PAPUA adalah Indonesia
Surabaya Sebagai kota Pahlawan menjadi Target gerakan gerakan Separatis yang ingin mengotori Predikat Kota Pahlawan,
Anasir anasir Asing ingin mengobarkan benih benih perpecahan NKRI lewat kota Surabaya
salah satunya adalah rencana AKSI AMP ( Aliansi Mahasiswa Papua ) yang mau mengadakan Demo/Unjuk Rasa menuntut Referendum dengan tujuan memisahkan Papua dari NKRI
Rencana mereka Sbb:
SERUAN AKSI….!!!
Perebutan wilayah Papua antara Belanda dan Indonesia pada dekade 1960an membawa kedua negara ini dalam perundingan yang kemudian dikenal dengan “New York Agreement/Perjanjian New York”. Perjanjian ini terdiri dari 29 Pasal yang mengatur 3 macam hal. Diantaranya Pasal 14-21 mengatur tentang “Penentuan Nasib Sendiri (Self Determination) yang didasarkan pada praktek Internasional yaitu satu orang satu suara (One Man One Vote)”. Dan pasal 12 dan 13 yang mengatur transfer Administrasi dari PBB kepada Indonesia, yang kemudian dilakukan pada 1 Mei 1963 dan oleh Indonesia dikatakan ‘Hari Integrasi’ atau kembalinya Papua Barat kedalam pangkuan NKRI.
Kemudian pada 30 September 1962 dikeluarkan “Roma Agreement/Perjanjian Roma” yang intinya Indonesia mendorong pembangunan dan mempersiapkan pelaksanaan Act of Free Choice (Tindakan Pilih Bebas) di Papua pada tahun 1969. Namun dalam prakteknya, Indonesia memobilisasi Militer secara besar-besaran ke Papua untuk meredam gerakan Pro-Merdeka rakyat Papua. Operasi Khusus (OPSUS) yang diketua Ali Murtopo dilakuakan untuk memenangkan Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA) diikuti operasi militer lainnya yaitu Operasi Sadar, Operasi Bhratayudha, Operasi Wibawa dan Operasi Pamungkas. Akibat dari operasi-operasi ini terjadi pelanggaran HAM yang luar biasa besar, yakni penangkapan, penahanan, pembunuhan, manipulasi hak politik rakyat Papua, pelecehan seksual dan pelecehan kebudayaan dalam kurun waktu 6 tahun.
Tepat 14 Juli – 2 Agustus 1969, PEPERA dilakukan. Dari 809.337 orang Papua yang memiliki hak, hanya diwakili 1025 orang yang sebelumnya sudah dikarantina dan cuma 175 orang yang memberikan pendapat. Musyawarah untuk Mufakat melegitimasi Indonesia untuk melaksanakan PEPERA yang tidak demokratis, penuh teror, intimidasi dan manipulasi serta adanya pelanggaran HAM berat.
Maka dalam peringatan 47 tahun PEPERA yang tidak demokratis, Aliansi Mahasiswa Papua [AMP] Megajak seluruh kawan-kawn mahasiswa Papua untuk dapat melibatkan diri dalam aksi damai yang akan Dilakukan Pada;
Hari/Tgl: Kamis , 14 Juli 2016
Waktu : 08 sampai selesai
Titik Kumpul: .monumen kapal selam
Rute Aksi: kantor Gubenur Grahadi
Tema aksi: “PEPERA 1969 Tidak Demokratis,Hak Menentukan Nasib Solusi Demokratis Bagi Rakyat Papua Barat”
Demikian seruan aski ini kami buat, atas partisipasi seluruh kawan-kawan mahasiswa Papua sebagai bentuk pegabdian kami kepada rakyat dan Tanah air Papua, kami ucapkan Jabat Erat.
Aliansi Mahasiswa Papua Komite Kota surabaya
AKSI TANDINGAN
Menghadapi Ancama benih benih Separatis tumbuh lewat Surabaya , Jawa timur umumnya maka kami Front Pancasila dalam waktu yang mepet setelah rehat liburan lebaran , memutuskan untuk membuat aksi tandingan tujuannya mencegah Aksi mereka tidak terlaksana.
