“Blessing In Disguise” isue Rokok
Coba intropeksi diri…
Siapa yg merokok produk mild dan rokok putih milik Asing .. apa sekarang lagi batuk dan ada dahaknya ?
Yang kedua rokok produk mild dan putih serasa tajam rasanya sampai ditenggorokan sedangkan bila kita merokok lain tidak puas karena tidak ada efek tajam itu.. serasa tidak nyaman.
Padahal efek tajam itu yang bikin batuk ?
Buka rokok mild dan roko putihmu produk asing dan urai tembakaunya.. bandingkan berapa tembakau aslinya dan berapa tembakau sintetisnya
Pasti tembakau sintetis nya sdh diatas 50 persen..
Untuk rokok putih sudah hampir 100 persen memakai tembakau sintetis
Aku juga masih merokok produk Mild asing.
Tapi pelan pelan mau tak rubah ke kretek produk perusahaan asli nasional.. atau pelan pelan mengurangi
Rokok berharga 50 ribu nanti bisa jadi untuk produk rokok yang memakai tembakau asli dan cengkeh..
Rokok.putih dan mild yang notabene tembakau sintetis harganya akan jauh lebih murah.. Itulah permainan mafia rokok
Mereka tetap bisa produksi rokok walau tak punya tembakau dan cengkeh asli
Agar rokok tembakau sintetis mereka tetap laku.. mereka siap menambah candu dalam sausnya.. agar kalian tetap ketagihan merokok merk itu..
Mungkin untuk melemahkan generasi bangsa Indonesia suatu saat candunya ditingkatkan.
Untuk yang gemuk atau obesitas.. coba lihat mereka merokok apa dan berapa bungkus perhari.. karena ada yang efeknya nafsu makan menggila. Konon yang pernah hisap ganja.. setelah menghisap ganja kan bawaannya tenang senyum2 dan setelah itu setelah drop makannya rakus
Berapa pabrik rokok skala kecil yang sdh tutup duluan alias bangkrut oleh kebijakan cukai ??
Kalau cepet habis pasti ada tembakau sintetisnya..Kena angin malah cepet terbakarnya..
Rokok mild tembakaunya setengah sintetis.. ingat tembakau sintetis murah meriah . gak perlu nanam.. kena angin gak disedot cepat habis.. Tembakau asli gak cepat habis
Mbah2 kita dulu ngerokok klobot dan tingwe kan sering mati..
Dikorek lagi..Tapi umurnya sampai 90an tahun.
Pinternya mereka mafia rokok
Bila rokok tembakau asli mahal, mereka hanya sedikit pasang harga lebih murah, padahal cukainya mahal rokok kretek…
Rokok mild dan putih lebih menuai untung banyak..
Selamat dikadali oleh isue low tar dan peraturan cukai. Mereka jauh lebih pintar..
Meracuni dengan menggeser pelan pelan dengan isue low tar dengan low nikotin sejak rokok mild di produksi dan dikeluarkan di Indonesia pada tahun 1990 oleh pabrik rokok termuka . dengan produk mildnya..
CEK Bandrol Rokok kretek Premium produk PMA Asing harga Rp.16 400 per 12 biji.perbatang @ 1366 rupiah.. pajak per batang 320 rupiah..
Jadi pajaknya sekitar 24 persen..
Coba cek Bandrol rokok kretek asli tembakau bikinan perusahaan anak bangsa. Harga 13 900 per pak isi 12 batang. Perbatang kena Rp. 1.158. Pajak perbatang 480 rupiah..jadi rokok tersebut kena pajak sekitar 40 persen. dari bandrol
Terlihat bagaimana Asing bisa mengakali pajak dengan berbagai peraturan..
Yang ujungnya mengutungkan perusahaan asing..Pabrik rokok lokal terpaksa bayar cukai lebih besar karena mempertahankan tembakau asli dan cengkeh..
