan kita?
Ada satu celetukan polos yang ia tanyakan pada kami. Ia bertanya, berapa banyak ayam yang harus dijual untuk pergi ke Mekah? Untuk ke Surabaya saja ia harus menjual ayam 3 ekor. Ia ingin ke mekah karena sudah bisa mengaji.
Dari tamu ini saya belajar banyak tentang makna hidup, kejujuran, bagaimana berjuang dan terus memotivasi diri sendiri. Dia berkata bahwa dia dilarang bersedih. “Kata pak Guru aku ngga boleh sedih, kalo sedih nanti bodo lagi”, ucapnya polos.
Dari sini, masih bisa sombongkah kita bahwa mahasiswa adalah makhluk paling pintar dan paling baik moralnya? Mari belajar dari sekitar, termasuk dia:)
Subhanallah…..
BRena Wasonono
*KISAH PANGLIMA PERANG YANG DIPECAT KARENA TAK PERNAH BERBUAT KESALAHAN*
Pada zaman pemerintahan *Khalifah Syaidina Umar bin Khatab*, ada seorang panglima perang yang disegani lawan dan dicintai kawan. Panglima perang yang tak pernah kalah sepanjang karirnya memimpin tentara di medan perang. Baik pada saat beliau masih menjadi panglima Quraish, maupun setelah beliau masuk Islam dan menjadi panglima perang umat muslim. Beliau adalah *Jenderal Khalid bin Walid*.
Namanya harum dimana-mana. Semua orang memujinya dan mengelu-elukannya. Kemana beliau pergi selalu disambut dengan teriakan, _”Hidup Khalid, hidup Jenderal, hidup Panglima Perang, hidup Pedang Allah yang Terhunus.”_ Ya! .. beliau mendapat gelar langsung dari Rasulullah SAW yang menyebutnya sebagai *Pedang Allah yang Terhunus*.
Dalam suatu peperangan beliau pernah mengalahkan pasukan tentara Byzantium dengan jumlah pasukan 240.000. Padahal pasukan muslim yang dipimpinnya saat itu hanya berjumlah 46.000 orang. Dengan kejeliannya mengatur strategi, pertempuran itu bisa dimenangkannya dengan mudah. Pasukan musuh lari terbirit-birit.
Itulah *Khalid bin Walid*, beliau bahkan tak gentar sedikitpun menghadapi lawan yang jauh lebih banyak.
Ada satu kisah menarik dari Khalid bin Walid. Dia memang sangat sempurna di bidangnya; ahli siasat perang, mahir segala senjata, piawai dalam berkuda, dan karismatik di tengah prajuritnya. Dia juga tidak sombong dan lapang dada walaupun dia berada dalam puncak popularitas.
Pada suatu ketika, di saat beliau sedang berada di garis depan, memimpin peperangan, tiba-tiba datang seorang utusan dari Amirul mukminin, Syaidina Umar bin Khatab, yang mengantarkan sebuah surat. Di dalam surat tersebut tertulis pesan singkat, _”Dengan ini saya nyatakan Jenderal Khalid bin Walid di pecat sebagai panglima perang. Segera menghadap!”_
Menerima khabar tersebut tentu saja sang jenderal sangat gusar hingga tak bisa tidur. Beliau terus-menerus memikirkan alasan pemecatannya. Kesalahan apa yang telah saya lakukan? Kira-kira begitulah yang berkecamuk di dalam pikiran beliau kala itu.
Sebagai prajurit yang baik, taat pada atasan, beliaupun segera bersiap menghadap Khalifah Umar Bin Khatab. Sebelum berangkat beliau menyerahkan komando perang kepada penggantinya.
Sesampai di depan Umar beliau memberikan salam, _”Assalamualaikum ya Amirul mukminin! Langsung saja! Saya menerima surat pemecatan. Apa betul saya di pecat?”_
_”Walaikumsalam warahmatullah! Betul Khalid!”_ Jawab Khalifah.
_”Kalau masalah dipecat itu hak Anda sebagai pemimpin. Tapi, kalau boleh tahu, kesalahan saya apa?”_
_”Kamu tidak punya kesalahan.”_
_”Kalau tidak punya kesalahan kenapa saya dipecat? Apa saya tak mampu menjadi panglima?”_
_”Pada zaman ini kamu adalah panglima terbaik.”_
_”Lalu kenapa saya dipecat?”_ tanya Jenderal Khalid yang tak bisa menahan rasa penasarannya.