Maka pada 14 Juli 2016 pukul 08.15 WIB di depan Gedung Grahadi Jl. Gubernur Suryo Surabaya, telah berlangsung aksi unras dari Front Pancasila terdiri dari ormas PATGA (Patriot Garuda), FKPPI Banser dan KOKAM dalam rangka menentang aksi separatis yang ada di NKRI terutama di Surabaya dengan massa sekitar 100 orang dengan dikoordinir oleh drs Arukat Djaswadi (Ketua Front Pancasila )
selengkapnya dilaporkan sebagai berikut :
1. Pukul 08.15 WIB massa dari PATGA FKPPI, BANSER dan KOKAM tiba di depan Gedung Grahadi dengan membawa spanduk yang bertuliskan :
a. Surabaya Kota Pahlawan Bukan Kota Separatis.
b. Seruan Tolak Separatis Hidup di Bumi Surabaya.
2. Pukul 08.20 WIB, Bambang perwakilan dari FKPPI dalam orasinya mengatakan antara lain :
a. Kita harus mempertahankan NKRI dari aksi separatis jangan ada pihak ke tiga di NKRI yang ingin memecah-belah persatuan dan kesatuan NKRI.
b. NKRI adalah harga mati, kami tidak akan memberikan tolerasi bagi siapa saja yang berusaha memecah belah kesatuan bangsa Indonesia atau berusaha keluar dari NKRI.
3. Pukul 08.30 WIB Arukat Djaswadi dalam orasinya mengatakan antara lain :
a. Kami pemuda Surabaya menolak upaya sekelompok orang yang akan melepaskan diri dari NKRI, kami sudah sepakat siapapun yang berusaha menghasut untuk keluar dari Indonesia kami akan lawan.
b. Tidak ada tempat bagi mereka untuk mengacau NKRI, di Indonesia hanya ada satu bendera yaitu bendera merah putih, dan hanya ada satu negara yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
c. Mereka selalu menggunakan selogan atas nama ham dan tragedi kemanusiaan untuk melepaskan diri dari NKRI, mereka berdalih selama ini bangsa Indonesia telah melakukan penindasan terhadap rakyat Papua, mereka juga selalu berdalih bahwa masuknya Papua Barat masuk dalam NKRI adalah tidak sah dan inskontirusional, untuk itu kita jangan terpengaruh dan tetap lwan setiap upaya pemeisahan diri dari pangkuan NKRI.
4. Pukul 09.15 WIB massa aksi menyayikan lagu Indonesia Tanah Air Beta.
5. Pukul 09.30 WIB massa aksi menyayikan lagu Padamu Negeri. dipimpin oleh saudara M.Yunus dari Patriot Garuda dan rekan dari BANSER
6. Pukul 09.33 WIB massa aksi untuk sementara istirahat sambil menunggu perkembangan dari Monkasel, titik kumpulnya massa dari AMP .
MEREBUT MONKASEL
7. Pukul 10.00 WIB massa aksi tandingan yang berada di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya bergeser ke air mancur perempatan Jl. Pemuda Surabaya mendekati titik kumpul massa dari AMP (Aliansi Mahasiswa Papua) di Monkasel Jl. Pemuda Surabaya, sementara massa aksi melakukan aksi dengan membentangkan spanduk penolakan sparatis yang ada di Surabaya.dan melakukan orasi bergantian yang dipimpin dari PATGA dan KOKAM menekankan
a. Papua adalah Indonesia dan sudah Final bagian dari NKRI tidak bisa digangu gugat lagi
b. Mahasiswa Papua yang belajar di Jawa Timur jangan membuat gaduh Surabaya dan Jawa Timur dengan aksi aksi yang menjurus disintegrasi bangsa, membahayakan NKRI dan kesatuan bangsa, kami komponen masyarakat di Jawa Timur akan RELA dan akan menentang juga melawan
c. Mendengar tidak ada niatan AMP membubarkan diri maka AKsi Tandingan dari Front Pancasila berkeputusan mendatangi dan akan membubarkan aksi mereka di MONKASEL
8. Pukul 10.25 WIB massa aksi yang berada di perempatan Jl. Pemuda Surabaya bergeser menuju Monkasel.
9. Pukul 10.30 WIB massa aksi berhenti di depan gedung Surabaya Plaza, menunggu apakah AMP akan melanjutkan aksinya dimonkasel menuju Grahadi.