Mereka menggilas dan menikmati keuntungan besar.. Suatu saat pabrik rokok tembakau dan cengkeh kolaps.. Maka mereka akan memainkan peraturan lagi untuk menurunkan pajaknya di Indonesia.. Agar keuntungannya makin banyak..
Hal hal kecil ini yang jarang diperhatikan oleh pasar Indonesia yg besar.
Mereka bisa membayar siapa saja..Akademisi.. komunitas.. LSM untuk corong kepentingan mereka kedepan.
Terutama kalangan akademisi adalah sebagai tinjauan dari segi ilmu dipandang oleh masyarakat. Untuk itu mereka perlu mengendalikan Universitas universitas besar dengan jalan jalinan kerjasama dengan universitas ternama dari barat..
Contoh salah satu Universitas agar peringkatnya di internasional naik, Universitas itu bekerjasama dengan universitas2 US. Yang akhirnya membebek.. mengikuti arahan Universitas US.
Sekarang universitas itu disuruh buat kajian tentang bahayanya rokok tembakau asli yang dicampur cengkeh dan saus .mungkin akan didanai juga penelitiannya.. Hasil nya akan menjadi tinjauan ilmu akademisi untuk menekan kebijakan pemerintah mengenai cukai..
Membuat rokok setara merk Nasional HPP nya paling cuma 300 rupiah perbatang. Yang mahal adalah biaya cukai..kemasan promosi distribusi..dan CSR. Makanya rokok gelap non cukai yang merknya gak terkenal tapi rasa setara merk rokok terkenal satu pak 12 hanya seharga 5 ribuan.. Itu aslinya harga rokok untuk rakyat Indonesia
Kalau ingin embargo diri sendiri..dan menjegal kepentingan asing .
Stop merokok putih. Dan Mild .merokok produk asing ..
Merokok produk anak bangsa walau mahal.. karena mereka akan kebingungan dengan embargo diri sendiri..
Kalau merokok merk terkenal 2 pak sehari kita bayar pajak 11 ribuan sehari, dikalikan setahun bayar pajaknya 4 .1 juta..
Kalau mobilmu ava### pajaknya 1.5 jutaan setahun. Kalau sedan umur kurang dari 10 tahun pajaknya 3-5 juta pertahun..Pajak Motor 200 ribuan pertahun. Jadi pajak rokok dan mobil besar mana? tergantung km.merokok apa dan apa mobilmu dan berapa kuantitasnya
Isue rokok ini sekalian untuk edukasi bagaimana tentang mafia rokok.. Kebijakan cukai dan nasionalisme… Kita jadi lebih pintar..Gak mudah kehasut jargon jargon.
Ok lanjut bila perokok ketemu bayar pajaknya 4.1 juta pertahun..
Terus taruhlah hitungan keuntungan perusahaan SAMA dengan nilai pajak. Satu orang Indonesia menyumbang keuntungan 4.1 juta pertahun ke pabrik rokok.. Kalikan 10 juta aja perokok milik PMA
Maka keuntungan yg disumbang perokok 41 triliun pertahun ke PMA
Bangsa cerdas mau disumbangkan keuntungan itu ke PMA untuk dibawa lari ke luar negeri ? atau untuk pabrik rokok indonesia dalam negeri..?
Semua keuntungan PMA di Indonesia 70 persen dibawa ke luarnegeri 30 persennya dikembangkan lagi keIndonesia..
Pasar Indonesia yang besar adalah harta karun bagi mereka. bagaimana mengendaikan untuk tetap bangsa ini menjadi sapi perah mereka..
Suatu saat pabrik rokok Nasional dll harus di akuisisi PMA agar semua keuntungan dari rokok untuk mereka…
Kita tetap sebagai bangsa konsumen sapi perah..
Dari data terakhir
70 persen ekonomi Indonesia dikuasai oleh 10 persen warga indonesia..
