TNI BENTENG PANCASILA

16

TNI BENTENG PANCASILA

Tni benteng Pancasila

TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan memiliki tugas yang harus diemban. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor. 34 tahun 2004 tentang TNI pasal 7 ayat (1), tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

Sudah Jelas TNI lahir dari Rakyat, ANAK KANDUNG Rakyat, yang dimaksut dengan rakyat adalah penduduk suatu negara:
dalam artian Rakyat Indonesia atau Bangsa Indonesia , Tidak mungkin TNI lahir dari Bangsa lain,

a. Rakyat (unsur konstitutif)
Rakyatlah yang memiliki kepentingan mewujudkan cita-cita dan harapan negara. Tidak mungkin negara tanpa rakyat, yang dimaksud adalah sekumpulan manusia yang disatukan oleh suatu wilayah tertentu serta tunduk pada kekuasaan negara
Rakyat dibedakan menjadi 2, penduduk dan bukan penduduk. Penduduk adalah sekumpulan orang yang telah memenuhi syarat administratif dari peraturan negara. Bukan penduduk adalah orang yang tidak memenuhi syarat tersebut.
Penduduk juga dibedakan menjadi 2, warga negara dan bukan warga negara. Warga negara adalah orang yang memenuhi syarat negara, sementara bukan warga negara adalah orang yang tidak memenuhi syarat tersebut seperti turis dan lain2

Sedangkan Arti Bangsa ( Menurut KBBI) kelompok masyarakat yang bersamaan asal keturunan, adat, bahasa, dan sejarahnya, serta berpemerintahan sendiri:

Alat Negara : adalah Golongan warga negara yang bertugas menjalankan kekuasaan negara (seperti Polisi, Tentara)

Kedaulatan Negara : Kekuasaan tertinggi ada pada Negara

PANCASILA : Dasar Negara serta falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yg terdiri atas lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

UUD 1945 adalah produk hukum yang disusun oleh Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan kemudian ditetapkan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945. Pada saat ini UUD 1945 telah mengalami empat kali amandemen (pengubahan) yang dilakukan oleh MPR.

Kata Terakhir ” Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap KEUTUHAN Bangsa dan Negara.

Dari Undang Undang diatas TNI berkewajiban menjaga Kepentingan  Negara seperti Menegakkan Kedaulatan NKRI yang berdasarkan Kepentingan Bangsa yaitu Pancasila dan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia

dedenew428

MARI Kita lihat Kondisi Terkini Bangsa dan Negara Indonesia

Pemerintahan ditangan sipil juga sebenarnya adalah pemeritahan yang bersistem oligarki ( pemerintahan yang dijalakan beberapa orang yang berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu ) atau singkatnya adalah pemerintahan yang dijalakan oleh sekelompok elite, dan beberapa purnawirawan TNI merupakan bagian dari elite-elite tersebut seperti, SBY, Wiranto, Luhut Binsar Panjaitan dll (dari sipil Megawati,Amien Rais,Hilmi Aminuddin,Surya Paloh,Jusuf Kalla Aburizal Bakrie dll)
Walau beberapa elite tersebut berasal dari TNI tidak ada satupun dari mereka yang mempunyai konsep untuk melibatkan TNI kembali dalam pemerintahan, para elite ini adalah “pemilik “partai politik, sehingga secara tidak langsung merekalah penguasa di parlemen,

Hasil pemilu sejak era reformasi tidak pernah ada satu partai yang mendapatkan suara mayoritas, akibatnya setiap pemerintahan selalu membentuk koalisi, koalisi ini terbentuk berdasarkan bagi-bagi kekuasaan para elite bukan berdasarkan kesamaan visi dan misi dalam menjalakankan pemerintahan. Rakyat hanya didekatkan oleh para elite ketika kampanye,setelah kampanye sangat terasa bahwa kepentingan para elite sering berseberangan dengan kepentingan rakyat,