10. Pukul 10.35 WIB massa aksi bergeser melanjutkan menuju Monkasel sambil menyayikan Indonesia Tanah Air Beta.
11. Pukul 11.45 WIB massa aksi tiba di Monkasel dan langsung membetangkan spanduk penolakan terhadap sparatis di Surabaya, sementara Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) sudah tidak ada dilokasi/Monkasel. ( Membubarkan diri )
12. Pukul 10.45 WIB karena tidak ada lagi massa dari AMP massa aksi dari Front PAncasila Banser, PATGA, KOKAM dan FKPPI kembali ke depan Gedung Grahadi Surabaya, dan langsung membubarkan diri dengan aman dan tertib.
Catatan :
1. Jati Nora (Kasat Intel Polrestabes Surabaya) mengatakan antara lain :
a. Meminta kepda massa aksi dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) untuk tidak melanjutkan aksinya di depan Grahadi, karena ada massa lain yang sedang melakukan aksi menolak kegiatan sparatis di Kota Surabaya.
b. Mahasiswa Papua silakan belajar tapi jangan melakukan aksi yang mengakibatkan kegaduhan di Kota Surabaya, karena ini tanggung jawab saya, kalau tidak terima silahkan laporkan dan anda akan berhadapan dengan saya, karena tuntutan anda sudah menyangkut keutuhan NKRI, dan jikan tetap memaksa kami terpaksa akan menangkap mereka.
2. Sementara Morip Bingga Zayur (AMP), dalam kesempatan tersebut mengatakan antara lain :
a. Indonesia adalah negara demokrasi kenapa kami tidak boleh menyapaikan pendapat, kenapa kebebabasan kami di batasi dan di intimidasi.
b. Apa gunanya ada pilkada yang katanya demokratis, jika begi kami rakyat Papua tidak akan mengikuti Pilkada, presiden kita cinta demokrasi tetapi kenyataanya di bawah tidak melaksanakanya.
3. Tuntan aksi dari AMP adalah sebagai berikut :
a. Berikan kebebasan dan hak menentukan nasib sendiri sebagai solusi demokratis bagi rakyat Papua.
b. Menutup dan menghentikan aktifitas eksploitas isemua perusahaan Multy National Coorporation (MNC) milik negara-negara Imperialis ; Freeport, BP, LNG Tangguh, Medco, Corindo dan lain-lain dari seluruh tanah Papua.
c. Menarik militer Indonesia (TNI-Polri) organik dan non organik dari seluruh tanah Papua untuk menghentikan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan oleh negara Indonesia terhadap rakyat Papua.
d. Mendukung United Liberation Movement of West Papua (ULMWP) menjadi anggota penuh Melanesian Spearhead Group (MSG)
4. Pukul 10.30 WIB karena tetap tidak diijinkan melakukan aksi di Grahadi massa aksi dari AMP membubarkan diri menuju Jl. Kalasan Surabaya dengan aman dan tertib.
Surabaya kota Pahlawan kota pejuang.
Jangan kotori dengan bibit bibit separatis.
Kami arek arek Suroboyo tidak akan rela
NKRI HARGA MATI
REFERENDUM adalah MAKAR
Oleh Admint YPG
Gambar PATGA
31 Komentar
Benar Referendum = Makar.
Bangga dengan aksi Patga di Surabaya…..
Salam Indonesia nan Jaya!
NKRI sudah top Final, Western Papua is part of Greater Nusantara.