Dari 10 persen itu lebih dari separonya proxy alias boneka asing..
Sedangkan 90 persen warga Indonesia lainnya berebut 30 persen ekonomi yg tersisa..Menurun ke Anak cucu kita nanti insya Allah peningkatan yg diperebutkan tinggal 10 persen saja..
Itulah makna Merdeka Mbahmu.
Waitt … Tunggu
Harga rokok masih wacana. Menaikan harga sebesar itu adalah bunuh diri dan akan menjadi bumerang bagi pemerintah sendiri. Bahkan bisa saja meme dan daftar harga itu dibuat oleh team noise. Pihak penyebar isue sendiri. Agar makin bising.. Untuk itu tidak mungkin terjadi. Dalam waktu dekat
Isue rokok dihembuskan untuk meredam isue AT.? UU Dwi Kewarganegaraan atau ada kepentingan meneken beberapa perjanjian di migas memenuhi pesanan asing ? Genderang disesuaikan tempo tinggi agar jaranan sontak menari ?
Agenda kewarganegaraan ganda yang sedang disusupkan supaya kalah heboh di kalangan publik. Rakyat lebih berteriak dengan harga rokok dibanding mikir kebijakan kewarganegaraan ganda dan isue isue strategis lain yg mereka(Rakyat) tidak terlibat.
Wallahualam.
MEROKOK KRETEK menyelamatkan Negara
Setelah membaca dan mengetahui bagaimana Mafia rokok Elite Global Dunia berusaha menghancurkan dan MENGUASAI pabrik rokok milik pengusaha Nasional yang tersisa.
Elite globat juga ingin mengontrol Tembakau Indonesia karena tahu Khasiat Tembakau sebagai bahan dasar untuk pengobatan Medis.
Dan mungkin nanti kedepan harganya Tembakau akan Mahal.
Mereka (Asing) menstigma dulu Tembakau Indonesia jelek untuk bahan baku rokok.
Setelah itu menstigma rokok kretek sumber penyakit kanker dll efek dari merokok kretek
Skenario selanjutnya menguasai seluruh Pabrik Rokok Besar Nasional .
Indikasinya mereka meStigma dan membuat Ramalan bahwa Industri rokok dunia bakalan hancur dimasa depan karena meningkatnya kesadaran masyarakat untuk tidak merokok karena alasan kesehatan.
Stigma itu terus digaungkan agar pemilik pabrik rokok nasional mau melepaskan sahamnya untuk dikuasai asing..
Tetapi pabrik rokok nasional masih kuat walau dihimpit dengan cukai kretek yang tinggi.
Industri rokok masih sebagai primadona penggerak ekonomi, petani tembakau, ketenaga kerjaan dan bahkan pemasukan APBN negara.
Pasar perokok indonesia masih begitu besar dan menggiurkan sebagai perokok terbesar dunia. Jatim saja menyumbang cukai 100 Triliunan ke negara tiap tahunnya. Asing masih sangat ngiler menguasai seoenuhnya industri rokok Indonesia..
Mereka belum puas menguasai 2 pabrik rokok besar Nasional
Mereka masih ingin menguasai pabrik rokok besar yang di kota kediri kudus dan kota kota lainnya. Isue harga rokok 50 ribu perpak di gaungkan dari lembaga yang didanai oleh asing ..
Apa targetnya ?
Ya menguasai pabrik rokok yang tersisa yang belum dikuasai asing..
Dengan harga rokok 50 ribu diharapkan pabrik rokok milik dalam negeri akan kelimpungan dan kesulitan.. disaat itu mereka siap MEMBELI SAHAMNYA.
Bagaimana bila semua pabrik rokok sudah dikuasai asing semuanya ?,
Ohh gampang.. bila harga sudah terlanjur naik.
Mereka bisa mendesak pemerintah untuk menurunkan harga rokok. Menurunkan cukai rokok.. dengan alasan memberatkan masyarakat, memgancam petani tembakau, ekonomi dll.