Para elite ini dalam memenuhi syawat kekuasaanya sering menubruk norma dan etika dalam berpolitik, sehingga politik menjadi gaduh, bias antara kepentingan rakyat dan kepetingan elite semakin melebar, bias itu terlihat dari pemaksaan para elite yang sedang berkuasa

Pancasila sudah hanya menjadi jargon yang hanya diketahui dibaca malah kadang lupa untuk dihafalkan, alih alih butir butirnya untuk diamalkan atau lebih baiknya lagi Pancasila sebagai koridor dalam tata berbangasa dan tata bernegara

UUD 1945 sudah hanya namanya saja ISI nya sudah diobok obok asing diamandemen sampai 4 kali dan mau ke 5 kalinya disesuaikan dengan kepentingan elite global atas penjajahan secara putih kepada bangsa Indonesia .
KENAPA tidak sekalian diganti menjadi UUD 2002 ??
Ohh mereka asing cerdik tak akan terjadi karena TNI dan POLRI tidak wajib SETIA kepada Undang Undang hasil amandement bila namanya diganti UUD 2002

Mari kita baca dulu isi Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

SAPTA MARGA
1-Kami Warga Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila.
2-Kami Patriot Indonesia, pendukung serta pembela Ideologi Negara yang bertanggung jawab dan tidak mengenal menyerah.
3-Kami Kesatria Indonesia, yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta membela kejujuran, kebenaran dan keadilan.
4-Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, adalah Bhayangkari Negara dan Bangsa Indonesia.
5-Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, memegang teguh disiplin, patuh dan taat kepada pimpinan serta menjunjung tinggi sikap dan kehormatan Prajurit.
6-Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, mengutamakan keperwiraan di dalam melaksanakan tugas, serta senantiasa siap sedia berbakti kepada Negara dan Bangsa.
7-Kami Prajurit Tentara Nasional Indonesia, setia dan menepati janji serta Sumpah Prajurit.

SUMPAH PRAJURIT:
Demi Allah saya bersumpah / berjanji :
1. Bahwa saya akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
2. Bahwa saya akan tunduk kepada hukum dan memegang teguh disiplin keprajuritan.
3. Bahwa saya akan taat kepada atasan dengan tidak membantah perintah atau putusan.
4. Bahwa saya akan menjalankan segala kewajiban dengan penuh rasa tanggung jawab kepada Tentara dan Negara Republik Indonesia.
5. Bahwa saya akan memegang segala rahasia Tentara sekeras-kerasnya.

Satu pertanyaan kecil dulu Bagaimana SIKAP TNI bila Pancasila yang bersendikan di Sumpah prajurit dan Sapta Marganya sudah di jauhkan oleh asing dari bangsa Indonesia

Bagaimana TNI MENUTUP MATA bila ternyata UUD 1945 isinya ternyata sudah mengkerdilkan bangsanya sendiri dan sudah hasil olahan asing dengan beberapa amandement ?

Hallo TNI,,,,,
Presiden kedepan sudah boleh Bukan Orang Indonesia Asli,,
Pancasila akan hanya sebagai slogan yang akan dilupakan generasi bangsa.
Bangsa Indonesia asli semakin terjajah dan terpinggirkan
Kedaulatan Negara sudah semakin diinjak injak oleh para komprador
dan MASIH BANYAK persoalan bangsa yang perlu diBENAHI

Penjajahan di dunia sudah berubah bentuk merubah wajahnya, dan TNI harus sadar akan perubahan itu  dan merubah paradigmanya. Tapi kami sebenarnya Sadar dan kasihan Undang Undang pesanan asing telah mengkebiri kekuatan TNI , menjadikan Tentara sebagai Macan di Taman Safari bukan sebagai Kodratnya Tentara Penjaga Sejati Ibu pertiwi,,Menjadi Tentara KEBANGGAN seluruh Negara Indonesia MERDEKA

 

