*WAWASAN NUSANTARA MARITIM, KENISCAYAAN YANG HARUS JADI DOKTRIN NKRI*

21

WAWASAN NUSANTARA MARITIM SEBAGAI DOKTRIN MENEGAKKAN KEDAULATAN NKRI MENGHADAPI PERKEMBANGAN TREND, SITUASI DAN KONDISI MASA DEPAN

dedenew313

Saat ini pengawasan laut teritorial mulai dari ZEE / outer sea, sampai laut dalam / inner sea wilayah kawasan sangat lemah, yang menimbulkan kerentanan dan kerawanan untuk masuknya narkoba, imigran gelap dlsb

Melalui pantai tertentu, dan juga terjadinya pencurian kekayaan laut dan SDA di wilayah NKRI. Hal ini diperparah dengan adanya permainan dengan oknum dari TNI, bea cukai dan instansi lain. Ini menandakan sudah bobroknya moral dan mental para sdm kita yang dibutakan oleh duniawi.
Di sisi lain adalah adanya upaya dominasi dan penguasaan wilayah laut yang merupakan jalur – jalur pendekat ke wilayah NKRI antara lain Laut Cina Selatan, Selat Malaka, Sunda, Samudera Hindia sampai ke laut Timor, samudera Pasifik di sekitar Maluku dan Papua, yang rawan untuk digunakan berbagai kepentingan negara lain.

Lemahnya kita dalam masalah Hukum Internasional dan Hukum Laut Internasional menjadikan kita tidak dapat berbuat banyak dan tegas menegakkan wibawa dan kedaulatan supremasi kita di wilayah NKRI.

Melihat perkembangan situasi dan kondisi yang berkembang dengan adanya reklamasi oleh Singapura, penguasaan kepulauan sekitar Laut Cina Selatan, Maluku, Timor dll perlu diadakan penataan doktrin *Pertahanan dan Ketahanan Nasional* yang baru, untuk membahas Integrated Indonesia Sea and Air Maritime Power, sebagai doktrin antisipatif berwawasan ke depan.
Hal tersebut perlu dilakukan untuk menangkal dan menghadapi jalur – jalur pendekat ke wilayah teritori NKRI.

Penataan doktrin tersebut bisa diadakan melalui pembahasan yang berbobot untuk membuat doktrin yang akan terpakai sampai 25 tahun kedepan .
Doktrin tersebut berjudul :
WAWASAN NUSANTARA MARITIM SEBAGAI DOKTRIN MENEGAKKAN KEDAULATAN NKRI MENGHADAPI PERKEMBANGAN TREND, SITUASI DAN KONDISI MASA DEPAN

Materi bisa berisi antara lain :
*1. Positioning terhadap makna dan inti ZEE*

*2. Penataan Sea Power dan Air Power secara terintegrated untuk menjadi kekuatan pertahanan dan ketahanan nasional*

*3. Memperkuat Tannas dalam kualitas dan kemandirian terutama di batas wilayah terluar NKRI*

*4. Membangun kekuatan yang mampu menghadapi masuknya narkoba, terorisme, imigran gelap, pencurian kekayaan SDA dll, di kawasan NKRI*

*5. Pembinaan moral dan mental untuk SDM agar tidak terpengaruh oleh masukan dari LN.*

*6. Menata peran instansi TNI, Imigrasi, Polri, Pajak dan lain2, dalam sinergitas kerja mengamankan dan menyelamatkan NKRI dari ancaman negara lain melalui berbagai aspek dan bidang kehidupan.*

In shaa Allah dengan ridho Nya, dengan penerapan doktrin diatas kita bisa jadi negara yang kuat dan disegani oleh negara lain.

Aamiin ya robbal alamiin!

citoxnew213

Saya kira dalam menyambut hari TNI 5 Oktober yang akan datang dan hari Armada / TNIAL 5 Desember , bagus kalau digagas FDG kerja bareng dengan UHT dan UPN Veteran Jawa Timur dengan tema : *WAWASAN NUSANTARA MARITIM, KENISCAYAAN YANG HARUS JADI DOKTRIN NKRI*
Silakan bergerak dan action, in shaa Allah saya bisa sumbang pikir dengan materi diatas sebagai dewan pengarah agar tetap pada jalur tema yang sudah ditentukan.

