UNTAIAN KATA HATI DAN DIRI

75

UNTAIAN KATA HATI DAN DIRI

dedenew442

Ketika sang Rajawali terbang tinggi,
Di angkasa biru yang sunyi sepi,
Dia mengulik dengan lirih mengusap pagi,
Menatap jauh ke batas lazuardi.

Mungkin aku adalah sang Rajawali,
Titah Kembara dalam sendiri jalani hari demi hari,
Mengamati angkasa dan samudera membiru,
Berteman rindu-rindu dan sendu,
Membentengi Pertiwi dalam padu laki,,
Untuk sampai menuju ke titik waktu,
Yang masih dianugerahkanNya kepadaku.

Ditinggi dan sepinya angkasa biru,
Ditingkah lirihnya debur gelombang di samudera luas,
Asa dan harapan menyeruak dalam seruas berkas,
Bahwa hidup ini harus punya arti,
Dalam karya, dharma dan bhakti,
Bahwa diri berada di persada tidaklah sia-sia,
Meraih amanah dalam cita dan cinta.

Maka dalam jelajahku ke ujung dunia,
Terucap selalu doa dan pinta,
Apalagi bila bukan kebaikan di dunia dan akhirat sana,
Miliki baitii jannatii, rumahku , surgaku,
Yang kekal abadi , hakiki sepanjang waktu,
Rumah penuh rindu bagi anak bangsaku,
Penuh hangat dan akrab bersatu,
Dan hari ini ketika usia bertambah lagi,
Tersuruk diri dalam syukur ke illahi robbi,
Bahwa amanahNya bagiku tidaklah sia-sia,
Menuju insan mulia sampai dibatas masa.

Dan dari batas tinggi angkasa biru,
Sang Rajawali menatap bangga dengan cinta,
Ini Indonesia ku…, negeri tumpah darahku…!!

dedenew481

Ketika sang Rajawali terbang tinggi,
Di angkasa biru yang sunyi sepi,
Dia mengulik dengan lirih mengusap pagi,
Menatap jauh ke batas lazuardi.

Mungkin aku adalah sang Rajawali,
Titah Kembara dalam sendiri jalani hari demi hari,
Mengamati angkasa dan samudera membiru,
Berteman rindu-rindu dan sendu,
Membentengi Pertiwi dalam padu laku,
Untuk sampai menuju ke titik waktu,
Yang masih dianugerahkanNya kepadaku.

Ditinggi dan sepinya angkasa biru,
Ditingkah lirihnya debur gelombang di samudera luas,
Asa dan harapan menyeruak dalam seruas berkas,
Bahwa hidup ini harus punya arti,
Dalam karya, dharma dan bhakti,
Bahwa diri berada di persada tidaklah sia-sia,
Meraih amanah dalam cita dan cinta.

Maka dalam jelajahku ke ujung dunia,
Terucap selalu doa dan pinta,
Apalagi bila bukan kebaikan di dunia dan akhirat sana,
Miliki baitii jannatii, rumahku , surgaku,
Yang kekal abadi , hakiki sepanjang waktu,
Rumah penuh rindu bagi anak bangsaku,
Penuh hangat dan akrab bersatu,
Dan hari ini ketika usia bertambah lagi,
Tersuruk diri dalam syukur ke illahi robbi,
Bahwa amanahNya bagiku tidaklah sia-sia,
Menuju insan mulia sampai dibatas masa.

Dan dari batas tinggi angkasa biru,
Sang Rajawali menatap bangga dengan cinta,
Ini Indonesia ku…, negeri tumpah darahku…!!

admin37

*Hasil renungan Papa Poppeye

Permasalahan yang melanda negara Republik Mimpi
saat ini yang harus segera diambil tindakan cepat.

*1. Kualitas moral dan mental SDM, terutama yang menjadi pemimpin , harus dirombak total menjadi BERSIH lahir dan batin*

*2. Sikat habis musuh bangsa dan negara dengan tindakan cepat dan tegas, semua pihak dan semua bentuk apapun, yang ingin mengganti ideologi negara dengan ideologi komunis, liberalis, kapitalis, dll yang bertentangan dengan Pancasila.*

*3. Berdayakan potensi yang dimiliki bangsa dan negara ( SDM dan SDA ) sebagai Ketahanan Nasional yang kuat, mandiri, berkemampuan dan berkualitas*

*4. Menata kembali ketatapemerintahan dan ketatanegaraan sesuai UUD 1945 Naskah Asli, dengan fokus kepada pencapaian tujuan kemerdekaan yang diamanahkan pada Pembukaan / Preambule UUD 1945*

*5. Penyusunan Doktrin Wawasan Nusantara Maritim, sebagai pedoman penyelenggaraan kebijakan nasional NKRI yang berdaulat, berwibawa, berharkat dan bermartabat dalam upaya mensejahterakan rakyat dalam ridho dan barokah Allah, menjadikan kondisi yang Baldatun toyyibatun war robbun ghafuur.*

 

Kolonel laut ( Purn ) Ir, Jusuf Mahdi, MM.

Gambar Patsus Dede Sherman

Share.

75 Komentar

  1. Salam bung Ns.maaf seberapa parah paham komunis saat ini.saya warga sipil bingung.di media palu arit rame ada yg bilang hoax?