Tentunya dengan ancaman akan menutup dan merelokasi pabrik rokok yang sudah milik asing yang ada di Indonesia.. Pemerintah akan takluk. cerdik sekali mereka.
Pabrik rokok asing yang ada di Indonesia siap ikut berdarah darah karena kebijakan harga rokok naik 50 ribu. Toh modal dibelakang mereka sangat besar.. beda dengan pabrik rokok nasional yang tidak punya backup seperti mereka. Asing siap ikut sakit sementara dengan kebijakan rokok 50 ribuan untuk mendapatkan keserakahan yang lebih besar di masa akan datang. Di warung warung rokok sekarang ini harga rokok sudah mulai naik 500 rupiah perbungkus, Kata agen penjual rokok harga rokok akan terus naik pelan pelan sampai tahun depan,,,
APAKAH KITA DIAM Saja ?
Sebagai Patriot kami mendengungkan kepada masyarakat Indonesia yang perokok dan belum bisa menghentikan kebiasaan merokok untuk
” MEROKOK KRETEK ” milik pabrik Nasional untuk menyelematkan Negara.”
Dengan merokok kretek hasil perusaahaan nasional maka kita bisa ikut menggagalkan politik busuk mafia rokok dunia yang serakah sesuai indikasi diatas.
Penulis berdiskusi diwarung warung kopi dengan para perokok rakyat kecil, kami menyampaikan bagaimana indikasi indikasi gerakan mafia rokok menyerang Indonesia.
Masyarakat di warkop saya suruh buka rokok.putihnya untuk mencari tembakau sintetis nya.. Ada tembakau RTL dalam rokok milik asing, termasuk rokok putih.
RTL (Rod Tobacco Leaf), adalah batang tembakau yang dilebur lalu dicampur bubuk kertas dan diberi perasa kimia supaya rasanya seperti tembakau. alias tidak ada daun tembakau asli dalam rokok buatan asing. Jadi yang membahayakan tubuh perokok bukanlah tembakaunya, tetapi bahan bahan kimia yang dicampurkannya.
Sedangkan dalam rokok Kretek asli buatan Indonesia tidak ada perasa kimianya. karena berbahan daun tembakau asli (bukan batang tembakau ataupun tembakau sintetis).
Karena itulah Mbah mbah kita dulu (mbah kakung/ mbah putri) tetap gagah perkasa meskipun setiap hari merokok kretek.
Bahkan Manusia tertua di Indonesia Mbah Gotho ( SOEDIMEJO) lahir Thn 1870 berumur 146 Tahun masih sehat wal afiat walau seorang perokok kretek
http://www.topnetizen.com/2016/08/kakek-tertua-di-dunia-asal-indonesia.html
Tembakau alami dari rokok kretek didunia pengobatan disebut DEVINE yang dipakai di klinik klinik pengobatan alternatife membuktikan bagaimana Tembakau sangat berkhasiat bagi kesehatan.
Devine adalah sebuah campuran antara tembakau dan berbagai rempah, yang telah disterilkan dengan cara tertentu, sehingga menghasilkan sebuah paduan khas dengan aroma yang sedikit berbeda dengan rokok biasa. Asap yang telah menjadi nano ini yang menjadi senjata utama untuk memerangi kanker.
Apakah ini yang disembunyikan oleh Asing ?? Mereka membuat virus Kanker lewat rokok bahan RTL terus akan diobati dengan khasiat Tembakau yang masyarakat tidak tahu,
Sehingga mereka perlu mengontrol Tanaman Tembakau Indonesia yang dihasilkan dari tanah subur anugrah Ilahi,
Belum lagi Masyrakat terbelalak setelah kita terangkan berapa pajak yang mereka bayar tiap batangnya, tiap pak nya ke negara kalikan sebulan kalikan setahun dan berapa sumbangan kita terhadap keuntungan pabrik rokok ? Ratusan Trilun tiap tahun dan apakah kita rela diberikan begitu saja keuntungan dari sumbangan kita dibawa kabur keluar negeri ??
