Menara Impian Aurora (3) : Sebuah Tanda “Kematian”

9

Menara Impian Aurora (3) : Sebuah Tanda “Kematian”
===========================================

dedenew467

“Kita kembali ke TKP?”
“Ya… ceritakan saja perkembangannya dalam perjalanan.”

Dimitry pun mengikuti Nikolai memasuki helikopter yang akan membawa mereka kembali ke perbatasan.

“Oke… apa yang dilaporkan oleh tim forensik?”
“Peluru yang membunuh Ivan ternyata berasal dari pistolnya sendiri.”
“Tidak mungkin bunuh diri. Saya kenal Ivan.”
“Ya. Saya yakin juga begitu. Seperti yang kamu ketahui pistolnya ditemukan jauh dari jenazahnya.”
“Pistol itu mungkin terlempar ketika medan magnetiknya menyala lalu dimanfaatkan oleh pihak lawan.”, kata Ivan.

“Ada petunjuk lagi dari analisa balistik?”, tanya Nikolai kembali. Dimitry menggeleng.
“Sidik jari?”
“Hanya sidik jari Ivan. Penembaknya jelas menggunakan sarung tangan.”

Helikopter yang mereka tumpangi saat itu sudah bergerak meninggalkan kota Sochi Russia.

“Dengan bukti yang ada saat ini, kamu bisa merekonstruksi kejadian malam itu?”, tanya Nikolai lagi.
“Jika melihat dari kerusakan fisiknya, menurutku ketiga jip itu ditarik. Dua diantaranya diangkat sampai ke ketinggian tertentu lalu dibanting ke tanah. Itu juga menjelaskan mengapa para milisi yang berada di dalam dua buah jip itu tewas karena patah leher dan berbagai fraktur. Sedangkan jip yang satu tersangkut pohon dengan sangat keras sehingga tidak ikut terangkat. Namun akibatnya tetap fatal bagi mereka yang berada di dalamnya.”
“Oke… lalu mengenai alatnya? Kita sudah sepakat bahwa itu disebabkan oleh sebuah generator elektromagnetik. Tapi bagaimana persisnya cara kerjanya?”
“Persisnya saya belum tahu. Tapi kemungkinan mereka menyiapkan kumparan besar yang berfungsi sebagai medan magnet yang menarik apapun dari logam yang berada dalam area medan tersebut. Kumparan itu diletakkan cukup tinggi namun medannya juga menjangkau permukaan. Mereka menyalakannya ketika jip-jip masuk ke dalam area medan magnet itu dan menariknya ke atas. Jika dibiarkan cukup lama, jip-jip itu bisa tertarik dan terlekat pada kumparan. Namun mereka mematikannya ketika jip-jip itu terangkat cukup tinggi sehingga kembali jatuh ke tanah.”
“Kenapa diantara mereka tidak ada yang mendengar atau melihat apapun sehingga bisa menghindarinya? Instalasi seperti itu pastilah memiliki ukuran yang besar.”
“Mungkin mereka telah menemukan material atau teknologi baru yang membuat alat itu tidak bisa teramati atau terdengar dari jarak cukup jauh.”
“Sulitkah untuk membangun instalasinya?”
“Dengan jendela waktu 2 jam, itu cukup untuk melakukan mobilisasi, instalasi, uji-coba, pembongkaran dan demobilisasi. Mereka pasti telah sering melatihnya sebelum ini.”

“Mereka sangat cerdas dengan memanfaatkan badai matahari di wilayah itu sehingga tidak ada citra satelit yang bisa diperoleh pada saat itu.”, lanjut Dimitri lagi.
“Kenapa mereka harus bersusah payah melakukan itu di dekat wilayah kita? Dan menjadikan para milisi Abkhazia sebagai target uji coba?”
“Itu juga yang menjadi pertanyaanku. Apa motif mereka? Jika sekedar uji coba, mereka bisa melakukannya pada boneka percobaan. Atau jika memang benar-benar diperlukan, mereka selalu bisa mendapatkan orang-orang malang yang bisa dijadikan target hidup uji coba mereka.”
“Pasti ada pihak-pihak dalam militer Georgia yang mengetahui kegiatan ini.”, kata Nikolai kemudian.
Dimitry mengangguk. “Sepertinya kita harus memperluas penyelidikan kita hingga ke Georgia.”
“Ya… tapi situasinya penuh dengan kehati-hatian sekarang. Aset kita disana banyak yang hilang atau tewas beberapa bulan terakhir.”

******************************************

arman54

Setelah sampai di perbatasan yang paling dekat dengan Sakhsni, Nikolai dan Dimitry menumpang mobil yang dikemudikan oleh pihak milisi Abkhazia. Tidak ada lagi kegiatan investigasi yang mereka percakapkan karena mereka tidak ingin pihak milisi menguping pembicaraan mereka. Itupun mereka bersusah payah menghindari berbagai rentetan pertanyaan penuh selidik dari pihak milisi tentang hasil investigasi mereka. Perjalanan 3 jam itu terasa begitu lama mengingat medan terjal yang sulit dan tidak berhentinya pihak milisi mencecar mereka dengan berbagai pertanyaan.

