Penghancuran secara Sistimatis

35

Penghancuran secara Sistimatis

slamet2

Penghancuran secara sistimatis sedang berlangsung di negeri ini.
Bangsa Indonesia merupakan kesatuan bangsa bangsa yang ada di Nusantara, yang dipersatukan oleh ikatan nilai nilai kebenaran yang telah ada dan dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa bangsa yang ada di Nusantara.

Kebesaran jiwa dan keluhuran budi yang ditunjukkan para Raja dan Sultan se-Nusantara dengan keputusan mempersatukan wilayah kekuasaan, merupakan wujud keinginan kuat untuk mengangkat harkat dan martabat rakyat Nusantara dari bangsa bangsa yang tertindas menjadi bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Keputusan yang sangat bijak dan bernilai strategis, pada akhirnya membuahkan hasil dengan diproklamirkan kemerdekaan bangsa Indonesia pada tgl. 17 Agustus 1945, dan diikuti dengan dikeluarkan UUD 1945 pada tgl. 18 Agustus 1945, maka secara resmi bangsa Indonesia telah mempunyai wadah yaitu Negara.

Seperti yang disampaikan pada tulisan yang terdahulu, bahwa Indonesia adalah negara yang dibentuk bangsanya lebih dahulu baru negaranya. Maka untuk menghancurkan NKRI yang dihancurkan adalah ikatan yang mempersatukan bangsa bangsa itu sendiri, yaitu Pancasila.
Peristiwa di Sulawesi Selatan adalah wujud penghancuran nilai nilai kebenaran atas dasar kebenaran etika dan budaya bangsa, dihancurnya oleh anak bangsanya sendiri, kekuasaan yang diperoleh dari rakyat telah diselewengkan digunakan untuk menindas dan menghancurkan nilai nilai yang ditinggalkan oleh para leluhurnya sendiri.
Itu bukan karakter seorang PEMIMPIN tetapi karakter PENGUASA. Pemimpin itu PELAYAN/PENGABDI (HR. Abu Naim)

.
Raja/Sultan adalah TRAH, keturunan biologis dan ideologis dan melalui seleksi secara garis besar 4 tahapan.
Tahap I adalah Pengakuan bahwa yang bersangkutan adalah putra Raja/Sultan dari permaisuri.
Tahap II adalah Pengukuhan (Penetapan ) putra Raja/Sultan yang mana akan dijadikan Putra Mahkota
Tahap III adalah Pelantikan terhadap Putra Mahkota dijadikan Pangeran Adipati/Pangeran apa sebagai calon pengganti resmi.
Tahap IV adalah Penobatan setelah yang bersangkutan menjalani proses tradisi sebelum naik tahta.

Para Raja/Sultan mempunyai tanggung jawab berat baik secara moril/materiil, menjaga nilai nilai tradisi dan budaya luhur yang ditinggalkan para leluhurnya.
Nilai nilai kebenaran yang menjadi asas, sifat dan jatidiri bangsa yaitu Pancasila, secara pelahan dan pasti sedang dalam proses penghancuran yang dilakukan menggunakan tangan tanga anak bangsanya sendiri, dilakukukan secara sistimatis dengan tujuan akhir agar bangsa ini tidak mengenal jatidirinya, agar bangsa ini mudah dikuasai dan dikendalikan.

Dalam notulen Pringgodigdo, disepakati bahwa negara yang akan dibentuk adalah negara kekeluargaan, sehingga UUD 1945 pada setiap pasalnya terkandung jiwa kekeluargaan.
Sudah waktunya kita sadar diri, Indonesia carut marut ini karena Indonesia terlalu cantik bagi dunia.

Penghancuran nilai nilai sudah menyentuh semua sila sila Pancasila dan apabila kita tidak mau segera menyadari, maka kita sedang menunggu kehancuran dan KITA TELAH BERKHIANAT KEPADA PARA LELUHUR KITA yang telah merelakan jiwa raga dan hartanya untuk kemerdekaan bangsa dan negara ini.