Untuk pembicara bisa diminta kesediaannya a.l :
Laksda purn DR. Sapto Yuwono, Ph. D, mantan rektor UHT,
Marsda purn DR. Kusnadi Kardi, mantan rektor UPN Jakarta dll.
Keynote speaker harus yang bersedia mengikuti acara sampai selesai. Dewan Perumus dari Ke,han, Mabes TNI dll.

Hal ini bisa dikaitkan dengan essensi Wawasan Nusantara Maritim, dari sudut pandang Integrated Sea and Air Maritime Power sebagai sarana pertahanan dan keamanan negara. Perlu diingat pula bahwa ini menyangkut Hukum Laut Internasional dan Hukum Internasional.

Jika adanya Seminar atau Sarasehan bisa diwujudkan maka akan terungkap kelemahan kita dan apa kelebihan doktrin tersebut dalam menangkal bahaya yang mengancam NKRI.

Kolonel Laut ( Purn) Ir Jusuf Mahdy.
Gambar Oleh Patsus Citox dan Patsus Dede Sherman

Share.

21 Komentar

  1. Teringat pelajaran sekolah dulu “wawasan nusantara” cara memandang NKRI terdiri dr pulau” dan lautan sebagai satu kesatuan ta terpisahkan. semoga seminar, sarasehan bisa terwujud dan menghasilkan apa yg diharapkan utk kejayaan NKRI… amiiin

  2. Wawasannya Nusantara Maritim Mutlak Perlu tapi yang basic adalah semangat bela negara,patriotisme dan nasionalisme harus ditumbuhkan dulu.

    Sehingga semangatnya ga cuman maritim akan tetapi juga meliputi darat,udara,ideologi,politik,ekonomi dll di segala bidang.

    Karena masih ada Orang yang lahir di Indonesia,dibesarkan di Indonesia,sekolah,punya rumah,berkeluarga,beranak pinak dan berbisnis diindonesia tapi dengan begitu tegaya menganggap indonesia yang tanah airnya meresap dalam dagingnya,bersatu mengalir di aliran darahnya tapi tega bilang Indonesia adalah Ayah Angkat.

    Sementara Anjing saja tahu berterima kasih kepada tuanya yang memelihara dan memberinya makan

  3. Membina mental dan moral seluruh lembaga terkait mutlak sekali esensiny, jgn smpe sistem integrasi yg sdh dbngun rusak dr dlm sendiri krn ulah oknum

    Integrasi jg wajib mnckup bidang ipoleksosbudhankam

    • betul bung@PW
      ane sih secara pribadi..sangat tidak setuju dengan apa yang dia sampaikan…
      contoh :
      – dia bilang, potensi keamanan/perang kecil..jadi tidak perlu belanja kasel
      – dia bilang, perairan dangkal, jd kasel dengan mudah timbul ke permukaan…ini riset/research darimana kalo kasel tni al akan terjebak di perairan dangkal trus dengan konyol akan timbul kepermukaan?
      – kekautan kapal selam bukan senjata andalan di segi maritim/kelautan…lebih baik nyiapin penjaga pantai..ini lebih anehlagi..pembunuh nomer satu kapal musuh atau kapal induk musuh adalah kapal selam…
      haddeehhhhhhh

    • @ bung PW, The writer is a postgraduate student at S. Rajaratnam School of International Studies (RSIS), Singapore, majoring in strategic studies.