Dengan tenang Khalifah Umar bin Khatab menjawab, _”Khalid, engkau jenderal terbaik, panglima perang terhebat. Ratusan peperangan telah kau pimpin, dan tak pernah satu kalipun kalah. Setiap hari Masyarakat dan prajurit selalu menyanjungmu. Tak pernah saya mendengar orang menjelek-jelekkan. Tapi, ingat Khalid, kau juga adalah manusia biasa. Terlalu banyak orang yang memuji bukan tidak mungkin akan timbul rasa sombong dalam hatimu. Sedangkan Allah sangat membenci orang yang memiliki rasa sombong”_.
_”Seberat debu rasa sombong di dalam hati maka neraka jahanamlah tempatmu. Karena itu, maafkan aku wahai saudaraku, untuk menjagamu terpaksa saat ini kau saya pecat. Supaya engkau tahu, jangankan di hadapan Allah, di depan Umar saja kau tak bisa berbuat apa-apa!”_
Mendengar jawaban itu, Jenderal Khalid tertegun, bergetar, dan goyah. Dan dengan segenap kekuatan yang ada beliau langsung mendekap Khalifah Umar.
Sambil menangis beliau berbisik, _”Terima kasih ya Khalifah. Engkau saudaraku!”_
Bayangkan …. mengucapkan terima kasih setelah dipecat, padahal beliau tak berbuat kesalahan apapun. Adakah pejabat penting saat ini yang mampu berlaku mulia seperti itu? Yang banyak terjadi justru melakukan perlawanan, mempertahankan jabatan mati-matian, mencari dukungan, mencari teman, mencari pembenaran, atau mencari kesalahan orang lain supaya kesalahannya tertutupi.
Jangankan dipecat dari jabatan yang sangat bergengsi, ‘kegagalan’ atau keterhambatan dalam perjalanan karir pun seringkali tidak bisa diterima dengan lapang dada. Akhirnya semua disalahkan, sistem disalahkan, orang lain disalahkan, semua digugat…..bahkan hingga yang paling ekstrim…. Tuhan pun digugat..
Kembali ke Khalid bin Walid, hebatnya lagi, setelah dipecat beliau balik lagi ke medan perang. Tapi, tidak lagi sebagai panglima perang. Beliau bertempur sebagai prajurit biasa, sebagai bawahan, dipimpin oleh mantan bawahannya kemarin.
Beberapa orang prajurit terheran-heran melihat mantan panglima yang gagah berani tersebut masih mau ikut ambil bagian dalam peperangan. Padahal sudah dipecat. Lalu, ada diantara mereka yang bertanya, _”Ya Jenderal, mengapa Anda masih mau berperang? Padahal Anda sudah dipecat.”_
Dengan tenang Khalid bin Walid menjawab, _”Saya berperang bukan karena jabatan, popularitas, bukan juga karena Khalifah Umar. Saya berperang semata-mata karena mencari keridhaan Allah.”_
*****
Sebuah cuplikan kisah yang sangat indah dari seorang Jenderal, panglima perang, *”Pedang Allah yang Terhunus”*.
KONSENSUS “BELA NEGARA” HASIL KONFERENSI ULAMA THARIQAH 2016
1) Negara adalah tempat tinggal dimana agama diimplementasikan dalam kehidupan.
2) Bernegara merupakan kebutuhan primer dan tanpanya kemaslahatan tidak terwujud.
3) Bela Negara adalah dimana setiap warga merasa memiliki dan cinta terhadap negara sehingga berusaha untuk mempertahankan dan memajukannya.
4) Bela Negara merupakan suatu kewajiban seluruh elemen bangsa sebagaimana dijelaskan al-Quran dan al-Hadits.
5) Bela Negara dimulai dari membentuk kesadaran diri yang bersifat ruhani dengan bimbingan para ulama.
6) Bela Negara tidak terbatas melindungi negara dari musuh atau sekedar tugas kemiliteran, melainkan usaha ketahanan dan kemajuan dalam semua aspek kehidupan seperti ekonomi, pendidikan, politik, pertanian, sosial budaya dan teknologi informasi.
7) Bela Negara menolak adanya terorisme, radikalisme dan ekstrimisme yang mengatasnamakan agama.
8) Untuk mewujudkan Bela Negara dibutuhkan 4 pilar, yaitu ilmuwan, pemerintahan yang kuat, ekonomi dan media.
9) Menjadikan Indonesia sebagai inisiator Bela Negara yang merupakan perwujudan dari Islam rahmatan lil ‘alamin.