    • Maaf bang Wawan ikut nimbrung. Tulisan ini murni dari pemikiran saya sendiri melihat masyarakat sekitar saya tinggal. Mengenai isu komunis, beberapa pemberitaan terkait kebangkitan PKI sudah cukup meresahkan, lebih meresahkan dari komunis itu sendiri. Beberapa hal yang ada dalam benak saya :
      1. Apakah benar PKI bangkit di saat paham komunis sendiri berada di tepi liang lahat? Bahkan di negara asalnya sendiri, paham ini sudah semakin terkikis.
      2. Pemberitaan PKI ini sangat masif, bahkan saya sempat berpikir apakah ini hanya isu yang dihembuskan untuk membuat keresahan di masyarakat, yang ujungnya adalah adu domba?
      3. Komunis adalah bentuk ideologi, sebuah hasil pemikiran manusia. Jika bangsa ini menganggap komunis adalah menyimpang dan membahayakan eksistensi NKRI, kenapa para tokoh ini justru sangat berisik mengembuskan PKI di media. Padahal menurut saya, untuk menangkalnya banyak hal yang bisa mereka perbuat di antaranya, memperkuat Imtaq kepada Tuhan YME, menunjukkan solidnya persatuan, mengamalkan keluhuran pancasila, memberikan seminar ke sekolah, kampus, dst, dst. Tidak cukup hanya membuat pernyataan sana sini yang hanya membuat keresahan baru. Waspada itu perlu, tapi jangan sampai membuat kita paranoid

      • 1.Paham komunis di dunia ini dibagi menjadi 2 kubu: Rusia (unisoviet) dan Cina. Paham komunis cina saat ini masih ada dan merupakan yang terkuat di dunia. Di lain pihak penguasa yang berkuasa saat ini sangat berhubungan erat dengan negara komunis cina mulai dari jaman masa kampanye pemilihan presiden sampai dengan sekarang, cina merupakan negara penyumbang dana terbesar ke negara ini.
        2.Menurut saya pemberitaan sangat masif itu sendiri dikarenakan aktivitas para simpatisan dan antek PKI ini sekarang sudah begitu gencar dan terang-terangan. Berita terakhir malah kita dengar di jambore mahasiswa kemarin, sudah disusupi paham komunis. Berita ini tidak membuat keresahaan di masyarakat malah akan membuat masyarakat menjadi mawas diri dan sadar akan pergerakkan PKI ini yang dalam sejarahnya selalu berbuat di bawah tanah alias terselubung.
        3. Tidak ada yang paranoid ini disini para tokoh hanya mengingatkan dan menyadarkan rakyat kita akan bahaya PKI ini. Justru yang menjadi ketakutan dan paranoid adalah aktivis PKI tersebut karena pergerakkan mereka menjadi tidak bebas atau leluasa lagi. Imbauan dan pernyataan dari para tokoh ini menurut saya sangat ampuh dan efisien untuk mengingatkan rakyat kita akan bahaya PKI yang jelas tidak menginginkan atau berseberangan dengan dasar negara kita pancasila dalam jangka pendek ini. Untuk jangka panjang saya setuju dengan pendapat anda untuk memberikan pengajaran pancasila atau P4 ke sekolah dan kampus lagi. Keresahan di masyarakat saat ini hanya tidak adanya keadilan dan persamaan hukum dan kesejahteraan rakyat banyak karena negara hanya mementingkan sekelompok pemodal (9 naga) dan kroninya.

          • @udayana…cobalah pakai kata kunci “komunis bangkit di indonesia” dg menggunakan google.
            ada semua tuh berita dan tulisan yg membahas ttg kebangkitan pki. klik aja semua….psti puas

        • bung ihsan..bisa share paham komunis dalam bentuk apa yang telah menyusupi jambore mahasiswa kemarin?
          terimakasih atas pencerahan nya….

          • Berikut pengakuan dari beberapa mahasiswa yang mengikuti jambore tersebut:

            Kordinator Aliasi Mahasiswa Indonesia, Zainuddin Arsyad, mengatakan, ada beberapa mahasiswa dari UMY, UIJ, UBK, dan Universitas Ibnu Khaldun Jakarta yang diusir dari forum tersebut. “Alasanya karena mereka mengkritisi kinerja pemerintah saat ini,” katanya saat menyampaikan sikap di Kantor MUI, Senin (6/2).

            Bahkan saat ini, Senin (6/2), sebagai hari akhir dari kegiatan tersebut ada ratusan mahasiswa dari Aceh, Sulawesi, Lampung, Padang, dan beberapa kota lainnya terpaksa harus walk out. Mereka melihat kegiatan tersebut banyak kejanggalan dan sarat dengan kepentingan politik tertentu. Zainuddin pun menjelaskan satu per satu.

            Kejanggalan pertama, bendera nasional tidak disediakan panitia dan tidak dipasang. Akibatnya, peserta membawa bendera dan naik ke panggung.

            Kemudian, tidak ada logo Pancasila, pembukaan acara tidak diakhiri pembacaan doa dan kitab suci Alquran. Kejanggalan lain, ada peserta yang tidak membawa undangan resmi, isi materi banyak menyudutkan ormas Islam dan presiden keenam RI, dan pengusiran mahasiswa dari ruangan acara karena kritis terhadap pemerintah dan salah satu pemateri mengatakan komunisme di Indonesia sudah tidak ada.

            Zainuddin mengatakan, dalam forum tersebut telah banyak pengkhianatan yang dilakukan panitia terhadap bendera, agama, dan juga Pancasila. “Pengkhianatan terhadap agama karena tidak adanya pembacaan doa sesuai dengan tradisi Indonesia sebagai negara Pancasila,” katanya.

          • terimakasih bung..walau saya masih mencari validisasi info nya..sekali lagi terimakasih..
            kesimpulannya…mahasiswa yang ikut (yg tdk walkout dn diusir) adalah mahasiswa yang setuju dengan pemerintah sekarang?dan menerima paham komunis?

          • bung @UDAYANA
            Ooo… jd cm berdasarkan dr google
            Ooo… jd cm berdasarkan dr pandangan
            Ooo… jd cm berdasarkan dr pemikiran
            Ooo… jd sumbernya tidak valid
            Kalau mau yg lebih jelas, cari sendiri aja, alami sendiri, rasakan sendiri, nikmati sendiri dan simpulkan sendiri.
            Ga usah jadi biang pemecah belah bung. Mirip si kotak2 aj.