Dan Masyarakat kecil baru TERSADAR.gemas mengetahui bagaimana mafia rokok berkonspirasi dan akhrinya mau mencoba kembali merokok kretek buatan perusahaan dalam negeri ,.hehehehehe ,, gerakan ini harus ditularkan dan dibudi dayakan 😀 😀 . Mereka menggoreng harga rokok 50 ribu kita balikan dengan kesadaran masyarakat tentang mafia rokok,
Dan ini sebenarnya tugas dari DUTA ROKOK KRETEK atau para Roro mendut modern yang dibiayai oleh Pemerintah. Toh ini umtuk kepentingan Nasional dan semangat Nasionalisme
Penulis sendiri sudah seminggu meninggalkan rokok mild dan SKT buatan pabrik rokok milik asing, menikmati rokok rokok kretek yang dulu kami nikmati saat muda pada era awal 90an,, merk merk rokok kretek yang sekarang katanya hanya dikonsumsi rakyat kalangan bawah tapi sebagai penyumbang presentasi pajak cukai terbesar.,,Lumayan hasilnya batuk berdahak tahunan sudah mulai hilang.
Ya Saya jadi mengenang Tahun 90an saat merokok merk merk tersebut bagaimana tenangnya kondisi negeri tercinta ini menuju 50 Tahun Indonesia emas, Rakyatnya tenang swasembada pangan tercapai, kriminalitas, Narkoba dan terorime tidak marak, harga bahan pokok dan BBM terjangkau, gak mudah IMPORT bahan pokok untuk masyrakat ,
Budi pekerti dan budaya santun generasi muda nya masih terjaga, dan Asing tidak menguasai bisnis retail dan pasar pasar Indonesia sehingga rakyatnya bisa membuka warung meracang kecil mengecer bahan pokok tidak tergilas mini market asing yang bertebaran seperti saat ini,
Lucunya kita lebih suka membeli rokok di mini market asing walaupun harganya jauh lebih mahal dari pada diwarung warung rokok kecil,, milik masyarakat kecil ” Jangan pelit pada bangsa sendiri.”
Sayang pertengahan akhir 90an Indonesia menuju dihancurkan asing saat 98 dengan sebelumnya dirampok oleh aseng dengan kasus BLBI. Asing Merampok dan menguasai Sumber daya Indonesia Pasca 98.,,
CUk,, lamunan indah awal 90an jadi buyar karena sakit melihat keadaan Indonesia sekarang
MEROKOK KRETEK milik perusahaan Nasional menyelamatkan Negara
Bicara NASIONALISME saat itu Demokrasi dan HAM harus berhenti dan dikesampingkan
Oleh Naga Samudra
Gambar oleh Google dan Patsus Dede Sherman
49 Komentar
Saya sudah tidak merokok sejak lama, saya Jadi teringat tulisan Ganja yg membuat saya nyengir2 tidak tertahankan saat menghisapnya waktu remaja dulu…..hehehehe…..masa lalu.
Apakah semua rokok SKM (sigaret kretek mesin) sudah dikuasai asing?
Sedangkan semua rokok SKT ( sigaret kretek tangan) masihkah dikuasai pengusaha nasional?
Mohon babaranya penulis, soalnya saya perokok berat
@patga akhir akhir ini tulisannya ada beberapa yang berbau masa lalu…..ckckckckck mau bangkit lagi ya ?
Bisa aja rejim lalu bangkit lagi mengambil kesempatan rejim odong2
ckckckck gak lihat esensi tulisan atau hanya cuma ngetrol bungwereng coklat..
Djisamsoe magnum asli Indo bukan
234 buatan Sampurna. Sampurna sudah dibeli Philip Morris.