Alhmadulilah berakhir damai dan smoga tidak mencuat kmbli
ya namanya proyek bung, proyek demo yang dananya dari jakarta juga, melalui lsm kemanusiaan ..k….yang sekarang lagi sakit gigi, karena adanya silence op yg sedang berlangsung di era ini…
Apa aksi kayak gitu belum bisa disebut makar?
Kelak mereka2 yng belajar disurabaya(masiswa papua)akan merongrong nkri lewt dkungan aseng n asing .
Tetap waspada dimasa depan krn pergrkn mereka smkin masif
NKRI HARGA MATI
Bung admin permintaan ane blm diproses jg nie
demokrasi bukan harus memisahkan diri dari NKRI … kemampuan SDM papua yg kurang…bukan ini bntuk sebuah proxy asing untuk menronrong NKRI yg tidak ingin NKRI maju dlam segala hal…NKRI harga mati
Terima kasih patga Arek Arek Suroboyo….anda sudah memberikan contoh yg baik…..
seharusnya pihak keamanan tidak memberi toleransi pada kegiatan2 yang bersifat -makar-karena bagaimanapun juga meski telah berhasil dibubarkan..namun nyatanya AMP berhasil melaksanakan -hajat-nya yaitu mengelar unjuk aksi makar-? ? ?? ?
Tidak ada toleransi untuk makar
Sikat habis sparatis,.
Jargon HAM N DEMOKRASI amerika yg mengekang dunia mulai dimainkan.di bumi papua,
NKRI HARGA MATI.
Say no sparatism….
Terima kasih surabaya,.
Good job.
Yg lbh penting adalah kesadaran politik masyarakat papua thd indonesia harus diperbaiki
Hati2, karena pemimpin saat ini terbelenggu oleh hitam diatas putih…ingat waktu pilpres suara dipapua gol semua…Natuna dan Sebatik juga sama, ada deal2 terselubung dan parahnya pemimpin sekarang mudah ceplas ceplos, mudah tanda tangan sana sini tanpa mikir dulu…bukan maksud profokasi, tapi tdk ada salahnya mencermati,…gak salahkan pake metode cocoklogi..
Menjadi NKRI jauh lebih baik…NKRI harga mati…salam buat semua bung di patga…izin nyimak
Seharusnya masyarakat papua belajar kepada timor timur,apakah kini mereka setelah merdeka karena asing hidup makmur?silakan lihat sendiri,pemerintah seharusnya membalas dengan pembangunan yang merata,70 tahun indonesia merdeka pembangunan memang belum merata,tapi arahnya kini lebih baik
Satu lagi mengenai jutaan pekerja tiongkok yg menjadi paket investasi. Apakah tni bisa melawan mereka bila mereka tidak lebih dari tentaradalam kuda troya dan paket senjata sudah ditimbun dalam bunker rahasia yg dapat dikeluarkan dengan protokol khusus?
negara” yg mendukung sekelompok orang” yang ingin papua melepaskan diri dari NKRI sekarang mulai bergeser dari papua nugini ke negara timor leste,mereka menghasut warga tomor leste untuk mendukung papua untuk memisahkan diri dari NKRI, tapi alhamdulillah tni yg berada di perbatasan NKRI & RDTL selalu siap kapan saja, masih banyak orang yg punya pikiran pintar di papua dan tomor leste,kalau ingin aman jangan buat masalah.
tetap waspada saudara sekarang setiap orang yg membahas tentang papua merdeka pasti berasal dari timor leste jadi mohon waspada
pemerintah bukannya tidak melakukan pembangunan secara merata tapi para pejabat daerah yg terus menggerogoti uang pembangunan itu,rata” pejabat daerah itu adalah orang lokal daerah itu sendiri,jadi kalau kalian lihat daerah kalian belum maju masih kurang ada pembangunan,coba lihat pejabat daerah kalian, jangan langsung menyalahkan pemerintah pusat,contohnya salah satu mantan bupati di kalimantan timur bisa sampai punya pesawat jet pribadi,tapi dia selalu menuduh pemerintah pusat tidak membangun daerahnya,coba kita pikir mana mungkin bupati bisa beli pesawat jet pribadi dari uangnya sendiri,dan mantan bupati ini sudah menjadi incaran kpk dulu
Respon dr GBPH Prabukusumo atas peristiwa demo Rakyat Papua :
Yang pertama :
Mahasiswa IRIAN BARAT (sekarang PAPUA) itu bisa masuk sekolah dan kuliah di DIY atas undangan atau ijin Bapak Sri Sultan Hamengku Buwono IX setelah masuk NKRI ..