          • @ Kabayan, Jawaban ada kemungkin 1. Sesuai dengan pernyataan salah satu peserta yang diusir keluar dan bahkan ada yg diamankan oleh panitia, maka mahasiswa tsb dipaksa utk mengikutinya. 2. Mereka belum mengetahui dan belum menyadarinya sama spt saat mereka diajak demo ke rmh sby, banyak mereka tidak mengetahui dan menurut saya memang mereka dipaksa demo di tempat tsb karena bus transjakarta yg mengangkut dan mengkomodasi mereka menurunkan mereka disana shg mereka harus stay disana.

          • @ Bung Udaya, Di zaman serba informasi ini kita tidak perlu lagi pergi ke perpustakaan atau membeli koran atau surat kabar krn anda bisa mencarinya di google. Dari berbagai macam informasi tsb, bila anda banyak membaca maka anda bisa menganalisa dan memfilter informasi tersebut dengan pengalaman dan wawasan yang anda miliki sehingga anda bisa menarik benang merahnya. Dan terserah anda mau percaya atau tidak, itu hak anda.

          • @Bung slenteng, saya tidak pernah mengatakan internet tdk boleh dipercayai. Coba anda hayati perkataan saya diatas. Setiap informasi di internet hrs dianalisa dulu. Saya malah sgt menganjurkan rakyat kita melek internet shg mereka bisa diperkaya oleh wawasan dan pengetahuan umum. Saya percaya PKI sdh bangkit ketika mereka meminta penguasa skg utk membentuk tim pencari fakta dan mendesak bangsa indonesian utk meminta maaf kpd PKI. Selain di dalam negeri, usaha2 mereka jg dilakukan di belanda dgn todung mulya lubis cs sbg sponsornya. Kegiatan antek PKI jg dilakukan oleh anggota DPR dari PDIP. Jika tdk mendapat byk protes dari rakyat, saya yakin jokowi sdh memaafkan PKI krn ini memang sdh diskenariokan oleh mereka. Permintaan maaf tsb menandakan PKI tdk bersalah dan akan bebas lg berpolitik dan beraksi. Juga akan membawa ekses kpd TNI sbg kejahatan perang.

        • PKI itu tidak sama persis dengan komunis. PKI ini punya point-point tersendiri dan Rahasia2 KHUSUS UNTUK INDONESIA. katanya Mbok Ku yg pernah mengalami gejolak 65.

          klo chung kuo politiknya komunis sentralistik tapi ekonominya kapitalis. ya bisa dikatakan ilmu taichi.

          lantas bagaimana dengan Silat ?

          • Aneh aja ini orang, Masa nyarinya di google bung insan,?kan anda sendiri sering ngmong bahwa media sudah tidak bisa di percaya lg,

          • Petruk dadi Ratu Aseng dadi Pandita on

            Bung Dragunov@ Perubahan kebijakan ekonomi China menjadi Kapaitalistik tidak ada kaitan nya dengan Tai Chi atau fislafat2 tetek bengek lain nya, perubahan haluan murni diambil karna Mao gagal dan maoist komunisme gagal menjadi ideologi yg mensehjaterahkan rakyat. Mayoritas rakyat Cina dijaman Mao Zhe dong atau yg lebih dikenal dengan Cultural Revolution itu ya kalau tidak mati dalam perang, ya mati kelaparan dan kerja paksa. Gak main2, puluhan juta lho rakyat china mati pada masa itu.. elit nya? Elit nya bahagia, makan enak,, korupsi dan penyalahgunaan dimana2 gak ketahuan keluar..

          • Bung..sempakoyak waduh kok di bilang sebagai biang pemecah belah…ckckckck. saya hanya bertanya ke ihsan bukti komunis itu bangkit itu apa..?. Apa yang di lihat dan di rasakan secara langsung oleh bang ihsan. Yang saya tahu dari cerita nenek bahwa jaman 65..keadaan susah dan penngkapan dan pembunuhan orang orang yg di duga ikut PKI baik yang dilakukna aparat dan “Tameng” sangat masif.

          • bung udayana@…”Bung..sempakoyak waduh kok di bilang sebagai biang pemecah belah…ckckckck. saya hanya bertanya ke ihsan bukti komunis itu bangkit itu apa..?. “…hehe ini merupakan suatu kalimat olok2an dari anda saja, dan sebagai perisai diri yg halus seakan2 anda ini bener2 bertanya, sejatinya anda hanya memancing saja, tanyakan diri anda sendiri, sejauh mana kualitas pertanyaan tsb..

            ini tidak beda saat kita lagi asik2 diskusi dan terjepit, sehinga keluar lah kalimat tsb, padahal kalimat tsb sebagai bahan “mengolok-olok” lawan diskusi..sudah jelas informasi dan realitas di “TKP” (maksudnya di Indonesia)…permainan apa yg suka dijalananin oleh “munafik-munafik” agama dan bangsa…hehe…makanya tidak aneh ketika bangsa ini dalam kondisi terjajah..ada yg sok BUTA, ada yg sok PINTAR, ada yg sok BIJAK, ada yg sok CERDIK tapi itu semua demi kepentingan pribadi dan merongrong negeri ini….

        • Maaf mungkin bisa sedikit membantu ..bagaimanapernyataan MENHAN tentang Komunis/PKI..Berikut ini sy Kutip sebagian bagian awal pernyataan beliau:
          Menhan says:-Sering kali bahaya laten ditertawakan,Gak ada itu bahaya laten kemudian Komunis tdk ada lagi ngapain disebut-sebut…TERNYATA SEKARANG MUNCUL…Jadi kita PATUT CURIGA juga kepada yg bilang2 begitu nggak ada..nggak ada…MUNGKIN DIA JG YG KOMUNIS KALI..dst
          ——-
          Lebih lengkapnya monggo simak Youtube berikut:
          https://youtu.be/0D-Mb0Hf0AE