1982049_1541075242803298_870700970402055895_n

Coba kita Ingat Pesan pesan dari Jendral Besar Soedirman

“Sangat HINA derajatnya suatu bangsa,apabila hendak menghentikan perjuangannya,hanya karena TAKUT akan banyaknya KORBAN. Justru dengan itulah cita cita TNI semakin DEKAT kepada TUJUANnya yaitu: Menjadi Tentara KEBANGGAN seluruh Negara Indonesia MERDEKA”(Amanat Panglima Besar Jendral Soedirman dlm rangka memperingati HUT ke 4 Kemerdekaan RI tgl 16 Agustus 1949 di yogyakarta)

Robek-robeklah badanmu, potong-potonglah jasadku, Tetapi Jiwaku yang dilindungi benteng Merah Putih akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang dihadapi.Tentara bukan merupakan suatu kalangan diluar masyarakat, bukan suatu kasta yang berdiri diatas masyarakat.

Tentara hanya mempunyai kewajiban satu ialah mempertahankan kedaulatan negara dan menjaga keselamatannya, sudah cukup kalau tentara takut memegang kewajibannya itu.

Lagi pula sebagai tentara, disiplin harus dipegang teguh tunduk kepada pimpinan atasannya, dengan iklas mengerjakan kewajibannya tunduk kepada perintah pimpinannya. Inilah merupakan kekuatan dari suatu tentara.

Kamu sekalian telah bersumpah bersama-sama rakyat seluruhnya, akan mempertahankan kedaulatan negara Republik kita dengan segenap harta benda dengan jiwa raga, jangan sekali-kali diantara tentara kita, ada yang menyalahi janji menjadi PENGHIANAT Nusa, Bangsa, dan Agama.

Harus kamu senantiasa ingat, bahwa tiap-tiap perjuangan tentu memakan korban tetapi kamu sekalian telah bersumpah, ikhlas mati sebagai KUSUMA BANGSA. Meskipun kamu dapat dilatih jasmani yang sehebat-hebatnya, tidak akan berguna jika kamu mempunyai sifat menyerah, Tentara akan timbul dan tenggelam bersama-sama Negara.

Anak-anakku tentara Indonesia, kamu bukanlah serdadu sewaan, tetapi prajurit yang berideologi yang sanggup berjuang dan menempuh maut untuk keluhuran Tanah Airmu.

Percaya dan yakinlah, bahwa kemerdekaan suatu negara yang didirikan diatas himpunan runtuhan ribuan jiwa, harta benda dari rakyat dan bangsanya tidak akan dapat dilenyapkan oleh manusia siapapun juga. Berjuang terus.

Insya Allah, Tuhan melindungi perjuangan suci kita, janji sudah kita dengungkan, tekad sudah kita tanamkan, semua ini tidak akan bermanfaat bagi tanah air kita, apabila janji dan tekad ini tidak kita amalkan dengan amalan yang nyata.

Prajurit Indonesia bukanlah prajurit sewaan, bukan prajurit yang menjual tenaganya karena hendak merebut sesuap nasi dan bukan pula prajurit yang mudah dibelokkan haluannya karena tipu dan nafsu kebendaan. Tetapi prajurit Indonesia adalah dia yang masuk ke dalam Tentara karena keinsyafan jiwanya, atas panggilan Ibu Pertiwi dengan setia membaktikan raga dan jiwanya bagi keluhuran bangsa dan negara (Amanat Pangsar Jenderal Soedirman)

citoxnew57

Bangsa budak belian akan mendidik anak-anaknya di dalam roh penghambaan dan penjilatan.
Bangsa orang merdeka akan mendidik anak-anaknya menjadi orang merdeka.
Bangsa Petarung adalah mendidik anak anaknya menjadi petarung disuatu Laga/ Pertempuran.
Bangsa PEJUANG adalah mendidik anak anaknya terus bertarung disemua laga/Pertempuran, tak pernah HENTI memperjuangkan KEMERDEKAAN dan KEDAULATANNYA

 

oleh Patsus Naga Samudra
Gambar oleh Patsus Dede Sherman dan Patsus Citox

Share.