      • Salam bung JB…
        Iya, penulis artikel lg sekolah disana. Artikel ini debatable dan lemah landasan faktanya jika dikaitkan dgn NKRI. Inti pesan penulis adl agar NKRI tidak membangun industry kapal selam dan operasikan kapal selam dgn berdasarkan alasan penulis.
        Agar bung JB bisa lebih ngerti letak geografi NKRI, lakukan ini. Tahap 1 rasakan dan aktifkan indera saat perjalanan nyebrang fery dari tj perak – kamal, ketapang – gilimanuk, padang bai – lembar. Tahap 2 anda terbang ke tarakan kmd ke nunukan via speed boat, kmd lanjut perjalanan terbang ke ambon lanjut ke tual atau dobo, kmd lanjutkan ke sorong dan Jayapura.
        Dari perjalanan ini maka bung akan tahu mana laut dangkal dan laut dalam dan tahu selat dangkal dan selat dalam di NKRI.
        Pengalaman dan pengetahuan bung jikalau telah jalankan pada 2 tahap diatas maka bung JB akan mudah sekali bhw alasan penulis kurang berdasarkan fakta lapangan.
        Yg sy tdk merasa nyaman adl penulis sptnya memakai pola konstruksi berpikir yg dipakai unt gagalkan program pesawat oleh IPTN saat itu N250 sudah first flight dan next program N2130 lewat kaki tangan asing. Mana ada asing yg senang NKRI dgn usia 50 tahun saat itu bisa produksi pesawat komuter paling canggih di dunia saat itu.. .. Artinya ada ketakutan thd orang Indonesia jika punya dan kuasai teknologi pesawat krn akan ciptakan industri turunan nya yg jika bicara uang maka jumlahnya sangat besar.
        Yg sy herankan adlah kenapa penulis ga bikin paper bhw NKRI adl butuh industry kapal selam dan operasikan kapal selam sbg wujud cinta tanah airnya, Indonesia.
        Kenapa USA, UK, Russia, France, China, Japan, Italy, South Korea, German, Turkey, Sweden, punya industry kapal selam dan produk nya tetep berkembang smtr status mereka adl negara maju….Apa Indonesia tidak boleh menjadi negara maju dgn diantaranya kuasai teknologi kapal selam? Tentu boleh jawabku…. Hihihi.
        Coba bung JB cek itu negeri singapura, hanya 1 titik, punya 4 kapal selam bekas swedia + beli baru 2 biji u-218 German lalu bung korelasikan dgn alasan2 penulis dibandingkan dgn NKRI ttg letak geografis baik luas laut, kedalaman laut, dll.
        Anggaran jika di ruang publik adl masalah klasik koq…. Kenapa khawatir lha wong NKRI itu kaya segalanya…. Xixixixi.

        Ayo rame rame bangun mjd orang Indonesia yg tangguh, cerdas, militan, kreatif dan berimtaq.

    • Setuju Bung PW, menurut saya tulisan tsb akan tepat ditujukan ke singapura itu sendiri dimana negara sekecil itu hrs mempunyai belanja militer dan alutsista yg lbh banyak di antara negara-negara asean lainnya termasuk indonesia apalagi urgensinya singapura harus mempunyai kasel itu apa? Krn wilayah perairannya saja kecil justru hal itu dikhawatirkan kasel mereka akan bertabrakan dgn lalu lintas kapal dagang yg tinggi di selat singapura.

      Pemilihan kasel pasti tergantung dari geografi wilayah laut kita dimana di barat sedang sedangkan di timur dalam. Khusus indonesia yg mempunyai wilayah laut terbesar di dunia dan mempunyai alur laut terbanyak di dunia, serta di apit oleh samudera hindia, pasifik, dan lcs, kebutuhan akan kapal selam yg memadai sangat penting apalagi jika melihat wilayah kita yang sgt strategis kemungkinan banyaknya penyusup sangat besar selain itu kasel sgt diperlukan untuk menjaga kekayaan alam dan wilayah kita. Kejadian bentrok di ambalat, tanjung datuk, lsc, aussie, dan stunami aceh, tanpa ketersediaan kasel yang mencukupi, apa jadinya? Apalagi banyak sekali penyusup di alur laut kita dari selat malaka, selat sunda, selat lombok, selat sulawesi, laut aru, dll. Jadi tepat bila tulisan tsb bermaksud utk mengkerdilkan indonesia agar mereka seenaknya masuk ke wilayah indonesia, baik utk kegiatan intelejen spt yg dilakukan aussie dan usa, infiltrasi spt yg dilakukan oleh aussie, malaysia dan cina, maupun hanya sekedar numpang lewat tp tanpa ijin yg byk dilakukan oleh usa dll.