Ingin selamat?
Hanya satu jawabnya Pancasila Berdaulat, Bangsa Selamat.

dedenew432

Oleh Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto
Gambar oleh Patsus Citox dan Dok Pribadi

Share.

35 Komentar

  1. jika benar penghancuran scr sistematis, kenapa ini dibiarkan terjadi ? knp para pemuka bangsa ini membiarkan ? dan kenapa tidak ada pemimpin negeri ini tergerak hatinya urk menyelamatkannya ?
    kenapa.. e kenapa….. demokrasi liberal seakan tidak haram….

  2. Penggemar tempe on

    Hehehe baru sadar ya kalo demokrasi yg dipuja puja itu adlh sebuah senjata yg diciptakan kaum penjajah sbagai penghancur persatuan bangsa/umat.
    Islam Menolak demokrasi/one man one vote krn islam sangat tegas membedakan antara yg berilmu dan tdk berilmu.seseorang yg kuat/berilmu seharusnya diberi porsi yg luas melalui musyawarah majelis untuk membangun bangsa dan mengayomi Rakyatnya yg lemah dan kurang berilmu. Rakyat itu butuh dijamin keamanan dan kesejahteraanya bkn diajak bereforia berdemokrasi memilih pemimpin yg bahkan dia sendiri tdk tau siapa yg dia pilih.
    Majelis negara harusnya dijalankan oleh orang2 yg kredibel sprti para ahli keamanan/militer,para akademisi,para pemuka agama,para ahli ekonomi.dan ahli ahli yg lain untuk menetukan pimimpin dan kebijakan negara. Maaf hny Opini rakyat kecil yg butuh negaranya tenteram dan sejahtera

    • Setuja…demokrasi kebablasan menaruh porsi Suara seorang maling Dan pemabuk setara dengan porsi Suara seorang ulama sekalipun…

    • Polat Alemdar on

      Bung Penggemar Tempe,

      Demokrasi itu tidak ada dalam sistem Islam dan juga bukanlah produk pemahaman leluhur Nusantara. Saya menentang demokrasi yang di berhalakan oleh sebagian inlander keblinger!

  3. Artikel yang bagus. Saya suka flowchartnya lebih menjelaskan perbedaan antara demokrasi pancasila dgn demokrasi liberal barat.

  4. Sugiefreedom dari palopo on

    Bidak2 di negri ini sedang dimainkan
    Perang asimetris sedang berlangsung
    Waspdalah mari jga persatuan bangsa ini,wjudkn toleransi antar umat beragama

  5. Saya sudah lama dan sering mendengar tentang pancasila ideologi kita yang mulai dijauhkan dari bangsa kita. Saya hanya minta masukan… apa yang harus saya lakukan… mereka bergerak masif terukur kita bergerak sporadis. Mulai dari mana kita awali… yah sering terjawab mulai dari diri sendiri. Hemmm binun aku mas… sesak…

    • Salam bung Andri
      Memulai pasti dari diri kita, keluarga dan lingkungan dimana kita tinggal.
      Bisa bergerak sendiri atau bersama dengan kelompok atau organisasi yg sepaham, satu visi dan misi dengan bung Andri

      • Thanks bung Urakan, he he he sel sel pancasilais tentunya banyak di negeri kita bung. Dan seminar2 pun tidak kalah banyaknya… usul saja adakan “gong” untuk menyatukan sel sel itu hingga menjadi organ yang mensuport tumbuh kembang pancasila ke generasi bangsa. VESTIFAL IDEOLOGI BANGSA… PANCASILA. Hhe he he usul saja bung

    • Paijone Paijah on

      Hehehe, sampai disini saya jg bingung bung, kita menyadari nilai-nilai Pancasila semakin jauh diabaikan dan dilupakan, masing-masing disibukkan dg mementingkan diri sendiri ataupun golongan, satu sama lain saling tikam, ujung2nya rakyat kecil yg jd tumbal kerakusan segelintir orang ataupun golongan,.
      Untuk merubah nasib bangsa ini tentu saja kita tak bisa berjalan sendiri sendiri, kita butuh wadah agar aspirasi yg ada bisa didengar oleh para wakil rakyat jg para pengambil kebijakan yg diatas sana, mungkin bisa dimulai dr forum patga ini, karena mengharap aksi mahasiswa spt diawal reformasi sudah seperti mimpi..