16 Komentar

  1. Penjelasan mengenai proxy war sudah kita dengar dan bahkan sudah masuk ke dalam sanubari. Dulu,saat kuliah tidak henti2nya kita sharing dgn masyarakat awam di terminal,stasiun dstnya. Hasil dari semuanya ternyata lebih effective jika tanda tangan / cap jempol.kita memiliki bobot shg misi yg lebih mulia bisa tersampaikan.

    Khusus TNI,saya sangat berterimakasih dgn penjelasan dan pendidikan kewiraan dari para Patku. Namun yang saya perhatikan sekarang semuanya seolah2 jalan di tempat. Semua lini kehidupan,jadi mohon pencerahannya selain belati tax amnesty apalagi yg akan dilakukan oleh pemangku negeri,khususnya dari sisi TNI sendiri.

    Saya cinta indonesia,lebih dari bule2 yg ditayangkan di kick Andy 🙂

  2. Apa ad yg salah y dengan para jendral2 kita dsaat UUD 45 isi y sudah berganti dengan kepentingan asing n pancasila dengan kekayaan yg maha esa tp para jendral kita trlihat membiarkan itu terjadi…bukan y matra darat adlah abang tertua dri semua matra dmana cra pandang n berpolitiknya diatas matra lain knapa terkesan diam.sorry just my opini

  3. assalamualaikum keluarga besar patga.. mohon ijin ikut komen, Sudah saatnya TNI menepati sumpahnya dg melihat kondisi Bangsa dan Negara seperti saat ini kami ingin menagih janji kepada Bhayangkari Bangsa untuk menegakkan kembali pancasila secara berdaulat serta mengembalikan UUD 45 seperti aslinya. Penguasa boleh silih berganti tapi TNI harus tetap menjadi milik Rakyat. TNI kuat bersama Rakyat, Bravo TNI !!!!

  4. spanduk kepemudaan terpasang di salah koramil di jakarta ” tni benteng pancasila, usir komunis dari bumi nkr”…maksudnya apa lembaga komunis, apa orang komunis apa mereka yg berkalikong sama eng kong…..kerusuhan sara akan sering terjadi kedepan, karena sadar tidak sadar masyarakat sudah dihadapkan…..analisa warkop.. sambil nonton piala aff vietnam……pissss

  5. Mungkin maksudnya adalah faham dan orang2 yang berfaham komunis @bung Jenggo,
    Kan skr ini banyak generasi penerus yang mengidolakan faham lama yang berlambang palu arit,

    #Maaf kalo asumsi saya salah, maklum saya cuma buruh tani.

  6. anak ane kls 2 SD, ane teringat janji2nya saat dia menginginkan gaget impianya, ” Yah Ade janji klo dibeliin tab, bakal rajin belajar, bangun pagi sholat subuh, bantuin Ibu, dan tabnya diisi apl buat belajar” tp setelah dia mendapatkan gaget impianya dia malah sibuk dgn gagetnya, bahkan sering ribut/rebutan dgn adiknya bahkan kondisi kesehatanya pun menurun, akhirnya demi sikecil tersayang ane tegasin ane jual lg ntu gaget,,,

  7. sekarang tak ada lagi cerita2 penggugah semangat patriotisme seperti hoak corner, catatan seorang chef dan msh banyak lagi dn itu semua sebenarnya benar2 bisa membakar jiwa patriotisme serta mendidihkn darah para pemuda sampai oarang tua agar para pemuda dn pemudi itu mmpunyai rasa cinta tanah air tinggi agar tidak melunturkn rasa memiliki/mmcintai bangsa dn tanah air INDONESIA tetapi para patku dn senior sdh tidk mau menggelorakan lagi dgn cerita2 fanatisme terhadap ibu pertiwi ini lagi dn saya orang desa yg bodoh ini mohon agar senior2 seperti bung yayan, bung pocong serem, bung hadna, bung satrio, bung tukang sapu dn bung2 semua agar mau menulis cerita seperti lagi itu harapan orang desa yg bodoh ini.amin.