    • Keputusan Mahkamah Agung (MA) yang mencabut Keppres No 28 Tahun 1975 tentang golongan C PKI atas Judicial Review (JR) yang diajukan oleh lembaga Penelitian Korban Peristiwa 1965 (LPKP 1965) wadah eks PKI yang bertentangan dengan ketetapan TAP No XXV/MPRS/1966 dan perundang undangan yang berlaku yang lebih tinggi

      Sejak 1998 (Reformasi) eks Tapol Napol PKI telah melakukan konsolidasi dengan membentuk yayasan yayasan antara lain
      -Paguyupan Korban Orde Baru (PAKORBA),
      -Lembaga penelitian Korban Peristiwa 1965 (LPKP 1965),
      -Lembaga Perjuangan Rehabilitasi Korban Rezim Orde Baru (LPR KROB)
      Sebagai wadah menuntut kepada Presiden/ Pemerintah RI untuk memberikan rehabilitasi, konpensasi dan pembentukan peradilan HAM ad, Hoc, dan Presiden/ Pemerintah RI meminta maaf kepada mereka

    • @Bung Wawan

      Dari fakta terdapat beberapa gambaran bahwa: ex PKI secara sistimatis telah melakukan upaya untuk bangkit agar dapat tampil dipanggung perpolitikan antara lain:

      1, Berjuang memperebutkan pengakuan secara dejure melalui pencabutan

      TAP MPRS no XXV/1966
      Gugatan Clas Action ex PKI yang difasilitasi oleh LBH, ELSAM, kepada negara didepan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat ( Agustus 2005) yang mengklaim jumlah korban PKI selama orde baru 20 Juta dan tuntutan kompensasi perorang menebus sampai 2,5 milyar, namun tuntutan ini ditolak oleh PN JKPS
      Pemanfaatan UU no 27 tahun 2004 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) untuk kepentingan bangkitnya Partai Komunikasi Indonesia (PKI) . Namun UU ini dinyatakn tidak berlaku oleh Mahkamah Konstitusi (MK) setelah digugat oleh berbagai LSM pro Pancasila

      2. Upaya menunggangi Komnas HAM untuk kepentingan bangkitnya PKI dengan membentuk tim ad hoc 65, nyata bahwa ex PKI diakomodasi, sementara kasus kasus lain, pemberontakan PKI’48, pemberontakan PRRI, PERMESTA, DI/TII, RMS dll tidak mendapatkan penanganan yang sama
      3. Infiltrasi dibidang pendidikan, kader PKI berhasil membelokan sejarah hitam tahun 1948 dan 1965 dalam kurikulum berbasis kompetensi ( 2004 ), Pemberontakan PKI’48, dihapus, pemberontakan PKI’ 65 ( G.30S, PKI ) diganti tanpa menyebut PKI
      4. Infiltrasi dibidang budaya : Festifal Belok Kiri di taman Ismail Marjuki Thn 2016
      5. Upaya melalui jalur hukum Internasional ” People Tribune tahun 2015 di Den Haag”
      6. Simposium tanggal 18-22 April 2016 dengan tema “Membedah Tragedi 65″. Dalam Simposium tidak membedah tragedi 65 secara utuh tentang sebab sebab terjadinya peristiwa dalam rentetan sejarah, sebelum tahun 1965 dan fakya bahwa PKI telah melakukan pemberontakan negara RI sejak tahun 1948 s/d 1965

      http://patriotgaruda.com/2016/04/28/perlukah-meminta-maaf-part-4/

  2. setelah munarman dijadikan tersangka, giliran ust. bachtiar nasir yg diperiksa terkait tuduhan pencucian uang.
    satu per satu tokoh2 aksi di penjarakan.
    sayang..pilpres masih lama..

    • bung..jadi menurut bung kangmardi munarman dan ust. bachtiar nasir tidak bersalah dan itu hanya konspirasi kafir?seperti penangkapan patrialis yang konspirasi kafir?seperti aksi bom samarinda juga sebuah konspirasi kafir?
      terimakasih atas pencerahan nya..

      • Petruk dadi Ratu Aseng dadi Pandita on

        Kabayan@ Menurut saya Rejim Jokowi adalah rejim PKI yg anti kritik dan anti agama yg dalam kasus Indonesia, adalah agama Islam. Indikasi sudah banyak, dan jika dibandingkan dengan rejim SBY perbedaan nya sangat kontras terlebih dalam hal kebebasan berpendapat..

        • Bung petruk bisa di perjelas apa yang membuat..adalah rejim PKI..? Dan kalau kebebasan berpendapat saat ini kita bebas memakai medsos sebagai sarana komunikaai..bahkan terlalu bebas

          • Petruk dadi Ratu Aseng dadi Pandita on

            Udayanan@ Saya kutip saja ya dari Tribunnews, TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk tidak main-main dengan kebebasan berpendapat dan berekspresi warga negara. Pengekangan terhadap kebebasan berpendapat dan berekspresi merupakan ancaman serius bagi kebebasan pers. Untuk itu, AJI meminta Presiden Jokowi jangan membawa Indonesia kembali ke era pengekangan kebebasan berpendapat dan kebebasan pers seperti di masa Orde Baru.

            Ketua Umum AJI Suwarjono menyatakan, ada tiga sinyalemen yang memperlihatkan kecenderungan Jokowi akan mengekang kebebasan berpendapat yang mengancam kebebasan pers. Pertama, melalui draf rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana yang akan diajukan pemerintah ke Dewan Perwakilan Rakyat, dengan menghidupkan lagi pasal penghinaan kepala negara yang sudah dihapus melalui keputusan Mahkamah Konstitusi.

            “Korban pertama bila pasal tersebut kembali diberlakukan adalah pers. Pasal penghinaan kepala negara ini lentur dan bisa ditafsirkan dengan sesuai keinginan. Bila ada narasumber atau media kritis, dengan mudah penguasa membungkam,” kata Jono, panggilan akrab Suwarjono dalam rilisnya kepada Tribunnews.com, Sabtu (15/8/2015).