      • bagaimana dengan gerakan rakyat atau dikenal dengan people power untuk mengembalikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai pedoman dan landasan berbangsa dan bernegara?

      • Paijone Paijah on

        Tanpa berniat utk makar, itu bisa mjd sebuah solusi bung, meski itu tak mudah semoga dg bersatunya para patriotik yg peduli nasib bangsa ini akan mampu membuka mata hati dan menyadarkan sebagian dr saudara-saudara kita yg masih belum mengerti dan kurang peduli krn telah kehilangan jati diri bangsa ini..
        #pengen TNI yg didepan tp UU jelas tidak akan pernah memberikan pembenaran, bener2 disana dimari TNI akan dibully padahal negeri semakin sakit akibat sikap apatis seiring dg hancurnya identitas diri dlm berbangsa dan bernegara..

  6. Demokrasi yg diimport dari asing pasca reformasi 98 perlahan menancpkn kuku2 nya.. jika tdak ada upaya pencegaham, sang kuku akan bergerak diwaktu yg direncanakan menjadi cengkraman kuat yg sulit dilepaskan..

    Jayalah NKRI

  7. bener…sepakat dg tulisan diatas.
    setahu saya selama 20 tahun pertama sejak reformasi adalah tahap pelumpuhan pancasila…(sekarang baru dalam 18 tahun masih ada dua tahun lagi kesempatan).
    sedangkan menurutku…tahap 20 tahun lagi setelah tahap pertama selesai…adalah tahap penghancuran total pancasila…baik secara hardware (manusia nya/ pendukungnya …lembaga2 negara, simbol negara, ikon nya) maupun sowtware (UU, UUD, dan segala macam pemikiran dan pendidikan nya). Secara keras, kasar, maupun halus.

    Untuk menghadapi ini dan mengembalikan pancasila ke tempatnya…aku malah lebih senang…indonesia dalam keadaan perang besar menghadapi agresi bangsa asing…sehingga akan kelihatan jelas siapa para penghianat negara dan bangsa. Kita tinggal melakukan apa yg semestinya dilakukan terhadap para penghianat pada saat peperangan terjadi.

    soalnya kalau kita melakukannya secara perlahan dan normal kayaknya susah…pasti akan banyak penjegalan dan pelemahan.

  8. Bismilahirohmanirrohim,Allahuma sholi alasayidina Muhammad, .
    Sesak dada ini melihat penjelasan Laksamana. Ini sdh Menjadi Taqdir Allah SWT.Jika ada yang salah mari kita perbaiki dari sekarang. Ya Allah Pemilik kerajaan langit dan Bumi selamatkanlah negeri kami serta saudara2 kami dari kehancuran,niat jahat ,adu domba dan pembodohan dari Negara dan orang2 yg Zholim.
    Wahai Para Ulama , TNI , Negarawan , Teknokrat ,Pemuda – pemudi Bangsa Indonesia bersegeralah menyelamatkan Bangsa ini dari Kehancuran ….. semoga Allah SWT Meridhoi kita semua…Aamiin.

    • bgm caranya bung, angkat senjata wah bisa2 di kirim bill tagihan dari cucunya coe en lay…..heeeeeee, 30 tahun dibayarnya semua pembangunan lrt, kereta cepat, bandara, listrik, dermaga…dll………bagaimana cuiy….cucok deh

  9. Bangsa ini telah pun digiring kehilangan budaya,nilai,dogma,norma leluhurnya. bangsa asing dan aseng melalui proxy proxinya berusaha keras melalui penguasa penguasa binaanya.
    Bangsa yang kehilangan budaya,nilai,dogma dan norma bagaikan robot yang berjalan tanpa ruh,berjalan tanpa arah tuju,karena sensor arah tuju itu telah dicabut.

    Maka ga heran bila sekarang dengan entengnya bangsa lain bilang dengan penghinaan bahea bangsa Indonesia adalah Ras Budak,Bangsa Babu,Bangsa Pemalas,Miskin,Tikow,Fankui Dll.