CMIIW.
sudah banyak pabrik rokok besar nasional yang dikuasair raksasa internasionakl Philips moris dan kawan-kawannya. tinggal segelintir saja, Semoga Djarum dan GG tidak di beli asing.
@Qzruh : Yes, right. Saham sudah dikuasai phillip morris.
Silakan rokok kretek naik 50rb/bks, tp jangan berbondong-bondong ikut “Bea Siswa dari Djarum” ya…
Sejak SMP dah ngerokok, mulai GGF, Djarum, mallboro. Akhirnya, SMA sampai umur sekarang (39) ngerokok GGF baik2x saja.
Awal Agustus 2016 kemarem foto dada (rontgen), rekam otak, jantung… Jos semua…
Apa lagi foto dada, bersih semua…
Silakan datang ke rumah di jogja yang mau liat foto dada, rekam otak dan jantung.
Salam Bung BRA…maaf jika lancang,tolong kalo bisa Indonesia jangan disingkat2 jadi indo donk…
Terima kasih
jadi inget kalo lagi batuk suka di saranin rokok kretek…rokok sriwedari apa kabar? soalnye gk liat lg…
untung nggk zuka rokok luar nyengrak….yg jelas karakter bangsa kita yg suka gensi daripada cerdas kalo nggak make brand luar bkan modern ….budaya konsumtif ….ada yg hemat tapi pelit… ada yg royal tapi tak terarah…sebetulnya gampang merubah orang tapi merubah diri zendiri lebih sulit yg sesuai dg aturan agama…
Itulah yang saya takutkan bung, isyu rokok kretek ini sengaja dihembuskan untuk mengalihkan perhatian dari isyu yg sangat besar yaitu UU Dwikenegaraan dan penandatanganan kontrak migas yg merupakan pesanan asing. Kenaikan rokok hingga sebesar Rp. 50.000 adalah sgt tdk masuk akal ditengah daya beli dan tingkat pendapatan rakyat kita yg msh rendah yg pasti akan mengkerek tingkat inflasi barang lainnya. Saya sangat curiga atas isyu ini. Terlalu banyak sinetron ala setyo novanto sekarang.
Mafia rokok…mafia migas…mafia otomotif…mafia narkoba
ada lagi bung, mafia sapi hidup, mafia beras dan gula pasir dan mafia proyek bantuan dana RRT minimal proyek di 10 kota besar di nkri…yg lagi marak…..
Wajib di sebarluaskan agr masyarakat paham dblik gejolak dlm industri tembakau
http://kasamago.com/rokok-50-ribu-pro-dan-kontra/
sikaya makin kaya simiskin makin tercekik itulah motto para koruptor sayang masih banyak yg blm bisa ketangkap.memang benar rokok putih itulah yg mmbahayakn tubuh kita, aku merokok mulai kelas 2 SMA th. 1995 sampai saat ini kdang istriku bilang nnti batuk eh kambing aja nggk merokok batuk kok he…he…he…(maaf nggk ada hubunganya). trimakasih ulasanya bung atmin.
sudah 2 tahun ini saya menemukan rokok yg pas, harga msh dibawah 10ribu, dan rasanya menurut saya sih Indonesia banget
kontradiksi bung…. semua dinegara ini kontradiksi.saya malah yakin jika rokok yg akan naik harganya itu akan tetap naik.dan semua sudah terbaca dari sejarah kita.istilahnya di film Hollywood..let’s them come…biarkan mereka datang.kita punya penangkalnya.ibarat gunung berapi yg meletus dan lahar,abunya melabrak semua yg ada di lereng gunung…maka rakyat kita tau.dibalik musibah pasti ada hikmahnya.lahan semakin subur dan pasir batunya buat membangun rumah kembali.kita merdeka pun karena konspirasi pendiri bangsa.gimana ga tergiur Amerika dengan kekayaan alam kita.semua bisa ditemukan di negara ini.semua elemen emas(logam),permata(batu),Cendana(kayu),batubara(tanah),minyak bumi(air),gas bumi(gas)….sempurna…sempurna…dan sempurna….