******************************************

Di TKP, Nikolai sibuk mencari pohon yang menjadi sumber dari foto yang dilihatnya. Karena merupakan arena pertempuran dan berada di luar wilayah Russia, TKP itu tidak dijaga dengan layak dan bahkan telah dirusak oleh aktivitas penduduk setempat. Hanya ada tiga orang milisi Abkhazia yang sedang duduk-duduk di dekat situ. Sementara Nikolai mencari-cari di tempat yang sudah hancur berantakan itu, Dimitri asik menelepon dengan koleganya di kantor pusat.

“Sudah dapat yang ditemukan?”, tanya Dimitri.
“Belum… ada informasi baru?”
“Ya… satelit memperlihatkan adanya iring-iringan truk dalam jumlah besar memasuki Turki dari arah Georgia. Aset kita di lapangan juga sudah mengkonfirmasikannya.”
“Aset kita akan mengikutinya?”
“Ya. Perintah sudah disebarkan agar terus mengabarkan informasi tentang konvoi itu.”
“Bagus. jika mereka bisa mengenali orang-orang yang berada di dalamnya. Tolong cari jika orang ini ada diantaranya.”

Nikolai memperlihatkan sebuah foto kepada Dimitry.

“Siapa dia?”, tanya Dimitry.
“Aku sebenarnya belum yakin untuk saat ini. Karena itulah aku ingin memastikan apakah memang orang ini pernah berada disini.”
“Kamu belum menjawab pertanyaanku,”, Dimitry mengingatkan.
“Ah ya… setahun lalu, sebuah email misterius masuk ke kedubes Russia di Washington. Email itu menceritakan tentang sebuah teknologi senjata non-konvensional yang sedang dibuat oleh pihak disana. Namun email itu kemudian hilang dan terhapus dari Inbox serta tidak bisa diakses lagi. Untungnya seorang sahabatku yang bekerja disana sudah sempat membuat kopiannya meskipun belum seluruhnya. Di antara begitu banyak kopi, terdapat sebuah lambang yang terlihat di salah satu foto dari TKP ini. Itu yang sedang aku ingin pastikan disini. Dan orang ini, ” kata Nikolai sambil menunjuk foto yang dipegang Dimitry,” adalah pemilik dari material dalam email itu.”

“Siapa namanya? Dan apa tugasnya?”
“Namanya Peter Spearwood. Dia seorang Indian Navajo dan lambang yang ditulisnya itu juga merupakan lambang Indian Navajo. Dia seorang ahli geofisika.”
“Jika benar demikian… apa yang dilakukan seorang geofisis Amerika keturunan Navajo di sini?”
“Itulah pertanyaannya dan itulah yang aku coba verifikasikan.”
“Jadi apakah aku harus mengirimkan gambar orang ini ke tim di Turki?”
“Tunggu sampai aku menemukan tanda itu.”
“Biar kubantu. Seperti apa tandanya?”

Dengan dibantu Dimitry, tidak lama kemudian Nikolai menemukan pohon yang ditunjukkan dalam foto. Pohon itu telah tumbang dan rusak akibat serangan artileri Georgia sehingga agak menyulitkan keduanya untuk mencari tanda yang dimaksud.

“Semoga bukan tanda alami dan semoga bukan keisengan semata.”, Nikolai berbicara pelan terhadap dirinya sendiri namun dapat didengar oleh Dimitri.

Dan disebuah bagian pada pohon itu, seperti yang ditunjukkan dalam foto, tanda itupun terlihat. Tidak terlalu jelas memang karena lebih seperti guratan biasa. Namun untuk mata yang awas seperti Nikolai hal ini sudah cukup jelas. Di situ disebuah bagian yang jika diacu dalam arah vertikal akan setinggi dengan seorang pria dewasa, Nikolai bisa melihat tanda itu. Sebuah tanda guratan dalam bahasa Navajo yang kurang lebih berarti “Kematian”.

arman52

Ya… Peter Spearwood memang pernah berada di tempat itu. Bagaimana dan seperti apa, itu yang akan dia cari tahu. Yang jelas, kasus ini akan menjadi semakin rumit dengan munculnya Peter, seorang ilmuwan yang dikatakan telah mati dan pernah terlibat dalam sebuah proyek persenjataan non-konvensional yang sangat membahayakan kelangsungan hidup umat manusia.

*************************************************************

Waduuuh… Peter terlibat apa lagi nih. Dan kenapa dia menyiratkan simbol tentang kematian? Oke deh… ditunggu kelanjuta
nnya ya.

oleh Patsus Namraenu biro Jabodetabek
Gambar oleh Google dan Patsus Dede Sherman

Share.

9 Komentar

  1. Nanti akan sampai di tempat Peter menyembunyikan diary nnya di bawah batu sebagai penanda.. cuma Asbun. Lanjutkan Bung Namru..

  2. Wahh ternyata ada benang merah antara cerita indian navajo dengan menara impian aurora berkaitan dalam hal geofisika spertinya ….jangan lama lama update ceritanya Bung Nam,…hehhehe #penasaran.com

  3. Alhamdulilah,akhirnya ada hiburan dari bung nam,mengobati kejenuhan selama ini akibat berita besar tentang penistaan dan hukum yg tak adil..

  4. mlm all.. akhrirnya saya sudah menunggu lamaaaa jalan ceritanya ….serial navajo…menunggu peter si aktor intelektual muncul ……..entahlah hanya admin yg tahuuu….sampe terbawa mimpi…..hehehe…. tuk adminnn…tolong panjangin lg ceritanya yaaaaa?…mksh

Reply To Timur_NK Cancel Reply