            Atas upaya pemerintah memasukkan kembali pasal penghinaan kepala negara ini, AJI prihatin dan mendesak agar DPR dan pemerintah tidak membahasnya. Bila tetap dibahas, ini merupakan langkah mundur dan bisa berakibat buruk bagi kelangsungan demokrasi.

            Sinyalemen kedua, pemerintah dalam hal ini Kementerian Komunikasi dan Informatika, juga tidak berupaya menghapus kriminalisasi atas kebebasan berpendapat di ranah internet. Draf revisi Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik yang disusun Kemenkominfo masih memuat ancaman pemidanaan terhadap kebebasan berpendapat, tidak menghapuskan seperti yang didesakkan oleh masyarakat sipil.

            “Pasal pidana sebaiknya disinkronkan dengan Rancangan KUHP yang akan dibahas DPR, sehingga semua materi di UU yang terkait pidana, cukup di KUHP,” kata Suwarjono.

            Sinyalemen ketiga dari upaya Jokowi membelenggu kebebasan berpendapat adalah seperti disinggung dalam pidatonya di depan Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, Jumat (14/8/2015).

            “Lebih-lebih, saat ini ada kecenderungan semua orang merasa bebas, sebebas-bebasnya, dalam berperilaku dan menyuarakan kepentingan. Keadaan ini menjadi semakin kurang produktif ketika media juga hanya mengejar rating dibandingkan memandu publik untuk meneguhkan nilai-nilai keutamaan dan budaya kerja produktif,” kata Jokowi dalam pidatonya.

            Meski tidak eksplisit, Jokowi menempatkan dua pernyataan tendensius dalam satu paragraf yang sama, sehingga mengesankan, semua media, termasuk yang sungguh-sungguh bekerja melayani publik, sebagai kambing hitam.

            AJI menilai, Jokowi justru bersikap hipokrit dengan pernyataannya itu, karena sehari sebelum dia berpidato, telah menganugerahkan penghargaan Bintang Mahaputra Utama kepada Surya Paloh, pemilik stasiun televisi MetroTV. Tahun 2014 lalu, AJI mengumumkan penanggung jawab redaksi stasiun televisi MetroTV, yang dimiliki Surya Paloh, sebagai Musuh Kebebasan Pers. Menurut AJI, pemilihan Surya Paloh menjadi preseden buruk atas sikap negara terhadap kebebasan pers dan independensi ruang redaksi di Indonesia. Surya Paloh turut mewarnai wajah buram keberpihakan media saat pemilihan umum 2014.

            Menurut Ketua Bidang Advokasi AJI, Iman D Nugroho, ancaman pidana terhadap kebebasan berpendapat seberapa pun besarnya, tetap merupakan ancaman terhadap kebebasan berpendapat.

            “Pemerintah bebal terhadap kenyataan banyaknya warga negara tidak berdosa dimasukkan ke tahanan karena status yang ditulis di jejaring sosial atau karena berkeluh-kesah melalui chat tertutup dengan temannya,” kata Iman.

            Bila kebebasan berpendapat dan berekspresi dibungkam, Iman khawatir selain menjadi ancaman serius kebebasan pers, juga menjadi jalan mudah untuk mengkriminalisasi pihak-pihak yang dinilai tidak sepaham dengan kepala negara.

            “Di negara demokratis, perbedaan pendapat yang disampaikan melalui media massa adalah hal biasa. Bila ada pihak-pihak yang merasa berkeberatan dengan pemberitaan, pihak yang bersangkutan seharusnya bisa menempuh prosedur Hak Jawab atau koreksi kepada media bersangkutan. Jika tidak puas, barulah membawa persoalan itu ke Dewan Pers, bukan ke polisi,” kata Iman.

            Iman berharap Presiden Jokowi tidak membuat kebijakan yang akan menjadi senjata baru bagi aparat penegak hukum untuk menjerat rakyatnya yang kritis.

            “Kebebasan berpendapat dan kebebasan pers menjadi bagian penting dari sistem demokrasi. Bila kebebasan ini dicabut, siap-siap saja kembali ke zaman kegelapan,” kata Iman.

          • Bebas seperti apa bung kalau mencurah pendapat dan aspirasi berbuah makar dan penangkapan? Apakah pemerintah skg tidak takut jika dikemudian hari pada saat mereka tidak berkuasa, para korban yang dimakarkan dan ditangkapi tsb akan menuntut keadilan kpd mereka?

        • bang Petruk, adab dalam diskusi adalah memaparkan data faktual baru diambil kesimpulan, ini yang saya pelajari dari pendidikan formal maupun saat mondok pesantren dulu.
          Saya sodorkan sedikit pertanyaan buat anda dan sebagai bahan diskusi :
          1. Seandainya Jokowi ini rezim PKI (menurut kesimpulan anda), bagaimana mungkin beliau sangat getol menggandeng tokoh-tokoh ulama khususnya dari kalangan Nahdhatul Ulama dan Muhammadiyah. Tidak jarang beliau sowan ke ulama besar semisal Hadratussyaikh Maimun Zubair, Habib Luthfi bin Yahya. Sejarah mencatat bahwa di zaman PKI, Justru ulama ini yang pertama diberangus. Mohon jawaban Kang petruk berkaitan fakta ini dikaitkan dengan kesimpulan yang sampean utarakan.
          2. Kebebasan mengeluarkan pendapat yang seperti apa yang anda maksud?? Faktanya, 2x demo kemarin nyatanya tetap berjalan, lancar (alhamdulillah). Lalu kebebasan yang seperti apa yang jauh dimasa rezim sebelumnya
          sementara itu dulu, terima kasih