Silahkan sekolah dan kuliah di Yogyakarta .. Saya jamin keselamatannya ..
Dengan Harapan Besar dari Bapak saya waktu itu : agar Pemuda2 IRIAN (PAPUA) bisa maju menyusul pemuda2 dari lain Propinsi di NKRI ini .. Dengan kuliah di Kota Pelajar dan Kota Budaya inilah Bapak saya SS HB IX ingin agar Para Pemuda Pelajar Papua yv ke Yogyakarta ini bisa berasimilasi / menyesuaikan diri kedalam Adat Istiadat Tradisi Budaya Yogyakarta .. Yang kelak setelah selesai Kuluah di Yogyakarta kembali ke Papua menjadi orang2 yang Pintar, Cerdas , Mampu berbicara runtut, Santun dalam berbicara dan bersikap serta Taat Beribadah sesuai dengan agama serta keyakinannya, serta mempunyai pikiran , niat dan hati yang Mulia ..
Kedua : DIY ini Kota Pelajar, Kota Budaya , Kota Perjuangan , Kota Happiness dst dst ..
Saya khawatir bila saudara saudaraku dari Papua ini selalu malakukan hal2 seperti ini , kalau Rakyat Yogyakarta ” MARAH ” ???
Untung Rakyat DIY itu ” SABAR dan BAIK HATI “” ..
Ketiga :
INGAT , INGAT dan INGAT !!! D.I. YOGYAKARTA itu adalah ” ANAK SULUNG ” dari NKRI !!!
Sedangkan PAPUA itu adalah ” ANAK BUNGSU ” dari NKRI !!!!
Kita ini BERSAUDARA KANDUNG !!!
Saya PENASEHAT Mahasiswa FAK FAK di DIY .. Saya Bangga dan Senang sekali diangkat sebagai Penasehat dari Anak2ku mahasiswa FAK FAK , PAPUA .. Saya selalu memotivasi mereka untuk kuliah dan kuliah !!! Cepat selesaikan kuliah dan kembali ke Papua ..
BANGUN PAPUA sebagai PROPINSI yang MAJU dan SEJAHTERA !!!
RAKYAT PAPUA HARUS BAHAGIA dan SEJAHTERA !!!
Ke empat :
NKRI sangat mengerti , memahami , menghargai dan menghormati Masyarakat PAPUA juga sama dg seluruh propinsi lain !!!
Saya buktikan itu :
Ada Menteri , Gubernur; Walikota dan Bupati dan Pejabat2 tinggi lainnya baik di Pusat dan Daerah !!! Coba kita lihat didunia lain .. Mana ada Pejabat2 Tinggi dari Suku ABORIGIN atau INDIAN atau yg lain ?
Inilah komentar saya kepada Saudara2ku tercinta dari Papua .. Saya sedih sekali mendengar, membaca dan melihat video kejadian hari ini ..
Sedih dan Sedih ..
Saudara bayangkan , kita sudah bersaudara puluhan tahun ..
Ayo mbangun PAPUA !!! Agar PAPUA jadi Propinsi yang MAJU dan MAKMUR !!!