Trimaksih atas infonya bung NS
oh iya bung NS skalian dbabar rokok
apa saja yg masih mnggunakan tmbakau alami dan yg masih kpunyaan lokal…mklum prokok berat.
@anuku
FYI yah utk rokok yg menurut saya masih golongan kretek dan memakai komposisi tembakau asli (bukan sintesis).
1. Rokok kretek buatan kota Kediri Gudang garam > tp jangan beli yg tipe mild
2. Rokok kretek dari Kota Kudus Djarum
3. Untuk merk dji sam soe secara tipe masuk kriteria kretek buatan tangan dengan komposisi dari tembakau tetapi karena pabrik pembuatannya sdh dikuasai Philip Morris jadinya saya juga bingung > mungkin rekan2 lain ada yg bisa kasih tambahan info.
4. Rokok kretek lokal yg merk nya belum terkenal bisa dipake juga untuk kita pilih.
Rekan yg lain wajib memberi tambahan info loh bila ingin memperkuat produk rokok kretek lokal jadi maju…
walaupu merk rokoknya gak terkenal dan harga lebih murah pajaknya sama ? 😀
saya rokoknya aroma slim, SKT kretek dengan lintingan kecil
AYO !!! Kita beli rokok produksi penyumbang atlet berpresasi, biar NKRI makin jaya di bidang olah raga. Sekian terima kasih.
Djarum super asli produk dalam negri, selain pajak yg dibayarkan kepada pemerintah, banyak sekali sumbangsihnya untuk negara ini.
Gudang garam juga produk asli anak negri,
Ijin share artilekel bung Naga..
Silahkan bung Bulba
Ijin share Bung NS
Silahkan bung DDK
jenis rokoknya kalo di babar di sini mungkin akan terkesan promosi atau ada kesan web ini berafilisasi dengan merk tertentu.
dan itu bisa dimanfaatkan untuk hal yg kurang baik.
walopun saya yakin, itu tidak benar.
semoga….
btw…
saya merokok.
pernah saya ditanya knp masih merokok, saya bilang ada nasionalisme dalam sebatang rokok dan mungkin suatu saat saya akan berhenti merokok dengan alasan yg sebaliknya.
salam….
web ini tidak beraliansi dengan parbik manapun, Murni Nasionalisme
mantabh…..
sip……
Kalo promosi demi membangkitkan rasa cinta produk dalam negri saya rasa tidak bermasalah @bung KZ
Ini kan salah satu bentuk kampanye cintailah produk indonesia hehehehe…
saya bukan perokok.tapi saya mau usul bagaimana kalo kita galakkan lagi budaya nyeupah/nyisig seperti orang tua kita jmn dulu selain tetap menggunakan media tembakau efeknya jauh lebih sehat untuk mulut tdk bau dan gigi jd lbh kuat dan awet terbukti nenek saya giginya rapih trs sampe umur 80 thnan saat ini saya sedang mencoba kembali kebiasaan itu karena gigi saya mulai sering ngilu dan berlubang padahal biasa gosok gigi.yg saya rasakan lumayan positif mulut terasa segar dan gigi juga terasa lebih bersih.salam nkri harga mati.
http://komunitaskretek.or.id/ragam/2014/01/nama-nama-industri-kretek-nasional/
Terima kasih bung NS atas penjabaran y…alhamdulilah msih mnikmati rokok dlam negeri walau dlu thun 90an rokok ini dkenal sebagai rokok tukang becak.salam surxx 12.