          • Petruk dadi Ratu Aseng dadi Pandita on

            Garu Langit@

            1. Saya tidak mengatakan Jokowi PKI ( Bung Karno juga bukan PKI, tetapi beliau pernah berucap bahwa yang bukan haluan kiri bukan anak beliau, read: ideologis ), tetapi rejim nya. Rejim itu bisa siapa saja, bisa sebagian besar atau sebagian kecil didalam pemerintahan seperti hal nya di rejim Sukarno. Kalau bicara soal sejarah PKI maka jangan lupa membaca soal Nasakom dimana ada entitas dan figure2 agama Islam didalam nya, bagi mereka yg mau berpragmatisme mereka bergabung dengan nasakom dan bagi yg menolak dipenjara dilabel sebagai pemberontak. Tetapi jika dikaitkan dengan situasi hari ini janganlah disamakan karna dulu mereka kuat dan berbentuk Partai yg tidak dilarang, sementara hari ini partai nya ilegal jadi membutuhkan metode yg sedikit berbeda sesuai dengan tantangan yg aktual, ya tentu nya bergerilya menggunakan perpanjangan2 tangan.
            2. Oh iya Alhamdulillah lancar, walaupun setelah ada nya penyebaran2 maklumat dari atas helikopter ( seperti perang Vietnam di film2 saja ) dan pelarangan2 PO Bus untuk mengangkut peserta diberbagai daerah. Dan dampak nya masih terasa hingga ke hari ini, dimana para penggagas nya dikriminalisasi satu persatu. Disisi lain di era SBY dimana isu terorisme sedemikian marak nya, umat Islam tidak pernah membutuhkan aksi2 besar2an seperti di era Jokowi.

            Ngomong2, saya masih bertanya2..kira2 siapa pelaku berikut aktor dan apa motif dibalik penembakan di rumah Amien Rais. Hingga hari ini belum ada kelanjutan investigasi polisi yg dipublish ke media terkait insiden/teror tersebut. Padahal bagi saya ini penting dlm rangka mengumpulkan kepingan2 puzzle kehadiran PKI.

      • Bung Kabayan, saya lihat komen anda dari kemarin selalu menggeneralisir suatu masalah. Dakwaam thd munarman apalagi ust bachtiar nasir terlalu lemah dan sangat mengesankan adanya kriminalisasi kedua tokoh tsb. Kalau sampai munarman ditangkap maka megawati, tito dan kapolda jabar juga seharusnya kena dan diproses hukum karena mereka dalam ucapannya pernah melakukan hal yg sama. Untuk ust bachtiar nasir bahkan sangat lemah sekali apalagi dana infaq dari peserta aksi itu bila ditujukan utk kemanusiaan dan umat islam juga dan tdk ada kerugiaan negara satupun kenapa harus diprose hukum? ini yayasan loh. Nanti akan banyak sekali yayasan serupa yang seharusnya diproses hukum terutama yg menerima dana hibah dari para cukong.

        • Petruk dadi Ratu Aseng dadi Pandita on

          Bung Ihsan@ Baru nonton ceramah nya Ust.Bachtiar Nasir dimana beliau memberikan sedikit konfirmasi tentang pemanggilan polisi atas dugaan kasus pencucian uang. Laporan ke Polisi masuk tanggal 6 februari, penyidikan juga dihari yg sama dan pemanggilan juga tanggal 6 februari. Ada yg janggal?

          • Benar Bung ada yang janggal dimana laporan lalu langsung ke penyidikan bisa secepat itukah dihari yang sama? Lalu langsung ke pemanggilan? Terkesan mengejar jam tayang dan sudah direncanakan utk proses pembidikan para ulama ini.

        • bung ihsan..maaf…bila pertanyaan saya ke arah meng generalisir..
          namun..saya juga membaca media online lain dan beberapa message WA yang menyebutkan bahwa..,pemberian status tersangka terhadap ulama dan penangkapan pak patrialis adalah bentuk konspirasi kafir melemahkan perjuangan ulama..saya ingin mendapatkan pencerahan dari semua yang memiliki informasi apakah benar ada konspirasi..
          dan telah terjawab dalam artikel “Naga Pemeliharaan Sang Paman”..
          terimakasih sebelumnya bung…

  3. Selama ayam masih mau makan jagung,selama itu pula kapitalis asing,aseng,asiong akan merajalela. Pertinyiinnyi… Siapa ayamnyaa…???

  4. Untuk lingkup desa yg merupakn wilayah terkecil pemerintah.dulu ada poldes ( polisi desa) sekarang di hilangkan menjadi kesra.ada wacana juga hansip/ linmas mau di hapus.tapin2 tahun terakhir hilang kabar tersebut.

  5. Kungfu lawan dengan SILAT… Bagi penjajah menguasai pemerintah mungkin sudah tercapai… INDONESIA yg kuat dan berjiwa ksatria adalah RAKYATNYA.. bahkan kalo kami perang menjaga IBU PERTIWI bukan kami saja yg perang, Leluhur kami akan membantu semua…. Urungkan niatmu para penjajah sebelum Anda menyesal dunia n akhirat….

  6. Salam Rekan” Patga dan Para Sesepuh, anak kencur ijin ikut berdiskusi, rasanya semakin hari, semakin banyak saja isu” di negeri ini, dari A-Z semuanya ada, dari rasa Bakpau, gingseng, gandum, daging bakar, sampai rasa bubur semuanya ada. Dari kota satu ke kota lainya tidak ada yg berhenti untuk berdiskusi bahkan menggelar forum, semuanya sibuk mencermati dan berbagi teka-teki yg ada, jelas sangat jelas dibutuhkan kecermatan dlm melihat apalagi mendengar, jangan sampai hanya ditelan dan langsung masuk di perut, dikunyah dulu pasti lebih baik, biar berasa rasa asin, manis, pedas, serta asemnya, sama” saling mengingatkan dan peduli itulah Indonesia tidak sibuk sendiri bahkan saling sikut itumah produk luar; Salam Kencur.