Ditandatangani oleh:
1. Maulana al-Habib M. Luthfi bin Yahya (Rais Aam JATMAN, Indonesia)
2. Syaikh Adnan al-Afyuni (Syria)
3. Shaikh Fadhil al-Jilani (Turki)
4. Al-Habib Zaid bin Abdurrahman bin Yahya (Yaman)
5. Syaikh Aziz al-Idrisi (Maroko)
6. Syaikh Aziz Abidin (Amerika Serikat)
7. Syaikh ‘Aun al-Qaddumi (Jordan)
8. Syaikh Umar Hadhrah (Sudan)
“Jika kehilangan emas, kita bisa membelinya lagi di pasar. Jika kehilangan kekasih, tahun depan kita bisa menemukannya kembali. Tapi kalau kehilangan tanah air, di mana kita bisa mendapatkannya lagi?” (Syair masyhur warga Irak).
Motivasi Kita semua sebagai Orang Indonesia
*TERNYATA MASIH ADA SISI LAIN DARI INDONESIA YANG BISA DIBANGGAKAN KE DUNIA INTERNASIONAL*
Ditengah carut marutnya berita dalam negeri Indonesia tercinta, masih ada fakta-fakta yang membanggakan sekaligus mengharukan tentang Indonesia di mata dunia Internasional…
✴ *PT.PAL telah sukses membuat salah satu kapal terbaik di dunia “Star 50″ berbobot 50,000 ton.*
Salah satu negara yang memesan kapal ini adalah Singapura.
✴ *Di Singapura gamelan jadi mata pelajaran wajib di sekolah dasar pada hampir sebagian wilayahnya.*
✴ *Pabrik/manufaktur Mattel (boneka Barbie USA) hanya ada dua di dunia salah satunya di Indonesia.*
Pabrik pertama berada di China dan lainnya di Jababeka, Cikarang, Jawa Barat.
✴ *Brand internasional yang amat prestisius, Gucci, menggunakan kain tenun asli Indonesia sebagai bahan bakunya.*
✴ *Mobil terpopuler di Uni Emirat Arab adalah Toyota Kijang Innova yang sepenuhnya diproduksi di Indonesia.*
✴ *Bunga nasional Korea Utara yang amat popular, Kimilsungia berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno.*
✴ *Tahukah Anda, Airbridge (Garbarata)–tangga belalai menuju pintu pesawat yang ngetrend di bandara-bandara dunia kali pertama dibuat oleh PT Bukaka, Indonesia.*
✴ *Pejuang HAM legendaris dan bapak pembebasan Negara Afrika Selatan Nelson Mandela, setelah berhasil menghapus Apartheid di negerinya, mengakui bahwa perjuangannya itu diinspirasikan oleh perjuangan Syekh Yusuf dari Makassar-Indonesia.*
✴ *Tahukah anda karena mengapresiasi Dukungan Indonesia atas Kemerdekaan Afrika Selatan atas Politik Apartheid,maka Nelson Mandela senantiasa Gunakan Baju Batik Indonesia di tiap Acara Kenegaraannya baik di dalam maupun di luar negeri.*
✴ *Tahukah anda bahwa Batik tlah dinobatkan sebagai The World Heritage oleh Badan dunia PBB.*
✴ *Tahukah anda bahwa karena Kekaguman Pimpinan Cuba kepada Presiden RI Ir. Soekarno sebagai Pengagas & Pendiri Gerakan Non Blok,maka Cuba tetapkan Baju Seragam Merah-Putih dipakai Anak-anak SD di Cuba.*
✴ *Tahun 2002, dalam Special Edition TIME Magazine on Asian Heroes, penyanyi Iwan Fals menjadi cover fullpage. Begitu juga dengan Aa Gym di tahun 2006 (The Holy Quran)*
✴ *Mobil prestisius, Mercedes Benz, menggunakan knalpot buatan Indonesia, yang pengerjaannya sepenuhnya dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah.*
✴ *Tahukah anda bahwa produsen Pisau Komando Pasukan NAVI SEAL & Pasukan Amerika lainnya ternyata adalah Perajin Pisau belati & pedang Asal Bandung Indonedia.*
✴ *Presiden RI ke-3, BJ Habibie adalah pemegang 46 paten di bidang aeronautika dunia.*
✴ *Tahukah anda bahwa Prof. Dr. Ir. BJ Habibie adalah Satu-satu orang Indonesia & Satu-satunya orang di luar Jerman yang pernah Mampu Menduduki Jabatan Prestius sebagai Direktur Kepala Bagian Aeronautika MBB – Boeing Jerman.* Yang dalam sejarahnya tak pernah diduduki siapapun kecuali orang Jerman. Sebab Jerman sangat terkenal dengan Sifat Cauvinisme. Yaitu Sangat-sangat Bangga dengan bangsanya sendiri, yaitu Ras Aria. Namun sa’at jumpa Prof. Dr. Ir. BJ. Habibie itu mereka lupakan sifat cauvinisme itu.