Sama sama bung Molimo
Kalo bicara harga jual rokok yang termahal adalah buatan roro mendut, 1 batangnya 0,5 real. Perbandingannya saat itu harga 1 ekor sapi 20 real. Rokok ini memakai tembakau sompok dari imogiri yang terkenal lalu dilinting dengan daun jagung yg diberi bumbu khusus(saus), uwur serta diikat dengan benang sutera beraneka warna. Rekor penjualan termahal adalah 25 real/ batang yg dibeli oleh pronocitro karena menang taruhan sabung ayam.
Skt Grendel utama, rp. 5500 per pak.
analisis yg sederhana tapi bermakna dalam.. sedalam penyesalan sang Prof karena dikadali asing utk risetnya.
isu cukai rokok sebenarnya utk melibas isu Dwi kenegaraan jg fiskal kita yg miring 40% di september ini.
Djarum dan Gudang Garam insya Allah akan jd Garda terdepan penghadang mafia tembakau sekalipun mereka akan menjadi Last Man Standing with one Bullet inside kata Board of Director Djarum jg Gudang Garam.
Rapatkan Barisan karena Ksatria tak bisa bertarung sendirian tanpa bantuan Rakyat Indonesia..
Defense your Country with all cause and Mean.
Salam Patriot..
Salam Angkasa Yudha..
Saya setuju dengan bung KZ “dalam sbtg rokok ada rasa nasionalisme”
Saya seorang remaja, dari SMP sampai SMA sy tdk merokok.
Tapi sekarang berkat Patga rasa nasionalisme itu tumbuh dan sy merokok sblm ada isu rokok ini naik. Merokok adl bentuk nasionalisme yg bs diberikan untuk sekarang (ikut bayar pajak), nasionalisme tdk hrz menjadi tentara dan mengorbankan nyawa.
Sy mengorbankan kebanggaan org tua bahwa ank nya tidak merokok untuk Indonesia.
Philip morris ngasih rokok 1 kardus pun sy tdk mau apalagi harus beli walaupun 1 batang.
Untuk bung2 sekalian tolong jabarkan bedanya tembakau sintetis dan tembakau asli.
Agar kita semua bisa menjabarkan nya kepada masyarakat, bagaimana busuknya rokok asing / Mild yg telah menipu masyarakat
Tembakau sintetis biasa disebut juga recontitud tobacco yang bahan bakunya berasal dari gagang daun tembakau dan dust(rontokan/debu dari daun tembakau) dicampur dengan gum & calcium carbonat,saat ini di Indonesia yang sudah beroperasi milik philip morris (marlboro,A mild),bentoel (BAT) untuk produk (dunhill),dan GG (baru mulai operasi)
Apabila produsen rokok bisa mengolah recont tobacco itu sebuah keuntungan yang besar karena bahan baku yang masuk kategori limbah bisa menghasilkan barang dgn nilai ekonomi yang tinggi
Rokok saya merk MUSTIKA abooot nyedote
wah itu rokok MUSTIKA pabriknya da dikotaku bung
asli sidoarjo bung? Sidoarjo mana? pabrik mustika ada di tanggulangin
Nimbrung nih….
Dulu saya hanya cocok dgn djisamsoe dan wismilak kotak hitam, rokok putih bikin batuk dan kepala pusing.
Dulu djisamsoe tulisannya fatsal 9, entah mulai kapan jadi fatsal 5 dan rasanya tidak seenak fatsal 9.
Btw menurut perkiraan saya, djisamsoe filter itu SKM bukan SKT.
Satu lagi, kalau ngrokok kretek di smoking chamber bandara luar….jangan heran sampeyan jadi pusat penasarannya smokers yg lain.
Semoga pak jokowi baca artikel ini. Baru sadar yg aku hisap tiap hari itu ternyata pake tembakau sintesis!
mungkin pemerintah harus mensyaratkan sni untuk roko yg beredar di Indonesia agar rokoknya berkwalitas dan lebih menyehatkan.bukan malah meracun.dan harus ada asuransi gratis untuk para perokok kita minimal menyangkut kesehatan paru paru.(pengobatan penyakit paru2)