  7. salam hangat bung NS…syair yg bagus …maknanya tersirat dan dalam…semoga kita tetap menjadi bagian sejarah besar negeri ini…

  8. Renungan papa popeye sangat menyentuh, seorang anak bangsa yg bercita-cita seperti itu. ada sedikit uneg2 terutama di point 5. Bagaimana bisa menjadi WAR ROBBUN GHAFUUR jika bangsa ini tdk mengormati/menempatkan IBU secara semestinya?
    Bangsa ini lahir karena jasa2 para pejuang, hormatilah/ditempatkanlah semestinya. karena para pejuang(ibu bangsa) tdk gila hormat maupun gila harta. mereka ikhlas menyabung harta dan nyawa demi lahirnya bangsa ini.
    Rasullullah mengatakan yg paling dihormati di dunia ini adalah IBUMU 3x baru BAPAKMU.
    Jika diaplikasikan ke dalam hidup berbangsa Ibu sbg Pemimpin Negara sdg Bapak sbg Pemimpin pemerintahan.
    “ya Allah ampunilah dosaku dan dosa ke2 orang tuaku,Serta kasihilah mereka ber2 seperti mereka mengasihiku sewaktu kecil”.

  9. pemburu rajawali on

    IslamPhobia di negeri Muslim terbesar dunia.
    Saat mereka yg muslim berjabat berPosisi lbh takut kehilangan Jabatan di pundak dari pada kehilangan Iman,harga diri bangsa dan hilangnya 5generasi.

    #DeIslamisasie en Indonesie!!

  10. nanti pilkada serentak, jgn pilih calon yg diusung partai pengayom penista, bisa habis nanti muslim, dibantai seperti uighur dan rohingya, ato native amerika jilid ii dan diganti warga negara impor dari komunis 500 jt org, jadi isu yg harus diangkat seharusnya adl komunisphobia bukan islamphobia

  11. Kalo aparat hanya ingin nyari kesalahan Orang…..mk cukup lah menangkap si mbok yg menista islam dgn menyalahkan ulama yg mengajarkan tentang kehidupan setelah mati. ‘ kaya mrk udh pernah mati aja ” begitu kira2 kt si mbok.

  12. barusan lihat bu connie di tipiwan….polemik aw101 kyknya krn pembisik istana (pertahanan) kalah cerdas sama bu connie…

    • @bung ABS, kyaknya lg ada permainan sesuatu lho sm AW ini..ndak tau itu dr TNI yg ingin menunjukan sesuatu ke pihak tertentu, atau justru jebakan dr pihak tertentu utk TNI dan mehan agar beliau2 dpt disingkirkan..ahh, yg penting FEBRUARI CERIA…hahaha..

  13. @bung garu langit, mungkin ini pki ‘GAYA BARU’ bung…memang sulit untk melihat wujud komunis gy bru ini, tp kalau kita mlht scra cermat “sepak terjang” orang2 tertentu,partai tertentu memang ada kemiripan dg yg dulu..benang merahnya jg trlht dg jelas kok. saya tdk sebut kelompok atau nama lho, hehehe…walaupun istri sy sgt cantik…tp sy cm org kampung, bodoh dan miskin yg tak mungkin mampu bayar pengacara…hehe…
    @hati2, dimana mana lg musim balap karung..tengok kanan kiri, jangan sampai ketabrak!

    • terkait kewaspadaan kebangkitan PKI, saya sependapat bung dan tidak ada bantahan sama sekali dari saya. Saya hanya mengkritisi penyampaian informasi/himbauan/pesan kewaspadaan terhadap kebangkitan PKI ini yang menurut saya kurang smooth, malah menghadirkan keresahan baru yang ada di masyarakat, itu saja sih bung unek-unek saya

      • Petruk dadi Ratu Aseng dadi Pandita on

        Garu Langit@ Anda dari mana saja, kok terkesan terlambat seperti masih di era pak Harto saja dimana era kewaspadaan atas kebangkitan PKI mantap digaungkan?? Ini era kebobolan bung, bukan era kewaspadaan kebangkitan lagi, sudah bobol apa nya yg waspada? Clue2 nya sudah banyak bertebaran, salah satu contoh nya ada diberita hari ini :
        REPUBLIKA.CO.ID, SAMPANG — Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin meminta aparat menyelidiki kasus penyebaran lambang Partai Komunis Indonesia (PKI) di sekitar pondok pesantren di Pamekasan, Jawa Timur. “TNI dan Polri harus menyelidiki kasus di Pamekasan itu,” kata Ma’ruf Amin di Pamekasan, Kamis malam (9/2).

        Lambang PKI itu muncul di Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur yang menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami itu di dua kecamatan, yakni di Kecamatan Proppo dan Kecamatan Palengaan.

        Di Kecamatan Proppo, lambang PKI ditemukan terpajang di kamar mandi masjid di Desa Bilaan dan jembatan, tak jauh dari Pondok Pesantren Darut Tauhid asuhan KH Ali Karrar Shinhaji. Sedangkan di Kecamatan Palengaan, lambang PKI secara tiba-tiba ditemukan terpajang di sekitar Pondok Pesantren Banyuanyar, Pamekasan.

        Ma’ruf Amin yang juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu meminta kerja sama penegak hukum dalam hal ini TNI dan Polri untuk mengungkap penyebar lambang organisasi terlarang di Indonesia itu. “Sebenarnya tujuannya apa menyebarkan lambang PKI ini. Nah yang bisa menjelaskan semua itu TNI dan Polri, makanya mohon bekerja samanya sehingga masyarakat tidak mereka-reka sendiri,” katanya.

        Ia menyarankan, masyarakat tidak terprovokasi oleh pihak manapun terkait dengan munculnya lambang PKI tersebut. Namun, pihaknya belum memastikan apakah penyebaran lambang PKI hanya sekedar aksi teror atau menunjukkan keberadaan PKI sudah masuk ke wilayah Madura khususnya Kabupaten Pamekasan. “Kita tunggu saja penjelasan penegak hukum karena merekalah yang lebih paham betul,” katanya.