Untuk saudaraku di Papua. Papua adalah saudara kandung dari suku2 di Nusantara dalam Bingkai NKRI. Jangan mau di hasut dan Adu domba oleh Australia dan Amerika Serikat. Apakah Anda semua tidak belajar dari sejarah bagaimana Suku Aborigin habis di bantai dan di tindas oleh rakyat Australia dan bagaimana Suku2 Indian Amerika habis di bantai dan di tindas oleh rakyat Amerika yg kita sebut bule kesasar dan serakah. HAM dan demokrasi adalah jorgon2 Amerika yg standar ganda utk meluluh lantakkan semua negara di dunia tidak terkecuali NKRI terhadap anak kandungnya Papua agar terpisah dari pangkuan ibu pertiwi yg kita cintai ini agar segala sesuatu yg ada di Papua bisa di kuasai dan di kuras habis oleh mereka. Apakah kalian tidak belajar apa yg di lakukan oleh Australia setelah Timor Leste pisah dari NKRI. mereka telah membohongi TL dgn merampas celah timor yg kaya sumber minyak utk kepentingan Australia sendiri. Masih percaya dgn bangsa2 ras Angelo Saxon yg rakus yg telah menjajah dan menguasai negara2 yg tidak berdaya ? Saya berharap utk saudara ku rakyat Papua jangan sampai terjerumus memiliki nasib seperti Suku Aborigin dan Indian di negerinya sendiri yg tertindas sejak dulu oleh para penjajah itu. Kita adalah bangsa NUSANTARA yang berbudi luhur, menghormati satu sama lain dan memiliki jiwa gotong royong senasib sepenanggungan, beda dgn mereka ras Anglo Saxon yg haus dan serakah atas kepemilikan SDA bangsa dan suku lain di dunia ini. Salam NKRI Jaya utk Saudara Papua.
Yang penting adalah membangun kesadaran politik akan nkri harus disebarkan merata
Jangan spt militer di turki dan mesir, politik sdh berubah dengan segala cara buat kekacauan untuk kudeta
https://www.theguardian.com/world/live/2016/jul/15/turkey-coup-attempt-military-gunfire-ankara
inilah yg di sebut “anak Durhaka”,Cinta di balas Dusta,serakah membuta Hati.
Dalam perang pasti ada tindak kekerasan,Dalam operasi militer pasti ada korban.
inilah yg disebut Time Bomb era 90an. mrk yg beraliansi West Papua tdk sadar jg Munafik krn apa? krn mrk lupa Negara ini yg membiayai kuliah mrk drA-Z negara yg byr. mrk lupa tugas sbg anak adalah berbakti kpd orang tua. silahkan tanya apalah IP kejuruan mrk diatas 3,00? mrk tak kn sampai.
andai saja dua presiden keluarkan KepRes ” siapa saja baik perorangan maupun kelompok jg Organisasi yg mengancam keselamatan,keamanan dan ketertiban Negara dan Rakyat Republik Indonesia adalah musuh negara no satu dan dikenakan hukuman maksimal adalah : hukuman MATI tanpa proses Hukum positif”! maka tak kn ada aksi spratisme semu,Narkoba dll karena “kalimat tsb” sdh ckp sbg alat dasar hukum
opm putus asa ketika ditolak menjadi anggota msg spearhead dalam ktt khusus msg di solomon tanggal 14 july kemarin
Saudaraku rakyat PAPUA, Tolong kalian kaji dan pikir baik-baik…
Jika kalian memilih untuk berpisah dengan negeri Ini (NKRI), kalian pikir Freeport dan lain-lain Asing akan pergi juga…? yang ada hanya semakin rakus dan semakin Bringas, ambil contohlah dari kasus Timur Leste, Semua pasokan energi dan Bahan makanan masih dari Indonesia Mayoritas…yang dilakukan Australia apa? malah membohongi mereka dan menjadikan mereka SAPI PERAH dengan mengambil SDA dengan seenak JIDAT Mereka.
dengan UU Minerba RI mereka Freeport,DLL di Papua sedikit tertahan… cepat atau lambat mereka akan berakhir, kami harap Pelajar/Mahasiswa yang belajar di Univ-Univ baik di JAWA,SULAWESI DLL,bisa cepat menyesaikan Pendidikannya dankembali membawa ilmunya sehingga suatu saat nnti Rakyat Papua dan Pemuda-pemuda Papua yang mengambil alih aset-aset disana dan mengolahnya untuk kesejahteraan Rakyat Papua sendiri…
Proxy WAR sudah dimulai kawan, Hati-hati melangkah…Rapatkan barisan, Perbedaan yang menjadi SATU adalah Keindahan Indonesia..