✴ *David Foster mengaku, lagu ciptaanya ‘To Love You More’ yang dibawakan Celine Dion terinspirasi dari musik keroncong yang berasal dari Indonesia.*
✴ *Dunia gempar, sebab telah lahir Musisi Jazz Dunia Termuda & Peraih Penghargaan Musik Grammy Award Termuda kategori Jazz dari Indonesia. Dialah Joey Alexander bocah cilik umur 12 tahun asal Bali Indonesia.* Untuk mengapresiasi hal itu,dia baru-baru ini diundang Barrack Obama ke White House untuk kebolehannya didepan semua Pejabat Negara Amerika.
✴ *Menara Kuala Lumpur (Gedung Petronas-Malaysia) ternyata di dirancang oleh putra Indonesia, Ir.Achmad Murdijat alumni ITB.*
*Gedung ini termasuk salah satu Pencakar Langit yang Mengagumkan Dunia. Untuk mengapresiasi Kekaguman itu Hollywood telah Membuat Film Action dengan bintang film Sean Connery yang terjun dari atas gedung itu.*
✴ *Hollywood tlah Mulai Mengapresiasi Bakat Insan Film Indonesia. Terbukti dengan diajaknya beberapa Anak Muda Indonesia untuk terlibat dalam film-film box office mereka. Seperti Iko Uwais, Yayan Ruhiyat, Joe Taslim dalam film Star-Wars, Fast and Forius 6 dll.*
*Hal ini sekaligus Apresasi Dunia terhadap Seni Beladiri Silat Asli Indonesia. Sebab semua Pemuda ini Terkenal dengan Akting mereka sebagai Para Pesilat Tangguh dalam film-film: Merantau, Berandal, The Raid 1- 2 yang Sukses sebagai Film Box Office di Amerika.*
✴ *Tas Bagteria made in Indonesia telah dijajakan di berbagai etalase di mall-mall kelas atas di 32 negara di seluruh penjuru dunia. Public figure dunia yang mengenakan produk ini antara lain Paris Hilton, Zara Phillips, Emma Thomson, dan Audrey Tatou.*
✴ *Tiga jenis kopi andalan Starbucks di Seattle, AS, adalah: Sumatera,Java Mocha dan Toraja Coffee. Ketiga jenis kopi ini dipajang di etalase paling depan.*
✴ *Kopi Luwak adalah Kopi Indonesia Satu-satunya Dunia yang Termahal di dunia,dengan rekor harga mencapai 2,5 – 5 juta/Kg.*
*Kopi ini menginspirasi Starbuck dalam Seleksi Standar Kopi yang boleh dijual di semua Cafe-cafe Starbuck seluruh dunia.*
✴ *Koin Ringgit Malaysia dan passport Malaysia adalah produksi PT PERURI.*
✴ *Seragam serdadu NATO diproduksi oleh PT Sritex, Solo, Jawa Tengah.*
✴ *Kacang Dua Kelinci (PT Dua Kelinci), menjadi sponsor Real Madrid.*
✴ *Komisaris Utama Club Inter Milan Italia, adalah Pengusaha Muda asal Indonesia yakni Erick Tohir.*
✴ *Motor GP, Produsen Honda menggunakan jargon “One Heart” (Honda Indonesia) yang terpasang di motor balapnya, Yamaha juga membubuhi jargon “Semakin di Depan” di baju balapnya. Walaupun motor Jepang tapi semua produksinya dilakukan di Indonesia.*
✴ *Pembalap Indonesia Rio Hariyanto adalah Satu-satu Pembalap Asia di Ajang Formula One.*
✴ *Telah lahir Qori’ & Hafidz Qur’an Termuda Juara 3 Dunia di Ajang MTQ International di Mesir. Dialah Musa, bocah usia 7 tahun asal Bangka Belitung Indonesia. Dia tlah Memikat hati semua Juri yang terdiri dari Ulama’-ulama’ dunia khususnya Pimpinan Majelis Ulama’ Mesir sampai meneteskan air matanya. Beliau berjanji Mengundang Musa sebagai Undangan Kehormatan di Peringatan Nuzulul Qur’an Negara Mesir Romadhon tahun ini dengan menanggung smua biaya akomodasinya.*
“MARI KITA TETAP BANGGA DENGAN INDONESIA”
*Be Proud and
Thanks to Allah SWT cause of my country, Indonesia and We are an Indonesian People to do The Best Things.