        Munculnya lambang PKI di Kabupaten Pamekasan bukan kali ini saja, akan tetapi lambang organisasi terlarang ini juga pernah muncul saat karnaval HUT Kemerdekaan RI. Kala itu, lambang PKI dan tokoh PKI dipajang oleh peserta karnaval, atas perintah Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan.

        Sumber : Antara

  14. Kingdom Black Pirates on

    saya sangat setuju dengan comentnya bung Petruk bahwa rezim saat ini adalah rezim pki bahkan sangat terang dan jelas.
    Kapan Manggul Senjata edisi gk sabar

    • sabar to ya bung KBP…….tunggu aja kabar dari bung PR jika waktunya ibu pertiwi memanggil pastinya bung PR dan bung BW akan kasih kabar…..

      #lha yg mau dijaring itu mulai dari iwak gatul sampai iwak paus bikinan asing + aseng….ya pastinya bertahap2 giring terus untuk di-aben kata kang KJM…..upsssss……dipanggang ding …hehehehe

  15. Bung@PR,
    9 February 2017. Hari ini……masih dalam bulan February Ceria,

    ” Si bapak” yang warning buat para “adik-adik” Kebiri garis komando,
    ” baling baling bambu yang bisa nongkrong tetiba, kenapa eh kenapa *ala bang roma

    ” Kstaria kegelapan yg tetiba bersuara di seberang kepada para berudu dan jentik jentik, … 001, 101, 100, “We are legion, united by one. Devided by zero. We do not forgive. We do not forget it is too late to expect us”

    ” dan ribua pasukan tawon yang pulang kandang”

    Bung @PR, sebagian sudah di aben ya, …
    BUng @BW, gak dingin bung, berendem wae…

    eh satu lagi..Kang Cecep gandengan mesra..sama sapa tuh…huehuheuheu…..

    *Sinetron kejar tayang

    • salaam kang KJM….
      …iya nich …itu bung BW lg slulub di segoro mana juga ga kasih kabar……mungkin lg ngelus2 brahmos kali ya…..hehehehehe….smg aja bung BW bisa bawa oleh2 dari pertapaan disono di balik ufuk barat…hihihihi

      ….bung PR……sptnya lagi sibuk mabur juga…..wes…..lek ngene yo ….nunggu disambar bung PR dari langit kabar terbaru…..

    • “We are legion, united by one. Devided by zero. We do not forgive. We do not forget it is too late to expect us”
      apaan tuh kang? emangn udah ada yang di habisin..? berapa banyak?

      • Sehat selalu untuk anda sekeluarga bung @ARYAJAWA..terjawab oleh bung @Newcomer yang bukan newcomer.

        Selamat datang di dunia pasang mata pasang telinga

        • ya alhamdulillah..saya dan keluarga sehat kang. semoga juga anda dan keluarga sehat selalu. amin.
          oo..tentang PKI toh…..weh…kayaknya sudah ada reaksi dari kejar tayang lelakon
          babad tanah leluhur ya?

    • Mampir bentar ah,,,maaf y bung@KJM ikut ngotorin lapakny….menurut prediksi saya bukan hanya bulan februari aj yg ceria tpi bulan2 selanjutny jga tak kalah ceriany lho ampe kira2 thun 2019….kan dlu saya udh blang klu akan ad hujan,mungkin masih inget kan bung@KJM…hehehe
      #clingak clinguk,mojok lagi ah…

      • BUng @Beny…cristal bung..inget. jelas sekali..heheeh
        sudah kita nikmati sintetron kejar tayang ini…

        AWAW seperti sesendok gula, semua semut mengerubungi dan buru buru menikmati,padahal satu karung gulang ada pun mereka tidak mengetahuinya..

        Ah senangnya, Salam buat Bung @BW yng lagi ngjara main panci, klo kopernya gak muat, nanti siapin kontainer…

        Untuk Para Patga, Patsus, Tukang Las, Tukang Wajan, Tukang Layangan, Tukang Sapu,
        dan Para Ksatria SALAM INDONESIA

        *menghitung mundur..dimulai..klik

  16. itu kmren si anonymous ngancam sm si penebar hoax yg mengatasnamakan kelompoknya, mrk gak terima..makanya mengancam bkl serang balik dan membuka kedok si penebar hoax ini. si anonymous ini sering bikin geger pentagon lho…

  17. Kingdom Black pirates on

    yo wis nak ngono aku arep nunggu arahane bung BW karo bung PR matur suwon sanget bung PW SALAM NUSANTARA JAYA
    semoga para patriot garuda selalu dalam lindungan Allah S.W.T dan selalu diberikan kesehatan Amiin.

  18. wah klo si Anonim Intl jgn di anggap remeh, dg kekuatan hampir 200rb high Skill bisa guncang dunia.. yg terakhir aksi mrk saat bsa acak2 sistem ICBM si Paman..

    AW 101 dpt disebut OPs berhasil, berhasil bikin rame internal Sales ,berhasil tutupin yg ikut dtg bareng AW,berhasil bikin gaduh netizen..hehehe!!

    bung BW ky ny lg jd dosen tamu di negri sebrang.. pulang2 nanti bawa panci se Kapal Kargo..

    #jadilah Pemilih cerdas jg berhati nurani dan jgn pilih Singa berwujud BiRi-biri

  19. wooh…ternyata israel sudah sempat dikirimin 8 rudal balistik scud oleh suriah selama konflik disana.
    gak nyangka lho…aku pikir hanya yaman yg melontarkan panah berapi macam scud walau hanya ke arab saudi.

  20. Pak Pr/pak Bw/pak Ns mohon bocoran AW dong pak!??
    Saya belum mengerti n gak bisa nangkap komen komen sebelumnya yg ada d patga. Klo liat d berita kok jadi sinrtron saling lempar tanggungjawab. Kenapa gak langsung rame rame tunjuk alasannya???

  21. Setelah liat wa donal dgn si mbah, Wah baru ngeh…kalo buzzer hoka telah memfitnah si anonimous…ditunggu serial pembalasannya, maklum otak lola. Hehe..

Leave A Reply