  8. Wejangan yg luar biasa..

    Kondisi bangsa kdpn mkin penuh dg cobaan, smg TNI & rakyat Indonesia ttp bersatu mlindungi Ibu pertiwi

    Jayalah NKRI, bravo Pancasila dan UUD 45 asli

  9. salam hangat bung NS & para patku….artikel yg menarik bung..
    keteladanan & sikap serta ideologi TNI yg jauh dari keinginan para tokoh pejuang seperti Panglima Besar dan lain lain … perubahan sikap karakter TNI saat di rubah menjadi ABRI makin jauh dari sapta marga & sumpah prajurit serta UUD 45…mungkin para patriot patriot dari TNI mulai bertindak utk kmbali ke cita cita panglima besar… dan sapta marga serta sumpah prajurit…

  10. Artikel yang sgt menarik. Sejarah perjalanan bangsa ini dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan sdh jelas terlihat hasil dari bersatunya TNI dan rakyat. TNI memang mempunyai tugas sbg penjaga dan penegak pancasila dan UUD 1945 bukan sbg penjaga kebun binatang. Dan sdh menjadi kewajiban TNI kembali bila perjalanan bangsa ini sdh melenceng dari nilai2 pancasila dan UUD 1945.

    Saat ini roda kehidupan bangsa sdh sangat jauh dari pancasila. Paham komunisme yg sgt bertentangan dgn sila pertama dlm pancasila skg sdh bebas diajarkan dan disebarluaskan. Masyarakat kecil dan fakir miskin dimana negara berkewajiban utk memeliharanya skg makin dipinggirkan dan digusur secara paksa tanpa mempeehatikan nilai2 kemanusiaan krn hanya mementingkan kekuasaan dan pemilik modal. Sistim pemilihan scr langsung skg menghasilkan jurang pemisahan antara elemen bangsa baik yg berkuasa maupun pihak oposisi. Tidak jarang kita lihat di media perang komentar antara yg pro dan anti pemerintah. Pemilu ini jg sdh jelas bertentangan dgn “permusyawaratan dalam perwakilan” krn MPR bukan sbg lembaga tertinggi lg. Keadilan sosial hanya sbg mitos saja krn justru yg kaya semakin menjadi kaya dan yg miskin semakin terpinggirkan. Satu individu skg bisa mempunyai tanah sampaib5 juta hektar dan kekayaan bangsa ini hanya dimiliki oleh 2% individu saja.

  11. Maaf OOT
    Biarpun sudah agak lama, akhir2 ini saya penasaran dengan The Green Hilton Memorial Agreement… bisakah tolong dibahas dan diangkat menjadi artikel? Terima kasih

  12. salam kenal smua,,,
    Negara kita ini menurut saya sudah di luar batas, kita semua tau bahwa negara ini masih di jajah bahkan lawan kita adl saudara kita sendiri. Kita dipaksa utk berprang dg saudr sendiri, knp? krn ketamakan akan kekayaan dg kekuasaan, rakyat slalu dibodohi dg ketenaran dan janji. Para elit memainkan peran dgn amandemen, revisi, perpres dll yg selalu menguntungkan pihak” trtentu tau asing. lagi” rakyat yg slalu dijdkan alasan. saya sedih, kesal dan marah melihat Indonesiaku sekarang,,,,
    TNI,,,, knp enkau tdk bertindak? membiarkan Negara ini di kuasai orang” yg tdk konsisten. harus dgn alasan apa engkau mau mengambil alih kursi pemerintahan? atau sebagian dr engkau jg sama spt mereka,,,,,
    Lebih baik negara ini hancur karna di serang negara lain dari pada hancur karena rebutan kekuasaan,,,,, atau lebih baik lagi Bapak Soeharto memimpin kembali Negara ini, dr pd,,,,,,?

Leave A Reply