Dicopas dari wag Illinois
KSATRIA MUSLIM
Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
“Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!”
“Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !”.
Umar segera bangkit dan berkata :
“Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?”
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
“Benar, wahai Amirul Mukminin.”
“Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.”, tukas Umar.
Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :
“Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini.”
“Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.”, sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
“Tegakkanlah had Allah atasnya!” timpal yang lain.
Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
“Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat”, ujarnya.
“Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu”, lanjut Umar.
“Maaf Amirul Mukminin,” sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,
“Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa”.
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.
Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
“Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah”, ujarnya dengan tegas.
“Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash”.
“Mana bisa begitu?”, ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.
“Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?”, tanya Umar.
“Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin”.
“Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?”, pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.
“Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji.” kata Umar.
“Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman”, rajuknya.
Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
“Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin”.
Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.
“Salman?” hardik Umar marah.
“Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini”.
“Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya”, jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.
Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.
Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatangan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.
Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.
”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.
Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.
”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira… urusan kaumku… menyita… banyak… waktu…”.
”Kupacu… tungganganku… tanpa henti, hingga… ia sekarat di gurun… Terpaksa… kutinggalkan… lalu aku berlari dari sana..”
”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,
“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.
”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan… di kalangan Muslimin… tak ada lagi ksatria… menepati janji…” jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?”
Kemudian Salman menjawab :
” Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.
”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.
“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.
Semua orang tersentak kaget.
“Kalian…” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.
Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.
”Allahu Akbar!” teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah…, saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar…!
Dirangkum Oleh Patsus Naga Samudra
Gambar by Patsus Dede Sherman dan Patsus Citox
21 Komentar
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa jasa para pendahulunya.
Semoga bangsa ini tidak terlena dengan bujuk rayu dan buaian.
ALLAHU AKBAR ! Masya ALLAH. Semoga bangsa kita diberi kesadaran untuk kembali kepada jatidiri dan moral yg mulia.
Ijin kutip, Bung NS.
Allohuakbar … agar jangan sampai dikatakan … dst … semoga kita bisa meneladani mereka. Love NKRI.
Sangat menginspirasi utk hidup lebih baik.
waktu kampanye : gampang mah gampang gue brooohhh, kayaknya enggak susah susah amat :p
setelah kampanye : ini mah kesalahan pemerintah sebelumnya bukan kesalahan gua broohhh, ini bobrok dari dulu dulunya suer dehhh
nah loh gimana coba kecerdasan dan moralnya kalau begini?
Masha Allah, MANTAP !!!
liputan mengenai juara ngaji dan paduan suara se dunia, kurang menarik perhatian stasiun tv, mereka lebih asik sibuk dgn tayangan pencitraan dan cuci otak anak2 alay….
Sungguh suatu kisah yang sangat menginspirasi…
Subhanallah. sampe menangis haru hati ini, semoga kita semua dapat mencontoh akhlak beliau para sahabat RASULLULAH SAW, Mohon Maaf Lahir Batin buat saudara2ku sebangsa setanah air
Sangat Mengagumkan.
Allahu akbar, menggetarkan dada dan melembabkan kelopak mata
Jayalah NKRI
Majulah Nkri ku……
Terimakasih, Bung NS sangat menginspirasi.
Disaaat semakin tipisnya rasa percaya pada diri sendiri dan Negara tercinta Indonesia, semakin gundahnya pribadi – pribadi yang mendewakan Harta dan kekuasaan, masih ada yang lebih bisa diandalkan yaitu persaudaraan, kebersamaan, keyakinan dan gotong royong….
Semoga Indonesia Semakin Jaya…
Allahuakbar
Smga negri ini menjdi menjdi negri yng diberkahi allah swt
Dan menjdikn pemimpinnya amanh dan jujur aamiin
Bung admin
Ko saya stiap koment hrus isi data trus yh g bs otmatis koment sblm2ny saya bs lngsung komnt tnp hrus isi dta lgi
Tolng dibntu bung admin.trms
Mohon ijin patsus NS, sebagian inspirasinya artikelnya saya share
monggo silahkan
Maap…Bung Yayan..mana yak?? Semoga keluarga besar Patga diberi perlindungan oleh Tuhan YME..Amin
Subhanallah…Allahu Akbar…
subhanalloh
Nice Artikel
Tugas & pengabdian, persaudaraan, penegakan hukum, keadilan diikuti kasih sayang (saling memaafkan), merupakan ketinggian akhlak sebagai pondasi pembangunan menuju negri yg lebih baik.