Yang kalian butuhkan saat ini adalah BERSABAR sedikit, Pembangunan sudah mulai disana…
Maka bagi Mahasiswa PAPUA dimanapun anda berada, Tempuhlah Pendidikan setinggi mungkin kemudian kembalilah untuk membangun PAPUA..
Salam dari JAKARTA untuk saudaraku di PAPUA.. NKRI adalah Hakikat yang harus kita jaga bersama…
Mendekati habisnya kontrak Freeport, dimunculkanlah gerakan seperti ini,
mungkin mereka mengira atau bahkan sudah mengendus bahwa pemerintah tidak akan memperpanjang kontrak freeport lagi, sehingga supaya dapat terus eksis, dengan memerdekakan west papua..
Salam NKRI, jangan mau di pecah belah..
Untuk saudaraku dipapua mari kita ber bhineka tunggal ika,ber ideologi pancasila dan menjunjung UUD 45,karna kita adalah saudara…
Walau kita berbeda2 suku kita tetaplah satu bangsa INDONESIA….
Jangan pernh melupakan sejarah karna sejarah merupakan guru yg sangat berharga…mari kita saling bergandengan tangan dan merapatkan barisan untuk negeri tercinta kita ini…Aku Cinta INDONESIA…
Unt. Saudaraku di Papua yg kami cintai…! Kita sama2 anak kandung NKRI… tdk ada anak tiri dibumi nusantara ini…! Mari kita bersatu padu dan bergandengan tangan mewujudkan cita2 pendahulu kita… pembangunan infrastruktur mulai digalakan oleh pemerintah kita saat ini, dan bumi papua dan NTT menjadi prioritas nomor 1, bukan karena pilih kasih tp memang dua daerah itu masih tertinggal dibanding prop. Lainnya… Jln transpapua sedang dikerjakan siang dan malam… meski dibawa ancama moncong senjata2 oleh orang2 dan klmpk yg tdk ingin papua di sentu penbagunan… jadi saudaraku di papua… sadarlah siapa musuh kita yg sebenarnya.
Sudah saatnya pemerintah tegas dan pihak kampus juga tegas. Sudah sepantasnya dana otsus untuk meningkatkan sdm papua sehingga bisa berkontribusi bagi daerahnya,bukan sebaliknya fana otsus di fingsukan untuk memandikan follower opm, sudah selayaknya tni polri tangkap mereka yang meneriakkan dan mengajak makar. dan seharusnya pihak kampus pun tegas menindak dengan surat peringatan atau D.O bagi mahasiswa yang ikut ikutan demo nuntut merdeka.
Demo yang aneh dr amp…
Minta tni-polri keluar dr papua…mau diganti ama satpol PP gitu?
Minta ulmwp jadi anggota penuh msg…ini mah kebanyakan Makan petcin jd aga bodoh….ga ngaca gitu nasib papua newginie?Tim Tim?Solomon?haddeeehhhh
Minta multi company keluar dr papua…mau diganti umkm semua gitu?
Hehehehe
papua adalah bagian nkri,tdk bisa ditawar2 lagi.para pendahulu kami telah meneteskan darah dan air mata demi bersatunya nkri,
demi tegaknya kedaulatan dan martabat bangsa ini.wahai saudara2 kami kembalilah kepangkuan ibu pertiwi mari bersama sama membangun negeri atau anda kami basmi
Sebagai penegak hukum, polisi seharusny tidak membiarkan atau memberikan celah sdikit pun kpd segelintir org utk melakukan aksi2 yg berhubungan/bisa membahayakan keutuhan dan kedaulatan NKRI.
ohhh… chocolatos…
Mengapa US masih mempertahankan freeport jika diluar antartika msh ada SDA / sumber energy melimpah ?? https://flatearth101.wordpress.com