  4. Saya punya ide, bagaimana kalau seandai nya TNI memiliki cukup banyak LPD untuk membawa Pelajar dan Mahasiwa ” beprestasi ” dari setiap provinsi di Indonesia berkeliling Indonesia melalui laut dalam konteks pendidikan wawasan kebangsaan maritim. Dana nya dari beberapa kementerian yg menaunginya, seperti Kemenhan, kemendikbud dan kementerian kelautan dan perikanan. Sekian.

  5. back to Sriwijaya Majapahit, musuh datang dari laut…. tapi di zaman Sriwijaya Majapahit belum ada Air Force. Mutlak juga mempunyai kekuatan udara superior.

  6. Hehehehe…ampun dah..kuliah jauh2 gayanya ambil S2 kesian malah nambah bodoh..mending kursus masak aja mass..hehehehehe
    “Mengingat kondisi ini, mungkin kita perlu memikirkan kembali urgensi impian kapal selam kita. Meskipun kapal selam mungkin berguna dalam melawan angkatan laut kuat, ancaman pertempuran angkatan laut besar-di Asia Tenggara masih kecil. Dana yang diinvestasikan dalam kapal selam mungkin akan lebih baik digunakan dalam meningkatkan kemampuan permukaan kita, karena ada ancaman keamanan jauh lebih mendesak di laut kita dan bagi kehidupan masyarakat Indonesia,” tutupnya.
    Hehehehe…masalahnya yg kita lawan bukan 1 cacing banci saja dikawasan..tapi kumpulan cacing banci dan majikannya yg sdh bikin pos kamling di sekeliling NKRI..mungkin penulis koplak ini pura2 lupa ato emang pesanan dari si upil yg semakin cemas hehehehehe..
    Adios amigos# gejala stroke akut si upil, sampe segitunya panik pake mahasiswa koplak disuruh bikin opini ngawur ….mungkin sekali2 hrs diajak patroli laut pake kasel ama. Bung PS.. biar liat sendiri musuhnya segede apa..hihihihihi

    • Hihihi…. Xixixi… Hehehe…. Aku guyu kemekel, bung BW….. Rupanya bung yo iso mangkel pisan…… Hehehe….

      Lhe alah enake rek…. Gara2 nulis artikel koplak dapet bonus jalan2 pakai kasel ama bung PS…… Aku lak yo pengen pisan….. Onok sing melu pisan ta rek? Hahahaha…..
      Salam Indonesia nan Jaya!

      • Xixixi bung PW maap nih td kita agak mis sdikit, maksudku ya itu, mungkin writer nya dpt titipan dari pura2kucing dilihat dr school backgr nya, miris y bung lihat tulisannya…
        Kadang saya berpikir mungkin 350 th belanda menjajah bukan hanya karna militer nya besar, tapi lebih ke …banyaknya penghianat di negeri ini

        • Xixixi…. Senang bisa rasakan semangat nasionalisme pd NKRI pd diri bung JB.
          Ya.. Itulah kondisinya, namun kita harus tetep semangat dalam karya dlm sikap dan pikiran slm masih diberi hidup oleh Allah SWT maka wajib hukumnya berkontribusi kpd kemajuan NKRI lewat pembangunan manusia Indonesia.

      • Hehehehehe…lha sampean mau ikut bung PW.. Ngomong tho sama bung PS.. Spy liat lbh jelas kasel lawan lbh gede apa nggak.. Ya tuh org bakal di iket di bodi torpedo trus ditembakin dah biar liat bodi kasel LA class lbh deket hehehehehe biar jd pengalaman yg tak terlupakn dan yg terakhir hihhhihihi..
        Adios amigos#mudah2an sampean juga bisa tabah sampe akhir..xixixixiixxi

        • Wadowww….. Wis wurung ae bung BW…. Xixixixi…. Lek critone bakale koyok ngono…. Hihihi

          Aku mending mancing ae nang segoro…. Sopo ngerti nasib awak lagi mujur ketemu karo iwake paus’e bung PS

          Salam hormat kagem bung PS, semoga catetan makhluk alus nya berkenan unt dirilis lagi….

  7. Orang yg sok pinter dan keblinger,demi dollar rela menggadaikan kepentingan NKRI,tembak mati imbalan yg pantas buat penghianat.

Reply To Pager Wojo Cancel Reply