    Tidak tersentuh dan merasa terhinakah kita sebagai keturunan bangsa pejuang?

    Apakah sebagai bangsa yang besar dengan leluhur yang gagah perkasa dan berani ini akan memble dan hilang semangat juangnya sambil berpangku tangan perlahan tapi pasti kita digiring ke lobang biawak untuk di korbankan?

    Leluhur lehur bangsa ini akan malu bila melihat anak cucu keturunanya yang mewarisi patriotisme dan nasionalisme leluhurnya menjadi generasi banci yang hilang semangat juangnya.

    Leluhur telah mengajarkan Rawe rawe rantas Malang Malang tuntas,lebih baik putih tulang dari pada putih mata,sadumuk bathuk Senyari Bumi sun Belani tekan Pati dll.

    Keturunan Bangsa Pejuang Sudah Sepantasnya Tau Cara Bagaimana Berjuang

    Bagimu Negri Jiwa Raga Kami !!

  10. Ass. Dari dulu sy teriak2 diwarung sebelah utk kembali ke UUD 45 yg asli. Tpi slalu kena bully. Sekarang jdi ajang sumpah serapah. Begitu juga Indonesia,klo tdk segera kembali ato kita sebagai bangsa gak sadar,maka kita sedang menanti goro2. PANCASILA sdh sesuai dengan syariah Islam / system khilafah. Dimana setiap kaum,suku,ras,wilayah ataupun daerah,kelompok dan golongan mengirimkan wakil dan utusan yg terbaik dan terpuji utk mewakilinya. Tentunya dengan karakteristik masing2 wilayah,daerah,suku,ras,kaum yg diwakilinya. Moga Indonesia slalu dalam lindunganNya. Amin. Salam utk para patku & patsu.

  11. IKHTIAR manusia untuk merubah suatu KEADAAN tdk akan bisa lepas dr RENCANA dan KETETAPANnya(qadha dan qadar)..SEBAB AKIBAT hanya jalan dr tercapainya tujuan sang pengatur alam.
    1(satu) pasal tdk DIAMALKAN/diterapkan Maka 4 pasal lainnya tidak akan ada artinya…WALAUPUN ribuan sistem/hukum/aturan diterapkan… Karena disinilah INTISARI dr KESAKTIAN PANCASILA .”PASAL 1(Ketuhanan yg maha esa)”.

    Sesungguhnya diantara TANDA-TANDA datangnya KEHANCURAN SUATU BANGSA ialah DIANGKATNYA PENGETAHUAN AGAMA dan didukungnya sifat jahil (bodoh) tentang agama, diminumnya minuman keras secara terang-terangan dan dilakukan perzinaan secara meluas dan terang-terangan. [HR. Bukhari juz I, hal. 28]

    Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri BERIMAN dan BERTAQWA, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka DISEBABKAN PERBUATANNYA. [QS. Al-A’raaf : 96]

    Maaf hanya pandangan sy sebagai seorang MUSLIM yg hanya merujuk pada Alqur’an dan Al hadist.

  12. Lamp (gak nyambung) on

    Klo aku jadi pengusaha dan penguasa suatu kaum di luar bangsa Indonesia, maka akan aku suap para pembuat UU di Indonesia agar produk UU yg dilahirkan sesuai dg keinginan kaum ku. Suap…suap..suap mereka tidak sanggup menolak suap yg menggiurkan

  13. Yess….alhamdulillah… Terimakasih pencerahan betapa sangat bahayanya sebuah paham demokrasi….(gua pernah Di bully Di medsos/fb krn dengan lantang ane tidak setuju dengan paham demokrasi…tetapi krn ane tidak yakin dng apa yg ane tahu sendiri..maka ane tdk brani melawan..tetapi skr tdk lg…krn Ada artikel ini…)
    Benar demokrasi itu dr demos dn krotos…yg menurut pemahaman saya…konsep suara rakyat itu suara Tuhan..sangat berbahaya…krn akan ada Di satu titik…suara rakyat atas nama demokrasi akan dengan bulat menolak konsep Allah/Tuhan Yang Maha Esa…
    Semoga Gusti Allah akan selalu memberikan perlindungan dn rachmat Nya untuk bangsa Indonesia…aamiinn

  14. ….pancasila sama dengan manusia yang berke-Tuhan-an…!!!!
    …demokrasi sama dengan manusia menganggap dirinya Tuhan..????
    ..benarkah..atau diri salah berpikir…hehhehee

  15. Paijone Paijah on

    Jangan karena QS. Al Maidah 151 maka tak memilih saya (salah satu statemen dari cawagub axxx).
    Turut prihatin jika kaum muslim menjadi terlena hanya karena sebuah doktrin kalau Indonesia adl negara yang berdasarkan Pancasila dan bukan negara yg berdasarkan agama tertentu, padahal menurut saya agama itu adl suatu keyakinan yg mutlak harus kita pegang, adalah hak dan kewajiban seorang muslim untuk memilih seorang pemimpin dari kaum yg sama itu menurut keyakinan saya, jadi akan terasa aneh jika diantara sesama muslim saling mengingatkan tp dilain pihak ditentang dan dibully dituduh menghembuskan isu sara, padahal patut dipertanyakan keyakinan seorang muslim ketika dia tahu apa yg Tuhan telah perintahkan namun orang itu mengabaikannya demi sebuah kepentingan tertentu..
    Hehehe.. Kabur wis ntar ada yg mem-bully.. Hohoho..

  16. Sebetulnya ada JALAN MUDAH utk kembali ke PANCASILA dan UUD’45.
    CUKUP keluarkan DEKRIT.
    PERTANYAANYA?
    1.Siapa yg BERKUASA mengeluarkan DEKRIT? 😀

  17. Polat Alemdar on

    Demokrasi bukanlah jati diri manusia Indonesia. Demokrasi adalah produk budaya Yunani kuno. Samakah makna demokrasi dengan musyawarah/mufakat?

    • lah bukankah…waktu zaman orba terkenal dg istilah demokrasi pancasila…..?
      yg menggunakan azas musawarah mufakat. dimana rakyat terlibat juga melalui wakil2nya di dpr/mpr, dan sifat kekeluargaan. kalau sekarang sudah melenceng dari demokrasi pancasila…dg cara2 voting, competision, money politic, debat calon, egoisme partai ..itu memang sudah jauh dari nilai2 pancasila. cenderung amerika centris.

      • yang aku khawatirkan adalah apabila pengahancuran sistematis ini berhasil…maka
        akan tercipta manusia2 indonesia (nusantara) yg mempunyai sifat2 jelek seperti iri, dengki, tamak (rakus), egois, kejam, materialistis, pengecut, kikir, pokoknya sifat2 yang berlawanan dg sifat2 agung orang jawa dan nusantara zaman dulu.

        sehingga boleh dikatakan sudah menjadi sifat hewani, yang telah tercabut sifat kemanusiaan yg mulia. yg berarti telah menjadi pengikut ya’juj ma’juj atau dajjal.
        Tetapi semoga Allah tetap melindungi bangsa ini dari sifat2 seperti itu….meskipuan harus terjadi pertumpahan darah guna melenyapkan sebagian manusia2 yg terjangkiti sifat2 buruk seperti itu. Amin.

  18. saya pikir tak perlu makar bung, Mahkamah Konstitusi saya rasa tempat yg tepat dimana gerakan rakyat untuk mengembalikan Pancasila dan UUD 1945 bisa digelorakan.
    tentunya tantangan dan tentangan pasti ada, dan harus dihadapi dengan segala resikonya.
    TNI menyatu dengan rakyat, bila TNI tak bisa didepan, biarlah rakyat yg didepan, saling mengisi dan menguatkan, itulah inti persatuan dan kesatuan bung.
    para patriot akan disatukan dengan ikatan cinta pada Indonesia apapun pekerjaannya dan siapapun dirinya.
    tetap optimis,tetap berjuang
    jaya jaya wijayanti, jayalah NKRI

Leave A Reply